FILSAFAT ILMU
TEORI KEBENARAN
DI
OLEH :
Sartati : 200506501029
Kami dari kelompok enam (6) menyampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah
ini,dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.Tak ada gading yang
retak,begitulah adanya makalah ini.Dengan segala kerendahan hati,saran-saran dan kritik yang
konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna meningkatkan dalam pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………………….2
C.Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………………………….3
D.Metode Penelitian……………………………………………………………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Kebenaran………………………………………………………………………………………………………….5
B.Teori Kebenaran……………………………………………………………………………………………………………………6
A.Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………7
B.Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………….8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Filsafat ilmu memiliki tiga cabang kajian yaitu ontology,epistemology dan aksiologi.Ontologi
membahas tentang apa itu realitas.Dalam hubungannya dengan ilmu pengetahuan,filsafat ini
membahas tentang apa yang bias dikategorikan sebagai objek ilmu pengetahuan.Dalam ilmu
pengetahuan modern,realitas hanya dibatasi pada hal-hal yang bersifat materi dan kuantitatif.Ini
tidak terlepas dari pandangan materialistik-sekularistik.Kuantifikasi objek ilmu pengetahuan berari
bahwa aspek-aspek alam yang bersifat kualitatif menjadi diabaikan.Epistemologis modern,jalan bagi
diperolehnya ilmu pengetahuan adalah metode ilmiah dengan pilar utamanya rasionalisme dan
empirisme.Aksiologi menyangkut tujuan diciptakannya ilmu pengetahuan,mempertimbangkan
aspek pragmatis-materialistis.
B.Rumusan Masalah
Dalam makalah ini ada beberapa masalah yang akan dibahas,agar pembahasan dalam makalah
ini tidak lari dari judulnya ada baiknya kita rumuskan masalah-masalah yang akan kita bahas,antara
lain :
1.Pengertian kebenaran.
C.Tujuan Penulisan
Adapun manfaat pembuatan makalah ini adalah :
3.Mahasiswa mampu menjabarkan apa saja tingkatan-tingkatan dan sifat-sifat kebenaran ilmu
pengetahuan.
D.Metode Penelitian
Dalam makalah ini kelompok kami menggunakan metode kepustakaan yaitu memberikan
gambaran tentang materi-materi yang berhubungan dengan permasalahan melalui literaturbuku-
buku yang tersedia,tidak lupa juga kami mengambil sebagian dari media massa/internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Kebenaran
Kebenaran adalah salah satu nilai utama di dalam kehidupan human.Sebagai nilai-nilaiyang
menjadi fungsi rohani manusia.Artinya sifat manusiawi atau martabat kemanusiaan (human dignity)
selalu berusaha “memeluk suatu kebenaran. Berbicara tentang kebenaran ilmiah tidak akan bisa
lepas dari makna dan fungsi ilmu itu sendiri sejauh mana dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh
manusia. Di samping itu,proses untuk mendapatkannya haruslah melalui tahap-tahap metode
ilmiah.
Kriteria ilmiah dari suatu ilmu memang tidak dapat menjelaskan fakta dan realitas yang
ada.apalagi terhadap fakta dan kenyataan yang berada dalam lingkup religi ataupun yang metafisika
dan mistik,ataupun yang non ilmiah lainnya. Di sinilah perlunya pengembangan sikap dan
kepribadian yang mampu meletakkan manusia dalam dunianya. Penegasan di atas dapat kita
pahami karena apa yang disebut ilmu pengetahuan diletakkan dengan ukuran :
1. Pada dimensi fenomenalnya yaitu bahwa ilmu pengetahuan menampakkan diri sebagai
masyarakat ,sebagai proses dan sebagi produk
2. Pada dimensi strukturalnya,yaitu bahwa ilmu pengetahuan harus terstruktur atas
komponen-komponen,obyek sasaran yang hendak diteliti (bagestand),yang diteliti atau
dipertanyakan tanpa mengenal titik henti atas dasar motif dan tata cara tertentu,sedangkan
hasil-hasil temuannya diletakkan dalam satu kesatuan system.
Dalam kehidupan ini pasti kita akan selalu mencari kebenaran.Mengenai kebenaran, Plato pernah
berkata “Apakah kebenaran itu ?” lalu pada waktu yang tak bersamaan,bahkan jauh belakangan
Bradley menjawab; “Kebenaran itu adalah kenyataan”,namun bukanlah kenyataa (dos sollen ) itu
tidak selalu yang seharusnya (dos sein) terjadi. Kenyataan yang terjadi bias saja berbentuk
ketidakbenaran (Keburukan).
B.Teori Kebenaran
Oleh karena itu,cara berfikir ilmiah yaitu logika induktif menggunakan teori korespondensi ini.
Teori kebenaran menurut korespondensi ini sudah ada di dalam masyarakat sehingga pendidikan
moral bagi anak-anak ialah pemahaman atas pengertian-pengertian moral yang telah merupakan
kebenaran itu. Apa yang diajarkan oleh nilai-nilai moral ini harus diartikan sebagai dasar bagi
tindakan-tindakan anak di dalam tingkah lakunya.
Dari pengertian diatas,teori ini (Teori Pragmatik) berbeda dengan teori koherensi dan
korespondensi .Jika keduanya berhubungan dengan realita objektif,sedangkan pragmatic berusaha
menguji kebenaran suatu pernyataan dengan cara menguji melalui konsekuensi praktik dan
pelaksanaannya. Adapun pegangan dalam teori ini yakni logika pengamatan,aliran ini bersedia
menerima pengalaman pribadi,kebenaran mistis,yang terpenting dari semua itu membawa akibat
praktis yang bermanfaat.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Semua teori kebenaran itu ada dan dipraktekkan manusia dalam kehidupan nyata.Dimana
masing-masing mempunyai nilai di dalam kehidupan manusia. Teori kebenaran mempunyai
kelebihan dan kekurangan korespondensi sesuai dengan fakta dan empiris kumpulan fakta-
fakta koherensi bersifat rasional dan positivistik mengabaikan hal-hal non fisik pragmatis
fungsional –praktis tidak ada kebenaran mutlak perfomatif bila pemegang otoritas benar.
Dari beberapa teori tentang kebenaran dapat disimpulkan bahwa teori Korespondesnsi
“Kebenaran/keadaan benar itu berupa kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh sebuah
pendapat dengan menyangkut atau berkaitan halnya/faktanya”.
Jadi berdasarkan teori korespondensi ini,kebenaran/keadaan benar itu dapat dinilai dengan
membandingkan antara preposisi dengan fakta atau kenyataan yang berhubungan dengan
preposisi tersebut.Bila diantara keduanya terdapat kesesuaian (korespondensi),maka
preposisi tersebut dapat dikatakan memenuhi standard kebenaran/keadaan benar.
B. Saran
Dari makalah kelompok kami yang jauh dari kata sempurna,mudah-mudahan bermanfaat
bagi kita semua terkhususnya kami pribadi dari kelompok enam. Pada umumnya yang baik
hanya datang dari Allah SWT,dan yang buruk datangnya dari kami. Dengan demikian,kami
menyadari bahwa masih banyak kesalahan dari berbagai sisi yang ada pada makalah ini, dan
kami berharap saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun untuk
perbaikan makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adib, Muhammad. “FILSAFAT ILMU: Ontologi Epistimologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu
Pengetahuan”. Yogyakarta : Puataka Pelajar.2010
“
Ahmd, Beni Saebani. FILSAFAT ILMU: Kontemplasi Filosofis tentang seluk-beluk sumber dan
Tujuan Ilmu Pengetahuan “. Bandung: Pustaka Setia,2009