Anda di halaman 1dari 32

TUGAS MINERAL OPTIK

ALBUM SIFAT OPTIS MINERAL

Oleh

Nama : MUHAMMAD RAVI FADHLURRAHMAN


Nim : 4100190021

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

2020
OLIVINE GROUP
1. FORSTERITE ((Mg, Fe)2SiO4)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : Fracture yang tidak teratur umum.
 Bias rangkap : Kuat, teratas orde ke II
 Kembaran : -
 Sudut pemadaman : Paralel
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Forsterite juga ditemukan dalam banyak meteorit besi-nikel. Bukanhanya sebagai
butir kristal kecil tapi signifikan sebagai ukuran kadang menduduki lebih dari 50%
dari volume meteorit.

2. OLIVINE ((Mg,Fe)2 SiO4)

PPL XPL
 Warna absorbsi : Tidak berwarna-warna
 Bentuk : Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : paralel tidak sempurna (010),pecahan tidak teratur
 Bias rangkap : Kuat,orde – II paling atas
 Kembaran : kadang-kadang dijumpai
 Sudut pemadaman : Paralel
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Positif dan negatif
 Keterangan :
Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine adalah diopside, tetapi
diopside mempunyai belahan yang baik, sudut pemadaman yang miring, dan
kadang-kadang bias rangkap lemah. Sedangkan olivine yang kaya oksida besi
dinamakan Hyalosideri terdiri dari 50% Fe2 SiO4 Biasanya olivin terubah menjadi
antigori dan magnetik sekunder pada bagian pecahan. Olivine mineral yang
umum dalam batuan beku mafik-ultramafik, seperti basa nitedunite dan
peridotite.

3. FAYALITE ((Fe,Mg)2SiO4)

PPL XPL

 Warna absorbs : Tidak berwarna sampai kekuningan atau netral


 Bentuk : Euhedral, Kristal anhedral
 Relief : Sangat tinggi
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n. mineral > n. k-balsam
 Belahan : Paralel tidak sempurna dalam satu arah (010)
 Bias rangkap : Kuat
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Fayalite juga banyak ditemukan besi-nikel dalam meteorit, bukan hanya sebagai
butiran kecil tetapi sebagai kristal besar kadang kadang menduduki lebih dari
50% dari volume meteorit.

4. MONTICELLITE (CaMgSiO4)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : Granular,berupa kristal anhedral-subhedral dan prismatik
panjang
 Relief : Agak Tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : Paralel tidak sempurna (010),pecahan tidak teratur
 Bias rangkap : Sedang merah orde -I
 Kembaran : Kadang-kadang dijumpai
 Sudut pemadaman : Paralel
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Monticellita adalah mineral yang agak sulit dikenal karena tidak mempunyai sifat
yang jelas, mempunyai forster dan olivine tetapi mempunyai bias rangkap lemah
dari pada lainnya, merupakan mineral ciri metamorf kotak dari batugamping dan
dolomite tetapi kadang-kadang juga didapatkan dalam batuan beku seperti :
alnoiteplizenit dan nepheline basah.

PYROXENE GROUP
A. ORTHOPYROXENE
1. ESTANTITE (MgSiO3)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai netral


 Bentuk : Kristal prismatic. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan
struktur schiler.
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : Paralel (110),(010),(100)
 Bias rangkap : Agak lemah,kuning sampai merah orde -I
 Kembaran : -
 Sudut pemadaman : Paralel
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Enstatite lebih umum terbentuk pada batuan beku jika bukan untuk kelimpahan
besi di sebagian besar magma.

2. HYIPERSTHENE ((Mg,Fe)SiO3)

PPL XPL
 Warna absorbsi : Netral-hijau muda/merah muda
 Bentuk : Kristal subhedral prismatik
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah mudaan
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : Paralel (110), (010), (100)
 Bias rangkap : Agak lemah, kuning sampai merah orde – 1
 Kembaran : -
 Sudut pemadaman : Paralel
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Hyipersthene menyerupai beberapa macam Andalusite, tetapi Andalusite length
fast. Hyipersthene didapatkan dalam batuan beku, ciri utama dari norite
hyipersthene.

B. CHLYNOPYROXENE
1. AUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO3)2(Al2Fe)2O3)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Hampir tidak berwarna,netral coklat kehijauan muda atau


keunguan muda
 Bentuk : Kristal prismatik pendek
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Tidak ada sampai lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : (110), dalam dua arah pada sudut 87 dan 93 . Satu arah
dalam sayatan longitudinal pararel
 Bias rangkap : Sedang kira-kira ditengah orde-II
 Kembaran : Umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenal
sebagai struktur herring bone
 Sudut pemadaman : Bervariasi dari 36 sampai 45 (C^X)
 Orientasi optis : Length fast kadang-kadang length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Augite sulit dibedakan dari diopside, tetapi diopside mempunyai sudut
pemadaman yang kecil dan warna yang terang. Augite teralterasi menjadi
hornblende yang terbentuk pada tahap magmatik akhir dan uratile atau
tremoliteactinolite sekunder yang terbentuk oleh alterasi hidrothermal. Augite
yang umum dalam batuan beku sub-silisik seperti Auganite, Basalt, Gabbro,
Limburgite dan Peridotite.

2. DIOPSITE (CaMgSi2O6)

PPL XPL

 Warna absorbs : Tidak berwarna atau netral


 Bentuk : Kristal subhedral
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o
 Bias rangkap : Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas orde II
 Kembaran : Polisintetik
 Sudut pemadaman : bervariasi dari 37o sampai 44o
 Orientasi optis : Slower ray
 Sumbu optis : Dua(Biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Spesimen Diopsite bisa sangat mencolok dalam penampilan dan menarik bagi
kolektor mineral.

3. PIGEONITE ((Mg,Fe2+,Ca)2Si2O6)
PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral


 Bentuk : Kristal anhedral
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o
 Bias rangkap : Sedang,bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas orde II
 Kembaran : Polisintetik
 Sudut pemadaman : Bervariasi dari 22o sampai 45o
 Orientasi optis : Slower ray
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Pigeonite ditemukan sebagai fenokris di batuan vulkanik di Bumi dan sebagai
kristal di meteorit dari Mars dan Bulan. Dalam perlahan didinginkan batuan beku
intrusif, pigeonit jarang diawetkan, namun bukti tekstur breakdown untuk
Orthopyroxene ditambah Augite dapat hadir, seperti yang ditunjukkan pada
gambar mikroskopis yang menyertainya.

4. AEGIRINE (NaFe(SiO3)2)

PPL XPL
 Warna absorsi : Hijau,kuning kecoklatan
 Bentuk : Kristal prismatik
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Kuat,hijau tua,hijau muda,kuning
 Indeks bias : n.mineral > n.k balsam
 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o
 Bias rangkap : Kuat sampai sangat kuat,orde ketiga, atau orde-IV
 Kembaran : -
 Sudut Pemadaman : Dalam sayatan longitudinal sangat kecil (2o-10o)
 Orientasi optis : Length Fast
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Aegirine menyerupai beberapa Amphibole, tetapi dibedakan dengan sudut
pemadaman yang kecil dan Length Fast. Acmite adalah piroksen yang erat
hubungannya dengan Aegirine, perbedaanya dari warnanya yang coklat.
Merupakan ciri dari batunan beku yang kaya soda seperti Nepheline Syenite,
Phonolite, Trachite, Soda Granite. Sering kali terdapat sebagai Overgrouth
dengan kristal Aegirine-augite.

5. HEDENBERGITE (FeCaSi2O6)

PPL XPL

 Warna absorbs : Netral sampai kehijauan


 Bentuk : Columnar aggregate
 Relief : Sangat tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o
 Bias rangkap : Sedang, ungu orede ke I
 Kembaran : -
 Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal kira-kira 42o
 Orientasi optis : Faster ray
 Sumbu optis : Dua(Biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Hedenbergite walaupun biasanya lebih gelap dari pada batu permata sepupunya
Diopsite, masih bisa menjadi spesimen mineral yang indah. Dari hijau gelap ke
warna hitam bisa stricking dengan kilau terang yang ditemukan pada beberapa
spesimen. Meskipun ini bukan merupakan mineral jarang, kristal baik
Hedenbergite yang langka dan spesimen yang menunjukan kristal yang bagus,
baik warna dan kilap dihargai. 

6. JADEITE (NaAl(SiO3)2)

PPL XPL

 Warna absorsi : Tidak berwarna sampai hijau


 Bentuk : Granular sampai columnar atau fibrous
 Relief : Agak tinggi
 Pleokroisme : Bervariasi
 Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87ᵒ dan 93ᵒ
 Bias rangkap : Sedang, orde-ll
 Kembaran : kadang-kadang didapatkan
 Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 30ᵒ sampai 40ᵒ
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua (biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Jadite dibedakan dari nephrite dengan sudut pemadaman yang besar dan indeks
bias yang lebih besar. Dari Diopside dengan sudut pemadaman yang kecil dan
columnar.Jadite teralterasi menjadi Termilite-actinolite dan hanya terdapat pada
batuan Jadite (jadeitite).
7. AEGIRINE-AUGITE ((Na,Ca)(Fe3+,Fe2+,Mg,Al)Si2O6)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Hijau


 Bentuk : Kristal euhedral prismatik pendek
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Sedang, kuning kehijauan sampai kehijauan
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o
 Bias rangkap : teratas sampai di tengah orde ke II
 Kembaran : Umum
 Sudut pemadaman : pada sayatan longitudinal kira-kira 15o-36o
 Orientasi optis : Length fast
 Sumbu optis : Dua(Biaxial)
 Tanda optis : Positif atau negatif
 Keterangan :
Dilihat dari cahaya terpolarisasi-bidang dari coklat kemerahan dellaventuraite
sebagai pertumbuhan berlebih pada ungu-abu aegirine-augite dalam matriks
bulat kuarsa dengan minor bulat (lega tinggi) butir Apatite.

8. WOLLASTONITE

PPL XPL
 Warna absorbsi : Tidak berwarna
 Bentuk : Columnar atau fibrous aggregate
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : Paralel yang sempurna dengan (100), paralel yang kurang sempurna
dengan (001 dan (102),dan yang tidak sempurna (101)

 Bias rangkap : Agak lemah, orde I


 Kembaran : Kadang-kadang ada
 Sudut pemadaman : -
 Orientasi optis : Length slow atau length fast
 Sumbu optis : Dua(Biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Beberapa sifat yang membawa Wollastonite begitu berguna adalah kecerahan
tinggi dan putih, kelembaban rendah dan penyerapan minyak, dan konten
volatile rendah. Wollastonite digunakan terutama di keramik produk gesekan
(rem dan kopling), metalmaking, cat filler, dan plastik.

AMPHIBOLES GROUP
1. HORNBLENDE (Ca2(Mg,Fe,Al)5(OH)2(Si,Al)4(O11) 2)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Hijau atau coklat


 Bentuk : Kristal prismatik
 Relief : Agak tinggi
 Pleokroisme : Kuat
 Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56ᵒ dan 124ᵒ
 Bias rangkap : Sedang, ditengah orede kedua
 Kembaran : Agak umum
 Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 12ᵒ sampai 30ᵒ
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua (biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Hornblende berbeda dari augite dalam belahan, pleokronisme dan sudut
pemadaman. Hornlende coklat menyerupai biotite mempunyai belahan yang baik
(satu arah) dan paralel sudut pemadamannya. Hornblende sangat umum
didapatkan dan merupakan mineral yang tersebar luas dalam berbagai tipe
batuan beku, juga dalam schist, gneiss dan amphibole.

