Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KIMIA

“Karbohidrat”

Oleh:

Yuni Septia Riharja. Tj

Kelas XII MIA 2

Guru Pembimbing:

Ridha Wanda, S.Pd

NIP. 197407032000082001

PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 SINABANG


Nasi menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia yang tersusun dari karbohidrat. Bisa dikatakan nasi
itu bisa menghasilkan sumber tenaga ketika dikonsumsi. Apakah karbohidrat hanya ada pada nasi saja?
Jawabannya tentu tidak karena kamu masih bisa menemukannya di jenis makanan lain. Pembahasan kali
ini kita akan bahas mengenai karbohidrat dan kandungannya. Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Penjelasan Mengenai Karbohidrat

Karbohidrat termasuk makromolekul yang paling banyak ditemukan di alam. Karbohidrat memiliki
rumus umum Cn(H2O)n. Karbohidrat merupakan polimer alami yang terbentuk dari monomer glukosa,
galaktosa, dan fruktosa melalui polimerisasi kondensasi. Nama lain karbohidrat adalah sakarida, istilah
itu berasal dari saccharum yang artinya gula.
Karbohidrat merupakan suatu polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton atau senyawa yang
menghasilkan senyawa-senyawa tersebut bila dihidrolisis.

Penggolongan Karbohidrat

Berdasarkan Gugus Fungsi

Aldosa, strukturnya tersusun atas gugus fungsi aldehid (─COH). Contohnya: glukosa, galaktosa.

Ketosa, strukturnya tersusun atas gugus fungsi keton (─CO). Contohnya adalah fruktosa.

Berdasarkan Jumlah Atom C dalam Molekul

Triosa → terdiri dari 3 atom C. Contoh: gliserida.

Tetrosa → terdiri dari 4 atom C. Contoh: eritrosa, treosa.

Pentosa → terdiri dari 5 atom C. Contoh: ribosa, arabinosa, deoksiribosa.

Heksosa → terdiri dari 6 atom C. Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa.

Berdasarkan Jumlah Monomernya

Monosakarida

Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana yang hanya terdiri atas satu sakarida. Berikut
ini contohnya:

1.Glukosa (gula anggur/gula darah)

Rumus molekul: C6H12O6

Struktur:
Sifat-sifat glukosa

Merupakan monosakarida paling penting, karena merupakan blok pembangun (satuan ulang) bagi
sakarida yang lain.

Berupa zat padat berwarna putih, mudah larut dalam air. Adanya gugus -OH dalam molekul glukosa
menyebabkan glukosa bersifat polar dan terjadi ikatan hidrogen baik antar molekul glukosa maupun
dengan air.

Tidak dapat dihidrolisis.

Bersifat optis aktif putar kanan sehingga disebut dekstrosa.

Memiliki dua bentuk glukosa, yaitu D–glukosa dan L–glukosa.

Dapat dioksidasi (mereduksi) menjadi asam glukonat.

Dapat mengalami fermentasi (peragian) menghasilkan alkohol dan gas CO2.

C6H12O6 → 2 C2H5OH + CO2

glukosa → etanol + karbondioksida

Fruktosa (gula buah)

Rumus molekul: C6H12O6

Rumus struktur:
Sifat-sifat fruktosa

Merupakan gula paling manis, banyak terdapat di dalam buah-buahan dan madu

Fruktosa berupa zat padat berwarna putih dan bersifat mudah larut dalam air

Tidak dapat dihidrolisis

Bersifat optis aktif putar kiri, disebut levulosa

Tidak dapat mereduksi larutan Fehling dan Tollens

Dapat mengalami fermentasi menjadi alkohol dan karbondioksida

Galaktosa

Rumus molekul: C6H12O6

Sifat-sifat galaktosa:

umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa

tidak dapat dihidrolisis

memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan


dapat bereaksi dengan larutan fehling membentuk endapan merah bata

tidak dapat difermentasi

Disakarida

Disakarida merupakan makromolekul yang tersusun dari dua molekul monosakarida yang sama jenisnya
atau berbeda melalui ikatan glikosida.

Rumus molekul: C12H22O11

Contoh:

1) Maltosa → glukosa + glukosa

Maltosa ditemukan dalam toge dan rebung.

Diperoleh dari hidrolisis amilum dengan enzim diastase.

Dapat mereduksi larutan fehling maupun Tollens.

Dapat dihidrolisis menghasilkan glukosa dengan enzim maltase.

Larut dalam air.

Bersifat optis aktif putar kanan.

2) Sukrosa (sakarosa) → glukosa + fruktosa

Sukrosa dapat diperoleh dari gula tebu.

Bersifat optis aktif putar kanan.

Tidak dapat mereduksi larutan Fehling dan Tollens.

Dapat dihidrolisis menghasilkan glukosa dan fruktosa dengan enzim invertase.

Pada reaksi hidrolisis ini disertai inversi, yaitu berubahnya arah putar bidang polarisasi cahaya dari arah
kanan ke kiri (sehingga sukrosa disebut gula invert).

Larut dalam air.


Pada pemanasan yang kuat menghasilkan karamel.

3) Laktosa (gula susu) → glukosa + galaktosa

laktosa merupakan gula utama dalam air susu ibu maupun dalam susu sapi

dapat mereduksi larutan Fehling

dapat mengalami hidrolisis menghasilkan galaktosa dan glukosa dengan enzim laktase

bersifat optis aktif putar kanan

sedikit larut dalam air

Polisakarida

Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang tersusun atas lebih dari dua molekul monosakarida
(merupakan polimer dari glukosa).

Rumus molekul: (C6H12O5)n

Contoh:

1) Amilum (pati)

Sumber gula yang terdapat dalam makanan sehari-hari (tumbuhan)

Mengandung 2 jenis polimer glukosa: amilosa (polimer lurus, dapat larut dalam air) dan amilopektin
(polimer bercabangm tak dapat larut dalam air)

Berupa serbuk putih yang rasanya tawar, tak berbau, titik lelehnya tidak jelas, dan tak larut dalam air
dingin

Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling dan Tollens tetapi peka terhadap pereaksi larutan iodin dan
membentuk warna biru tua
Hidrolisis pati dengan asam encer menghasilkan glukosa. pada hidrolisis pati terjadi zat antara yaitu
dekstrin. Dekstrin masih merupakan polisakarida dan digunakan untuk perekat. Dekstrin dengan iodium
memberikan warna merah.

2) Glikogen

Disimpan dalam hati dan jaringan otot sebagai cadangan makanan.

Disebut juga pati hewan yang tidak larut dalam air dan dengan iodium memberi warna merah.

Dapat dihidrolisis dengan enzim amilase (dari pankreas) terurai menjadi maltosa dan kemudian menjadi
glukosa.

Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling.

3) Selulosa

Banyak ditemukan dalam cabang dan akar tumbuhan (kapas sebagian besar terdiri dari selulosa)

Sumber utama untuk bahan baku industri (rayon, kertas)

Berupa zat padat, kuat, berwarna putih, tidak larut dalam air, alkohol, dan eter (larut dalam pereaksi
Schweitzer yaitu larutan tetramino tembaga (II) hidroksida)

Dapat terhidrolisis menjadi glukosa dengan asam encer

Tidak dapat dicerna manusia, tetapi dapat dicerna sapi dan hewan lain dengan bantuan bakteri

Baca juga Mempelajari Asam Karboksilat pada Cuka, Kimia Kelas 12

Uji Karbohidrat

Uji Molisch, untuk mengetahui adanya karbohidrat. Pereaksi: larutan alfa naftol (asam sulfat pekat).
Hasil reaksi: terbentuk dua lapisan cairan, pada bidang batas kedua lapisan akan terbentuk warna
merah-ungu.

Uji Fehling, untuk mengetahui adanya gula pereduksi (glukosa, galaktosa). Hasil reaksi: terdapat merah
bata Cu2O.

Uji Tollens ([Ag(NH3)2]+, untuk mengetahui adanya gula pereduksi (glukosa, galaktosa, dan maltosa).
Hasil reaksi: terbentuk cermin perak Ag pada dinding tabung
Uji Iodium, untuk mengetahui adanya amilum. Amilum memberi warna biru-ungu terhadap larutan
iodium.

Amilum + I2 → biru-ungu

Glikogen + I2 → merah coklat

Selulosa + I2 → negatif

Uji Benedict, digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dan gula pereduksi.

Fungsi Karbohidrat

Sumber energi

Pemberi rasa manis pada makanan

Penghemat protein

Pengatur metabolisme lemak

Membantu pengeluaran feses

Anda mungkin juga menyukai