Upaya Pencegahan Kematian Ibu dan

Bayi melalui Pemberdayaan

Masyarakat dengan Gerakan Sayang
Ibu ( GSI )

Oleh
Kristiana Swasti
Kepala Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat DIY
Data AKI dan AKB di DIY
 Pengertian GSI

Adalah suatu gerakan yg dilaksanakan

oleh masyarakat bekerjasama dg
pemerintah utk peningkatan kualitas
hidup perempuan melalui berbagai
kegiatan yg mempunyai dampak thd
upaya penurunan AKI dan AKB
 Tujuan khusus GSI
1. Menanggulangi faktor yang berpengaruh pd
kematian ibi dan bayi
2. Meningkatkan kesadaran dan
pemenuhan,perlindungan bg perempuan dan
remaja
3. Meningkatkan tarap pendidikan utamanya bg
perempuan
4. Meningkatkan derajat gizi remaja putri
5. Mencegah dan menanggulangi KDRT
6. Meningkatkan pemberian ASI ekslusif
 Lima Prinsip Dasar Kegiatan GSI

1. Pendekatan lintas sektoral dan multi

disiplin ilmu
2. Intervensi yang integratif dan sinergis
3. Partisipasi dan tanggungjawab dari pihak
laki laki
4. Sistem pemantauan yang terus menerus
5. Koordinasi yg efektif oleh pemda dan
wilayah
 Enam Upaya Utama
1. Upaya peningkatan status perempuan
2. Upaya pemberdayaan bumil,keluarga dan
masyarakat
3. Upaya pelayanan KB bagi PUS yg membutuhkan
4. Upaya pelayanan antenatal bagi bumil
5. Upaya pengembangan pendataan dan rujukan
oleh masyarakat
6. Upaya pelayanan gawat darurat obstetrik thd
bumil yg beresiko tinggi
 GSI merupakan sinergi semua
elemen untuk mencegah 3 T dan 4
Ter
-Aktifkan Pokjatap dan Satgas di semua
tingkatan
-Kembangkan Kecamatan Sayang Ibu, Rumah
Sakit Sayang Ibu
-Dorong partisipasi masyarakat utk
melaksanakan GSI dg potensi kearifan lokal
-Komunikasi,Informasi,Edukasi dalam berbagai
bentuk
 Lanjutan
-Pendanaan dan peningkatan sarana, petugas
terlatih
-Pendataan dan pelaporan
 Evaluasi Pelaksanaan GSI
1. Bergaung hanya saat mau lomba
2. Kearifan lokal digunakan untuk revitalisasi GSI. Contoh
: Tidak merokok saat jagong bayi,mobil pribadi utk
ambulan desa,urunan untuk tabulin, donor darah
rutin dr karang taruna,MPS on line dan SMS gate way
3. Partisipasi masyarakat tinggi
4. Penganministrasian belum optimal
5. Keterbatasan anggaran utk program GSI di Kecamatan
6. Stikerisasi P4K (perenc persalinan dan pencegahan
komplikasi) memudahkan pemantauan