203 Komunikasi Massa
203 Komunikasi Massa
203 Komunikasi Massa
SMK/MAK
Komunikasi
Massa
Ernis Hidayati
Yefi Dyan Nofa Harumike
Sugiyadi
KOMUNIKASI
MASSA
REDAKSIONAL
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Ernis Hidayati
Yefi Dyah Harumike
Sugiyadi
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah
Editor:
Edy Cahyana
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Loyout/Editing:
Intan Sulistyani Widiarti
Apfi Anna Krismonita
Rifda Ayu Satriana
iii
KOMUNIKASI
MASSA
KATA PENGANTAR
Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik
di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan
dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan
di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara
tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan
penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang
menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang
sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan
waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan
ucapan terimakasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun
seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK
rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan
pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK.
iv
KOMUNIKASI
MASSA
PRAKATA
Ernis Hidayati
Yefi Dyan Nofa Harumike
Sugiyadi
v
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... iv
PRAKATA................................................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... xi
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU............................................................................... xii
PETA KONSEP mBUKU............................................................................................. xiii
APERSEPSI.............................................................................................................. xiv
vi
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................184
GLOSARIUM...........................................................................................................187
BIODATA PENULIS..................................................................................................189
vii
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR GAMBAR
viii
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR GAMBAR
ix
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR GAMBAR
x
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR TABEL
xi
KOMUNIKASI
MASSA
PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga dapat menyelesaian buku ini.
Buku ini merupakan buku pelajaran Komunikasi Massa yang diharapkan
dapat menjadi panduan, memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan
dan keterampilan bagi peserta didik. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang akan
kamu capai dalam bab ini serta lihatlah peta konsep untuk megetahui pemetaan
materi.
2. Bacalah buku ini dengan teliti dan saksama, serta bila ada yang kurang jelas bisa
ditanyakan kepada guru.
3. Lakukan kegiatan literasi pada bagian cakrawala dan jelajah internet untuk
memperluas wawasanmu.
4. Pada bagian akhir bab terdapat tes kompetensi yang dapat kalian gunakan untuk
mengetahui apakah sudah menguasai materi dalam bab ini.
Untuk membantu Anda dalam menguasai kemampuan di atas, materi dalam
buku ini dapat kamu cermati tahap demi tahap. Jangan memaksakan diri sebelum
benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini karena masing-masing
saling berkaitan. Pada akhir bab dilegkapi dengan Penilaian Harian. Jika Anda belum
menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka Anda dapat mengulangi untuk mempelajari
materi yang tersedia dalam buku ini. Apabila Anda masih mengalami kesulitan
memahami materi yang ada dalam bab ini, silahkan diskusikan dengan teman atau
guru Anda.
Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji pengetahuan
dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebuut adalah:
Contoh Soal Digunakan untuk memberikan gambaran soal yang akan
ditanyakan dan cara menyelesaikannya.
Praktikum Lembar acuan yang digunakan untuk melatih keterampilan
peserta didik sesuai kompetensi keahlianya.
Jelajah Internet Fitur yang dapat digunakan peserta didik untuk
menambah sumber belajar dan wawasan. Menampilkan
link sumber belajar dan QR code yang dapat diakses
melalui QR code scanner yang terdapat pada smartphone.
Cakrawala Berisi tentang wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
dengan ilmu yang sedang dipelajari.
Tugas Mandiri Kegiatan yang bertujan untuk melatih peserta didik
dalam memahami suatu materi dan dikerjakan secara
individu.
Rangkuman Berisi ringkasan pokok materi dalam satu bab.
Penilaian Harian Digunakan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi
yang sudah dicapai peserta didik setelah mempelajari
satu bab.
Penilaian Akhir Digunakan untuk mengevaluasi kompetensi peserta
Semester didik setelah mempelajari materi dalam satu semester.
Refleksi Kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik maupun
guru di akhir kegiatan pembelajaran guna mengevaluasi
kegiatan belajar mengajar.
xii
KOMUNIKASI
MASSA
PETA KONSEP
BUKU
BAB I
Dasar-dasar Komunikasi Massa
BAB II
Undang-Undang dan regulasi Media
Audio Visual
BAB III
Dasar-dasar Jurnalistik
BAB IV
Bentuk-Bentuk Komunikasi
KOMUNIKASI MASSA
BAB V
Proses Komunikasi Massa
BAB VI
Komunikasi dengan Menggunakan
SIstem Dua Arah
BAB VII
Segmentasi Audiens
BAB VIII
Kaakteristik Komuikasi Massa
BAB IX
Efek-efek Komunikasi Massa
BAB X
Materi Presentasi
BAB XI
Jenis-Jenis Komunikasi Massa
xiii
KOMUNIKASI
MASSA
APERSEPSI
xiv
KOMUNIKASI
MASSA
BAB
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
I
BAB I DASAR-DASAR KOMUNIKASI
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
PRINSIP
PENGERTIAN KOMPONEN
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI KOMUNIKASI
EFEKTIF
1. Respect
1. Pengertian (sikap menghargai)
1. Komunikator
komunikasi 2. Emphaty (perhatian)
2. Komunikan
efektif 3. Audible
3. Pesan
2. Pengertian (dapat didengar
4. Media
komunikasi tidak 4. Clarity (kejelasan)
5. Efek
efektif 5. Humble (rendah
hati)
KATA KUNCI
1
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
2
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah proses yang sangat kompleks . Dalam setiap interaksi
manusia adalah masuk dalam proses komunikasi. Banyak pengertian terkait
komunikasi menurut para ahli, diantaranya yang dikemukakan oleh Harold D.
Lasswell, dan dimuat dalam tulisan dengan judul The Structure and Function of
Comunication in Society (1948) ( https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-lasswell )
3
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
4
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
a. Perceptual Distorsion
Hal ini disebabkan adanya perbedaan, cara pandang seseorang yang
sempit baik menilai diri sendiri maupun orang lain. Efek cara pandang ini
saat komunikasi terjadi dapat menimbulkan perbedaan pemaknaan pesan,
wawasan serta pemikiran.
b. Cultural Differences
Perbedaan kebudayaan, lingkungan sosial dan agama menjadi dasar dari
hambatan ini. Perbedaan ras, suku, bahasa, dan norma dapat terjadi dalam
suatu kelompok atau organisasi. Dengan begitu biasanya akan muncul
penggunaan bahasa dengan ucapan logat yang beragam. Contoh cultural
differences adalah: “ besok kalian ditilik.i di kos ya?” menurut bahasa
daerah Jawa Tengah “ditilik.i” adalah dijenguk atau dikunjungi, sedangkan
jika bahasa Jawa Timur bermakna dicoba atau dirasakan. Apabila seseorang
tidak sama-sama paham arti kata tersebut maka akan menjadi pertengkaran
atau perselisihan karena salah mengartikan kata.
c. Physical Distractions
Hambatan ini berasal dari lingkungan fisik, yang merupakan gangguan
ketika berlangsungnya proses komunikasi. Contoh gangguan ini adalah: saat
gemuruh badai di kala hujan, suara lalu lalang kebisingan kendaraan, sinar
matahari yang sangat terik.
d. Poor Choice of Communication Channels
Penggunaan media merupakan hambatan utama. Media yang digunakan
untuk melancarkan proses komunikasi juga dapat mengalami kendala.
Sebagai contoh: ketika seseorang melakukan panggilan video call melaui
sosial media, tiba-tiba saluran terjeda akibat sinyal internet yang tidak
setabil, sehingga pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas.
e. No Feed Back
Pada kondisi ini yang menjadi permasalahan adalah ketika seorang
komunikator menyampaikan suatu pesan atau informasi kepada komunikan,
setelah pesan diterima tidak terjadi ttimbal balik atau hanya sekadar di
dengar saja. Mengapa hal ini menjadi hambatan? Sebagai contoh: seorang
bawahan menyampaikan keluhan berkaitan dengan jam kerja yang tidak
semestinya kepada atasan, dengan harapan akan terjadi diskusi dan menjadi
solusi atas keluhan karyawan, akan tetapi atasan hanya mendengarkan
dan tidak merespon sama sekali. Karena tidak ada respon, maka menjadi
gangguan karena tidak mendapatkan jalan tengah atau solusi.
5
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Apapun konteks dan kondisi dari sebuah aktivitas manusia, tetap saja
melakukan kegiatan komunikasi. Sebagai manusia atau disebut sebagai makhluk
sosial, antara satu orang dengan orang lain tetap akan berinteraksi. Ketika
seseorang senantiasa mau memahami orang lain terlebih dahulu, sebelum ia
menginginkan untuk dapat dipahami, maka hal ini akan lebih memudahkan
proses komunikasi untuk mencapai efektif.
Segala urusan manusia juga tetap saling berkomunikasi. Kemampuan
melakukan komunikasi efektif, sangat penting pula digunakan ketika
berorganisasi, berbisnis, bernegosiasi, dan lain-lainnya.
Tujuan komunikasi sebenarnya adalah menarik simpati dari lawan bicara.
Menarik empati, menumbuhkan kasih saying, pengakuan, perhatian dan lain
sebagainya. Ada lima prinsip yang harus dipenuhi karena merupakan aspek
penting saat berkomunikasi yaitu “REACH”. Menurut Ngainin Naim dan Ar Ruzz,
dalam buku Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, dijelaskan sebagai berikut:
1. Respect (Sikap menghargai)
Ini merupakan hal terpenting agar komunikasi menjadi efektif. Sikap
menghargai adalah pondasi yang harus terpenuhi dan dilakukan oleh
komunikator maupun komunikan. Dengan prinsip manusia ingin dihargai oleh
sesama maka hal ini menjadi sangat penting.
2. Empathy (perhatian)
Mampu menempatkan diri kita sendiri pada kondisi dan situasi orang
lain, sebagai wujud dari perhatian. Syarat utama dalam empathy adalah yang
pertama kita harus mau mendengarkan dan memahami orang lain, sebelum
kita menuntut orang lain melakukan hal tersebut kepada diri kita. Ketika
seseorang melakukan pemasaran atau penjualan produk hal ini juga penting
6
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
dilakukan agar lawan bicara memiliki rasa dihargai dan kita seolah mampu
ikut merasakan dari yang dirasakannya. Setelah itu lawan bicara akan merasa
senang dengan kita dan bisa jadi loyal terhadap kita.
3. Audible (dapat didengar)
Singkatnya pesan kita dapat diterima dengan baik oleh target pesan yang
kita tuju. Pesan yang disampaikan melalui media yang dipilih, disusun atau
dikemas dengan maksimal agar target pesan dapat menerima pesan dengan
baik sesuai dengan makna yang disampaiakan oleh pengirim pesan.
4. Clarity (kejelasan)
Yang keempat terkait dengan kejelaan pesan yang memiliki muatan makna
dari pengirim pesan. Ketika pesan disampaikan dengan sangat jelas, maka
hal ini meminimalkan pemaknaan/penafsiran atau pengartian yang berbeda.
Apabila terjadi salah tafsir atau salah arti maka dampak yang muncul akan
berakibat fatal. Kejelasan (clarity) juga dapat dimaknai dengan keterbukaan.
Ketika melakukan komunikasi, sangat perlu siapapun yang terlibat memiliki
sikap open (terbuka). Dengan saling terbuka maka akan muncul rasa saling
percaya.
5. Humble (rendah hati)
Terakhir adalah humble maksudnya adalah seseorang harus terbuka baik
dengan kritikan maupun saran yang muncul dalam berkomunikasi. Seperti
sikap menghargai yang menjadi dasarnya, dengan sikap rendah hati maka tidak
ada yang saling merendahkan atau memandang sebelah mata lawan bicara.
Selain rendah hati juga dapat bersikap jujur, minta maaf ketika salah dan mau
memaafkan kesalahan orang lain (https://ibizcoach.com/prinsip-terpenting-
komunikasi-efektif/).
A. Komponen Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu proses sosial. Kondisi saling
mempengaruhi juga sebagai bagian proses sosial. Proses sosial ini merupakan
hubungan antar manusia yang sederhana sampai dengan kompleks. Intinya
komunikasi adalah hal yang paling berpengaruh dalam proses sosial. Hubungan
sosial yang dijalin dua orang atau lebih juga akan memunculkan dampak yang
beragam, seperti hubungan dapat semakin erat atau malah sebaliknya menjadi
merenggang. Menambah atau mengurangi kepercayaan, ketegangan, dan kondisi
sosial lainnya (Sryani, 2006).
