Anda di halaman 1dari 23

SEGMENTASI, TARGETING, DAN 

POSITIONING
DES 28

Posted by alvannurulhidayat
BAB I
PENDAHULUAN

          Suatu organisasi yang beroperasi dalam suatu pasar, apakah itu pasar konsumsi, pasar penyalur atau pasar
pemerintah selalu menyadari bahwa pada hakikatnyaia tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar
tersebut. Pelanggan terlalu banyak, sangat berpencar beraneka ragam dalam tuntutan penjualannya. Mungkin
beberapa pesaing memiliki posisi yang lebih baik dan lebih kuat untuk melayani beberapasegmen pasar tertentu
sedangkan perusahaan sendiri dari pada bersaing di mana saja, lebih baik menetapkan bagian mana yang paling
menarik untuk dimasuki secara efektif.

Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yangmerupakan kependekan
dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Namun para penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini
dalam strategis pemasaran, mereka sering melewati tiga tahap berikut :
1. Pemasaran Massal ( Mass Marketing )
2. Pemasaran Aneka Produk ( Produk Variety Marketing )
3. Pemasaran Sasaran ( Target Marketing )

Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :

1. Segmentasi pasar ( Segmenting )

Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda – beda yang mungkin
membutuhkan produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah.

2.Penentuan pasar sasaran ( Targeting )

Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari
segmen pasar tersebut untuk dimasuki.

3. Peenempatan produk

Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar
sasar.

 
BAB II
LANDASAN TEORI

            Sebuah perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam  suatu pasar yang luas baik itu pasar
konsumen, industri, pedagang kecil, atau pemerintah akan mengetahui bahwa mereka secara tidak akan dapat
melayani semua pelanggan dalam pasar tersebut, karena pasar terdiri dari banyak sekali pembeli, dan para
pembeli itu berada dalam satu dan lain hal termasuk dalam hal keinginan, sumber daya, lokasi, sikap pembelian,
dan pola pembelian mereka.
Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yaitu segmenting (segmentasi),
targeting (penentuan target pasar) dan positioning (penentuan posisi pasar). Namun para penjual tidak selalu harus
berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering melewati tiga tahap berikut :

1. Pemasaran massal ( mass marketing)

Pada tahap ini, perusahaan memproduksi secara besar – besarn, dan juga mempromosikan secara besar – besaran
hanya satu jenis produk kepada seluruh pembeli. Strategi pasar ini pernah ditempuh oleh Henry Ford, yang
memproduksi mobil Ford Model T bagi seluruh pasar. Mereka menyatakan: warna mobil yang tahan lama adalah
hitam. Merupakan alasan pokok  ditempuhnya pemasaran massal ialah rendahnya harga pokok dan harga jual
sehingga diharapkan akan tercipta pasar potensial yang paling besar.

1. Pemasaran aneka produk ( produk variety marketing)

Di sini perusahaan memproduksidua atau lebih produk yang masing – masing berlainan dalam model, ukuran,
kualitas dan sebagainya. General Motors misalnya, saat ini  membuat beberapa mobil dengan nama yang berbeda d
serta dalam ciri serta gaya. Dengan demikian, perusahaan menyajikan berbagai produk kepada pembeli,dan
bukannya berusaha memikat segmen – segmen pasar yang berbeda. Tentu saja, pelanggan perlu variasi.

1. Pemasaran  sasaran ( target marketing )

Pada tahap ini, pasar mulai di pisahkan secara jelas ke dalam banyak segmen pasar kemudian perusahaan memilih
satu atau lebih segmen, memproduksi barang dan mengembangkan segala bauran pemasaran yang dirancang
khusus untuk masing – masing segmen. Seperti yang terjadi sekarang ini Coca – Cola memproduksi merek- Fanta 
Kuning untuk memenuhi selera konsumen Indonesia yang sangat senang dengan rasa jeruk.

Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :

1. Segnenting pasar ( Segmenting )

Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda – beda yang mungkin
membutuhkan produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah.

Perusahan mengidentifikasi cara – cara yang berbeda untuk memilah – milah pasar dan untuk mengembangkan
gambaran dari segmen pasar yang di hasilkan

1. Penentuan pasar sasaran ( Targeting )

Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari
segmen pasar tersebut untuk dimasuki.

1. Penempatan produk ( Positioning )

Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar
sasaran.

1. A.     SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang kebutuhan, karakteristik atau  perilakunya berbeda
dan mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah
perusahaan karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi
perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan
mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar
perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi
yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga,
segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik
dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
Dasar – dasar untuk Mensegmentasikan Pasar Konsumen
1. Segmentasi Geografik

Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional,
negara bagian, kota atau komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam
satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi disemua wilayah tetapi lebih memperhatikan perbedaan
kebutuhan dan keinginan yang dijumpai. Banyak perusahaan dewasa ini “meregionalkan” progam pemasaran
mereka, melokalkan produk, iklan, promosi, dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan masing –  masing
wilayah.

1. Segmentasi Demografik

Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi – bagi pasar menjadi kelompok – kelompok berdasarkan
variabel – variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
pendapatan,pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras dan kebangsaan.

Variabel – variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk menentukan kelompok – kelompok
pelanggan, karena keinginan kebutuhan, dan tingkat pemakaian konsumen seringkali berkaitan sangat erat dengan
variabel demografis dan juga variabel demografis lebih mudah diukur dari pada kebanyakan variabel lain.

Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan dengan dasar yang lain (non demografis ) karakteristik demografis
mereka harus diketahui pula untuk menaksir besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan mereka secara
efisien.

1. Segmentasi Psikikografis

Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial,
gaya hidup, dan kepribadian.

Mensegmentasi Pasar Industri

Pembeli di pasar industri  dapat disegmentasikan secara geografis atau menurut manfaat yang dicari, status
pengguna, tingkat penggunaan, dan status loyalitas. Dalam industri terpilih sebuah perusahaan dapat
mensegmentasi lebih lanjut berdasarkan ukuran pelanggan atau lokasi geografik.

Mensegmentasi Pasar Internasional

Hanya sedikit perusahaan mempunyai sumber dayaatau bersedia beroperasi di semua negara yang ada diseluruh
dunia. Beroperasi di banyak negara menghadirkan banyak tantangan baru. Satu negara dengan negara lain berbeda
bahkan yang letaknya berdekatan dapat berlainan dalam susunan ekonomi, budaya dan politiknya sehingga
perusahaan internasional perlu mengelompokan pasar dunia menjadi segmen dengan kebutuhan dan perilaku yang
khas.

Perusahaan dapat mensegmentasi pasar internasional dengan menggunakan satu variabel atau suatu kombinasi dari
beberapa variabel. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan lokasi geografik, mengelompokan negara berdasarkan
wilayah seperti Eropa Barat, sekitar Pasifik dan sebagainya. Segmentasi geografik menganggap bahwa bangsa yang
hidup berdampingan mempunyai sifat dan perilaku yang sama. Pasar dunia dapat disegmentasi berdasarkan faktor
– faktor ekonomi, misalnya berdasarkan tingkat pendapatan atau tingkat perkembangan ekonomi negara yang
bersangkutan. Selain itu segmentasi dapat juga berdasarkan faktor – faktor politik dan peraturan seperti tipe dan
stabilitas pemerintah, penerimaan terhadap perusahaan asing, peraturan moneter dan jumlah birokrasi. Faktor –
faktor budaya  juga dapat digunakan untuk mensegmentasi pasar misal bahasa, agama, nilai – nilai, sikap,
kebiasaan dan perilaku. Mensegmentasi pasar internasional berdasarkan faktor – faktor geografi, ekonomi, politik,
budaya dan sebagainya menganggap bahwa segmen tersebut terdiri dari kumpulan negara. Akan tetapi, banyak
perusahaan menggunakan pendekatan yang berbeda, yaitu yang disebut segmentasi antar pasar. Dengan
menggunakan pendekatan ini perusahaan membentuk segmen konsumen yang mempunyai kebutuhan dan perilaku
membeli yang sama walaupun mereka berada di negara yang berbeda.

Syarat Segmentasi  yang Efektif

Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Agar dapat
berguna secara maksimal, maka setiap segmen pasar harus menunjukan lima karakteristik :

1. Dapat diukur ( Measurabel ) Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
2. Dapat dijangkau ( Accessible ) Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
3. Cukup besart  ( Substantial ) Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat diloyani. Suatu
segmen merupakan kelompok homogenyang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
4. Dapat dibedakan ( Differentiabel ) Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5. Dapat dilaksanakan ( Actionable ) Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber
daya yang dimiliki perusahaan.
1. B.     Evaluasi Segmen Pasar

Perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan
dijadikan sasaran.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda sebuah perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, yaitu :

1. Ukuran dan pertumbuhan segmen

Apakah segmen potensial memiliki karakteristik, ukuran dan pertumbuhan yang tepat. Perusahaan harus
mengumpulkan dan menganalisa data mengenai tingkat penjualan saat ini, tingkat pertumbuhannya dan
kemampuannya memperoleh laba yang diharapkan beberapa segmen. Perusahaan akan tertarik pada segmen yang
mempunyai ukuran dan karakteristik pertumbuhan yang tepat dan ini merupakan hal yang relatif.

1. Daya tarik struktural segmen

Perusahaan harus meneliti beberapa faktor struktural utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka
panjang. Misalnya suatu segmen tidak akan menarik bila sudah dimasuki oleh pesaing yang kuat dan agresif, banyak
produk pengganti yang potensial, kekuatan tawar menawar pembeli besar terhadap penjual serta pemasok yang
kuat yang dapat mengendalikan harga atau mengurangi mutu atau juimlah barang dan jasa yang dipesan.

1. Sasaran dan sumber daya perusahaan


Bila suatu segmen cocok dengan sasaran perusahaan, selanjutnya perusahaan harus memastikan apakah
mempunyai ketrampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk sukses dalam segmen tadi. Dan perusahaan
dituntut mempunyai ketrampilan dan sumber daya yang lebih baik dari pada pesaingnya.

Menyeleksi Segmen Pasar

Setelah mengavaluasi segmen pasar, perusahaan memutuskan segmen mana dan beberapa segmen yang akan
dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran yaitu kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik sama
yang akan dilayani perusahaan. Ada tiga strategi cakupan pasar yang dapat digunakan, yaitu

1. Pemasaran tanpa pembedaan

Dengan menggunakan strategi tanpa pembedaan, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengabaikan
perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk ke seluruh pasar. Tawaran itu akan berfokus pada
apa yang serupa bukannya pada apa yang berbeda. Perusahaan merancang suatu produk dan progam pemasaran
yang ditujukan pada jumlah pembeli yang paling besar. Perusahaan mengandalkan distribusi massal dan iklan
massa, serta keinginan menanamkan citra superior dalam  benak konsumen mengenai produknya.

1. Pemasaran dengan pembedaan

Dengan menggunakan strategi pemasaran dengan pembedaan sebuah perusahaan memutuskan untuk memilih
beberapa segmen pasar dan merancang barang yang berbeda untuk masing – masing segmen. Dengan menawarkan
variasi produk di pasar, perusahaan berharap menjual lebih banyak dan memperoleh posisi lebih kuat dalam setiap
segmen. Perusahaan juga mengharapkan pembelian yang lebih loyal karena menawarkan barang yang lebih cocok
dengan keinginan konsumen.

1. Pemasaran terkonsentrasi

Strategi pemasaran terkonsentrasi  menarik apabila sumber daya perusahaan terbatas. Strategi pemasaran
terkonsentrasi merupakan srtategi peliputan dasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mencari pangsa
pasar besar dalam satu atau beberapa sub pasar. Pemasaran terkonsentrasi menawarkan cara yang baik sekali
sekali bagi perusahaan kecil untuk memperoleh pijakan dalam menghadapi pesaing yang jauh lebih banyak
mempunyai sumber daya.

Banyak strategi yang harus dipertimbangkan dalam memilih strategi cakupan pasar, yaitu :

 Sumber daya perusahaan


 Varibilitas produk
 Daur hidup produk
 Varibilitas pasar
 Strategi pemasaran pesaing
C. PENEMPATAN POSISI PRODUK

Setelah memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan “posisi” apa yang
ingin ditempati dari segmen tersebut. Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan
beberapa atribut penting yang diduduki produk tersebut dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk
pesaing.

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menetapkan posisi, yaitu :

1. Memposisikan produknya pada atribut produk spesifik


Contoh : Mobil Toyota Avanza mengiklankan harga rendah.

1. Produk yang hanya diposisikan pada kebutuhan yang dipenuhi atau manfaat yang diberikan.

Contoh : pasta gigi Pepsodent mengiklankan produknya untuk mengurangi gigi berlubang.

1. Produk dapat diposisikan menurut peristiwa penggunaan

Contoh : dimusim panas Isotonik dapat diposisikan sebagai minuman untuk menggantikan cairan tubuh atlet,
sedangkan di musim dingin minuman ini diposisikan sebagai produk untuk diminum kalau dokter   menganjurkan
banyak minum.

1. Memposisikan produk untuk kelas pengguna tertentu.

Contoh : Johnson and Johnson meningkatkan pangsa pasar shampoo bayi dri 3% menjadi 14% dengan memposisikan
ulang produk itu untuk orang dewasa yang seringkali mencuci rambutnya dan membutuhkan shampoo lembut.

