Kelompok 4 Kebencaaan
Kelompok 4 Kebencaaan
Anggota Kelompok :
FAKULTAS EKONOMI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan
salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, dimana dengan
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengelolan Karir”.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada Ibu Ridha
Yuniara, S. Pd., M. Pd , selaku Dosen Mata Kuliah Kebencanaan dan Lingkungan
Hidup yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar
bagi kami apabila mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar
makalah ini selanjutnya akan lebih baik dan sempurna.
Demikian akhir kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu :
Untuk mengetahui konsep logistik, tenda dan tutup lumbung?
Untuk mengetahui perencanaan logistik?
BAB II
PEMBAHASAN
2. Peran Logistik
logistik mempunyai peran penting dalam upaya
penanggulangan bencana, terutama pada saat prabencana,
kesiapsiagaan, dan respon penanganan bencana, untuk dapat
memastikan tujuh tepat, yaitu: (1) tepat jenis bantuan barang;
(2) tepat kuantitas; (3) tepat kualitas; (4) tepat sasaran; (5) tepat
waktu; (6) tepat pelaporan; dan (7) tepat biaya. Pengelolaan
logistik yang efektif, efisien, dan andal menjadi faktor penting
dalam penanggulangan bencana.
3. Sistem Logistik
sistem logistik sendiri meliputi beberapa kegiatan dibawah
ini, yaitu :
a. Lokasi Fasilitas Logistik
Jaringan lokasi fasilitas adalah komponen yang harus dan
wajib dimiliki oleh suatu perusahaan. Tujuannya tidak lain
adalah untuk merencanakan dari mana dan kemana material
serta produk barang akan diangkut. Nah, sebagai bentuk
pelayanan yang baik kepada pelanggan yang memiliki
hubungan langsung dengan produk, maka perusahaan harus
menyediakan fasilitas lain yang mencakup pabrik, gudang,
dan toko pengecer. Jika serangkaian struktur lokasi bisa
diatur dengan bagus dan strategis, maka perusahaan akan
mendapatkan banyak keuntungan yang baik. Pihak
perusahaan juga pastinya mengharapkan tingkat efisiensi
yang baik dalam sistem manajemen logistik. Dalam hal ini,
tingkat efisiensi tersebut erat kaitannya dan juga dibatasi
oleh struktur lokasi fasilitas.
b. Transportasi
Transportasi adalah hal penting lainnya yang harus
diperhatikan dalam sistem logistik. Biasanya, suatu
perusahaan memiliki tiga alternatif untuk mendukung
berbagai kemampuan alat transportasinya, yaitu:
Armada peralatan swasta yang bisa dibeli ataupun
disewa
Melakukan suatu kontrak tertentu yang bisa diatur
dengan spesialis transport agar bisa memperoleh
kontrak jasa pengangkutan.
Mendapatkan berbagai jasa dari perusahan transport
yang sudah mengantongi ijin yang menawarkan jasa
pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain
dengan biaya yang sudah disepakati.
Untuk merancang suatu sistem logistik, disarankan untuk
memperhatikan beberapa faktor yang bisa memengaruhi
kualitas pelayanan transport, yaitu biaya, kecepatan, dan
konsistensi pengiriman.
c. Manajemen Pengadaan Persediaan
Manajemen pengadaan persediaan dalam sistem logistik
merupakan bagian dari struktur perusahaan yang berperan
dalam mengatur tingkat persediaan barang. Pihak
perusahaan harus mampu mengelola dan mengatur cara
dalam mendapatkan persediaan, proses penyimpanan, hingga
persediaan tersebut nantinya bisa dikeluarkan atau
dimanfaatkan. Tujuan utamanya adalah untuk bisa
mempertahankan kuantitas barang yang sesuai dengan
sasaran pelayanan.
d. Komunikasi
Komunikasi adalah aktivitas saling berbagi informasi pada
seluruh kegiatan logistik. Komunikasi yang buruk dalam
sistem logistik bisa menimbulkan masalah yang serius.
Pertama, penilaian trend dari laju logistik akan menjadi
keliru. Jika hal ini terjadi, maka arus logistik akan
melahirkan kekurangan persediaan barang, atau melahirkan
komitmen yang berlebihan antara pihak perusahaan dengan
pihak pemasok, pelanggan menengah, hingga pelanggan
tahap akhir. Kedua, komunikasi yang buruk bisa melahirkan
gangguan prestasi sistem yang berimbas pada
ketidakstabilan karena proses evaluasi yang kurang atau
berlebihan.
e. Penyimpanan
Dalam hal ini, penyimpanan mencakup seluruh aspek
operasional logistik, seperti pengepakan, pergerakan, dan
pengemasan. Seluruh aspek tersebut berkaitan dengan arus
persediaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan atas
suatu produk atau material tertentu.
B. TENDA
Hunian Sementara adalah tempat tinggal sementara selama korban
bencana mengungsi, baik berupa tempat penampungan massal maupun
keluarga atau individua. Bantuan peralatan hunian sementara diberikan
dalam bentuk tenda dan alat pendukung lainnya. Adapun Berikut
beberapa peralatan yang berfungsi sebagai hunian sementara:
1. Hunian
a. Tenda Posko, digunakan sebagai tempat administrasi darurat
untuk komando dengan ukuran ( 6 X 12 M2 ) yang berfungsi
ebagai pengganti kantor sementara yang mengurusi bencana.
b. Tenda Peleton ( 5 X 14 M2), digunakan sebagai tempat
penampungan darurat dengan ukuran ( 5 X 14 M2) yang dapat
di huni oleh 20 orang (ukuran Velbed)yang berfugsi sebagai
hunian tempat penampungan masal, tempat tinggal sementara
pada korban bencana.
c. Tenda Regu ( 8 X 4 Ya M2 ) Pemasangan dan pembongkaran
tenda regu memiliki kesamaan dengan tenda peleton.
Perbedaan hanya pada ukuran tenda regu lebih kecil.
Pengertian : digunakan sebagai tempat penampungan darurat
dengan ukuran ( 8 X 4 'A M2) yang dapat di huni oleh 15 orang
(ukuran Velbed). Fungsi : sebagai hunian tempat penampungan
masal, tempat tinggal sementara pada korban bencana.
d. D. Tenda Keluarga ( 4 X 4 M2), Penggunaan dan Pemeliharaan
Tenda Keluarga: Pengertian • digunakan sebagai tempat
penampungan darurat dengan ukuran ( 4 X 4 M2) yang dapat di
huni oleh 4 orang (ukuran Velbed). Fungsi : sebagai hunian
tempat penampungan masal, tempat tinggal sementara pada
korban bencana.
e. Rumah Sakit Lapangan adalah fasilitas yang didirikan saat
bencana terjadi, dengan fungsi bisa memberikan pelayanan
kesehatan didaerah bencana setara dengan rumah sakit pada
umumnya. 6 (enam) unit tenda tiup, 1 (satu) genset, 1 (satu)
tenda prasarana, 2 (dua) set MCK.
Tenda unit gawat darurat, berfungsi pelayanan
kegawatan kedaruratan.
Tenda kamar bedah / kebidanan, berfungsi tindakan
operasi dan persalinan
Tenda perawatan, berfungsi perawatan umum dan semi
intensif.
C. TUTUP LUMBUNG
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Kondisi Indonesia secara geografis dan struktur geologi terletak
pada kawasan rawan bencana, sehingga sering terjadi bencana gempa
bumi, banjir, tanah longsor, badai, tsunami, kebakaran hutan dan lahan,
dan lain lain. Oleh karena itu untuk mengantisipasi bencana tersebut
diperlukan dukungan peralatan yang memadai sesuai jenis bencananya.
Peralatan sangat penting dalam penanggulangan bencana, terutama pada
saat situasi kedaruratan. Dalam penanggulangan bencana, logistik
memainkan peran penting Logistik memberikan layanan antara
kesiapsiagaan dengan penanggulangan bencana, antara pengadaan dan
distribusi bantuan kemanusiaan dengan peralatan, antara BNPB dengan
BPBD, dan logistik juga memainkan peran penting dalam efektivitas dan
tanggap dalam hampir semua program bantuan kemanusiaan, seperti:
kesehatan, makanan, shelter, air, dan sanitasi.
3.2 SARAN
Dalam konteks bencana, tentu penting untuk memastikan
pengiriman bantuan kemanusiaan yang efisien dan efektif, sehingga
kebutuhan jenis bantuan kemanusiaan yang sesuai dan relawan dapat
mencapai ke lokasi korban dengan cepat dan tepat. Dengan demikian perlu
adanya optimalisasi kinerja logistik bantuan kemanusiaan mensyaratkan
bahwa semua hubungan antara pihak atau pelaku yang terlibat dalam
penanggulangan bencana dikelola melalui pendekatan terpadu secara
efisien dan efektif dalam mengkoordinasikan kinerja antar-organisasi,
menghilangkan redundansi, dan memaksimalkan efisiensi seluruh rantai
pasok darurat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bnpb.go.id/definisi-bencana
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15632/G.
%20BAB%20III%20LANDASAN%20TEORI.pdf?
sequence=7&isAllowed=y#:~:text=Bencana%20alam%20adalah
%20bencana%20yang,(Kamadhis%20UGM%2C%202007).
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-logistik/
https://supplychainindonesia.com/manajemen-logistik-penanggulangan-
bencana-bagian-1/
https://bnpb.go.id/uploads/24/peraturan-kepala/2013/perka-7-tahun-2013-
tentang-petunjuk-pelaksanaan-penggunaan-dan-pemerliharaan-peralatan-
pb.PDF
https://dinaspangan.sumbarprov.go.id/details/pages/21