KEBENARAN ILMIAH
(PERSPEKTIF ILMU EKONOMI ISLAM)
Oleh : Wildana Latif Mahmudi¹, Faishol Luthfi.²
¹ Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang, ²KSPPS BMT Airlangga Bakti Persada
Jln. Prof. Soedarto, SH, Tembalang. Semarang 50275
E-mail : latifwildana@gmail.com1, ishol2107@gmail.com2
Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis mengenai kebenaran Ilmiah dan pandangan kebenaran ilmiah
dalam perspektif Ilmu Ekonomi Islam. Jenis penelitian ini adalah analisis literatur. Data dikumpulkan
melalui studi penelitian sebelumnya yang terkait dengan Kebenaran Ilmiah dalam perspektif Ilmu
Ekonomi Islam. Para penulis berpendapat bahwa kebenaran ternyata sangat luas cakupannya, tidak
hanya sebatas “apa yang sesuai dengan fakta”. Kebenaran ilmiah sendiri adalah pernyataan yang sesuai
dengan fakta yang diperoleh melalui metode-metode ilmiah tertentu. Ilmu Ekonomi Islam memandang
kebenaran ilmiah sebagai suatu bagian yang tak terpisahkan. Begitu juga ilmu ekonomi Islam itu sendiri,
letaknya tidak hanya pada tataran “kebenaran” saja, tetapi ranahnya sudah masuk ke dalam “kebenaran
ilmiah” karena telah mampu dibuktikan secara ilmiah.
Abstract
This paper aims to analyse the scientific truths and scientific truths in perspective of Islamic economics.
This type of research is the analysis of literature. Data was collected through previous research studies
related to the scientific truths in the perspective of Islamic economics. The authors argue that the truth
turns out to be very broad in scope, not just as "what is according to the fact". Scientific truths themselves
are statements that match the facts gained through certain scientific methods. Islamic economics sees
scientific truths as an integral part. As well as the Islamic economics itself, its location is not only on the
"truth" level only, but the pack has entered into "scientific truth" because it has been scientifically
proven.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang bidang pendidikan tidak mungkin seorang
Manusia selalu berusaha menemukan guru melakukan pendidikan dan
kebenaran. Beberapa cara ditempuh untuk pengajaran terhadap peserta didik jika
memperoleh kebenaran, antara lain dengan tidak meyakini sebuah kebenaran.
menggunakan rasio seperti para rasionalis Sebagaimana ilustrasi yang
dan melalui pengalaman empiris. menggambarkan seorang peserta didik yang
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh mogok tidak mau belajar walaupun orang
manusia membuahkan prinsip-prinsip yang tuanya sudah merayunya, memberikan
lewat penalaran rasional, kejadian-kejadian iming-iming hadiah, bahkan hukuman fisik
yang berlaku di alam itu dapat dimengerti agar anaknya mau belajar matematika.
(Sinaulan, 2017). Ketika ditelusuri alasan anak tersebut
Kebenaran ilmiah merupakan sesuatu yang mogok belajar karena seorang guru
krusial dalam kehidupan ini. Sering kali matematika di sekolahnya dianggap sebagai
dengan dalih sebuah kebenaran seseorang, pembohong. Pada suatu hari guru tersebut
kelompok, lembaga, atau bahkan negara mengatakan bahwa 3 + 4 = 7, pada hari
akan menghalalkan tindakan terhadap orang berikutnya 5 + 2 = 7, kemudian pada hari
lain karena dianggap sudah melakukan lainnya 6 + 1 = 7 dan seterusnya. Menurut
tindakan yang benar. Begitu pula dalam pemikiran anak tersebut dengan
139
KEBENARAN ILMIAH ……………………………………….… Wildana Latif Mahmudi¹, Faishol Luthfi.²
140
ORBITH VOL 16 NO. 2 Juli 2020 : 139-146
sampai pada kesamaan yang sempurna yang oleh suatu pendapat dengan fakta. Suatu
dituju kebenaran dalam pengalaman proposisi adalah benar apabila terdapat
manusia. Dalam ilmu pengetahuan suatu fakta yang sesuai dan menyatakan
kebenaran selalu bersifat sementara/relatif apa adanya.
(Verhaak dan Haryono, 1989). Kebenaran Teori korespondensi ini pada umumnya
ilmiah lahir pada proses penelitian ilmiah dianut oleh para pengikut realisme. Di
dan harus melalui prosedur yang baku antara pelopor teori ini adalah Plato,
dengan tahapan-tahapan tertentu yang Aristoteles, Moore, dan Ramsey. Teori
disebut dengan istilah metodologi sesuai ini banyak dikembangkan oleh Bertrand
dengan objek yangdihadapi. Russell (1972-1980). Teori ini sering
Kebenaran dalam ilmu pengetahuan adalah diasosiasikan dengan teori-teori empiris
kebenaran yang sifatnya objektif, yakni pengetahuan. Teori kebenaran
kebenaran yang harus didukung oleh fakta- korespondensi adalah teori kebenaran
fakta, kenyataan dalam objektifitasannya. yang paling awal sehingga dapat
Kebenaran tersebut harus lepas dari digolongkan ke dalam teori kebenaran
keinginan subjek. Secara ontologis, pada tradisional karena Aristoteles sejak awal
dasarnya kebenaran ilmu pengetahuan (sebelum abad Modern) mensyaratkan
digolongkan kepada dua jenisteori yaitu kebenaran pengetahuan harus sesuai
teori kebenaran korespondensi untuk ilmu- dengan kenyataan atau realitas yang
ilmu kealaman dan teori kebenaran diketahuinya.
koherensi, untuk ilmu-ilmu humaniora dan Problem yang kemudian muncul adalah
sosial. Sifat kebenaran ilmu adalah apakah realitas itu obyektif atau
universal sejauh kebenaran tersebut dapat subyektif. Terdapat dua pandangan
dipertahankan, oleh karena itu kebenaran dalam permasalahan ini, realisme
ilmu akan diakui bila mampu melewati epistemologis dan idealisme
proses eliminasi terhadap kemungkinan epistemologis. Realisme epistemologis
kekeliruan dan kesalahan (Verhaak dan berpandangan bahwa terdapat realitas
Haryono, 1989). yang independen (tidak tergantung),
Ada banyak teori mengenai kebenaran di yang terlepas dari pemikiran dan kita
dalam filsafat. Beberapa teori tentang tidak dapat mengubahnya bila kita
kebenaran (Atabik, 2014), yaitu: mengalaminya atau memahaminya.
1. Teori Korespondensi (Correspondence Itulah sebabnya realisme epistemologis
Theory of Truth) kadangkala disebut objektivisme.
Teori kebenaran korespondensi, Sedangkan idealisme epistemologis
Correspondence Theoryof Truth yang berpandangan bahwa setiap tindakan
kadang disebut dengan accordance berakhir dalam suatu ide, yang
theory of truth,adalah teori yang merupakan suatu peristiwa subyektif.
berpandangan bahwa pernyataan- Kedua bentuk pandangan realistas di
pernyataan adalah benar jika atas sangatlah beda. Idealisme
berkorespondensi terhadap fakta atau epistemologi lebih menekankan bahwa
pernyataan yang ada di alam atau objek kebenaran itu adalah apa yang ada
yang dituju pernyataan tersebut. didunia ide. Karenanya melihat merah,
Kebenaran atau keadaan benar itu rasa manis, rasa sakit, gembira, berharap
apabila ada kesuaian (correspondence) dan sebagainya semuanya adalah ide.
antara arti yang dimaksud oleh suatu Oleh sebab itu, idealisme epistemologis
pernyataan atau pendapat dengan objek sebagaimana didefinisikan di atas sama
yang dituju oleh pernyataan atau dengan subyektivitas.
pendapat tersebut. Kebenaran atau suatu Kesimpulan dari teori korespondensi
keadaan dikatakan benar jika ada adalah adanya dua realitas yang berada
kesesuaian antara arti yang dimaksud dihadapan manusia, pernyataan dan
141
KEBENARAN ILMIAH ……………………………………….… Wildana Latif Mahmudi¹, Faishol Luthfi.²
142
ORBITH VOL 16 NO. 2 Juli 2020 : 139-146
kita serap dengan indera kita itu tidaklah ke-19, yang menekankan pentingnya
berwujud terlepas dari kesadaran tentang akal budi (rasio) sebagai sarana
objek tersebut. Karenanya, teori ini lebih pemecahan masalah (problem solving)
sering disebut dengan istilah dalam kehidupan manusia baik masalah
subjektivisme. Pemegang teori ini,atau yang bersifat teoritis maupun praktis.
kaum idealism berpegang bahwa Tokoh pragmatism awal adalah Charles
kebenaran itu tergantung pada orang Sander Pierce (1834-1914) yang dikenal
yang menentukan sendiri kebenaran juga sebagai tokoh semiotic, William
pengetahuannya tanpa memandang James (1842-1910) dan John Dewey
keadaan riill peristiwa-peristiwa. (1859-1952).
Manusia adalah ukuran segala-galanya, Amsal menyatakan, menurut teori
dengan cara demikianlah interpretasi pragmatis, kebenaran suatu pernyataan
tentang kebenaran telah dirumuskan diukur dengan kriteria apakah
kaum idealisme. pernyataan tersebut bersifat fungsional
Jika ditimbang dan dibandingkan dengan dalam kehidupan praktis manusia.
teori korespondensi, teori koherensi pada Dalam artian, suatu pernyataan adalah
kenyataannya kurang diterima secara benar, jika pernyataan itu atau
luas dibandingkan teori pertama tadi. konsekuensi dari pernyataan itu
Teori ini punya banyak kelemahan dan mempunyai kegunaan praktis bagi
mulai ditinggalkan. Misalnya, astrologi kehidupan manusia.Teori, hipotesa atau
mempunyai sistem yang sangat koheren ide adalah benar apabila ia membawa
tetapi kita tidak menganggap astrologi kepada akibat yang memuaskan, apabila
benar. Kebenaran tidak hanya terbentuk ia berlaku dalam praktik, apabila ia
oleh hubungan antara fakta atau realitas mempunyai nilai praktis. Misal teori
saja tetapi juga hubungan antara pragmatisme dalam dunia pendidikan, di
pernyataan-pernyataan itu sendiri. STAIN Kudus, prinsip kepraktisan
Dengan kata lain, suatu pernyataan (practicality) dalam memperoleh
adalah benar apabila konsisten dengan pekerjaan telah mempengaruhi jumlah
pernyataan-pernyataan yang terlebih mahasiswa baru pada masing-masing
dahulu kita terima dan kita ketahui Jurusan. Tarbiyah menjadi favorit,
kebenarannya. karena menurut masyarakat lulus dari
3. Teori Pragmatisme (The pramagtic Jurusan Tarbiyah bisa menjadi guru dan
theory of truth.) mendapatkan sertifikasi guru. Misal lain,
Pramagtisme berasal dari bahawa Yunan mengenai pertanyaan wujud Tuhan yang
pragmai,artinya yang dikerjakan, yang Esa. Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah
dilakukan, perbuatan, tindakan, sebutan 163-164, 34 Allah menjelaskan tentang
bagi filsafat yang dikembangkan oleh wujud-Nya yang Esa serta menjelaskan
William James di Amerika Serikat. Teori tentang penjelasan praktis terhadap
kebenaran pragmatis adalah teori yang pertanyaan tersebut.
berpandangan bahwa arti dari ide Menimbang teori pragmatisme dengan
dibatasi oleh referensi pada konsekuensi teori-teori kebenaran sebelumya,
ilmiah, personal atau sosial. Benar pragmatisme memang benar untuk
tidaknya suatu dalil atau teori tergantung menegaskan karakter praktis dari
kepada berfaedah tidaknya dalil atau kebenaran, pengetahuan, dan kapasitas
teori tersebut bagi manusia untuk kognitif manusia. Tapi bukan berarti
kehidupannya. Kebenaran suatu teori ini merupakan teori yang terbaik
pernyataan harus bersifat fungsional dari keseluruhan teori. Kriteria
dalam kehidupan praktis. pragmatisme juga digunakan oleh
Pragmatism merupakan aliran filsafat ilmuan dalam menentukan kebenaran
yang lahir di Amerika serikat akhir abad ilmiah dalam prespektif waktu. Secara
143
KEBENARAN ILMIAH ……………………………………….… Wildana Latif Mahmudi¹, Faishol Luthfi.²
144
ORBITH VOL 16 NO. 2 Juli 2020 : 139-146
145
KEBENARAN ILMIAH ……………………………………….… Wildana Latif Mahmudi¹, Faishol Luthfi.²
DAFTAR PUSTAKA
146