1. Produk dapat diposisikan langsung dibandingkan dengan pesaing.


2. Produk dapat diposisikan untuk kelas produk berbeda.

Tugas memposisikan produk terdiri dari tiga langkah :

1. Mengidentifikasikan keunggulan bersaing (comparative advantage)

Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbesar bagi mereka. Keunggulan dibanding
pesaing dapat diperoleh dengan menawarkan nilai lebih besar kepada konsumen dengan harga lebih rendah
maupun dengan memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi. Sebuah perusahaan dapat
didifferensiasikan melalui :

1. Differensiasi produk

Sebuah perusahaan dapat mendifferensiasikan produk secara fisik, misalnya melalui keawetan, kehandalan atau
mudah untuk diperbaiki.

1. Differensiasi servis

Perusahaan dapat membedakan servis yang menyertai produk, misalnya melalui penyerahan yang cepat, nyaman
atau dapat juga melalui servis pemasangan dan pelatihan pelanggan.

1. Differensiasi personil

Perusahaan dapat meraih keunggulan bersaing lewat mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik
dibandingkan dengan pekerja di perusahaan pesaing. Differensiasi personil mengharuskan perusahaan menyeleksi
secara hati-hati orang yang berhubungan dengan pelanggan.

1. Differensiasi citra

Perusahaan harus berusaha menekankan citra yang membedakan mereka dari pesaing. Suatu citra perusahaan atau
merek harus menyampaikan manfaat khusus dan pemposisian produk tersebut, misalnya dengan menggunakan
symbol.
1. Memilih keunggulan bersaing yang tepat

Apabila sebuah perusahaan cukup beruntung menemukan keunggulan bersaing potensial maka perusahaan harus :

1. Menentukan berapa banyak perbedaan yang dipromosikan

Banyak pemasar yang berpendapat bahwa perusahaan harus secara agresif mempromosikan hanya satu manfaat
kepada pasar sasaran. Tetapi pemasar lain berpendapat bahwa perusahaan sebaiknya memposisikan pada lebih
dari satu factor pembeda.

1. Menetukan perbedaan mana yang dipromosikan

Tidak semua perbedaan merek itu cukup bernilai dan tidak mempunyai nilai pada setiap perbedaan. Suatu
perbedaan itu bernilai kalau memenuhi criteria sebagia berikut:

1)      Penting. Perbedaan memberikan suatu menfaat yang sangat bernilai bagi pembeli sasaran

2)      Khas. Pesaing  tidak menawarkan perbedaan itu atau perusahaan dapat menawarkan dengan cara yang khas

3)      Superior

4)      Dapat dikomunikasikan. Perbedaan itu dapat dikomunikasikan dan daoat dilihat oleh pembeli

5)      Mendahului. Pesaing tidak mudah meniru perbedaan itu.

6)      Terjangkau harganya. Pembeli dapat membeli perbedaan itu.

7)      Mendatangkan laba, perusahaan dapat memperkenalkan perbedaan   itu dan meraih laba.

1. Mengkomunikasikan dan menyerahkan posisi yang dipilih

Setelah memilih suatu posisi, perusahaan harus mengambil langkah-langkah mantap untuk menyampaikan dan
mengkomunikasikan posisi yang dikehendaki kepada pelanggan sasaran.

1. D.      Segmentasi Pasar Dan Penentuan Pasar Sasaran


Segmentasi pasar

Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli dan para pembeli tersebut berbeda dalam satu atau beberapa hal. Mereka
bisa berbeda dalam keinginan, daya beli, sikap pembelian, lokasi geografis dan cara pembelian mereka. Salah satu
variabel tersebut dapat digunakan untuk segmentasi pasar.

 
 
 
Pola – pola Segmentasi Pasar

Para pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik, sehingga berpotensi menjadi sebuah pasar tersendiri
. Idealnya seseorang penjual dapat merancang sebuah progam pemasaran tersendiri bagi setiap pembeli, akan
tetapi kebanyakan perusahaan tidak merasakan manfaat yang cukup berarti dari segmentasi yang sempurna,
karena terlalu membebami perusahaan untuk menyesuaikan penawaran mereka setiap saat. Sebagai gantinya
penjual mengidentifikasi kelas – kelas  pembeli yang luas yang berbeda dalam persyaratan membeli dan atau
tanggapan – tanggapan pemasarannya.

Tiga pola identifikasi pemilahan pasar ( Segmentasi Pasar )

1. Preferensi Homogen

Menunjukan sebuah pasar dimna konsumen secara umum punya kesukaan yang sama. Pasarnya menunjukan tiada
segmen, hanya kedua atribut yang diperhatikan. Kita akan meramalkan bahwa merk – merk yang ada akan serupa
dan terletak pada pusat kesukaan ( preferensi ).

1. Preferensi Tersebar ( Diffused )

Pada sisi yang lain kesukaan konsumen mungkin tersebar di seluruh tempat, bervariasi dalam kesukaan mereka.
Bila suatu merk memasuki pasar kemungkinan ia akan ditempatkan ditengah meminimumkan jumlah total
ketidakpuasan konsumen. Pesaing baru dapat menempatkan diri dekat dengan merk pertama dan berjuang untuk
memperoleh pangsa pasar.

1. Preferensi Mengelompok ( Clustered )

Pasar mungkin  menimbulkan kelompok –  kelompok kesukaan berbeda disebut segmen pasar  yang alami.

Perusahaan pertama dalam pasar ini punya tiga pilihan menempatkan diri di tengah dengan berharap dapat
menarik semua kelompok ( pemasaran yang tidak berbeda / undifferentiated ), menempatkan diri pada segmen
terbesar atau pemasaran terkonsentrasi, atau mungkin mengembangkan beberapa merk masing – masing
ditempatkan pada segmen yang berbeda ( differentiated ).

Prosedur Dan Proses Segmentasi Pasar

Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
1. Survey Stage

Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara
terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku
mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen
peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.

2. Analysis Stage

Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat
dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi
kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara
signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

3. Profiling Stage

Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini
akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi,
manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama
berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).
1. E.       MENETAPKAN PASAR SASARAN ( MARKET TARGETING )
Segmentasi pasar menimbulkan peluang segmen pasar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan tersebut
mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan beberapa banyak segmen yang harus dicakup serta segmen mana
yang akan dilayani.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat pada tiga faktor ukuran dan
pertumbuhan segmen, daya tarik struktural serta tujuan dan sumber daya perusahaan.

Memilih  segmen pasar

Setelah mengevaluasi beberapa segmen perusahaan berharap mendapatkan satu atau lebih segmen pasar yang
bernilai untuk dimasuki.

Perusahaan harus memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dilayani yang biasa dinamakan
marketing target atau pasar sasaran.

Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama yang ingin
dilayani oleh perusahaan.

5 pola pemilihan pasar sasaran :


1. Konsentrasi pada segmen tunggal

Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal yang memiliki kesamaan alami pada kunci persyaratan untuk sukses di
segmen ini.

Melalui pasar yang terkonsentrasi maka perusahaan posisi pasar yang kuat dalam segmen. Dana yang terbatas
segmen tanpa pesaing, titik tolak untuk ekspansi.

1. Spesialisasi selektif

Perusahaan memilih beberapa segmen masing – masing dilihat daya tariknya dan kesesuaian dengan tujuan serta
sumber daya perusahaan.

1. Spesialisasi Produk

Perusahaan berkonsentrasi pada pembuatan satu produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen pasar. Melalui
strategi ini perusahaan membangun reputasi tinggi dalam satu area produk yang khusus, resiko akan muncul bila
produk tersebut dikalahkan oleh teknologi yang lebih baru.

1. Spesialisasi pasar

Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok tertentu. Perusahaan
mencapai reputasi yang tinggi dalam spesialisasi pelayanan kelompok pelanggan.

1. Jangkauan pasar secara penuh

Perusahaan berusaha untuk melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang diperlukan.

Perusahaan besar dapat menjangkau pasar dengan dua cara yaitu melalui pemasaran yang tidak dibedakan dan
dibedakan.
1. Pemasaran yang tidak dibedakan ( Undiferentiated Marketing )

Perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan satu penawaran.

Pemasaran ini akan menghemat biaya persediaan ( lini produk yang sempit ) dan biaya pengangkutan.

1. Pemasaran yang dibedakan / pemasaran serba aneka ( Diferentiated Marketing )

Perusahaan memilih untuk beroperasi pada beberapa segmen pasar dan merancang progam pemasaran yang
berbeda untuk setiap segmen.

1. Pemasaran terpusat

Perusahaan mencari pangsa pasar / market share yang besar dalam sebuah sub pasar dari pada mengejar market
share yang kecil dalam sebuah pasar yang besar. Strategi ini cocok bagi perusahaan yang sumber dananya terbatas.

1. F.      PENENTUAN POSISI PASAR ( POSITIONING )

Posisi produk adalah bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar atribut – atribut yang menyertai
dibanding dengan produk pesaing dalam benak konsumen.

Strategi penentuan posisi pasar

1. Atas dasar atribut produk

Contoh harga murah, manfaat yang diberikan, rasa yang enak.

1. Peristiwa penggunaan

Isotonik diposisikan sebagai minuman untuk menggantian zat cair dan gas tubuh para atlet pada musim panas.

Pada musim dingin diposisikan sebagai minuman yang digunakan manakala dokter menganjurkan meminum banyak
cairan.

1. Kelas pengguna
 

 
BAB III
PERMASALAHAN

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KRATINGDENG

Kratingdaeng adalah nama dagang sebuah minuman energi dari Austria/Thailand. Di bisnis minuman energy cair,
persaingnya paling gencar dan tajam. Kratingdaeng mulai masuk pasar tahun 1993 diproduksi oleh PT ASIA HEALTH
ENERGY BEVERAGE CO. LTD Yang sebelumnya diimpor oleh PT ASIASEJAHTERA PERDANA PHARMA CEUTICAL Dari
segi ekonomis bisnis ini tumbuh dinamis. Melihat dari peta pasar yang ada, dominasi kratingdaeng sulit dipatahkan.
Kemenangan kratingdaeng disebabkan produk yang diluncurkan tahun 1993 itu sangat dominan dalam tiga faktor
utama (distribusi, promosi dan citra). Minuman ini dipasarkan sebagai penangkal kelelahan. Mengandung 27 gram
of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg taurine, 600 mg glucuronolactone, vitamin B-complex dan 80 mg kafein dalam
satu porsi 250 ml. Jumlah kafein ini sedikit di bawah kandungan satu cangkir kopi (100 mg) atau dua kali
kandungan 1 kaleng Coca Cola. Minuman ini juga dikenal di berbagai negara sebagai Red Bull.

Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di kategori Minuman Energi Cair. Beragam perhargaan baik ICSA dan IBBA
telah diperoleh dari tahun ke tahun. Kandungannya yang mampu memulihkan stamina terbukti aman untuk
dikonsumsi setiap hari.

PT.Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai distributor unggul di bidang minuman
energi dan kesehatan.Sebagai distributor tunggal produk Kratingdaeng, You C1000 Vitamin, You C1000 Water,
Torpedo, Red Bull, yang lebih dikenal sebagai produk minuman energi dan kesehatan yang beredar di pasaran
Indonesia, PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk memberikan pelayanan dan perhatian
khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra dagang dan pelanggan dengan kualitas yang memuaskan.

 
BAB IV
PEMBAHASAN
Strategi STP Kratingdeng
Dalam ilmu marketing kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah
singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam
marketing mix, yakni Product, Price, Place dan Promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa
pun konteksnya.
Segmentation
Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka.
Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka
mengkonsumsi produk. Demografi, penjualan produk kratingdaeng ditujukan untuk para penduduk di Negara maju
maupun berkembang yang mulai memberikan perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna meningkatkan
daya tahan. Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar.
Untuk mendukung keberadaan barang kratingdaeng banyak menyebar dipasar-pasar eceran dibandingkan pedagang
besar.
Targeting  

Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan
kita sasar. Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar, yang menghendaki stamina
prima. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu
merambah kepasaran anakmuda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi cuma
dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini
juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan
wanita. Bahkan, kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran
produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.

Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah
raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi cuma dicitrakan untuk orang
yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa
saja yang menghendaki stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan, kini
semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari, sesuai anjuran produsen Kratingdaeng
itu, tiga botol/hari.

Positioning  
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen.
Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Dari contoh produk yang tersedia,
kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah vitalitas.  Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan
merek sejenis pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya perilaku konsumen
sebagai pengguna minuman tersebut.

 Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer
value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.
Product  

Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya.
Produk Kratingdaeng merupakan produk liquid menggunakan kemasan botol kecil  netto 125 ml.  setiap kemasan
mengandung berbagai multivitamin seperti vitamin B, taurin, inostol, caffeine, calcium pantothene, nicotinamide,
tartrazine, dan lain-lain.  Dan konsumen tidak mau mengkonsumsinya tanpa mengetahui manfaat dan efek
sampingnya yang dapat merugikan kesehatan.

