Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS DATA

Masalah
No Data Etiologi
keperawatan
1 DS: Agen Cedera Fisiologis Nyeri akut
- Pasien mengeluh nyeri Kardiomegali
dada ↓
- P: setelah melakukan Infark miokard
kerja bakti ↓
- Q: nyeri seperti Penurunan aliran darah
tertusuk, hilang timbul ↓
- R: bagian dada sebelah Stimulasi saraf
kiri, menjalar ke ↓
punggung dan kedua Merangsang mediator nyeri
kaki ↓
- S: skala nyeri 7 Nyeri dada
- T: nyeri dirasakan ↓
setelah beraktivitas Nyeri
DO:
- Pasien tampak
meringis
- TD: 100/70 mmHg
- N: 96x/mnt
- RR: 20x/mnt
- Foto thoraks
kardiomegali CTR
55%
4 Ds: Infark miokard Intoleransi
Do: ↓ aktivitas
- k/u lemah Penurunan aliran darah
- Pasien bedrest ↓
- Aktivitas-latihan Curah jantung menurun
pasien di bantu oleh ↓
istrinya Ketidakseimbangan antara
- Terpasang O2 NC suplai dan kebutuhan O2
4lpm ↓
- Pemeriksaan EKG Intoleransi aktivitas
ditemukan gambaran
EKG TAVB, Q
patologis dan ST
elevasi di I,II dan AVF
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)

Ruang :
Nama Pasien :

No. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis (kardiomegali) dibuktikan dengan pasien
mengeluh nyeri dada dan tampak meringis

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan


ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan
oksigen dibuktikan dengan pasien k/u lemah,
terpasang O2 nc 4 lpm, gambaran EKG TAVB, Q
patologis dan ST elevasi di I,II dan AVF
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn.B
No. RM : 11406679
Ruang : CVCU
Tanggal :

No. Diagnosis Luaran Intervensi


1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
Observasi
selama 3x24 jam diharapkan tingkat nyeri
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
mneurun dengan kriteria hasil:
intensitas nyeri
Tingkat nyeri (L.08066) 2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
- Keluhan nyeri menurun
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Control nyeri (L.08063)
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
- Melaporkan nyeri terkontrol 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
meningkat (tidak merasakan nyeri)
diberikan
- Kemampuan mengenali onset nyeri
8. Monitor efek samping penggunaan analgetik
meningkat (keluhan nyeri hilang) Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kemampuan mengenali penyebab
(terapi musik, terapi pijat, aromaterapi)
nyeri meningkat (mampu
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu
membatasi aktivitas) ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
- Kemampuan menggunakan teknik
non farmakologi meningkat Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

3 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen energy (I.05178)


Observasi
aktivitas selama 3x24 jam diharapkan toleransi 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
aktivitas meningkat dengan kriteria hasil: 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
Terapeutik
Toleransi aktivitas (L.05047) 1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
2. Berikan aktifitas distraksi yang menenangkan
- Kemudahan melakukan 3. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jik tidak dapat berpindah
atau berjalan
aktivitas sehari-hari meingkat Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
- Dyspnea setelah beraktivitas 2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Kolaborasi
menurun Kolaborasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan makaanan

- Keluhan lelah menurun

- Perasaan lemah menurun

- Aritmia saat beraktivitas

menurun

- Tekanan darah membaik


(dalam batas normal tanpa

obat)

Anda mungkin juga menyukai