Anda di halaman 1dari 16

A.

Format Laporan Asuhan Keperawatan

A. Data Dasar Keluarga


1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. F
2. Usia : 27 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Swasta
5. Alamat / No. Tlp. : Desa G, Kecamatan K, Kabupaten M / 088145567341

TTL/Umu Ket
No. Nama Gender Hub. dg KK Pendidikan Pekerjaan Agama
r
1. Tn. F* L Kepala 29 tahun SMA Swasta Islam Sehat
Keluarga
2. 2. Ny. R P Istri 25 tahun SMA Ibu rumah Islam Resiko DM
tangga
3. An. T L Anak 2 tahun Belum Anak Islam Sehat
Sekolah

7.

6. Komposisi Keluarga : Tn. F sebagai kepala rumah tangga, Ny. R sebagai


istri, An. T sebagai anak

7. Genogram (gambarkan keluarga klien) :

Ny.R
Tn.F

An.T
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Kepala rumah tangga
Serumah

8. Tipe Keluarga :

Keluarga inti (√) keluarga besar


Janda/ duda Lain-lain, sebutkan

9. Suku Bangsa : Jawa


10. Agama : Islam
11. Status sosial ekonomi keluarga
o Total pendapatan keluarga per bulan : 3.000.000
o Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari

Ya (√) Tidak
Bila tidak, apa yang dilakukan keluarga :

o Apakah keluarga memiliki tabungan


o Ya (√) Tidak
o Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluarga

Ayah Ibu

 Lain-lain, sebutkan : Tidak


12. Aktifitas rekreasi keluarga :
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan pergi ketempat
wisata,namun selama pandemi hanya dihabiskan dirumah saja.
13. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga :
Tahap II : keluarga dengan anak pertama (child bearing family)
14. Riwayat Kesehatan keluarga inti : saat ini, 1 mgg, 1 bulan, 3 bulan, 1 tahun
a. Tn. F : tidak mempunyai riwayat penyakit apapun, jarang sekali sakit, tidak ada
masalah istirahat maupun kebutuhan dasar yang lain. P Fisik: Head To Toe
dicantumkan
b. Ny. R : mempunyai riwayat penyakit keturunan resiko DM, jarang sekali sakit,
tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada masalah istirahat
maupun kebutuhan dasar yang lain.
c. An. T : pernah mengalami demam selama 3 hari karena anak mengkonsumsi
jajan sembarangan dan sering bermain hujan.
Riwayat anak/bayi: --
Nutrisi, Imunisasi (Buku KMS) à bayi BGM
Data Tumbang = BB, TB, IMT, LILA, LK, LP

Pemeriksaaan Fisik: Kepala – Kaki à Semua anggota keluarga khususnya yang


Sakit. Inspeksi – auskulutasi. Observasi TTV.

15. Riwayat keluarga sebelumnya :


Ibu dari Ny R menderita Diabetes Melitus

B. Lingkungan
1. Perumahan
Jenis rumah : Permanen
Luas bangunan : 6x4m
Luas penerangan : 80% dari luas rumah
Status rumah

(√) Milik pribadi Sewa bulanan


Kontrakan Lain-lain

Atap rumah

(√) Genteng Seng/asbes


Sirap/atap Lain-lain

Ventilasi rumah

(√) Ada Tidak ada

Bila ada, berapa luasnya

(√) >10% luas lantai < 10% luas lantai

Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari

(√) Ya Tidak

Penerangan

(√) Listrik Petromak


Lampu teplok Lain-lain

Lantai

(√) Keramik Ubin Plester


Papan Tanah

Kebersihan rumah secara keseluruhan


(√) Bersih
 Banyak lalat
 Berdebu
 Banyak lawa-lawa
 Sampah bertebaran
 Lain-lain, sebutkan rumah terlihat berantakan dan kotor
2. Denah rumah

Dapur Kamar
mandi

Kamar Kamar
Ruang
keluarga

3. Pengelolaan sampah
a. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah

Ya (√) Tidak

b. Bagaimana cara pengelolaan sampah rumah tangga

Dibuang ke sungai/ got Diambil petugas


Ditimbun Dibakar
(√) (dibuang ketempat pembuangan sampah)

4. Sumber air
a. Sumber air yang digunakan oleh keluarga

Sumur gali Pompa tangan/ listrik


Sungai (√) PAM
Lain-lain Air isi ulang

5. Jamban keluarga
a. Apakah keluarga memiliki WC sendiri

(√) Ya Tidak
Bila tidak, dimana keluarga buang air besar

b. Bila ya, jenis jamban keluarga

(√) Leher angsa/duduk Cemplung (tertutup / terbuka)


Lain-lain

c. Berapa jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja

< 10 meter (√) > 10 meter


6. Pembuangan air limbah

Apakah keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air kotor)


(√)Ya, bagaimana kondisinya lancar, tidak tersumbat
Kemana pembuangannya (ke belakang rumah)
Tidak, dimana pembuangannya

7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan


a. Apakah perkumpulan sosial dalam kegiatan di masyarakat setempat?