Produk kratingdaeng memiliki jenis kratingdaeng biasa (Kratingdaeng) dan premium (Kratingdaeng-S) yang masing-
masing memiliki kandungan yang agak berbeda. Untuk jenis premium caffeinnya lebih tinggi dan ada tambahan
vitamin.
Price  

Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar. Harga kratingdaeng kemasan botol dalam
negeri berkisar antara Rp4.000 untuk Kratingdaeng dan Rp5.500 untuk Kratingdaeng-S.  Harga yang ditawarkan
memang cukup mahal dibandingkan pesaingnya (Extra joss).  Harga bukan sebagai penentu dalam persaingan.
Konsumen kembali lagi yang menentukan akan membeli produk yang mana.

Place

Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target pasar. All Convenience
store, Café, Hotel, Restauran, Pusat kebugaran, warung, kantin, kaki lima, toko kelontong, lapangan golf dan Klub
Malam. Kekuatan distribusi kratingdaeng banyak terbantu karena jaringan distribudi kelompok PT. ABC Artha Boga
Cemerlang yang terkenal tangguh.

Promotion  
Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika
STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.Bagi produk yang perputarannya cepat seperti minuman
berenergi cair ini, iklan memang merupakan faktor yang amat penting. Minuman energi cair tergolong produk low
involvement. Artinya, pengambilan keputusan tidak didasari oleh pemahaman atau pemikiran yang mendalam.
Akibatnya, iklan memberi pengaruh yang sangat tinggi. Jadi, kalau TOM Ad-nya tinggi, brand share-nya tinggi. Hal
ini akan semakin positif jika ditunjang distribusi yang luas. Akibatnya, produk tersebut akan meraih share yang
sama atau bahkan lebih besar dari TOM Ad-nya. Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses
mambangun merek /branding. Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah satu tujuan dalam promosi.
Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan public mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah
produk (product knowledge).
Periklanan adalah permainan kalah atau menang. Jika slogan tanpa arti, itu tidak membantu mereknya. Seperti
slogan kratingdaeng “ mengembalikan stamina yang loyo’’yang merupakan tag line yang bisa diterima konsumen.
Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer
value kepada pasar.
BAB V
KESIMPULAN
            Para penjual bisa menggunakan tiga pendekatan terhadap sebuah pasar.

1. Pemasaran massal
2. Pembedaan produk
3. Pemasaran sasaran

Para penjual saat ini sedang beralih dari pemasaran massaldan pembedaan produk ke pemasaran sasaran, karena
yang disebut belakangan lebih membantu untuk melihat kesempatan pasar dan mengembangkan produk dan
bauran pemasaran dengan lebih efisien.

Langkah – langkah penting dalam pemasaran sasaran adalah

1. Segmentasi pasar ( Segmentasi )


2. Pentargetan pasar ( Targeting )
3. Penempatan pasar ( Positioning )

Dari analisa singkat terhadap STP dan 4P terhadap produk minuman suplemen cair Kratingdaeng, dapat kita
ketahui kekuatan Kratingdaeng yang membuat produk ini menguasai pangsa pasar minuman sejenis di indonesia
lebih dari 50 % pangsa pasar.

–     Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan dengan dengan merek sejenis pada unsur kualitas produk.

–     Unsur rasa “taste” kandungan dan efek pada kebugaran tubuh menjadi faktor yang menentukan konsumen
memilih produknya. Setiap Negara memilki taste yang berbeda dipengaruhi factor budaya, geografis, perilaku
konsumen.

–     Berani menembus semua segmen pasar dari mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor
Olah raga, pargelaran music, acara dansa hingga klub malam.

–     Gencarnya promosi di media massa, TVdan sponsor dalam event-event tertentu.

–     Kekuatan distribusi jaringan kelompok PT. ABC yang terkenal tangguh.

 
DAFTAR PUSTAKA
 
Edris, Mochamad. 2010. Dasar – Dasar Pemasaran. Kudus.
Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Jilid 1.Jakarta.
http://yuiworld.wordpress.com/2011/11/21/analisis-segmentation-targeting-dan-positioningstp-dan-4p-dalam-
produk-minuman-suplemen-cair-kratingdaeng/
http://saridewihidayani.multiply.com/journal/item/11

SEGMENTING ,TARGETING ,POSITIONING


Pengertian Segmenting adalah membagi pasar menjadi Segmen -Segmen konsumen yang sama jenisnya,targeting 
adalah memilih satu atau lebih segment pasar dan positioning adalah Penempatan produk agar tercipta kesan
tertentu diingatan konsumen.
Keuntungan Segmentasi pasar :

1. Peng"Kotakan "dari segmen pasar


2. Sebagai dasar untuk strategi pemasaran
3. Membantu menghadapi perubahan permintaan pasar
4. Untuk menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
5. Memudahkan alokasi kegiatan pemasaran
Dasar -dasar segmentasi pasar  :

1. Pasar konsumen ---->Tanggapan konsumen terhadap suatu produk.


2. Pasar industri -------->Tingkat penggunaan ----> siapa konsumen akhir
Persyaratan Segmenting

1. Dapat di ukur
2. Mendatangkan Keuntungan
3. Dapat di capai dan dilayani secara efektif
4. program di susun untuk menarik dan melayani konsumen segmen tersebut.
adapun proses evaluasi segmenting adalah 

1. ukuran segment dan pertumbuhan


2. struktur segment dan kebiasaan konsument
3. sumber daya perusahaan
Prosedur  segmenting 

1. Tahapan survey :Penelitian awal,untuk mengetahui motivasi sikap dan perilaku konsumen.
2. Tahap analisis untuk menganalisis dan mengeluarkan faktor -faktor yang berkorelasi tinggi.
3. Tahap Profiling untuk masing -masing segment diberi ciri yang berbeda -beda
Targeting terbagi 3 bagian yaitu

1. Undifferentiated marketing (tak ada perbedaan segmentasi seluruh pasar ingin di jangkau
2. Dufferetiated marketing  (pasar di bagi beberapa segment dan perusahaan membuat penawaran
-penawaran berbeda untuk masing masing segment)
3. Concentrated marketing (konsentrasi pada satu segment)
POSITIONING
Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu di benak konsumen.
langkah -langkah dalam positioning :

1. Mengenali keunggulan -keunggulan yang dapat di tampilkan


2. Memilih keunggulan yang paling kuat
3. Menyampaikan keunggulan secara efektif pada targeting
Kriteria keunggulan

1. Penting (dari sisi konsumen)


2. Berbeda (belum ada pesaing yang menawarkan)
3. Unggul (superior)
4. Dapat di komunikasikan (menjadi perhatian dari pembeli)
5. Pelopor (Pesaing sulit meniru)
6. Harga terjangkau
7. Menguntunkan 

POSITIONING PEMASARAN

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan
tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang
dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau
mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau
mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu
harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri.

Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and
value placed in the target customer mind”.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang
dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain
citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai
apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan,
dibandingkan dengan pesaingnya

Sedangkan menurut Cravens (1991:255),keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi
pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning.
Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan
di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa positioning
berorientasi pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi positioning adalah usaha untuk
menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau
merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.

Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran


Menurut Craven (1991:270)bahwa positioning memegang peran yang sangat besar dalam strategi pemasaran,
setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu analisis internal perusahaan(total situation
analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang,media, maupun iklan. Akibatnya
pikiran para prospek menjadi ajang pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya
mampu menciptakan suatu posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan
sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan
dasar ‘positioning’tidak lagi sekadar menciptakan sesuatu yang baru danberbeda dengan yang
lain,

tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah
ada, hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk
disimpan.
Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng terakhir pertahanan melawan riuhnya
komunlkasi, sebagai tempat menyaring, menerima atau menolak informasi yang ditawarkannya. Apabila ternyata
pikiran konsumen telah terbentuk, biasanya produsen lain mengalami kesulitan untuk merubahnya, apalagi
pesaingnya tidak tinggal diam melakukan reposisi. Konkritnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha
‘memaku mati’pesan di dalam pikiran seseorang adalah sama sekali bukan yang berhubungan dengan pesannya,
tapi justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh merk lain. Sehingga peranan
positioning merupakan sistem yang terorganisir dalam upaya menemukan suatu hal yang tepat, pada waktu yang
tepat di dalam pikiran seseorang.

Product Positioning
Dalam proses positioning selalu dimulai product positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985:
37), yang juga mengemukakan definisi product positioning
sebagai berikut:
“The positioning process should begin with the product themselves. To gain a strong product positioning, a company
must differentiate its product from all other products on the market. The goal is to give theproduct a unique position in
the market place.”
Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses positioning harus dimulai dengan produk itu sendiri. Untuk
mencapai product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu:
teknologi, harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning yang dikemukakan Kenna(1985:37) menjelaskan perusahaan sewaktu akan melakukan product
positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama, disebut sebagai The Golden Rules of Product.
adapun uraiannya sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu mengkutitrend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya pada segmen masyarakat atas,
menengah atau bawah. Karena lebih baik menjadi ikan besar dalam kolam kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam
besar (it’s better to big fish in a little pond,).`
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan reaksi pasar. Jika
pemakai menyarankan perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan strateginya.
Product Positioning Strategy
Product positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena penempatan produk tersebut ditujukan
melayani target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian strategi product positioning sebagai suatu strategi yang
digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol
dibandingkan dengan produk pesaing. Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai
persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang ditawarkan. Kembali Kotler
(1997:265)menjelaskan beberapa cara
product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada
konsumen yang dituju, antara lain:

1. Penentuan posisi menurut atribut


Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding
pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya. Misalnya Disneyland dapat mengiklankan din
sebagai taman hiburan terbesar di dunia.

2. Penentuan posisi menurut manfaat


Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Misalnya Knotts Berry
Farm memposisikan diri sebagai taman hiburan untuk orang-orang yang mencari pengalaman fantasi, seperti hidup
di jamankeemasan koboi Old West.

3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah
yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan
diri untuk wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.

4. Penentuan posisi menurut pemakai


Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar
sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Misalnya
Magic Mountain dapat mengiklankan diri sebagai taman hiburan untuk ‘pencari tantangan’.

5. Penentuan posisi menurut pesaing


Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada
pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat beriklan memilk lebih banyak macam binatang jika dibandingkan
dengan Japanese Deer Park.

6.Penentuan posisi menurut kategori produk


Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya:
Marineland of the Pacific dapat memposisikan diri bukan sebagai ‘taman rekreasi’ tapi sebagai ‘lembaga pendidikan’.

7. Penentuan posisi harga atau kualitas


Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens

dapat memposisikan din sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan posisi seperti kualitas
tinggi/harga tinggi atau harga termurah.

TEORI PEMASARAN
 

Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen.
Definisi lain  menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda
yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.
Kegiatan-kegiatan dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan memindahkan barang /jasa  dari tangan produsen
ke tangan konsumen saja dengan sistem penjualan, tetapi banyak kegiatan lain yang juga dijalankan dalam kegiatan
pemasaran. Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran. Apabila pemasar melakukan pekerjaan
dengan baik untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan harga yang
tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang
tersebut.

Konsep-konsep inti pemasaran dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini :

Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Dengan adanya perkembangan
jaman, kebutuhan berkembang menjadi suatu keinginan mengkonsumsi suatu produk dengan ciri khas tertentu. 
Munculnya keinginan akan menciptakan permintaan spesifik terhadap suatu jenis produk.  Seseorang dalam
menentukan keputusan pembelian akan mempertimbangkan nilai dan kepuasan yang akan didapat dari
mengkonsumsi suatu produk.  Apabila konsumen yakin akan nilai dan kepuasan yang akan didapat, maka konsumen
akan melalukan pertukaran dan transaksi juall beli barang dan jasa.  Hal inilah yang mendasari terjadinya pasar.

Tujuan sistem pemasaran :

Secara umum, tujuan sistem pemasaran adalah sebagai berikut : 

 Memaksimumkan konsumsi
 Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi
 Memaksimumkan pilihan
 Memaksimumkan mutu hidup

Kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan

Efisiensi Pemasaran :

Yang dimaksud dengan efisiensi pemasaran adalah seberapa besar pengorbanan yang harus dikeluarkan dalam
kegiatan pemasaran menunjang hasil yang bisa didapatkan dari kegiatan pemasaran tersebut.  Efisiensi pemasaran
dapat dicari dengan menghitung  rasio “keluaran-masukan” dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan. Semakin
tinggi nilai rasio keluaran-masukan, maka pemasaran yang dilakukan semakin efisien. Umumnya efisiensi dapat
dicapai dengan salah satu di antara empat cara berikut :

 Keluaran tetap konstan, masukan mengecil


 Keluaran meningkat, masukan konstan
 Keluaran meningkat dalam kadar yang lebih tinggi dari peningkatan masukan
 Keluaran menurun dalam kadar yang lebih rendah dari penurunan masukan

FUNGSI PEMASARAN :

1. 1.          Fungsi pertukaran

Produk harus dijual  dan dibeli sekurang-kurangnya sekali selama proses pemasaran

Misal :
 Produsen – Konsumen
 Produsen – Tengkulak
 Tengkulak – Pedagang Besar
 Tengkulak – Pengecer

Didalam proses jual beli terbentuklah harga. Harga terbentuk dari bertemunya antara penawaran dengan permintaan
dalam pasar persaingan. Pihak yang terlibat bisa banyak, yaitu produsen, tengkulak, pedagang besar,
agen/distributor, pedagang antar kota, pedagang pengecer, konsumen, dan sebagianya. Pihak-pihak tersebut ada
yang mempunyai hak milik, ada yang tidak tetapi masing-masing mendapat imbalan sesuai dengan jasanya.
Kebanyakan produk Agribisnis dijual/dibeli beberapa kali selama proses pemasaran tergantung panjang pendeknya
saluran pemasaran.

1. 2.          Fungsi Fisis

Yang termasuk dalam kegiatan-kegiatan fungsi fisis yaitu pengangkutan, penggudangan, dan pemrosesan produk.

Mengingat sifat produk pertanian yang musiman, mudah rusak dan tidak tahan lama, membuat fungsi fisis sangat
perlu diperhatikan. Mudah rusaknya komoditi pertanian membuat perlua adanya penanganan khusus pada saat
pendistribusian dan pengangkutan, seperti pengemasan yang tepat untuk setiap jenis produk, pengiriman dengan
sarana transportasi dengan lemari pendingin, dan sebagainya.

Beberapa komoditi pertanian yang bersifat musiman, tidak mungkin memenuhi permintaan pasar setiap saat dalam
bentuk segar. Sehingga pada saat tidak musimnya, konsumen tidak dapat mendapatkannya.  Tetapi dalam bentuk
olahan, memungkinkan produsen dan pemasar memenuhi permintaan sepanjang tahun.  Untuk itulah diperlukan
fungsi fisis berupa pemrosesan produk. Adanya kegiatan pemrosesan, berarti juga sangat terkait dengan kebutuhan
penyimpanan dan penggudangan untuk mengatur stok.

1. 3.       Fungsi penyediaan sarana

 Ø Informasi pasar

sumber/produsen, harga pada beberapa pasar, mutu, tarif angkutan, dsb

 Ø Standarisasi mutu

Standarisasi komoditi pertanian dalam bentuk segar lebih sulit distandarisasi dari pada produk dalam bentuk olahan

 Ø Pembiayaan

Lembaga keuangan negara & swasta, kebijakan pemerintah (kredit ringan, bantuan modal), dsb

 Ø Penanggungan resiko

Resiko Fisis : angin, kebakaran, banjir, pencurian, kerusakan.

Resiko Pasar  :tidak laku, harga jatuh, persaingan ketat


Untuk  mengurangi resiko, usaha yang bisa dilakukan antara lain adalah :

 Resiko fisis

Misal : asuransi, pengemasan, transportasi dg pendingin, pemasangan tanda bahaya, dsb


 Resiko pasar

Misal : diversifikasi usaha, kontrak di muka, dsb

Biaya Pemasaran :

Biaya pemasaran menunjukkan bagian dari pembayaran konsumen yang diperlukan untuk menutup biaya yang
dikeluarkan dalam proses pemasaran.  Yang termasuk biaya pemasaran produk-produk pertanian antara lain
adalah :

 Biaya transportasi
 Biaya pengemasan
 Biaya penyimpanan/ penggudangan
 Biaya pemesanan
 Biaya merek dagang
 Pajak
 Biaya resiko kerusakan
 dsb

Saluran Pemasaran :

Yang dimaksud dengan saluran pemasaran adalah jejak perpindahan barang dari produsen ke konsumen akhir.

Contoh : saluran pemasaran komoditi Jeruk adalah :

Petani à Tengkulak à Pedagang Pengumpul à Pedagang Pengecer à Konsumen

Semakin panjang saluran pemasaran, biaya pemasaran akan semakin besar karena semakin banyak pelaku-pelaku
yang ikut serta dalam kegiatan pemasaran.  Yang menyebabkan biaya pemasaran semakin besar, tidak hanya dari
semakin banyaknya biaya transportasi saja karena perpindahan produk berkali-kali tetapi juga karena setiap pelaku
pasar mengambil keuntungan.

Margin Pemasaran :

Marjin pemasaran didefinisikan sebagai selisih harga di tingkat produsen dengan di tingkat konsumen. Marjin
pemasaran berbeda dengan biaya pemasaran meskipin ada kemungkinan besarnya marjin pemasaran sama dengan
biaya pemasaran.  Terkadang marjin pemasaran lebih kecil dari pada biaya pemasaran karena ada pelaku pasar
yang menanggung kerugian.

ASPEK  PASAR DAN STRATEGI


PEMASARAN
 

Aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha menempati posisi yang penting, karena sebagai
titik tolak penilaian apakah  suatu usaha akan dapat berkembang, tetap seperti saat didirikan, atau bahkan
cenderung akan mengalami penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan produk serta kecenderungan
perkembangan permintaan yang akan datang  selama  usaha yang dijalankan perlu dianalisis dengan cermat. Tanpa 
perkiraan jumlah  permintaan produk yang cermat dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN


Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada
usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran
modern secara umum terdiri dari tiga tahap yaitu: segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar sasaran
(targeting), dan penetapan posisi pasar (positioning) (Kotler, 2001). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar,
dan posisi pasar maka dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk,
harga, penyaluran/ distribusi dan promosi (Assauri, 1999).

A.  Segmentasi Pasar (Segmenting)

Secara umum, terdapat tiga falsafah dasar sebagai pedoman bagi perusahaan untuk mendekati pasar, yakni
pemasaran masal dimana keputusan untuk memproduksi dan mendistribusi produk secara masal, pemasaran
berbagai produk yang menyajikan pilihan produk

berbeda untuk segmen berbeda, dan pemasaran terarah yang mengembangkan produk untuk pasar yang spesifik.

1. Pemasaran masal, di mana para penjual memproduksi secara masal, mendistribusikan secara masal, dan
mempromosikan secara masal satu produk kepada semua pembeli. Pemikirannya, bahwa biaya produksi dan harga
menjadi murah dan dapat menciptakan pasar potensial paling besar.

2. Pemasaran berbagai produk, di mana penjual memproduksi dua macam produk atau lebih yang mempunyai sifat,
gaya, mutu, ukuran dan sebagainya yang berbeda. Pemikirannya, bahwa konsumen memiliki selera berbeda yang
berubah setiap waktu, dan selalu mencari variasi serta perubahan.

3. Pemasaran terarah, di sini penjual mengenali berbagai segmen pasar, memilih satu atau beberapa di antaranya,
dan mengembangkan produk serta bauran pemasaran yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing
konsumeN.