2. LAMPROBOLITE ((Ca,Mg,Fe,Al) SiO2)

PPL XPL
 Warna absorbsi : Kuning sampai coklat, seringkali dengan batas opak
 Bentuk : Kristal euhedral prismatik pendek
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Agak kuat
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o dan 124o
 Bias rangkap : Agak kuat sampai sangat kuat, orde III
 Kembaran : Tidak nampak
 Sudut pemadaman : Bervariasi dari 0o – 12o (simetris)
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua (biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Lamprobolite dibedakan dari hornblende coklat dengan sudut pemadaman yang
kecil dan bias rangkap kuat. Kaerstutite adalah titaniuam amphibolites yang
berhubungan dengan lamprobolite.Terdapat dalam batuan vulkanik seperti
andesite, auganite, basalt, basanite dan berhubungan dengan tuff.
3. NEPHRITE (Ca2(Mg,Fe)5(OH)2Si8O22)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai abu-abu


 Bentuk : Fibrous sampai fibro lamellar aggregate, kristal prismatik tidak
sempurna

 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : Menyerupai tremolite actinolite tetapi jarang yang jelas
 Bias rangkap : Sedang, dari abu-abu orde I sampai warna cerah di tengah orde II
 Kembaran : Kadang-kadang dijumpai
 Sudut pemadaman : Bervariasi dari paralel sampai yang maksimum 10 o-
20o(simetiris)
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(Biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Apabila dipanaskan mengeluarkan air yang menunjukan bahwa ia terbentuk
dalam suasana Hidro (perhatikan adanya gugusan OH) atau dikenal sebagai
Amhibole.

4. ANTHOPHYLLITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2

PPL XPL
 Warna absorbsi : Tidak berwarna atau warna muda
 Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 54ᵒ dan 126ᵒ. Umum.
 Bias rangkap : Sedang, teratas sampai terbawah orde-ll
 Kembaran : Tidak ada
 Sudut pemadaman : Paralel / simetris
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Positif dan negatif
 Keterangan :
Menyerupai Tremolite-actinolit dan Cummingtonite,tetapi dapat dibedakan dari
sudut pemadamnya yang paralel.Terakterasi menjadi talc dan sebagian yang
terbentuk yang terbentu disebut hidrus anthopylite. Anthipylite adalah ciri
batuan metamorf dan mineral sekunder dalam peridotite dan dunite.

5. TREMOLITE ACTINOLITE (Ca2(Mg Fe)3(OH)2(SiO4O11)2)

PPL XPL
 Warna absorbsi : Colorless, agak kehijauan
 Bentuk : Prismatik memanjang / kolom / berserabut
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : (110) dalam dua arah dalam sudut 56ᵒ dan 124ᵒ pararel
dengan panjang
 Bias rangkap : Kuat,orde – II paling atas
 Kembaran : Sedang sampai agak kuat. Orde ll
 Sudut pemadaman : Dalam sayatan Longitudinal bervariasi dari 10ᵒ sampai 20ᵒ
(pararel-simetri)
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Tremolith merupakan amphibole yang tidak berwarna, edenite menyerupai
tremolite tetapi mempunyai sudut pemandaman yang besar. Tremolit actinolite
teralterasi menjadi talc. Tremolite-actionolite terdapat dalam metamorf kontak
scist dan gneiss dan batugamping metamorf, juga didapatkan sebagai pengganti
pyroxene dalam batuan beku.

6. CUMMINGTONITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda


 Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous
 Relief : Agak tinggi
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o – 124o. Paralel dengan panjang
 Bias rangkap : Sedang sampai agak kuat,terbawah atau ditengah orde kedua
 Kembaran : Polisentrik
 Sudut pemadaman : Dalaam sayatan langitudinal bervariasi dari 15o– 20o
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Cummingtonite kadang mempunyai grunerite, tetapi cummingtonite mempunyai
sudut pemadaman yang lebih besar dan indeks bias yang lebih kecil dan tanda
optisnya yang positif. Dibedakan dengan tremolite dari tanda optisnya yang
positif dan dibedakan dengan anthophyllite dari sudut pemadamannya yang
miring. Umum dijumpai pada batuan metamorf.
7. GRUNERITE (Fe7Si8O22(OH)2)

PPL XPL

 Warna absorbs : Tidak berwarna


 Bentuk : Columnar sampai fibrous aggregate
 Relief : Agak tinggi
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : dalam dua arah (110) pada sudut 56o dan 124o. Paralel dan Panjang
 Bias rangkap : Agak kuat
 Kembaran : Kadang polisintetik
 Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi antara 10 o-15o
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(Biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Ini adalah member terakhir dari seri grunerite-cummingtonite. Membentuk
sebagai berserat, columnar atau agregat kristal besar. Kristal monoklin prismatic.
Kilapnya adalah kaca sampai Mutiara dengan warna mulai dari hijau, coklat ke
abu-abu gelap.

MICA GROUP
1. BIOTITE (K2(Mg,Fe)2(OH)2(AlSi3O10)

PPL XPL
 Warna absorbsi : Cokelat atau hijau
 Bentuk : Berlembar
 Relief : Sedang
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : Sempurna dalam satu arah (001)
 Bias rangkap : Kuat merah ,orde II
 Kembaran : Kadang-kadang ada
 Sudut pemadaman : Pararel
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Biotite dibedakan dengan Phlogopite dengan warna gelap dan sudut aborsi kuat.
Dari Hornblende cokelat umum dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil
dan perbedaan belahan. Biotite sering teralterasi menjadi Chlorite, juga menjadi
Vermiculitte. Biotite mineral yang tersebar luas dan umum terdapat dalam
batuan beku hampir seluruh tipe, juga dalam Schistdan Gneissdan zona
metamorf kontak. Biotite umum dalam sediment detrital.

2. MUSCOVITE (KAl2(OH)2(AlSi3O10)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Colorless


 Bentuk : Berlembar
 Relief : Bergelombang
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : Dalam satu arah (001) sangat sempurna
 Bias rangkap : Kuat, teratas orde-ll
 Kembaran : Kadang-kadang
 Sudut pemadaman : Paralel
 Orientasi optis : Length slow (sumbu panjang kristalografi = sumbu a)
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Talc hampir sama dengan muscovite dan propbyllite dalam sifat optis.
Hydromuscovite sangat sama dengan sericite variety muscovite. Muscovite
sangat umum dalam batuan metamorf seperti phyllite, schist, dan gneiss, juga
dalam granite dan berkembang maksimum dalam granite pegmatite, umum
sebagaui mineral detrital terutama dalam arkose. Sericite terdapat dalam sedikit
keratin dan mineral sekunder yang dibentuk oleh alterasi hidrotermal silikat
terutama feldspar.

FELDSPAR GROUP
A. PLAGIOCLASE
1. ANORTHITE(CaAl2Si2O8)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : (001) sempurna (010), kurang sempurna, dan (110) tidak
sempurna
 Bias rangkap : Lemah abu-abu ,orde I
 Kembaran : Albit Kalsbad, dan Kalsbad-Albit
 Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi, tergantung dari jenis
plagioklasnya
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Anorthite dibedakan dari plagioclase lainnya oleh sudut pemdaman index bias.
Anorthite di dapatkan dalam endapan metamorf kontak dan lava.
2. BYTOWNITE (Ca(70-90%))(Na(30-10%))(Al,Si)AlSi 2O8)
PPL XPL

 Warna absorbs : Tidak berwarna


 Bentuk : Kristal subhedral sampai anhedral
 Relief : Sedang
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna
 Bias rangkap : Lemah, abu-abu orde ke I
 Kembaran : Albit-Kalsbad dan Kalsbad-Albit
 Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi, tergantung dari jenis plagioklasnya
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua(Biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Bytownite dibedakan dengan jenis plagioklas lainnya oleh sudut pemadaman dan
indeks bias. Bytownite umumnya terdapat dalam Gabbro, Anorthosite atau
Basalt.

