Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisnya secara tepat sehingga
dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang
memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca. Dengan kata lain, kalimat
efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga
pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang
dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
Referensi dari e-book: Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia Oleh Mastika Musytika II halaman ke-3
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata
dan kini disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan
(Ket). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Unsur
yang lain (objek, pelengkap, dan keterangan) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib
hadir, atau wajib tidak hadir.
Referensi dari e-
book: Kalimat
Efektif dalam
Bahasa
Indonesia Oleh Mastika Musytika II halaman ke-3
Suatu kalimat dikatakan efektif apabila memenuhi syarat dan pola-pola untuk membentuknya, sebagaimana
dikemukakan Putrayasa (2007: 66) bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi
secara sempurna karena memenuhi syarat-syarat pembentuk kalimat efektif tersebut.
Secara garis besar, ada dua syarat kalimat efektif, yaitu (1) pemilihan kata (diksi) dan penggunaan ejaan, (2)
memiliki struktur dan ciri kalimat yang efektif. Keraf (1984: 36) berpendapat, kalimat efektif tidak hanya sanggup
memenuhi kaidah-kaidah atau pola-pola sintaksis, tetapi juga harus mencakup beberapa aspek lainnya yang
mendukungnya. Hal ini ditandai oleh (1) penulisan secara aktif sejumlah kosakata dan istilah, (2) penguasaan
kaidah-kaidah sintaksis yang aktif dan produktif, (3) kemampuan mencantumkan gaya yang paling sesuai untuk
menyampaikan gagasan, dan (4) tingkat penalaran (logika) yang dimiliki seseorang.
Referensi dari e-book: Membina, Memelihara, dan Menggunakan BAHASA INDONESIA Secara
Benar Kajian Historis-Teoretis dan Praktis Tulis Oleh Edi Suyanto diterbitkan oleh Graha Ilmu,
Yogyakarta Tahun 2015 halaman ke-42
2) Daftar Pustaka:
- Musytika, Mastika. II. e-book. Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia. Dalam https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/10000607/Kalimat_Efektif_dalam_Bahasa_Indonesia&ve
d=2ahUKEwiw-LjN7JPwAhXH8HMBHYTQBb4QFjAEegQIGBAC&usg=AOvVaw0yJo87jjzqbGMP8h7gCVdt.
- Suyanto, Edi. 2015. Membina, Memelihara, dan Menggunakan BAHASA INDONESIA Secara Benar Kajian Historis
Teoretis dan Praktis Tulis . Yogyakarta: Graha Ilmu.
3) Judul PKM: Menggalang pembelanjaran Bahasa Inggris di desa terpencil di Jawa Tengah
1. Alasan-alasan memilih judul tersebut: - Karena anak anak desa terpencil kurang pengetahuan mengenai
bahasa Inggris
- Anak anak di desa terpencil juga jarang yang masuk sekolah.
2. Identifikasi atau rumusan masalah: Kebanyakan anak anak pedesaan mengikuti ayah mereka pergi ke sawah
dan melupakan untuk menambah ilmu atau mengulang pelajaran pelajaran penting di sekolah, serta gagap bahasa
asing karena selalu bercengkrama menggunakan bahasa Jawa.
3. Luaran PKM :
- Anak anak menjadi lebih memahami penting nya bahasa Inggris bagi kehidupan
- Kurangnya informasi dan pengetahuan menyebabkan gagap akan modernisasi
- dengan diadakan nya kegiatan PKM ini dapat menyebabkan kemajuan yang signifikan