Anda di halaman 1dari 23

SENI MEMBUAT KONTRAK YANG EFEKTIF

Oleh: Erri Tjakradirana, S.H. - Founder Tjakra Law


Disampaikan dalam Seminar Daring Justiclopedia pada 25 September 2021
Agenda
01 Pengertian

02 Do’s & Don’t dalam Pembuatan Kontrak

03 Anatomi Kontrak

04 Penyelesaian Sengketa Terkait Kontrak

05 Contoh Kontrak Kerja


Pengertian

Perikatan Perjanjian Kontrak Nota Kesepahaman


Verbintennissen Overeenkomst/Contract Contract Memorandum of Understanding

Perikatan adalah Perbuatan dengan Perjanjian atau Dasar penyusunan


memberikan sesuatu, mana satu orang atau persetujuan yang kontrak pada masa
berbuat sesuatu atau lebih mengikatkan dibuat secara tertulis datang yang didasarkan
untuk tidak berbuat dirinya terhadap satu (Prof. Subekti) pada hasil permufakatan
para pihak, baik tertulis
sesuatu dan dilahirkan orang lain atau lebih (P.
maupun lisan.
dari persetujuan atau 1313 KUH Perdata)
undang-undang (P.
1233 dan 1234 KUH
Perdata)
1. Isinya ringkas dan hal yang pokok saja;
2. Bersifat pendahuluan yang akan diikuti dengan kontrak secara rinci;
3. Mempunyai jangka waktu berlaku dan bila tidak dilanjuti dengan kontrak,
MoU maka MoU akan batal;
4. Biasa dibuat di bawah tangan;
5. Biasanya tidak ada kewajiban memaksa.
*Munir Fuady dalam bukunya yang berjudul Hukum Bisnis
Asas-asas Perjanjian
Membangun Konstruksi Hukum Kontrak

Konsensualitas/Consensus Kebebasan Membuat Kontrak/Freedom of Contract

Kekuatan Mengikat Kontrak/Pacta Sunt Servanda Itikad Baik/In Good Faith/Te Goede Trouw

Keseimbangan/Evenwichtigheid/Evenredigheid Kepercayaan/Vertrouwen
Asas-asas Perjanjian
Mengarahkan Substansi Hukum Kontrak

Kepatutan Moral Kebiasaan

Ganti Kerugian Ketepatan Waktu Keadaan Memaksa

Pilihan Hukum Penyelesaian Sengketa


Keabsahan Kontrak

01 *Pembatalan Kontrak

Kesepakatan
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations.
02
Kecakapan
You can simply impress your audience and
03
Suatu hal tertentu
add a unique zing and appeal to your
Presentations.

You can simply impress your audience and


add a unique zing and appeal to your 04
Presentations. Kausa yang diperbolehkan
You can simply impress your audience and
*Batal Demi Hukum add a unique zing and appeal to your
Presentations.
Berakhirnya/Hapusnya Kontrak
atau Perikatan yang bersumber dari Kontrak
A. Berakhirnya/Hapusnya Kontrak

Jangka Waktu Pembuat Pembuat Prestasi dalam Putusan Hakim


Berlakunya Kontrak Kontrak Kontrak Telah Menyatakan
Kontrak Meninggal Mengakhiri Dilaksanakan Batalnya
Berakhir Dunia Kontrak Kontrak

B. Berakhirnya/Hapusnya Perikatan yang Bersumber dari Kontrak (vide P. 1381 KUH Perdata)

Pembayaran Subrogasi Konsinyasi Novasi Kompensasi


(Pelaksanaan (Penggantian (Penawaran (Pembaruan (Perjumpaan
Prestasi dalam Kreditor atau Pembayaran/Pel Utang atau Utang atau
Kontrak) Pihak yang aksanaan Pembaruan Pembaruan
Mempunyai Hak Prestasi Tunai, Prestasi dalam Prestasi dalam
Menerima Diikuti dengan Kontrak) Kontrak)
Prestasi) Penyimpanan
atau Penitipan
Berakhirnya/Hapusnya Kontrak
atau Perikatan yang bersumber dari Kontrak
B. Berakhirnya/Hapusnya Perikatan yang Bersumber dari Kontrak

Percampuran Pembebasan Musnahnya Kebatalan atau Berlakunya


Utang Utang Benda/Barang Pembatalan Syarat Batal dan
(Peleburan (Pelepasan Hak yang Terutang Kontrak Syarat Putus
Kedudukan Menuntut (Musnahnya terhadap
Hukum Pihak Prestasi dalam Obyek Hukum Perikatan yang
yang Membuat Kontrak) Kontrak) Bersumber dari
Kontrak) Kntrak

B. Berakhirnya/Hapusnya Perikatan yang Bersumber dari Kontrak

Daluwarsa
(Pembebasan
Perikatan
Karena
Lewatnya Waktu)
Do’s & Don’t
Manajemen (keep updating your
business (i.e. issues, etc), update
peraturan perundang-undangan, misal
tentang Bahasa lihat UU 24/2009,
Ketenagakerjaan lihat UU 13/2003 jo UU
11/2020 dan lainnya)

Memposisikan diri sebagai agent of


solutions, negosiator dan facilitator

*Hindari penggunaan bahasa yang


berlebihan (panjang dengan anak
kalimat, istilah khusus hukum tanpa
penjelasan, istilah ganda/samar, istilah
asing, tidak inovatif terkait format
kontrak, istilah hukum yang belum baku)

*Sri Hapsari Wijayanto – Bahasa Hukum Indonesia dalam Surat Perjanjian


Anatomi Kontrak

1 2 3 4 5

Kepala Kontrak Komparisi Isi Kontrak


Deskripsi tentang
a. Judul kontrak
kapasitas orang yang Praemisse Definisi Menguraikan syarat dan
(menghindari norma hukum (syarat-
menandatangani kontrak. Tergantung pada
kekeliruan identifikasi Pendahuluan yang syarat dan ketentuan)
Menerangkan identitas kompleksitas substansi
dokumen); berfungsi sebagai sebagai substansi kontrak
para pihak guna kontrak guna menjelaskan
b. Nomor kontrak; konsideran/pertimbangan secara jelas, konkrit dan
menghindari error in makna/pengertian dari
c. Jam, hari, tanggal, latar belakang, maksud rinci sesuai yang
persona dan menerangkan istilah-istilah tertentu yang
bulan dan tahun dan tujuan membuat diperjanjikan oleh para
kapasitas hukum berkaitan dengan pokok
kontrak; kontrak. pihak Harus memenuhi 3
(kedudukan, kewenangan kontrak.
d. Tempat pembuatan syarat: esensialia,
dan kecakapan hukum)
kontrak. naturalia dan aksidentialia.
para pihak.
Anatomi Kontrak

6 7

Amandemen/
Penutup Kontrak
Addendum Kontrak
a. Tempat pembuatan; Dapat perubahan
b. Penanggalan; subyektif (pihak yang
c. Identitas saksi; membuat) atau
d. Pemeteraian; perubahan obyektif
e. Tanda tangan (terikait isi kontrak)
Isi/Rumusan Norma Kontrak secara Umum

Tempat
tinggal/domisili yang
dipilih oleh Para Pihak Jaminan Para Pihak untuk
melaksanakan kewajiban
hukum kontraktualnya Keadaan memaksa
(overmacht)
Wanprestasi
Sanksi keperdataan (denda,
ganti rugi dan/atau pemutusan
Persyaratan materil (substantif) dan formil
kontrak dalam hal wanprestasi
(procedural) pemutusan kontrak secara
sepihak (pengesampingan P. 1266 KUH
Perdata)
Bentuk dan mekanisme
penyelesaian sengketa hukum
kontrak
Yang Wajib Ada dalam Perjanjian Kerja
Pasal 54 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Nama, alamat Nama, jenis kelamin, Jabatan atau jenis


perusahaan & jenis umur dan alamat pekerjaan
usaha pekerja

Syarat-syarat Kerja
Besarnya upah & cara yang memuat hak &
Tempat pekerjaan
pembayarannya kewajiban pengusaha
& pekerja

Mulai & jangka waktu Tempat & tanggal Tanda tangan para
berlakunya perjanjian perjanjian kerja dibuat pihak dalam
kerja perjanjian kerja
Wanprestasi
Default, Nonfulfillment, Breach of Contract

Tidak melaksanakan prestasi Melaksanakan prestasi, tetapi


sama sekali tidak sebagaimana mestinya

Melaksanakan prestasi, tetapi


tidak tepat pada waktunya Melaksanakan perbuatan
yang dilarang dalam kontrak
Keadaan Memaksa
Overmach

Keadaan memaksa obyektif *Yang terkena sasaran Keadaan Memaksa subyektif


(i.e. Jual Beli dan tidak dapat (berhubungan dengan subyek
diserahkan barang karena kontrak/kemampuan debitor)
musnah terbakar)

*Kemungkinan
pelaksanaan prestasi
Keadaan memaksa absolut
(i.e. obyek terkena tsunami) Keadaan memaksa relative
(upaya debitur dengan susah
payah meski terjadi hal ini)
Keadaan Memaksa
Overmach

Keadaan memaksa tetap Keadaan Memaksa temporer


(kebijakan pemerintah)

*Kriteria jangka waktu

*F.X. SUhardana
Penyelesaian Sengketa

Non Litigasi

A. Arbitrase
1. Dasar pengajuan adalah kontrak;
2. Adanya kontroversi antara para pihak yang Litigasi
diajukan ke arbiter; Pada umumnya:
3. Arbiter adalah pihak di luar badan peradilan 1. Pembatalan kontrak yang dituntut oleh salah
umum; satu pihak;
Out of court settlement

4. Arbiter diajukan oleh para pihak atau ditunjuk 2. Pemutusan kontrak secara sepihak;
oleh badan tertentu; 3. Wanprestasi;

In court settlement
5. Arbiter melakukan pemeriksaan perkara; 4. Perbuatan melawan hukum berdasarkan
6. Final and binding. adanya kerugian dan adanya hubungan
kausal antara perbuatan dengn kerugian
B. ADR yang ditimbulkan sebagai akibat
ADR berdasarkan UU 30/2009: kesalahannya.
1. Negosiasi;
2. Mediasi;
3. Konsiliasi;
4. Cara lain yang dipilih oleh Para Pihak
Tujuan ADR Mengurangi kemacetan di Pengadilan

Meningkatkan keterlibatan masyarakat


dan proses penyelesaian sengketa

Memperlancar jalur keadilan

Memberikan kesempatan bagi


tercapainya penyelesaian sengketa
yang menghasilkan keputusan yang
dapat diterima oleh semua pihak
Kelebihan Alternative Dispute Resolution

Penyelesaian secara
Bersifat informal kooperatif oleh para pihak

Biaya murah Penyelesaian cepat

Menyelesaikan sengketa
Penyelesaian secara
serta memperbaiki
kompromi
hubungan masa depan

Win win solution Hubungan semakin mesra

Tidak antagonistik dan


Pemenuhan secara sukarela
tidak ada dendam
Kurang Efektifnya Lembaga Peradilan

Penyelesaian perkara
lambat & banyak
membuang waktu
Biaya mahal
Tidak responsif terhadap
kepentingan umum
Putusan pengadilan tidak
menyelesaikan sengketa Kemampuan
hakim bersifat
generalis Putusan pengadilan sering kali
dijatuhkan tidak disertai dengan
pertimbangan yang cukup rasional

Pendapat M. Yahya Harahap


dalam Beberapa Tinjauan
Mengenai Sistem Peradilan
dan Penyelesaian Sengketa
Kurang Efektifnya Lembaga Peradilan

Penyelesaian perkara
lambat & banyak
membuang waktu
Biaya mahal
Tidak responsif terhadap
kepentingan umum
Putusan pengadilan tidak
menyelesaikan sengketa Kemampuan
hakim bersifat
generalis Putusan pengadilan sering kali
dijatuhkan tidak disertai dengan
pertimbangan yang cukup rasional

Pendapat M. Yahya Harahap


dalam Beberapa Tinjauan
Mengenai Sistem Peradilan
dan Penyelesaian Sengketa
Disclaimer
Seluruh isi data dan informasi dalam materi ini merupakan kompilasi dari sumber
-sumber terpercaya. Setiap usaha telah dilakukan untuk memastikan ketepatan,
kelengkapan data dan informasi dalam materi ini. Namun demikian, kami tidak b
ertanggung jawab atas kesalahan dan/atau kelalaian. Materi ini tidak dimaksudka
n dan tidak seharusnya dianggap sebagai pendapat hukum. Tidak disarankan un
tuk mengambil tindakan berdasarkan informasi yang ada pada materi ini tanpa m
encari layanan profesional terlebih dulu. Bilamana Anda memiliki pertanyaan, tan
ggapan atau memerlukan informasi lebih lanjut mengenai materi dan/atau pelay
anan jasa hukum TJAKRA LAW, silakan menghubungi kami melalui e-mail: tja
kralaw@gmail.com. Seluruh hak cipta oleh Erri Tjakradirana, S.H. (Founding
Partner TJAKRA LAW).

Anda mungkin juga menyukai