Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21, No.

2, (2019) 63-70

Jurnal Pengembangan Energi Nuklir


Laman Jurnal: jurnal.batan.go.id/index.php/jpen

Kajian Penerapan Rekayasa Sosial Dengan


Pendekatan Berbasis Masyarakat Terhadap Rencana
Pembangunan RDNK
Siti Alimah*1, Mudjiono1, Heni Susiati1, Ristiana Dwi Hastuti2, Dimas Irawan2, Adi Nugraha3
1
Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir (PKSEN)-BATAN,Jl. Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Indonesia
2
Pusat Diseminasi dan Kemitraan (PDK)-BATAN, Jl. Lebak bulus Raya, Jakarta Selatan, Indonesia
3
Biro Hukum Humas dan Kerjasama (BHHK)-BATAN, Jl. Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Indonesia

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: KAJIAN PENERAPAN REKAYASA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN BERBASIS
Diterima: MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN RDNK. Reaktor Daya Non Komersial
06 November 2019 (RDNK) yang direncanakan dibangun di Kawasan Puspiptek Serpong, akan berdampak bagi
Diterima dalam bentuk revisi: masyarakat sekitar kawasan. Untuk meminimalkan masalah sosial perlu dilakukan penerapan
27 November 2019 rekayasa sosial dengan pendekatan berbasis masyarakat. Rekayasa sosial dilakukan dengan
Disetujui: pemberian informasi dan peningkatan pemahaman teknologi nuklir, rencana pembangunan
29 November 2019 RDNK serta pemanfaatannya kepada masyarakat. Tujuan kajian ini adalah membentuk
kelompok masyarakat melalui pendekatan yang sesuai untuk meningkatkan penerimaan
masyarakat dengan pelibatan aktif dalam kegiatan diseminasi. Metodologi yang digunakan adalah
melalui tinjauan pustaka, pelibatan aktif dari masyarakat melalui wawancara dan diskusi
kelompok stakeholder di beberapa kelurahan sekitar Kawasan Puspiptek Serpong, selanjutnya
Kata kunci: dilakukan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan komunikasi interpersonal
Rekayasa sosial akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemanfaatan iptek nuklir.
RDNK Terdapat perubahan positif dari masyarakat terhadap pemahaman iptek nuklir sebelum dan
Diseminasi sesudah edukasi. Pemahaman ini dimengerti oleh masyarakat dengan usia bervariasi yaitu 30-
Iptek nuklir 70 tahun, sebagian besar berpendidikan SLTA ke atas dan memiliki pekerjaan di luar pemerintah.
Kelompok masyarakat Dalam penelitian ini juga diperoleh kelompok masyarakat yang bersedia terlibat dalam kegiatan
diseminasi yang tersebar di 8 kelurahan yaitu Setu, Muncul, Kademangan, Keranggan, Cibogo,
Bakti Jaya, Pengasinan, dan Pabuaran.

ABSTRACT
STUDY OF SOCIAL ENGINEERING IMPEMENTATION WITH A COMMUNITY-BASED
APPROACH TO THE RDNK DEVELOPMENT PLAN. The Non-Commercial Power Reactor
(RDNK) that is planned to be built in the Puspiptek Serpong Area, will have an impact on the
community around the area. To minimize social problems, it is necessary to apply social
engineering using a community-based approach. Social engineering is done by providing
information and increasing understanding of nuclear technology, RDNK development plan and its
utilization to the public.The aim of this assessment is to form community groups through an
appropriate approach to increase community acceptance by active involvement in dissemination
activities. The methodology used is through literature review, active involvement from the
community through interviews and group discussions with stakeholders, in several villages around
the Serpong Puspiptek Area, then an analysis is conducted. The results showed that the
interpersonal communication approach would increase public awareness of the importance of
utilizing nuclear science and technology. There are positive changes from the community towards
understanding nuclear science and technology before and after education. This understanding is
understood by people with varying ages of 30-70 years, with most of the education being senior
high school and above, and most having jobs outside the government. In this study also obtained
community groups who are willing to be involved in dissemination activities that are scattered in 8
village, namely Setu, Muncul, Kademangan, Keranggan, Cibogo, Bakti Jaya, Pengasinan, and
Pabuaran.
Keywords : social engineering, RDNK, dissemination, nuclear science and technology,
community groups.

© 2016 Jurnal Pengembangan Energi Nuklir. All rights reserved

1. PENDAHULUAN
selain menghasilkan listrik juga digunakan
BATAN berencana membangun dan untuk penelitian proses aplikasi panas serta
mengoperasikan Reaktor Daya Non Komersial sebagai sarana penelitian dan pengembangan
(RDNK). RDNK yang direncanakan dibangun teknologi High Temperature Gas-cooled

*Penulis korespondensi.
E-mail: alimahs@batan.go.id 63
Siti Alimah, dkk - Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21, No. 2, (2019) 63-70

Reactor (HTGR) di Indonesia. Pembangunan rekayasa sosial terhadap pembangunan RDNK


RDNK adalah salah satu sarana untuk merupakan persepsi dan respon masyarakat
meningkatkan kemampuan penguasaan yang riil, yang akan dilakukan dengan
teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir pelibatan aktif masyarakat terhadap
(PLTN) dan merupakan jembatan untuk pemahaman pemanfaatan RDNK.
pembangunan PLTN skala besar. RDNK Tujuan penelitian adalah membentuk
direncanakan dibangun di Kawasan Puspiptek kelompok masyarakat melalui pendekatan
Serpong. yang sesuai untuk meningkatkan penerimaan
Proyek pembangunan RDNK masyarakat dengan pelibatan aktif dalam
merupakan hal yang baru bagi masyarakat, kegiatan diseminasi.
oleh karena itu masing-masing individu
mempunyai persepsi yang berbeda[1]. 2. REKAYASA SOSIAL
Pembangunan RDNK akan mengubah
lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat Masyarakat adalah makhluk sosial
sekitar Kawasan Puspitek Serpong. Dari hasil yang mengalami dinamika sosial, sehingga
penelitian sebelumnya diperoleh tingkat tidak selalu dalam kondisi statis. Berbagai
penerimaan masyarakat terhadap rencana masalah sosial dapat terjadi di kalangan
pembangunan RDNK di sekitar kawasan masyarakat dan perlu upaya untuk
Puspitek Serpong sebesar 75%. Sedangkan memecahkan masalah tersebut sehingga
yang menolak kehadiran RDNK sebesar 7% memperbaiki sistem sosial yang mengarah
dan yang tidak menjawab 18 %[2]. pada kehidupan yang lebih baik. Masalah
Seperti diketahui, rencana pembangunan sosial dapat disebabkan kesalahan berfikir
suatu proyek dapat menimbulkan dampak yang berkembang di masyarakat, sehingga
positif atau negatif terhadap lingkungan. diperlukan rekayasa sosial. Rekayasa sosial
Pembangunan dan pengoperasian RDNK merupakan perubahan sosial yang
mempunyai komitmen untuk mengelola direncanakan, berupaya mengubah
lingkungan hidup dengan baik, sehingga masyarakat sesuai yang dikehendaki[7].
pembangunan berkelanjutan dapat terus Rekayasa sosial tidak akan terlaksana, apabila
dilaksanakan. Keberadaan RDNK harus dapat terdapat kesalahan berfikir di masyarakat.
menjamin keberlanjutan sosial (social Dalam rekayasa sosial terhadap rencana
sustainability), keberlanjutan ekonomi pembangunan RDNK diperlukan suatu tim
(economic sustainability) dan keberlanjutan dalam bentuk kelompok-kelompok, yang dapat
fungsi lingkungan hidup (environmental membantu memberikan informasi, pemahaman
sustainability), karena integrasi ketiga dimensi dan pemanfaatan iptek nuklir kepada
tersebut merupakan pengambilan keputusan masyarakat lain.
penting untuk mencapai tujuan pembangunan Saat ini pembangunan PLTN
berkelanjutan[3-5]. (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di
Untuk menjamin keberlanjutan sosial, Indonesia belum terwujud. Beberapa penyebab
terdapat tantangan untuk memberi pemahaman penghambat terwujudnya pembangunan
pemanfaatan RDNK secara utuh kepada tersebut diantaranya kekhawatiran
masyarakat. Implementasi rekayasa sosial masyarakat tentang keamanan, keyakinan
diharapkan mengurangi dampak sosial yang akan kemampuan membangun dan
dimungkinkan akan muncul seiring dengan mengoperasikan PLTN dengan aman, serta
pembangunan RDNK. Rekayasa sosial adalah dampak lingkungan jika terjadi kecelakaan[8].
campur tangan gerakan ilmiah dari visi ideal Kekhawatiran tersebut menyebabkan
tertentu yang ditujukan untuk mempengaruhi beberapa masyarakat menolak dibangunnya
perubahan social [1,6]. Gerakan ilmiah PLTN. Untuk meningkatkan kepercayaan
dimaksudkan sebuah gagasan atas perubahan masyarakat terhadap kemampuan
tingkat/taraf kehidupan masyarakat demi pengoperasian reaktor daya dengan aman,
tercapainya kesejahteraan dan maka pemerintah melalui BATAN
kemandirian[6]. Pembangunan RDNK dapat memprakarsai membangun RDNK.
mempengaruhi perubahan sosial, sehingga Pembangunan RDNK adalah jembatan
diperlukan rekayasa sosial. Implementasi pembangunan PLTN, merupakan proyek

64
Siti Alimah, dkk - Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21 No. 2, (2019) 63-70

pekerjaan kompleks, dengan teknologi tinggi, kuat masyarakat secara


mempunyai risiko tinggi, dan menggunakan berkesinambungan[15].
peralatan yang didesain khusus. Upaya
rekayasa sosial perlu dilakukan untuk 3. METODOLOGI
mengantisipasi terjadinya masalah sosial
terkait rencana pembangunan RDNK. Metode yang digunakan adalah studi
Rekayasa sosial dilakukan dengan literatur, pengumpulan data primer dan
teknik pengambilan data atau informasi sekunder, selanjutnya dilakukan analisis. Studi
pentingdari seseorang dengan pendekatan literatur diperoleh dari berbagai referensi,
melalui mekanisme interaksi sosial[9]. artikel dan informasi lain terkait permasalahan.
Rekayasa sosial juga dapat dikatakan suatu Data sekunder berdasar hasil yang diperoleh
teknik memperoleh data/informasi rahasia kajian tahun 2018 dan data dari instansi yang
dengan mengeksploitasi kelemahan manusia terkait dampak ekonomi, sosial dan budaya.
dan memanfaatkan kenaifan kebanyakan Pengumpulan data primer dengan pelibatan
orang[10]. Berbagai kelemahan manusia aktif dari masyarakat yaitu wawancara dan
diantaranya[9]: diskusidengan stakeholder (tokoh masyarakat
a. Rasa takut, sehingga yang bersangkutan elit), yang dibentuk kelompok di beberapa
akan langsung memberikan data atau kelurahan sekitar Kawasan Puspiptek Serpong.
informasi tanpa merasa sungkan; Parameter yang diukur dalam kegiatan ini
b. Rasa percaya, sehingga yang bersangkutan adalah persepsi dan pemahaman pemanfaatan
akan langsung memberikan data atau iptek nuklir.
informasi tanpa merasa curiga; dan Prinsip pendekatan berbasis
c. Rasa ingin menolong, sehingga yang masyarakat pada rekayasa sosial meliputi[16-
bersangkutan akan langsung memberikan 18]:
data atau informasi yang diinginkan tanpa a. Aspirasi Masyarakat
bertanya lebih dahulu. Pendekatan berdasar kebutuhan, gagasan
Rekayasa sosial dapat membuka ruang dan keinginan masyarakat,
bagi masyarakat untuk aktualisasi, sehingga dimusyawarahkan dan mengakomodasi
dapat terlihat dengan jelas peran masyarakat suara yang paling rasional serta dapat
dalam proses perubahan sosial. diterima. Dalam penelitian ini dilakukan
Perubahan sosial adalah perubahan dengan diskusi pada masyarakat yang
yang terjadi dalam fungsi dan struktur berasal dari kelurahan Setu, Muncul,
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, Kademangan, Keranggan, Cibogo, Bakti
nilai, sikap, serta perilaku individü dan Jaya, Pengasinan dan Pabuaran, untuk
kelompok[11,12]. memperoleh aspirasi masyarakat, sehingga
Penerapan rekayasa sosial dalam terdapat proses partisipasi yang saling
kajian ini melalui pemberian informasi, menguntungkan.
peningkatan pemahaman terkait teknologi b. Kepentingan Masyarakat
nuklir, rencana pembangunan RDNK dan Pendekatan mengutamakan kepentingan
pemanfaatannya bagi masyarakat, sehingga masyarakat, sehingga memberi manfaat
meminimalkan masalah sosial. Informasi dan kepada masyarakat. Diberikan pemahaman
peningkatan pemahaman diberikan dengan bahwa pembangunan RDNK memperhatikan
rekayasa sosial melalui edukasi dengan kepentingan masyarakat, misal dalam tahap
diskusi aktif terhadap masyarakat dan pembangunan akan melibatkan SDM
kunjungan ke instalasi reaktor dan instalasi masyarakat sekitar dan hasil RDNK juga
pengelolalaan limbah radioaktif, selain itu juga untuk kepentingan masyarakat.
memanfaatkan media sosial. Sejumlah c. Kemampuan Masyarakat
penelitian memperlihatkan adanya korelasi Pendekatan mempertimbangkan tingkat
yang berkembang antara rekayasa sosial dan kemampuan masyarakat sebagai dasar
media sosial yang merupakan informasi penentuan target sasaran. Dalam penelitian
pribadi dan organisasi[13,14]. Namun ini melibatkan masyarakat yang mempunyai
rekayasa sosial membutuhkan komitmen yang kemampuan komunikasi dan pemahaman
kuat dari pemangku kepentingan dan peran hasil litbang teknologi nuklir.

65
Siti Alimah, dkk - Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21, No. 2, (2019) 63-70

d. Kerjasama Masyarakat tokoh agama, ketua RT, ketua RW) dan


Pendekatan mempertimbangkan kebutuhan pemetaan (contoh: kelurahan).
dan atas nama kelompok masyarakat, c. Hasil indentifikasi tersebut selanjutnya di
sehingga mampu mewujudkan kerjasama lakukan pendekatan berbasis masyarakat.
yang kuat dan mengakar di masyarakat. d. Pelibatan kegiatan dengan maksud untuk
Kerjasama dalam hal melakukan kegiatan peningkatan pengetahuan masyarakat
terkait peningkatan pemahaman dan melalui edukasi, sosialisasi dan kunjungan.
pemanfaatan hasil litbang iptek nuklir e. Pembentukan kelompok.
sebagai contoh peningkatan ketahanan f. Evaluasi tindakan (mengukur capaian
tanaman terhadap hama dan produktivitas aktivitas mitra untuk melakukan pendekatan
petani. kepada masyarakat sekitar).
Dalam penerapan rekayasa sosial ini g. Peningkatan kapasitas pemahaman
dilakukan pembentukan kelompok aktif
(mitra), dan mitra tersebut diharapkan dapat Diagram Alir tahapan rekayasa sosial
memberikan informasi dan pemahaman iptek dalam kajian ini dapat dilihat dalam Gambar 1.
nuklir dan pemanfaatannya, kepada beberapa
masyarakat lain. Lokasi Kegiatan :
Tahapan rekayasa sosial meliputi[10]:
a. Pengumpulan informasi tentang target Terdapat berbagai wilayah yang
(masyarakat), kemudian membangun mengelilingi lokasi tapak RDNK Kawasan
hubungan baik dengan target atau seseorang Puspiptek Serpong. Berdasar hasil kegiatan
yang penting untuk kesuksesan kegiatan. INSINAS rekayasa sosial tahun 2018, diperoleh
b. Identifikasi masyarakat dengan respoden yang berasal dari beberapa kelurahan
mengklasifikasikan dalam kategorisasi sekitar Kawasan Puspiptek Serpong
(contoh: tokoh masyarakat, struktur, diantaranya: Setu, Muncul, Kademangan,
masyarakat biasa), karakteristik (contoh : Keranggan, Cibogo, Bakti Jaya, Pengasinan,
dan Pabuaran, sebagaimana terlihat dalam
Gambar 2.

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Implementasi Rekayasa Sosial Terhadap Rencana Pembangunan RDNK.

66
Siti Alimah, dkk - Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21 No. 2, (2019) 63-70

Gambar 2. Lokasi Kegiatan Penelitian[19,20].

4. HASIL DAN PEMBAHASAN yang semula 53% menjadi57%, seperti terlihat


pada Tabel 2. Sementara itu presepsi mitra
Dalam melaksanakan rekayasa sosial terhadap radiasi menurun 37% menjadi 29%.
terhadap rencana pembangunan RDNK akan Disisi lain persepsi mitra bahwa iptek nuklir
dilakukan berbasis masyarakat yaitu secara identik dengan bom mengalami penurunan.
partisipatif, dialogis dan memperhatikan Persepsi mitra terhadap iptek nuklir untuk
aspirasi masyarakat, menempatkan lainnya mengalami peningkatan
masyarakat baik secara perseorangan maupun
kelompok sebagai subyek, penentu dan pelaku Tabel 2. Persepsi Kelompok Aktif (Mitra) Terhadap Iptek
Nuklir Sebelum dan Sesudah Edukasi
pembangunan. Persepsi iptek Sebelum Sesudah
Berdasar hasil pemetaan diperoleh nuklir edukasi (%) edukasi (%)
mitra yang dilibatkan dalam kegiatan PLTN 53 57
diseminasi yang tersebar di 8 kelurahan yaitu Radiasi 37 29
Bom 10 9
Setu, Muncul, Kademangan, Keranggan,
Lainnya 0 5
Cibogo, Bakti Jaya, Pengasinan, Pabuaran.
Terhadap mitra ini, dilakukan edukasi
Pemahaman iptek nuklir ini dimengerti
persuasif dengan materi teknologi nuklir dan
oleh masyarakat dengan usia bervariasi yaitu
pemanfaatannya, serta peran BATAN bagi
30-40 tahun sebanyak 19%, 41-50 tahun
warga sekitar Kawasan Puspiptek Serpong.
sebanyak 48%, 51-60 tahun sebanyak 14%
Berdasarkan hasil edukasi persuasif terhadap
dan 61-70 tahun sebanyak 4,8% (Gambar 3).
mitra tersebut, masyarakat memandang iptek
Sebagian besar responden (71%) yang
nuklir dengan persepsi yang berbeda-beda.
memahami iptek nuklir berpendidikan SLTA ke
Terdapat peningkatan persepsi terkait
atas (Gambar 4) dan memiliki pekerjaan di luar
pengetahuan PLTN sebagai teknologi nuklir,

67
Siti Alimah, dkk - Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21, No. 2, (2019) 63-70

pemerintah (81%) (Gambar 5). Grafik yang Tabel 3. Pemahaman Pemanfaatan Iptek Nuklir
Tingkat Sebelum Sesudah
diarsir menunjukkan masyarakat yang belum
Pemahaman Edukasi Edukasi
paham iptek nuklir. Paham 52,4 85,7
Tidak paham 47,6 14,3

Hasil evaluasi tindakandi peroleh 7


responden baru dari Kelurahan Pamulang
Barat, Keranggan, Bakti Jaya, Muncul dan
diketahui bahwa responden baru tersebut
sudah mengetahui manfaat iptek nuklir.
Dengan dilakukannya perubahan sosial
secara terencana maka diharapkan
masyarakat atau pihak lain yang terkait akan
Gambar 3. Pemahaman Iptek Nuklir Berdasar Usia. mempunyai rasa memiliki dan tumbuh rasa
bertanggung jawab terhadap aset RDNK jika
dibangun sehingga keberlanjutan aset RDNK
dapat terwujud. Oleh karena itu diperlukan
pertemuan regular antara mitra dan BATAN
untuk mengakomodasi kebutuhan yang
diperlukan terkait upaya meningkatkan
pemahaman iptek nuklir di masyarakat.
Pertemuan dapat dilakukan di tengah-tengah
masyarakat dalam bentuk yang disesuaikan
dengan kondisi dan kebiasaan masyarakat
sekitar.
Gambar 4.Pemahaman Iptek Nuklir Berdasar Pendidikan.
Untuk mencapai hasil yang optimal dalam
upaya meningkatkan penerimaan masyarakat
terhadap rencana pembangunan RDNK, maka
BATAN perlu meyakinkan kemanfaatannya
kepada masyarakat melalui kegiatan informasi
publik, edukasi publik dan pemanfaatan hasil
litbangyasa. Wujud kepedulian kepada
masyarakat dan lingkungan sekitar, senantiasa
menjadi komitmen BATAN yang merupakan
tanggung jawab sosial. Bentuk kepedulian yang
selama ini sudah dilakukan BATAN, yaitu
berupa Community Development (Comdev)
Gambar 5. Pemahaman Iptek Nuklir Berdasar Pekerjaan.
namun masih terbatas. Program tersebut
meliputi:
Sesudah edukasi melalui temu mitra 1. Bidang Pendidikan, yaitu: pengembangan
terdapat peningkatan pengetahuan kompetensi guru dan nuclear go to school
pemahaman pemanfaatan iptek nuklir yang di sekolah sekitar kawasan Puspiptek.
semula 52,4% menjadi 85,7%, seperti terlihat 2. Bidang Pertanian dan Peternakan : bantuan
pada Tabel 3. Mitra BATAN selanjutnya benih padi, pakan ternak dan pemupukan
didekatkan dengan fasilitas nuklir melalui yang bertujuan meningkatkan kemampuan
kunjungan ke instalasi reaktor dan instalasi usaha/ekonomi warga sekitar.
pengelolaan limbah radioaktif. Berdasar dialog
langsung terhadap Mitra BATAN diperoleh 5. KESIMPULAN
persepsi positif terhadap teknologi nuklir.
Informasi tersebut bertolak belakang dengan Tahapan penerapan rekayasa sosial
informasi awal sebelum dilakukan edukasi. dengan pendekatan berbasis masyarakat
meliputi pengumpulan informasi, identifikasi
masyarakat, analisis, edukasi, sosialisasi dan

68
Siti Alimah, dkk - Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21 No. 2, (2019) 63-70

kunjungan, pembentukan mitra dan evaluasi Perencanaan, Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan
Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
tindakan. Diperoleh mitra yang dilibatkan
[5]. ,”Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang
dalam kegiatan diseminasi yang tersebar di 8 perlu diketahui oleh Pemerintah Daerah”,
kelurahan yaitu Setu, Muncul, Kademangan, https://www.uclg.org/sites/default/files/tujuan-
Keranggan, Cibogo, Bakti Jaya, Pengasinan sdgs.pdf, diakses 19 November 2019.
[6]. Richardus Eko Indrajit, “Seluk Beluk Teknik Social
dan Pabuaran. Hasil edukasi persuasif
Engineerring”,https://www.idsirtii.or.id/doc/IDSIRT
terhadap mitra memperlihatkan bahwa II-Artikel-sosial_engineering.pdf, diakses Mei
terdapat peningkatan persepsi terkait 2019.
pengetahuan PLTN sebagai teknologi nuklir, [7]. Said Romadlon, “Rekayasa Sosial Adopsi Teknologi
Komunikasi (Internet) di kalngan Pondok Pesantren
yang semula 53% menjadi57%. Terdapat
Muhammadiyah”Jurnal Lemlit Uhamka,
peningkatan pemahaman pemanfaatan iptek https://docplayer.info/34267399-Rekayasa-sosial-
nuklir yang semula 52,4% menjadi 85,7%. social-engineering-adopsi-teknologi-komunikasi-
Pemahaman ini dimengerti oleh masyarakat internet-di-kalangan-pondok-pesantren-
muhammadiyah.html, diakses Juni 2019
dengan usia bervariasi yaitu 30-70 tahun,
[8]. BATAN, “Rencana Pembangunan RDE di
sebagian besar berpendidikan SLTA ke atas Indonesia”http://www.batan.go.id/index.php/id/
dan memiliki pekerjaan di luar pemerintah. rencana-pembangunan-rde-di-indonesia, diakses
Diperoleh juga 7 responden baru dari Juli 2019.
[9]. Hussain Aldawoo. d and Geoffrey Skinner,
Kelurahan Pamulang Barat, Keranggan, Bakti
“Reviewing Cyber Security Social Engineering
Jaya, Muncul dan diketahui bahwa responden Training and Awaraness Programs-Pitfalls and
baru tersebut sudah mengetahui manfaat iptek Ongoing Isssues”, Future Internet, MDPI, 18 March
nuklir. 2019.
[10]. Jason Pollack, Prakash Ranganathan, “Social
Engineering and Its Impacts on Critical
UCAPAN TERIMA KASIH Infrastructure : A Comprehensive Survey”, Int’l
Conf. Security and management, SAM’18.
Terimakasih penulis sampaikan [11]. Putri Nadiyatul Firdausi, “Analisis Dampak Sosial
Dalam perencanaan Pembangunan: Rencana
kepada Kementerian Riset, Teknologi dan
Revitalisasi Pasar Wates Wetan, Ranuyoso,
Pendidikan Tinggi yang telah membiayai Lumajang”, Jurnal kajian Ruang Sosial-Budaya, Vo.
penelitian ini dalam skema pendanaan Program 1, No.2, 2018
Insinas Gelombang II Tahun 2019. Selain itu, [12]. Djazifah, NUR., “Proses Perubahan Sosial Di
Masyarakat”, Yogyakarta: Lembaga Penelitian Dan
penulis juga mengucapkan terimakasih pada
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri
Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir- Yogyakarta, 2012
BATAN yang telah memberikan arahan dalam [13]. Gross, R., & Acquisti, A. (2005, November).
kegiatan penelitian ini. Information revelation and privacy in online social
networks. In Proceedings of the 2005 ACM
workshop on Privacy in the electronic society (pp.
DAFTAR ACUAN 71-80).
[14]. Heidi Wilcox, Maumita Bhattacharya and Rafiqul
[1]. Mudjiono, Siti Alimah, Dimas Irawan, M. Busthomi, Islam, “Social Engineering through Social Media: An
Heni Susiati, “Social Engineering to The Investigation on Enterprise Security”, http://csusap.
Development Plan of Experimental Power Reactor csu.edu.au/~mbhattac/pub/ATIS-2014-HW-MB-
(RDE)”, Symposium of Emerging Nuclear RI.., diakses 20 November 2019.
Technology and Engineering Novelty (SENTEN) [15]. Kementrian PUPR, “Rekayasa Sosial Pembangunan
Palembang, 4-5th July 2018. Bendungan”,
[2]. Mudjiono, Siti Alimah, Heni Susiati, Dimas Irawan, http://litbang.pu.go.id/berita/view/43/rekayasa-
Moh. Busthomi, “Penerimaan masyarakat Sekitar sosial-pembangunan-bendungan, Berita Katalog
Puspiptek Serpong Terhadap Rencana produk Iptek, diakses Mei 2019.
Pembangunan Reaktor Daya Eksperimental”, Jurnal [16]. Endang Susilowati, Windiani, “ Pendekatan
Pengembangan Energi Nuklir Vol. 20, No.2, 2018. Rekayasa Sosial Dalam Pengelolaan Sumber Daya
[3]. OECD, “Society and Nuclear Energy:Toward and Air (Studi Kasus Pengadaan tanah Untuk
Better Understanding”, Organisation For Economic Pembangunan Bendungan Semantok Di Kabupaten
Co-Operation And Development, 2002. William Nganjuk-Jawa Timur”, Prosiding SEMATEKSOS 3
Dahl, “Rekayasa Sosial”, “Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi
https://www.kompasiana.com/aboutlife/550d8f7d8 Revolusi Industri 4.0"
13311692db1e40b/rekayasa-sosial, diakses Mei [17]. Faizal, ”Diskursus Pemberdayaan Masyarakat”,
2019. Ijtimaiyya, Vol. 8, No. 1, Februari 2015
[4]. Peraturan Menteri Peraturan Menteri Perencanaan [18]. Ewamendri,”Pendekatan, Strategi, dan Metode
Pembangunan Nasional / Kepala Badan Pendekatan Masyarakat”, 5 Maret 2017,
Perencanaan Pembangunan Nasional Republik https://elwamendri.wordpress.com/2017/03/05/pen
Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Koordinasi,

69
Siti Alimah, dkk - Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21, No. 2, (2019) 63-70

dekatan-strategi-dan-metode-pemberdayaan- Pembangunan RDNK”, Prosiding Seminar Nasional


masyarakat/ , diakses 20 November 2019. Teknologi Energi Nuklir, Padang 18 September
[19]. PKSEN-BATAN, “Laporan Evaluasi Tapak Aspek 2019.
Demografi”, LET 2015.
[20]. Siti Alimah, Mudjiono, Ristiana Dwi Hastuti,
“Persepsi Masyarakat Sekitar Kawasan Puspiptek
Serpong Terhadap Potensi Dampak Sosial Rencana

70

Anda mungkin juga menyukai