Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI


RAMAH LINGKUNGAN DI KAWASAN UNGGULAN PADI
Angkatan : I (Satu)
Nama Mata Pelatihan : Pemberdayaan Petani di Bidang Perlindungan Tanaman
Pangan dan Korporasi Petani
Nama Peserta : Gianda Dity Hazbi
Nomor Daftar Hadir : 09
Lembaga Penyelenggara
Pelatihan : BPSDM Provinsi Jawa Barat

A. Pokok-Pokok Pikiran Materi Mata Pelatihan:


Pemberdayaan petani di bidang perlindungan tanaman memiliki tujuan yaiy
meningkatkan motivasi petani untuk menerapkan budidaya tanaman sehat menuju produk
organik, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memanfaatkan dan
mengaplikasikan agen pengendali hayati, meningkatkan populasi musuh alami melalui
penanaman refugia oleh petani, meningkatnya kesadaran petani untuk melakukan
pengamatan OPT secara rutin di lahan sawahnya, meningkatkan kuantitas dan kualitas
produk pertanian, mengembalikan kelembagaan petani berfungsi dengan baik, dan jaringan
perlindungan tanaman berjalan sinergis.
Korporasi petani merupakan suatu kesatuan badan usaha yang dibentuk dari, oleh dan
untuk petani, yang mengembangkan model bisnis melalui konsolidasi petani, kelembagaan
dan managemen usaha. Prinsip-prinsip korporasi petani yaitu gotong-royong, keadilan
masyarakat, kemandirian, ekonomis, profesionalisme, inovatif dan berkelanjutan.
Tujuan dari terbentuknya korporasi yaitu meningkatkan kapasitas petani dan
kelembagaan petani, memperkuat sistem usaha tani, mendorong adopsi inovasi ilmu
pengetahuan dan teknologi pertanian yang maju, mandiri dan modern, memperkuat kapasitas
petani dalam mengakses informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, prasarana, sarana,
pembiayaan, pengolahan dan pemasaran, meningkatkan daya saing usaha, komoditas, dan
wilayah pertanian, meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, dan meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup petani.

B. Penerapan:
Dengan diterapkannya pemberdayaan petani di bidang perlindungan tanaman, akan
semakin tinggi peluang terciptanya lingkungan yang terkendali dari serangan OPT sebab
pengendalian yang dilakukan dengan banyak pihak bisa mengendalikan serangan dengan
tepat waktu dan tuntas. Namun untuk mencapai kondisi tersebut dibutuhkan peran serta
antara petugas pertanian yaitu penyuluh, POPT, dan PBT.
Korporasi petani jika diterapkan dengan benar akan berdampak sangat positif bagi para
pelaku di bidang pertanian. Untuk petani, dengan adanya korporasi bisa dengan lebih tenang
menjual hasil pertaniannya dan tidak takut saat harga komoditas yang ditanam di pasaran
turun karna korporasi mampu menampung sementara hasil panen petani. Untuk pengusaha
dibidang pertanian, dengan adanya korporasi akan lebih memudahkan mereka dalam
mendapatkan komoditas yang ingin dijual dan tentunya sudah sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan. Dan kedepannya diharapkan petani pada daerah tersebut bisa secara mandiri
memenuhi kebutuhan produksi pertanian dari tingkat hulu sampai ke hilir.

Anda mungkin juga menyukai