Anda di halaman 1dari 34

SMA N 3 KOTA SOLOK

KIMIA

Kimia unsur
Disusun oleh :
Razil Istiani
XII IPA 6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana


atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul Kimia Unsur.
Dalam penyusunan masalah ini kami merasa banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penyusunan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami.Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
makalah ini
Sekian terima kasih.

Solok, Oktober 2016

Penyusun

2
BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Sekitar 90 jenis unsur terdapat di alam, sisanya merupakan unsur buatan.
Sebagian dari unsur tersebut terdapat sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak
yang berupa senyawa. Unsur-unsur gas mulia (helium, nenon, argon, kripton,
xenon, dan radon) terdapat sebagai unsur bebas. Tidak ditemukan satupun
senyawa alami dari unsur gas mulia.

B.Tujuan
 Memahami keberadaan Unsur-unsur kimia di Alam
 Memahami sifat Fisika dan sifat Kimia Unsur
 Memahami pembuatan Unsur-unsur dan senyawa unsur utama
 Memahami pengelompokan dan sifat unsur Kimia

3
BAB II
Kimia Unsur
A. Identifikasi kelimpahan Unsur-unsur utama (gol. A) dan Transisi
(gol. B) di alam dan produk yang mengandung Unsur-unsur
tersebut
Sebagian besar logam diperoleh dari deposit tanah, bahan-bahan alam yang
mengandung unsur atau senyawa tertentu disebut mineral. Mineral yang
mengandung unsur atau senyawa tertentu dengan konsentrasi cukup tinggi
dan diolah agar bernilai ekonomis disebut bijih(Brady, 1990: 653).
Unsur-unsur yang paling melimpah di kulit bumi adalah oksigen, silikon,
dan aluminium. Sumber komersial dari oksigen dan nitrogen adalah udara.
Kelimpahan unsur nitrogen dalam udara 78,09% dan oksigen 20,94%.
Sedangkan unsur lainnya kurang dari 1%.
Beberapa unsur diperoleh dari air laut. Misalnya, natrium, klorin,
magnesium, dan bromin. Konsentrasi unsur terbesar dalam air laut adalah
klorida sebesar 18,980 g/kg air laut, kemudian diikuti unsur natrium sebesar
10,556 g/ kg air laut (Sumber: Petrucci dan Suminar Ahmad, 1987: 98).        
Unsur % Massa Unsur % Massa
Oksigen 49,20 Klor O,19
Silikon 25,67 Fosfor 0,11
Aluminium 7,50 Mangan 0,09
Besi 4,71 Karbon 0,08
Beleran
Kalsium 3,39 0,06
g
Natrium 2,63 Barium 0,04
Kalium 2,40 Nitrogen 0,03
Magnesiu
1,93 Flour 0,03
m
Hidrogen 0,87 Stosium 0,02
Unsur
Titanium 0,58 0,47
lain
1.  Natrium

4
Natrium terdapat di alam dalam senyawaan. Antara lain natrium klorida
(NaCl) yang terlarut dalam air laut dan sebagai garam batu dalam tanah;
natrium nitrat (NaNO3); dan natrium karbonat (Na2CO3) sebagai soda alam.
Natrium karbonat berupa hablur putih yang larut dalam air. Bentuk hidratnya
disebut soda cuci, Na2CO3 . 10 H2O. Natrium klorida atau garam dapur
terdapat banyak sekali di seluruh dunia.
Selain terlarut dalam air laut (hampir 3%) juga dalam lapisan-lapisan di
dalam tanah (garam darat) yang kadang-kadang sampai ratusan meter
tebalnya. Garam dapur banyak dihasilkan di Pulau Madura. Natrium nitrat
juga disebut sendawa chili, terdapat di alam di perbatasan antara Chili dan
Peru. Diduga, bahwa sendawa chili di daerah tersebut terbentuk dari
pelapukan tumbuhan laut dan kotoran-kotoran burung dengan pengaruh
oksigen dan bakteri-bakteri sendawa.
2.  Kalium
Kalium dalam alam hanya terdapat dalam senyawaan, seperti silvinit (KCl),
karnalit (KCl . MgCl2 . 6 H2O), dan kainit (KCl . MgSO4 . 3 H2O). Adapun
potas atau garam abu (K2CO3) dihasilkan dari pembakaran tumbuh-
tumbuhan darat.
3.  Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur yang paling melimpah yang dapat dengan mudah
diakses oleh manusia. Di alam, nitrogen berbentuk sebagai senyawa N2
dengan kadar 78,03% volum dan 75,45% berat. Nitrogen adalah gas yang
tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, serta mencair pada suhu –
195,8 °C dan membeku pada suhu –210 °C. Nitrogen dalam keadaan bebas
sebagai N2. Nitrogen di udara terdapat kurang lebih 80% dari volume udara.
Senyawaan nitrogen di alam, antara lain seperti berikut.
1)   Zat telur (protein), amonia, dan berbagai senyawa organik.
2)  Tumbuh-tumbuhan, hanya tumbuh-tumbuhan dari
keluarga leguminosa yang mengambil nitrogen dari udara.
Nitrogen diperoleh dengan cara distilasi bertingkat udara cair. Mula-mula
udara disaring untuk dibersihkan dari debu. Udara bersih yang diperoleh
kemudian dikompresikan yang menyebabkan suhu udara meningkat. Setelah
itu dilakukan pendinginan.
Pada tahap ini, air dan karbon dioksida membeku sehingga sudah dapat
dipisahkan. Setelah melalui menara pendingin, udara kemudian
diekspansikan sehingga suhu akan turun lagi dan sebagian udara akan
mencair, sedangkan udara yang belum mencair disirkulasikan/dialirkan lagi
ke dalam kompresor.
Beberapa senyawa nitrogen sebagai berikut :
a). Amonia
Wujud amonia adalah gas dengan bau yang khas dan sangat menyengat,
tidak berwarna, dengan titik didih –33,35 °C dan titik beku –77,7 °C.
Amonia dibuat dengan proses Haber-Bosch, pada suhu 370 – 540 °C dan

5
tekanan 10 – 1.000 atm, dengan menggunakan katalis Fe3O4. Katalis
berfungsi untuk memperluas kisi dan memperbesar permukaan aktif,
sedangkan suhu tinggi dilakukan untuk mendapatkan laju reaksi yang
diinginkan.
Reaksi: N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Dalam skala laboratorium, amonia dibuat dengan mereaksikan garam
amonium dengan basa kuat sambil dipanaskan.
Reaksi: NH4Cl + NaOH → NaCl + H2O + NH3
b). Asam Nitrat
Asam nitrat termasuk dalam asam kuat, di mana dapat melarutkan hampir
semua logam, kecuali emas dan platina. Asam nitrat berupa zat cair jernih
pada suhu biasa dan dapat bercampur sempurna dengan air dalam segala
perbandingan. Asam nitrat dibuat dengan melalui tiga tahap, dikenal dengan
proses Oswald, sebagai berikut.
Mula-mula amonia dan udara berlebih dialirkan melalui katalis Pt – Rh pada
suhu 950 °C, kemudian didinginkan sampai suhu mencapai 150 °C di mana
gas dicampur dengan udara yang akan menghasilkan NO2. NO2(g) dan
udara sisa dialirkan ke dasar menara, kemudian disemprotkan dengan air
pada temperatur sekitar 80 °C, maka akan diperoleh larutan yang
mengandung 70% HNO3.
Reaksi: 4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g)
 2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
              4NO2(g) + O2(g) + 2H2O(l) → 4HNO3(aq)
4.  Oksigen
Oksigen merupakan unsur yang paling banyak di bumi dan merupakan
elemen paling penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup
membutuhkan oksigen untuk proses respirasi (pernapasan). Oksigen terdapat
di alam dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa. Dalam keadaan
bebas di alam, oksigen mempunyai dua alotropi, yaitu gas oksigen (O2) dan
gas ozon (O3).
Kelimpahan oksigen di alam ± 20% dan dalam air ± 5%. Unsur oksigen
mudah bereaksi dengan semua unsur, kecuali dengan gas mulia ringan. Gas
oksigen tidak berwarna (oksigen padat/cair/lapisan tebal oksigen berwarna
biru muda), tidak berbau, dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh
panca indra kita. Oksigen mengembun pada –183 °C dan membeku pada –
218,4 °C. Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam
maupun nonlogam.
Secara industri, dengan proses pemisahan kriogenik distilasi udara akan
diperoleh oksigen dengan kemurnian 99,5%, sedangkan dengan proses
adsorpsi vakum akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 90 – 93% (Kirk –
Othmer, vol. 17).
Dalam skala laboratorium, oksigen dapat diperoleh dengan cara berikut.

6
Pemanasan campuran MnO2dan H2SO4, proses ini pertama kali
diperkenalkan oleh C. W. Scheele(1771)
Reaksi: MnO2(s) + H2SO4(aq) → MnSO4(aq) + H2O(l) + O2(g)
Pemanasan HgO, proses ini pertama kali diperkenalkan oleh Priesttley
(1771)
Reaksi: 2HgO(s) → 2Hg(l) + O2(g)
Pemanasan peroksida
Reaksi: 2BaO2(s) → 2BaO(s) + O2(g)
5.  Kalsium
Kalsium di alam terdapat dalam senyawaan seperti CaCO3 dalam kalsit, batu
kapur (gamping), pualam, batu karang, dan kulit kerang; CaSO4 . 2 H2O
dalam gips atau albar atau batu tahu; Ca3(PO4)2 dalam tulang; dan CaF2.
Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatra Barat.
6.  Magnesium
Magnesium di alam terdapat sebagai garam-garam karbonat, klorida, silikat,
dan sulfat. Misal magnesit (MgCO3), dolomit (CaCO3, MgCO3), karnalit
(KCl, MgCl2 , 6H2O), kainit (KCl, MgSO4, 3H2O), kiserit (MgSO4, H2O),
asbes (CaSiO3, 3MgSiO3), talek (3 MgO, 4SiO2, H2O), dan mika yaitu
berbagai jenis Al- Mg-K-Silikat. Dolomit banyak ditemukan di Sumatra
Utara, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan Papua.
Oleh karena pengaruh pelapukan, Mg dibebaskan dari garam-garam silikat
dan merupakan bagian dari tanah yang dapat diserap oleh tumbuh-tumbuhan.
Mg adalah salah satu zat yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan (dalam
klorofil).
7.  Boron
Boron tidak ditemukan bebas di alam, melainkan dalam senyawaan seperti
silika, silikat, dan borat. Senyawaan boron yang utama dan tidak melimpah
adalah asam borat (H3BO3) dan natrium borat terhidrasi atau boraks
(Na2B4O7 . 10 H2O).
8.  Aluminium
Unsur yang terpenting pada golongan IIIA adalah aluminium. Kelimpahan
aluminium terdapat dalam berbagai senyawaan, seperti batu manikam
(Al2O3), tanah liat (Al2(SiO3)3), kriolit (NaF . AlF3), bauksit (Al2O3 . 2
H2O). Bauksit merupakan bahan terpenting untuk memperoleh aluminium
antara lain terdapat di Kepulauan Riau, dan Pulau Bintan.
9.  Karbon
Karbon terdapat di alam dalam keadaan bebas seperti intan dan grafit.
Adapun dalam keadaan ikatan sebagai bahan bakar mineral, antrasit, batu
bara, batu bara muda, dan sebagai minyak tanah, aspal, gas CO2, dan
CaCO3. Karbon di alam juga terdapat sebagai hasil pembuatan arang amorf,
misalkan kokas dari penyulingan kering batu bara, arang kayu dari
pembakaran kayu. Karbon amorf sesungguhnya adalah grafit yang hablur-
hablurnya sangat halus.

7
10. Fosfor
Unsur ini tidak pernah terdapat dalam keadaan bebas, karena daya
gabungnya terhadap oksigen besar. Senyawaan fosfor yang terdapat di alam
antara lain apatit yang banyak mengandung Ca3(PO4)2 selanjutnya
mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2. Fosforit (kalsium fosfat) terdapat
dalam tulang binatang menyusui. Apatit dapat ditemukan di Propinsi Aceh,
Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Jawa.

11. Belerang
Belerang terdapat dalam keadaan bebas di daerah-daerah gunung berapi
sebagai senyawaan dalam FeS2 (pirit), ZnS  (sfaterit), PbS (galenit), CaSO4
(gips), BaSO4 (barit), dan dalam zat putih telur.

12. Klor
Klor terdapat di alam karena daya gabung klor terhadap unsur-unsur lain
yang biasanya sangat besar membentuk senyawaan terutama dalam garam
dapur NaCl, KCl dan MgCl2.

13. Brom
Brom mula-mula diperoleh dari dalam air laut. Unsur-unsur ini sekarang
diusahakan dalam jumlah yang besar sebagai bromida, misal NaBr, MgBr2.

14. Iod
Iod terdapat sebagai Na-iodat dalam mutterlauge, sendawa chili sebagai
iodida dalam ganggang laut dan dalam sumber air iodium di Jawa Timur
(Mojokerto) serta dalam kelenjar gondok manusia dan hewan.

15. Fluor
Oleh karena daya gabung terhadap unsur-unsur lain lebih besar dari pada
halogen lainnya, maka fluor selalu terdapat sebagai senyawaan, antara lain
fluorit (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6)
16. Gas Mulia
Semua gas mulia dapat dijumpai di atmosfer. Kandungan argon di udara
adalah 0,9% udara dan unsur yang lain dalam jumlah yang lebih kecil. Ahli
kimia Inggris William Ramsay, pada tahun 1894 mengidentifikasi unsur
baru (argon) sebagai gas yang tidak reaktif yang tertinggal dalam sampel
udara setelah semua unsur nitrogen, oksigen, dan zat lain dihilangkan dalam
sampel.
17. Silikon
Silikon merupakan unsur kedua terbanyak yang terdapat di muka bumi, yaitu
sekitar 28%. Meskipun berlimpah akan tetapi silikon tidak ditemukan dalam
bentuk alaminya, melainkan terdapat dalam mineral silikat dan sebagai silika

8
(SiO2) (Sri Lestari, 2004: 48). Kuarsa merupakan salah satu bentuk kristal
SiO2 murni, sedangkan pasir, agata (akik), oniks, opal, ametis, dan flint
merupakan SiO2 dengan suatu bahan pengotor dalam jumlah runut.
Silikon dapat diperoleh dengan cara mencampurkan silika dan kokas
(sebagai reduktor) dan memanaskannya di dalam tanur listrik pada suhu
sekitar 3000°C.
Reaksi: SiO2(l)+ C(s) → Si(l)+ 2CO(g)
Silikon umumnya digunakan untuk membuat transistor, chips computer, dan
sel surya. Sedangkan berbagai senyawa silikon digunakan di banyak industri.
Silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin,mdan
semen. Silikon yang bereaksi dengan karbon membentuk karbida (SiC) yang
bersifat inert, sangat keras dan tidak dapat melebur, banyak digunakan dalam
peralatan pemotong dan pengampelas. Silika gel bersifat higroskopis
sehingga banyak digunakan untuk pengering dalam berbagai macam produk.
18. Belerang
Belerang terdapat di muka bumi dalam bentuk bebas maupun senyawa.
Belerang padat mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu belerang rombik dan
belerang monoklinik. Belerang yang biasa kita lihat adalah belerang rombik,
dengan warna kuning, belerang ini stabil di bawah suhu 95,5 °C. Bila lebih
dari suhu 95,5 °C, belerang rombik akan berubah menjadi belerang
monoklinik yang akan mencair pada suhu 113 °C. Biasanya belerang
dijumpai dalam bentuk mineral sulfida dan sulfat, hidrogen sulfida, maupun
senyawa belerang organik.
B. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Unsur utama (gol. A) dan Unsur
Transisi (gol. B)
1.Golongan IA
Logam Alkali
Sifat Fisika :
Unsur-unsur golongan ini hanya mempunyai satu elektron valensi yang
terlibat dalam  pembentukan ikatan logam. Oleh karena itu, logam ini
mempunyai energi kohesi yang kecil yang menjadikan logam golongan ini
lunak. Contohnya logam natrium yang lunak sehingga dapat diiris dengan
pisau. Hal ini juga mengakibatkan makin berkurangnya titik leleh dan titik
didih unsur-unsur alkali. Unsur-unsur alkali adalah reduktor kuat. Kekuatan
reduktor dapat dilihat dari potensial elektrode. Unsur-unsur alkali dapat
melarut dalam cairan amonia. Larutan encer logam alkali dalam amonia cair
berwarna biru. Larutan ini adalah penghantar listrik yang lebih baik
daripada larutan garam. Daya hantarnya hampir sama dengan daya hantar
logam murni.
Sifat Kimia :

9
Sifat kimia unsur alkali tanah sama dengan sifat kimia unsur alkali. Unsur alkali
tanah terdapat dalam alam sebagai ion dipositif (positif dua). Kalsium,
stronsium, dan barium memiliki sifat yang serupa, namun magnesium dan
berelium berbeda dengan ketiga unsur tersebut yaitu kurang aktif. Semua unsur
alkali tanah merupakan penyumbang elektron.
3. Golongan IIIA
Unsur-unsur golongan IIIA tidak sereaktif unsur golongan IA dan IIA. Anggota
unsur golongan IIIA adalah boron (B), aluminium (Al), gallium (Ga), indium
(In), dan talium (Ti).
a. Sifat Fisika
Boron merupakan unsur pertama dalam golongan IIIA yang tergolong metaloid,
sedangkan unsur-unsur lainnya tergolong logam. Reaktivitas unsur-unsur
golongan ini tidak ada kecenderungan. Potensial reduksi golongan IIIA negatif,
ini menunjukkan bahwa unsur IIIA bersifat lebih logam dibanding hidrogen.
Al3+ mempunyai potensial reduksi negatif yang paling besar di antara kation
golongan IIIA.  Oleh karena itu Al merupakan logam golongan IIIA yang paling
aktif. Perhatikan sifat-sifat golongan IIIA pada tabel berikut.
b. Sifat Kimia Boron dan Aluminium
1) Boron
Boron adalah unsur yang tidak reaktif pada suhu biasa. Bila bereaksi, tidak ada
kecenderungan dari atom unsur boron untuk kehilangan elektron-elektron
terluar dan membentuk kation sederhana yaitu B3+. Adapun reaksi pada boron
adalah sebagai berikut.
a) Reaksi dengan halogen
Boron bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan sampai terbakar dalam
gas fluor.
b) Membentuk asam oksi
Jika dipanaskan dalam udara, unsur boron bereaksi dengan oksigen dalam
pembakaran yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida B2O3. Oksida ini
bersifat asam.
c) Semua boron yang larut membentuk larutan yang bersifat basa bila dilarutkan
dalam air, di mana ion BO32¯ bertindak sebagai basa dengan menghilangkan
proton dari air.
d) Boron membentuk molekul-molekul ion raksasa dengan atom oksigen
menempati kedudukan yang berselang-seling dengan reaksi seperti berikut.
a. Sifat Fisika
Aluminium memiliki sifat fisika seperti yang ditunjukkan pada table berikut:

NO SIFAT NILAI
.
1 Jari-jari atom
2 Volume atom 10 cm/gr atm
3 Density (6600 C) 2,368 gr/cm3
10
4 Density 200 2,6989 gr/cm3
5 Potensial elektroda (250 C) -1,67 volt
6 Kapasitas panas (250 C) 5,30oC cal/gr mol
7 Panas pembakaran 399 cal/gr mol
8 Tensile strength 700 mpa
9 Kekerasan brinnel 12-16 skala
10 Hantaran panas (250 C) 0,49 cal/det0C
11 Valensi 3
12 Kekentalan (7000 C) 0,0127 pois
13 Panas peleburan 94,6 cal/gram
14 Panas uap 200 cal/gr
15 Massa atom 26,98
16 Titik lebur 6600C
17 Titik didih 24520C
18 Tegangan permukaan 900 dyne/cm
19 Tegangan tarik 4,76 kg/mm

2) Sifat Kimia Unsur Aluminium


Sejumlah garam aluminium seperti halnya logam golongan IIIA mengkristal
dalam larutannya sebagai  hidrat. Misal senyawa AlX3 ? 6 H2O (di mana X =
Cl–, Br,– I–). Aluminium bersifat amfoter
Aluminium dapat berlaku asam atau basa dikarenakan kecenderungan yang kuat
untuk dioksidasi menjadi Al3+.
4. Karbon dan Silikon
Karbon dan silikon termasuk unsur golongan IVA. Anggota unsur golongan
IVA lainnya adalah germanium (Ge), timah (Sn), plumbum (Pb). Di sini kita
hanya akan mempelajari sifat unsur karbon dan silicon.
A,Sifat fisika

SIFAT C Si
Titik leleh 0 C 3.550 1.410
Titik didih  0 C 4.827 2.355
Massa jenis (g cm3) 3,51 2,33
Keelektronegatifan 2,5 1,8
Jari-jari kovalen 0,77 1,77

b. Sifat Kimia Karbon dan Silikon


Karbon dan silikon tidak reaktif pada suhu biasa. Karbon dan silikon
membentuk kation sederhana seperti C4+ dan Si4+. Sifat kimia karbon antara
lain sebagai berikut.
1) Karbon bereaksi langsung dengan fluor.

11
2) Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya menghasilkan karbon
monoksida.
Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon dioksida.
3) Membentuk asam oksi.
Bila karbon dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi dengan oksigen
membentuk CO2 dan jika CO2 ini bereaksi dengan air akan membentuk asam
karbonat.
4) Membentuk garam asam oksi.
Asam karbonat, suatu asam diprotik yang khas, bereaksi dengan basa
menghasilkan karbonat dan bikarbonat, antara lain seperti berikut.
- K2CO3 = kalium karbonat
- KHCO3 = kalium bikarbonat
- MgCO3 = magnesium karbonat
- Mg(HCO3)2 = magnesium bikarbonat
5) Kecenderungan atom karbon membentuk ikatan kovalen tunggal, ikatan
rangkap dua dan ikatan rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik.
Sifat kimia silikon, antara lain seperti berikut.
1) Silikon bereaksi dengan halogen, secara umum reaksi yang terjadi dapat
dituliskan seperti berikut.
2) Bila silikon dipanaskan dengan oksigen akan membentuk oksida SiO3,
sehingga apabila oksida ini bereaksi dengan air membentuk dua asam yaitu
asam ortosilikat (H4SiO4) dan asam metasilikat H2SiO3. Senyawa ini tidak
larut dalam air tetapi bereaksidengan basa.
3) Silikon membentuk garam dari asam oksi, antara lain seperti berikut.
- Na2SiO3 = natrium metasilikat
- Mg2 SiO4 = magnesium ortosilikat
- LiAl(SiO3)2 = litium aluminium metasilikat
4) Semua silikat membentuk larutan yang bersifat basa yang dapat dilarutkan
dalam air, di mana ion SiO3 2¯ bertindak sebagai basa dengan menghilangkan
proton dari air.
5) Silikon membentuk molekul-molekul dan ion-ion raksasa, di mana atom
oksigen menempati kedudukan yang berselang-seling.
5. Nitrogen dan Fosfor
Nitrogen dan fosfor merupakan unsur-unsur dalam golongan VA. Anggota
unsur golongan VA yang lainnya adalah arsen (As), antimonium (Sb), bismut
(Bi). Kita akan mempelajari sifat-sifat unsur nitrogen dan fosfor.
a. Sifat Fisika
Masing-masing nitrogen dan fosfor mempunyai lima elektron valensi dengan
konfigurasi elektron ns2np3. Bilangan oksidasi terbesar adalah +5.
b. Sifat Kimia
Nitrogen adalah unsur yang unik dalam golongannya, karena dapat membentuk
senyawa dalam semua bilangan oksidasi dari tiga sampai lima. Senyawa
nitrogen dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.

12
Fosfor dapat membentuk ikatan dengan cara yang mirip dengan nitrogen. Fosfor
dapat membentuk tiga ikatan kovalen, menerima tiga elektron membentuk ion
P3¯. Reaksi yang terjadi pada fosfor, antara lain seperti berikut.
1) Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan nonlogam dan logam-logam
yang reaktif.Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat membentuk
fosfida.
Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk fosfin, PH3.
2) Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu trihalida, PX3
dan pentahalida PX5.
3) Membentuk asam okso fosfor
Asam okso dari fosfor yang dikenal adalah asam fosfit dan asam fosfat. Asam
fosfit dapat dibuat dengan reaksi seperti berikut
6. Oksigen dan Belerang
Oksigen dan belerang merupakan unsur-unsur golongan VIA. Anggota
golongan VIA yang lain adalah selenium (Se), tellurium (Te), polonium (Po).
Oksigen dan belerang adalah dua unsur yang sangat umum di antara unsur-
unsur golongan VI A.
a. Sifat Fisika
1.) sifat fisika oksigen
Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsure kecuali dengan gas mulia.
2).sifat fisika belerang
Mudah bereaksi dengan semua unsure kecuali emas,platinum dan gas mulia.
b. Sifat Kimia
1) Sifat Kimia Oksigen
Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali gas-gas mulia
ringan. Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang
bersifat ionik dan bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan yang
bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida.
2) Sifat Kimia Belerang
Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s2p4
dari gas mulia. Jika belerang bereaksi dengan logam maka belerang bertindak
sebagai penerima elektron. Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur
kecuali emas, platinum dan gas mulia.
7. Golongan VIIA atau Halogen
Senyawa dan ion golongan halogen dinamakan halide. Anggota golongan VIIA
adalah fluor (F), klor (Cl), brom (Br), iod (I), dan astat (As). Astat ditemukan di
alam dalam jumlah yang sangat sedikit. Semua unsur halogen bersifat
nonlogam.
a. Sifat Fisika
Unsur-unsur golongan VIIA mempunyai konfigurasi elektron ns2np5 dan
merupakan unsur-unsur yang paling elektronegatif. Unsur halogen selalu
mempunyai bilangan oksidasi -1, kecuali fluor yang selaluunivalent. Unsur ini
dapat mempunyai bilangan oksidasi (+1), (+III) dan (+VII).