3. LABRADORITE (Ca(50-70%))(Na(50-30%))(Al,Si2O8)

PPL XPL
 Warna absorbs : Tidak berwarna
 Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna
 Bias rangkap : Lemah, abu-abu atau putih orde ke I
 Kembaran : Albite
 Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi dari 27,5o sampai 39o
 Orientasi optis : -
 Sumbu optis : Dua(Biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Labradorite dibedakan dari plagioklas lainnya oleh sudut pemadaman maksimum
kembar albit dan indeks bias. Labradorite adalah mineral yang sangat umum
dalam batuan beku subsilisik seperti augenite, basalt, gabbro, dan olivine.

4. ANDESINE (Na(70-50%))(Ca(30-50%))(Al,Si)AlSi2O8)

 Warna absorbs : Tidak berwarna


 Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna
 Bias rangkap : Lemah, abu-abu atau putih orde ke I
 Kembaran : Albite, sudut sayatan rhombic bervariasi dari +3osampai -2o
 Sudut pemadaman : Kembar Albit bervariasi dari 13o sampai 27,5o
 Orientasi optis : -
 Sudut optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Andesine hanya konstituen minor dari kebanyakan granit dan syenit. Tapi apakah
felspar yang dominan dalam batuan tertentu yang disebut Andesite. Hal ini juga
ditemukan di beberapa batuan metamorf sebagai konstituen minor.
5. OLIGOCLASE (Na(90-70%))(Ca(10-30%))(Al,Si)AlSi 2O8)

 Warna absorbs : Tidak berwarna


 Bentuk : Kristal euhedral, subhedral dan anhedral
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak sempurna
 Bias rangkap : Lemah atau agak lemah, abu-abu atau putih orde ke I
 Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi dari 0o sampai 12o
 Orientasi optis : -
 Sudut optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Positif atau Negatif
 Keterangan :
Oligoclase keterdapatannya sangat umum dalam batuan beku persilisik seperti
granit, riolit, syanit, trakit dan batuan beku lainnya, kadang didapatkan dalam
granit pegmatite dan batuan metamorf.

6. ALBITE(NaAlSi3O8)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : Plate atau lath-shaped, jarang dalam fenokris. Mungkin
intergrowth dengan microcline
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n mineral < n. K-balsam
 Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak
sempurna
 Bias rangkap : Agak lemah,kuning muda, orde ke I
 Kembaran : Polisintetik sesuai dengan albite, jarang tidak ada. Yang
sesuai dengan Carlsbad atau kombinasinya, percline.
 Sudut pemadaman : Sesuai dengan kembar albit bervariasi dari 12 o sampai 19o
yang pararel dengan (001) = 3o – 5o, pada (010) = 15o – 20o
 Orientasi optis : -
 Sumbu optis : Dua (biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Albite terdapat dalam granite, granite pegmatite, vein dan batuan metamorf.

B. ALKALI – FELDSPAR
1. ORTHOCLASE ((K,Na)AlSi3O8)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Colorless, tapi agak keruh


 Bentuk : Fenokris kristal subhedral sampai anhedral
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : Pararel yang sempurna dengan (001) pararel yang kurang
sempurna (010), dan (110) tidak sempurna
 Bias rangkap : Abu-abu putih, orde I
 Kembaran : Kalsbad
 Sudut pemadaman : Pararel pada (001), (010) dari 5ᵒ sampai 12ᵒ
 Orientasi optis : Dua (biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Ortoclase mineral yang tersebar luas. Dalam Spheruliticobsidian dan rhyolite
sering kali intergrouth dengan cristobalite atau quartz juga dalam endapan
detrital, batupasir arkose.

