Anda di halaman 1dari 2

KASUS I

Ny. Tuti (42 thn) datang ke RS “MH” dengan keluhan kontraksi uterus, ini adalah kehamilan
yang ke-2, ibu lupa hari terakhir mendapatkan haid, tp diperkirakan kehamilan berusia 32
minggu. 4 jam setelah masuk RS, ibu melahirkan dengan SC, TD 160/90 mmHg. Tidak ada
ruptur membran.

Pemeriksaan Apgar skor menit I= 4,Apgar skor menit 5= 6, pada pemeriksaan fisik: BB 1450
gram, PB 42cm, LK 32 cm, terdapat byk lanugo, lemak subkutan sedikit, dan kelemahan
pada pergerakan ekstrimitas.

Bayi tidak segera menangis spontan, terdapat grunting/merintih, dan tampak cyanosis di
ujung-ujung jari, terdapat cairan ketuban pada mulut dan hidung, suara napas ronchi,
frekuensi napas 70x/menit irreguler, terdapat retraksi dinding dada saat bayi bernapas.
Diagnosa Medis: BBLR

KASUS II

Bayi A, usia 3 hari, di Rawat diruang PRT dengan indikasi gawat janin. Pemeriksaan apgar
score menit I = 8 dan menit ke 5 = 9, usia gestasi 37 minggu, BBL 2300 gram, PB 49 cm.
Saat dialkukan pengkajian fisik , kulit bayi tampak kuning dibagian wajah hingga dada
Dalam Kramer”s rule masuk Dalam grade 2. Tanda vital HR 144x/menit, RR 47x/mnt dan
suhu 36,7 C. Antropometri BB 2250 gr, LLA 7 cm, PB 49, LK 31 cm. Menurut ibu bayi bayi
A malas menyusi dan sucking refkek lemah. Seteleah dilakukan pemeriksaan laboratorium
diketahui kadar bilirubin bayi adalah 19 mg/dl. Ibu mengatakan ingin bayinya cepat pualng
tapi takut didak tau car perawatannya selama dirumah.

Diagnosa medis: Hiperbilirubin


KASUS III
Bayi B, lahir 1 jam yang lalu, saat lahir bayi tidak bernapas secara spontan, APGAR score
menit I = 5 dan menit ke 5=7, usia gestasi 33 minggu, BB lahir2200 gram, panjang badan 47
cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 28cm, dan lingkar perut 26 cm.Tanda-tanda
vital:heart rate : 130 kali per menit, suhu36,5°c, pernapasan 60kali per menit. Riwayat ibu :
umur37 tahun, gravida kedua, partus kedua, abortus tidak pernah,tidak ada komplikasi.
Keadaan umum bayi saat pengkajian : bayi tampak sakit sedang, menangis lemah, respirasi
60x/menit, pernapasan tidak teratur pernapasan cuping hidung dan retraksi dinding dada.
Terdapat secret pada jalan napas. Terpasang OGT (oro grastric tube)dan infus dextrose 10%.
Minum ASI 8x20cc/24 jam, ada mual dan muntah setiap kali diberi minum. Refleks
mengisap dan menelan kuat. Pemeriksaan penunjang tanggal 10 Juli2018 didapatkan : ,
RDW-SD 63,4 H mg/dl , RDW-CV 16,3 H mg/dl , dan Eosinofil 3,5 L mg/dl, dan neutrofil
47,8H mg/dl. Terapi : kebutuhan cairan infus glukosa10% 330 cc/24 jam (14 tetes/menit),
injeksi Ampicilin 2 x110 mg(IV),dan Gentamicin 1x11 mg(IV). omeprazole 1 x 1 g/oral, ASI
8x20cc/24 jam.
Diagnosa medis: Asfiksia neontorum

TUGAS:
1. BUATLAH KONSEP DASAR TEORI TENTANG KASUS DIATAS (TEORI
MEDIS DAN ASUHAN KEPERAWATAN), LENGKAPI DENGAN
PATHWAY/WOC.
2. BUATLAH ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MENGISI FORMAT
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA BAYI.
3. BUATLAH SOP DARI SETIAP INTERVENSI YANG TELAH
DIRENCANAKAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN SESUAI KASUS.

Anda mungkin juga menyukai