Anda di halaman 1dari 11

MEMBRAN PLASMA

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur

Mata Kuliah Biologi Sel

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Tuti Kurniati, M.Pd.

Disusun :

1. Ismi Ayu Wulandari 1182060051


2. Istibsyara Eka Saputri Chaniago 1182060052
3. Jamilah Solihah 1182060053
4. Moh. Adam Abdurohman 1182060068

IV- B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga selamanya terlimpah curahkan bagi Rasulullah SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, beserta para tabi’in dan tabiatnya, serta sampailah
kepada kita selaku umatnya.
Makalah yang diberi judul “MEMBRAN PLASMA” merupakan salah satu
upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bagi pembacanya. Makalah ini
dibuat sebagai bahan kajian yang berkaitan dengan apa yang dimaksud dengan
“Struktur dan Fungsi Membran Plasma”.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan
dalam segi penyusunan ataupun materi yang dijelaskan. Penyusun membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Supaya kedepannya bisa
menyusun makalah dengan baik.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, 06 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sel seperti yang sudah diketahui pada umumnya merupakan unit struktural
dan fungsional terkecil dari suatu organisme. Sebuah sel ini dilindungi oleh suatu
pelapis yang bernama membran plasma. Membran plasma ini yang melindungi sel
dari lingkungan di luar sel. Membrane plasma juga membatasi keberadaan sebuah
sel dari perbedaan-perbedaan pokok antara isi sel dengan lingkungannya.
Membrane plasma juga menjadi sebuah filter yang mempunyai kemampuan
memilih dan memilah bahan-bahan yang melintasinya dengan tetap memelihara
perbedaan kadar ion di luar dan dalam sel.

Menjadi sebuah persoalan untuk kita pahami bersama betapa pentingnya


keberadaan membrane sel ini dalam suatu sel, karena sistem dari membrane
plasma ini merupakan lapisan tipis jernih yang memang fungsi utamanya sebagai
penyekat dan mencegah tercampurnya isi sel dengan cairan di sekelilingnya.
Fungsi membrane plasma juga ada yang berjalan secara mekanik yaitu ketika sel
tumbuh atau berubah bentuk, membrane plasmanya pun turut berubah tanpa
rusak.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, kami merumuskan beberapa


rumusan masalah berikut diantaranya adalah :

1. Apa pengertian dari membran plasma ?


2. Bagaimana struktur dari membrane plasma ?
3. Apa peranan fungsi dari membrane plasma ?
4. Bagaimana cara kerja transportasi dalam membrane sel ?
C. Tujuan
1. Dapat mendeskripsikan pengertian dari membrane plasma.
2. Dapat mengetahui struktur dari membrane plasma dari gambar sumber
yang disajikan.
3. Dapat memahami peranan fungsi dari membrane plasma dalam suatu
sel.
4. Dapat mengetahui mekanisme kerja transportasi sel yang melewati
membrane sel.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Membran Plasma

Menurut Jane B. Reece (2017 : 60) dikatakan bahwa membrane plasma


adalah pembatas yang memisahkan sel hidup dari sekelilingnya yang tak hidup
yang mana merupakan lapisan tipis (film) yang luar biasa, sedemikian tipisnya
sehingga kita harus menumpuknya 8 ribu membrane untuk memperoleh ketebalan
yang sama dengan selembar kertas.

Membran sel merupakan membrane plasma yang terluar dari eurkaryota,


menjaga supaya isi sel tidak tercampur dengan molekul-molekul yang terdapat di
sekeliling sel[CITATION SMI19 \p 22 \l 1033 ].

Kemudian biasa disebut juga dengan plasmalemma (plasma = cairan,


lemma = selaput). Semua sel memiliki membrane sel. Pada sel heewan membrane
sel merupakan komponen sel yang terletak paling luar. Membrane ini memiliki
fungsi yaitu mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Hal tersebut
menyebabkan membrane sel bersifat selektif permeabel yaitu mampu menyeleksi
zat-zat yang akan masuk ke dalam sel[CITATION Sri14 \p 9 \l 1033 ].

Dari pengertian yang tersajikan di atas, penulis sepakati bahwa membrane


plasma adalah suatu lapisan yang melindungi suatu sel dari lingkungan di luar sel
kemudian lapisan ini dapat memfilter zat-zat yang akan keluar masuk sel dalam
suatu organisme.

B. Struktur Membran Plasma

Membran plasma dan membran-membran lain pada sel tersusun atas


fosfolipid. Fosfolipid fungsinya sebagai penyusun utama membrane biologis.
Setiap fosfolipid terdiri atas dua wilayah berbeda, yaitu kepala dan ekor. Kepala
polar dengan gugus fosfat bermuatan negatif dan dua ekor asam lemak non-polar.
Kepala fosfolipid bersifat hidrofilik (penyuka air) tertata menghadap keluar
terekspos ke larutan berair di kedua sisi membrane. Kemudian ekor-ekor yang
bersifat hidrofobik (takut air) tertata ke arah dalam mengumpul bersama-sama dan
terlindung dari air (Reece, 2017 : 60).

