Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Npm : 066119075
Jawaban
Jawaban
a. Sel-sel eukariotik memiliki nukleus sejati dan organel terikat-membran yang benar
sedangkan sel prokariotik tidak memiliki nukleus sejati dan organel terikat-
membran sejati
b. DNA dalam sel eukariotik terletak di dalam nukleus sedangkan DNA dalam sel
prokariotik terletak di sitoplasma
c. Pembelahan sel pada eukariota terjadi oleh mitosis dan meiosis sedangkan
pembelahan sel pada prokariota terjadi oleh pembelahan biner
d. Sel eukariotik memiliki beberapa kromosom linier sedangkan sel prokariotik
memiliki kromosom sirkuler tunggal
Jawaban
3. Sistem nomenklatur (tatanama), Sistem Binomial (dari latin) bi- nomial yang berarti 2
nama. Pertama kali diperkenalkan oleh Linnaeus. System binomial ini memudahkan
para biologiwan untuk memahami kehidupan yang ada di dunia. Kedua kata harus
ditulis dalam bentuk italic atau digaris bawahi. Contoh : Spesies batang yang ada pada
saluran pencernaan, ditemukan oleh Theodor Escherich, tahun 1888 ditulis
Escherichia coli atau Escherichia coli dapat juga penulisannya disingkat menjadi E.
coli, Bacillus subtilis menjadi B. subtilis.
Tugas 4 (14 Oktober 2020)
1. Apa perbedaan struktur sel Eubakteri dan Archaebakteri
2. Apa fungsi pili pada Eubakteri
3. Sebutknan bakteri yang memiliki spora
4. Sebutkan contoh yang termasuk Archaebakteri
Jawaban :
1. Archaebacteria bisa dikatakan sebagai organisme paling tua yang hidup di Bumi.
Sementara Eubacteria sendiri merupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki
membran inti sel (prokariotik) dan tidak berklorofil pada dinding sel.
2. Pili merupakan rambut-rambut halus yang tumbuh dari dinding sel. Mirip dengan
flagela, tapi ukurannya lebih pendek dan bentuknya kaku. Fungsinya adalah untuk
membantu perlekatan pada substrat dan penyaluran materi genetik pada saat
konjugasi.
3. Bakteri pembentuk spora seperti Bacillus atau Clostridium, Mycobacterium dan
Nocardia sangat tahan terhadap desinfeksi klorin.
4. Lachnospira multipara, Rumino coccus albus, Succimonas amylolitica
Tugas 5 ( 21 Oktober 2020 )
1. Jelaskan struktur sel jamur
2. Bagaimana cara reproduksi dari jamur (khamir kapang khamir & kapang)
3. Apa macam – macam spora
4. Bagaimana struktur jamur mikroskopik
5. Sebutkan jamur yang bersifat pathogen dan merugikan manusia
Jawaban
1. Tubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel dan zat
kitin. Zat kitin tersusun atas polisakarida yang mengandung nitrogen, bersifat kuat,
tetapi fleksibel. Zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin yang ditemukan pada
kerangka luar serangga atau Arthropoda lain. Fungi tidak memiliki klorofil, oleh
karena itu fungi tergolong organisme heterotrof. Meskipun bersifat heterotrof,
fungi tidak mencerna makanannya di dalam tubuh.Struktur Tubuh JamurSel-sel
penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang yang
disebut hifa. Hifa bercabang cabang membentuk jaringan yang disebutmiselium.
Miselium menyusun jalinan-jalinan membentuk tubuh buah.Hifa merupakan
struktur menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak sel yang dikelilingi
dinding berbentuk pipa. Pada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-sekat antar
sel yang disebut septa. Septa memiliki celah atau pori yang cukup besar sehingga
organel sel dapat mengalir dan suatu sel ke sel lainnya. Sel jamur mengandung
organel eukariotik, antara lain mitokondria, ribosom, dan inti sel (nukleus). Pada
beberapa jenis jamur lainnya, hifa tidak memiliki sekat sehingga disebut asepta.
Oleh karena tidak memiliki sekat, hifa jamur asepta merupakan massa sitoplasma
yang panjang dan mengandung ratusan hingga ribuan nukleus; disebut
hifa senositik. Jumlah inti sel yang banyak merupakan hasil pembelahan inti sel
yang berulang ulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma.Hifa yang bercabang-
cabang membentuk miselium memungkinkan terjadinya perluasan permukaan
bidang absorpsi (penyerapan) sehingga sangat cocok sebagai alat penyerap nutrisi.
Diperkirakan, 10 cm3 tanah organik yang subur dapat ditumbuhi hifa jamur
berdiameter 10 µm sepanjang 1 km. Jamur yang hidup parasit pada organisme lain
memiliki hifa yang termodifikasi menjadi haustorium. Haustorium adalah ujung
hifa yang menembus jaringan inang dan berfungsi untuk menyerap sari makanan.
Hifa pada sebagian miselium ada yang berdiferensiasi dan termodifikasi
membentuk alat reproduksi untuk menghasilkan spora. Miselium yang
menghasilkan spora disebut miselium generatif.