Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1 UJK & MP

[Pembuatan Sistem Pengering Pangan Hemat Energi]


MESIN PENGERING KERUPUK HEMAT ENERGI UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PRODUSEN KERUPUK

Disusun oleh :
HIDAYATULLOH : C.431.18.0047
MUHAMAD CHOIRUL UMAM: C.431.18.0020
HANDI EKO WIJAYANTO : C.431.18.0038
DICKI ARISKA SETIAWAN : C.431.18.0067
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga proposal ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Proposal ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Usaha Jasa Konstruksi &
Manajemen Proyek di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro Universitas Semarang
(USM). Dalam penyusunan proposal ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari
Dosen pengampu. Maka kami penulis ucapkan rasa hormat dan banyak terima kasih.

Kami sangat berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan proposal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Maka
dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan proposal ini.

Semarang, 7 OKTOBER 2021

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................4
1.2 PERUMUSAN MASALAH...............................................................................................................4
1.3 TUJUAN........................................................................................................................................4
1.4 MANFAAT....................................................................................................................................5
1.5 BATASAN MASALAH.....................................................................................................................5
BAB 2 USAHA JASA KONSTRUKSI.................................................................................................................6
2.1 DASAR TEORI (TERKAIT UJK)........................................................................................................6
2.2 [JUDUL PROPOSAL]......................................................................................................................6
2.3 ASPEK TEKNIS & TEKNOLOGI YANG TERLIBAT..............................................................................6
2.4 KENDALA INTERNAL / EKSTERNAL (regulasi, klasifikasi, kualifikasi, perizinan)............................6
2.5 SIMPUL JASA KONSTRUKSI YANG TERKAIT..................................................................................6
2.6 PENGIKATAN KERJA KONSTRUKSI................................................................................................6
2.7 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP................................................6
2.8 KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN..........................................................................................6
BAB 3 MANAJEMEN PROYEK.......................................................................................................................7
2.1 ASPEK PASAR (output dari proyek ini ke masyarakat).................................................................7
2.2 ASPEK BAHAN BAKU (mudah, murah, berkualitas)......................................................................7
2.3 ASPEK TENAGA KERJA (sertifikasi & standar kompetensi)...........................................................7
2.4 MANAJEMEN ORGANISASI...........................................................................................................7
2.5 ASPEK EKONOMI (output dari proyek ini ke perusahaan)............................................................7
2.6 ASPEK SOSIAL (output dari proyek ini ke tenaga kerja)...............................................................7
2.7 DAMPAK LINGKUNGAN...............................................................................................................7
2.8 MANAJEMEN RESIKO...................................................................................................................7
BAB 4 PERENCANAAN PROYEK....................................................................................................................8
2.1 DIAGRAM ALIR.............................................................................................................................8
2.2 JADWAL KEGIATAN......................................................................................................................8
2.3 RENCANA ANGGARAN BIAYA (aspek finansial)............................................................................8
2.4 KESIMPULAN................................................................................................................................8
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu bidang industri yang berperan besar terhadap pembangunan nasional adalah Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), UMKM pangan di Provinsi Jawa tengah tumbuh dengan subur.
Salah satu di antaranya adalah UMKM industri makanan seperti kerupuk, keripik atau pisang sale.
Masalah utama yang dihadapi oleh pengrajin kerupuk adalah ketidakstabilan produksi kerupuk yang
berimbas terhadap ketidakmampuan mereka memenuhi kebutuhan pasar. Dalam produksi kerupuk,
keripik atau pisang sale, tahapan yang paling mendasar terletak pada proses pengeringan. Ada dua
alternatif pada tahapan ini, yaitu menggunakan bahan bahar minyak dan gas, atau memanfaatkan panas
matahari. di tempat terbuka. Pemilihan teknik pengeringan tentunya mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing.

Sebagian besar pengrajin kerupuk masih menggunakan cara pengeringan tradisional. Proses
pengeringan dilakukan dengan cara menjemur bahan produk dengan bantuan energi panas matahari di
tempat terbuka. Pemanfaatan panas matahari tentunya sangat potensial dalam upaya penghematan
energi, mengingat Indonesia yang beriklim tropis yang memungkinkan penyinaran matahari di
sepanjang tahun di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu, penggunaan panas matahari memberikan
keuntungan dari segi finansial karena tidak diperlukan biaya pada tahapan pengeringan ini, sehingga
harga produk akan lebih murah dibandingkan bila menggunakan pengeringan berbasis bahan bakar
minyak atau gas. Pemilihan teknik pengeringan ini sangat bergantung pada faktor cuaca, di mana
pengeringan berlangsung selama kurang lebih tiga hari disertai dengan membolak-balik kerupuk
sebanyak empat sampai lima kali agar pengeringan merata, sehingga akan memperpanjang waktu
produksi. Di samping itu, pengeringan di tempat terbuka memungkinkan produk terkena debu dan
dihinggapi lalat sehingga kebersihan kerupuk tidak terjamin dengan baik Masalah lain yang dihadapi
oleh pengrajin kerupuk yang menggunakan pengeringan tradisional adalah diperlukan tempat yang luas
pada saat menjemur produk makanan.

Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, dirancang suatu sistem pengering bertenaga panas
surya berbasis efek rumah kaca, yang hemat energi, higienis, hemat area dengan pemeliharaan yang
mudah. Prinsip kerja alat pengering tenaga surya ini memanfaatkan pemanasan udara dari seng
gelombang oleh panas matahari di ruang pengumpul panas. Karena udara panas relatif lebih ringan
dibandingkan udara di ruang pengering, maka akan terjadi aliran udara panas dari ruang pengumpul
pada menuju ke ruang pengering untuk menguapkan air pada kerupuk basah yang ditempatkan di ruang
pengering. Udara pada ruang pengering mengalir ke bagian atas ruang pengering dan keluar melalui
ventilasi. Di samping itu, matahari yang memanasi kerupuk basah di ruang pengering secara langsung
dari plastik transparan menjadikan sistem ini seperti layaknya pemanasan yang terjadi sebagai efek
rumah kaca.

Alat ini merupakan salah satu teknologi tepat guna yang diperuntukkan bagi lingkup usaha kecil
menengah yang memerlukan alat pengering dalam proses produksinya, tidak terbatas hanya pada
kerupuk. Karena bahannya yang murah serta proses pembuatan alat yang mudah, memungkinkan bagi
masyarakat luas untuk menduplikasi alat pengering ini, sehingga program ini memiliki prospek yang
cukup baik untuk 4 dilanjutkan. Teknologi tepat guna sistem pengering ini, diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitas produk serta bersifat higienis. Perancangan sistem pengering
tenaga surya berbasis efek rumah kaca ini diharapkan dapat mendukung pengembangan teknologi
penyiapan bahan pangan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, konsisten proses produksi akan menjadi
suatu keniscayaan dan pada gilirannya akan menunjang ketahanan pangan bagi bangsa.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang disampaikan di atas, dapat dirumuskan sejumlah masalah sebagai
berikut:

1. Bagaimana rancang bangun alat pengering tenaga surya?

2. Bagaimana pengaruh bahan penutup kolektor panas dan rak pengering terhadap efisiensi
pengeringan yang dihasilkan oleh alat pengering tenaga surya?

1.3 TUJUAN

[Adapun tujuan dari pembuatan proposal studi kelayakan ini adalah:


1. Menghasilkan perancangan pengendalian generator circuit breaker

1.4 MANFAAT

[Kegiatan pembuatan proposal studi kelayakan ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi
mahasiswa maupun akademisi di lingkungan Universitas Semarang. Adapun hasil yang diharapkan
adalah mahasiswa mampu memahami konsep jasa konstruksi dan manajemen proyek pada
pembangkit listrik tenaga uap yang memiliki peralatan input-output Generator circuit breaker,]

1.5 BATASAN MASALAH

[Proyek tentang pusat listrik tenaga uap sangat luas cakupannya, oleh karena itu dalam
proposal ini ini penulis membatasi permasalahan hanya pada xxx adalah :
 Generator Circuit Breaker (command dan feedback position)

 Flow transmitter sebagai monitoring laju uap ke turbin]


BAB 2 USAHA JASA KONSTRUKSI

(dibuat spesifik terhadap system yang akan dibuatkan terkait topik nya, karena jenius usaha
konstruksinya akan berbeda-beda)

2.1 DASAR TEORI (TERKAIT UJK)


2.2 [JUDUL PROPOSAL]
2.3 ASPEK TEKNIS & TEKNOLOGI YANG TERLIBAT
2.4 KENDALA INTERNAL / EKSTERNAL (regulasi, klasifikasi, kualifikasi,
perizinan)
2.5 SIMPUL JASA KONSTRUKSI YANG TERKAIT
2.6 PENGIKATAN KERJA KONSTRUKSI
2.7 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN HIDUP
2.8 KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
BAB 3 MANAJEMEN PROYEK

(dibuat spesifik terhadap system yang akan proyek nya, karena aspek manajemen nya akan berbeda-
beda)

2.1 ASPEK PASAR (output dari proyek ini ke masyarakat)


2.2 ASPEK BAHAN BAKU (mudah, murah, berkualitas)
2.3 ASPEK TENAGA KERJA (sertifikasi & standar kompetensi)
2.4 MANAJEMEN ORGANISASI
2.5 ASPEK EKONOMI (output dari proyek ini ke perusahaan)
2.6 ASPEK SOSIAL (output dari proyek ini ke tenaga kerja)
2.7 DAMPAK LINGKUNGAN
2.8 MANAJEMEN RESIKO
BAB 4 PERENCANAAN PROYEK

(dibuat spesifik terhadap proyek nya, diagram alir, jadwal kegiatan, RAB nya akan berbeda-beda)

2.1 DIAGRAM ALIR


2.2 JADWAL KEGIATAN
2.3 RENCANA ANGGARAN BIAYA (aspek finansial)
2.4 KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai