Anda di halaman 1dari 3

UNIT BELAJAR 2

Scenario Type : Explanation Problems


Format : Narration

My Dependent Grandfather

A 76-years-old male was brought to hospital by his family with inanition, urinary incontinence
and constipation complaint. Patient fell down 6 months ago. He has been having mobility
impairment and preferring to lay in bed all the time since then.

Task :
Explain the phenomenon of the patient on this scenario!

Seorang laki-laki 76 tahun dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya dengan keluhan kelemahan
karena kurang makan, inkontinensia urin dan konstipasi. Pasien jatuh 6 bulan yang lalu. Dia
telah mengalami gangguan mobilitas dan lebih memilih untuk berbaring di tempat tidur
sepanjang waktu sejak saat itu.

kata sulit :
1. inanition = kelemahan karena kurang makan / kelaparan / malnutrisi
 berkurangnya asupan makanan yang menyebabkan terjadinya kelemahan
2. urinary incontinence = inkontinensia urine
 Keluarnya urin yang tidak dikehendaki dalam jumlah dan frekuensi tertentu
sehingga menimbulkan masalah sosial dan atau kesehatan
3. constipation = konstipasi
 (kbbi) = sembelit  adalah kondisi buang air besar yang jarang (biasanya kurang
dari tiga kali seminggu)
4. mobility impairment = gangguan mobilitas / imobilisasi
 Imobilisasi didefinisikan sebagai keasaan tidak bergerak/tirah baring selama 3
hari atau lebih dengan gerak anatomi tubuh menghilang akibat fungsi fisiologis

Rumusan masalah:

1. Mengapa terjadi inanition/malnutrisi?


a. Asupan makanan berkurang sekitar 25% pada usia 40-70 tahun.
b. Pada orang tua, dapat terjadi perubahan fisiologis (perubahan rasa kecap,
pembauan, sulit mengunyah, gangguan usus, dll), perubahan psikologis (depresi
dan demensia), ataupun perubahan sosial (hidup dan makan sendiri) yang dapat
berpengaruh pada nafsu makan dan asupan makanan. Jika penurunan ini terjadi
terus menerus, maka resiko terjadinya malnutrisi pada geriatri akan semakin
tinggi
2. Mengapa dapat terjadi inkontinensia urine?
a. Inkontinensia urine terjadi secara mendadak, dapat diobati bila penyakit yang
mendasarinya diatasi
b. Inkontinensia urin yang menetap dibedakan atas:
i. tipe urgensi: keinginan berkemih yang tidak bisa ditahan, penyebabnya
bisa karena overaktifitas dari kerja otot karena hilangnya control
neurologis
ii. tipe stress: terjadi karena kegagalan mekanisme sfingter/katup saluran
kencing (uretra/ureter) untuk menutup ketika ada peningkatan tekanan
intra abdomen seperti bersin, batuk, tertawa
iii. tipe overflow: menggelembungnya kandung kemih melebihi volume
normal. Post-void residu (jumlah urine dalam kandung kemih setelah
berkemih) > 100 cc

3. Mengapa terjadi konstipasi?


a. Konstipasi yang kronis dapat menyebabkan fecal impaction atau sulit buang air
besar akibat impaksi fekal. Konstipasi dapat terjadi akibat kurangnya gerak fisik,
makanan yang kurang mengandung serat atau kuruang minum dan bisa juga
akibat dari konsumsi obat-obat tertentu

4. Bagaimana riwayat jatuh dan gangguan mobilitas berpengaruh terhadap kondisi


pasien saat ini?
Jatuh pada lansia disebabkan oleh gangguan keseimbangan yang dipengaruhi oleh
gangguan pengelihatan ataupun gangguan organ keseimbangan.
Ketika lansia jatuh, proses penyembuhan/recovery dari lansia akan menurun dan
mengharuskan lansia untuk istirahat total/bed rest yang akan memicu imobilisasi dari
pasien. Imobilisasi ini yang akan menyebabkan terjadi nyeri, lemah ataupun kekakuan
otot dan bisa juga terjadi masalah psikologis.
Efek dari imbolisasi ini berpengaruh terhadap kerja/fungsi organ-organ lainnya sehingga
dapat timbul gejala-gejala seperti yang dialami oleh pasien

5. Fenomena apa yang terjadi pada pasien?


Sindrom Geriatri, kumpulan gejala-gejala mengenai kesehatan yang sering terjadi pada
lansia. Dikenal dengan istilah 14I, yaitu:
 Immobility (kurang bergerak)
 Instability (mudah jatuh)
 Incontinence (beser BAB/BAK)
 Intellectual impairment (gangguan intelektual/ demensia)
 Infection (infeksi)
 Impairement of hearing, vision and smell (gangguan pendengaran, penglihatan dan
penciuman)
 Isolation (Depression)
 Inanition (malnutrisi)
 Impecunity (kemiskinan)
 Iatrogenic (menderita penyakit pengaruh obat-obatan)
 Insomnia (sulit tidur)
 Immuno–defficiency (penurunan sistem kekebalan tubuh)
 Impotence (Gangguan seksual)
 Impaction (sulit buang air besar)

Dafpus :
https://media.neliti.com/media/publications/155271-ID-none.pdf
https://rsjsoerojo.co.id/2018/08/02/masalah-kesehatan-yang-sering-di-alami-oleh-lansia/

Anda mungkin juga menyukai