Hidup di hutan yang lestari diantara rimba pepohonan
Bersahabat dengan alam tumbuhan dan hewan Tak banyak tuntut materi Apalagi kemewahan hidup yang tak haqiqi
Namun hatinya berwarna bak pelangi
Yang menghiasi langit Melengkung bumi Bersahaja demi keluarga Jangan kau Tanya tentang pengetahuan dan wawasan Jangan kau Tanya tentang ilmu dan tekhnologi Apalagi politik negeri yang tak pasti
Orang kota menusik ketenangan mereka
menebang pohon merusak keseimbangan dan mereka terganggu Didadanya bara api bersarang Karena tempat tinggal diganggu orang kota Orang rimba mulai mengenal aksara Diusirnya sang penebang Agar mereka pulang dan tak kembali datang lagi