PROPOSAL
Oleh :
REZKY NOOR AMALIA
NIM 111948620111122
FAKULTAS KESEHATAN
BANJARMASIN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Puskesmas dapat mengukur kualitas pelayanan dari para pasien melalui umpan
balik terhadap apa yang diterima atau bagaimana pelayanan yang didaptakan pasien
kepada Puskesmas tersebutsehingga kedepannya dapat menjadi sumber masukan
untuk peningkatan kualitas pelayanan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok fikiran yang akan di telaah
dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian ini adalah :
“Bagaimana Tingkat Kualitas Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Tapin Utara
Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin?”
C. Tujuan Penelitian
Bersarkan Rumusan masalah yang sudah dikemukanakan, maka dalam hal ini
yang menjadi tujuan dilaksanakan nya penelitian adalah untuk mengetahui, tingkat
kualitas Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Tapin Utara Jecamatan Tapin Utara
Kabupaten Tapin.
D. Manfaat Penelitian
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, masalah pokok dan serta tujuan
penelitian manfaat penelitian ini terdiri atas dua manfaat yakni manfaat terhadap
kepentingan akademik dan manfaat terhadap dunia praktis. Yakni :
1. Manfaat Akademik
Denga mengetahui kualitas pelayanan Imunisasi di Puskesmas Tapin
Utara Kecamatan tapin Utara Kabupaten Tapin diharapkan dapat menambah
dan memperkaya pengetahuan tentang kualitas pelayanan di Puskesmas
2. Manfaat Dunia Praktis
Dari hasil penelitian ini di harpkan dapat memberikan input positif
bagi Puskesmas Tapin Utara Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin guna
menentukan kebijakan – kebijakan baru untuk meningkatkan kualiotas
Pelayanan sehingga tercapai kualitas Pelayanan yang Optimal dan berkualitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Konsep Pelayanan Publik
Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu
proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi
seluruh kehidupan organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksudkan
dilakukan sehubungan dengan saling memenuhi kebutuhan antara penerima
dan pemberi pelayanan.
Pelayanan public menurut Sinambela (2008:5) adalah sebagai setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang
memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau
kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada
suatu produk secara fisik.
Setiap instansi pemerintahan dibentuk untuk mencapai tujuan yaitu
memberikan kepuasan bagi masyarakat, apabila tujuan yang telah ditetapkan
tercapai barulah dapat dikatakan suatu keberhasilan. Agar tujuan yang telah
ditetapkan tercapai maka diperlukan pelayanan yang baik dan berkualitas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 pasal satu (1)
Tentang Pelayanan Publik memberikan defenisi pelayanan publik sebagai
berikut: “Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik”.
Mukaron dan Laksana, (2016:41) mengatakan bahwa : “Pelayanan
Publik adalah pemberian layananan (melayani) keperluan orang atau
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang telah di tetapkan.
Definisi pelayanan public yang lain pun dikemukakan oleh oleh Garvin
dalamharbani Pasolong (2008 : 199) menyatakan Bahwa
“setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah
manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu
kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak
terkait kepada suatu produk secara fisik”
Kepmenpan Nomor 63/KEPMEN/PAN/17/2003 merumuskan bahwa :
”Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanankan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksana ketentuan perundang-undangan”.
Hakekat pelayanan publik Pemberian pelayanan prima kepada
masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur Negara sebagai
abdi msayarakat.
Dari beberapa pengertian pelayanan dan pelayanan publik yang telah
diuraikan diatas, dalam konteks pemerintah daerah, pelayanan publik dapat
disimpulkan sebagai pemberi layanan atau melayani keperluan orang atau
masyarakat dan atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan.
3. Bentuk Pelayanan
Pemerintah merupakan pihak yang memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Adapun didalam pelaksanaannya pelayanan ini terdiri dari beberapa bentuk.
Menurut Moenir (2008) , bentuk pelayanan itu terdiri dari:
1) Pelayanan lisan Pelayanan dengan lisan dilakukan oleh petugas-petugas
dibidang hubungan masyarakat, dibidang layanan informasi dan di
bidang-bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan
kepada siapapun yang memerlukan;
8. Konsep Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas diatur kembali dengan
Peraturan Menteri Kesehatan yang baru yaitu Permenkes 43 tahun 2019
tentang Puskesmas.
Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa
Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes). Fasilitas Pelayanan
Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas adalah UKM tingkat pertama. UKM dalam Permenkes 43
tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan bahwa Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Sedangkan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) adalah suatu kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Prinsip penyelenggaraan Puskemas dalam Permenkes 43 tahun 2019
tentang Puskesmas adalah:
a. Paradigma sehat;
b. pertanggungjawaban wilayah;
c. Kemandirian masyarakat;
d. Ketersediaan akses pelayanan kesehatan;
e. Teknologi tepat guna; dan
f. Keterpaduan dan kesinambungan.
B. KERANGKA KONSEP
Untuk mengetahui kualitas pelayanan imunisasi di Puskesmas Tapin Utara
Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin maka harus di ketahui apakah standar
pelayanan telah berjalan dengan baik atau tidak. Berjalannya standarisasi pelayanan
dapat dilihat dari proses kinerja petugas kesehatan itu sendiri dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat atau pasien . sesuai dengan teori yang telah telah di
jelaskan pada tinjauan pustaka sebelumnya, maka untuk melengkapi kerangka konsep
pada penelitian ini, penulis berpedoman pada teori yang dikemukakan oleh Zeithhaml,
Berry dan Parasuraman (2008) mengenai 5 aspek pelayanan sebagai berikut :
Gambar 1.Kerangka Konsep
PELAYANAN
KUALITAS PELAYANAN
Kepuasan Pasien
BAB II
METODE PENELITIAN
A. PENDEKATAN PENELITIAN
Agar pendekatan ini lebih terarah sesuai dengan tujuan yang diinginkan, pendekatan
penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yaitu pencarian data dari
realitas permasalahan yang ada dengan mengacu pada pembuktian konsep/teori yang
digunakan.
B. LOKASI PENELITIAN
Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini , maka
yang akan menjadi tempat pelaksanaan penelitian adalah Puskesmas Tapin Utara
Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin
D. UNIT ANALISIS
Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu . penentuan unit analisis ini
didasarkan pada pertimbangan objektif , untuk mendeskrifsikan penelitian mengenai
kualitas pelayanan Imunisasi di Puskesmas Tapin Utara Kecamatan Tapin Utara
Kabupaten Tapin
X= Ʃ ( F.X)
N
Dimana x = Rata-rata
n= N
1 + Nα 2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
a= Persentase kelonggaran keyidak telitian karena kesalahn pengambilan
sampel yang masih dapat di tolelir = 10 %