Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat banyak perubahan


pola kebiasan masyarakat dalam berbelanja. Masyarakat dalam berbelanja
menginginkan kemudahan dan kecepatan. Tanpa datang ke tempat
perbelanjaan. Masyarakat sudah bisa memperoleh apa yang meraka inginkan.

Hal itu dapat tercapai ketika masyarakat berbelanja secara online. Dengan
adanya pola kebiasaan masyarakat berbelanja online. Tentu, pedagang atau
pebisnis offline perlu melakukan migrasi ke e-commerce. Karena pasar di era
saat ini telah berubah ke teknologi yang memudahkan dan cepat.

Fenomena e-commerce (online shopping) di Indonesia sudah mulai pada


awal tahun 2000an, namun pada waktu itu belum ramai seperti saat ini.
Setelah beberapa tahun kemudian, situs jual online meningkat. Sehingga
masyarakat mulai sadar akan pentingnya penggunaan internet. Menurut hasil
survey yang dilakukan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
indonesia) menunjukkan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia
semakin meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2017 pengguna internet
di Indonesia telah mencapai 143,26 juta jiwa.

Seiring berkembangnya penguna internet di Indonesia, kesadaran


masyarakat untuk memanfaatkan internet sebagai media pemenuhan
kebutuhan juga berkembang. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan
bahwa setiap tahunnya masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk
berbelanja melalui online shop. Ketertarikan masyarakat terhadap belanja
online dipicu oleh beragamnya produk belanja online dan semakin.

Selain itu, perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin pesat, hal ini
dapat dilihat dari banyaknya pelaku bisnis yang baru. Perubahan yang cepat
berdampak pada situasi ketidakpastian yang berpengaruh terhadap
perusahaan. Persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini membuat pelaku
bisnis selalu berusaha untuk mempertahankan usahanya dan bersaing untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.

Banyak metode yang dilakukan pelaku bisnis agar usaha yang dijalankan
tetap bertahan ditengah-tengah persaingan yang ada, suatu usaha didirikan
dan dikelola untuk menghasilkan suatu produk baik berupa barang maupun
jasa. Dengan demikian diperlukan pemasaran yang baik karena, sebuah
prinsip pemasaran mengatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi
tergantung pada seberapa mampu organisasi memahami kebutuhan dan
keinginan pelanggan, dan memenuhinya secara lebih efisien dan efektif
dibandingkan pesaingnya.

Dengan adanya internet, terdapat peluang yang sangat besar bagi


perusahaan-perusahaan sekarang ini untuk menggunakan bisnis online, karena
bisnis online lebih praktis dan tidak memerlukan biaya yang besar, serta
jangkauan pasar yang lebih luas karena melakukan pemasaran secara online.

Selain itu, Bisnis offline mempunyai toko fisik di mana para konsumen bisa


langsung melihat produk yang ditawarkan. Konsumen bisa memilih sendiri model
yang diinginkan, mencoba dengan ukuran yang sesuai serta mengetahui kualitas
bahan yang digunakan.

Masalah lain yang kerap terjadi pada pembelian selain di


toko online adalah warna. Sering kali warna yang terlihat di foto produk
berbeda dengan aslinya. Dengan berbelanja langsung di toko, konsumen akan
mendapatkan produk yang sesuai dengan warna yang diinginkan. Pengalaman
langsung bersama produk menjadi alasan mengapa konsumen memiliki
kepercayaan yang tinggi terhadap toko offline.

Dengan adanya toko fisik, pelayanan kepada konsumen bisa dilakukan


dengan mudah. Tuntutan konsumen pun tidak akan berlarut-larut karena bisa
diselesaikan secara langsung. Pemilik toko dapat langsung memberikan
contoh produk, menjawab pertanyaan konsumen, menangani keluhan
pelanggan dan melakukan pengembalian barang jika dibutuhkan.
Oleh sebab itu, penting dilakukan penelitian Perbandingan minat belanja
Online dan Offline sehingga, pedagang dapat membaca pergerakan pasar.
Apakah pasar berminat dengan berbelanja offline atau berbelanja online.
Tentu dengan adanya penelitian ini akan menghasilkan sebuah kesimpulan
yang nyata, yang dapat dijadikan acuan oleh para pebisnis dalam
mengembangkan usahanya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa
peneliti tertarik membuat peneliti yang berjudul: “Perbandingan minat
belanja Online dan Offline Wali murid Kelas XI IPA 1 SMA TUNAS
LUHUR”
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1.1 Bagaimana minat belanja wali murid kelas XI IPA 1 SMA TUNAS
LUHUR?
1.2.1.2 Bagaimana kelebihan dan kelemahan belanja online dan offline?
1.3 Batas Masalah

Adapun batasan masalah pada tugas akhir ini adalah aspek yang diteliti hanya
kecendrungan wali murid Tunas Luhur kelas XI dalam berbelanja sehari-hari.

1.4 Tujuan

1.4. 1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan sebagai syarat kenaikan kelas XII

1.4. 2 Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi


tentang: mengetahui perbedaan minat wali murid Tunas Luhur dalam berbelanja.

1.5 Manfaat Peneliti

1.5.1 Manfaat Bagi Penulis

1. Menambah wawasan tentang dunia perkembangan perekonomian.


2. Menambah pengalaman dalam pembuatan tugas akhir
1.5.2 Manfaat Bagi Pembaca

Bagi Penjual Toko Online dan Offline, Maka penelitian ini dapat dijadikan
bahan evaluasi bagi penjual dalam menyusun strategi-strategi yang diperlukan
untuk memenangkan persaingan bisnis antara toko online dan offline.

1.6 Hipotesis
Kecendrungan wali murid kelas XI IPA 1 lebih ke online dari pada offline.

Anda mungkin juga menyukai