PERATURAN ORGANISASI
tentang
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
yang diselenggarakan setiap lima (5) tahun sekali, yang selanjutnya disingkat
TKNKT untuk tingkat nasional, TKKTP untuk tingkat provinsi, TKKTB untuk
tingkat kabupaten, TKKTK untuk tingkat kota, dan TKKTC untuk tingkat
kecamatan;
11. Musyawarah Warga Karang Taruna Luar Biasa adalah MWKT yang
diselenggarakan diluar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 9 diatas,
yang selanjutnya disingkat MWKTLB;
12. Temu Karya Luar Biasa adalah TKKT yang diselenggarakan di luar ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat 10 di atas, yang selanjutnya disingkat
TKNLBKT untuk tingkat nasional, TKKTPLB untuk tingkat provinsi, TKKTBLB
untuk tingkat kabupaten, TKKTKLB untuk tingkat kota, dan TKKTCLB untuk
tingkat kecamatan;
13. Wilayah/tingkatan organisasi Karang Taruna adalah wilayah administrasi yang
terdiri dari wilayah nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan
desa/kelurahan atau sebutan lainnya;
14. Pengurus adalah merupakan mandataris MWKT dan TKKT pada wilayah
organisasi yang bersangkutan, yang selanjutnya disingkat PNKT untuk tingkat
nasional, PKTP untuk tingkat provinsi, PKTB untuk tingkat kabupaten, PKTK
untuk tingkat kota, PKTC untuk tingkat kecamatan, PKTS untuk tingkat desa,
dan PKTL untuk tingkat kelurahan;
15. Rapat Pengurus Pleno adalah rapat yang dilaksanakan oleh pengurus tingkat
wilayah yang bersangkutan secara periodik yang dihadiri oleh seluruh Pengurus
Pleno, yang selanjutnya disingkat RPP;
16. Rapat Pengurus Harian adalah rapat yang dilaksanakan oleh pengurus masing-
masing yang bersangkutan secara periodik sesuai dengan tingkatan wilayahnya
yang dihadiri hanya oleh Pengurus Harian (PH), selanjutnya disingkat RPH;
17. Pergantian Antarwaktu pengurus adalah pergantian pengurus yang tidak
dilakukan melalui TKKT/MWKT tetapi melalui Rapat Pengurus Pleno, yang
selanjutnya disingkat PAW;
18. Rangkap Jabatan pengurus adalah keadaan dimana seorang pengurus
mempunyai jabatan pada lebih dari satu wilayah organisasi, yang selanjutnya
disingkat Ranjab.
Pasal 2
Maksud dan Tujuan
Pasal 3
Ruang Lingkup
Sesuai dengan maksud dan tujuannya, maka ruang lingkup PO ini meliputi:
1. Pembentukan, Caretaker dan Pengangkatan;
2. Pemberhentian dan Pergantian Antarwaktu;
3. Tugas dan Wewenang;
4. Rangkap Jabatan
5. Pengukuhan, Pelantikan, dan Serah Terima.
BAB II
PEMBENTUKAN DAN PENGANGKATAN
Pasal 4
Pembentukan dan Pengangkatan
1. Karang Taruna pada wilayah organisasi tertentu dibentuk oleh Karang Taruna
satu tingkat di bawahnya kecuali desa/kelurahan atau sebutan lainnya oleh
eksponen (aktivis dan tokoh) WKT;
2. Pembentukan dan pengangkatan pengurus dilakukan melalui TKKT pada
wilayah organisasi yang bersangkutan setelah memenuhi persyaratan
sebagaimana yang telah diatur dalam PD/PRT, kecuali untuk tingkat
desa/kelurahan melalui MWKT, dengan masa jabatan kepengurusan untuk
tingkat nasional hingga kecamatan lima (5) tahun sedangkan untuk tingkat
desa/kelurahan atau sebutan lainnya adalah tiga (3) tahun;
3. Mekanisme pembentukan dan pengangkatan pengurus pada sebuah wilayah
organisasi yang baru terbentuk dari pemekaran atau penyatuan wilayah
mengikuti tahapan sebagai berikut:
a. Musyawarah antara Karang Taruna satu tingkat di atasnya dengan Karang
Taruna satu tingkat di bawahnya atau dengan eksponen WKT untuk tingkat
desa/kelurahan atau sebutan lainnya, lalu dibuat Pernyataan Bersama yang
berisi kesepakatan pembentukan Karang Taruna;
b. Karang Taruna satu tingkat di atasnya menunjuk Pengurus Sementara
(caretaker) melalui surat keputusan (SK) dengan tugas utama
mempersiapkan TKKT/MWKT selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah
menerima mandat/SK tersebut;
c. Setelah melewati waktu 3 (tiga) bulan TKKT/MWKT belum terlaksana, maka
surat keputusan tersebut dapat diperpanjang selama-lamanya 3 (tiga) bulan
dengan catatan apabila TKKT/MWKT belum juga terlaksana, maka
dikeluarkan SK baru dengan Pengurus Sementara (caretaker) yang baru
pula;
d. TKKT/MWKT dimaksud memiliki tugas dan wewenang seperti tugas dan
wewenang TKKT/MWKT pada umumnya untuk ditetapkan menjadi
Keputusan TKKT/MWKT sebagaimana telah diatur dalam PD/PRT dan
peraturan organisasi terkait;
Pengurus Nasional Karang Taruna Masa Bakti 2010-2015 3
Rapat Kerja Nasional Karang Taruna Tahun 2012, Hotel Pasific, Batam, Prov. Kepri, 20-22 Maret 2012
Pasal 5
Ketentuan Caretaker
Pasal 6
Rekomendasi Surat Keputusan
Pasal 7
Masa Bakti dan Jumlah Pengurus
BAB III
PEMBERHENTIAN DAN PERGANTIAN ANTARWAKTU
Pasal 8
Pemberhentian
Pasal 9
Pergantian Antarwaktu
Pasal 10
Evaluasi Kepengurusan
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 11
BAB V
KETENTUAN RANGKAP JABATAN
Pasal 12
BAB VI
PENGUKUHAN, PELANTIKAN, DAN SERAH TERIMA
Pasal 13
Pengukuhan dan Pelantikan
Pasal 14
Pelantikan dan Serah Terima
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 15
Aturan Peralihan
1. Peraturan yang mengatur tentang kepengurusan yang ada masih tetap berlaku
tetapi keberadaannya tidak boleh bertentangan dengan PO ini;
2. Karang Taruna pada seluruh tingkatan diharuskan untuk melakukan
penyesuaian setelah PO ini ditetapkan.
Pasal 16
Aturan Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam PO ini akan diatur lebih lanjut dalam
keputusan lain yang tingkatannya lebih rendah;
2. PO tentang Kepengurusan Karang Taruna ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila di kemudian hari ditemukan kekeliruan, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
ttd ttd