Anda di halaman 1dari 5

REKOMENDASI SURAT PERINTAH KERJA KLINIK (SPKK) PERAWAT

Nomor:

Setelah di lakukan proses Kredensial, Komite keperawatan RSUD K.H.hayyung kepulauan


selayar merekomendasikan terhadap :,

Nama :

NIP/NIK :

Level PK : PK II

Professional College (Keperawatan)

Vokasi Jenis Pendidikan D3 Nama Institusi : Tahun lulus

Profesional Jenis Pendidikan Ners Nama Institusi : Tahun lulus

Jenis Pendidikan S2 Kep Nama Institusi : Tahun lulus

Jenis Pendidikan S3 Kep Nama Institusi : Tahun lulus

Professional Associate/Fellowships

Nama Organisasi Profesi (OP) Status dalam OP No. KTA

Persatuan Perawat Nasional


Indonesia (PPNI)

Licensure

STR Nomor Exp


Untuk di berikan Kewenangan Klinik / Clinical Privilege melakukan pekerjaan
Pelayanan/Asuhan Keperawatan di RSUD K.H.Hayyung kepulauan selayar sebagai berikut
:

Kewenangan klinis SKF Anastesi


a). Praktek Frofesional, etis legal dan peka budaya
Karakteristik
No Intervensi
intervensi
1 Memahami konsep perawatan anastesi. Mandiri
2 Memahami isue etik dan hukum perawatan anastesi. Mandiri
3 Menggunakan tehnik komunikasi terapeutik. Mandiri
Mengelola pasien sesuai standar asuhan keperawatan Mandiri
4
di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi.
Menghormati antar teman sejawat dan tim kesehatan Mandiri
5
lainnya.
Mengintegrasikan kemampuan ilmiah dan keterampilan Mandiri
6 khusus serta diikuti oleh nilai etik dan legal dalam
memberikan asuhan keperawatan.
7 Adaptif terhadap perubahan lingkungan kerja. Mandiri
8 Menerapkan keterampilan komunikasi secara efektif Mandiri
9 Mendemontrasikan kemampuan keterampilan klinis Mandiri
10 Mengembangkan pendidikan kesehatan untuk pasien Mandiri
dan Keluarga.
11 Berpikir kritis secara keilmuan Mandiri
12 Mampu menghadapi tantangan Mandiri
13 Mengembangkan pengetahuan dan penelitian. Mandiri
14 Responsif terhadap kondisi pasien. Mandiri

b). Daftar kewenangan klinis keperawatan anastesi.


1) Pra Anastesi
Pelayanan pra-anestesia adalah penilaian untuk menentukan status medis pra
anestesia dan pemberian informasi serta persetujuan bagi pasien yang memperoleh
tindakan anestesia. Daftar kewenangan klinis perawat pada saat pra anastesi adalah:

Karakteristik
No Intervensi
intervensi
1 Melakukan pengkajian keperawatan anastesi Mandiri
2 Melakukan pemeriksaan dan penilaian status fisik pasien Mandiri
3 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital. Mandiri
4 Melakukan persiapan administrasi pasien Mandiri
5 Menganalisis hasil pengkajian dan merumuskan masalah Mandiri
pasien.
Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pra-anestesia Mandiri
6
secara mandiri maupun kolaboratif
7 Melakukan dokumentasi hasil anamnesis/pengkajian. Mandiri
8 Menyiapkan mesin anestesia secara menyeluruh setiap kali Mandiri
akan digunakan dan memastikan bahwa mesin dan monitor
dalam keadaan baik dan siap pakai.
9 Melakukan kontrol persediaan obat-obatan dan cairan Mandiri
setiap hari untuk memastikan bahwa semua obat-obatan
baik obat anestesia maupun obat emergensi tersedia
sesuai standar rumah sakit.
10 Memastikan tersedianya sarana prasarana anestesia Mandiri
berdasarkan jadwal, waktu dan jenis operasi tersebut.

2) Intra Anastesi
Pelayanan intra anestesia adalah pelayanan anestesia yang dilakukan selama
tindakan anestesia meliputi pemantauan fungsi vital pasien secara kontinu. Adapun
kewenangan klinis perawat pada saat intra anastesi adalah :

Karakteristik
No Intervensi
intervensi
Menyiapkan peralatan dan obat-obatan sesuai
1 dengan Mandiri
perencanaan teknik anesthesia
Melakukan asistensi pelaksanaan anestesia sesuai Delegasi
2
dengan sesuai instruksi dokter spesialis anestesi.
Melakukan asistensi dalam pemasangan alat Delegasi
3
monitoring non invasive.
Melakukan asistensi dalam melakukan pemasangan Delegasi
4
alat monitoring invasive.
5 Melakukan pemberian obat anestesi. Mandat
6 Mengatasi penyulit yang timbul. Mandat
7 Melakukan pemeliharaan kepatenan jalan napas. Delegasi
8 Melakukan pemasangan alat ventilasi mekanik. Mandat
9 Melakukan pemasangan alat nebulisasi. Mandat
10 Melakukan pengakhiran tindakan anesthesia. Mandat
11 Melakukan pendokumentasian semua tindakan yang Mandiri
dilakukan agar seluruh tindakan tercatat baik dan
benar.

3) Pasca Anastesi
Pelayanan pasca-anestesia adalah pelayanan pada pasien pasca anestesia sampai
pasien pulih dari tindakan anestesia. Adapun kewenangan klinis perawat pada saat pasca
anastesi adalah :
No Intervensi Kategori intervensi
Merencanakan tindakan keperawatan pasca tindakan
1 Mandiri
anestesia;
Melakukan pelaksanaan tindakan dalam manajemen Mandiri
2
nyeri;
Melakukan pemantauan kondisi pasien pasca Mandat
3 pemasangan kateter epidural dan pemberian obat
anestetisia regional.
Melakukan evaluasi hasil pemasangan kateter epidural Mandiri
4
dan pengobatan anestesia regional.
Melakukan pelaksanaan tindakan dalam mengatasi Mandat
5
kondisi gawat darurat.
Melakukan pendokumentasian pemakaian obat-obatan Mandiri
6
dan alat kesehatan yang dipakai.
7 Melakukan pemeliharaan peralatan agar siap untuk Mandiri
dipakai pada tindakan anestesia selanjutnya.
Surat Perintah Kerja klinik Perawat ini di rekomendasikan berlaku selama 3 tahun, dan
hanya dapat di laksanakan apabila yang bersangkutan telah memiliki SIP/STR yang sah
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan akan dilakukan evaluasi terus
menerus, serta setelah itu akan dilakukan proses rekredensial atas SPKK tersebut.

selayar,
KETUA KOMITE KEPERAWATAN

Hj ST NUR AENI K, .S.Kep.Ns

Tembusan Rekomendasi SPKK disampaikan kepada Yth :


1. Direktur SDM dan Pendidikan RSUD K.H.Hayyung kepulauan selayar
2. Kepala Bidang Keperawatan RSUD K.H.hayyung kepulauan selayar
3. Yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai