NO. MENU
1. UKM ESENSIAL
- UKM Esential Kabupaten/Kota 75 s/d 90%
- covid-19 10 s/d 25 %
2. AKREDITASI LABKESDA
3. AKREDITASI PUSKESMAS
4. DISTRIBUSI OBAT
ALOKASI
1,895,752,000
1,516,601,600
379,150,400
253,832,000
-
182,523,000
2,332,107,000
NO. RINCIAN MENU KOMPONEN
UKM ESENSIAL
1. Upaya Penurunan AKI-AKB -
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
4.
5.
6.
Upaya Gerakan Masyarakat
3. Hidup Sehat (GERMAS) -
1.
2.
3.
4.
Upaya deteksi dini, preventif,
4. dan respons penyakit -
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Akselerasi Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan
5. Keluarga (PIS-PK) -
1.
2.
3.
6. Upaya Kesehatan Lanjut Usia -
1.
COVID-19
Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus
1. Disease 19 (COVID-19) -
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Akreditasi Labkesda Kab/Kota
Surveilans Gizi
Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Bagi Ibu Hamil dan
Balita
Kampanye lokal terkait Percepatan Perbaikan gizi masyarakat
Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi Dasar
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan, Pengelola Program, Lintas Sektor dalam upaya
percepatan perbaikan gizi masyarakat
Rujukan pengujian spesimen surveilans rutin, sentinel dan dugaan KLB ke laboratorium
kesehatan daerah kabupaten/kota atau laboratorium rujukan pemerintah lainnya di kab/kota atau
di provinsi
Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P kepada Puskesmas (Bimbingan
Teknis, Monitoring dan Evaluasi, Supervisi).
Koordinasi lintas sektor/program dengan puskesmas kab/kota tentang penyakit menular dan
penyakit tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza di tingkat kabupaten/kota
Penyelidikan epidemiologi, pelacakan kasus, rumor, penanggulangan dan surveilans penyakit
berpotensial KLB serta masalah kesehatan jiwa
Pendampingan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembentukan kader untuk Pencegehan
dan Pengendalian Penyakit (P2P) di puskesmas
Penyusunan dan penyediaan media KIE P2P dalam rangka kegiatan promotif dan preventif
penyakit menular dan tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza
Belanja Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
terutama untuk penyelidikan epidemiologi dan pelacakan kontak
Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) dan penyakit menular lainnya.
Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pelaksanaan imunisasi
Pertemuan Koordinasi Teknis Terintegrasi lintas program/lintas sektor kab/kota dan Puskesmas
(termasuk pemutakhiran data bagi Puskesmas dengan kendala jaringan internet dan penguatan
analisis data PIS-PK)
Analisis hasil PIS-PK terintegrasi lintas program di tingkat kabupaten
Monitoring dan evaluasi terintegrasi lintas program
Orientasi Penggunaan Panduan Praktis untuk Caregiver Informal pada Perawatan Jangka
Panjang bagi Lansia
Koordinasi lintas sector dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyakit Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di tingkat Kabupaten/Kota
Pembinaan pelacakan kontak kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kepada Puskesmas
hingga petugas tracer
Kegiatan monitoring dan evaluasi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) tingkat Kabupaten/kota
Peningkatan kapasitas bagi petugas surveilans/pengolah data di puskesmas dalam rangka tracing
dan manajemen data
Peningkatan kapasitas bagi petugas pelacakan kontak /tracer
Penyediaan APD dan hand sanitizer untuk pelacakan kontak, pengambilan dan pemeriksaan
specimen kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi petugas Puskesmas dan tracer
Komunikasi, informasi, edukasi, sosialisasi, kampanye, publikasi tentang Corona Virus Disease
2019 (COVID-19).
Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19
Honor pengolah data kasus Covid-19 bagi petugas Dinas Kesehatan Kab/Kota
Pembiayaan komunikasi untuk pelaksanaan pelacakan kontak/tracing bagi petugas penanganan
Covid-19
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
STBM Desa/ Kelurahan
5. Prioritas -
1.
Akselerasi Program
Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-
7. PK) -
1.
2.
Fungsi Manajemen
Puskesmas (P1, P2, P3) -
COVID-19
Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus
1. Disease 19 (COVID-19) -
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10.
KOMPONEN
Surveilans Gizi
Pendidikan Gizi melalui peningkatan konsumsi Gizi Pada Ibu Hamil dan Balita
Konvergensi LP/LS dalam upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat
Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi Dasar
Pelaksanaan kunjungan keluarga dan intervensi awal dalam rangka deteksi dini dan
pengelolaan masalah kesehatan terintegrasi melalui pendekatan keluarga
Pelaksanaan intervensi lanjut termasuk Perkesmas dalam rangka intervensi hasil PIS-PK
Lokakarya mini dalam rangka penguatan perencanaan (P1), penggerakan pelaksanaan (P2),
pengawasan pengendalian dan penilaian (P3) kinerja Puskesmas serta kegiatan koordinasi
lintas sektor lainnya.
Pelacakan kontak dan Pemantauan harian selama karantina dan/ atau isolasi oleh tracer
dan/atau petugas puskesmas
Biaya Komunkasi Pelacakan kontak dan Pemantauan
Honor Pengolah data kasus Covid-19 di puskesmas
Biaya Komunikasi untuk pengolah data puskesmas
Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19
Pengiriman spesimen suspect dan kontak erat COVID-19 ke laboratorium kesehatan daerah
atau laboratorium rujukan pemerintah di kab/kota
ALOKASI
NO. RINCIAN MENU KOMPONEN
STUNTING
1.
Pelaksanaan rembuk
3. stunting. -
1.
Pembinaan kader
pembangunan manusia
terkait seribu hari pertama
kehidupan, pemantauan
pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan
balita, optimaliasi dana desa
untuk intervensi stunting
termasuk peningkatan
kapasitas kader dalam
Komunikasi Antar Pribadi
(KAP) terkait stunting;
implementasi KAP dan
4. Penggerakan masyarakat. -
1.
Penyusunan Regulasi daerah terkait stunting, termasuk regulasi dan Strategi komunikasi
Perubahan Perilaku Pencegahan Stunting tingkat Kabupaten/kota
Pembinaan kader pembangunan manusia terkait seribu hari pertama kehidupan, pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, optimaliasi dana desa untuk intervensi
stunting termasuk peningkatan kapasitas kader dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) terkait
stunting; implementasi KAP dan Penggerakan masyarakat