Anda di halaman 1dari 38

82

5. Catatan tindakan keperawatan

Tabel 3.3

Catatan Tindakan Keperawatan

Hari/ Tgl
Dx Keperawatan Tindakan keperawatan Paraf
Jam
Nyeri akut Rabu, 15

berhubungan Juni 2016

dengan: 17.00 1. Melakukan pengkajian nyeri

kerusakan WIB R/

jaringan  Klien mengeluh nyeri pada Hasan

luka post operasi ORIF di

kaki kanan

 P : nyeri bertambah saat

daerah kaki di tekan dan

nyeri saat bergerak,

 Q : nyeri seperti tertusuk-

tusuk dan R : nyeri di area

luka operasinya menyebar di

semua bagian kaki kanan

 S : skala nyeri 7 (nyeri

sedang)

 T : nyeri di rasakan hilang

timbul kurang lebih 3 menit

Lokasi : luka jahit di

punggung kaki kanan


83

17.05 2. Mengobservasi reaksi nonverbal

WIB dari ketidaknyamanan

R/ Hasan

 Ekspresi wajah klien

meringis kesakitan

17.10 3. Menganjurkan keluarga

WIB mendampingi klien

R/ Hasan

 Klien didampingi oleh

ayahnya

17.15 4. Menganjurkan klien agar

WIB immobilisasi dulu kaki yang

dipasang wire/alat Hasan

R/

 Klien masih diimobilisasikan

kaki kanan post operasinya

 Ronsen Pedis dextra

Kesan : ada fraktur

metatarsal digiti II dan III


17.20 5. Mengkaji tipe dan sumber nyeri
WIB untuk menentukan intervensi

R/ Hasan

 Klien mengatakan nyerinya

hilang timbul

 Klien nyeri pada luka operasi


84

di kaki kanan

17.25 6. Mengajarkan teknik non

WIB farmakologi: napas dalam

relaksasi, dan guided imagery Hasan

R/

 Klien mendemonstrasikan

tehnik relaksasi napas dalam

guided imagery

17.40 7. Menganjurkan klien untuk

WIB istirahat

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

17.40 8. Memberikan penjelasan sebelum

WIB dan sesudah tindakan

R/ Hasan

 Klien dibekan penjelasan

oleh perawat sebelum dan

sesudah tindakan

17.45 9. Memonitor vital sign

WIB R/

 Tekanan Darah : 130/80 Hasan

MmHg

 Nadi : 92 x/menit

 Suhu : 36° Celcius

 Pernapasan ; 24 x/menit
85

Kerusakan Rabu, 15

integritas kulit Juni 2016

berhubungan 17.50 1. Menganjurkan pasien untuk

dengan : Faktor WIB menggunakan pakaian yang

mekanik longgar Hasan

(Trauma) R/

 Klien memakai pakaian kaos

yang longgar

17.50 2. Menghindari kerutan pada tempat

WIB tidur

R/ Hasan

 Klien diganti seprei oleh

perawat 2 hari sekali

17.50 3. Memonitor kebersihan pada kulit

WIB R/

 Kulit klien bersih Hasan

17.50 4. Menganjurkan klien miring kiri

WIB dan kanan setiap dua jam sekali

R/ Hasan

 Klien miring kiri, telentang

dan miring kanan tiap 2 jam


17.50 5. Memonitor kulit akan adanya

kemerahan

R/ Hasan

 Luka di kulit klien tidak ada


86

kemerahan

17.50 6. Memberikan lotion atau

WIB minyak/baby oil pada derah yang

tertekan Hasan

R/

 Bekas luka yang lecet diberi

lotion oleh keluarga

18.30 7. Memonitor aktivitas dan

WIB mobilisasi pasien

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

18.30 8. Mengobservasi luka : lokasi,

WIB dimensi, kedalaman luka,

karakteristik,warna cairan, Hasan

granulasi, jaringan nekrotik,

tanda-tanda infeksi local

R/

 Luka post operasi klien

masih diperban

Resiko infeksi Rabu, 15

berhubungan Juni 2016

dengan : 18.35 1. Mempertahankan teknik aseptif

Kerusakan WIB R/

jaringan dan  Perawat mencuci tangan Hasan


87

peningkatan sebelum dan sesudah

paparan tindakan

lingkungan 18.35 2. Mencuci tangan setiap sebelum

WIB dan sesudah tindakan

keperawatan Hasan

R/

 Perawat mencuci tangan

sebelum dan sesudah

tindakan

18.35 3. Mengunakan baju, sarung tangan

WIB sebagai alat pelindung

R/ Hasan

 Perawat mengunakan sarung

tangan saat tindakan ke klien

20.00 4. Berkolaborasi dengan dokter

WIB dalam pemberian terapi antibiotic

R/ Hasan

 Klien mendapat terapi

ceftriaxon 2 x 1 gr

18.40 5. Memonitor tanda dan gejala

WIB infeksi sistemik dan local

R/ Hasan

 Luka post operasi klien

masih diperban

18.45 6. Menginspeksi kulit dan membran


88

WIB mukosa terhadap kemerahan,

panas, drainase Hasan

R/

 Luka post operasi klien

masih diperban

18.45 7. Memonitor adanya luka

WIB R/

 Klien ada luka post operasi Hasan

orif di punggung kaki kanan

18.45 8. Berkolaborasi dengan dokter

WIB dalam pemberian terapi cairan

R/ Hasan

 Klien mendapat cairan infuse

RL 20 Tetes/menit

17.40 9. Menganjurkan klien untuk

WIB istirahat

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

17.45 10. Mengkaji suhu badan pada pasien


WIB setiap 4 jam

R/ Hasan

 Suhu 36° Celcius


Hambatan Rabu, 15

Mobilitas Fisik Juni 2016

Berhubungan 17.45 1. Memonitoring vital sign


89

dengan : Terapi WIB sebelum/sesudah latihan dan lihat

pembatasan gerak respon pasien saat latihan Hasan

Dan nyeri R/

 Sebelum tindakan

Tekanan Darah : 130/80

MmHg

Nadi : 92 x/menit

Suhu : 36° Celcius

Pernapasan ; 24 x/menit

 Setelah tindakan

Tekanan Darah : 140/90

MmHg

Nadi : 98 x/menit

Suhu : 36,2° Celcius

Pernapasan ; 24 x/menit

17.50 2. Mengajarkan pasien atau keluarga


WIB tentang teknik ambulasi Hasan

R/

 Klien diajarkan cara miring

kiri, telentang dan miring

kanan tiap 2 jam


17.50 3. Mengkaji kemampuan pasien
WIB dalam mobilisasi

R/ Hasan

 Klien bisa miring kiri,


90

telentang dan miring kanan

tiap 2 jam

17.50 4. Mengajarkan pasien bagaimana

WIB merubah posisi dan berikan

bantuan jika diperlukan Hasan

R/

 Klien diajarkan cara miring

kiri, telentang dan miring

kanan tiap 2 jam


Nyeri akut Kamis,

berhubungan 16 Juni

dengan: 2016

kerusakan 08.00 1. Melakukan pengkajian nyeri

jaringan WIB R/

 Klien mengeluh nyeri pada Hasan

luka post operasi ORIF di

kaki kanan

 P : nyeri bertambah saat

daerah kaki di tekan dan

nyeri saat bergerak,

 Q : nyeri seperti tertusuk-

tusuk dan R : nyeri hanya di

luka operasinya

 S : skala nyeri 6 (nyeri

sedang)
91

 T : nyeri di rasakan hilang

timbul kurang lebih 3 menit

Lokasi : luka jahit di

punggung kaki kanan

08.05 2. Mengobservasi reaksi nonverbal

WIB dari ketidaknyamanan

R/ Hasan

 Ekspresi wajah klien

meringis kesakitan

08.10 3. Menganjurkan keluarga

WIB mendampingi klien

R/ Hasan

 Klien didampingi oleh

ayahnya

08.15 5. Menganjurkan klien agar

WIB immobilisasi dulu kaki yang

dipasang wire/alat Hasan

R/

 Klien masih diimobilisasikan

kaki kanan post operasinya

08.20 6. Mengkaji tipe dan sumber nyeri

WIB untuk menentukan intervensi

R/ Hasan

 Klien mengatakan nyerinya


92

hilang timbul

 Klien nyeri pada luka operasi

di kaki kanan

12.00 7. Mengajarkan teknik non

WIB farmakologi: napas dalam

relaksasi, dan guided imagery Hasan

R/

 Klien mendemonstrasikan

tehnik relaksasi napas dalam

guided imagery

08.00 8. Berkolaborasi dengan dokter

WIB dalam pemberian analgetik untuk

mengurangi nyeri Hasan

R/

 Klien mendapat terapi

ketorolac 30 mg/intravena

08.20 9. Menganjurkan klien untuk

WIB istirahat

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

08.00 10. Memberikan penjelasan sebelum


WIB dan sesudah tindakan

R/ Hasan

 Klien dibekan penjelasan

oleh perawat sebelum dan


93

sesudah tindakan

11.45 11. Memonitor vital sign

WIB R/

 Tekanan Darah : 130/90 Hasan

MmHg

 Nadi : 88 x/menit

 Suhu : 36,3° Celcius

 Pernapasan ; 26 x/menit

Kerusakan Kamis,

integritas kulit 16 Juni

berhubungan 2016

dengan : Faktor

mekanik 08.20 1. Menganjurkan pasien untuk

(Trauma) WIB menggunakan pakaian yang

longgar Hasan

R/

 Klien memakai pakaian kaos

yang longgar

08.25 2. Memonitor kebersihan pada kulit

WIB R/

 Kulit klien bersih dan kering Hasan

08.25 4. Menganjurkan klien untuk duduk

WIB R/

 Klien duduk semifowler Hasan


94

08.30 5. Memonitor kulit akan adanya

WIB kemerahan

R/ Hasan

 Luka di kulit klien tidak ada

kemerahan

08.35 6. Memberikan lotion atau

WIB minyak/baby oil pada derah yang

tertekan Hasan

R/

 Bekas luka yang lecet diberi

lotion oleh keluarga

08.40 7. Memonitor aktivitas dan

WIB mobilisasi pasien

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

08.40 11. Membersihkan luka dan

WIB mengobservasi luka serta

mengganti perban klien. Hasan

R/

 Luka post operasi klien

tampak kering, ada 6 jahitan,

ada kemerahan di sekitar luka

klien, tidak ada nanah.


08.55 12. Berkolaborasi dengan ahli gizi
95

WIB dalam pemberian diet TKTP

R/ Hasan

 Klien mendapatkan diet nasi

TKTP (tinggi kalori tinggi

protein)
Resiko infeksi Kamis,

berhubungan 16 Juni

dengan : 2016 13. Mempertahankan teknik aseptif

Kerusakan 17.00 R/

jaringan dan WIB  Perawat mencuci tangan Hasan

peningkatan sebelum dan sesudah

paparan tindakan

lingkungan 14. Membatasi pengunjung

R/

 Pengunjung diruang

telukjambe mulai berkunjung Hasan

jam 11.00 WIB

15. Mencuci tangan setiap sebelum

dan sesudah tindakan

keperawatan Hasan

R/

 Perawat mencuci tangan

sebelum dan sesudah

tindakan

16. Mengunakan baju, sarung tangan


96

sebagai alat pelindung

R/ Hasan

 Perawat mengunakan sarung

tangan saat tindakan ke klien

17. Berkolaborasi dengan dokter

dalam pemberian terapi antibiotic

R/ Hasan

 Klien mendapat terapi

ceftriaxon 2 x 1 gr

18. Memonitor tanda dan gejala

infeksi sistemik dan local

R/ Hasan

 Luka post operasi klien

masih diperban

19. Menginspeksi kulit dan membran

mukosa terhadap kemerahan,

panas, drainase

R/ Hasan

 Luka post operasi klien

masih diperban

20. Memonitor adanya luka

R/

 Klien ada luka post operasi Hasan

orif di punggung kaki kanan

21. Berkolaborasi dengan dokter


97

dalam pemberian terapi cairan

R/ Hasan

 Klien mendapat cairan infuse

RL 20 Tetes/menit

22. Menganjurkan klien untuk

istirahat

R/

 Klien bedrest ditempat tidur Hasan

23. Mengkaji suhu badan pada pasien

setiap 4 jam

R/

 Suhu 36° Celcius Hasan


Hambatan Rabu, 15

Mobilitas Fisik Juni 2016

Berhubungan 17.00 24. Memonitoring vital sign

dengan : Terapi WIB sebelum/sesudah latihan dan lihat

pembatasan gerak respon pasien saat latihan Hasan

Dan nyeri R/

 Sebelum tindakan

Tekanan Darah : 130/80

MmHg

Nadi : 92 x/menit

Suhu : 36° Celcius

Pernapasan ; 24 x/menit

 Setelah tindakan
98

Tekanan Darah : 140/90

MmHg

Nadi : 98 x/menit

Suhu : 36,2° Celcius

Pernapasan ; 24 x/menit

25. Berkolaborasi dengan ahli

fisioterafi tentang rencana

ambulasi sesuai dengan Hasan

kebutuhan

R/

 Klien rencana fisioterafi saat

rawat jalan

26. Mengajarkan pasien atau keluarga

tentang teknik ambulasi

R/ Hasan

 Klien diajarkan cara miring

kiri, telentang dan miring

kanan tiap 2 jam

27. Mengkaji kemampuan pasien

dalam mobilisasi

R/ Hasan

 Klien bisa miring kiri,

telentang dan miring kanan

tiap 2 jam

28. Melatih pasien dalam pemenuhan


99

kebutuhan ADLs secara mandiri

sesuai kemampuan Hasan

R/

 Klien mampu makan sendiri

dan mengambil minum

sendiri

29. Mendampingi dan Bantu pasien

saat mobilisasi dan bantu penuhi

kebutuhan ADLs klien

R/.

 Klien mampu makan sendiri Hasan

dan mengambil minum

sendiri

30. Mengajarkan pasien bagaimana

merubah posisi dan berikan

bantuan jika diperlukan Hasan

R/

 Klien diajarkan cara miring

kiri, telentang dan miring

kanan tiap 2 jam


Nyeri akut Rabu, 15

berhubungan Juni 2016

dengan: 17.00 31. Melakukan pengkajian nyeri

kerusakan WIB R/

jaringan  Klien mengeluh nyeri pada Hasan


100

luka post operasi ORIF di

kaki kanan

 P : nyeri bertambah saat

daerah kaki di tekan dan

nyeri saat bergerak,

 Q : nyeri seperti tertusuk-

tusuk dan R : nyeri di area

luka operasinya menyebar di

semua bagian kaki kanan

 S : skala nyeri 7 (nyeri

sedang)

 T : nyeri di rasakan hilang

timbul kurang lebih 3 menit

Lokasi : luka jahit di

punggung kaki kanan

 Ronsen Pedis dextra

Kesan : ada fraktur

metatarsal digiti II dan III

32. Mengobservasi reaksi nonverbal

dari ketidaknyamanan

R/ Hasan

 Ekspresi wajah klien

meringis kesakitan

33. Menganjurkan keluarga

mendampingi klien
101

R/ Hasan

 Klien didampingi oleh

ayahnya

34. Menganjurkan klien agar

immobilisasi dulu kaki yang

dipasang wire/alat Hasan

R/

 Klien masih diimobilisasikan

kaki kanan post operasinya

35. Mengkaji tipe dan sumber nyeri

untuk menentukan intervensi

R/ Hasan

 Klien mengatakan nyerinya

hilang timbul

 Klien nyeri pada luka operasi

di kaki kanan

36. Mengajarkan teknik non

farmakologi: napas dalam

relaksasi, dan guided imagery Hasan

R/

 Klien mendemonstrasikan

tehnik relaksasi napas dalam

guided imagery

37. Berkolaborasi dengan dokter

dalam pemberian analgetik untuk


102

mengurangi nyeri Hasan

R/

 Klien mendapat terapi

ketorolac 2 x 30 mg

38. Menganjurkan klien untuk

istirahat

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

39. Memberikan penjelasan sebelum

dan sesudah tindakan

R/ Hasan

 Klien dibekan penjelasan

oleh perawat sebelum dan

sesudah tindakan

40. Memonitor vital sign

R/

 Tekanan Darah : 130/80 Hasan

MmHg

 Nadi : 92 x/menit

 Suhu : 36° Celcius

 Pernapasan ; 24 x/menit

Kerusakan Rabu, 15

integritas kulit Juni 2016

berhubungan 17.30 41. Menganjurkan pasien untuk


103

dengan : Faktor WIB menggunakan pakaian yang

mekanik longgar Hasan

(Trauma) R/

 Klien memakai pakaian kaos

yang longgar

42. Menghindari kerutan pada tempat

tidur

R/ Hasan

 Klien diganti seprei oleh

perawat 2 hari sekali

43. Memonitor kebersihan pada kulit

R/

 Kulit klien bersih Hasan

44. Menganjurkan klien miring kiri

dan kanan setiap dua jam sekali

R/ Hasan

 Klien miring kiri, telentang

dan miring kanan tiap 2 jam

45. Memonitor kulit akan adanya

kemerahan

R/ Hasan

 Luka di kulit klien tidak ada

kemerahan

46. Memberikan lotion atau

minyak/baby oil pada derah yang


104

tertekan Hasan

R/

 Bekas luka yang lecet diberi

lotion oleh keluarga

47. Memonitor aktivitas dan

mobilisasi pasien

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

48. Memandikan pasien dengan

sabun dan air hangat Hasan

R/

 Klien di mandikan memakai

sabun oleh ibunya

49. Mengobservasi luka : lokasi,

dimensi, kedalaman luka,

karakteristik,warna cairan, Hasan

granulasi, jaringan nekrotik,

tanda-tanda infeksi local

R/

 Luka post operasi klien

masih diperban

50. Berkolaborasi dengan ahli gizi

dalam pemberian diet TKTP

R/ Hasan

 Klien mendapatkan diet nasi


105

TKTP (tinggi kalori tinggi

protein)
Resiko infeksi Rabu, 15

berhubungan Juni 2016

dengan : 17.00 51. Mempertahankan teknik aseptif

Kerusakan WIB R/

jaringan dan  Perawat mencuci tangan Hasan

peningkatan sebelum dan sesudah

paparan tindakan

lingkungan 52. Membatasi pengunjung

R/

 Pengunjung diruang

telukjambe mulai berkunjung Hasan

jam 11.00 WIB

53. Mencuci tangan setiap sebelum

dan sesudah tindakan

keperawatan Hasan

R/

 Perawat mencuci tangan

sebelum dan sesudah

tindakan

54. Mengunakan baju, sarung tangan

sebagai alat pelindung

R/ Hasan

 Perawat mengunakan sarung


106

tangan saat tindakan ke klien

55. Berkolaborasi dengan dokter

dalam pemberian terapi antibiotic

R/ Hasan

 Klien mendapat terapi

ceftriaxon 2 x 1 gr

56. Memonitor tanda dan gejala

infeksi sistemik dan local

R/ Hasan

 Luka post operasi klien

masih diperban

57. Menginspeksi kulit dan membran

mukosa terhadap kemerahan,

panas, drainase

R/ Hasan

 Luka post operasi klien

masih diperban

58. Memonitor adanya luka

R/

 Klien ada luka post operasi Hasan

orif di punggung kaki kanan

59. Berkolaborasi dengan dokter

dalam pemberian terapi cairan

R/ Hasan

 Klien mendapat cairan infuse


107

RL 20 Tetes/menit

60. Menganjurkan klien untuk

istirahat

R/

 Klien bedrest ditempat tidur Hasan

61. Mengkaji suhu badan pada pasien

setiap 4 jam

R/

 Suhu 36° Celcius Hasan


Hambatan Rabu, 15

Mobilitas Fisik Juni 2016

Berhubungan 17.00 62. Memonitoring vital sign

dengan : Terapi WIB sebelum/sesudah latihan dan lihat

pembatasan gerak respon pasien saat latihan Hasan

Dan nyeri R/

 Sebelum tindakan

Tekanan Darah : 130/80

MmHg

Nadi : 92 x/menit

Suhu : 36° Celcius

Pernapasan ; 24 x/menit

 Setelah tindakan

Tekanan Darah : 140/90

MmHg

Nadi : 98 x/menit
108

Suhu : 36,2° Celcius

Pernapasan ; 24 x/menit

63. Berkolaborasi dengan ahli

fisioterafi tentang rencana

ambulasi sesuai dengan Hasan

kebutuhan

R/

 Klien rencana fisioterafi saat

rawat jalan

64. Mengajarkan pasien atau keluarga

tentang teknik ambulasi

R/ Hasan

 Klien diajarkan cara miring

kiri, telentang dan miring

kanan tiap 2 jam

65. Mengkaji kemampuan pasien

dalam mobilisasi

R/ Hasan

 Klien bisa miring kiri,

telentang dan miring kanan

tiap 2 jam

66. Melatih pasien dalam pemenuhan

kebutuhan ADLs secara mandiri

sesuai kemampuan Hasan

R/
109

 Klien mampu makan sendiri

dan mengambil minum

sendiri

67. Mendampingi dan Bantu pasien

saat mobilisasi dan bantu penuhi

kebutuhan ADLs klien

R/.

 Klien mampu makan sendiri Hasan

dan mengambil minum

sendiri

68. Mengajarkan pasien bagaimana

merubah posisi dan berikan

bantuan jika diperlukan Hasan

R/

 Klien diajarkan cara miring

kiri, telentang dan miring

kanan tiap 2 jam


Nyeri akut Rabu, 15

berhubungan Juni 2016

dengan: 17.00 69. Melakukan pengkajian nyeri

kerusakan WIB R/

jaringan  Klien mengeluh nyeri pada Hasan

luka post operasi ORIF di

kaki kanan

 P : nyeri bertambah saat


110

daerah kaki di tekan dan

nyeri saat bergerak,

 Q : nyeri seperti tertusuk-

tusuk dan R : nyeri di area

luka operasinya menyebar di

semua bagian kaki kanan

 S : skala nyeri 7 (nyeri

sedang)

 T : nyeri di rasakan hilang

timbul kurang lebih 3 menit

Lokasi : luka jahit di

punggung kaki kanan

 Ronsen Pedis dextra

Kesan : ada fraktur

metatarsal digiti II dan III

70. Mengobservasi reaksi nonverbal

dari ketidaknyamanan

R/ Hasan

 Ekspresi wajah klien

meringis kesakitan

71. Menganjurkan keluarga

mendampingi klien

R/ Hasan

 Klien didampingi oleh

ayahnya
111

72. Menganjurkan klien agar

immobilisasi dulu kaki yang

dipasang wire/alat Hasan

R/

 Klien masih diimobilisasikan

kaki kanan post operasinya

73. Mengkaji tipe dan sumber nyeri

untuk menentukan intervensi

R/ Hasan

 Klien mengatakan nyerinya

hilang timbul

 Klien nyeri pada luka operasi

di kaki kanan

74. Mengajarkan teknik non

farmakologi: napas dalam

relaksasi, dan guided imagery Hasan

R/

 Klien mendemonstrasikan

tehnik relaksasi napas dalam

guided imagery

75. Berkolaborasi dengan dokter

dalam pemberian analgetik untuk

mengurangi nyeri Hasan

R/

 Klien mendapat terapi


112

ketorolac 2 x 30 mg

76. Menganjurkan klien untuk

istirahat

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

77. Memberikan penjelasan sebelum

dan sesudah tindakan

R/ Hasan

 Klien dibekan penjelasan

oleh perawat sebelum dan

sesudah tindakan

78. Memonitor vital sign

R/

 Tekanan Darah : 130/80 Hasan

MmHg

 Nadi : 92 x/menit

 Suhu : 36° Celcius

 Pernapasan ; 24 x/menit

Kerusakan Rabu, 15

integritas kulit Juni 2016

berhubungan 17.30 79. Menganjurkan pasien untuk

dengan : Faktor WIB menggunakan pakaian yang

mekanik longgar Hasan

(Trauma) R/
113

 Klien memakai pakaian kaos

yang longgar

80. Menghindari kerutan pada tempat

tidur

R/ Hasan

 Klien diganti seprei oleh

perawat 2 hari sekali

81. Memonitor kebersihan pada kulit

R/

 Kulit klien bersih Hasan

82. Menganjurkan klien miring kiri

dan kanan setiap dua jam sekali

R/ Hasan

 Klien miring kiri, telentang

dan miring kanan tiap 2 jam

83. Memonitor kulit akan adanya

kemerahan

R/ Hasan

 Luka di kulit klien tidak ada

kemerahan

84. Memberikan lotion atau

minyak/baby oil pada derah yang

tertekan Hasan

R/

 Bekas luka yang lecet diberi


114

lotion oleh keluarga

85. Memonitor aktivitas dan

mobilisasi pasien

R/ Hasan

 Klien bedrest ditempat tidur

86. Memandikan pasien dengan

sabun dan air hangat Hasan

R/

 Klien di mandikan memakai

sabun oleh ibunya

87. Mengobservasi luka : lokasi,

dimensi, kedalaman luka,

karakteristik,warna cairan, Hasan

granulasi, jaringan nekrotik,

tanda-tanda infeksi local

R/

 Luka post operasi klien

masih diperban

88. Berkolaborasi dengan ahli gizi

dalam pemberian diet TKTP

R/ Hasan

 Klien mendapatkan diet nasi

TKTP (tinggi kalori tinggi

protein)
Resiko infeksi Rabu, 15
115

berhubungan Juni 2016

dengan : 17.00 89. Mempertahankan teknik aseptif

Kerusakan WIB R/

jaringan dan  Perawat mencuci tangan Hasan

peningkatan sebelum dan sesudah

paparan tindakan

lingkungan 90. Membatasi pengunjung

R/

 Pengunjung diruang

telukjambe mulai berkunjung Hasan

jam 11.00 WIB

91. Mencuci tangan setiap sebelum

dan sesudah tindakan

keperawatan Hasan

R/

 Perawat mencuci tangan

sebelum dan sesudah

tindakan

92. Mengunakan baju, sarung tangan

sebagai alat pelindung

R/ Hasan

 Perawat mengunakan sarung

tangan saat tindakan ke klien

93. Berkolaborasi dengan dokter

dalam pemberian terapi antibiotic


116

R/ Hasan

 Klien mendapat terapi

ceftriaxon 2 x 1 gr

94. Memonitor tanda dan gejala

infeksi sistemik dan local

R/ Hasan

 Luka post operasi klien

masih diperban

95. Menginspeksi kulit dan membran

mukosa terhadap kemerahan,

panas, drainase

R/ Hasan

 Luka post operasi klien

masih diperban

96. Memonitor adanya luka

R/

 Klien ada luka post operasi Hasan

orif di punggung kaki kanan

97. Berkolaborasi dengan dokter

dalam pemberian terapi cairan

R/ Hasan

 Klien mendapat cairan infuse

RL 20 Tetes/menit

98. Menganjurkan klien untuk

istirahat
117

R/

 Klien bedrest ditempat tidur Hasan

99. Mengkaji suhu badan pada pasien

setiap 4 jam

R/

 Suhu 36° Celcius Hasan


Hambatan Rabu, 15

Mobilitas Fisik Juni 2016

Berhubungan 17.00 100.Memonitoring vital sign

dengan : Terapi WIB sebelum/sesudah latihan dan lihat

pembatasan gerak respon pasien saat latihan Hasan

Dan nyeri R/

 Sebelum tindakan

Tekanan Darah : 130/80

MmHg

Nadi : 92 x/menit

Suhu : 36° Celcius

Pernapasan ; 24 x/menit

 Setelah tindakan

Tekanan Darah : 140/90

MmHg

Nadi : 98 x/menit

Suhu : 36,2° Celcius

Pernapasan ; 24 x/menit

101.Berkolaborasi dengan ahli


118

fisioterafi tentang rencana

ambulasi sesuai dengan Hasan

kebutuhan

R/

 Klien rencana fisioterafi saat

rawat jalan

102.Mengajarkan pasien atau keluarga

tentang teknik ambulasi

R/ Hasan

 Klien diajarkan cara miring

kiri, telentang dan miring

kanan tiap 2 jam

103.Mengkaji kemampuan pasien

dalam mobilisasi

R/ Hasan

 Klien bisa miring kiri,

telentang dan miring kanan

tiap 2 jam

104.Melatih pasien dalam pemenuhan

kebutuhan ADLs secara mandiri

sesuai kemampuan Hasan

R/

 Klien mampu makan sendiri

dan mengambil minum

sendiri
119

105.Mendampingi dan Bantu pasien

saat mobilisasi dan bantu penuhi

kebutuhan ADLs klien

R/.

 Klien mampu makan sendiri Hasan

dan mengambil minum

sendiri

106.Mengajarkan pasien bagaimana

merubah posisi dan berikan

bantuan jika diperlukan Hasan

R/

 Klien diajarkan cara miring

kiri, telentang dan miring

kanan tiap 2 jam

Anda mungkin juga menyukai