TUGAS 1 KEWARGANEGARAAN

NAMA : AGUS RIJALUL FIKRI

NIM : 30202100019
KELAS :A

A.
1. Apa yang melatarbelakangi pemberontakan g30spki?
Adanya keinginan PKI untuk menggulingkan NKRI dengan mengubah ideologi
pancasila menjadi komunis karena pada saat itu ada isu yang menyebutkan bahwa
presiden soekarno sedang sakit parah sehingga akan ada perebutan kekuasaan antara
TNI dan PKI serta kemungkinan jika presiden Soekarno tersingkir artinya kebijakan
Soekarno yang memudahkan PKI dominasi dalam politik akan berakhir. Selain itu TNI
dan PKI sedang dalam konflik dikarenakan PKI mengajukan tuntutan pembentukan
angkatan ke-5 yaitu rakyat yang dipersenjatai kemudian hal itu ditolak oleh Perwira
tinggi TNI AD (Dewan Jendral). Dalam hal ini ditunjuklah kol. Untung sebagai
komandan pergerakan oleh petinggi PKI yakni D.N. Aidit sebab kol. Untung
merupakan komandan Batalyon 1 Tjakrabirawa yang dulunya ikut kedalam
pemberontakan PKI Madiun 1948 dan dipimpin oleh Muso kemudian masuk kembali
ke dunia militer melalui Akademi militer sehingga akan lebih mudah untuk melakukan
aksi tersebut.
Akhirnya pada 30 September 1965 pukul 03.00 WIB dilancarkanlah sebuah aksi
penculikan sekaligus menyebarkan fitnah bahwa TNI mempunyai niat menggulingkan
soekarno sebagai presiden yang kemudian para rakyat dan pasukan Tjakrabirawa
mendukung penuh aksi tersebut.

2. Sebutkan nama-nama Pahlawan Revolusi yang menjadi korban dalam peristiwa

pengkhianatan G30SPKI?

1. Jendral Ahmad Yani

2. Mayjen Siswondo Parman
3. Mayjen Suprapto
4. Brigdjen Sutoyo Siswomiharjo
5. Lettu Pierre Andreas Tendean
6. Mayjen D.I. Panjaitan
7. Mayjen MT Haryono
8. Brigdjen Katamso
9. A.I.P. II Karel Satsuit Tubun
10. Kolonel Sugiyono

3. Apa Hikmah yang saudara petik dari peristiwa tersebut?

Menurut saya hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa G30SPKI adalah Fitnah dan
propaganda menjadi alat yang paling mudah dari lancarnya sebuah aksi yang salah, oleh
 karena itu seharusnya sebagai manusia kita harus bisa memilah suatu kabar apakah
kabar tersebut benar ataukah salah.

4. Bagaimana peran saudara sebagai generasi milenial dalam menjaga dan

melestarikan eksistensi ideologi Pancasila?

Menurut pendapat saya generasi pada saat ini mempunyai peran besar dalam
menjaga dan melestarikan pancasila yaitu dengan mengimpelementasikan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila kedalam kehidupan bermasyarakat, misalnya
Toleransi merupakan implementasi dari nilai praksis. Selain itu, dalam hal melestarikan
ideologi Pancasila kita sebagai generasi penerus harus bisa memfilter budaya asing
yang masuk apakah hal itu dapat membahayakan ideologi Pancasila ataukah tidak.

B. Bagaimana sikap saudara terhadap ideologi Komunis yang pernah merongrong

ideologi Pancasila?

Menurut saya sikap yang perlu kita terapkan pada saat ini dan seterusnya dengan
mengambil refleksi dari sejarah Ideologi Komunis di Indonesia adalah lebih waspada
dan siap terhadap Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan yang akan dihadapi
dalam menjaga NKRI. Salah satunya adalah menjadi seorang pelajar/mahasiswa yang
senantiasa berfikir kritis terhadap segala isu atau masalah yang terjadi di NKRI dan
mengambil langkah yang sesuai dengan ideologi Pancasila.

C. Durasi ke berapakah prosesi pengangkatan jenazah pahlwan revolusi pada film

G30SPKI dan bagaimana pendapat saudara dari bukti faktual sejarah bangsa tersebut?

Durasi pada film G30SPKI yang menampilkan prosesi pengangkatan jenazah

para pahlawan revolusi yang dimasukan kedalam lubang buaya yakni pada 04:14:08.
Kemudian menurut pendapat saya mengenai bukti faktual dari film G30SPKI pada saat
ini tentu menjadi suatu yang harus terus diingat dan dipelajari karena memang ada
beberapa ketidaksesuaian dalam film dengan peristiwa aslinya yang sudah diakui oleh
sutradara film tersebut yakni Arifin C. Noer misalnya penyiksaan diluar batas
kemanusiaan kepada para jendral seperti pemotongan alat kemarin, pencungkilan
mata, dll terbukti dari arsip-arsip visum tidak ada, hanya dramatisasi menurut margana
tetapi ada yang menyebutkan bahwasanya kejadian dalam film sama dengan yang
aslinya bahkan ada yang lebih parah seperti kesakisan dari Putri dari DI Panjaitan
melihat sendiri bagaimana ayahnya dibunuh dengan sadis yakni dipukul kepala
ayahnya dan ditembak sampai otaknya berceceran oleh Tjakrabirawa. Oleh sebab itu
hal ini masih perlu dikaji sebaik-baiknya agar kita lebih kritis dalam menggali
informasi dari sejarah. Selain itu, sejarah bangsa ini jangan sampai kita lupakan karena
sejarah bangsa merupakan suatu kekayaan yang tak ternilai.