(√) Ada, apa jenisnya : arisan, tetapi selama pandemi tidak berkumpul orang
Tidak ada

b. Adalah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat?

(√) Ada, apa jenisnya : Puskesmas


Tidak ada

c. Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tertentu?

Ada, apa jenisnya :


(√) Tidak ada

d. Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga?

(√) Bila ya, dengan kendaraan apa : Sepeda Motor


Bila tidak, bagaimana cara mengatasinya

8. Karakteristik tetangga dan komunitas

Hubungan antar tetangga baik dan saling membantu.

9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga kadang-kadang sholat berjamaah di mushola
10. Sistem pendukung keluarga
Kebutuhan hidup setiap hari di biayai oleh Tn. F
C. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Indonesia terutama Jawa dalam
berkomunikasi sehari-harinya

. Struktur kekuatan keluarga

Yang menentukan segala keputusan adalah Tn. F sebagai kepala keluarga


2. Struktur peran
a. Secara formal : Tn. F sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, An. T sebagai
anak
b. Secara informal : Tn. F tidak dibantu dalam mencari nafkah

3. Nilai dan norma budaya


Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat
dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap penyakit ada obatnya. Jika ada keluarga
yang sakit keluarga melakukan perawatan di rumah.

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi efektif
Hubungan antar keluarga baik, jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
melakukan perawatan sederhana di rumah.

2. Fungsi sosial
Setiap hari keluarga berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik, selalu
menaati norma yang baik.

E. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Jangka panjang : Keluarga khawatir dengan riwayat kesehatan yang dimiliki keluarga

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Keluarga melakukan perawatan sederhana di rumah ketika ada anggota keluarga yang
sakit dan meyakini bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya. Keluarga juga berusaha
menerapkan hidup sehat.

3. Strategi koping yang digunakan


Jika ada keluarga yang sakit, saling membantu dan merawat kesehatan antar anggota
keluarga.

F. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keluarga


Keluarga berharap pada petugas kesehatan untuk sering melakukan sosialisasi dan
kunjungan rumah untuk memantau status kesehatan terutama pada anak.

G. Fungsi Perawatan Kesehatan à 5 pokok fungsi klg kesehatan


Keluarga belum bisa menggunakan fasilitas kesehatan secara optimal dalam penanganan
anggota keluarga yang sakit.

H. Analisa Data
No Data Subyektif Masalah
1. Ds : Risiko ketidakstabilan Kadar Glukosa
Ny. R mengatakan bahwa ibunya Darah
memiliki riwayat penyakit DM
2. Ds : Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Ny. R mengatakan berusaha
menerapkan hidup sehat untuk diri
sendiri dan keluarganya
I. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

J. Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi

1. Risiko ketidakstabilan Setelah dilakukan tindakan keperawatan,


Kadar Glukosa Darah diharapkan keluarga mampu : 1. Diskusikan akibat ketidakstabilan kadar glukosa darah
1. Mengenal masalah diare dengan : dengan keluarga.
a. Menjelaskan pengertian Diabetes dan 2. Tanyakan kembali pada kel. tentang akibat
Ketidakstabilan kadar glukosa darah ketidakstabilan kadar glukosa darah
3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga
b. Menyebutkan penyebab ketidakstabilan
kadar glukosa darah 1. Tanyakan kepada keluarga keinginan untuk merawat
c. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes anggota keluarga dengan diabetes melitus
melitus atau ketidakstabilan kadar glukosa 2. Fasilitasi keluarga dalam membuat keputusan terkait
darah perawatan diabetes melitus
d. Mengidentifikasi anggota keluarga dengan 3. Motivasi keluarga untuk merawat anggota keluarga
ketidakstabilan kadar glukosa darah yang sakit
4. Beri penguatan atas pencapaian keluarga
2. Keluarga memutuskan untuk merawat
anggota keluarga dengan diabetes melitus
a. Menyebutkan akibat ketidakstabilan kadar Diskusikan dengan keluarga fasilitas kesehatan yang
glukosa darah dapat digunakan untuk penanganan diabetes melitus
b. Ungkapan keinginan untuk merawat anggota
2. Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali
keluarga dengan ketidakstabilan kadar
fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
glukosa darah
3. Memanfaatkan fasilitas kesehatan guna
3. Tanyakan kepada keluarga fasilitas kesehatan yang
mencegah ketidakstabilan kadar glukosa akan digunakan dalam perawatan diabetes melitus
darah dengan cara : pada anggota keluarga
a. Mengidentifikasi yankes yang dapat
digunakan dalam penanganan. 1. Anjurkan keluarga untuk menggunakan fasilitas
b. Memanfaatkan pelayanan kesehatan kesehatan untuk mengatasi ketidakstabilan kadar
dalam penanganan diabetes melitus glukosa darah sesuai kemampuannya
2. Tanyakan kepada klg tentang pemanfaatan fasilitas
kesehatan dalam penanganan diabetes melitus
3. Beri pujian jika keluarga telah memanfaatkan fasilitas
kesehatan

1. Edukasi diet
2. Edukasi kesehatan
3. Edukasi proses penyakit
4. Identifikasi risiko
5. Manajemen medikasi
6. Pelibatan keluarga
7. Pemantauan nutrisi
8. Promosi kesadaran diri

2. Perilaku kesehatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Pendidikan Kesehatan


cenderung beresiko diharapkan keluarga mampu :
1. Mengenal masalah 1. Identifikasi pengetahuan dan gaya hidup
a. Fokus dalam perilaku kesehatan 2. Bantu untuk menilai status kesehatan
b. Fokus dalam penyesuaian situasi saat ini 3. Memberikan informasi kesehatan
c. Fokus dalam pencegahan penyakit

2. Keluarga mampu membuat keputusan yang


tepat Pembuatan Keputusan
a. Pembuatan keputusan
b. Melibatkan pandangan orang lain dalam 1. Informasikan klien terkait solusi alternative untuk
menentukan pilihan menyelesaikan masalah kesehatan
c. Membuat keputusan bebas tanda tekanan 2. Bantu klien untuk mengidentifikasi keuntungan dan
d. Berpartisipasi dalam perawatan kesehatan kerugian setiap solusi alternative yang diperoleh
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga 3. Fasilitasi dalam kolaborasi pembuatan pembuatan
a. Diskusikan treatment kesehatan yang keputusan
dianjurkan 4. Meningkatkan komunikasi dengan klien terkait
b. Melakukan treatment kesehatan yang keputusan
dianjurkan 5. Bantu klien menjelaskan terkait keputusan dipilih
c. Monitor respon treatment kepada
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan orang lain
a. Informasi tentang risiko kesehatan 6. Bersedia dalam pemberian informasi yang dibutuhkan
b. Identifikasi faktor risiko klien
c. Mengetahui adanya faktor risiko 7. Sertakan inform consent ketika keputusan sudah
d. Menyatakan kemampuan untuk untuk ditentukan
merubah
perilaku Identifikasi Risiko
e. Meningkatkan strategi efektif untuk
mengontrol risiko 1. Identifikasi sumber faktor risiko
f. Modifikasi gaya hidup untuk mengurangi 2. Identifikasi strategi koping yang digunakan
risiko 3. Tentukan pemenuhan medikasi dan nursing treatment
g. Monitor perubahan status kesehatan 4. Menjelaskan faktor risiko dan cara mengurangi faktor
5. Keluarga mampu menggunakan fasilitas risiko
pelayanan kesehatan 5. Diskusikan rencana untuk mengurangi faktor risiko
a. Mengidentifikasi fasilitas pelayanan kes. dengan
yang aktivitas/ latihan
dapat digunakan 6. Rencanakan untuk monitoring status kesehatan

Modifikasi Perilaku

1. Bantu untuk meningkatkan motivasi untuk


mengurangi
risiko
2. Bantu untuk mengidentifikasi kemampuan yang
dimiliki
untuk meningkatkan status kesehatan
3. Bantu untuk memilih perubahan perilakuyang
diinginkan
4. Monitor program perubahan perilaku yang diinginkan
Kepuasan Keluarga

1. Diskusikan bersama keluarga mengenai manfaat


fasilitas
kesehatan yang ada disekitar tempat tinggal

K. Implementasi & Evaluasi


No Jam Implementasi TTD Evaluasi Jam TTD
1. 10.00 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang S: 17.00
pengertian - Keluarga klien mengatakan memahami
10.05 Diabetes melitus atau ketidakstabilan kadar tentang pengertian diabetes melitus dan
10.10 glukosa darah. ketidakstabilan kadar glukosa darah
2. Menjelaskan kepada keluarga penyebab - Keluarga klien mengatakan memahami
ketidakstabilan kadar glukosa darah tanda gejala diabetes melitus
3. Mendiskusikan tanda dan gejala - Keluarga klien mengatakan merawat
ketidakstabilan kadar glukosa darah maupun anggota keluarga yang sakit
diabetes melitus
4. Menganjurkan keluarga mengidentifikasi tanda O:-
dan
A:
gejala ketidakstabilan kadar glukosa darah Masalah teratasi sebagian
pada anggota keluarga
5. Mendiskusikan akibat ketidakstabilan P:
kadar glukosa darah dengan keluarga Lanjutkan intervensi 2, 5, 7, 9, 10, 11, 12,13
6. Menanyakan kepada keluarga keinginan untuk
merawat anggota keluarga dengan diabetes melitus
7. Memasilitasi keluarga dalam membuat
keputusan
10.20
terkait perawatan diabetes melitus
10.25 8. Memotivasi keluarga untuk merawat
anggota
keluarga yang sakit
9. Memberi penguatan atas pencapaian keluarga
10. Mendiskusikan dengan keluarga fasilitas
kesehatan
dapat digunakan untuk penanganan diabetes
melitus
11. Menanyakan kepada keluarga fasilitas
kesehatan
yang akan digunakan dalam perawatan
diabetes melitus pada anggota keluarga
12. Menanyakan kembali pada keluarga tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
tentang akibat ketidakstabilan kadar glukosa
darah
13. Memberi pujian atas jawaban keluarga yang
tepat

2. 10.30 1. Meidentifikasi pengetahuan dan gaya hidup S: 17.15


2. Memberikan informasi kesehatan
3. Meinformasikan klien terkait solusi alternative
- Keluarga klien mengatakan memahami
manfaat layanan kesehatan
untuk menyelesaikan masalah kesehatan
- Keluarga klien mengatakan memahami
4. Bersedia dalam pemberian informasi yang
solusi penanganan pertama saat ada yang
dibutuhkan klien mengalami ketidakstabilan kadar glukosa
5. Menjelaskan faktor risiko dan cara mengurangi darah dengan memeriksakan ke pelayanan
faktor risiko dengan pola hidup sehat kesehatan terdekat terlebih dahulu
6. Membantu untuk meningkatkan motivasi untuk
mengurangi risiko O:-
7. Membantu untuk mengidentifikasi kemampuan A : Masalah belum teratasi
yang dimiliki untuk meningkatkan status
P : Lanjutkan intervensi 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10
kesehatan
8. Membantu untuk memilih perubahan perilaku
yang diinginkan
9. Memonitor program perubahan perilaku yang
diinginkan
10. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai
manfaat fasilitas kesehatan yang ada disekitar
tempat tinggal

1. 08.00 1. Menjelaskan kepada keluarga penyebab S: 16.30


diabetes melitus - Keluarga klien mengatakan memahami
2. Mendiskusikan akibat ketidakstabilan kadar tentang penyebab diabetes melitus dan
glukosa darah dengan keluarga ketidakstabilan kadar glukosa darah
3. Memasilitasi keluarga dalam membuat - Keluarga klien mengatakan memahami
keputusan terkait perawatan diabetes melitus tentang akibat ketidakstabilan kadar
4. Memberi penguatan atas pencapaian keluarga glukosa darah jika tidak diatasi
5. Mendiskusikan dengan keluarga fasilitas O:-
kesehatan dapat digunakan untuk penanganan
ketidakstabilan kadar glukosa darah A:
6. Menanyakan kepada keluarga fasilitas Masalah teratasi sebagian
kesehatan yang akan digunakan dalam
perawatan diabetes melitus pada anggota P:
keluarga Lanjutkan Intervensi 4, 5, 6, 8,
7. Menanyakan kembali pada keluarga tentang
penyebab diabetes melitus dan akibatnya jika
tidak diatasi
8. Memberi pujian atas jawaban keluarga yang
tepat
2. 08.20 1. Memberikan informasi kesehatan S: 16.35
2. Bersedia dalam pemberian informasi yang Keluarga mengatakan memahami cara
dibutuhkan klien mengurangi faktor risiko dengan pola hidup
3. Menjelaskan faktor risiko dan cara mengurangi sehat
faktor risiko dengan pola hidup sehat
4. Membantu untuk meningkatkan motivasi untuk O:
mengurangi risiko
5. Membantu untuk memilih perubahan perilaku A:
yang diinginkan Masalah teratasi sebagian
6. Memonitor program perubahan perilaku yang P:
diinginkan Lanjutkan intervensi 1, 2, 6, 7
7. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai
manfaat fasilitas kesehatan yang ada disekitar
tempat tinggal

Anda mungkin juga menyukai