2. ANORTHOCLASE ((Na,K)AlSiO8)
PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentulk : Fenokris, kristal subhedral
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : Paralel yang sempurna dengan (010)
 Bias rangkap : Lemah, abu-abu putih orde ke I
 Kembaran : Polisintetik
 Sudut pemadaman : Pada (001) +1o – 4o, pada (010) +4o – 1o
 Orientasi optis : -
 Sumbu optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Anorthoclase dapat dibedakan dari felspar lainnya oleh sudut sumbu optic kira-
kira 50o (sinidin di bawahnya dan yang lain di atasnya). Ciri lainnya adalah
terdapat pada batuan beku yang kaya soda, kadang didapatkan dalam pegmatite.

3. SANIDINE ((K,Na) AlSi3O8)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : Fenokris
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : Lemah
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : pararel yang sempurna (010), dan (110) kurang sempurna
 Bias rangkap : Lemah abu-abu,orde I
 Kembaran : Kalsbad
 Sudut pemadaman : Pararel pada (001), (010) dari 5ᵒ sampai 12ᵒ
 Orientasi optis : Dua (biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Sanidine dibedakan dari orthoclas dari sudut sumbu yang kecil dan pada
beberapa keadaan oleh perbedaan orientasi, sering berkabut dengan sanidine
bersih.

4. MICROCLINE (KAlSi3O5)

PPL XPL

 Warna absorbsi : tidak berwarna, tetapi berkabut


 Bentuk : Kristal subhedral sampai anhedral
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : Paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang sempurna dengan
(010), paralel yang tidak sempurna dengan (110)
 Bias rangkap : Lemah, abu-abu dan putih orde ke I
 Kembaran : Polisentetik, dalam dua arah (Albit dan Periklin)
 Sudut pemadaman : Pada (001) = +5o
 Orientasi optis : Length fast
 Sumbu optis : -
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Albite umumnya intergrowth dengan microcline, dikenal dengan Perthite. Microcline
dibedakan dari Orthoclase oleh kembaran polisintetik dan dari Anorthoclase dan Albite
oleh sudut pemadaman 15o pada (001). Microcline terdapat dalam Granite, Syenite, dan
Gneiss.

QUARTZ (SiO2)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Colorless


 Bentuk : Tidak beraturan (dalam batuan umumnya berbentuk anhedral)
 Relief : Sangat rendah
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
 Belahan : Tidak ada
 Bias rangkap : Agak lemah, orde-I
 Kembaran : Umum jarang terlihat
 Sudut pemadaman : Paralel dan simetris
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Satu (uniaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Cordierite sering membuat kekeliruan dengan quartz tetapi cordierite biaxial.
Quartz adalah mineral ubiquitous, terdapat dalam berbagai tipe batuan sebagai
mineral utama, asesories atau sekunder dan mineral detrital.

CARBONATES
1. CALCITE (CaCO3)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna seringkali berkabut


 Bentuk : Umumnya anhedral - subhedral
 Relief : Bervariasi, tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : -
 Belahan : Rhombohedral yang sempurna (1011), umumnya
berpotongan pada sudut 75º
 Bias rangkap : Ekstrim, abu-abu mutiara,cokelat,orde tinggi
 Kembaran : Polisintetik
 Sudut pemadaman : Simetris dengan arah belahan
 Orientasi optis : Sulit ditentukan
 Sumbu optis : Satu (uniaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Dolomite , magnesite dan siderite bisa keliru dengan calcite. Dolomite umumnya
subhedral sampai euhedral dan kembaran paralel; siderite umumnya ada noda
besi di sekitar batas butiran dan relief tinggi. Calcite seringkali digantikan oleh
quartz, dalam quartz vein. Terdapat dalam batugamping, batuan metamorf, juga
tipe batuan lainnya. Mineral sekunder yang umum dalam rongga batuan beku,
berasosiasi dengan zeolite.

2. DOLOMITE (CaMg(CO3)2)

PPL XPL
 Warna absorbsi : Tidak berwarna
 Bentuk : Umumnya subhedral-euhedral
 Relief : Bervariasi, rendah-tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : -
 Belahan : Rhombohedral paralel yang sempurna dengan (1011)
 Bias rangkap : Abu-abu mutiara, coklat muda atau putih, orde tinggi
 Kembaran : Polisintetik
 Sudut pemadaman : Simetris
 Orientasi optis : -
 Sumbu optis : satu (uniaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Mineral Dolomit sangat umum terdapat dalam vein dan endapan replacement,
dolostone, batugamping dan batuan dolomit metamorfik.

3. MAGNESITE (MgCO3)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : Kristal agregat anhedral-subhedral
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : -
 Belahan : Rhombohedral yang sempurna (1011)
 Bias rangkap : Abu-abu putih orde ke IV
 Kembaran : -
 Sudut pemadaman : Simetris
 Orientasi optis : -
 Sumbu optis : Satu (Uniaxial)
 Tanda Optis : Negatif
 Keterangan :
Magnesite sangat menyerupai dolomite dan calcite, cara membedakannya
dengan melakukan analisis kimia. Magnesite sangat umum terdapat dalam
Serpentinite.

4. ARAGONITE (CaCO3)

 Warna arbsorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : Struktur Columnar atau Fibrous
 Relief : Variasi, rendah-tinggi
 Pleokroisme : -
 Indeks bias : -
 Belahan : Paralel yang tidak sempurna
 Bias rangkap : Abu-abu sampai putih orde ke IV
 Kembaran : -
 Sudut pemadaman : Paralel
 Orientasi optis : -
 Sumbu optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Negatif
 Keterangan :
Alterasi Aragonite mudah menjadi Calcite. Aragonite terdapat dalam rongga
Basalt dan Andesite juga dalam batugamping, batupasir dan kadang dalam vein
batuan metamorf.

METAMORPHIC MINERALS
1. STAUROLITE (Fe₂+2Al₉O₆(SiO₄)₄(O,OH)₂)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : euhedral
 Relief : tinggi
 Pleokroisme : Kuat
 Belahan : Prismatik
 Bias rangkap : 0,009-0,015
 Sudut pemadaman : Paralel
 Kembaran : -
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Pada sayatan tipis, staurolite biasanya kembar menunjukan birefringence yang
mirip dengan kuarsa, dengan kembar yang menunjukan kontinuitas optik.
Staurolite dapat diidentifikasi pada batuan metamorf dengan kenampakannya
yang mirip keju swiss dan sering terlapisi dengan karakter porfiroblastik.

2. ANDALUSITE (Al₂SiO₅)

PPL XPL

 Warna absorbsi : Tidak berwarna


 Bentuk : Subhedral, columnar aggregate
 Relief : Rendah
 Pleokroisme : Sedang
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : bagus pada (110)
 Bias rangkap : 0,009-0,013
 Kembaran : -
 Sudut pemadaman : Paralel
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Andalusite umum ditemukan dalam batuan metamorf.
3. CHLORITOID ((Fe,Mg,Mn)₂Al₄Si₂O₁₀(OH)4)

 Warna absorbsi : hijau


 Bentuk : Subhedral
 Relief : Tinggi
 Pleokroisme : Kuat
 Indeks bias : n. mineral > n. K-balsam
 Belahan : sempurna pada (001)
 Bias rangkap : 0,010
 Sudut pemadaman : Miring
 Kembaran : Umum polisintetik pada (001)
 Orientasi optis : Length slow
 Sumbu optis : Dua (Biaxial)
 Tanda optis : Positif
 Keterangan :
Klorotoid adalah mineral silikat yang berasal dari batuan metamorf.

Anda mungkin juga menyukai