Selain lipid, membrane sel juga terdiri atas protein. Protein dapat disebut
sebagai penunjang rangka dasar membrane sel, ibarat tiang-tiang rumah. Ada tiga
macam protein penyusun membrane, yakni sebagai berikut :

1. Peripheral Proteins, yaitu molekul hidrofilik yang terikat pada


permukaan polar membrane plasma dengan ikatan non-kovalen.
Protein perifer dapat dipisahkan dari membrane lebih mudah daripada
protein integral. Protein perifer ini terikat pada bagian protein integral
yang terangkat di permukaan sel. Atau bagian hidrofilik fosfolipid
yang mengarah ke permukaan sel (Issoegianti, 2019 : 28).
2. Integral Proteins, yaitu protein yang terbenam di dalam dwi lapisan
fosfolipid dan terikat pada fosfolipid membrane non-polar. Pad daerah
permukaan membrane sel yang bersifat polar, molekul protein terlipat
sehingga yang terpapar hanya rantai asam amino yang bersifat
hidrofilik. Protein integral dapat bebas bergerak secara lateral di dalam
membrane dengan bergerak menggeser kedudukan molekul fosfolipid
(Issoegianti, 2019 : 27).
3. Protein yang berikatan dengan lipid, yaitu protein yang berlokasi di
luar membrane lipid, pada bagian ekstraselular atau sitoplasmik
(Kurniati, 2019 : 33).

C. Fungsi Membran Sel


Membran sel berfungsi untuk membatasi sel dengan lingkungan fisik,
menjamin berlangsungnya proses biokimia dan fisiologi, bersifat diferensiasi
permiabel (semi permiabel). Berdasarkan teori Overton, bahwa struktur dan sifat
molekul-molekul penyusun pada membrane sel akan menjadi pertukaran molekul
dari satu sisi ke bagian lainnya serta memungkinkan substansi tertentu masuk ke
sitoplasma dari lingkungan luar, mencegah masuknya senyawa tertentu masuk ke
sitoplasma (Kurniati, 2019 : 34).
D. Transpor Pada Membran Sel

Proses keluar masuknya bahan atau zat dari dan ke dalam sel disebut
transportasi zat. Molekul dan ion dapat melewati membran plasma dengan dua
cara yaitu transportasi (pengangkutan) pasif dan pengangkutan aktif. Transportasi
pasif yaitu mengikuti aliran perbedaan konsentrasi tinggi ke rendah. Transportasi
pasif tidak membutuhkan energi. Transportasi aktif yaitu melawan aliran
perbedaan konsentrasi. Transportasi aktif dibutuhkan energi dalam bentuk ATP
(Adenosine Tri-Phosphate). (Pujiyanto, 2014: 22).

1. Transpor Pasif
Terdapat dua mekanisme transpor pasif, yaitu: difusi sederhana dan difusi
berkemudahan.
a. Difusi sederhana merupakan proses kegiatan fisik yang ditentukan
oleh Gerakan molekul-molekul. Perpindahan molekul-molekul
didasarkan pada perbedaan konsentrasi. Apabila di suatu tempat
konsentrasi molekul lebih tinggi daripada tempat di sekitarnya,
molekul-molekul akan bergerak dari tempat yang berkonsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah (Pujiyanto, 2014: 2.31). Contoh peristiwa
difusi seperti sirup yang dimasukkan ke dalam air, yaitu proses
perpindahan atau penyebaran zat dari konsentrasi tinggi (sirup yang
pekat atau kental) menuju ke konsentrasi rendah (air yang encer) tanpa
melalui membrane [CITATION Fit14 \p 24 \l 1033 ].
b. Osmosis merupakan proses perpindahan molekul atau zat pelarut dari
larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) menuju ke konsentrasi
tinggi (hipertonik) melalui membrane selektif permeabel (semi-
permeabel). Membrane selektif permeabel merupakan suatu
membrane atau selaput pemisah yang hanya dilalui oleh air dan
molekul tertentu yang terlarut di dalamnya, seperti asam amino, asam
lemak, gula sederhana, gliserol, dan air. Contoh peristiwa osmosis
yaitu kentang yang di rendam dalam air garam [CITATION Fit14 \p 25 \l
1033 ]
c. Difusi terfasilitasi merupakan proses difusi yang dibantu oleh protein-
protein tertentu pada membrane plasma. Contoh difusi terfasilitasi
yaitu pada proses membuat teh manis. Pada proses pembuatan teh
manis, saat satu sendok gula dimasukkan ke dalam gelas yang berisi
air maka molekul-molekul gula akan bergerak menyebar secara acak
ke segala arah dari konsentrasi tinggi (gula yang padat atau pekat)
menuju ke konsentrasi rendah (air teh). Proses penyebaran tersebut
bias menjadi cepat jika ditambah dengan melakukan adukan. Proses
adukan tersebutlah merupakan ilustrasi difusi terfasilitasi. [CITATION
Fit14 \p 25 \l 1033 ]

2. Transport Aktif
Transport aktif adalah transport zat yang menggunakan atau
memerlukan energi pada transport aktif terjadi proses pemindahan molekul
melintasi membrane palsma dari daerah yang konsentrasinya rendah
(hipotonik) ke daerah konsentrasi tinggi (hipertonik). Transport aktif
secara umum terdiri dari endositosis dan eksositosis.
Endositosis merupakan proses masuknya partikel-partikel atau sel-sel
kecil ke dalam sebuah sel. Contoh endositosis adalah masuknya makanan
ke dalam sel hewan. Sedangkan contoh eksositosis merupakan proses
pengeluaran materi keluar dari sel. Contohnya pengeluaran hormone dari
sel-sel hewan.
Dalam proses endositosis, berdasarkan partikel yang masuk dibedakan
menjadi dua, yaitu fagositosis dan pinositosis. Fagositosis adalah peristiwa
masuknya partikel pada atau berupa sel ke dalam suatu sel, contohnya
pencernaan makanan yang dilakukan oleh Amoeba proteus. Sedangkan
pinositosis peristiwa masuknya partikel yang berupa zat cair ke dalam
suatu sel. Contohnya sel-sel darah putih yang melawan mikroorganisme.
BAB III
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai