Anda di halaman 1dari 8
a ‘ADVO. i = Independent Law Stu “Rekonstruksi Paradigma dan Semangat Juang Mahasiswa Menuju Gerakan Sosial yang Progresif.’ DASAR PEMIKIRAN Hari berganti hari, birokrasi sillih berganti, namun penindasan, pemiskinan struktural di mana-mana masih saja terjadi. Diketahui, Kekayaan 359 orang terkaya di dunia setara dengan kekayaan 2,9 miliar orang termiskin di dunia, Di mana terdapat 5 miliar penduduk bumi dan sebanyak 359 orang yang terbilang kaya. Perkiraan kekayaan mereka, setara dengan jumlah kekayaan separuh lebih jamlah penduduk bumi. Data lain menyebutkan, total kekayaan 3 orang terkaya di dunia bila digabungkan sama dengan GDP 48 negara termiskin. Sedangkan permasalahan penduduk dunia dalam ketersediaan kebutuhan dasar (makanan, air, pendidikan, kesehatan), kelaparan, kekurangan gizi dan wabah-wabah penyakit lainnya, ternyata dibucuhkan 4% dari akumulasi kekayaan dari 255 orang terkaya dunia, Tidak hanya sampai disicu, data lain menyebutkan untuk memenahi kebutuhan dunia kesehatan dan makanan, sedikitnya dibutuhkan $15 miliar. Jumlah ini setara dengan total pengeluaran pembelian parfum di eropa. Dari uraian di atas, kita tahu bahwa ketimpangan yang terjadi bukan karena kutukan tuhan, semuanya terjadi secara sistematis, menjadi efek domino pada segala aspek kehidupan. Dalam konteks bernegara, belakangan ini kita dijejali berbagai permasalahan sosial. Mulai dari disahkannya UU Minerba, disusul Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Pencaplokan hutan adat di knipan, Vandalisme habitat komodo, Tambang pasir di wilayah tangkap ikan nelayan kodingareng, Pembakaran hutan di papua, dan berbagai permasalahan lainnya, yang kita tahu semuanya dilakukan hanya bagaimana agar pemilik modal bisa mengakumulasi profit sebanyak-banyaknya. Hal ii berbuntut pada Kekayaan yang terus terkonsentrasi pada segelintir orang, secara langsung membuat dan mencipta kemiskinan yang terus saja direproduksi. inp DASAR PEMIKIRAN Disaat segelintir orang bergelimang harta, dengan sederet aset pribadi yang entah bagaimana cara mendapatkannya, lalu disaat bersamaan pula ada banyak orang yang hidup serba kekurangan, dengan pemenuhan kebutuhan yang kian hari kian tak terbendung karena keterbatasan ruang kerja, dan sarana produksi untuk menghidupi hidup. Terkhusus di kampus UIN Alauddin, setahun terakhir ini berbagai kebijakan menuai kontroversi, mulai dari pembatasan aktivitas malam, kenaikan sewa kantin dari 4 juta hingga 15 juta per tahun, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Cleaning Service secara sepihak, disusul dengan beberapa kasus kekerasan seksual dan indikasi pungli oknum dosen. Sementara itu, Ditengah kondisi pandemi hari ini, fangsi Negara sebagai Badan yang diamanatkan untuk melindungi, memenuhi dan menghormati hak-hak asasi kita semakin jauh panggang dari api. Maka dari itu, tidak ada pilihan lain selain mengorganisir diri, lingkungan sekitar untuk tetap terus mengawal dan mengadvokasi kasus-kasus ketidakadilan dan ketimpangan struktul disekitar kita. Hal inilah yang melatar belakangi Independent Law Student menggelar kegiatan Sekolah Advokasi dengan mengangkat Tema “Rekonstruksi Paradigma dan Semangat Juang Mahasiswa Menuju Gerakan Sosial yang Progresif.” > ama keciaTan SEKOLAH ADVOKASI TINGKAT REGIONAL SULAWESI SELATAN TEMA & BENTUK KEGIATAN “Rekonstruksi Paradigma dan Semangat Juang Mahasiswa Menuju Gerakan Sosial yang Progresif" Kegiatan pelatihan advokasi tersebut menitikberatkan agar para peserta berperan aktif, sehingga diharapkan bagaimana terbentuknya kepemahaman tentang pentingnya hukum dan HAM, advokasi hukum dan paham sebagai organisasi hukum. adapun bentuk kegiatan yang dimaksud ialah sebagai berikut neal ENT > TUJUAN KEGIATAN 1. Menambah pembendaharaan kegiatan 2. Mensinergikan dan memberikan kepemahaman tentang Advokasi Hukum dan HAM kepada mahasiswa hukum sebagai organisasi yang salah satu fungsinya adalah fasilitator. Meningkatkan kemampuan, kepemahaman dan kapasitas pengetahuan, strategi dan teknik advokasi hukum, serta meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial dalam bidang Hukum. > sASARAN KEGIATAN Peserta merupakan Mahasiswa (Diprioritaskan Mahasiswa Hukum) terdaftar secara administrasi dan duduk di bangku semester I, IV atau VI, yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) > wetove Metode pembelajaran bersifat teori dan praktik, Kelas akan menggunakan metode pembelajaran dua arah agar kelas berjalan dengan dialektis, Serta pembelajaran pralik dengan metode interaksi partisipatif. > DESKRIPS| DAN PETUNJUK TEKNIS Sekolah Advokasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 02-04 April 2021. Selama tiga hari kegiatan, hari pertama dan kedua akan ada empat materi yang akan dimulai setiap pukul 08:00. Pada hari ketiga dengan agenda kegiatan riset dengan turn langsung di lapangan yang akan dirangkaikan dengan penutupan. 1. Kuota Peserta Sekolah Advokasi sebanyak 30 Orang 2.Peserta yang berhak mengikuti kegiatan ini adalah peserta yang telah mengikuti tahap pendaftaran, dan telah dinyatakan lulus oleh panitia 3. Kegiatan ini dipungut biaya 4. Setiap peserta yang telah dinyatakan lulus, akan ditanggung konsumsi selama kegiatan ini berjalan 5. Peserta yang mengikuti kegiatan ini, masing-masing menyediakan sendiri Alat Tulis 6. Kegiatan ini berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, sangat disarankan untuk membawa Botol minuman (Tumbler) dari rumah 7. Peserta bersedia menandatangani surat persetujuan belajar (Kontrak Belajar) yang telah dibuat oleh panitia 8, Setiap materi akan berlangsung selama 120 menit 9. Selama materi berlangsung, Tata tertib Forum berdasarkan pada Konsensus antara peserta dan pemateri Peserta yang mengikuti semua rangkaian kegiatan, berhak mendapatkan sertifikat 19. Panitia akan memberi penghargaan bagi peserta terbaik inp Cae >> Waktu & TEMPAT Acara tersebut akan dilaksanakan pada Hari/Tanggal : Jumat-minggu/ 02-04 April 2021. Waktu :08.00-selesai >> MATERI PELATIHAN & AGENDA ACARA -Pengantar Hak Asasi Manusia (1 sesi) Ruslan Zaenal . Hak Sipil politik dan Hak Ekonomi Sosial budaya (1sesi) | Insersium . Sistem Peradilan Pidana (1 sesi) Unhas - Ekologi dan krisis Lingkungan hidup (1 sesi) ze . Konflik agraria dalam perspektif HAM (1 sesi) WAL . Konsep dan metode riset kualitatif dan kuantitatif (2 sesi) KPA a e UKM RITMA .Pengantar Advokasi (1 sesi) ‘ Konsep dan strategi advokasi (2 sesi) Eee i a ce LBH Makassar neal Hari | Waktu Kegiatan 08.00-09.00 Pembukaan 09.00-11.00 Materi 1 "Pengantar Hak Asasi Manusia’ 11,00-13.00 Ishoma dhuhur 13.00-15.00 Materi 2 "Hak Sipil Politik & Hak Ekonomi Sosial Budaya* Jumat, 02 15.00-16.00 Ishoma Ashar pea Materi 3 "Sistem Peradilan Pidana” BED 1g eo Ishoma Maghrib 19.00-21.00 Materi 4 "Ekologi & Krisis Lingkungan Hidup" 08.00-10.00 | Materis "Konflik Agraria dalam Perspektif HAM" Materi 6 "Konsep & Metode Riset Kualitatif & 10.00-12.00 : 12.60-13.08 Kuantitatif’ Sabtu, 03 1 00. 16.00 Ishoma Dhuhur 3 By Materi 7 "Pengantar Advokasi” 15.00-16.00 | ishoma Ashar 16.00-18.00 | Materi 8 "Konsep & Strategi Advokasi” . 08.00-12.00 Tarun Lapangan/Riset di Kab.Gowa Minggu, 04) 43.00-15.00 Nobar dan Diskusi Film 15.00-16.00 -Penutupan neal Daas

Anda mungkin juga menyukai