Anda di halaman 1dari 14

ETIKA HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

Disusun oleh:

Natasya Rizky (202118003)

Santi (202118004)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN MENEJEMEN INFORMASI


KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Dengan karunia serta rahmat
dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ETIKA
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN”. Sholawat serta salam tak lupa kami curah dan
limpahkan ke Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.

Makalah ini penulis sampaikan, sebagai rasa tanggung jawab penulis dalam
memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Dasar Kesehatan Masyarakat. Tak lupa penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak/ibu dosen yang telah berjasa membimbing
dan mengajar kami selama perkuliahan ini.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat
masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis memohon maaf kepada ibu dosen
khusus mata kuliah Dasar kesehatan masyarakat, dan para pembaca makalah ini. Apabila
terdapat kesalahan-kesalahan baik dalam segi penyusunan, penulisan bahasa maupun isi dari
makalah, penulis memohon maaf sebesar-besarnya.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada ibu dosen khusus dan para pembaca
makalah ini. Apabila ingin memberikan saran dan kritik yang membangun untuk evaluasi
makalah, penulis akan menerimanya dengan senang hati. Semoga makalah yang telah penulis
sampaikan ini, dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.

Jakarta, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Ruang Lingkup, kebijakan, dan etika kesehatan.

1. Pengertian ruang lingkup kesehatan.

2. Pengertian kebijakan kesehatan.

B. Dasar hukum kesehatan masyarakat.

1. Pengertian hukum.

2. Pengertian kesehatan.

3. Hukum kesehatan.

4. Fungsi dari hukum kesehatan

C. Tipe hukum kesehatan.

D. Perbedaan pasar dan keadilan sosial.

E. Hak individu dan kebutuhan masyarakat.

F. Etika penelitian manusia.


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pelayanan kesehatan tentu ada aturan-aturan yang berkaitan


dengan kesehatan yaitu bagaimana mengatasi masalah-masalah itu tidak keluar
dari etika dan hukum. Etik berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang artinya
yang baik, yang layak, yang layak ini ukurannya yaang banyak dalam era
reformasi saat ini, hukum memegang peran penting dalam berbagai segi
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang,


yang merupakan bagian integral dari kesejahteraan, diperlukan dukungan
hukum bagi penyelenggaraan berbagai kegiatan di bidang kesehatan. Perubahan
konsep pemikiran penyelenggaraan pembangunan kesehatan tidak dapat
dielakkan. Pada awalnya pembangunan kesehatan bertumpu pada upaya
pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan, bergeser pada penyelenggaraan
upaya kesehatan yang menyeluruh dengan penekanan pada upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan.

B. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui ruang lingkup hukum, kebijakan kesehatan.


2. Untuk mengetahui dasar hukum kesehatan.
3. Untuk mengetahui tipe hukum kesehatan.
4. Untuk mengetahui perbedaan antara pasar dan keadilan sosial.
5. Untuk mengetahui hak individu dan kebutuhan masyarakat.
6. Untuk mengetahui etika penelitian manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup, Kebijakan, Dan Etika kesehatan

1. Pengertian Ruang lingkup kesehatan

Pasal 1 butir (1) undang - undang Nomor 23 tahun 1992 tentang


Kesehatan menyatakan yang disebut sehat adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.
Menurut Leenen, masalah kesehatan dikelompokan dalam 15 kelompok (pasal
11 UKK).

a. kesehatan keluarga
b. Perbaikan gizi
c. Pengemanan makanan dan minuman
d. kesehatan lingkungan
e. kesehatan kerja
f. kesehatan jiwa
g. Pemberantasan penyakit
h. Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
i. Penyuluhan Kesehatan
j. Pengamanan sediaan farmasi dan alat Kesehatan
k. Pengamanan zat adiktif
l. kesehatan sekolah
m. kesehatan olah raga
n. Pengobatan tradisional
o. kesehatan mitra Hukum kesehatan di indonesia belum seluruhnya
memenuhi ruang lingkup yang ideal, sehingga yang diperlukan adalah:
1) melakukan intentarisasi dan analisis terhadap perundang-undangan yang
sudah ada untuk dikaji sudah cukup atau belum.
2) Perlu dilakukan penyuluhan tidak hanya terbatas kepada tenaga
kesehatan sajatetapi juga kalangan penagak hukum dan masyarakat.
3) Perlu dilakukan identifikasi yang tepat bagi pengaturan masalah-
masalahkesehatan guna pembentukan perundang-undangan yang benar.

2. Pengertian Kebijakan kesehatan


Kata dasar “kebijakan” adalah “bijak” yang berate selalu menggunakan
akal budi, pandai, mahir, cerdik, cakap, sehingga kebijakan diartikan sebagai
kepandaian, kemahiran, atau kecerdikan.
Kebijakan merupan suatu rangkaian alternative yang siap di pilih
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Kebijakan merupakan suatu hasil analisis
yang mendalam terhadap berbagai alternative yang bermuara kepada
keputusan tentang alternative terbaik. Kebijakan merupakan konsesus atau
kesepakatan para pengambil keputusan dengan tujuan untuk menanggulangi
suatu masalah atau untuk pencapaian suatu tujuan tertentu dengan nila-nilai
sejalan dengan pengertian kebijakan menurut perserikatan bangsa-bangsa
(PBB) yang menegaskan bahwa kebijakan adalah pedoman untuk bertindak.

B. Dasar Hukum Kesehatan


1. Pengertian hukum

Hukum adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh suatu


kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat agar
masyarakat bisa teratur. Hukum perdata mengatur subjek dan antar subjek
dalam hubungan interrelasi kedudukan sederajat.
2. Pengertian Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

3. Hukum Kesehatan
 Van Der Mijn
Hukum Kesehatan diartikan sebagai hukum yang berhubungan
langsung denganpemeliharaan kesehatan, meliputi: penerapan perangkat
hukum perdata, pidana dan tata usahanegara.
 Leenen
Hukum kesehatan sebagai keseluruhan aktivitas yuridis dan
peraturan hukum di bidangkesehatan serta studi ilmiahnya.
 Hukum Kesehatan (No. 23 tahun 1992)
semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan
pemeliharaan pelayanan dan penerapannya. yang diatur menyangkut hak
dan kewajiban baik perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai
penerima pelayanan kesehatan maupun dari pihak penyelenggara
pelayanan kesehatan dalam segala aspeknya, organisasi, sarana pedoman
standar pelayanan medis, ilmu pengetahuan kesehatan danhukum serta
sumber-sumber hukum lainnya.

4. Fungsi Dari Hukum Kesehatan


Fungsi hukum kesehatan adalah:

a) Menjaga ketertiban di dalam masyarakat. Meskipun hanya mengatur tata


kehidupan di dalam sub sektor yang kecil tetapi keberadaannya dapat memberi
sumbangan yang besar bagi ketertiban masyarakat secara keseluruhan
b) Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat (khususnya di
bidang kesehatan). Benturan antara kepentingan individu dengan kepentingan
masyarakat.
c) Merekayasa masyarakat (social engineering). Jika masyarakat menghalang-
halangi dokter untuk melakukan pertolongan terhadap penjahat yang luka-luka
karena tembakan, maka tindakan tersebut sebenarnya keliru dan perlu
diluruskan.
Contoh lain: mengenai pandangan masyarakat yang menganggap doktrer
sebagai dewa yang tidak dapat berbuat salah. Pandangan ini juga salah,
mengingat dokter adalah manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan di
dalam menjalankan profesinya, sehingga ia perlu dihukum jika perbuatannya
memang pantas untuk dihukum.
Keberadaan Hukum Kesehatan di sini tidak saja perlu untuk meluruskan sikap
dan pandangan masyarakat, tetapi juga sikap dan pandangan kelompok dokter
yang sering merasa tidak senang jika berhadapan dengan proses peradilan.

C. Tipe Hukum Kesehatan.

Sumber hukum Peraturan tentang kesehatan


UUD 1945 Pasal 28 H (1) (2) (3): pasal 34 (1)
(2) (3)
Undang-undang UU No.36/2009: perda kota Depok
No.17/2017
Peraturan presiden, peraturan Perpres No.75/2019: PMK
mentri No.9/2020
peraturan gubernur, peraturan Pergup Prov. DKI Jakarta
bupati No.16/2017: perbup kab. Bogor
No.42/2020

D. Perbedaan pasar dan keadilan sosial


Berdasarkan filosfi yang dianut, maka peran negara/pemerintah
akan berbeda dalam mengatur dan menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dan kesehatan masyarakat atau yang biasa disebut social justice
(keadilan sosial) dan market justice (keadilan beorientasi pada
kemampuan dan keinginan individu).
1. Karakteristik market justice dam social justice

Market justice Social justice


Melihat pelayanan kesehatan sebagai Melihat pelayanan kesehatan
kooditas ekonomi. sebagai sumber daya sosial
mengasumsikan terjadinya mekanisme Ada peran aktif pemerintah dalam
pasar bebas dalam pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
Mengasumsikan pasar lebih efisien Mengasumsikan pemerintah lebih
dalam pengalokasian sumber daya efisien dalam pengalokasian
sumber daya secara adil
Produksi dan pendistribusian alokasi anggaran kesehatan
pelayanan kesehatan berdasarkan biasanya dilakukan berdasarkan
mekanisme pasar akan lebih efektif perencanaan pusat
Akses terhadap pelayanan kesehatan di Akses pelayanan kesehatan
pandang sebagai manfaat ekonomi dari dianggap sebagai hak dasar
usaha dan pencapaian personal

2. Pengertian keadilan sosial


Perwujudan keadilan dan keadilan sosial dalam negara hukum
merupakan unsur utama, mendasar, sekaligus unsur yang paling
rumit, luas, struktual dan abstrak. Kondisi ini karna konsep keadilan
dan keadilan sosial, terkandung di dalamnya makna perlindungan hak,
persamaan derajat dan kedudukan di hadapan hukum, kesejahteraan
umum serta asas kepentingan individu, kepntingan sosial dan negara.
E. Hak Individu dan Kebutuhan Masyarakat
Intervensi kesehatan masyarakat sering menimbulkan kekakuan
antara hak individu dan kebutuhan masyarakat. Bahkan situasi ini adalah
ketika hak individu tidak terlibat.
Kesehatan masyarakat berupaya untuk tetap mempertahankan
kondisi suatu masyarakat agar tetap dalam keadaan sehat. Kesehatan
masyarakat melakukannya dengan melakukan berbagai intervensi bidang
kesehatan.

F. Etika Penelitian Manusia


1. Pengertian etika

Etik berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang artinya yang baik,
yang layak, yang layak ini ukurannya yaang banyak dalam era reformasi
saat ini, hukum memegang peran penting dalam berbagai segi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.

2. Peranan etika
Peranan etika yaitu memberikan titik temu untuk menyelesaikan
isu yang berpotensi adanya benturan (konflik) yang terjadi dalam
implementasi hukum dan kebijakan kesehatan dengan penerapan nilai
dan moral individu maupun kelompok. Ada beberapa prinsip etika
dalam upaya kesehatan masyarakat:
a. Perhatian utama pada penyebab gangguan kesehatan dan mengutamakan
pencegahan
b. Prefisonal kesehatan masyarakat terus menerus meningkatkan kapasitas
dalam melaksanakan tugasnya
c. Institusi kesehatan masyarakat terus menerus melakukan pemberdayaan
masyarakat antara lain dengan menyediakan informasi dan upaya lainnya
d. Mengutamakan pencapaian kesehatan populasi / kelompok dengan tatap
memperhatikan dan menghormati hak-hak individu
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Era reformasi saat ini, hukum memegang peran penting dalam
berbagai segi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang, yang
merupakan bagian integral dari kesejahteraan, diperlukan dukungan
hukum bagi penyelenggaraan berbagai kegiatan di bidang kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmat Alyakin Dachi. 2017. Proses dan Analisis Kebijakan Kesehatan.


Deepublish (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA): Sardonoharjo, Ngaglik,
Sleman.
https://www.academia.edu/22873546/makalah_hukum_kesehatan
Hukum (peraturan perundang-undangan) kebijakan, dan etika kesehatan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Riegelman, Richard. 2010. public health 101: healthy people, Healthy
population.
Riegelman, Richard. 2019. Public health 101 THIRD EDITION: improving
community health. Jones & Brtlett Learning,LLC, an ascend learning company.

Anda mungkin juga menyukai