Anda di halaman 1dari 56

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN 11 POLA FUNGSI GORDON

KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA TIGA


POLTEKKES KARYA HUSADA YOGYAKARTA

A. PENGKAJIAN.
I. Identitas Pasien.
Nama Pasien : Ny.Y.
Umur : 59 tahun.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Agama : Islam.
Suku : Jawa.
Alamat : Mutihan, Madurejo, Prambanan.
No Rekam Medis : 232304.
Diagnosa Medis : Stroke non Haemoragic.
Ruang/Rumah Sakit : Bangsal Wijaya.
Tgl Masuk RS : 17 Januari 2021.
Tgl Pengkajian : 18 Januari 2021.

II. Identitas Penanggung Jawab/Orang Tua/Wali


Nama : Tn.T.
Umur : 60 tahun.
Jenis Kelamin : Laki-laki (suami).
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Agama : Islam.
Suku : Jawa.
Alamat : Mutihan, Madurejo, Prambanan.

III. Keluhan Utama


Pasien datang ke RS dengan keluarga tiba-tiba bicara pelo, tangan dan kaki kanan
mengalami kelemahan, bab dan bak tidak bisa ditahan/tidak disadari.

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
IV. Riwayat Penyakit Sekarang (alasan masuk Rumah Sakit)
Pasien dilakukan Ct scan dengan kesimpulan stroke non haemoragic.
V. Riwayat penyakit masa lalu
Pasien mempunyai riwayat penyakit sebelumnya adalah hipertensi sejak usia 40 tahun
lalu.
VI. Genogram
Ket : Perempuan

Laki-laki

------------------------------- Pasien

----- Tinggal serumah

-------------------------------

Pasien tinggal satu rumah dengan suami dan memiliki 3 orang anak.

VII. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (saat pengkajian)


Kesadaran : Delirium.
TD : 170/100 mm Hg.
Nadi : 80x/mnt.
Suhu Badan : 37o Celcius.
Pernafasan : 24x/mnt.

VIII. PENGKAJIAN DENGAN 11 POLA FUNGSI GORDON


1. Pola Persepsi Kesehatan dan manajemen kesehatan
DATA SUBYEKTIF
a. Persepsi anak/orang tua terhadap penyebab sakitnya saat ini dan upaya-upaya
yang telah dilakukan
Anak pasien mengatakan jika sakit / ada gejala selalu memeriksakan
kesehatannya ke Puskesmas setempat.
b. Upaya-upaya penyembuhan yang dilakukan saat ini (terapi, obat-obatan,
suplemen dan herbal)
Anak pasien mengatakan mengkonsumsi obat yang berikan dari Puskesmas.
c. Riwayat alergi obat/makanan/lainnya

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Anak pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap
obat/makanan/lainnya.
d. Pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan dimana
Anak pasien mengatakan melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas setempat
karena menderita hipertensi.
e. Perilaku-perilaku yang berresiko terhadap gangguan kesehatan di antaranya :
riwayat konsumsi alkohol, tembakau/rokok dan obat-obat terlarang, kopi, teh
yang berlebihan, makanan-makanan instan dan makanan yang mengandung
bahan makanan tambahan (zat pengawet, zat pewarna, penambah rasa)
Anak pasien mengatakan mengonsumsi teh setiap hari.
f. Persepsi pasien tentang berat ringannya penyakit yang diderita
Anak pasien mengatakan persepsi terhadap penyakitnya adalah berat.
g. Harapan pasien terhadap kesembuhan penyakitnya
Anak pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti
biasanya.
h. Ketaatan terhadap program terapi (misal : terapi sitostatika, diet, obat TBC,
latihan/aktifitas, dll)
Anak pasien mengatakan taat terhadap program terapi.
i. Rencana antisipasi untuk pulang (Discharge Planning) atau perawatan
selanjutnya
Tidak ada rencana

DATA OBYEKTIF
a. Observasi perilaku kepatuhan terhadap program terapi yang diberikan
Pasien terlihat patuh terhadap program terapi yang diberikan.
b. Pengobatan saat ini (Obat, herbal, vitamin)

Obat Dosis Frekuensi


Aspirin 200 mg 3x1 sesudah makan
Neurobion 1 ampul /8jam per IV drip

2. NUTRISI/ METABOLIK
DATA SUBYEKTIF
a. Riwayat Berat Badan (perubahan berat badan sebelum masuk rumah sakit)
Anak pasien mengatakan sebelum masuk RS BB : 75 kg, TB : 150 cm.

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
b. Kebiasaan makan dan minum sehari-hari (waktu, jenis, jumlah, frekuensi
makan dan minum)
Anak pasien mengatakan minum air putih hangat.
c. Makan dan minum yang dikonsumsi terakhir (sebelum dikaji) (jenis , jumlah
dan selera makan
Anak pasien mengatakan minum air putih hangat 1 gelas tadi pagi sebelum ke
RS.
d. Perubahan nafsu makan (penyebab susah makan hilang atau berubah bisa
dikarenakan perubahan sensasi/rasa, mual-muntah, batuk, sesak nafas, nyeri,
hipertermi, dll)
Anak pasien mengatakan ada perubahan nafsu makan.
Kesulitan menelan, mengunyah dan mencerna makanan/minuman karena
mulut pasien susah membuka.
e. Makanan dan minuman yang disukai dan yang tidak disukai
Anak pasien mengatakan yang disukai tempe, tahu, teh, susu.
Anak pasien mengatakan yang tidak disukai daging kambing.
f. Pembatasan diet atau makanan yang dianjurkan
Anak pasien mengatakan tidak memakan yang berbau santan.
g. Riwayat alergi makanan
Anak pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan
h. Riwayat masalah dengan kulit, penyembuhan luka (rash, luka, luka terbuka)
Anak pasien mengatakan tidak ada riwayat masalah dengan kulit.
i. Riwayat masalah yang berkaitan dengan komplemen gigi geligi (gigi lubang,
caries, jumlah)
Anak pasien mengatakan giginya masih utuh.

DATA OBYEKTIF
a. Keadaan umum (penampilan umum : wajah tampak kuyu, sayu, lemah, lemas,
pucat)
Pasien tampak pucat, lemah dan lemas.
b. Body Mass Index/BMI (kurus, sedang, gemuk, obesitas)
150 cm = 1,50 m
75 kg
IMT : 75kg/ ( 2 x 1,50) = 25 kg/m².

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Body Mass Index : kegemukan.
c. Penampilan kulit (warna, lesi, area tekan, kelembaban, textur, area terbuka,
dressing, rash, scars, ekimosis dan diaphoresis)
Baik, tidak ada lesi.
d. Suhu tubuh
37o Celcius
e. Tinggi badan, berat badan
150 cm, 50 kg.
f. Kondisi mulut, bibir, membran mukosa, sclera, konjunctiva
Kondisi mulut bersih tampak ada karises gigi.
Membrane mukosa baik.
Sclera tak ikterik.
Konjungtiva merah pucat.
g. Turgor kulit
Baik.
Capillary refil < 3 detik.
h. Kondisi gigi, gusi, perdarahan gusi
Kondisi gigi baik tidak berlubang.
Tidak ada perdarahan pada gusi.
i. Kondisi luka atau bekas-bekas luka
Tidak ada.
j. Kondisi rambut, kulit dan kuku (integritas, warna)
Terdapat sedikit ketombe pada rambut pasien.
Kulit baik CRT < 3 detik.
Kuku berwarna pink.
k. Intake oral dan cairan intravena
Minum air putih kurang dari 7 gelas per 24 jam.
Terpasang infus D5% 20 tpm.
l. Observasi kehilangan berlebihan melalui rute-rute normal (diare, muntah,
keringat/diaphoresis, perdarahan, dll)
Tidak ada.
m. Observasi adanya oedem, peningkatan JVP, CVP, efusi pleura, perubahan
suara jantung (adanya bunyi S 3)
Tidak ada.

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Program diet saat ini
Tidak ada.
n. Penggunaan alat bantu nutrisi (misal : NGT)
Tidak menggunakan alat bantu.
o. Hasil laboratorium : HCT, Hb, Level Thyroid, gula darah, kimia darah, Level
Kolesterol, protein, Urinalisis (BJ, Protein, Glukosa, Keton)

Pemeriksaan lab pada 11 Januari 2021.

Jenis Pemeriksaan Normal Jumlah


Hb 12-16 gr% 12 gr%
RBC 3,9-5,1 juta/mmk 6rb/mmk
WBC 5.000-10.000 rb/mmk 11rb/mmk
Trombosit 150.000-400.000 rb/mmk 150rb/mmk
HMT 38-46% 45%
Natrium 135-145 mmol/L 140mmol/L
Kalium 3,7-5,2 mmol/L 3mmol/L
Gula darah sewaktu 70-130 gr/dL 120mg/dL

3. ELIMINASI
DATA SUBYEKTIF
a. BAB dan BAK (frekuensi, waktu, karakteristik, warna, bau, jumlah,
konsistensi dan keluhan : konstipasi, inkontinensia)
Anak pasien mengatakan BAB tidak bisa dikontrol, warna kuning, bau khas,
konsistensi lembek.
Anak pasien mengatakan BAK selalu ngompol, warna kuning jernih, bau khas.
b. Kapan BAB dan BAK terakhir
Anak pasien mengatakan BAB 1 kali tadi pagi dan BAK tadi siang.
c. BAB/ BAK terdapat darah
Anak pasien mengatakan BAB/BAK tidak terdapat darah.
d. Penggunaan laxative atau diuretik
Anak pasien mengatakan tidak menggunakan laxative atau diuretik.
e. Alat bantu BAK (misal : kateter, ureterostomy), penggunaan alat bantu
ekskratory BAB (misal : colostomi)
Anak pasien mengatakan BAB menggunakan pempres, dan BAK
menggunakan kateter.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
f. Catat penggunaan popok atau rutinitas toileting, catat alat -alat khusus yang
digunakan
Anak pasien mengatakan menggunakan popok/pempres.
OBYEKTIF
a. Pengkajian gastrointestinal : kontur abdomen, suara usus, flatus, massa,
distensi, haemoroid, drainage, ascites
Abdomen :
Inspeksi : simetris tak Nampak adanya benjolan.
Palpasi : abdomen teraba supel, tidak ditemukan adanya hematomegali, nyeri
tekan tidak ditemukan.
Perkusi : timpani.
Auskultasi : suara peristaltic 8 kali per menit.
b. Observasi BAB dan BAK (waktu, karakteristik, warna, bau, sedimen, jumlah,
konsistensi )
BAB : frekuensi 2x1, karakteristik lembek, warna kuning, bau khas.
BAK : warna kuning jernih, bau khas.
c. Periksa warna, karakter dan kualitas output dari tempat ekstratori lain : drain,
WSD, NGT, muntah, sputum
Karakteristik BAK warna kuning jernih.
d. Hasil Laboratorium : Urinalisis, feses rutin, kultur feses, test fungsi ginjal,
analisa gas darah (AGD).
Tidak ada.

4. POLA AKTIVITAS/ LATIHAN


DATA SUBYEKTIF
a. Pola pernafasana : Pernafasan; nafas pendek, cepat
Anak pasien mengatakan nafas ibunya sedikit terganggu.
b. Nyeri dada saat latihan/ aktivitas.
Anak pasien mengatakan tidak ada nyeri dada saat latiha/beraktivitas.
c. Riwayat Asma, riwayat penyakit paru
Anak pasien mengatakan tidak ada riwayat asma.
d. Riwayat penyakit jantung
Anak pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung.
e. Obat – obatan yang digunakan

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Aspirin dan Neurobion.
f. Pola, Tipe dan keteraturan latihan
Anak pasien mengatakan ibunya sering jalan-jalan mengelilingi rumahnya.
g. Alat bantu yang digunakan untuk berjalan
Anak pasien mengatakan tidak menggunakan alat bantu untuk berjalan.
h. Kecukupan energy; sering merasa keletihan; kelemahan
Pasien mengatakan sering merasa lelah.
i. Aktifitas yang dilakukan di rumah/di tempat kerja
Anak pasien mengatakan ibunya melakukan aktivitas ibu rumah tangga, jika di
kerjaan ia melakukan pekerjaannya sebagai pedagang.
j. Perasaan/persepsi respon terhadap aktifitas (pusing, lemah, dll)
Anak pasien mengatakan ibunya lemah, lemas.
k. Kemampuan untuk makan, mandi, toileting, mobilitas di tempat tidur,
berpakaian, berhias, memasak, belanja, pemeliharaan rumah
Anak pasien mengatakan mandi, toileting, mobilitas ditempat tidur, berpakaian
dibantu dengan orang lain.
l. Aktivitas setelah sakit
Pasien mengatakan lebih banyak beristirahat/rileks.
DATA OBYEKTIF
a. Respirasi rate; kedalaman nafas; suara nafas; pola nafas
Kedalaman nafas : nada rendah.
Suara nafas : sonor, bergaung.
b. Penggunaan otot bantu pernafasan
Terpasang oksigen 3 ltr/mnt.
c. Catat jumlah dan karakter pernafasan, adanya kesulitan/kelainan (retraksi,
batuk, sputum, penggunaan otot aksesoris) kebutuhan penggunaan O2
Tidak ada.
d. Kaji tingkat ketergantungan : level 0, 1, 2, 3, 4
Level 0 : mandiri
Level 1 : membutuhkan penggunaan alat bantu
Level 2 : membutuhkan supervisi/pengawasan orang lain
Level 3 : membutuhkan bantuan dari orang lain
Level 4 : ketergantungan/tidak berpartisipasi
0 Mandiri

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Aktivitas 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Mandi √

Berpakaian √

Eliminasi BAB/BAK √

Mobilisasi ditempat tidur √

Berpindah √

Ambulasi √

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
e. Postur gaya berjalan
Postur gaya berjalan pasien normal tidak ada hambatan.
f. Tes range of motion (ROM) sendi
Pasien sedikit sulit bergerak.
g. Tes kekuatan, tonus dan massa otot
Ekstremitas kanan atas dan bawah : kekuatan otot 4, dapat di rotasi secara
maksimal.
Ekstremitas kiri atas dan bawah : kekuatan otot 4, dapat dirotasi secara
maksimal.
h. Tes keseimbangan
Normal.
i. Palpasi nadi : teraba atau tidak, rate, irama dan kualitas
Nadi teraba, kuat 80 x/menit.
j. Catat bunyi jantung dan adanya mur-mur
Tidak ada pemeriksaan ini.
k. Ukur tekanan darah, catat adanya perubahan dengan posisi atau aktifitas
170/100 mmHg.
l. Kaji status vaskuler, misal : pulsasi perifer, varises, cappilary refill, tanda
perubahan kulit atropik, warna kulit dan kuku, edema, kulit kering/lembab
Cappilary refill < 3 detik.
Warna kulit sawo matang dan
Kuku pink.
Tidak ada edema pada ekstremitas atas maupun bawah.
Kulit lembab.
m. Observasi personal hygiene umum, penampilan berpakaian dan berhias
Kurang baik, berpakaian kurang rapi dan bersih karena psien dibantu oleh
orang lain.
n. Hasil pemeriksaan lab, x-ray (rontgen), EKG, AGD, enzym jantung, pulse
oksimetri, sputum kultur
Pasien dilakukan tindakan CT-Scan dan didapatkan hasil Stroke Non H
5. TIDUR / ISTIRAHAT
DATA SUBYEKTIF
a. Jumlah jam tidur dalam 24 jam

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Anak pasien mengatakan tidur hanya 5 jam kadang masih terbangun.
b. Frekuensi periode istirahat
Anak pasien mengatakan tidurnya sedikit terganggu.
c. Jam berapa tidur malam
Anak pasien mengatakan tidurnya tidak menentu.
d. Waktu terbangun siang hari
Anak pasien mengatakan tidak pernah tidur siang.
e. Masalah yang dirasakan, kesulitan tidur, sering terbangun lebih awal
Anak pasien mengatakan tidurnya sedikit terganggu.
f. Kebiasaan tidur/istirahat yang terbalik (siang tidur, malam istirahat)
Anak pasien mengatakan tidak ada kebiasaan tidur/istirahat yang terbalik.
g. Keluhan saat bangun tidur
Anak pasien mengatakan lemas dan lemah saat bangun tidur.
h. Sering mimpi atau mimpi buruk yang nampak menjengkelkan (nightmare)
atau mempengaruhi
Anak pasien mengatakan kadang-kadang bermimpi buruk
i. Penggunaan bantuan tidur (seperti obat)
Anak pasien mengatakan tidak menggunakan bantuan tidur (seperti obat).
j. Kondisi lingkungan seperti penggunaan bantal untuk tidur, tipe tempat
tidur yang digunakan
Anak pasien mengatakan menggunakan bantal dan kasur
k. Rutinitas dan ritual pengantar waktu tidur
Anak pasien mengatakan rutinitas dan ritual pengantar tidur yaitu berdoa
DATA OBYEKTIF
a. Hasil observasi pola istirahat/tidur, gangguan istirahat/tidur, kesadaran dan
status mental
Gangguan istirahat/tidur.
b. Lingkaran gelap dibawah mata
Terdapat lingkaran gelap di bawah mata.
c. Rentang perhatian
Tidak memperhatikan karena pasien tiba-tiba kesadarannya menurun.
d. Sering menguap
Pasien terlihat sering menguap.

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
6. POLA KOGNITIF/ PERSEPTUAL
DATA SUBYEKTIF
a. Status pendengaran : kebutuhan alat bantu pendengaran, waktu tes
pendengaran terakhir
Anak pasien mengatakan tidak membutuhkan alat bantu pendengaran.
b. Status penglihatan : kebutuhan untuk penggunaan kaca mata, pemeriksaan
mata terakhir
Anak pasien mengatakan tidak membutuhkan kacamata.
c. Masalah dengan pengecap dan pembau
Anak pasien mengatakan tidak ada masalah dengan pengecap dan pembau.
d. Masalah dengan sensasi perabaan, baal, kesemutan
Anak pasien mengatakan 2 hari sebelum masuk rumah sakit tangan dan muka
pasien mengalami kesemutan.
e. Nyeri (level, lokasi, frekuensi, durasi, karakter, skala nyeri, kondisi yang
memberatkan, metode penyembuhan, level toleransi) PQRST
Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri.
f. Penanganan Nyeri
Pasien mengatakan tidak melakukan penanganan nyeri.
g. Komunikasi : bahasa utama, bahasa lain, tingkat pendidikan, kemampuan
membaca dan menulis
Anak pasien mengatakan bahasa utama Jawa, bahasa lain Indonesia, dapat
membaca dan menulis, tingkat pendidikan SMA.
h. Memori (tanyakan kepada keluarga, apakah ada gangguan memori jangka
panjang , jangka menengah atau jangka pendek)
Keluarga pasien mengatakan tidak ada gangguan memori.
DATA OBYEKTIF
g. Tes pendengaran, penglihatan (visus), peraba, pembau, persyafan
Pendengaran : baik tidak ada gangguan pendengaran.
Penglihatan : pasien terlihat tidak menggunakan kacamata.
Perabaan : tidak ada masalah.
Pembau : penciuman pasien tidak mengalami gangguan.
Persyarafan : persyarafan pasien sedikit terganggu.
h. Tes orientasi : waktu, tempat dan orang
Pasien dapat membedakan waktu, tempat dan orang.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
i. Kaji tingkat kesadaran, ukur dengan respon terhadap stimulus, periode
kebingungan
Pasien tingkat kesadarannya sedikit buruk.
j. Pemeriksaan neurologis
Tidak ada pemeriksaan ini.
k. Bahasa yang digunakan
Pasien menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia.
l. Kualitas, kecepatan dan artikulasi berbicara
Pasien bicara sult dan pelo suara tidak jelas.
m. Tes memori sekarang, hal yang baru dipelajari sesuai indikasi
Pasien mampu mengulangi topik pembicaraan tapi tidak sampai tujuan
(berbicara pelo).
n. Kemampuan mengambil keputusan
Pasien mampu tidak mengambil keputusan.
o. Kemampuan membuat kalimat, membaca, menulis, proses berfikir
Pasien mampu sulit membuat kalimat, membaca, menulis

7. PERSEPSI DIRI/ KONSEP DIRI


DATA SUBYEKTIF
a. Bagaimana perasaan anda saat ini (merasa lemah, putus asa, tidak berdaya,
tidak berguna, rendah diri, depresi, kehilangan kontrol)
Pasien mengatakan merasa lemah dan lemas.
b. Apakah masalah/sakit saat ini mempengaruhi kehidupan anda (apakah pasien
merasa terhina, merasa diasingkan, merasa diperlakukan tidak manusiawi)
Pasien mengatakan masalah/sakit saat ini mempengaruhi kehidupannya karena
pasien tidak bisa melakukan kegiatan apapun.
c. Bagaimana penilaian pasien terhadap diri sendiri
- Citra Tubuh
Bagaimana pandangan anda terhadap tubuh anda saat ini, bagian mana
yang anda sukai dan tidak anda sukai
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang disukai maupun tidak
disukai.
- Identitas diri

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Apa status dan posisi anda sebelum dirawat, apakah anda puas dengan
status dan posisi anda saat ini (di sekolah, di tempat kerja, kelompok atau
masyarakat, di keluarga)
Pasien mengatakan puas dengan status dan posisi saat ini.
- Peran
Apa tugas dan peran yang anda emban di sekolah, keluarga, kelompok atau
masyarakat
Bagaimana kemampuan anda dalam melaksanakan tugas tersebut
Pasien mengatakan perannya sebagai ibu rumah tangga.
Pasien mengatakan mampu dalam melaksanakan tugas tersebut.
- Ideal diri
Apa harapan anda terhadap tubuh, posisi, status, tugas dan peran
Apa harapan anda terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat)
Apa harapan anda terhadap penyakit anda
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan bekerja kembali sebagai
pedagang.
- Harga diri
Bagaimana hubungan anda dengan orang lain kaitannya dengan kondisi
citra tubuh, identitas diri, peran, ideal diri
Bagaimana penilaian orang lain terhadap diri dan kehidupan anda
Pasien mengatakan hubungannya dengan orang lain/tetangga baik.

DATA OBYEKTIF
a. Amati respon pasien saat berinteraksi (ada tidak kontak mata, intonasi suara,
intensitas bicara, ada tidak perhatian, pengalihan perhatian)
Pasien berbicara pelo.
b. Ukur skala kecemasan (skala 1 = antisipasi/relaks, 2 = cemas ringan, 3 = cemas
sedang, 4 = cemas berat, 5 = panik)
Ringan = sadar, lebih waspada, lahan persepsi meningkat
Sedang = lahan persepsi menurun,
Berat = lahan persepsi menyempit, hanya terfokus pada permasalahan saat itu

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Panik = pasien tidak mampu mengontrol /tidak mampu melakukan sesuatu
meskipun dengan perintah
Pasien terlihat sedikit cemas.
c. Ukur skala asertifitas (skala 1 s.d 5 untuk rentang asertif s.d marah)
Skala pasien 2 = cemas ringan.
d. Catat tanda verbal dan non verbal yang mengindikasikan ekspresi diri
Tidak ada.

8. POLA PERAN/ HUBUNGAN


DATA SUBYEKTIF
a. Cara hidup : sendiri, dengan keluarga, teman sekamar, dll
Pasien mengatakan hidup dengan keluarganya.
b. Apakah ada dukungan dari keluarga atau orang-orang terdekat
Pasien mengatakan mendapat dukungan dari keluarga yaitu suami, anak dan
kerabatnya.
c. Selama sakit, apakah anda dapat menjalankan peran (formal, informal)anda
saat ini dengan baik, jika tidak, konflik apa yang anda rasakan,
jelaskan..............apakah efeknya .....(efek secara sosial-ekonomi)
Pasien mengatakan perannya saat ini berjalan dengan baik.
d. Apakah mempunyai pengasuh, kedekatan orang terdekat/pengasuh, kesehatan
orang terdekat/pengasuh
Pasien mengatakan tidak ada pengasuh, pasien paling dekat dengan anak-
anaknya.

DATA OBYEKTIF
a. Komunikasi antar anggota keluarga/teman satu ruangan/teman sebaya
Pasien berhubungan baik.
b. Interaksi dengan orang lain (perawat, dokter, tenaga kesehatan lain, pasien-
pasien lain)
Pasien berhubungan baik.
c. Kedekatan orang tua / Antar anggota keluarga
Pasien berhubungan baik.

9. SEKSUALITAS

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
DATA SUBYEKTIF
a. Riwayat menstruasi : umur menarche, durasi, frekuensi, keteraturan,
masalah/gangguan menstruasi
Pasien mengatakan sudah tidak menstruasi(menopause).
b. Perkembangan pemeriksaan payudara sendiri dan testis sendiri
Tidak ada pemeriksaan ini.
c. Usia disunat, mimpi basah
Tidak ada.
d. Hubungan seksual yang dilakukan pasien, adakah keterbatasannya terkait
dengan kondisi saat ini
Pasien mengatakan ada keterbatasan hubungan seksual terkait kondisi saat ini.
e. Keluhan-keluhan kaitannnya dengan reproduksi
Pasien mengatakan tidak ada keluhan kaitannya dengan reproduksi.
f. Metode KB yang digunakan
Pasien mengatakan tidak menggunakan KB.
g. Pengetahuan pasien tentang seksualitas dan reproduksi
Tidak ada pemeriksaan ini.

DATA OBYEKTIF
a. Sunat, testis sudah turun/belum, dircharge vagina, pembengkakan
Tidak ada.
b. Pemeriksaan fisik : cairan yang keluar dari vagina/lokhea, perdarahan diantara
menstruasi, benjolan di payudara,
Pasien sudah tidak menstruasi(menopause).
c. Tinggi fundus uteri
Tidak ada pemeriksaan ini.

10. KOPING/TOLERANSI STRESS


DATA SUBYEKTIF
a. Apakah perubahan kesehatan saat ini menyebabkan anda stress? Jika ya, apa
alasannya.....(adanya perubahan konsep diri, perubahan status sosial, ekonomi,
lingkungan, ancaman kematian, ancaman konsep diri, kebutuhan yang tidak
terpenuhi, mengalami proses menjelang ajal, ragu/tidak percaya pada
prognosis)

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Pasien mengatakan perubahan saat ini menyebabkan sedikit stress.
b. Penggunaan obat atau alkohol untuk koping stress (tuliskan penggunaan lain
kalau ada)
Pasien mengatakan tidak menggunakan obat atau alkohol untuk koping stress.
c. Apa yang anda rasakan saat mengalami stress (pada anak : enuresis)
Pasien mengatakan beusaha untuk relaks dengan beristirahat.
d. Apa mekanisme strategi koping saat menghadapi stress : ketakutan, kesedihan,
rasa berduka (mekanisme pertahanan ego : proyeksi, retraksi, regresi)
Tidak ada pemeriksaan ini.
e. Apakah upaya yang anda lakukan selama ini dapat mengurangi/mengatasi
stress
Pasien mengatakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi stress yaitu pergi
piknik dengan keluarganya.
f. Persepsi tentang status keamanan di rumah, misal kekerasan fisik/emosional
pada anak dalam keluarga
Pasien mengatakan tidak ada kekerasan fsik/emosional pada anak dalam
keluarga.
g. Adakah rencana orang tua terhadap masalah-masalah yang sering muncul pada
anak-anak, jika ada uraikan......
Pasien mengatakan tidak ada rencana orang tua terhadap masalah-masalah
yang sering muncul pada anak-anak.

DATA OBYEKTIF
a. Hubungan dengan orang terdekat
Pasien terlihat dekat dengan keluarganya yaitu suami dan anaknya.
b. Ekspresi wajah
Pasien terlihat sedikit lesu.
c. Kontak mata
Kontak mata pasien tidak terjaga.
d. Aktivitas motoric
Pasien terlihat memegang kepala karena pusing.
e. Cemas
Pasien terlihat sedikit cemas.

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
11. NILAI/ KEPERCAYAAN
Data Subyektif
a. Kegiatan keagamaan dan budaya yang dilakukan
Anak pasien mengatakan selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu.
b. Berbagi dengan orang lain
Anak pasien mengatakan suka berbagi dengan tetangga.
c. Bagaimana pandangan anda terhadap kesehatan sesuai keyakinan anda
Pasien mengatakan ia akan diberikan kesembuhan terhadap Allah.
d. Bagaimana kepatuhan anda dengan pola diit dan pengobatan yang berkaitan
dengan keyakinan hidup anda
Pasien mengatakan program diit dan pengobatannya sesuai dengan
keyakinannya.
e. Apakah kebiasaan/adat istiadat dan tradisi yang dianut? Jelaskan......, apakah
hal tersebut mendukung/menghambat kesehatan...
Pasien mengatakan tidak ada kebiasaan/adat istiadat dan tradisi yang dianut.
f. Apakah status kesehatan saat ini mempengaruhi aktifitas spiritualitas anda
Pasien mengatakan status kesehatan saat ini tidak mempengaruhi aktivitas
spiritualitasnya.
g. Kegiataan keagamaan yang sering diikuti, peran dalam kegiatan keagamaan
tersebut
Pasien mengatakan sering mengikuti pengajian di kampungnya.
Data Obyektif
a. Perilaku beribadah klien
Menjalankan sholat 5 waktu.
b. Amati perilaku kepatuhan terhadap program terapi
Pasien terlihat patuh terhadap program terapi.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
B. Analisa Data.
No Data Senjang Problem Etiologi
1. DS : Gangguan Pola Kurang Kontrol
- Anak pasien mengatakan tidurnya Tidur. Tidur.
agak terganggu.
- Anak pasien mengatakan tidurnya
hanya 5 jam.
- Anak pasien mengatakan sering
terbangun.
DO :
- Pasien terlihat ada lingkar hitam
dibawah matanya.
- Pasien terlihat pucat, lemah dan

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
lemas.
- Ttv :
TD : 170/100 mmHg,
N : 80x/mnt.
RR : 24x/mnt.
S : 37ºC
2. DS : Gangguan Penurunan Kendali
- Anak pasien mengatakan badan Mobilitas Fisik. Otot
masih panas terasa lemas.
- Anak pasien mengatakan tangan kiri
mampu digerakkan dan tagan kanan
harus dibantu untuk bergerak.
DO :
- Pasien tidak mampu mobilisasi secara
mandiri, miring kanan/kiri dibantu,
mandi dilakukan oleh
keluarga/petugas, makan juga disuapi
oleh anaknya.
3. DS : Inkontinensia Urin Kerusakan
- Anak pasien mengatakan BAK tidak Reflek. Konduksi Implus
bisa ditahan/tidak disadari. Di Atas Arkus
DO : Refleks.
- Pasien terlihat mengompol setiap kali
BAK.
4. DS : Resiko Perjalanan Penyakit
- Anak pasien mengatakan kondisi Ketidakberdayaan. Yang Berlangsung
ibunya belum ada perkembangan. Lama Atau Tidak
- Anak pasien mengatakan badannya Dapat Diprediksi.
masih lemas, tangan kiri mampu
digerakkan dan tangan kanan harus
dibantu untuk bergerak.
DO :
- Pasien tampak gelisah.
- Pasien sulit bicara dan pelo, suara

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
tidak jelas.
- Kesadaran : derilium.

C. Urutan Diagnosa Kerawatan Berdasarkan Prioritas.


1. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d DS : Anak Pasien Mengatakan
Tidurnya Agak Terganggu, Anak Pasien Mengatakan Tidurnya Hanya 5 Jam, Anak
Pasien mengatakan sering terbangun. DO : Pasien terlihat ada lingkar hitam dibawah
matanya, Pasien terlihat pucat, lemah dan lemas, TD : 170/100 mmHg, N : 80x/mnt,
RR : 24x/mnt, S : 37ºC.
2. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kendali otot d.d DS : Anak pasien
mengatakan badan masih panas terasa lemas, Anak pasien mengatakan tangan kiri
mampu digerakkan dan tagan kanan harus dibantu untuk bergerak. DO : Pasien tidak
mampu mobilisasi secara mandiri, miring kanan/kiri dibantu, mandi dilakukan oleh
keluarga/petugas, makan juga disuapi oleh anaknya.
3. Inkontinensia urin reflek b.d kerusakan konduksi implus Di Atas Arkus Refleks d.d
DS : Anak pasien mengatakan BAK tidak bisa ditahan/tidak disadari. DO : Pasien
terlihat mengompol setiap kali BAK.

Keperawatan Program Diploma Tiga 21


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
4. Resiko ketidakberdayaan b.d perjalanan penyakit yang berlangsung lama atau tidak
dapat diprediksi d.d DS : Anak pasien mengatakan kondisi ibunya belum ada
perkembangan, Anak pasien mengatakan badannya masih lemas, tangan kiri mampu
digerakkan dan tangan kanan harus dibantu untuk bergerak. DO : Pasien tampak
gelisah, Pasien sulit bicara dan pelo, suara tidak jelas, TD : 170/100 mmHg, N :
80x/mnt, RR : 24x/mnt, S : 37ºC, Kesadaran : derilium.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
D. Rencana Tindakan Keperapan/Nursing Care Plan.

N Hari/T Diagnose Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi


o gl Keperawata
n
1. Senin, Gangguan Setelah dilakukan SIKI. Senin, 18/01/2021 Senin, 18/01/2021
18/01/2 pola tidur tindakan 07.00 WIB 14.00 WIB
Dukungan
021 b.d kurang keperawatan 3 x Observasi.
Tidur.
kontrol 24 jam pasien 1. Mengidentifikasi aktivitas dan S : Pasien mengatakan sudah bisa
tidur. diharapkan Observasi. pola tidur. mengidentfikasi factor penganggu
mampu 1. Identifik 2. Mengidentifikasi factor tidur.
meningkatkan asi penganggu tidur. O : Pasien terlihat lebih fresh,
pola tidur dengan aktivitas 08.00 WIB lingkaran hitam dimata sudah
kriteria hasil : dan pola Terapeutik. sedikit hilang.
1. Keluhan tidur. 1. Melakukan prosedur untuk A : Masalah sebagian teratasi.
sulit tidur 2. Identifik meningkatkan kenyamanan. - Terpasang infus D5% 20
membaik asi factor 2. Menetapkan jadwal tidur tpm.
(5). pengang rutin. - Terpasang kateter.
2. Keluhan gu tidur. 10.00 WIB - Oksigen 3 lt/menit.
sering Edukasi. P : Lanjutkan intervensi.
Terapeutik.
terjaga 1. Menganjurkan pentingnya
Keperawatan Program Diploma Tiga
PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 23
membaik 1. Lakukan tidur cukup selama sakit. - Identifikasi aktivitas dan
(5). prosedur 2. Menganjurkan menghindari pola tidur.
3. Keluhan untuk makanan/minuman yang - Lakukan prosedur untuk
tidak puas meningk menganggu tidur. meningkatkan kenyamanan.
tidur atkan - Tetapkan jadwal tidur rutin.
membaik kenyama - Anjurkan pentingnya tidur
(5). nan. (ISNI)
cukup selama sakit.
4. Keluhan 2. Tetapkan - Anjurkan menghindari
istirahat jadwal makanan/minuman yang
membaik tidur menganggu tidur.
(5). rutin.
5. Keluhan
Edukasi.
pola tidur (ISNI)
berubah 1. Anjurkan

menurun pentingn

(1). ya tidur

6. Kemampu cukup

an selama

beraktivita sakit.

s 2. Anjurkan

meningkat menghin

(1). dari

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
makanan
/minuma
n yang
mengang
gu tidur.

Selasa, Selasa, 19/01/2021 Selasa, 19/01/2021


19/01/2 15.00 WIB 21.00 WIB
021 Observasi. S : Paseien mengatakan sudah bisa
tidur dan mengidentifikasi aktivitas
1. Mengidentifikasi aktivitas dan
dan pola tidru yang benar.
pola tidur.
O : Pasien terlihat lebih fresh dan
sudah tidak ada lingkaran hitam di
16.00 WIB
mata.
Terapeutik.
A : Masalah sebagian teratasi.
2. Melakukan prosedur untuk
- Terpasang infus D5% 20
meningkatkan kenyamanan.
tpm.
3. Menetapkan jadwal tidur
- Terpasang kateter.
rutin.
- Oksigen 3 lt/menit.
16.30 WIB
P : Lanjutkan intervensi.

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 25
Edukasi. - Identifikasi aktivitas dan
4. Menganjurkan pentingnya pola tidur.
tidur cukup selama sakit. - Lakukan prosedur untuk
5. Menganjurkan menghindari meningkatkan kenyamanan.
makanan/minuman yang - Anjurkan pentingnya tidur
menganggu tidur. cukup selama sakit.

(ISNI)
(ISNI)
Rabu, Rabu, 20/01/2021 Rabu, 20/01/2021
20/01/2 08.30 WIB 14.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan sudah bisa
1. Mengidentifikasi aktivitas dan mengontrol pola tidur dan
pola tidur. meningkatkan tingkat kenyamanan.
09.15 WIB O : Pasien terlihat lebih segar dan
Terapeutik. lebih baik, lingkaran hitam di mata
2. Melakukan prosedur untuk sudah tidak ada.
meningkatkan kenyamanan. A : Masalah teratasi.
11.00 WIB - Lepas infus.
Edukasi. - Lepas alat oksigen.
3. Menganjurkan pentingnya - Lepas kateter.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
tidur cukup selama sakit. - Pasien BLPL.
P : Hentikan intervensi.

(ISNI)
(ISNI)
2. Senin, Gangguan Setelah dilakukan SIKI. Senin, 18/01/2021 Senin, 18/01/2021
18/01/2 mobilitas tindakan Dukungan 07.00 WIB 14.00 WIB
021 fisik b.d keperawatan 3 x Mobilisasi. Observasi. S : Pasien mengatakan mampu
penurunan 24 jam pasien 1. Mengidentifikasi toleransi fisik memonitor pergerakan sedikit-
kendali otot. diharapkan Observasi. melakukan pergerakan. sedikit.
mampu 1. Identifik 2. Memonitor frekuensi jantung dan O : Pasien terlihat sudah bisa
meningkatkan asi tekanan darah sebelum memulai bergerak/beraktivitas.
mobilitas fisik toleransi mobilisasi. A : Masalah sebagian teratasi.
dengan kriteria fisik 08.00 WIB - Terpasang infus D5% 20
hasil : melakuk Terapeutik. tpm.
an 1. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi - Terpasang kateter.
1. Pergerakan
pergerak dengan alat bantu. (mis : pagar - Oksigen 3 lt/menit.
ekstremita
an. tempat tidur).
s
2. Monitor 2. Melibatkan keluarga untuk P : Lanjutkan intervensi.
meningkat
frekuensi membantu pasien dalam - Monitor frekuensi jantung
(5).
jantung meningkatkan pergerakan. dan tekanan darah sebelum
Keperawatan Program Diploma Tiga
PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 27
2. Kekuatan dan 10.00 WIB memulai mobilisasi.
otot tekanan Edukasi. - Fasilitasi aktivitas
meningkat darah 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi dengan alat
(5). sebelum mobilisasi. bantu. (mis : pagar tempat
3. Rentan memulai 2. Mengajarkan mobilisasi sederhana tidur).
gerak mobilisas yang harus dilakukan ( mis : duduk - Libatkan keluarga untuk
ROM i. ditempat tidur, pindah dari tempat membantu pasien dalam
meningkat tidur ke kursi). meningkatkan pergerakan.
Terapeutik.
(5). - Jelaskan tujuan dan
4. Nyeri 1. Fasilitasi
prosedur mobilisasi.
menurun aktivitas (ISNI)
- Ajarkan mobilisasi
(5). mobilisas
sederhana yang harus
5. Gerakan i dengan
dilakukan ( mis : duduk
terbatas alat
ditempat tidur, pindah dari
menurun bantu.
tempat tidur ke kursi).
(5). (mis :
pagar
tempat (ISNI)
tidur).
2. Libatkan
keluarga
untuk

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
membant
u pasien
dalam
meningk
atkan
pergerak
an.

Edukasi.

1. Jelaskan
tujuan
dan
prosedur
mobilisas
i.
2. Ajarkan
mobilisas
i
sederhan
a yang

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 29
harus
dilakuka
n ( mis :
duduk
ditempat
tidur,
pindah
dari
tempat
tidur ke
kursi).
Selasa, Selasa, 19/01/2021 Selasa, 19/01/2021
19/01/2 15.00 WIB 21.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan mampu
1. Memonitor frekuensi jantung dan memonitor pergerakan sedikit-
tekanan darah sebelum memulai sedikit dan mampu memonitor
mobilisasi. frekuensi jantung dan tekanan
16.00 WIB darah saat mobilisasi.
Terapeutik. O : Pasien terlihat sudah bisa
1. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi bergerak/beraktivitas.
dengan alat bantu. (mis : pagar A : Masalah sebagian teratasi.
tempat tidur).

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
2. Melibatkan keluarga untuk - Terpasang infus D5% 20
membantu pasien dalam tpm.
meningkatkan pergerakan. - Terpasang kateter.
16.30 WIB - Oksigen 3 lt/menit.
Edukasi. P : Lanjutkan intervensi.
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur
- Monitor frekuensi jantung
mobilisasi.
dan tekanan darah sebelum
2. Mengajarkan mobilisasi sederhana
memulai mobilisasi.
yang harus dilakukan ( mis : duduk
- Fasilitasi aktivitas
ditempat tidur, pindah dari tempat
tidur ke kursi). mobilisasi dengan alat
bantu. (mis : pagar tempat
tidur).
(ISNI ) - Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan.
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan ( mis : duduk
ditempat tidur, pindah dari

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 31
tempat tidur ke kursi).

(ISNI)

Rabu, Rabu, 20/01/2021 Rabu, 20/01/2021


20/01/2 08.30 WIB 14.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan mampu
1. Memonitor frekuensi jantung dan memonitor pergerakan sedikit-
tekanan darah sebelum memulai sedikit dan mampu memonitor
mobilisasi. frekuensi jantung dan tekanan
09.15 WIB darah saat mobilisasi.
Terapeutik. O : Pasien terlihat sudah bisa
1. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi bergerak/beraktivitas.
dengan alat bantu. (mis : pagar A : Masalah sebagian teratasi.
tempat tidur). - Lepas infus.
2. Melibatkan keluarga untuk - Lepas kateter.
membantu pasien dalam - Lepas Oksigen 3 lt/menit.
meningkatkan pergerakan. - Pasien BLPL.
11.00 WIB P : Lanjutkan intervensi.
Edukasi.
1. Mengajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan ( mis : duduk

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
ditempat tidur, pindah dari tempat (ISNI)
tidur ke kursi).

(ISNI)

3. Senin, Inkontinensi Setelah dilakukan SIKI. Senin, 18/01/2021 Senin, 18/01/2021


18/01/2 a urin reflek tindakan Kateterisasi 07.00 WIB 14.00 WIB
021 b.d keperawatan 3 x Urine. Observasi. S : Pasien mengatakan BAK nya
kerusakan 24 jam pasien Observasi. 1. Memeriksa kondisi pasien kadang masih tidak terasa.
konduksi diharapkan 1. Periksa ( mis : kesadaran, ttv, daerah O : Pasien terlihat lebih lega.
implus Di mampu kondisi perineal, distensi kandung A : Masalah sebagaian teratasi.
Atas Arkus meningkatkan pasien kemih, inkontinesia urine, - Terpasang infus D5% 20
Refleks. kontinensia urine ( mis : refleks berkemih). tpm.
dengan kriteria kesadara 08.00 WIB - Terpasang kateter.
hasil : n, ttv, Terapeutik. - Oksigen 3 lt/menit.
1. Kemampu daerah 2. Menyiapkan peralatan, bahan-
an perineal, bahan, dan ruangan tindakan. P : Lanjutkan intervensi.
berkemih distensi 3. Menyiapkan pasien : - Siapkan peralatan, bahan-
meningkat kandung bebaskan pakaian bawah dan bahan, dan ruangan
(5). kemih, posisikan dorsal recumbent tindakan.
Keperawatan Program Diploma Tiga
PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 33
2. Residu inkontine (wanita) supine (laki-laki). - Siapkan pasien : bebaskan
volume sia urine, 4. Memasang sarung tangan. pakaian bawah dan
urine refleks 5. Memersihkan daerah perineal posisikan dorsal recumbent
setelah berkemih atau preposium dengan cairan (wanita) supine (laki-laki).
berkemih ). NaCl atau aquades. - Pasang sarung tangan.
meningkat 6. Melakukan insersi kateter - Bersihkan daerah perineal
Terapeutik.
(5). urine dengan menerapkan atau preposium dengan
3. Distensi 1. Siapkan prinsip aseptic. cairan NaCl atau aquades.
kandung peralatan 7. Menyambungkan kateter - Lakukan insersi kateter
kemih , bahan- dengan urin bag. urine dengan menerapkan
meningkat bahan, 8. Mengisi balon dengan NaCl prinsip aseptic.
(1). dan 0,9% sesuai anjuran pabrik. - Sambungkan kateter dengan
4. Frekuensi ruangan 9. Memfiksasi selang kateter urin bag.
berkemih tindakan. diatas simpisis atau paha. - Isi balon dengan NaCl 0,9%
meningkat 2. Siapkan 10. Memastikan kantung urine sesuai anjuran pabrik.
(5). pasien : ditempatkan lebih rendah dari - Fiksasi selang kateter diatas
5. Sensasi bebaskan kandung kemih.
simpisis atau paha.
berkemih pakaian 11. Memberikan label waktu
- Pastikan kantung urine
meningkat bawah pemasangan.
ditempatkan lebih rendah
(5). dan 10.00 WIB
dari kandung kemih.
posisikan Edukasi :
- Berikan label waktu
dorsal 1. Menjelaskan tujuan dan

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
recumbe prosedur pemasangan kakteter pemasangan.
nt urine. - Menjelaskan tujuan dan
(wanita) 2. Menganjurkan menarik nafas prosedur pemasangan
supine saat insersi selang kateter kakteter urine.
(laki-
laki).
3. Pasang
sarung (ISNI) (ISNI)
tangan.
4. Bersihka
n daerah
perineal
atau
preposiu
m
dengan
cairan
NaCl
atau
aquades.

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 35
5. Lakukan
insersi
kateter
urine
dengan
menerap
kan
prinsip
aseptic.
6. Sambung
kan
kateter
dengan
urin bag.
7. Isi balon
dengan
NaCl
0,9%
sesuai
anjuran
pabrik.
8. Fiksasi

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
selang
kateter
diatas
simpisis
atau
paha.
9. Pastikan
kantung
urine
ditempat
kan lebih
rendah
dari
kandung
kemih.
10. Berikan
label
waktu
pemasan
gan.

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 37
Edukasi :

1. Jelaskan
tujuan
dan
prosedur
pemasan
gan
kakteter
urine.
2. Anjurkan
menarik
nafas
saat
insersi
selang
kateter.
Selasa, Selasa, 19/01/2021 Selasa, 19/01/2021
19/01/2 15.00 WIB 21.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan BAK nya
- sudah bisa terkontrol.
O : Pasien terlihat lebih lega.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
16.00 WIB A : Masalah sebagaian teratasi.
Terapeutik. - Terpasang infus D5% 20
1. Menyiapkan peralatan, bahan- tpm.
bahan, dan ruangan tindakan. - Terpasang kateter.
2. Menyiapkan pasien : - Oksigen 3 lt/menit.
bebaskan pakaian bawah dan
posisikan dorsal recumbent P : Lanjutkan intervensi.
(wanita) supine (laki-laki). - Siapkan peralatan, bahan-
3. Memasang sarung tangan. bahan, dan ruangan
4. Memersihkan daerah perineal tindakan.
atau preposium dengan cairan - Siapkan pasien : bebaskan
NaCl atau aquades. pakaian bawah dan
5. Melakukan insersi kateter posisikan dorsal recumbent
urine dengan menerapkan (wanita) supine (laki-laki).
prinsip aseptic. - Pasang sarung tangan.
6. Menyambungkan kateter
- Bersihkan daerah perineal
dengan urin bag.
atau preposium dengan
7. Mengisi balon dengan NaCl
cairan NaCl atau aquades.
0,9% sesuai anjuran pabrik.
- Lakukan insersi kateter
8. Memfiksasi selang kateter
urine dengan menerapkan
Keperawatan Program Diploma Tiga
PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 39
diatas simpisis atau paha. prinsip aseptic.
9. Memastikan kantung urine - Sambungkan kateter dengan
ditempatkan lebih rendah dari urin bag.
kandung kemih. - Isi balon dengan NaCl 0,9%
10. Memberikan label waktu sesuai anjuran pabrik.
pemasangan. - Fiksasi selang kateter diatas
simpisis atau paha.
16.30 WIB - Pastikan kantung urine
Edukasi : ditempatkan lebih rendah
1. Menganjurkan menarik nafas dari kandung kemih.
saat insersi selang kateter. - Berikan label waktu
pemasangan.

(ISNI)
(ISNI)
Rabu, Rabu, 20/01/2021 Rabu, 20/01/2021
20/01/2 08.30 WIB 14.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan BAK nya
- sudah bisa terkontrol.
O : Pasien terlihat lebih lega.
09.15 WIB A : Masalah teratasi.
Terapeutik. - Lepas infus.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
1. Menyiapkan peralatan, bahan- - Lepas kateter.
bahan, dan ruangan tindakan. - Lepas oksigen
2. Menyiapkan pasien : P : Hentikan intervensi.
bebaskan pakaian bawah dan
posisikan dorsal recumbent
(wanita) supine (laki-laki).
3. Memasang sarung tangan. (ISNI)
4. Memersihkan daerah perineal
atau preposium dengan cairan
NaCl atau aquades.
5. Melakukan insersi kateter
urine dengan menerapkan
prinsip aseptic.
6. Menyambungkan kateter
dengan urin bag.
7. Mengisi balon dengan NaCl
0,9% sesuai anjuran pabrik.
8. Memfiksasi selang kateter
diatas simpisis atau paha.
9. Memastikan kantung urine

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 41
ditempatkan lebih rendah dari
kandung kemih.
10. Memberikan label waktu
pemasangan.

11.00 WIB
Edukasi :
-

(ISNI)

4. Senin, Resiko Setelah dilakukan SIKI. Senin, 18/01/2021 Senin, 18/01/2021


18/01/2 ketidakberda tindakan Promosi 07.00 WIB 14.00 WIB
021 yaan b.d keperawatan 3 x Koping. Observasi. S : Pasien mengatakan belum
perjalanan 24 jam pasien 1. Mengidentifikasi kemampuan mampu mengidentifikasi
penyakit diharapkan Observasi. yang dimiliki. kemampuan yang dimiliki dan
yang mampu 1. Identifik 2. Mengidentifikasi proses mengidentifikasi proses
berlangsung meningkatkan asi penyakit. penyakitnya.
lama atau ketidak berdayaan kemamp 08.00 WIB O : Pasien tampak masih gelisah
tidak dapat dengan kriteria uan yang dan tidak tenang.
Terapeutik.
diprediksi. hasil : dimiliki. A : Masalah sebagian teratasi.
1. Pernyataan 2. Identifik 1. Meninjau kembali - Terpasang infus D5% 20

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
mampu asi kemampuan dalam tpm.
melaksana proses pengambilan keputusan. - Terpasang kateter.
kan penyakit. 2. Menghindari mengambil - Oksigen 3 lt/menit.
aktivitas Terapeutik. keputusan saat pasien berada P : Lanjutkan intervensi.
meningkat 1. Tinjau di bawah tekanan. - Identifikasi kemampuan
(5). kembali 3. Mendampingi saat berduka yang dimiliki.
2. Pernyataan kemamp (mis : penyakit kronis, - Identifikasi proses penyakit.
keyakinan uan kecacatan). - Tinjau kembali kemampuan
lentang dalam 10.00 WIB dalam pengambilan
kinerja pengamb keputusan.
Edukasi.
peran ilan - Hindari mengambil
meningkat keputusa 1. Menganjurkan mengungkakan
keputusan saat pasien
(5). n. perasaan dan persepsi.
berada di bawah tekanan.
3. Berpartisip 2. Hindari 2. Menganjurkan keluarga
- Dampingi saat berduka (mis
asi dalam mengam terlibat.
: penyakit kronis,
perawatan bil
kecacatan).
meningkat keputusa
(ISNI) - Anjurkan mengungkakan
(5). n saat
perasaan dan persepsi.
4. Pernyataan pasien
- Anjurkan keluarga terlibat.
kurang berada di

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 43
control bawah
meningkat tekanan.
(5). 3. Damping
5. Pernyataan i saat (ISNI)

diasingkan berduka
menurun (mis :
(5). penyakit
kronis,
kecacata
n).
Edukasi.
1. Anjurkan
mengung
kakan
perasaan
dan
persepsi.
2. Anjurkan
keluarga
terlibat.
Selasa, Selasa, 19/01/2021 Selasa, 19/01/2021
19/01/2 15.00 WIB 21.00 WIB

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
021 Observasi. S : Pasien mengatakan mampu
1. Mengidentifikasi kemampuan mengidentifikasi kemampuan yang
yang dimiliki. dimiliki dan mengidentifikasi
2. Mengidentifikasi proses proses penyakitnya.
penyakit. O : Pasien tampak sudah tenang.
16.00 WIB A : Masalah sebagian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20
Terapeutik.
tpm.
1. Meninjau kembali - Terpasang kateter.
kemampuan dalam
- Oksigen 3 lt/menit.
pengambilan keputusan.
P : Lanjutkan intervensi.
2. Menghindari mengambil
- Identifikasi proses penyakit.
keputusan saat pasien berada
- Hindari mengambil
di bawah tekanan.
keputusan saat pasien
3. Mendampingi saat berduka
berada di bawah tekanan.
(mis : penyakit kronis,
- Dampingi saat berduka (mis
kecacatan).
: penyakit kronis,
16.30 WIB
kecacatan).
Edukasi. - Anjurkan keluarga terlibat.

1. Menganjurkan mengungkakan
Keperawatan Program Diploma Tiga
PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 45
perasaan dan persepsi.
2. Menganjurkan keluarga
terlibat. (ISNI)

(ISNI)
Rabu, Rabu, 20/01/2021 Rabu, 20/01/2021
20/01/2 08.30 WIB 14.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan mampu
1. Mengidentifikasi proses mengidentifikasi kemampuan yang
penyakit. dimiliki dan mengidentifikasi
09.15 WIB proses penyakitnya.
O : Pasien tampak sudah tenang.
Terapeutik.
A : Masalah teratasi.
2. Menghindari mengambil - Lepas infus.
keputusan saat pasien berada
- Lepas kateter.
di bawah tekanan.
- Lepas oksigen.
3. Mendampingi saat berduka
- Pasien BLPL.
(mis : penyakit kronis,
P : Hentikan intervensi.
kecacatan).
11.00 WIB

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
Edukasi.

1. Menganjurkan keluarga
(ISNI)
terlibat.

(ISNI)

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 47
E. Catatan Perkembangan.
No Diagnosa S.O.A.P.I.E
1. Gangguan pola tidur b.d kurang control Senin, 18/01/2021
tidur. Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan sudah bisa
mengidentfikasi factor penganggu tidur dan
mengontrol waktu tidur.
O : Pasien terlihat lebih fresh, lingkaran hitam
dimata sudah sedikit hilang.
A : Masalah sebagian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Identifikasi aktivitas dan pola tidur.
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan.
- Tetapkan jadwal tidur rutin.
- Anjurkan pentingnya tidur cukup
selama sakit.
- Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang menganggu
tidur.
E : Anjurkan pasien menetapkan jadwal tidur
rutin.
Selasa, 19/01/2021
Pukul 21.00 WIB
S : Paseien mengatakan sudah bisa tidur dan
mengidentifikasi aktivitas dan pola tidru yang
benar.
O : Pasien terlihat lebih fresh dan sudah tidak
ada lingkaran hitam di mata.
A : Masalah sebagian teratasi.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Identifikasi aktivitas dan pola tidur.
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan.
E : Anjurkan pasien pentingnya tidur cukup
selama sakit.
Rabu, 20/01/2021
Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol
pola tidur dan meningkatkan tingkat
kenyamanan.
O : Pasien terlihat lebih segar dan lebih baik,
lingkaran hitam di mata sudah tidak ada.
A : Masalah teratasi.
- Lepas infus.
- Lepas alat oksigen.
- Lepas kateter.
- Pasien BLPL.
P : Hentikan intervensi.
I:-
E : Tidak ada evaluasi.
2. Gangguan mobilitas fisik b.d Senin, 18/01/2021
penurunan kendali otot. Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan mampu memonitor
pergerakan sedikit-sedikit.
O : Pasien terlihat sudah bisa
bergerak/beraktivitas.
A : Masalah sebagian teratasi.

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 49
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai mobilisasi.
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu. (mis : pagar tempat tidur).
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan.
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi.
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan ( mis : duduk
ditempat tidur, pindah dari tempat
tidur ke kursi).
E : Ajarkan pasien melakukan aktivitas
sedikit-sedikit.

Selasa, 19/01/2021
Pukul 21.00 WIB
S : Pasien mengatakan mampu memonitor
pergerakan sedikit-sedikit dan mampu
memonitor frekuensi jantung dan tekanan
darah saat mobilisasi.
O : Pasien terlihat sudah bisa
bergerak/beraktivitas.
A : Masalah sebagian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
P : Lanjutkan intervensi.
I:

- Monitor frekuensi jantung dan tekanan


darah sebelum memulai mobilisasi.
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu. (mis : pagar tempat tidur).
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan.
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan ( mis : duduk
ditempat tidur, pindah dari tempat
tidur ke kursi).
E : Tidak ada evaluasi.

Rabu, 20/01/2021
Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan mampu memonitor
pergerakan sedikit-sedikit dan mampu
memonitor frekuensi jantung dan tekanan
darah saat mobilisasi.
O : Pasien terlihat sudah bisa
bergerak/beraktivitas.
A : Masalah teratasi.
- Lepas infus.
- Lepas kateter.
- Lepas Oksigen 3 lt/menit.
- Pasien BLPL.
P : Lanjutkan intervensi.
I:-
E : Tidak ada evaluasi.
3. Inkontinensia urin reflek b.d kerusakan Senin, 18/01/2021

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 51
konduksi implus di atas arkus refleks. Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan BAK nya kadang
masih tidak terasa.
O : Pasien terlihat lebih lega.
A : Masalah sebagaian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Siapkan peralatan, bahan-bahan, dan
ruangan tindakan.
- Siapkan pasien : bebaskan pakaian
bawah dan posisikan dorsal recumbent
(wanita) supine (laki-laki).
- Pasang sarung tangan.
- Bersihkan daerah perineal atau
preposium dengan cairan NaCl atau
aquades.
- Lakukan insersi kateter urine dengan
menerapkan prinsip aseptic.
- Sambungkan kateter dengan urin bag.
- Isi balon dengan NaCl 0,9% sesuai
anjuran pabrik.
- Fiksasi selang kateter diatas simpisis
atau paha.
- Pastikan kantung urine ditempatkan
lebih rendah dari kandung kemih.
- Berikan label waktu pemasangan.
E : Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan
kakteter urine.
Selasa, 19/01/2021
Pukul 21.00 WIB

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
S : Pasien mengatakan BAK nya sudah bisa
terkontrol.
O : Pasien terlihat lebih lega.
A : Masalah sebagaian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Siapkan peralatan, bahan-bahan, dan
ruangan tindakan.
- Siapkan pasien : bebaskan pakaian
bawah dan posisikan dorsal recumbent
(wanita) supine (laki-laki).
- Pasang sarung tangan.
- Bersihkan daerah perineal atau
preposium dengan cairan NaCl atau
aquades.
- Lakukan insersi kateter urine dengan
menerapkan prinsip aseptic.
- Sambungkan kateter dengan urin bag.
- Isi balon dengan NaCl 0,9% sesuai
anjuran pabrik.
- Fiksasi selang kateter diatas simpisis
atau paha.
- Pastikan kantung urine ditempatkan
lebih rendah dari kandung kemih.
- Berikan label waktu pemasangan.
E : Tidak ada evaluasi.
Rabu, 20/01/2021
Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan BAK nya sudah bisa
Keperawatan Program Diploma Tiga
PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 53
terkontrol.
O : Pasien terlihat lebih lega.
A : Masalah teratasi.
- Lepas infus.
- Lepas kateter.
- Lepas oksigen
P : Hentikan intervensi.
I:-
E : Tidak ada evaluasi.
4. Resiko ketidakberdayaan b.d perjalanan Senin, 18/01/2021
penyakit yang berlangsung lama atau Pukul 14.00 WIB
tidak dapat diprediksi. S : Pasien mengatakan belum mampu
mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
dan mengidentifikasi proses penyakitnya.
O : Pasien tampak masih gelisah dan tidak
tenang.
A : Masalah Belum teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Identifikasi kemampuan yang dimiliki.
- Identifikasi proses penyakit.
- Tinjau kembali kemampuan dalam
pengambilan keputusan.
- Hindari mengambil keputusan saat
pasien berada di bawah tekanan.
- Dampingi saat berduka (mis : penyakit
kronis, kecacatan).
- Anjurkan mengungkakan perasaan dan
persepsi.

E : Anjurkan keluarga terlibat dalam

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”
perawatan.
Selasa, 19/01/2021
Pukul 21.00 WIB
S : Pasien mengatakan mampu
mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
dan mengidentifikasi proses penyakitnya.
O : Pasien tampak sudah tenang.
A : Masalah sebagian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Identifikasi proses penyakit.
- Hindari mengambil keputusan saat
pasien berada di bawah tekanan.
- Dampingi saat berduka (mis : penyakit
kronis, kecacatan).
- Anjurkan keluarga terlibat.
E : Tidak ada evaluasi.
Rabu, 20/01/2021
Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan mampu
mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
dan mengidentifikasi proses penyakitnya.
O : Pasien tampak sudah tenang.
A : Masalah teratasi.
- Lepas infus.
- Lepas kateter.
- Lepas oksigen.
- Pasien BLPL.
P : Hentikan intervensi.

Keperawatan Program Diploma Tiga


PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”

” Page 55
I:-
E : Tidak ada evaluasi.

Keperawatan Program Diploma Tiga 56


Po l te kke s Karya Hu sada Yog yaka rta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter ”

Anda mungkin juga menyukai