Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI


RAMAH LINGKUNGAN DI KAWASAN UNGGULAN PADI
Angkatan : I (Satu)
Nama Mata Pelatihan : Implementasi Teknologi Peningkatan Kesuburan Tanah
Sawah
Nama Peserta : Gianda Dity Hazbi
Nomor Daftar Hadir : 09
Lembaga Penyelenggara
Pelatihan : BPSDM Provinsi Jawa Barat

A. Pokok-Pokok Pikiran Materi Mata Pelatihan:


Kondisi pertanian saat ini yaitu konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian,
kesuburan tanah menurun ➔ C-org sawah rendah, asupan bahan organik rendah, terjadi
penurunan efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk, pemupukan yang masih belum tepat
(dosis, waktu, jenis dan cara pemupukan) dan tidak seimbang, kesuburan tanah sawah tidak
sama ➔ perbedaan sifat tanah, pengelolaan oleh petani, hasil beda.
Tantangan Pertanian saat ini dan kedepan yaitu, degradasi dan penurunan kesuburan
lahan, konversi dan fragmentasi lahan, sistem sewa/gadai lahan sawah,
kelangkaan/keterbatasan lahan subur, variabilitas & perubahan iklim, terbatasnya
infrastruktur (irigasi, jalan usahatani,dll).
Konsep pemupukan berimbang yaitu, pemberian pupuk ke dalam tanah dengan jumlah
dan jenis hara sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman untuk
mencapai hasil yang optimal, tidak semua hara harus ditambahkan, tambahkan yang
dibutuhkan, kombinasi pupuk anorganik dengan bahan/pupuk organik untuk mendapatkan
produksi optimal.
Pupuk organik berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan
dan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa berbentuk padat atau
cair, dapat diperkaya bahan mineral dan/atau mikroba yang bermanfaat untuk meningkatkan
kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia, dan/atau
biologi tanah (Permentan 01/2019). Pupuk organik mengandung unsur hara lengkap (makro
primer, makro sekunder, mikro), asam organik, ZPT, enzim, vitamin) tetapi kadar haranya
rendah. Hara utama C-organik sebagai sumber energi bagi mikroba. Kualitas pupuk organik
bervariasi tergantung bahan baku yang digunakan

B. Penerapan:
Kondisi tanah pertanian di kecamatan Cihurip sebagian besar tidak bagus. Hal ini
dikarenakan tidak digunakannya bahan-bahan organik sebagai unsur hara untuk tanah dan
tanaman. Dengan penggunaan bahan-bahan organik untuk menyuburkan tanah, diharapkan
kesehatan tanah kembali pulih sehingga tanaman yang dibudidayakan, semakin sering
ditanami tidak terjadi penurunan kualitas, dan juga penyerapan unsur hara, perakaran,
penyerapan air menjadi lebih baik yang kedepannya dapat menurunkan pengeluaran petani
terhadap penggunaan pupuk kimia buatan dan menciptakan pertanian yang ramah
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai