Salinitas merupakan salah satu faktor pembatas utama yang mampu
menyebabkan menurunnya pertumbuhan dan produktivitas suatu jenis tanaman .
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pengaruh cekaman salinitas terhadap tiga varietas tanaman Z. mays yakni Arjuna, Bisma, dan Sukmaraga menunjukkan pengaruh terhadap menurunnya tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat kering, panjang akar, dan kandungan klorofil [7]. Hal ini terjadi karena cekaman salinitas dapat menyebabkan berbagai efek pada fisiologi tanaman seperti laju respirasi meningkat, toksisitas ion, perubahan pertumbuhan tanaman, distribusi mineral, mengganggu permeabilitas membran, dan penurunan tingkat fotosintetik [8].
Konsentrasi garam yang meningkat pada tanah
akan menyebabkan tanaman mengalami cekaman osmotik, ketidakseimbangan hara, toksisitas ion dan cekaman oksidatif, selain itu akan menurunkan kemampuan tanaman untuk menyerap air dan mengurangi kemampuan fotosintesis sehingga mempengaruhi proses metabolisme (Kristiono, et al, 2013). Kristiono, A, Purwaningrahayu, RD, & Taufiq, A, 2013, Respons Tanaman Kedelai, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau Terhadap Cekaman Salinitas, Buletin Palawija, no. 20, hal. 45 – 60.
Campbell (2003) menyatakan bahwa
kelebihan NaCl atau garam dapat mengancam tumbuhan karena dua alasan. Pertama, dengan cara menurunkan potensial air larutan tanah. Garam dapat menyebabkan kekurangan air pada tumbuhan meskipun tanah tersebut mengandung banyak sekali air karena potensial air lingkungan yang lebih negatif dibandingkan dengan potensial air jaringan akar, sehingga tanaman akan kehilangan air, bukan menyerapnya. Kedua, pada tanah bergaram, natrium dan ion-ion tertentu lainnya dapat menjadi racun bagi tumbuhan jika konsentrasinya relatif tinggi. Campbell. 2003. Biologi Jilid 2. Erlangga. Jakarta berat kering menurun dengan meningkatnya tingkat salinitas. Pemberian konsentrasi garam (salinitas) menyebabkan jumlah air dalam tanaman berkurang sehingga turgor sel-sel penutup stomata turun. Penurunan turgor stomata mengakibatkan proses fotosintesis terhambat sehingga jumlah asimilat yang dihasilkan oleh tanaman semakin berkurang dan proses respirasi meningkat sehingga berat kering tanaman menjadi menurun [11]. Salinitas yang tinggi akan menyebabkan proses respirasi dan fotosintesis menjadi tidak seimbang. Apabila proses respirasi lebih besar dari pada fotosintesis maka berat kering tanaman semakin berkurang [16].
disebabkan oleh adanya pengaruh cekaman osmotik
yang menyebabkan tanaman sulit menyerap air dan pengaruh racun dari ion Na dan Cl akibat pemberian NaCl, sehingga pertumbuhan terhambat dan tanaman akan tumbuh kerdil