13
Bilangan oksidasi (+IV) dan (+VI) merupakan anomali, terdapat dalam oksida
ClO2, Cl2O6, dan BrO3. Titik leleh dan titik didih bertambah jika nomor atom
bertambah. Hal
ini karena molekul yang lebih besar mempunyai gaya tarik menarik Van der
Waals yang lebih besar.
b. Sifat Kimia
Fluor dan klor membantu reaksi pembakaran dengan cara seperti oksigen. Brom
berupa cairan merah tua pada suhu kamar mempunyai tekanan uap yang tinggi.
Fluor dan klor biasanya berupa gas. Reaksi-reaksi halogen antara lain seperti
berikut.
1) Reaksi Halogen dengan Air
Semua unsur halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air, artinya dalam
reaksi halogen dengan air maka sebagian zat teroksidasi dan sebagian lain
tereduksi. Fluorin bereaksi sempurna dengan air menghasilkan asam fluorida
dan oksigen. Reaksi yang terjadi seperti berikut.
Ion ClO¯ merupakan bahan aktif zat pemutih. Senyawa NaClO digunakan
sebagai zat pemutih kertas, pulp, tekstil, dan bahan pakaian.
2) Reaksi Halogen dengan Hidrogen
Halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida.
Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai ledakan tetapi bromin dan iodin
bereaksi dengan lambat.
3) Reaksi Halogen dengan Halogen
Reaksi halogen dengan halogen menghasilkan senyawa yang dinamakan
senyawa antarhalogen. Unsur yang lebih elektronegatif sebagai zat oksidator
dan diberi bilangan oksidasi negatif dalam senyawaannya.
Senyawa-senyawa antarhalogen bersifat diamagnetik dan merupakan oksidator
kuat. Senyawa antarhalogen dapat mengalami reaksi hidrolisis.
4) Reaksi Halogen dengan Logam
Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam. Bromin dan iodin tidak bereaksi
dengan emas, platinum atau beberapa logam mulia lainnya.
5) Reaksi Halogen dengan Hidrokarbon Halogen umumnya bereaksi dengan
hidrokarbon dengan cara menggantikan atom-atom hidrogen.
6) Reaksi Halogen dengan Nonlogam dan Metaloid Tertentu Halogen bereaksi
secara langsung dengan sejumlah nonlogam dan metaloid. Unsur nonlogam
fosfor dan metaloid boron, arsen, dan stirium (misal Y) bereaksi dengan unsur
halogen (X),
Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin sukar bereaksi. Adapun nitrogen tidak
langsung bersatu dengan halogen karena ketidakaktifannya.
c. Kereaktifan
Kereaktifan golongan halogen menurun secara teratur mulai fluor hingga iod.
Kereaktifan ini dikaitkan dengan kemampuannya menerima elektron
membentuk ion negatif. . Daya Oksidasi
8. Golongan Gas Mulia

14
Golongan gas mulia terdiri atas helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton
(Kr), dan xenon (Xe). Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang penuh.
Oleh karena itu, unsur gas mulia stabil.
a. Sifat Fisika
Setiap sifat tertentu dari unsur ini berubah secara teratur. Unsur gas mulia
memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah serta kalor penguapan yang
rendah. Hal ini menunjukan bahwa terdapat ikatan Van der Waals yang sangat
lemah antaratom. Helium adalah zat yang mempunyai titik didih yang paling
rendah.
b. Sifat Kimia
Pada tahun 1962, Neil Bartlett berhasil membuat sebuah senyawaan stabil yang
dianggap sebagai XePtF6. Hal ini tentu menggemparkan, karena telah lama
dikenal bahwa unsur golongan VIIIA bersifat inert. Setelah ini, tidak lama
kemudian ahli riset lainnya
2.Sifat fisika Unsur Transisi Periode Ke 4
Semua unsur transisi merupakan unsur logam sehingga bersifat konduktor,
berwujud padat pada suhu kamar (kecuali Hg), paramagnetik, dan sebagainya.
Sifat-sifat unsur transisi periode keempat dapat dilihat pada Tabel 1, 2, dan 3
berikut.
Tabel 1. Sifat Fisis Unsur Deret Transisi yang Pertama

Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
titik leleh, 1.5 1.66 1.91 1.85 1.24 1.53 1.49 1.45 1.08 420
°C 39 0 7 7 4 7 1 5 4
titik didih, 2.7 3.31 3.42 2.68 2.12 2.87 2.89 2.92 2.58 911
°C 30 8 1 2 0 2 7 0 2
rapatan, 2,9 4,51 6,1 7,27 7,30 7,86 8,9 8,90 8,92 7,1
g/cm3 9
distribusi 2.8. 2.8. 2.8. 2.8. 2.8. 2.8. 2.8. 2.8. 2.8. 2.8.
elektron 9.2 10.2 11.2 13.1 13.2 14.2 15.2 16.2 18.1 18.2
energi 6,5 6,8 6,7 6,8 7,4 7,9 7,9 7,6 7,7 9,4
pengionan
, eV
jari-jari 1,6 1,45 1,32 1,25 1,24 1,24 1,25 1,25 1,28 1,33
atom, Å 1
keelekton 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
egatifan
struktur hex hex bcc bcc sc bcc hex fcc fcc hex
kristal

Tabel 2. Sifat Fisika Unsur Deret Transisi Kedua

15
Unsur Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Mg Co
titik 1.53 1.85 2.47 2.61 2.25 2.42 1.96 1.55 962 32
leleh, 0 2 7 0 0 7 3 4 1
°C
titik 3.30 4.50 4.86 4.64 4,56 4,11 3,72 2,94 2,16 76
didih, 4 4 3 6 7 9 7 0 4 7
°C
rapata 4,5 6,5 8,6 10,2 11,5 12,4 12,4 12,0 10,5 5,
n, 8
g/cm3
strukt hex hex bcc bcc hex hex fcc fcc fcc he
ur x
kristal

Tabel 3. Sifat fisis Unsur Deret Transisi Kedua

Unsur Ia Ht Ia W Re Os Ir Pt Au Hg
titik 920 2,22 2,98 3,40 3,18 ~2,7 2,54 1,77 1,06 ~3
leleh, 2 5 7 0 27 5 2 4 9
°C
titik 3,47 4,45 5,51 5,66 5,68 ~5,5 4,38 3,82 2,80 35
didih, 0 0 3 3 7 00 9 4 8 7
°C
rapata 6,2 13,3 16,6 19,4 21,0 22,6 22,6 21,4 19,3 13,
n, 6
g/cm3
strukt hex hex bcc bcc hex hex fcc fcc fcc rm
ur b
kristal
C.Proses pembuatan unsur-unsur dan senyawa unsur utama dan unsur
transisi
a. Unsur Utama
UNSUR /
No. PROSES PEMBUATAN KEGUNAAN
SENYAWA
1. Natrium (Na) Proses Down:  sebagai cairan
pendingin pada
Dengan elektrolisis reaktor nuklir
 sebagai lampu
NaCl→Na+ (l) + Cl– (l) penerangan jalan

16
Katode : Na+ (l) + e→ Na (l)

Anode : 2Cl– (l) → Cl2 (g) + 2 e

 
2. Natrium NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl.  Soda kaustik digunakan
Hidroksida dalam pembuatan sabun,
(NaOH) Katoda : 2H2O(l) + 2e à 2OH–(aq) + H2(g) detergen, tekstil, kertas,
pewarnaan, dan
  Anoda  : 2Cl–(aq) à Cl2(g) + 2e menghilangkan belerang dari
minyak bumi.
Hasil     : 2H2O(l) + 2Cl–(aq) à 2OH–(aq) + H2(g) + Cl2(g)
 
+ –
Na dalam larutan bergabung dengan OH di
katoda membentuk NaOH.

 
3. Natrium Proses Solvay Digunakan dalam proses
Karbonat pembuatan pulp, kertas,
(Na2CO3) Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh sabun, detergen, kaca, dan
Ernest Solvay (1838–1922) dari Belgia sebagai untuk melunakkan air sadah.
  bahan bakunya adalah batu kapur CaCO3.
 
– Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas
CO2

CaCO3(s) à CaO(s) + CO2(g)  (panas)

CO2(g) + H2O(l) à H2CO3(aq)

H2CO3(aq) + NH3(g) à NH4HCO3(aq)

NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) à NaHCO3(s) + NH4Cl

Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan


kemudian dipanaskan

2 NaHCO3(s) à Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g)  (panas)


4. Natrium Proses Hargraves : industri pulp dan kertas
Sulfat
2NaCl(s) + H2SO4(l)→ Na2SO4 (s) + 2HCl(g)
5. Magnesium Magnesium diperoleh dari air laut menurut proses  Untuk membuat
(Mg) Dow melalui tahap-tahap logam campuran
(aliase).  Contoh:
1. Mencampurkan air laut dengan (CaO) Magnalium (Mg +
sehingga magnesium mengendap Al). Paduan logam ini
kuat dan ringan serta
tahan korosi sehingga

17
digunakan untuk
CaO (s) + H2O (l) à Ca2+ (aq) + 2OH– (aq) membuat komponen
pesawat terbang,
Mg2+ (aq) + 2OH– (aq) à Mg(OH)2 (s) rudal, bak truk, serta
berbagai peralatan
Mg2+(aq) + H2O(l) + CaO(s ) à Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq) lainnya.
 Sedikit magnesium
1. Mg(OH)2 yang terbentuk disaring, dicuci digunakan pada
dan direaksikan dengan larutan HCl pekat. pengolahan logam
tertentu.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) à MgCl2(aq) + 2H2O(l)  Pembakaran
magnesium
1. Larutan MgCl2 yang diperoleh diuapkan menghasilkan cahaya
sehingga diperoleh Kristal MgCl2 yang sangat terang.
2. Kristal MgCl2 dielektrolisis terhadap Dapat digunakan
lelehan MgCl2 yang dicampur CaCl2. untuk membuat
kembang api, untuk
MgCl2 (l) à Mg2+ (l) + 2Cl– (l) blitz pada kamera.
 Pencegah korosi pipa
2+
Katoda : Mg (l) + 2e à Mg(l) besi di tanah dan
dinding kapal laut
Anoda  : 2Cl– (l) à Cl2(g) + 2e

Hasil    : Mg2+ (l) + 2Cl–(l) à Mg(l) + Cl2(g)


6. Alumunium Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan  Sebagai aliose (bahan
(Al) bauksit Al2O3 dalam kriolit cair Na3AlF6 pada campuran)
proses Hall – Heroult melalui 2 tahap, yaitu:  Duralium (95% Al,
4% Cu, 0,5%Mg dan
1. Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina) 0,5% Mn)
 Magnalium (70 – 95%
Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH Al, dan 30 – 0,5%
pekat sehingga Al2O3 larut, sedangkan zat lain Mg)
tidak larut. Dipisahkan melalui penyaringan.  Alnico (20% Al, 50%,
20%Ni, dan 10% Cu)
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) à 2NaAlO2 (aq) + H2O (l)  Thermit (Al + Fe2O3)
untuk mengelas logam
Larutan NaAlO2 diasamkan.  Tawas, KAl(SO4)2
12H2O untuk
NaAlO2 (aq) + H2O (l) + HCl (aq) à Al(OH)3 (s) + NaCl penjernihan air.
(aq)
 Aluminium sulfat
Al2(SO4)3 untuk
Endapan Al(OH)3 disaring & dipanaskan sehingga industri kertas dan
terurai. mordan.
 Zeolit Na2O Al2O3
Al(OH)3 (s) à Al2O3 (s) + 3H2O (g) (panas) 2SiO2 untuk
melunakkan air sadah.
1. Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair
 Aluminium Al2O3
untuk pembuatan
Al2O3 murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6.
aluminium, pasta gigi,

18
industry keramik, dan
Dinding bejana untuk elektrolisis terbuat dari besi industri gelas.
yang dilapisi grafit (katoda). Anodanya, batang  Al(OH)3 untuk
karbon yang dicelupkan ke dalam campuran. menetralkan asam
lambung yang
Larutan Al2O3 dalam kriolit dimasukkan ke dalam berlebihan
sel Hall-Heroult, kemudian dialiri listrik. Ion Al3+  Al2O3 (Alfa-Alumina)
direduksi di katoda menjadi Al cair dan ion O2- untuk meruntuhkan
dioksidasi di anoda menjadi gas oksigen. bangunan yang terbuat
dari besi atau baja.
Reaksi yang terjadi:  Meningkatkan
ketahanan korosi.
Al2O3(l) à 2Al3+(l) + 3O2-(l)  Meningkatkan adhesi
cat.
Katoda                 : Al3+(l) + 3e à Al(l)         × 4  Sebagai alat untuk
pelapisan lebih lanjut.
Anoda : 2O2-(l) à O2(g) + 4e       × 3  Memperbaiki
penampilan.
Hasil      : 4Al3+(l) + 6O2-(l) à 4Al(l) + 3O2(g)  Meningkatkan isolasi
listrik.
Gas oksigen yang terbentuk dapat bereaksi dengan  Memungkinkan
anoda karbon membentuk CO2 sehingga anoda penggunaan lithografi
semakin habis dan pada suatu saat harus diganti. dan photografi.
 Memperbesar
 
emisivitas.
 Meningkatkan
ketahanan abrasi,
mendeteksi daerah
peka retakan.

7. Besi (Fe) Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara  Dalam  penggunaanya,
peleburan yang di lakukan dalam suatu tunggu besi digunakan bukan
yang disebut tanur tiup (blast furnace). sebagai besi murni,
tapi berupa logam
Proses yang terjadi pada pembuatan besi: campur (baja).
 Dipergunakan sebagai
1. Bahan-bahan (biji besi, batu kapur,&kokas) mainan anak-anak,
dimasukkan ke dalam tungku. perkakas dapur,
2. Udara panas dialirkan melalui dasar tanur industri kendaraan,
yang mengoksidasi karbon jadi gas CO2. konstruksi bangunan,
jembatan, rel kereta
C (s) + O2(g) à CO2(g)  ΔH = -394 kJ api, dll.
 Baja tahan karat
1. Kemudian gas CO2 bergerak naik dan digunakan untuk
bereaksi lagi dengan kokas manjadi CO. membuat perkakas
seperti gunting, obeng
CO2(g) + C(s) à 2CO(g)                ΔH = +173 kJ dan kunci serta
perkakas dapur seperti
1. Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi

19
sendok dan panci.
secara bertahap menjadi besi.
 
3Fe2O3 + CO à 2Fe3O4 + CO2 (pada suhu 500 °C)

Fe3O4 + CO à 3FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)

FeO + CO à Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C)

Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut:

Fe2O3 (s) + 3CO (g) à 2Fe (l) + 3CO2 (g)

Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor yang


tercampur , seperti SiO2, P4O10 &Al2O3 diikat oleh
CaO (penguraian batu kapur padasuhu tinggi).
Besi yang dihasilkan disebut besi kasar (pig iron)
yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P,
dan S. Rapuh (mudah patah).
8. Tembaga Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2  banyak digunakan
(Cu) melalui beberapa tahap, yaitu: pada alat-alat listrik.
 perhiasan, campuran
1. Pengapungan (flotasi) antara tembaga dan
emas.
Bijih diserbukkan dimasukkan ke dalam campuran  bahan pembuat uang
air dan minyak. Bijih yang mengandung tembaga logam.
akan diselaputi oleh minyak&yang lainnya  bahan pembuat logam
terbawa oleh air. Udara ditiupkan ke dalam lain, seperti kuningan
campuran dan bijih yang diselaputi minyak  (campuran antara
dibawa ke permukaan mengapung, sedangkan zat tembaga dan seng),
lain diendapkan. perunggu (campuran
antara tembaga dan
1. Pemanggangan timah.
 CuSO4 dalam air
Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya berwarna biru, banyak
dipanggang dan terjadi reaksi digunakan sebagai zat
warna.
4Cu2FeS2(s) + 9O2(g) à 2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g)  Campuran CuSO4 dan
Ca(OH)2, disebut
1. Reduksi bubur boderiux
banyak digunakan
Cu2S yang terjadi dipisahkan dari Fe2O3 dan untuk mematikan
dipanaskan,dialiri udara (terjadi reduksi) menjadi serangga atau hama
logam tembaga lepuh (blister copper) tanaman, pencegah
jamur pada sayur dan
2Cu2S(s) + 3O2(g) à 2Cu2O(s) + 2SO2(g) buah.
 CuCl2, digunakan
Cu2S(s) + 2Cu2O(s) à 6Cu(s) + SO2(g) untuk menghilangkan
kandungan belerang

20
pada pengolahan
1. Elektrolisis (pemurnian) minyak.
 Cu(OH)2 yang larut
Logam tembaga yang diperoleh dari reduksi masih dalam larutan NH4OH
tercampur dengan sedikit Ag, Au, dan Pt membentuk ion
kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis. kompleks cupri
Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda tetramin (dikenal
dan sebagai katoda digunakan tembaga murni, sebagai larutan
dengan elektrolit larutan CuSO4. schweitser),
digunakan untuk
Tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+ melarutkan selulosa
kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu. pada pembuatan rayon
(sutera buatan).
Katoda : Cu2+(aq) + 2e à Cu(s)
 
2+
Anoda : Cu(s) à Cu (aq) + 2e

Hasil :    Cu(s) à Cu(s)

Pada proses ini anoda semakin habis dan katoda


(tembaga murni) makin bertambah besar,
sedangkan Ag, Au, dan Pt diendapkan sebagai
lumpur anoda sebagai hasil samping.
9. Timah Proses Pemanasan :  untuk logam campur
 kaleng kemasan
SnO2 + C→ Sn + CO2
b. Unsur transisi
Nama Skandium Titanium Vanadium (V) Kromium (Cr) Mangan
Unsur (Sc) (Ti) (Mn)
Pemanasan Proses Kroll, Vanadium Dari bijih krom 1.
Skandium menggu- dibentuk dalam utama yaitu Mereduksi
flouride nakan Klor & bentuk logam kromit, oksida
(ScF3) Karbon. campuran besi, Fe(CrO2)2 yang mangan
dengan Melalui kemudian direduksi, dengan Na,
Kalsium proses melalui proses hasilnya Mg, Al,
(Ca). distilasi & reduksi & campuran Fe atau dengan
reduksi hasil-nya dan Cr disebut proses
Proses menjadi Ti adalah Ferokrom. elektrolisis.
Pembuatan murni, Ferrovanadium 2. Proses
pemisahan murni. alumino-
dengan udara, thermy dari
direaksi-kan senyawa
dengan air & MnO2.
HCl sehingga
mem-beku &
menghasilkan
Ti murni.

21
D.Manfaat dan danpak Unsur dan senyawa unsur utama dan unsur
transisi dalam kehidupan sehari-hari
a.Unsur utama
1.    Kegunan unsur-unsur gas mulia dan senyawanya
` Unsur gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIII A sistem periodik, yaitu
helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), ksenon (Xe) dan radon (Rn). Kelompok ini disebut
gas mulia karena sifatnya yang sukar bereaksi. Unsur-unsur gas mulia, kecuali helium mengandung
delapan elektron di kulit terluar, sehingga bersifat stabil. Kestabilan gas-gas mulia ini sempat
membuat para ahli kimia yakin bahwa gas mulia benar-benar tidak dapat dan tidak mungkin
membentuk senyawa, dan itulah sebabnya sering dinamai gas-gas lembam (inert gases)
  Helium
           
Helium sebagai pengisi balon meteorologi maupun kapal balon karena gas ini mempunyai
rapatan yang paling rendah setelah hidrogen dan tidak dapat terbakar. Dalam jumlah besar helium
digunakan untuk membuat atmosfer inert, untuk berbagai proses yang terganggu oleh udara misalnya
pada pengelasan. Campuran 80% helium dengan 20% oksigen digunakan untuk mennggantikan udara
untuk pernafasan penyelam dan orang lain yang bekerja di bawah tekanan tinggi.
  Neon
Neon digunakan untuk membuat lampu-lampu reklame yang memberi warna merah. Neon cair juga
digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, juga digunakan untuk membuat
indikator tegangan tinggi, penangkal petir dan tabung-tabung televisi.
  Argon
Argon dapat digunakan sebagai pengganti helium untuk menciptakan atmosfer inert. Juga
digunakan untuk pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram yang panas sampai
putih, tidak seperti nitrogen atau oksigen
  Kripton
Kripton digunakan bersama-sama dengan argon untuk pengisi lampu fluoresensi (lampu tabung).
Juga untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi. Salah satu spektrumnya digunakan sebagai
standar panjang untuk meter.
  Xenon
Xenon digunakan dalam pembuatan tabung elektron. Juga digunakan dalam bidang atom dalam
ruang gelembung.
  Senyawa-senyawa gas mulia

22
Senyawa gas mulia yang terbentuk secara alamiah belum pernah dijumpai. Neil Bartlet seorang
dosen dari Universitas British Columbia merupakan orang yang berhasil mensintesis senyawa xenon
dan hexafluoro platinat pada tahun 1962.
Reaksinya : PtF6 + Xe XePtF6
Dengan adanya sintesis ini, hilanglah anggapan yang menyatakan bahwa gas mulia dengan
konfigurasi electron stabil tidak dapat bersenyawa dengan unsur-unsur lain. Gas mulia yang dapat
bersenyawa dangan unsur lain terbatas pada unsur-unsur kripton, xenon,
dan radon yang memiliki harga energy ionisasi yang rendah. Selain itu, gas mulia juga
dapat bersenyawa dengan unsur-unsur yang sangat elektronegatif, seperti fluorin dan oksigen.
Jika campuran gas xenon dan gas fluorin berlebih dipanaskan pada suhu 400°C pada tekanan 6
atm selama satu jam, terjadilah reaksi sebagai berikut.
Xe + F2 XeF2 ( xenon difluorida )
Xe + F2 XeF2 ( xenon tetrefluorida )
Xe + F2 XeF2 ( xenon hexaifluorida )
2.    Kegunaan unsur-unsur halogen dan senyawanya
  Flourin
1)Gas Freon (Freon-12) ialah senyawa fluorin dan klorin dengan rumus CCl 2F2 (dikloro
difluoro metana) atau Chloro Fluoro Carbon. Gas ini banyak digunakan sebagai zat pendingin
pada lemari es dan AC.selain itu, gas ini juga digunakan sebagai gas pendorong pada sprayer.
2).Natrium Fluorida (NaF) digunakan sebagai obat pengawet pada kayu agar terhindar dari
gangguan serangga. Dalam jumlah yang sangat sedikit digunakan untuk bahan campuran
pada pasta gigi untuk mencegah kerusakan gigi dan memperkuat email gigi
3). Asam flourida (HF) yang dapat bereaksi dengan gelas, sehingga sering digunakan untuk
mengukir (mengetra) gelas
CaSIO3(s)  + 8 Hf(aq)      →   H2SiF6(aq) + CaF2(s) + 3 H2O
  Klorin
1). DDT ( Dikloro Diphenyl Trikloroetana) digunakan sebagai insektisida
2). Poly vinil chlorida (PVC) digunakan dalam industri plastic untuk pipia pralon
3).Natrium hipoklorit (NaClO) dan kaporit CaOCl2 digunakan sebagai zat penggelantang.
CaCl2 juga digunakan sebagai desinfektan pada air minum. 
4). Kloroform/ triklorometana (CHCl3) digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada
pembedahan.
5). Kalium klorat (KClO3) digunaka untuk korek api, bahan peledak pada petasan, dan juga
untuk obat kumur
6). NH4Cl sebagai elektrolit pada baterai kering,

23
7). KCl untuk pupuk
  Bromin
1). Natrium Bromida (NaBr) digunakan dalam dunia kedokteran sebagai obat penenang saraf
2).Metil bromida (CH3Br) digunakan sebagai zat pemadam kebakaran
3).Dibromo etana (C2H4Br2) digunakan sebagai zat untuk memperbaiki mutu bensin, yaitu
untuk menghindari pengendapan Pb pada silinder.
4).Perak bromide (AgBr) digunakan sebagai zat peka cahaya dalam dunia fotografi.
  Iodin
1).Natrium iodida (Nal) dicampurkan pada garam dapur untuk menghindari penyakit kelenjar
gondok pada manusia
2).Larutan iodiun dalam alkohol digunakan sebagai obat luka
3).Iodoform (CHl3) digunakan sebagai desinfektan untuk mengobati borok
4). Iodium digunakan dalam industri tapioca untuk mengetes kadar amilum
3.    Kegunaan unsur-unsur logam alkali dan senyawanya
a.    Kegunaan logam Natrium dan senyawanya
beberapa kegunaan logam Na dijelaskan sebagai berikut
1).Agen pereduksi untuk menghasilkan logam-logam seperti titanium (Ti), zirkonium (Zr),
dan hafrium (Hf).
2). Bahan pembuatan TEL (Tetra Ethyl Lead) untuk menaikkan angka oktan pada bensin
3). Cairan pendingin pada reaktor atom
4). Penerang jalan raya karena mempunyai warna nyala kuning yang dapat menembus kabut.
  Adapun senyawa natrium dimanfaatkan dalam berbagai hal berikut
1). NaCl digunakan sebagai garam dapur, bahan baku pembuatan klorin, dan senyawa-
senyawa natrium lain. Selain itu, juga digunakan dalam industry susu,
pengawetan ikan dan daging, pengolahan kulit, serta untuk mencairkan salju
2). Natrium hidroksida (NaOH) banyak digunakan pada industri sabun, detergen, plastik,
tekstil, pulp dan kertas, pengolahan bauksit, serta pemurnian minyak bumi.
3). Natrium Karbonat (Na2CO3) digunakan untuk membuat senyawa natrium lain (NaOH),
kaca, sabun, pulp dan kertas, serta untuk melunakkan air sadah.
4). Natrium bikarbonat (NaHCO3) disebut juga soda kue, digunakan sebagai pengembang
adonan kue dan juga untuk pemadam kebakaran
4.    Kegunaan logam Natrium dan senyawanya
1). Litium digunakan sebagai alloy bersama-sama dengan aluminium dan magnesium untuk
menghasilkan alloy berkekuatan tinggi dan ringan. Alloy biasa digunakan dalam industri

24
pesawat luar angkasa dan pesawat terbang. Litium juga digunakan sebagai anode pada baterai
karena dapat menghasilkan baterai yang handal dengan waktu kerja yang panjang.
2). KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk
3). KNO3 digunakan sebagai bahan peledak
4). Logam cesium dan rubidium banyak digunakan sebagai katode pada lampu-lampu
elektronik
5.    Kegunaan unsur-unsur alkali tanah dan senyawanya
a.    Berilium
Kegunaan berilium sebagai berikut :
1). Campuran logam berilium dengan tembaga dipakai sebagai bahan pembuat pegas, klip,
dan sambungan listrik.
2). Berilium dapat digunakan untuk membuat jendela sinar-X.
3). Sebagai komponen reaktor atom
b. magnesium
kegunaan magnesium sebagai berikut
1). Campuran logam magnesium dan aluminium (magnalium) dipakai sebagai komponen pesawat
terbang, rudal, dan bak truk.
2). Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan lampu penerang pada fotografi (blitz).
3). MgO (magnesia) digunakan sebagai bata tahan panas/api untuk melapisi tanur dan tempat
pembakaran semen.
4). Mg(OH)2 disebut susu magnesia, dipakai sebagai obat mag karena dapat
menetralkan kelebihan asam lambung (HCl) dan juga sebagai bahan pasta gigi.
5). MgSO4.7 H2O digunakan sebagai obat pencahar yang dikenal dengan nama garam epsomlgaram
inggris
c. Kalsium (Ca)
1). Kalsium oksida (CaO) atau disebut dapur tohor, banyak digunakan dalam industri besi, baja, gula,
air minum, kapur klorin, kalsium karbida, kalsium sianida, dan kalsium sianat.
2). Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) disebut air kapur. Kalsium hidroksida merupakan basa kuat, mudah
mengikat CO2 dari udara membentuk CaCO3 dan menyebabkan air kapur menjadi keruh.
3). Kalsium sulfat (CaSO4) yang tidak mengandung air disebut anhidrid. Sementara itu, jika
mengandung dua molekul air Kristal dinamakan gips atau albast. Gips digunakan untuk membuat
cetakan gigi dan pembalut patah tulang
4). Kalsium karbonat (CaCO3) menyusun rangka luar hewan, misalnya rumah siput, keong, dan batu
karang serta pada cangkang (kulit) telur. Di dalam air, kalsium karbonat terdapat dalam bentuk

25
senyawa hydrogen karbonat. Kalsium karbonat merupakan komponen utama bantuan limestone yang
biasanya digumakan untuk bangunan.
5). Kalsium karbida (CaC2) atau karbid digunakan untuk membuat gas asetilen.
6). Kaporit digunakan sebagai desinfektan pada air PDAM dan kolam renang.
7). Senyawa Ca(H2PO4)2 dipakai sebagai pupuk superfosfat (TSP)
d. strontium
senyawa strontium dapat dipakai sebagai bahan cat dan untuk membuat kembang api
dengan nyala berwarna merah terang
e. Barium
senyawa barium dapat dipakai sebagai nyala hijau pada kembang api, bahan penyamak
kulit, bahan cat, dan racun tikus
6.    Kegunaan aluminium dan senyawanya
a). Thermit (campuran Al dan Fe2O3) digunakan untuk mengelas logam
b). Aluminium sulfat digunakan pada pewarnaan tekstil
c). K2SO4Al2(SO4)3. 24H2O atau KAI(SO4)2. 12H2O yang dikenal dengan tawas digunakan
untuk menjernihkan air
d). Sebagai bahan pembersih bersama dengan padatan NaOH.
e). Bubuk aluminium digunakan untuk menjalankan roket
7.    kegunaan karbon dan senyawanya
Karbon dalam persenyawaan :
a). CO (karbon monoksida) : gas yang sangat beracun karena dapat mengikat hemoglobin
dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama hemoglobin sebagai pengangkut oksigen,
terbentuk pada pembakaran tak sempurna bahan bakar yang mengandung karbon seperti kayu
dan bensin, karena sifatnya yang dapat terbakar dan menghasilkan panas, maka gas ini
digunakan sebagai bahan bakar gas, sebagai reduktor pada pengolahan logam, membuat
metanol.
b). CO2 (karbon dioksida) : gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, tidak beracun, tetapi
dapat mengusir oksigen sehingga jika kadarnya terlalu besar (10-20% volume) dapat
membuat orang pingsan dan mengganggu pernafasan, terbentuk pada pembakaran sempurna
bahan bakar yang mengandung karbon dan dari pernapasan makhluk hidup, digunakan untuk
membuat es kering (dry ice) yaitu CO2 padat yang digunakan sebagai pendingin, untuk
memadamkan kebakaran (tabung pemadam kebakaran berisi CO 2 cair dengan tekanan 60
atm. Jika katupnya dilepas maka CO2 cair akan langsung menjadi gas dan menghalangi
oksigen masuk kelokasi yang sedang terbakar sehingga api padam), untuk minuman bersoda.

26
c). NaHCO3 (natrium hidrogen karbonat) disebut juga natrium bikarbonat yang dalam sehari-
hari disebut soda kue yang digunakan sebagai pengembang adonan, digunakan sebagai bahan
pembuat kaca, bahan pembuat natrium silikat yang digunakan untuk pembuatan kertas,
proteksi logam, dan detergen, serta untuk menghilangkan kesadahan air
8.    Kegunaan silikon dan senyawanya
Dibuat dengan mereduksi SiO2 dengan karbon
3000°C

SiO2 + C Si + 2CO
Kegunaannya :
a). Bahan bakar pada pembbuatan jenis- jenis gelas atau kaca
b). Bahan-bahan solar sel
c). Sebagai semikonduktor
9.    Kegunaan belerang dan senyawanya
Belerang terutama digunakan untuk membuat asam sulfat, vulkanisasi karet, dan
membasmi penyakit tanaman. Selain itu, belerang digunakan juga untuk membuat CS 2 dan
senyawa-senyawa belerang lainnya.
Senyawa belerang yang penting yaitu senyawa sulfat (H2SO4). Asam sulfat berupa zat
cair kental, tak berwarna, dan bersifat sangat higroskopis. Asam sulfat dapat menarik
hidrogen dan oksigen dari senyawanya dengan perbandingan 2:1.
10.                                                                                                                                           Kegunaan krom dan senyawanya
Logam kromium (Cr) bersifat sangat tahan terhadap korosi. Oleh karena itu, kromium
digunakan sebagai campuran besi dalam bentuk olio (campuran logam). Campuran besi dan
kromium ini menghasilkan stainless steel (baja tahan karat).
  Senyawa kromium (Cr)
Logam kromium dapat bersenyawa dengan oksigen, klorin, dan ion sulfat,berturut-turut
membentuk CrO, CrCl3 dan Cr2CSO4)3.
a). Kromium oksida (CrO) digunakan sebagai pewarna dalam percetakan, industry tekstil,
dan keramik
b). Kromium klorida (CrCl3) digunakan sebagai zat pewarna hijau dalam pembuatan keramik
c). Kromium sulfat Cr2(SO2)3 digunakan untuk keperluan pelapisan atau pelapisan logam.
Misalnya logam untuk kerangka atau mesin kendaraan bermotor. Senyawa ini juga digunakan
sebagai pewarna dalam industry tekstil dan keramik
11.                                                                                                                                           Kegunaan tembaga dan senyawanya
a). Penghantar (kabel) listrik dan komponen elektronika

27
b). Peralatan rumah tangga
c). Paduan logam/aliase : Kuningan (60-82%Cu & 18-40%Zn), Perunggu (70 95%Cu,   1-
25%Zn & 1-18% Sn), Perunggu aluminium (90-98%Cu, 2-8%Al), Perak Jerman   (50-60%
Cu, 20% Zn, 20-25% Ni)
d). Selongsong peluru dan komponen persenjataan yang lain
e).Dalam persenyawaannya, terusi/ blue vitriol  CuSO4.5H2O, digunakan untuk membunuh
jamur (sebagai fungisida)
12.               Kegunaan seng dan senyawanya
a). Merupakan logam cukup keras, terang berwarna putih kebiruan, tahan dalam
udara lembab dibanding Fe. Hal ini disebabkan diatas lapisan permukaan seng terbentuk
lapisan karbonat basa (Zn2(OH)2CO3) yang dapat menghambat oksidasi lebih lanjut. Karena
sifat tersebut, maka seng banyak digunakan untuk melapisi logam besi (disebut kaleng)
b). Digunakan juga sebagai elektroda pada elektroda (katoda) pada sel elektrokimia dan
untuk pembuatan paduan logam.
c). ZnO digunakan untuk bahan cat untuk memberikan warna putih dan digunakan untuk
pembuatan salep seng (ZnO-vaselin).
d). Logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal lain.
Kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder lunak dan solder aluminium adalah
beberapa contoh campuran logam tersebut.
e).Seng dalam jumlah besar digunakan untuk membuat cetakan dalam industri otomotif,
listrik, dan peralatan lain semacamnya.
f).Campuran logam Prestal, yang mengandung 78% seng dan 22% aluminium dilaporkan
sekuat baja tapi sangat mudah dibentuk seperti plastik. Prestal sangat mudah dibentuk dengan
cetakan murah dari keramik atau semen.
g).Seng juga digunakan secara luas untuk menyepuh logam-logam lain dengan listrik seperti
besi untuk menghindari karatan.
h). Seng oksida banyak digunakan dalam pabrik cat, karet, kosmetik, farmasi, alas lantai,
plastik, tinta, sabun, baterai, tekstil, alat-alat listrik dan produk-produk lainnya.
i). Lithopone, campuran seng sulfida dan barium sulfat merupakan pigmen yang penting.
Seng sulfida digunakan dalam membuat tombol bercahaya, sinar X, kaca-kaca TV, dan bola-
bola lampu fluorescent. Klorida dan kromat unsur ini juga merupakan senyawa yang banyak
gunanya.

28
j). Seng juga merupakan unsur penting dalam pertumbuhan manusia dan binatang. Banyak tes
menunjukkan bahwa binatang memerlukan 50% makanan tambahan untuk mencapai berat
yang sama dibanding binatang yang disuplemen dengan zat seng yang cukup.
13.               Kegunaan besi dan senyawanya
Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang
digunakan untuk semua aloi dari besi (aliase). Baja aliase, yaitu baja spesial yang
mengandung unsur tertentu sesuai dengan sifat yang diinginkan. Salah satu contoh baja
yang terkenal adalah stainless steel, yang merupakan baja tahan karat.
Berikut uraian beberapa kegunaan dari besi :
1). Sebagai logam, besi memiliki kegunaan paling luas dalam kehidupan, seperti untuk
kontruksi atau rangka bangunan, landasan, untuk badan mesindan kendaraan, tulkit mobil,
untuk berbagai peralatan pertanian, bangunan dan lain-lain. Mutu dari semua bahan yang
terbuat dari besi tergantung pada jenis besi yang digunakan, seperti:
a.  Baja krom (95,9% Fe; 3,5%Cr; 0,3%Mn; 0,3%C)
b. Baja mangan (11-14%Mn)
c.  Baja karbon (98,1% Fe; 1% Mn; 0,9%C)
d.  Baja wolfram (94%Fe; 5%W; 0,3%Mn; 0,7%C)
2).  Fe(OH)3 digunakan untuk bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok.
3).  Fe2O3 sebagai bahan cat dikenal nama meni besi, digunakan juga untuk mengkilapkan
kaca.
4).  FeSO4 digunakan sebagai bahan tinta.
14.                        Kegunaan oksigen dan senyawanya
a). Gas oksigen digunakan untuk Pernafasan semua makhluk hidup
b). Bersama gas asetilena digunakan untuk memotong dan mengelas logam (baja)
c). Oksigen cair bersama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk
mendorong pesawat ruang angkasa. Oksigen juga digunakan dalam berbagai industri kimia
untuk mengoksidasi berbagai zat.
d). Digunakan untuk pembakaran atau reaksi kimia tertentu
15.                        Kegunaan nitrogen dan senyawanya
a). Pengisi bola lampu pijar
b). Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk membuat suhu yang sangat rendah
Nitrogen digunakan untuk melepaskan oksigen (atmosfer inert) untuk berbagai industri yang
terganggu oleh oksigen karena sifat nitrogen yang kurang reaktif. (penyimpanan buah-buahan
dan sayuran sehingga tidak cepat busuk dalam kemasan kaleng, pembuatan larutan injeksi,

29
industri elektronika yang menginginkan udara tanpa oksigen, penyimpanan produk yang
mudah terbakar).
  Dalam persenyawaan :
a). Amonia (NH3) : gas yang tidak berwarna, berbau merangsang, dan mudah mencair, titik
didih –330C dan titik beku –780C.
Digunakan untuk : pembuatan pupuk urea dan ZA (zwavel amonia)   pembuatan NH4Cl pada
baterai, pembuatan asam nitrat (HNO3) pendingin dalam pabrik es, pembuatan hidrasin
(N2H4) yang digunakan sebagai bahan bakar roket, sebagai bahan dasar pembuatan : (bahan
peledak, kertas, plastik, dan detergen).
b). HNO3 digunakan untuk pembuatan pupuk amonium nitrat (NH4NO3), bahan  peledak
seperti (TNT /trinitrotoluena, nitrogliserin dan nitroselulosa), sebagai nitrasi senyawa organik
yang digunakan untuk produksi zat warna, obat-obatan, pestisida, dan detergen.
B.   Dampak Unsur-Unsur Kimia serta senyawanya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
1.    Dampak gas mulia
Unsur gas mulia, misalnya radon. Radon merupakan sumber radiasi alam yang
menimbulkan efek negatif karena sifat gas radon sebagai salah satu penyebab munculnya
kanker paru-paru
2.    Dampak halogen
unsur halogen, misalnya fluorin. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2
ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
3.    Dampak alkali
Unsur logam alkali, misalnya rubidium (Rb). Rubidium mudah bereaksi dengan
kelembaban kulit untuk membentuk rubidium hedroxid, yang menyebabkan luka bakar dari
mata dan kulit.
4.    Dampak alkali tanah
Unsur alkali tanah, misalnya barium (Ba).bahaya barium bagi kesehatan manusia yaitu
dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur ruang. Dalam jangka panjang, dapat
menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya system saraf.
5.    Dampak aluminium
Terlalu banyak asupan aluminium dapat memberikan efek negative yang dapat merusak
otak (menyebabkan Alzheimer), menyebabkan kerusakan DNA,disfungsi ginjal, serta diduga
dapat memicu kanker payudara
6.    Dampak karbon

30
Gas karbon monoksida(CO) dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi) dapat
menyebabkan gangguan kesehatan bahkan juga dapat menimbulkan kematian.
7.    Dampak silikon
Silikon memiliki dampak, baik positif maupun negatif. Namun,seringkali dampak
negatif yang dirasakan oleh para wanita yang bagian tubuhnya di silicon. Adapun dampak
negatifnya yaitu :
-   Reaksi yang timbul dapat berupa alergi
-   Menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah
-   Menimbulkan rasa sakit yang berkepanjangan
-   Kulit memerah
-   Kanker
-   Beresiko pada ginjal
-   Dapat menyebabkan kematian
8.    Dampak belerang
Belerang bersifat mudah terbakar dan menghasilkan gas belerang dioksida (SO2). Gas ini
dapat menyesakan pernapasan dan menyebabkan batuk. Dalam jumlah besar, belerang
dioksida dapat merusak pernapasan dan menimbulkan radang tenggorokan serta kerusakan
paru-paru, bahkan dapat menyebabkan kematian.
9.    Dampak krom
Krom dapat menyebabkan kanker paru-paru, kerusakan hati (liver), dan ginjal. Jika
kontak dengan kulit menyebabkan iritasi dan jika tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan
muntah.
10.                        Dampak tembaga
Batas maksimum logam tembaga dalam air adalah 1 bpj. Air yang mengandung tembaga
dengan kadar yang melebihi batas maksimum yang diperbolehkan dapat menimbulkan
dampak berupa kerongkongan terasa kering, mual-mual, diare yang terus-menerus, dan iritasi
pada lambung.
11.                        Dampak seng
a). Jika kekurangan zat ini dalam tubuh, dapat menyebabkan kecepatan pertumbuhan
menurun, nafsu makan dan masukan makanan menurun, gangguan sistem kekebalan tubuh,
perlambatan pematangan seksual dan impotensi.
b). Dosis konsumsi seng (Zn) sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare,
demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen seng bisa

31
menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan dalam kaleng yang
dilapisi seng
12.                        Dampak besi
Selain mempunyai banyak manfaat, besi juga dapat membahayakan manusia jika besi
tersebut udah berkarat, misalnya saat kita tertusuk besi yang berkarat, maka ada kemungkinan
kita akan terkena tetanus. Zat besi juga dapat membahayakan tubuh dan menyebabkan
keracunan jika dikonsumsi terlalu banyak
13.                        Dampak oksigen
Kadar oksigen yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan utama
seperti kejang, tidak sadar, dan akhirnya dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati pada
waktunya.
14.                        Dampak nitrogen
Pencemaran udara oleh gas nitrogen oksida (NOx) dapat menyebabkan timbulnya Peroxy
Acetil Nitrates (PAN). PAN ini menyababkan iritasi pada mata yang menyebabkan mata
terasa pedih dan berair. Campuran PAN bersama senyawa kimia lainnya yang ada di udara
dapat menyebabkan terjadinya kanut foto kimia atau photo chemistry Smog yang sangat
mengganggu lingkungan

b.Unsur transisi

Nama
Besi (Fe) Kobalt (Co) Nikel (Ni) Tembaga (Cu) Seng (Zn)
Unsur
Contoh 1. 1. Pelapis & 1. Komponen 1. Merupakan 1. Pelapis
Manfaat Merupakan pewarna pemanas bahan yang besi/kaleng.
bahan yang biru untuk listrik & paling umum 2. Paduan
paling logam, konduktor. digunakan dalam logam/logam
umum gelas, & 2. Digunakan pembuatan campuran.
digunakan kaca. sebagai rangkaian/bahan 3. Larutan
dalam 2. paduan peralatan listrik elektrolit
pembuatan Pembuatan logam/logam & kabel. dalam
kerangka magnet. campuran 2. Larutan elektrokimia.
bangunan, 3. (perunggu). elektrolit dalam 4. Pewarna
peralatan Pembuatan 3. Bahan elektrokimia. putih & bahan
bangunan, bahan tahan perhiasan. 3. Bahan campuran cat
& alat-alat karat. 4. Pembuatan pembuat uang & tinta.
pertanian. 4. baterai. logam & bahan 6. Penyepuh
2. Bahan Pengobatan 5. Pelapis & mesin. logam & anti
campuran Kanker. membuat 4. Campuran karat.
cat & tinta. 5. Penyepuh logam mudah pembasmi kutu 7. Bahan

32
3. Pengkilap logam. ditempa & & jamur. dalam
kaca. 6. Pewarna tahan karat. 5. Penambah pembuatan
sumber sinar 6. Pewarna kekuatan & berbagai
gamma hijau pada kekerasan benda & alat
untuk keramik & perkakas yangrumah tangga.
bidang porselen. mengandung 8. Indikator
kesehatan. campuran penting dalam
logam. tubuh
manusia &
hewan.
1. 1. Dapat 1. Dalam 1. 1. Selain
Kerusakan menyebabka jumlah terlalu Kekurangan diperlukan,
membran n gangguan tinggi, dapat kromium Mangan juga
sel, sistem pada sistem menimbul-kan dalam tubuh dapat
reproduksi, pernapasan, iritasi pada dapat memicu menyebabkan
& saraf bagi kontak pada mata, kulit, masalah keracunan,
hewan air. kulit & mata paru-paru, kesehatan, pada hewan,
2. Dapat dapat hidung, & begitu pula manusia,
Dampak terakumulasi menyebabka tenggorokan. jika berlebih. maupun
Keberadaa dalam tubuh n iritasi. 2. 2. tumbuhan
n Unsur manusia 2. Dalam Penghambata Menyebabkan dan
yang bentuk bubuk n enzim pada gangguan lingkungan.
memberi logam, hewan metabolisme
efek negatif mudah tertentu. pada
pada hati. terbakar & organisme
3. meledak. air.
Kerusakan
paru-paru &
Kanker.

33
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dari 118 unsur yang diketahui, sekitar 90 unsur berada di alam dan sisanya
merupakan unsur sintesis (unsur buatan). Sebagian dari unsur tersebut
terdapat sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa,
sedangkan unsur-unsur gas mulia terdapat sebagai unsur bebas (Petrucci dan
Suminar Ahmad, 1987: 96).

34

Anda mungkin juga menyukai