MATERI :
NIM : 301301191090139
KELAS :D
A. PENTINGNYA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN SDM
1. ESENSI PERENCANAAN SDM
Pengertian
Pentingnya Perencanaan
Tujuan perencanaan
Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter tujuan perencanaan adalah :
1) Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer
maupun karyawan nonmanajerial
2) Untuk mengurangi ketidakpastian
3) Untuk meminimalisir pemborosan
4) Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan
dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian
Manfaat perencanaan
1) Upaya memastikan kegiatan bisnis yg akan dilaksanakan atau sedang berjalan
tetap pada jalur yg tepat.
2) Pedoman untuk mempertajam rencana-rencana diharapkan.
3) Alat untuk mencari dana dari pihak ketiga, seperti investor, lembaga
keuangan, dan sumber pendanaan lainnya.
Pengertian Pengawasan
Menurut Murdick, pengawasan merupakan proses dasar yang secara
esensial tetap diperlukan, bagaimanapun rumit dan luasnya organisasi. Sementara
itu menurut Antony, Dearden dan Bedford pengawasan bertujuan untuk
memastikan agar anggota organisasi melaksanakan apa yang dikehendaki dengan
mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi serta
memanfaatkannya untuk mengendalikan organisasi. Keefektifan dan
keefisiensian pengawasan adalah untuk mengetahui kemampuan pemimpin
dalam mencapai tujuan dan menggambarkan harapan masukan (input).
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh pakar di atas dapat
disimpulkan bahwa pengawasan dilakukan baik terhadap kegiatan yang sedang
dilaksanakan oleh organisasi maupun terhadap komponen-komponen organisasi.
Komponen-komponen itu meliputi sumber-sumber yang tersedia, sasaran, proses,
hasil, dan pengaruh program yang sedang dilaksanakan. Disamping itu juga
pengawasan dilakukan untuk mengidentifikasi ketepatan kegiatan terhadap hasil
yang dicapai dan terhadap rencana yang telah ditetapkan, mengetahui
penyimpangan pelaksanaan dari rencana, dan mengupayakan perbaikan dan
pengembangan kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manfaat Pengawasan
Dalam perjalanan organisasi untuk mencapai tujuannya, pengawasan
bertindak sebagai koreksi terhadap semua kinerja pada organisasi, penilaian hasil
pelaksanaan pekerjaan atau tugas, apakah mencapai standar yang telah
ditetapkan.
Longenecher mengklasifikasi manfaat pengawasaan yaitu untuk
mengetahui pencapaian tujuan, membandingan kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan, dan untuk memperbaiki program. Pertama, untuk mengetahui pencapaian
tujuan, didasarkan pada asumsi bahwa manfaat pengawasan diarahkan untuk
mengetahui sejauh mana target atau tujuan (umum dan khusus) yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Dengan demikian, pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan menjadi tolak ukur pertama dan utama bagi keberhasilan
pengawasan. Kedua, pengawasan untuk membandingan jalannya kegiatan
dengan tujuan yang akan dicapai. Difokuskan untuk memantau sejauhmana
kegiatan-kegiatan itu dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh semua yang terlibat
dalam organisasi. Keberhasilan kegiatan senantiasa dibandingan dengan tujuan
yang akan dan telah dicapai. Ketiga, pengawaan dilakukan untuk memperbaiki
kegiatan yang sedang dilakukan apabila tidak sesuai dengan rencana. Penyebab
ketidaksesuaian disebabkan oleh bebrapa faktor, seperti keterlambatan
penyediaan sumber-sumber, perubahan situasi atau penyebab lain.
Dari ketiga hal di atas, dapat disimpulkan bahwa pengawasan dilaksanakan
agar komitmen-komitmen dari anggota organisasi dilaksanakan.
Ketidakberhasilan pengawasan akan menyebabkan cepat atau lambat adanya
kegagalan perencanaan-perencanaan dan suksesnya perencaaan berarti suksesnya
pengawasan.
B. STRATEGI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN