Anda di halaman 1dari 6

1

Tugas III
Ekonomi Pembangunan Lanjut

- Mencari Nilai Intensitas (Nilai konsumsi energi dibagi nilai PDB) dan analisa
- Menghitung PDB dari lapangan usaha dan analisa
- Menghitung nilai Input-Ouput di Indonesia

1. Nilai Intensitas
Berikut data nilai konsumsi energi dari berbagai sektor usaha di Indonesia:

Gambar grafik nilai konsumsi energi di Indonesia. Sumber: BPS

Gambar grafik konsumsi energi di Indonesia. Sumber: BPPT Outlook Energi Indonesia

Tugas #3 Ekonomi Pembangunan Lanjut


I Putu Reynaldy A (24017011)
2

Untuk mendapatkan nilai intensitas, Nilai konsumsi energi nantinya dibagi nilai PDB.
Maka rumusnya:
Nilai Intensitas: [ Konsumsi Energi Indonesia/ PDB ]
  2008 2009 2010 2011 2012 2013* 2014**
Konsumsi energi
final (juta SBM) 658 689 783 858 866 910 962
Konsumsi energi Indonesia, sumber : BPPT-Outlook Energi Indonesia

  2008 2009 2010 2011 2012 2013* 2014**


PDB Sektor
Usaha (miliyar
rupiah) 2 082 456,1 2 178 850,4 2 314 458,8 2 464 566,1 2 618 932,0 2 769 053,0 2 909 181,5
Nilai PDB Indonesia, sumber : Badan Pusat Statistik data diolah

  2008 2009 2010 2011 2012 2013* 2014**

Konsumsi energi final


(juta SBM) 658.000 689.000 783.000 858.000 866.000 910.000 962.000
PDB Sektor Usaha
(miliyar rupiah) 2 082 456,1 2 178 850,4 2 314 458,8 2 464 566,1 2 618 932,0 2 769 053,0 2 909 181,5
Konsumsi energi/ PDB
(SBM/Miliyar) 0,315973047 0,316221802 0,338308031 0,348134302 0,330669143 0,328632207 0,330677203

Nilai Intensitas, sumber : Badan Pusat Statistik dan BPPT-Outlook Energi Indonesia

data diolah

Dari data yang disajikan, terlihat jelas bahwa sektor Industri dan konstruksi mendominasi
dalam keperluan pemakaian energi di Indonesia. Konsumsi energi di tahun 2014 dengan
konsumen utama adalah sektor industri dan kontruksisebesar 1.659.509 terajoule, atau sekitar
36,5% dari total konsumsi energi akhir.

Nilai Sektor Usaha


9. JASA - JASA
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
5. B A N G U N A N
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN
0.0 500 000.0 1 000 000.0

2008 2009 2010 2011 2012 2013* 2014**

Nilai PDB Indonesia, sumber : Badan Pusat Statistik data diolah

Pada grafik dalam kurun periode 2008-2014 sektor industri dan konstruksi (hotel, bangunan
dan lain-lain) memiliki nilai tertinggi dalam produksinya diikuti oleh konsumsi energinya

Tugas #3 Ekonomi Pembangunan Lanjut


I Putu Reynaldy A (24017011)
3

2. Nilai PDB dari sektor usaha

PDB adalah nilai pendapatan sebuah negara yang dapat ditentukan dari:
a. Pendekatan Produksi
b. Menurut Pendapatan
c. Menurut pengeluaran
Disini saya akan menyajikan pengolahan data PDB menurut pendekatan produksi
yang menyangkut pendapatan yg dihasilkan sektor-sektor usaha yang ada di
Indonesia. Adapun sektor-sektor usaha yang menghasilkan nilai PDB yaitu sebagai
berikut:

  2008 2009 2010 2011 2012 2013* 2014**


1. PERTANIAN, PETERNAKAN,
KEHUTANAN DAN PERIKANAN 284 619,1 295 883,8 304 777,1 315 036,8 328 279,7 339 560,8 350 722,2
2. PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN 172 496,3 180 200,5 187 152,5 190 143,2 193 139,2 195 853,2 195 425,0
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 557 764,4 570 102,5 597 134,9 633 781,9 670 190,6 707 481,7 741 835,7
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH 14 994,4 17 136,8 18 050,2 18 899,7 20 094,0 21 254,8 22 423,5
5. B A N G U N A N 131 009,6 140 267,8 150 022,4 159 122,9 170 884,8 182 117,9 194 093,4
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN 363 818,2 368 463,0 400 474,9 437 472,9 473 152,6 501 040,6 524 309,5
7. PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI 165 905,5 192 198,8 217 980,4 241 303,0 265 383,7 291 404,0 318 527,9
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERSH. 198 799,6 209 163,0 221 024,2 236 146,6 253 000,4 272 141,6 288 351,0
9. JASA - JASA 193 049,0 205 434,2 217 842,2 232 659,1 244 807,0 258 198,4 273 493,3

PDB Sektor Usaha (miliyar rupiah) 2 082 456,1 2 178 850,4 2 314 458,8 2 464 566,1 2 618 932,0 2 769 053,0 2 909 181,5
Sumber: Badan Pusat Statistik data diolah

9 sektor yang ada di tabel merupakan penghasil dan pembentuk utama PDB
Indonesia. Dari data tersebut, muncul rumus Y= (Jumlah nilai dari tiap sektor usaha).
Maka
Y= (Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan)+
(sektor pertambangan dan penggalian)+
(Industri pengolahan)+
(listrik,gas dan air bersih)+
(bangunan)+
(perdagangan,hotel dan restoran)+
(pengangkutan dan komunikasi)+
(keuangan, persewaan dan jasa)+
(jasa-jasa)
_____________________________________+
PDB Sektor usaha

Tugas #3 Ekonomi Pembangunan Lanjut


I Putu Reynaldy A (24017011)
4

PDB dari sektor usaha


PDB Sektor Usaha (miliyar rupiah)
9. JASA - JASA
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
5. B A N G U N A N
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN
0.0 2 000 000.0 4 000 000.0

2008 2009 2010 2011 2012 2013* 2014**

Sumber: Data BPS yang diolah

3. Nilai Input Output Indonesia

Tugas #3 Ekonomi Pembangunan Lanjut


I Putu Reynaldy A (24017011)
5

Tugas #3 Ekonomi Pembangunan Lanjut


I Putu Reynaldy A (24017011)
6

Tugas #3 Ekonomi Pembangunan Lanjut


I Putu Reynaldy A (24017011)

Anda mungkin juga menyukai