Laporan Lengkap Sintesis Metil Salisilat
Laporan Lengkap Sintesis Metil Salisilat
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
berbagai kegunaan.Sebagai bahan obat metil salisilat merupakan salah satu obat
anti inflamasi non steroid (NSAID) golongan salisilat.Bahan ini dapat dibuat
dalam bentuk sediaan berupa linimentam atau salep yang berfungsi untuk
menghilangkan nyeri pada pinggang, panggul dan rematik. Manfaat lain dari metil
salisilat adalah bahan untuk formula keratolitik, anti plak (pada obat jamur) serta
Secara normal metil salisilat diperoleh dari tanaman yang termasuk family
pyrocaceae terutama genus pyrola, beberapa spesies dari betula family betulaceae,
Metil salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan methanol dengan
kurangnya 5 jam, tetapi prosedur lain menyatakan 4 jam saja. Lama pemanasan
akan mempengaruhi hasil sintesis metil salisilat dan diduga dengan pemanasan
yang lebih lama akan memberikan persentase hasil yang lebih tinggi
sampai kemudian pada lama pemanasan tertentu sudah tidak meningkatkan
senyawa obat maka reaksi ini penting sekali untuk dipelajari oleh seorang
katalisator asam kuat dan metode refluks karena reaksinya berjalan lambat.
1. Maksud Percobaan
2.Tujuan Percobaan
Untuk mensintesis pembuatan senyawa metil salisilat dari reaksi antara asam
C. Prinsip Percobaan
Sintesa metil salisilat berdasarkan reaksi esterifikasi antara asam salisilat dan
larutan dibiarkan mengalamirefluks beberapa jam setelah itu metil salisilat yang
terbentuk dicuci dengan aquadest dan dipisahkan dengan fase air menggunakan
corong pisah, lapisan metil salisilat ditambahkan Na2CO3 dan hitung volume dan
persen rendamenyya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori umum
gugus –CO2R dan R dapat berupa alkil maupun asil esterifikasi dikatalisis
dalam alcohol dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari asam karboksilat
a,2009).
Asam salisilat merupakan salah satu bahan kimia yang cukup penting
herbivore, selain itu khasiatnya metal salisilat juga dapat digunakan oleh
cara merefluks sebuah asam klorida bersama sebuah alcohol dan katalis
asam. Asam yang digunakan sebagai katalis biasanya adalah asam sulfat atau
hidroksil
harus dibuat condong kekanan untuk diperoleh ester dalam jumlah banyak
system dan sebagian dihilangkan melalui hidraksi air terbentuk dari reaksi
ini.Untuk membuat sebuah ester hasil seperti etil etanoat, dapat dipanaskan
secara perlahan sebuah campuran antara asam metanoat dan etanol dengan
bantuan asam sulfat pekat dan memisahkan ester melalui destilasi sesaat
ester memiliki titik didih yang paling rendah diantara semua zat yang ada.
ikatan hydrogen, sehingga memiliki gaya antar molekul yang paling lemah.
(http://www.scribd.com/doc/75951690/sintesis-metil-salisilat).
ericaceae.
glikodida, zat semak dan hasta, khasiat gandapura sebagai karminatif dan
antiseptic. Kegunaan gandapura minyak atsiri (obat luar) yakni untuk rambut
B. Uraian Bahan
Rumus bangun :
Kelarutan : larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol
natrium sitrat P.
Rumus Struktur :
Rumus Struktur :
Berat Molekul : 32
Rumus Struktur :
Pemerian : serbuk hablur putih, garam, tidak berbau, asin.
Rumus Bangun :
C. Prosedur kerja
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu batu didih, corong pisah,
Erlenmeyer, gelas kimia, gelas ukur, kaki tiga, kondensor bulat, labu alas datar, pipet
tetes, sendok tanduk, statif dan klem, dan timbangan analitik.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Aluminium foil, aquadest, asam
salisilat, asam sulfat P, kertas timbang, methanol, dan natrium bikarbonat.
B. Cara Kerja
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel
B. Perhitungan
1 mol asam salisilat = 1 mol metil salisilat
x = 4, 295 gram
: 1, 182 x 0, 6
: 0,7092
gram praktek
Persen rendamen : x 100%
gram teori
0,792
: x 100%
4 ,295
: 16, 51 %
C. Reaksi
PEMBAHASAN
termasuk dalam famili ericeae merupakan salah satu tanaman pengasil minyak atsiri.
konsentrasi sangat tinggi. Konsentrasi salisilat pada gandapura 20 kali lebih besar
dibanding konsentrasi salisilat yang ditemukan pada filipendula dan 100 kali lebih
besar dari konsentrasi salisilat pada lemon thyme.Sebagian besar salisilat yang
terdapat pada tanaman gandapura berada dalam bentuk aktif yang disebut gaultherin,
metil salisilat dan terlepas proses ini diduga merupakan bagian sistem pertahanan
2. Protonasi terhadap salah satu gugus karbonil, yang diikuti oleh pelepasan
kompleks teraktivasi
dalam sistem dan sebagian dihilangkan melalui hidrasi air terbentuk dalam reaksi
ini.Untuk membuat sebuah ester kecil seperti etil etanoat, bisa memanaskan secara
perlahan sebuah campuran antara asam metanoat dan etanol dengan bantuan katalis
asam sulfat pekat dan memisahkan ester melalui destilasi sesaat terbentuk, ini dapat
lebih dikenal dengan sebutan NSAID ( non steroidal anti-inflamatory drugs) adalah
suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik
adalah masuknya molekul obat dari luar kulit kedalam jaringan di bawah kulit,
lingkungan luar ke bagian kulit sebelah dalam dan fenomena penyerapan dari
dapat terjadi pada lapisan epidermis yang berbeda.Fenomena absorbsi perkutan dapat
digambarkan dalam tiga tahap yaitu penetrasi pada permukaan stratum comeum,
difusi melalui stratum comeum, epidermis dan dermi, masuknya molekul kedalam
Alat yang digunakan pada percobaan metil salisilat ini yaitu batu didih yang
mana digunakan untuk meratakan panas dan menghindari letupan – letupan pada saat
terjadi pemanasan, corong pisah digunakan untuk memisahkan kedua fase yang tidak
saling bercampur yaitu fase polar ( air + kelebihan asam ) fase non polar ( metil
salisilat ), gelas ukur untuk mengukur banyaknya methanol dan asam sulfat,
melarutkan asam salisilat dan proses refluks, pipet tetes digunakan untuk
menggambil larutan methanol dan asam sulfat, statif & klem digunakan untuk
menyanggah dan menjepit kondensor bulat dan timbangan analitik untuk menimbang
Pada percobaan sintesis metil salisilat ini digunakan asam salisilat sebanyak 3,9
gram dan methanol 30 ml sebagai bahan dasar serta asam sulfat pekat sebagai katalis.
Prinsip dari reaksi ini adalah esterfikasi yaitu meraksikan asam salisilat dengam
Dari literatur yang diperoleh pada buku kimia organik Fessenden J.Rbahwa
reaksi esterfikasi adalah reaksi reversibel yaitu campuran reaksi adalah suatu
campuran kesetimbangan dari pereaksi dan hasil reaksi. Untuk membuat reaksi ini
untuk melarutkan asam salisilat, lalu ditambahkan 8ml H2SO4 pekat kedalam labu
alas datar yang berisi campuran asam salisilat dan methanol melalui dinding labu
untuk mencegah penguapan methanol akibat reaksi yang berjalan terlalu cepat akibat
penggunaan batu didih untuk meratakan panas saat direfluks dan agar tidak terjadi
volume zat yang bereaksi, sebab pelarut yang menguap dapat terkondensasi dengan
sebanyak 50 ml yang berfungsi untuk melarutkan asam sulfat yang berlebih, lalu
dimasukkan kedalam corong pisah dikocok lalu didiamkan selama 1x24 jam yang
mana nantinya akan terbentuk 2 lapisan, pada lapisan atas berupa air dan bawahnya
dihitung % rendamennya.
Dari hasil percobaan % rendamen yang diperoleh adalah 16,512 %.Hasil ini
sangat berbeda jauh dari literatur, karena pada literatur hasil yang seharusnya
terjadi saat pemisahan atau pengambilan minyak dan air pada corong pisah, dimana
pada saat dibuka ada air yang ikut keluar bersamaan dengan minyak dan ada sedikit
minyak yang tertumpah atau terbuang dari corong pisah pada saat pengambilan.
BAB VI
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh data :Berat teori yang dihasilkan 4,295 gram
Sebaiknya alat dan bahan dilengkapi agar proses praktikum dapat berjalan
2.2 Asisten
SKEMA KERJA
+ 50 ml aquadest