TINJAUAN KASUS
3.1.1 Biodata
Nama : Tn. Z
Umur : 52 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 45 Tahun
CHF. Pada saat dirujuk kondisi pasien sesak dan oksigen terpasang.
Pada tanggal 22 Juli 2012 Pukul 14.30 pasien datang ke IGD RSUD
sesak nafas dan batuk sejak 1 minggu yang lalu, sesak dirasakan
Juli 2012 Pukul 09.00 WIB. Pasien mengatakan masih sesak nafas,
yang lalu tepatnya pada bulan Januari 2011 dengan diagnosa CHF
secara rutin.
Tn. Z
Keterangan:
= Meninggal dunia
= Laki-laki
= Perempuan
= Menderita hipertensi
1. Nutrisi
Di rumah
dimakan yaitu nasi, lauk pauk dan sayur. Makanan pantangan tidak
ada.
(± 1200-1600 cc/24jam)
Di rumah sakit
dengan diet jantung III yaitu rendah lemak dan rendah garam, porsi
2. Eliminasi
Di rumah
b. BAK : Pasien BAK sering, pasien BAK 4-6 kali sehari (±1500
Di Rumah Sakit
berwarna kuning.
4. Personal Hygiene
5. Aktivitas Sehari-Hari
N : 84 x/menit S : 37oC
4. Antropometri : BB: 49 Kg
TB : 158 cm
B1 (Breathing)
1. Inspeksi
2. Palpasi
Taktil premitus menurun, tidak ada benjolan, dan nyeri tekan (-).
3. Perkusi
Bunyi perkusi pada lobus bawah paru-paru kanan dan kiri bunyinya
redup.
4. Auskultasi
B2 (Bleeding)
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
1. Inspeksi
B4 (Bladder)
1. Inspeksi
Intake dan output cairan pasien belum seimbang dan oligura (-)
B5 (Bowel)
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
Suara Dulness
4. Auskultasi
B6 (Bone)
1. Inspeksi
2. Palpasi
Akral dingin, CRT < 3 detik, terdapat edema pada ekstremitas bawah.
3.1.5 Data Psikologi
Pasien beragama Islam dan sebelum sakit rajin beribadah. Semenjak sakit
1. Laboratorium
Kimia darah
Hematologi
2. Ekokardiografi
3. Elektrokardiografi (EKG)
3. Aritmia : AVF
4. Radiologi
Rontgen Thorak
A+B
CTR= ×100 %
C
8,5+12,5
¿ ×100 %
28
=75% (N:45-50%)
pada paru
Keterangan:
thorak
Parenteral
1. Untuk mengetahui
2 1. Kaji tanda-tanda tanda-anda vital
Setelah dilakukan vital dalam batas normal
tindakan keperawatan 2. Biasanya terjadinya
selama ± 5 hari 2. Auskultasi nada takikardia
penurunan curah apikal: kaji meskipun pada saat
jantung tidak terjadi frekuensi dan irama istirahat
dengan kriteria: jantung 3. S1 dan S2 mungkin
tekanan darah dan nadi 3. Catat bunyi jantung lemah karena
dalam batas normal menurunnya kerja
- Tidak terjadi pompa, dihasilkan
aritmia sebagai aliran darah
- Denyut jantung dan ke dalam serambi.
irama teratur 4. Penurunan curah
- CRT < 3 detik 4. Palpasi nada perifer jantung dapat
menunjukkan
menurunnya nadi
radialis, dorsalis
pedis, nadi cepat/
hilang.
5. Ginjal berespon
5. Pantau haluaran untuk menurunkan
urine,catat keluaran curah jantung
dan kepekatan/ dengan menahan
konsentrasi urine cairan dan natrium.
6. Tirah baring
6. Istirahatkan pasien merupakan bagian
dengan tirah baring yang penting dari
optimal pengobatan gagal
jantung kongestif.
7. Meningkatkan
7. Berikan oksigen kesediaan oksigen
tambahan dengan untuk kebutuhan
nasal kanul miokordium
8. Untuk
8. Kolaborasi dalam meningkatkan
pemberian obat volume sekuncup
dan pemperbaiki
kontraktilitas.
1. Curigai gagal
3 1. Kaji adanya edema kongestif
Setelah dilakukan ekstremitas 2. Peningkatan cairan
tindakan keperawatan 2. Kaji distersi vena dapat membebani
selama ± 5 hari tidak jugolaris ventrikel kanan
terjadi kelebihan dapat terliht melalui
volume cairan sistemik pemeriksaan
dengan kriteria: tekanan vena
- Pasien tidak sesak jugolaris
nafas 3. Penurunan curah
- Edema ekstremitas jantung
berkurang 3. Ukur intake dan mengakibatkan
output gangguan perfusi
- Peting edema (-)
ginjal, retensi aor
- Intake dan output dan natrium dan
seimbang pengeluaran urin
- Berat badan stabil 4. Perubahan tiba-tiba
berat badan
4. Timbang berat menunjukkan
badan gangguan
keseimbangan
cairan
5. Natrium dapat
meningkatkan
5. Kolaborasi diet retensi cairan
tanpa garam 6. Diuretik bertujuan
untuk menurunkan
6. Kolaborasi retensi cairan
pemberian obat
diuretik seperti
furosemide 1. Untuk melihat
respon pasien
4 1. Kaji tanda-tanda sebelum dan setelah
Setelah dilakukan vital beraktivitas
tindakan keperawatan 2. Stress juga
selama ± 5 hari memerlukan energi
kemampuan 2. Kaji penyebab dan menyebabkan
beraktivitas pasien kelemahan kelemahan
meningkat dengan 3. Untuk
kriteria: meningkatkan
- Pasien bersemangat 3. Pertahankan oksigenasi pada
- Aktivitas dilakukan oksigen sesuai jaringan
secara mandiri kebutuhan 4. Dapat menurunkan
kerja jantung pasien
4. Berikan bantuan 5. Dapat menurunkan
dalam aktivitas kerja jantung.
perawatan diri
5. Batasi aktivitas dan
posisi tirah baring
Hari/Tanggl/ No Implementasi
Respon Hasil Paraf
Jam DX Keperawatn
Senin,
23 Juli 2012
08.00 WIB 1,2,4 - Mengobservasi - Keadan umum
keadan umum dan lemah
mengukur TTV TD : 100/70 Erik
pasien, serta mmhg
mecatatnya dalam RR : 26 x/menit
instruksi harian N: 74 x/menit
S: 36,5oC
WL = 5 x BB
= 5 x 52 = 260
= 1080 – 260
= 820 ml
Jadi minum ± 4-5
15.00 WIB 3 gelas/hari
- Menganjurkan - Pasien
pasien untuk meninggikan
meninggikan kakinya dan lebih
kakinya nyaman jika
dibawahnya
16.00 WIB 1,2 dipasang bantal
- Mengauskultasi - Suara nafas ronki
suara nafas , catat basah, bunyi S1
bunyi jantung, dan S2 lemah, dan
serta palpasi nadi nadi perifer cepat
periper dan lemah
16.30 WIB 4
- Mengelap pasien - Keluarga dapat
dengan air hangat melakukan teknik
di tempat tidur dan yang diajarkan
mengajarkan pada
keluarga cara
17.00 WIB 4 mengelap pasien
- Memberikan - Pasien
makan sore sesuai menghabiskan
diet makan yang
18.00 WIB 2,3 diberikan
- Memberikan obat - Obat telah
oral KSR 1 tab diminum oleh
dan Nuzym 1 tab pasien
19.00 WIB 1,2,4
- Mengukur TTV - TD: 100/90 mmhg
dan mencatat di RR: 26 x/menit
19.30 WIB 1,2,4 instruksi harian N : 74 x/menit
S: 36oC
- Mempertahankan - Oksigen masih
20.00 WIB 4 pemberian oksigen terpasang 3
liter/menit
- Menganjurkan - Pasien beristirahat
pasien banyak dengan baik
beristirahat
Rabu,
25 Juli 2012
08.00 WIB 1,2,4 - Mengobservasi - Keadaan umum
keadaan umu dan pasien lemah
mengukur TTV TD: 100/80 mmhg Erik
serta mencatatnya RR: 26 x/menit
dalam instruksi N: 64 x/menit
harian S: 36,5oC
08.05 WIB 2 - Memantau hasil - Iskemik pada V1
EKG Rahma
08.10 WIB 3,4
- Menganjurkan - Pasien di
pasien untuk menggarakkan
sering kakinya sesuai
menggerakkan dengan
kakinya kemampuannya
08.30 WIB 3
- Melakukan - Edema berkurang
pemeriksaan piting
08.35 WIB 1,2,3 edema
- Melakukan - Terapi dilanjutkan
kolaborasi dengan
09.00 WIB 1,2 tim medis
- Mempertahankan - Oksigen terpasang
11.00 WIB 1
pemberian oksigen 3 liter/menit
- Mengatur posisi - Pasien merasa
pasien semi fowler nyaman dengan
11.30 WIB 4 posisi setengah
duduk
- Memberikan - Makanan yang
makan siang diberikan diet
sesuai diet jantung III dan
12.00 WIB 3 makan yang
dihabiskan 1 porsi
- Memberikan - Obat masuk semua
injeksi ranitidine 1
ampul dan
furosemide 1
12.30 WIB 1,2, ampul melalui
intravena
- Mengukur TTV - TD: 100/70 mmhg
dan mencatat di RR: 26 x/menit
13.00 WIB 4 instruksi harian N: 68 x/menit
S: 36oC
- Membantu pasien - Pasien
BAK dengan mengatakan BAK
memberikan 3-4 kali sehari dan
pispot pada warna urine
keluarga dan kuning
13.30 WIB 1,2 memantau
pengeluaran urine
- Mengkaji kulit dan - Kulit masih pucat,
CRT akral dingin,
turgol kulit
elastis, CRT < 3
detik
Kamis,
26 Juli 2012
09.30 WIB 1,2,4 - Mengobservasi - Keadaan umum
keadaan umum pasien masih
dan mengukur lemah Erik
TTV TD: 100/80 mmhg
RR: 26 x/menit
N: 74 x/menit
S: 36oC
09.45 WIB 3 - Melakukan - Edema berkurang
pemeriksaan piting
10.00 WIB edema
1,2
- Mempertahankan - Oksigen terpasang
10.10 WIB
pemberian oksigen 3 liter/menit
10.20 WIB 4
- Mengatur posisi - Pasien merasa
semi fowler nyaman dengan
posisi setengah
4 duduk
- Menganjurkan - Pasien beristirahat
pasien banyak dengan baik
istirahat
Jum’at.
27 Juli 2012
15.00 WIB 1,2,4 - Mengobservasi - Keadaan umum
keadaan umum pasien masih
dan mengukur lemah Erik
TTV TD: 110/70 mmhg
15.20 WIB RR: 24 x/menit
N: 68 x/menit
S: 36oC
3 - Melakukan - Edema berkurang
15.30 WIB pemeriksaan piting
edema
4
- Menganjurkan - Pasien beristirahat
pasien banyak dengan baik
beristirahat