Askep - Mingg2 IsniAzizahArifin (191539)
Askep - Mingg2 IsniAzizahArifin (191539)
A. PENGKAJIAN.
I. Identitas Pasien.
Nama Pasien : Ny.Y.
Umur : 59 tahun.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Agama : Islam.
Suku : Jawa.
Alamat : Mutihan, Madurejo, Prambanan.
No Rekam Medis : 232304.
Diagnosa Medis : Stroke non Haemoragic.
Ruang/Rumah Sakit : Bangsal Wijaya.
Tgl Masuk RS : 17 Januari 2021.
Tgl Pengkajian : 18 Januari 2021.
Laki-laki
------------------------------- Pasien
-------------------------------
Pasien tinggal satu rumah dengan suami dan memiliki 3 orang anak.
DATA OBYEKTIF
a. Observasi perilaku kepatuhan terhadap program terapi yang diberikan
Pasien terlihat patuh terhadap program terapi yang diberikan.
b. Pengobatan saat ini (Obat, herbal, vitamin)
2. NUTRISI/ METABOLIK
DATA SUBYEKTIF
a. Riwayat Berat Badan (perubahan berat badan sebelum masuk rumah sakit)
Anak pasien mengatakan sebelum masuk RS BB : 75 kg, TB : 150 cm.
DATA OBYEKTIF
a. Keadaan umum (penampilan umum : wajah tampak kuyu, sayu, lemah, lemas,
pucat)
Pasien tampak pucat, lemah dan lemas.
b. Body Mass Index/BMI (kurus, sedang, gemuk, obesitas)
150 cm = 1,50 m
75 kg
IMT : 75kg/ ( 2 x 1,50) = 25 kg/m².
3. ELIMINASI
DATA SUBYEKTIF
a. BAB dan BAK (frekuensi, waktu, karakteristik, warna, bau, jumlah,
konsistensi dan keluhan : konstipasi, inkontinensia)
Anak pasien mengatakan BAB tidak bisa dikontrol, warna kuning, bau khas,
konsistensi lembek.
Anak pasien mengatakan BAK selalu ngompol, warna kuning jernih, bau khas.
b. Kapan BAB dan BAK terakhir
Anak pasien mengatakan BAB 1 kali tadi pagi dan BAK tadi siang.
c. BAB/ BAK terdapat darah
Anak pasien mengatakan BAB/BAK tidak terdapat darah.
d. Penggunaan laxative atau diuretik
Anak pasien mengatakan tidak menggunakan laxative atau diuretik.
e. Alat bantu BAK (misal : kateter, ureterostomy), penggunaan alat bantu
ekskratory BAB (misal : colostomi)
Anak pasien mengatakan BAB menggunakan pempres, dan BAK
menggunakan kateter.
Makan/minum √
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi BAB/BAK √
Berpindah √
Ambulasi √
DATA OBYEKTIF
a. Amati respon pasien saat berinteraksi (ada tidak kontak mata, intonasi suara,
intensitas bicara, ada tidak perhatian, pengalihan perhatian)
Pasien berbicara pelo.
b. Ukur skala kecemasan (skala 1 = antisipasi/relaks, 2 = cemas ringan, 3 = cemas
sedang, 4 = cemas berat, 5 = panik)
Ringan = sadar, lebih waspada, lahan persepsi meningkat
Sedang = lahan persepsi menurun,
Berat = lahan persepsi menyempit, hanya terfokus pada permasalahan saat itu
DATA OBYEKTIF
a. Komunikasi antar anggota keluarga/teman satu ruangan/teman sebaya
Pasien berhubungan baik.
b. Interaksi dengan orang lain (perawat, dokter, tenaga kesehatan lain, pasien-
pasien lain)
Pasien berhubungan baik.
c. Kedekatan orang tua / Antar anggota keluarga
Pasien berhubungan baik.
9. SEKSUALITAS
DATA OBYEKTIF
a. Sunat, testis sudah turun/belum, dircharge vagina, pembengkakan
Tidak ada.
b. Pemeriksaan fisik : cairan yang keluar dari vagina/lokhea, perdarahan diantara
menstruasi, benjolan di payudara,
Pasien sudah tidak menstruasi(menopause).
c. Tinggi fundus uteri
Tidak ada pemeriksaan ini.
DATA OBYEKTIF
a. Hubungan dengan orang terdekat
Pasien terlihat dekat dengan keluarganya yaitu suami dan anaknya.
b. Ekspresi wajah
Pasien terlihat sedikit lesu.
c. Kontak mata
Kontak mata pasien tidak terjaga.
d. Aktivitas motoric
Pasien terlihat memegang kepala karena pusing.
e. Cemas
Pasien terlihat sedikit cemas.
” Page 23
membaik 1. Lakukan tidur cukup selama sakit. - Identifikasi aktivitas dan
(5). prosedur 2. Menganjurkan menghindari pola tidur.
3. Keluhan untuk makanan/minuman yang - Lakukan prosedur untuk
tidak puas meningk menganggu tidur. meningkatkan kenyamanan.
tidur atkan - Tetapkan jadwal tidur rutin.
membaik kenyama - Anjurkan pentingnya tidur
(5). nan. (ISNI)
cukup selama sakit.
4. Keluhan 2. Tetapkan - Anjurkan menghindari
istirahat jadwal makanan/minuman yang
membaik tidur menganggu tidur.
(5). rutin.
5. Keluhan
Edukasi.
pola tidur (ISNI)
berubah 1. Anjurkan
menurun pentingn
(1). ya tidur
6. Kemampu cukup
an selama
beraktivita sakit.
s 2. Anjurkan
meningkat menghin
(1). dari
” Page 25
Edukasi. - Identifikasi aktivitas dan
4. Menganjurkan pentingnya pola tidur.
tidur cukup selama sakit. - Lakukan prosedur untuk
5. Menganjurkan menghindari meningkatkan kenyamanan.
makanan/minuman yang - Anjurkan pentingnya tidur
menganggu tidur. cukup selama sakit.
(ISNI)
(ISNI)
Rabu, Rabu, 20/01/2021 Rabu, 20/01/2021
20/01/2 08.30 WIB 14.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan sudah bisa
1. Mengidentifikasi aktivitas dan mengontrol pola tidur dan
pola tidur. meningkatkan tingkat kenyamanan.
09.15 WIB O : Pasien terlihat lebih segar dan
Terapeutik. lebih baik, lingkaran hitam di mata
2. Melakukan prosedur untuk sudah tidak ada.
meningkatkan kenyamanan. A : Masalah teratasi.
11.00 WIB - Lepas infus.
Edukasi. - Lepas alat oksigen.
3. Menganjurkan pentingnya - Lepas kateter.
(ISNI)
(ISNI)
2. Senin, Gangguan Setelah dilakukan SIKI. Senin, 18/01/2021 Senin, 18/01/2021
18/01/2 mobilitas tindakan Dukungan 07.00 WIB 14.00 WIB
021 fisik b.d keperawatan 3 x Mobilisasi. Observasi. S : Pasien mengatakan mampu
penurunan 24 jam pasien 1. Mengidentifikasi toleransi fisik memonitor pergerakan sedikit-
kendali otot. diharapkan Observasi. melakukan pergerakan. sedikit.
mampu 1. Identifik 2. Memonitor frekuensi jantung dan O : Pasien terlihat sudah bisa
meningkatkan asi tekanan darah sebelum memulai bergerak/beraktivitas.
mobilitas fisik toleransi mobilisasi. A : Masalah sebagian teratasi.
dengan kriteria fisik 08.00 WIB - Terpasang infus D5% 20
hasil : melakuk Terapeutik. tpm.
an 1. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi - Terpasang kateter.
1. Pergerakan
pergerak dengan alat bantu. (mis : pagar - Oksigen 3 lt/menit.
ekstremita
an. tempat tidur).
s
2. Monitor 2. Melibatkan keluarga untuk P : Lanjutkan intervensi.
meningkat
frekuensi membantu pasien dalam - Monitor frekuensi jantung
(5).
jantung meningkatkan pergerakan. dan tekanan darah sebelum
Keperawatan Program Diploma Tiga
PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”
” Page 27
2. Kekuatan dan 10.00 WIB memulai mobilisasi.
otot tekanan Edukasi. - Fasilitasi aktivitas
meningkat darah 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi dengan alat
(5). sebelum mobilisasi. bantu. (mis : pagar tempat
3. Rentan memulai 2. Mengajarkan mobilisasi sederhana tidur).
gerak mobilisas yang harus dilakukan ( mis : duduk - Libatkan keluarga untuk
ROM i. ditempat tidur, pindah dari tempat membantu pasien dalam
meningkat tidur ke kursi). meningkatkan pergerakan.
Terapeutik.
(5). - Jelaskan tujuan dan
4. Nyeri 1. Fasilitasi
prosedur mobilisasi.
menurun aktivitas (ISNI)
- Ajarkan mobilisasi
(5). mobilisas
sederhana yang harus
5. Gerakan i dengan
dilakukan ( mis : duduk
terbatas alat
ditempat tidur, pindah dari
menurun bantu.
tempat tidur ke kursi).
(5). (mis :
pagar
tempat (ISNI)
tidur).
2. Libatkan
keluarga
untuk
Edukasi.
1. Jelaskan
tujuan
dan
prosedur
mobilisas
i.
2. Ajarkan
mobilisas
i
sederhan
a yang
” Page 29
harus
dilakuka
n ( mis :
duduk
ditempat
tidur,
pindah
dari
tempat
tidur ke
kursi).
Selasa, Selasa, 19/01/2021 Selasa, 19/01/2021
19/01/2 15.00 WIB 21.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan mampu
1. Memonitor frekuensi jantung dan memonitor pergerakan sedikit-
tekanan darah sebelum memulai sedikit dan mampu memonitor
mobilisasi. frekuensi jantung dan tekanan
16.00 WIB darah saat mobilisasi.
Terapeutik. O : Pasien terlihat sudah bisa
1. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi bergerak/beraktivitas.
dengan alat bantu. (mis : pagar A : Masalah sebagian teratasi.
tempat tidur).
” Page 31
tempat tidur ke kursi).
(ISNI)
(ISNI)
” Page 33
2. Residu inkontine (wanita) supine (laki-laki). - Siapkan pasien : bebaskan
volume sia urine, 4. Memasang sarung tangan. pakaian bawah dan
urine refleks 5. Memersihkan daerah perineal posisikan dorsal recumbent
setelah berkemih atau preposium dengan cairan (wanita) supine (laki-laki).
berkemih ). NaCl atau aquades. - Pasang sarung tangan.
meningkat 6. Melakukan insersi kateter - Bersihkan daerah perineal
Terapeutik.
(5). urine dengan menerapkan atau preposium dengan
3. Distensi 1. Siapkan prinsip aseptic. cairan NaCl atau aquades.
kandung peralatan 7. Menyambungkan kateter - Lakukan insersi kateter
kemih , bahan- dengan urin bag. urine dengan menerapkan
meningkat bahan, 8. Mengisi balon dengan NaCl prinsip aseptic.
(1). dan 0,9% sesuai anjuran pabrik. - Sambungkan kateter dengan
4. Frekuensi ruangan 9. Memfiksasi selang kateter urin bag.
berkemih tindakan. diatas simpisis atau paha. - Isi balon dengan NaCl 0,9%
meningkat 2. Siapkan 10. Memastikan kantung urine sesuai anjuran pabrik.
(5). pasien : ditempatkan lebih rendah dari - Fiksasi selang kateter diatas
5. Sensasi bebaskan kandung kemih.
simpisis atau paha.
berkemih pakaian 11. Memberikan label waktu
- Pastikan kantung urine
meningkat bawah pemasangan.
ditempatkan lebih rendah
(5). dan 10.00 WIB
dari kandung kemih.
posisikan Edukasi :
- Berikan label waktu
dorsal 1. Menjelaskan tujuan dan
” Page 35
5. Lakukan
insersi
kateter
urine
dengan
menerap
kan
prinsip
aseptic.
6. Sambung
kan
kateter
dengan
urin bag.
7. Isi balon
dengan
NaCl
0,9%
sesuai
anjuran
pabrik.
8. Fiksasi
” Page 37
Edukasi :
1. Jelaskan
tujuan
dan
prosedur
pemasan
gan
kakteter
urine.
2. Anjurkan
menarik
nafas
saat
insersi
selang
kateter.
Selasa, Selasa, 19/01/2021 Selasa, 19/01/2021
19/01/2 15.00 WIB 21.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan BAK nya
- sudah bisa terkontrol.
O : Pasien terlihat lebih lega.
” Page 39
diatas simpisis atau paha. prinsip aseptic.
9. Memastikan kantung urine - Sambungkan kateter dengan
ditempatkan lebih rendah dari urin bag.
kandung kemih. - Isi balon dengan NaCl 0,9%
10. Memberikan label waktu sesuai anjuran pabrik.
pemasangan. - Fiksasi selang kateter diatas
simpisis atau paha.
16.30 WIB - Pastikan kantung urine
Edukasi : ditempatkan lebih rendah
1. Menganjurkan menarik nafas dari kandung kemih.
saat insersi selang kateter. - Berikan label waktu
pemasangan.
(ISNI)
(ISNI)
Rabu, Rabu, 20/01/2021 Rabu, 20/01/2021
20/01/2 08.30 WIB 14.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan BAK nya
- sudah bisa terkontrol.
O : Pasien terlihat lebih lega.
09.15 WIB A : Masalah teratasi.
Terapeutik. - Lepas infus.
” Page 41
ditempatkan lebih rendah dari
kandung kemih.
10. Memberikan label waktu
pemasangan.
11.00 WIB
Edukasi :
-
(ISNI)
” Page 43
control bawah
meningkat tekanan.
(5). 3. Damping
5. Pernyataan i saat (ISNI)
diasingkan berduka
menurun (mis :
(5). penyakit
kronis,
kecacata
n).
Edukasi.
1. Anjurkan
mengung
kakan
perasaan
dan
persepsi.
2. Anjurkan
keluarga
terlibat.
Selasa, Selasa, 19/01/2021 Selasa, 19/01/2021
19/01/2 15.00 WIB 21.00 WIB
1. Menganjurkan mengungkakan
Keperawatan Program Diploma Tiga
PoltekkesKarya Husada Yogyakarta
“Mencetak Perawat Profesional Yang Berkarakter”
” Page 45
perasaan dan persepsi.
2. Menganjurkan keluarga
terlibat. (ISNI)
(ISNI)
Rabu, Rabu, 20/01/2021 Rabu, 20/01/2021
20/01/2 08.30 WIB 14.00 WIB
021 Observasi. S : Pasien mengatakan mampu
1. Mengidentifikasi proses mengidentifikasi kemampuan yang
penyakit. dimiliki dan mengidentifikasi
09.15 WIB proses penyakitnya.
O : Pasien tampak sudah tenang.
Terapeutik.
A : Masalah teratasi.
2. Menghindari mengambil - Lepas infus.
keputusan saat pasien berada
- Lepas kateter.
di bawah tekanan.
- Lepas oksigen.
3. Mendampingi saat berduka
- Pasien BLPL.
(mis : penyakit kronis,
P : Hentikan intervensi.
kecacatan).
11.00 WIB
1. Menganjurkan keluarga
(ISNI)
terlibat.
(ISNI)
” Page 47
E. Catatan Perkembangan.
No Diagnosa S.O.A.P.I.E
1. Gangguan pola tidur b.d kurang control Senin, 18/01/2021
tidur. Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan sudah bisa
mengidentfikasi factor penganggu tidur dan
mengontrol waktu tidur.
O : Pasien terlihat lebih fresh, lingkaran hitam
dimata sudah sedikit hilang.
A : Masalah sebagian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Identifikasi aktivitas dan pola tidur.
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan.
- Tetapkan jadwal tidur rutin.
- Anjurkan pentingnya tidur cukup
selama sakit.
- Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang menganggu
tidur.
E : Anjurkan pasien menetapkan jadwal tidur
rutin.
Selasa, 19/01/2021
Pukul 21.00 WIB
S : Paseien mengatakan sudah bisa tidur dan
mengidentifikasi aktivitas dan pola tidru yang
benar.
O : Pasien terlihat lebih fresh dan sudah tidak
ada lingkaran hitam di mata.
A : Masalah sebagian teratasi.
” Page 49
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai mobilisasi.
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu. (mis : pagar tempat tidur).
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan.
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi.
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan ( mis : duduk
ditempat tidur, pindah dari tempat
tidur ke kursi).
E : Ajarkan pasien melakukan aktivitas
sedikit-sedikit.
Selasa, 19/01/2021
Pukul 21.00 WIB
S : Pasien mengatakan mampu memonitor
pergerakan sedikit-sedikit dan mampu
memonitor frekuensi jantung dan tekanan
darah saat mobilisasi.
O : Pasien terlihat sudah bisa
bergerak/beraktivitas.
A : Masalah sebagian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
Rabu, 20/01/2021
Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan mampu memonitor
pergerakan sedikit-sedikit dan mampu
memonitor frekuensi jantung dan tekanan
darah saat mobilisasi.
O : Pasien terlihat sudah bisa
bergerak/beraktivitas.
A : Masalah teratasi.
- Lepas infus.
- Lepas kateter.
- Lepas Oksigen 3 lt/menit.
- Pasien BLPL.
P : Lanjutkan intervensi.
I:-
E : Tidak ada evaluasi.
3. Inkontinensia urin reflek b.d kerusakan Senin, 18/01/2021
” Page 51
konduksi implus di atas arkus refleks. Pukul 14.00 WIB
S : Pasien mengatakan BAK nya kadang
masih tidak terasa.
O : Pasien terlihat lebih lega.
A : Masalah sebagaian teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Siapkan peralatan, bahan-bahan, dan
ruangan tindakan.
- Siapkan pasien : bebaskan pakaian
bawah dan posisikan dorsal recumbent
(wanita) supine (laki-laki).
- Pasang sarung tangan.
- Bersihkan daerah perineal atau
preposium dengan cairan NaCl atau
aquades.
- Lakukan insersi kateter urine dengan
menerapkan prinsip aseptic.
- Sambungkan kateter dengan urin bag.
- Isi balon dengan NaCl 0,9% sesuai
anjuran pabrik.
- Fiksasi selang kateter diatas simpisis
atau paha.
- Pastikan kantung urine ditempatkan
lebih rendah dari kandung kemih.
- Berikan label waktu pemasangan.
E : Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan
kakteter urine.
Selasa, 19/01/2021
Pukul 21.00 WIB
” Page 53
terkontrol.
O : Pasien terlihat lebih lega.
A : Masalah teratasi.
- Lepas infus.
- Lepas kateter.
- Lepas oksigen
P : Hentikan intervensi.
I:-
E : Tidak ada evaluasi.
4. Resiko ketidakberdayaan b.d perjalanan Senin, 18/01/2021
penyakit yang berlangsung lama atau Pukul 14.00 WIB
tidak dapat diprediksi. S : Pasien mengatakan belum mampu
mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
dan mengidentifikasi proses penyakitnya.
O : Pasien tampak masih gelisah dan tidak
tenang.
A : Masalah Belum teratasi.
- Terpasang infus D5% 20 tpm.
- Terpasang kateter.
- Oksigen 3 lt/menit.
P : Lanjutkan intervensi.
I:
- Identifikasi kemampuan yang dimiliki.
- Identifikasi proses penyakit.
- Tinjau kembali kemampuan dalam
pengambilan keputusan.
- Hindari mengambil keputusan saat
pasien berada di bawah tekanan.
- Dampingi saat berduka (mis : penyakit
kronis, kecacatan).
- Anjurkan mengungkakan perasaan dan
persepsi.
” Page 55
I:-
E : Tidak ada evaluasi.