Usaha gitar

Peruses pembuatan gitar

 
1. Tahap Awal (Pembuatan Body)
– Bahan dari kayu Cyprus dan Triplek
– Triplek dipotong panjang sesuai ukuran kemudian dihaluskan dengan menggunakan mesin. Setelah halus
dimasukan ke dalam cetakan lalu dijepit dengan klem kecil kemudian dipasang klose lalu dijemur. Setelah
kering kemudian dipasang krem (tulang-tulang) dengan lem lalu dijemur lagi. Setelah kering dan triplek telah
terbentuk lalu dilepas dari cetqakan kemudian dipasang palang. Setelah pemasangan palang selesai
kemudian dipasang triplek besar pada bagian depan dan belakang dengan menggunakan lem kayu,
kemudian dijepit dengan klem besar lalu dijemur sampai kering. Setelah kering triplek bagian depan dan
belakang dipotong mengikuti bentuk gitar. Proses terakhir dari tahap awal ini adalah membentuk lubang
resonansi sesuai ukuran.
2. Pembuatan Neck (Stang Gitar)
– Bahan dari kayu mahoni, waru atau maple.
– Bahan dikeringkan dengan sinar matahari atau menggunakan Oven.. Kemudian kayu dibentuk sesuai
bentuk Neck (Stang).
3. Penyambungan Body dan Neck
– Neck disesuaikan dengn body, setelah sesuai kemudian disatukan dengan lem dan dipaku. Setelah itu
kemudian dihaluskan kemudian dipasang Kreplang (Fingerboard) dengan menggunakan lem
4. Proses Penghalusan atau Pendempulan
– Setelah body dan neck dipasang tahap yang harus dilakukan selanjutnya adalah proses penghalusan atau
pendempulan gitar dengan amplas kasar, kemudian didempul lalu dijemur sampai kering. Setelah kering
lalu diamplas kembali dengan amplas nomer 120 kemudian bagian neck dilubangi untuk memasang senar
kemudian disending ( Tiner dan pengeras) sebanyak dua kali lalu dijemur kembali. Setelah kering kemudian
diamplas kembali dengan amplas nomer 240 supaya lebih halus.
5. Pembuatan Block (Tempat Senar)
– Bahan dari kayu sono keeling yang dibentuk sesuai dengan contoh atau sesuai pesanan yang diinginkan
(tidak ada patokan). Cara menempelnya dengan menggunakan lem dan disekrup. Bentuk \ model
tergantung seri gitar yang akan diproduksi.
6. Finishing atau Tahap Akhir
– Pengecatan, dilapisi dengan melamine dan dikeringkan dengan oven agar tidak terkena debu,
Pemasangan kawat (krep), pemasangan block, pemasangan breh atas dan breh bawah (bahannya terbuat
dari plastic), pemasangan list (dari mika dengan lem castol atau dengan spidol besar), pemasangan
steamer, senar, merk, kemudian dibungkus dan di Packing (Biasanya satu packing beris 6 buah gitar)
Kemudian dikirim sesuai kota tujuan.

Harga-harga gitar

1.Schecter 006 Deluxe: Body basswood, neck maple, fingerboard rosewood, 22 fret jumbo, bridge TOM wlthru-body,
pickup Diamond Plus.
Kisaran harga: Rp.2.200.000

6. Schecter C-I LADY LUCK: Body mahogany, neck mahogany, fingerboard rosewood, 24 fret jumbo, inlays Lady
Luck, bridge Tone Pros TOM wfthru-body, pickup Schecter alnico plus.
Kisaran harga: Rp.5.300.000

11. ESP Horizon FR: Ash wI white binding, neck maple, fingerboard ebony, bridge original floyd rose, fret 24, pickup
Seymour Duncan SH-ln/ Seymour Duncan TB-4
Kisaran Harga: Rp. 14.000.000

2. Schecter 006 Extreme: Body basswood wf figured maple top, neck maple, fingerboard rosewood, 22 fret jumbo,
bridge TOM w/thru-body, pickup 2 Schecter High Output Alnico humbuckers.
Kisaran harga: Rp.2.680.000
7. Schecter Vivid Briana Banks Tempest: Metallic Black Tempest with custom graphic, 22-fret Rosewood fretboard wI
red Vivid logo, Tune-CMatic bridge, neck maple, White bound headstock & body, pickup SchecterAlnico Plus
humbucker
Kisaran Harga: Rp. 6.850.000

12. PRS SE Custom: Body mahoganyw/ maple top, neck mahogany, fingerboard rosewood, PRS designed treble
and bass humbucking pickups with zebra bobbins Kisaran Harga: Rp. 7.085.000
3. Schecter Avenger: Body mahogany w/
quilted maple top, neck 3-pc mahogany, fingerboard rosewood, 24 fret jumbo, bridge Tone Pros TOM w/thru-body,
pickup EMG active 81)85.
Kisaran harga: Rp.8.350.000

8.Gillmore Custom FR: Body gambalina,


neck gambalina, fingerboard rosewood,
24 fret jumbo, bridge FR updown, pickup
2 humbucker.
Kisaran Harga: Rp. 1.960.000

13. Yamaha AES62O: Body mahogany


w flame maple top, neck mahogany,
fingerboard rosewood, pickups Seymour
Duncan JB & Yamaha Alnico
Kisaran Harga: Rp. 8.500.000

4. Schecter C-I CLASSIC: Body mahogany w/ quilted maple, neck multi-ply


maple & walnut, fingerboard rosewood, 24 fret jumbo, bridge Tone Pros TOM WI ru-body, pickup Seymour Duncan
JB SH-4) & Jazz (SH-2n).
isaran harga: Rp.8.800.000

14. Yamaha PACDI2: Body agathis, neck i maple, fingerboard rosewood, pickup I
humbuckerl2 singel coil.
Kisaran Harga: Rp. 1.490.000

9. Gillmore GM 03 AS: Body gambalina,


neck gambalina, fingerboard rosewood,
24 fret jumbo, pickup 2 humbucker.
Kisaran Harga: Rp. 1.61 5.000

10.ESP KH2: Body alder, neck maple, fingerboard rosewood, bridge original floyd rose, fret 24, pickup EMG 81.
Kisaran Harga: Rp. 19.500.000

15. Yamaha Pacifica 112V: Body alder, neck maple, fingerboard rosewood, 22 fret, pickup custom wound Alnico V
Kisaran Harga: Rp. 2.150.000

5. Schecter C-I HLLRAISER: Body -a’ogany, neck 3-pc mahogany, erboard rosewood, 24 fret jumbo, ge Tone Pros
TOM w/thru-body, up EMG active 81 TW/89.
aran harga: Rp.725O.000

16. Yamaha RGXA2: Alternative Internal Resonance (.Al.R) Body, neck maple, fingerboard rosewood, dual Yamaha
alnico humbucker
Kisaran Harga: Rp.4.200.000

 
 

Kesimpulan dari usaha gitar

  Usaha gitar dapat di jadikan alternatip karena banyak masyarakat yang tertarik memainkan alat-alat musik
khususnya gitar,

Terutama di samping hoby gitarjuga dapat menjadi sarana untuk menghibur diri dan menuangkan kreatifitas.

Jadi peluang usaha gitar sangat seknifikan dengan cara penjualan yang bagys

Dan dualitas dan juantitas mendukung saya yakin nin akan berhasil

Dan dapat menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai