03 Anatomi Kontrak
Kekuatan Mengikat Kontrak/Pacta Sunt Servanda Itikad Baik/In Good Faith/Te Goede Trouw
Keseimbangan/Evenwichtigheid/Evenredigheid Kepercayaan/Vertrouwen
Asas-asas Perjanjian
Mengarahkan Substansi Hukum Kontrak
01 *Pembatalan Kontrak
Kesepakatan
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations.
02
Kecakapan
You can simply impress your audience and
03
Suatu hal tertentu
add a unique zing and appeal to your
Presentations.
B. Berakhirnya/Hapusnya Perikatan yang Bersumber dari Kontrak (vide P. 1381 KUH Perdata)
Daluwarsa
(Pembebasan
Perikatan
Karena
Lewatnya Waktu)
Do’s & Don’t
Manajemen (keep updating your
business (i.e. issues, etc), update
peraturan perundang-undangan, misal
tentang Bahasa lihat UU 24/2009,
Ketenagakerjaan lihat UU 13/2003 jo UU
11/2020 dan lainnya)
1 2 3 4 5
6 7
Amandemen/
Penutup Kontrak
Addendum Kontrak
a. Tempat pembuatan; Dapat perubahan
b. Penanggalan; subyektif (pihak yang
c. Identitas saksi; membuat) atau
d. Pemeteraian; perubahan obyektif
e. Tanda tangan (terikait isi kontrak)
Isi/Rumusan Norma Kontrak secara Umum
Tempat
tinggal/domisili yang
dipilih oleh Para Pihak Jaminan Para Pihak untuk
melaksanakan kewajiban
hukum kontraktualnya Keadaan memaksa
(overmacht)
Wanprestasi
Sanksi keperdataan (denda,
ganti rugi dan/atau pemutusan
Persyaratan materil (substantif) dan formil
kontrak dalam hal wanprestasi
(procedural) pemutusan kontrak secara
sepihak (pengesampingan P. 1266 KUH
Perdata)
Bentuk dan mekanisme
penyelesaian sengketa hukum
kontrak
Yang Wajib Ada dalam Perjanjian Kerja
Pasal 54 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Syarat-syarat Kerja
Besarnya upah & cara yang memuat hak &
Tempat pekerjaan
pembayarannya kewajiban pengusaha
& pekerja
Mulai & jangka waktu Tempat & tanggal Tanda tangan para
berlakunya perjanjian perjanjian kerja dibuat pihak dalam
kerja perjanjian kerja
Wanprestasi
Default, Nonfulfillment, Breach of Contract
*Kemungkinan
pelaksanaan prestasi
Keadaan memaksa absolut
(i.e. obyek terkena tsunami) Keadaan memaksa relative
(upaya debitur dengan susah
payah meski terjadi hal ini)
Keadaan Memaksa
Overmach
*F.X. SUhardana
Penyelesaian Sengketa
Non Litigasi
A. Arbitrase
1. Dasar pengajuan adalah kontrak;
2. Adanya kontroversi antara para pihak yang Litigasi
diajukan ke arbiter; Pada umumnya:
3. Arbiter adalah pihak di luar badan peradilan 1. Pembatalan kontrak yang dituntut oleh salah
umum; satu pihak;
Out of court settlement
4. Arbiter diajukan oleh para pihak atau ditunjuk 2. Pemutusan kontrak secara sepihak;
oleh badan tertentu; 3. Wanprestasi;
In court settlement
5. Arbiter melakukan pemeriksaan perkara; 4. Perbuatan melawan hukum berdasarkan
6. Final and binding. adanya kerugian dan adanya hubungan
kausal antara perbuatan dengn kerugian
B. ADR yang ditimbulkan sebagai akibat
ADR berdasarkan UU 30/2009: kesalahannya.
1. Negosiasi;
2. Mediasi;
3. Konsiliasi;
4. Cara lain yang dipilih oleh Para Pihak
Tujuan ADR Mengurangi kemacetan di Pengadilan
Penyelesaian secara
Bersifat informal kooperatif oleh para pihak
Menyelesaikan sengketa
Penyelesaian secara
serta memperbaiki
kompromi
hubungan masa depan
Penyelesaian perkara
lambat & banyak
membuang waktu
Biaya mahal
Tidak responsif terhadap
kepentingan umum
Putusan pengadilan tidak
menyelesaikan sengketa Kemampuan
hakim bersifat
generalis Putusan pengadilan sering kali
dijatuhkan tidak disertai dengan
pertimbangan yang cukup rasional
Penyelesaian perkara
lambat & banyak
membuang waktu
Biaya mahal
Tidak responsif terhadap
kepentingan umum
Putusan pengadilan tidak
menyelesaikan sengketa Kemampuan
hakim bersifat
generalis Putusan pengadilan sering kali
dijatuhkan tidak disertai dengan
pertimbangan yang cukup rasional