ORDE 1
Disusun oleh
1. Ziyadatul Husna
Dosen Pengampu
Nina Fauziyah, S.Pd. M.Pd
MK MATEMATIKA TERAPAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjat kan kepada Allah SWT. Karena atas ridho dan karunia-Nya saya
dapat membuat makalah tentang Persamaan Diferensial sebagai tugas untuk mata kuliah
Matematika Terapan.
Saya bersyukur memiliki kedua orang tua yang senantiasa mendukung saya
dalam melakukan pembelajaran di jenjang pendidikan tinggi sebagai bekal saya kelak di masa
depan untuk memajukan negara demi kebaikan bangsa.
Dan terakhir saya ucapkan terimakasih sebesar – besarnya kepada Bapak Ambar
Dewayono selaku dosen mata kuliah Matematika Dasar 2B di Universitas Gunadarma, atas
bimbingannya selama pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lain. Dengan lapang dada, saya membuka
kesempatan bagi para pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran guna menyempurnakan
makalah ini.
Demikian kata pengantar dari saya. Saya berharap makalah tentang Industri Hoax ini
dapat dijadikan referensi dan sumber dalam kegiatan pembelajaran pembaca di masa yang akan
datang.
Waalaikumsalam wr. wb
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persamaan Diferensial adalah suatu persamaan yang mengandung satu atau beberapa turunan dari
suatu fungsi yang tidak diketahui. Persamaan differensial banyak berperan dalam berbagai bidang
sains maupun teknologi. Tetapi pada kenyataannya banyak yang belum mengerti solusi
persamaan differensial. Oleh karena itu penyusun membuat makalah ini agar pembaca dan
penyusun dapat mengerti materi persamaan differensial, khususnya persamaan differensial
peubah terpisah dan reduksi menjadi bentuk persamaan terpisah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah agar penguraian makalah lebih terarah dan terfokus
maka rumusan masalahnya adalah :
1. Definisi Persamaan Diferensial
2. Persamaan Diferensial Biasa Orde 1
3. Solusi Penyelesaian Persamaan Diferensial Orde 1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Definisi Persamaan Diferensial
2. Mengetahui Persamaan Diferensial Biasa Orde 1
3. Mengetahui Solusi Penyelesaian Persamaan Diferensial Orde 1
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu persamaan yang mengandung satu atau beberapa turunan dari suatu fungsi yang tidak
diketahui dinamakan persamaan diferensial. Persamaan Differensial (PD) diajarkan guna untuk
pencarian solusi dari sebuah masalah yang erat kaitannya dengan laju pertumbuhan penduduk,
laju perkembangan bakteri, kinematika partikel hokum Newton dan sebagainya.
RUMUS UMUM
Di dalam persamaan differensial dapat di bagi menajadi dua jenis yaitu persamaan differensial
biasa (PDB) dan Persamaan Differensial Parsial (PDP). Berikut penjelasan dari masing masing-
masing jenis Persamaan Differensial :
Contoh:
Orde (tingkat) persamaan differensial adalah pangkat tertinggi turunan yang muncul
pada persamaan differensial tersebut.
Degree (derajat) persamaan differensial adalah bentuk polynomial (suku banyak) yang
terdapat pada turunan tingkat tertinggi dan muncul pada persamaan differensial tersebut.
Contoh :
dy
+5 x−5=0 Disebut PD Orde 1 dengan Degree 1
dx
d2 y
[ ]
dx 2
+6x + 7 = 0 Disebut PD Orde 2 dengan Degree 1
B. Persamaan Diferensial Biasa Orde 1
Persamaan diferensial orde satu secara umum dapat ditulis dalam bentuk
dy
dx
= f (x,y)
Dimana f adalah fungsi dalam dua variabel yang diberikan. Persamaan tersebut sering
juga ditulis dalam bentuk persamaan diferensial baku
P(x, y) dx + Q (x, y ) dy = 0
Contoh :
y ' =3 x 2−6 x +5
Dengan melakukan pengintegralan pada setiap ruas persamaan, maka diperoleh solusi umum
∫ P ( x ) dx=∫ Q ( y ) dy
Contoh soal
1. x dx− y dy=0
Jawab:
Karena PD berbentuk variabel terpisah, maka penyelesaian dapat ditemukan dengan melakukan
pengintegralan langsung pada tiap-tiap ruas
x dx− y dy=0
x dx= y dy
∫ x dx=∫ y dy
1 2 1 2
x= y
2 2
1 2 1 2
x − y =C
2 2
∂P ∂Q
Persamaan diferensial P(x,y) dx + Q(x,y) dy = 0 disebut persamaan eksak jika =
∂y ∂x
∂f ∂f
df ( x , y ) = dx + dy=0
∂x ∂y
∂f ∂f
P= Q=
∂x ∂y
Contoh :
Penyelesaian:
P = x−2 y Q = y 2−2 x
∂P ∂Q ∂P ∂Q
=2 =2 =
∂y ∂x ∂y ∂x
f ( x , y )=∫ ( x−2 y ) dx +C ( y )
1 2
= 2
x −2 xy +C ( y )
∂f
= y 2−2 x =C' ( y )−2 x
∂y
C ' ( y )= y 2
C ( y ) =∫ y 2
1 3
= 3 y +C
1 2 1 3
Jadi f ( x , y )= 2 x −2 xy + 3 y =C
Faktor Integrasi
Faktor integrasi adalah sebuah fungsi yang dikalikan ke Persamaan Diferensial Tak
Eksak supaya menjadi eksak.
∂P ∂Q
≠
∂ y ∂x
Bila diberikan suatu persamaan diferensial yang tidak eksak, maka faktor integrasi dapat dicari
dengan beberapa kemungkinan berikut.
Faktor integrasi hanya tergantung dari fungsi x, maka fungsi x dapat dicari dengan cara:
∂ P ∂Q
[ −
∂y ∂x
Q
= f ( x) ]
Maka faktor integrasi dapat ditentukan dengan cara:
f ( x ) dx
μ=e∫
Jika faktor integrasi sudah diperoleh, Maka kalikan bentuk persamaan sehingga menjadi :
μP ( x , y ) dx+ μQ ( x , y ) dy=0
Contoh :
Penyelesaian:
P = 2 y−x e x Q=x
∂P ∂Q ∂P ∂Q
=2 =1 ≠
∂y ∂x ∂ y ∂x
∂ P ∂Q
[ −
∂y ∂x
Q
= ] 1
(2−1) 1 μ=e∫ x dx e∫ lnx
x
=
x
= =x
μP ( x , y ) dx+ μQ ( x , y ) dy
x ( 2 y −x e x ) dx + x ( x ) dy=0
2 xy−x 2 e x dx + x 2 dy =0
Persamaan diferensial linear adalah persamaan yang mengandung turunan tingkat satu
yaitu turunan dengan satu peubah bebas. Sedangkan Persamaan diferensial linear orde satu
adalah persamaan yang mengandung turunan tingkat satu dimana turunan tertinggi yang terdapat
dalam persamaan tersebut adalah satu.
Contoh:
dy
x + y=x 3
dx
Penyelesaian :
dy
x + y=x 3 Semua dibagi dengan x
dx
dy y
+ =x 2 atau
dx x
dy 1 dy
+ y=x 2 Persamaan ini sama dengan + Py=Q
dx x dx
Dari persamaan tersebut diperoleh
1
P=
x
Q=x 2
P . dx
μ=e∫
1 1
P= , maka μ=e∫ x =e∫ lnx =x
x
dy 1
+ y=x 2 Semua rumus dikalikan μ
dx x
dy
x +1 y =x3 .................... Persamaan (1)
dx
dy du dv
=u . + v . atau y ' =u v ' + v u '
dx dx dx
dy
Jadi, x +1 y
dx
u v’ + u’ v
d (u . v) d( y .x) dy d( y .x)
Dapat ditulis dengan atau atau x +1 y= .................... Persamaan (2)
dx dx dx dx
d ( yx) 3
=x
dx
3
Maka yx=∫ x
d ( yx )
∫ dx=∫ x 3 dx
dx
∫ d( yx)=∫ x 3 dx
1
yx= x 4 +C
4
Jika soal diatas dikerjakan dengan menggunakan rumus FI maka akan lebih singkat :
y . μ=∫ Q . μ . dx
yx=∫ x 2 . x . dx
1
yx= x 4 +C
4
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Persamaan diferensial memegang peranan penting dalam rekayasa, fisika, ilmu ekonomi
dan berbagai macam disiplin ilmu. Teori persamaan diferensial sudah cukup berkembang, dan
metode yang digunakan bervariasi sesuai jenis persamaan. Persamaan diferensial terbagi menjadi
dua yaitu persamaan diferensial biasa dan persamaan diferensial parsial. Persamaan diferensial
biasa (PDB) adalah persamaan diferensial di mana fungsi yang tidak diketahui (variabel terikat)
adalah fungsi dari variabel bebas tunggal. Persamaan diferensial parsial (PDP) adalah persamaan
diferensial di mana fungsi yang tidak diketahui adalah fungsi dari banyak variabel bebas, dan
persamaan tersebut juga melibatkan turunan parsial.
B. Saran
Sebaiknya kita harus memahami dan mengerti tentang persamaan diferensial linear orde
satu baik dari bentuk umumnya sampai pada penyelesaiannya. Karena dengan menguasai
persamaan diferensial linear orde satu, kita akan lebih mudah menyelesaikan permasalahan
dalam persamaan diferensial biasa. Selain itu, kita juga harus paham tentang teknik – teknik
turunan maupun teknik pengintegralan yang pernah dipelajari pada mata kuliah kalkulus
sebelumnya. Hal ini agar dapat mempermudah dalam menyelesaikan soal – soal persamaan
diferensial biasa, karena dalam persamaan diferensial sangat berkaitan dengan turunan dan
integral.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mahadisuta.net/2012/12/pengertian-jenis-persamaan-differensial.html
https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/PD_ORDER_1_.pdf
https://repository.ung.ac.id/get/kms/14299/Resmawan-PD-Orde-Satu-Variabel-Terpisah.pdf
http://repository.ut.ac.id/3898/1/MATA4323-M1.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808335/pendidikan/Persamaan+Diferensial+Orde+1.pdf
http://sabri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/55182/pert3+kalkulus+4+-
+Persamaan+Diferensial.pdf