TUGAS 6

ADVANCED ECONOMICS DEVELOPMENT

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Ekonomi Pembangunan Lanjut
Pada Program Studi Magister Studi Pembangunan
Institut Teknologi Bandung

Disusun Oleh :

Haekal Fauzan
24016303

MAGISTER STUDI PEMBANGUNGAN

SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
 Tugas 6
Senin 2 Oktober 2017
Magister Studi Pembangunan
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung

Simulasi Populasi Penduduk

Fertilitas adalah kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk (actual

reproduction performance).

Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik)
pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. 

Berikut adalah simulasi vensim mengenai populasi penduduk yang dipengaruhi oleh fertilitas
dan mortilitas.

Mortalitas

Populasi
Kelahiran Kematian

Fertilitas

Equation :
Fertilitas = 0.04 , 1/year
Kelahiran = Fertilitas*Populasi , jutajiwa/year
Populasi = 100, Kelahiran-Kematian, Jutajiwa
Kematian = Mortalitas*Populasi, Jutajiwa/year
Mortalitas = 1/72, 1/year
Sementara data angka fertilitas tahun 1971-2012 adalah sebagai berikut :

Tahun 1970 1980 1990 1991 1994 1997 2000 2002 2007 2010 2012
Mortalitas 5.61 4.68 3.33 3.00 2.85 2.34 2.27 - 2.60 2.41 2.60
Sumber : Sensus Penduduk 1970 -2012, Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

Dari tabel diatas dapat diambil rata-rata mortalitas adalah 0.0139 (1/72)

Grafik simulasi

Populasi
400
1
1
300 1
1
1
Jutajiwa

1
200 1
1
1
1
1
1
1
100 1 1

0
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
Time (Year)
Populasi : Populasi1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Selected Variables
20

15
1
Jutajiwa/Year

1
1
1
10 1
1
1
1
1
1
5 1
1 2
1 1 2
1 2
2 2
2 2 2
2 2
2 2 2 2
2
0
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
Time (Year)
Kelahiran : Populasi1 1 1 1 Kematian : Populasi1 2 2 2
Simulasi Fungsi Produksi Cobb Douglas
Berdasarkan fungsi produksi Cobb Douglas, hasil produksi (Y) dipengaruhi oleh modal (K)
,dipengaruhi oleh α , di pengaruhi oleh β (α-1) , dan dipengaruhi oleh tenaga kerja (L).
Dalam waktu 100 tahun simulasi model fungsi produksi dengan angka α = 0,25 dan
penambahan produksi proporsional dengan penambahan hasil produksi (α+ β = 1) maka
disimulasikan sebagai berikut :
SIMULASI 1

<Time> Modal (K)

Modal/years β

Produksi

Tenaga kerja (L) α

Equation :
Time = 100 tahun
Modal/years = 1 , 1/years
Modal = time*Modal/years, Rupiah/years
Produksi = ("Modal (K)"^α)*("Tenaga kerja (L)"^β)
Tenaga Kerja = 100, 1/years
α = 0.25
β = 1- α

Grafik

Produksi
1 1
100 1 1
1 1
1
1
1
1
75 1
1
1
1
50

1
25

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Time (Year)
Produksi : simulasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
SIMULASI 2

Modal (K)

Produksi
<Time>
Tenaga kerja (L) α

Tenaga
Kerja/years

Equation :
Time = 100 tahun
Tenaga Kerja/years = 1 , 1/years
Modal = 100, Rupiah/tahun
Produksi = ("Modal (K)"^α)*("Tenaga kerja (L)"^β)
Tenaga Kerja = Tenaga Kerja/years*time
α = 0.25
β = 1- α
Produksi
100 1
1
1
1
1
75 1
1
1
50 1
1
1
1
25
1
1

0 1
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Time (Year)
Produksi : simulasi 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perbandingan Simulasi 1 dan Simulasi 2

Produksi
100 2 2 12
2 2 1
2
2 1
2
2 1
2 1
75 2
2 1
2 1
2 1
50 1
1
2
1
1
25
1
1

0 1
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Time (Year)
Produksi : simulasi 2 1 1 1 Produksi : simulasi 1 2 2 2

Pada simulasi 1 dengan penambahan modal/years, pada tahun pertama 10-95 terlihat
meningkat, namun pada tahun ke 100 dan seterusnya menemukan titik sama dengan
simulasi 2. Perbedaan ini karena faktor nilai elastisitas uang (α) dan tenaga kerja (β),
sehingga produksi tidak dapat mempertahankan peningkatan, dimana nilai elastisitas uang
(α) sangat mempengaruhi.