MODUL PRAKTIKUM
Edisi 2
Kimia Dasar Servis
Nama
RP :
Kelompok/Kelas—: /
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2020TATA TERTIB PRAKTIKUM
PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1
1. Presensi
a.
Mahasiswa diwajibkan datang tepat pada waktunya serta mengisi daftar hadir
sebelum praktikum
Bila tidak masuk praktikum harus memberi surat keterangan
Terlambat 15 menit tanpa alasan yang sah, dianggap absen dan tidak boleh
melakukan praktikum,
2. Pelaksanaan Praktikum
a
Sebelum praktikum mahasiswa diharuskan menyerahkan buku kerja praktikum
yang telah diisi diagram alirnya pada asisten dan kepada para mahasiswa
diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan praktikum yang
dilakukan.
Mahasiswa diwajibkan memakai jas praktikum, selama berada di laboratorium
kimia anorganik.
Mahasiswa yang Kurang mengetahui cara penggunaan alat agar menghubungi
asisten atau pembimbing sebelum mulai praktikum,
Mahasiswa diwajibkan membersihkan meja praktikum sebelum meninggalkan
laboratorium
3. Pengamatan praktikum
a.
‘Semua pengamatan harus dicatat pada buku kerja praktikum masing-masing atau
laporan seemntara tiap kelompok dan diserahkan ke asisten saat praktikum
selesai dan sebelum peralatan dikembalikan.
Semua data pengamatan dinilai dan disahkan oleh asisten yang ditunjuk
Setelah peralatan selesai dikembalikan dan meja dibersihkan, mahasiswa diberi
waktu untuk mengerjakan diskusi dan kesimpulan yang ada di buku kerja,
kemudian diserahkan ke asisten:
Penyerahan laporan harus disertai dengan tanggal dan tanda tangan asisten yang
menerima pada kertas penyerahan laporan
Surabaya, 11 Februari 2020
Ttd,
Dosen Pengampu Kimia Dasar 1DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 4
PERCOBAAN 1 a
PENGUKURAN DENSITAS ZAT PADAT DAN ZAT CAIR a
PERCOBAAN 2 16
STOIKHIOMETRI: HUKUM KEKEKALAN MASSA 16
PERCOBAAN 3 23
PEMISAHAN CAMPURAN 23
PERCOBAAN 4 33
KESETIMBANGAN KIMIA DAN SISTEM BUFFER 33
PERCOBAAN 5 45
LARUTAN DAN STANDARISASI 45
PERCOBAAN 1
PENGUKURAN DENSITAS ZAT PADAT DAN ZAT CAIR
Tujuan
Untuk mempelajari cara pengukuran menggunakan neraca dan alat volumetrik
Pendahuluan
Pengamatan di Laboratorium kimia dan ilmu pengetahuan kuantitatif lainnya
kadang melakukan pengukuran dengan menggunakan pengukuran di dalam
perhitungannya. Biasanya yang dilakukan adalah mengukur massa dan volume suatu
zat. Di dalam percobaan ini, akan diukur massa dan volume beberapa zat, hasil
pengukuran itu digunakan untuk menghitung densitas dari zat tersebut.
Pengukuran Massa
Cara penggunaan neraca di laboratorium dapat dijelaskan/didemonstrasikan oleh
asisten. Berapa digit yang digunakan oleh neraca harus dijelaskan. Bila Anda
menggunakan neraca dengan sistem digital, Anda dapat langsung mencatat berapa digit
dari neraca yang digunakan.
Pengukuran Volume
Volume objek biasanya ditentukan dengan menggunakan pengukuran dimensi
panjang, lebar dan tinggi dengan penggaris kemudian dihitung:
4
V bulatan = nr?
V bulatan = rl
V empat persegi panjang = px1xt
Volume dari zat padat yang tidak berbentuk ditentukan dengan menggunakan
perpindahan air yaitu perbedaan antara volume air (V1) dan volume objek dengan air di
4gelas ukur (V2), yang merupakan volume objek V2-V1. Kemudian bacalah koreksi dari alat
ukur yang digunakan. Untuk mengukur volume zat cair, diperlukan pengukuran
menggunakan pipet ukur atau gelas ukur. Pipet ukur volumenya tertentu pada suhu
tertentu, dimana volume dan suhunya tercantum di alat gelas tersebut. Gelas ukur
biasanya digunakan untuk mengukur volume nol sampai volume maksimum yang
dikalibrasi, Gelas ukur biasanya kurang akurat atau kurang presisi bila dibandingkan
dengan pipet ukur pada volume tertentu.
Densitas
Densitas adalah sifat intensif suatu zat. Sifat intensif adalah sifat yang tetap dari
suatu cuplikan zat, misal titik leleh, titik didih, kesadahan dan lain-lain. Densitas
didefinisikan sebagai massa persatuan volume.
Densitas =
massa m
Dae
volume v
Sifat intensif tergantung pada jumlah/banyaknya cuplikan, sedangkan massa dan
volume adalah sifat ekstensif. Di dalam percobaan ini, Saudara akan melakukan kalibrasi
pipet dan gelas ukur. Juga menentukan densitas zat cair, zat padat, dengan bentuk
tertentu dan zat padat yang tidak mempunyai bentuk tertentu. Semua pengukuran harus
dicatat dan dilakukan koreksi untuk menentukan ketelitian dari pengukuran. Perhitungan
dibuat dari hasil pengukuran dan koreksinya berasal dari alat yang digunakan
Alat dan Bahan
- Gelas ukur 10 mL dan 25 mL -
- Pipet ukur 10 mL
- Termometer
- Air destilasi
- Erlenmeyer 25 mL
- Sampel zat padat beraturan
= Kerikil/batu kecil
- Penggaris
Prosedur
A. Kalibrasi pipet ukur dan gelas ukur
1. Timbanglah gelas ukur 10 mL atau 25 mL dalam keadaan bersih, catat massa gelas
ukur tersebut.
Pipetiah dengan pipet ukur 10 ml air destilasi dan masukkan ke dalam gelas ukur
yang telah ditimbang (Awas! Jangan meniup air yang tersisa di dalam pipet ukur).
Baca dan catat volume dari cairan di dalam gelas ukur.
Timbanglah gelas ukur dan air di dalamnya seteliti mungkin
Ukurlah suhu air dan catat suhunya
Ulangi percobaan 1 s.d. 5 dengan menggunakan alat yang sama untuk menguji
kebolehulangan data yang Saudara dapatkan.
N
onaw7. Gunakan data densitas di bawah untuk menghitung volume air dari pipet. Bagaimana
menghitung volume pipet dengan volume tertentu dalam gelas ukur. Manakah yang
lebih presisi untuk mengukur volume, apakah pipet ukur atau gelas ukur.
8. Ulangi percobaan di atas untuk volume air 20 mL.
Densitas air pada beberapa suhu
‘Suhu Densitas ‘Suhu Densitas
(°C) (g/mL) (°C) (g/mL)
15 0,9991 24 0,9973
16 0,9990 25 0,9971
17 0,9988 26 0,9968
18 0,9986 27 0,9965
19 0,9984 28 0,9962
20 0,9982 29 0,9960
21 0,9980 30 0,9957
22 0,9978 31 0,9954
23 0,9976 32 0,9951
B. Densitas cairan unknown
Tanyakan pada asisten untuk mendapatkan cairan unknown.
Timbangiah erlenmeyer kecil (25 mL) dan bersihkan seteliti mungkin.
Pipetiah 10 mL larutan unknown dan masukkan ke dalam erlemeyer.
Timbanglah erlenmeyer dan isinya serta catat beratnya.
Hitunglah massa dari cairan unknown dan densitas dari data dan volume.
ARONS
C. Densitas zat padat dengan bentuk tertentu
Mintalah zat padat dengan bentuk tertentu kepada asisten, kemudian catat dan
lakukan identifikasi
2. Tibanglah objek secara akurat, catat massanya
3. Ukurlah dimensi zat padat dengan penggaris dan hitunglah volume dari objek dalam
cm®. Catat ukuran dimensi objek.
4. Hitunglah densitas objek
5. Masukkan 10 mL. air ke dalam gelas ukur dan bacalah volumenya dengan teliti,
kemudian catat.
6. Miringkan gelas ukur dengan sudut 45° dan masukkan zat secara perlahan ke dalam
air (zat padat harus terendam di dalam air)
7. Bacalah total volume zat cair dan zat padat dan catat volumenya
8. Hitunglah volume objek dan bandingkan dengan volume yang dihitung pada tahap
C4.
D. Densitas objek yang tidak berbentuk
1. Mintalah objek tertentu dari asisten2. Timbanglah objek secara akurat, catat massanya,
3. Ulangi tahap C5-C7, catat data yang didapat dan hitunglah volume objek
4. Hitunglah densitas dari objek yang tidak berbentuk dari volume dan data massa
‘Tugas Pendahuluan
1. Bagaimana arti pentingnya harga-harga dibawah ini:
a. 0,926 g
b. 8,24x 10'mL
c. 4.700m
d. 35,45 gr/.
2. Hitunglah volume gelas yang diameternya 2,98 cm
Hitunglah densitas padatan empat persegi panjang yang mempunyai massa 38,711
g, dimana panjng = 3,71 cm; lebar = 2,74 om dan tinggi = 2,16 om
4, Suatu zat padat yang tidak mempunyai bentuk dengan massa 12,876 gram
dimasukkan dalam gelas ukur yang mengandung cairan inert. Volume cairan mula-
mula 5,12 mL. Zat padat terendam dalam cairan dan total volume zat padat dan
cairan terbaca 8,71 mL. Hitunglah densitas zat padat tersebut
HASIL PENGAMATAN PERCOBAAN
DENSITAS ZAT PADAT DAN ZAT CAIR
o
A._Kalibrasi pipet ukur dan gelas ukur
No Jenis Pengamatan Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3
1 | Massa gelas ukur :
2 | Massa gelas ukur + 10 mL air
Berapa volume 10 ml air
dalam gelas ukur
4 | Massa gelas ukur + 20 ml air
Berapa volume 20 mL air
dalam gelas ukur
6 | Suhu air
a, Densitas air pada suhu tsb
b. Massa x mL
c. Volume 10 mL air yang
7 | ditambahkan
d. Volume 10 mL air yang
ditambahkan
g | Rata-rata volume pipet yang
telah dikalibrasi
B. Densitas cairan unknown
No] Jenis Pengamatan Perc. 4 Perc. 2
1_ | Massa erlenmeyerMassa erlenmeyer + cairan
2 | unknown
3. | Volume cairan "unknown"
Perhitungan
4 | a. Massa cairan
b. Densitas cairan
5 | Densitas rata-rata
C._Densitas objek dengan bentuk tertentu
No Jenis Pengamatan Perc. 1 Perc. 2
1 | Massa objek
Panjang
Jari-jari
2 | Diameter
Lebar
Tebal
3_| Volume air dalam gelas ukur
4 | Volume objek + air dalam gelas ukur
Cara perhitungan
Volume benda dari pengukuran penggaris
Volume benda dari pemindahan air
Densitas benda dari pengukuran penggaris
@| lola
Densitas benda dari pemindahan air
D._Densitas objek yang tidak berbentuk
No Jenis Pengamatan Perc. 1 Perc. 2
Pengamatan
1.Massa objek benda
2. Volume air dalam gelas ukur
3.Volume air + objek dalam gelas ukur
Pengamatan
2 | 4.Volume objek
2.Densitas objek
Cara perhitungan
3 | a.Volume objek
b.Densitas objek
Bagaimana signifikansi dari pengukuran
massa objek
Tugas Setelah Praktikum‘Apa yang terjadi dari hasil pengamatan densitas yang Anda lakukan, apakah harganya
menjadi lebih besar atau lebih kecil apabila:
1. Cairan yang terdapat di pipet ukur kemudian ditiup sebagai cairan unknown yang
masuk ke dalam wadah dan ditimbang
2. Bila suatu zat padat ditekan/dimasukkan kedalam gelas ukur dan ditemukan adanya
gelembung di dalam cairan tersebutTanggal Praktikum:
Asisten
i Percobaan 1
Jurnal
(25%)
Tes
Pendahuluan
(20%)
Kerja
(30%)
Laporan
(25%)
Total
‘niiai harus terisi lengkap setelah penyerahan laporan
Tujuan
Dasar Teori
10Skema Kerja
aDaftar PustakaLAPORAN PERCOBAAN 1
Perlakuan
Pengamatan
Pembaha
Perlakuan
Pengamatan
Pembahe
1BPerlakuan
Pengamatan
Pembaha
Catatan tambahan (opsional)
Kesimpulan
Tanggal penilaian asisten
Tanda tangan asisten
14