Berikut adalah komponen yang harus terpenuhi dalam proses komunikasi
yaitu, komunikator, komunikan, pesan, media dan efek. Menurut salah satu ahli
komunikasi Effendy, dijelaskan komponen komunikasi tersebut sebagai berikut:
7
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
1. Komunikator
Sumber: https://www.softskill.asia/komunikasi/
meningkatkan-skill-komunikasi-kalian/
2. Komunikan
Sumber: https://www.softskill.asia/komunikasi/
meningkatkan-skill-komunikasi-kalian/
8
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
3. Pesan
Segala sesuatu yang berupa ide,
gagasan, pikiran, opini, pendapat dll,
yang disampaikan dari pengirim atau
komunikator, disebut sebagai pesan.
Pesan bermula dan bersumber dari si
pengirim pesan yang berupa gagasan
maupun pendapat yang merupakan
buah fikiran, yang ingin ditujukan
kepada penerima pesan. Ketika pesan
disampaikan juga dapat melalui banyak
media. Media biasanya ditentukan
Gambar 1.7 Pesan
Sumber: https://de.cleanpng.com/png-i3ov0s/ sesuai dengan maksud dan tujuan
pesan. Pesan dapat berupa suara atau
verbal, symbol gambar, huruf, angka dll
sebagai bentuk non verbal.
4. Media
9
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
5. Efek
LEMBAR PRAKTIKUM
10
KOMUNIKASI
MASSA
CONTOH SOAL
Jawaban
Sumber : http://commsciproject.blogspot.com/2012/09/model-komunikasi-lasswell.html
CAKRAWALA
11
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
B. Komponen Komunikasi
Menurut Laswell hal-hal atau komponen yang harus ada supaya
kegiatan komunikasi dapat berjalan dengan maksimal yaitu:
1. Sender: komunikator atau pengirim pesan
2. Message: pesan, isi, ide dll yang akan dikirim atau disampaikan oleh
komunikator
3. Channel: saluran yang digunakan sebagai media pesan yang akan
disampaikan. Ketika komunikasi dilakukan secara langsung saluran
dapat berupa udara, yang menghantarkan atau mengalirkan getaran
suara/nada
4. Receiver: komunikator atau penerima pesan yang telah disampaikan
oleh komunikator
5. Feedback: umpan balik atau tanggapan yang terjadi setelah pesan
diterima oleh komunikan
6. Protokol: aturan yang sudah ada dalam perjanjian, atau disepakati
kedua belah pihak dalam pengiriman pesan dan penerimaan pesan
12
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
C. Proses Komunikasi
Proses komunikasi yang harus terpenuhi menurut Harold De Lasswell
terdiri dari komponen yaitu: komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan
umpan balik. Lima komponen tersebut apabila sudah terpenuhi maka,
proses komunikasi dapat berjalan maksimal.
Ketika pesan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan
melalui suatu saluran atau media, terkadang terjadi hambatan yang
membuat proses komunikasi tidak maksimal. Ketika hambatan terjadi
maka tujuan pengirim pesan secara otomatis ikut terganggu atau tidak
tersampaikan sesuai dengan harapan. Dalam kegiatan komunikasi,
komunikator selain memiliki muatan pesan yang akan disampaikan, juga
memiliki harapan bahwa pesan yang disampaikannya akan dapat diterima
dengan baik sesuai motif dan tujuan komunikator.
Proses penyampaian pesan sangat berpengaruh kepada kesuksesan
i pesan yang dikirimkan. Maka ketika akan mengirimkan suatu pesan,
pemilihan media menjadi poin penentu yang cukup penting. Apabila
media yang dipilih tidak tepat maka kegagalan pengiriman pesan akan
semakin besar.
D. Model-Model Komunikasi
Terdapat model-model komunikasi yang dapat dipelajari. Dalam
pembahasan ini akan dipaparkan tiga model komunikasi yaitu: model
komunikasi linear, komunikasi interaksional dan komunikasi transaksional.
Ketiga model komunikasi ini memiliki ciri masing-masing. Berikut adalah
penjabaran dari tiga model komunikasi tersebut:
1. Model Komunikasi Linear
Claude Shannon dan Warren Weaver adalah ilmuan yang
menderskripsikan terkait dengan model komunikasi linear, pada tahun
1949. Dalam buku The Mathematical of Communication dijelaskan
bahwa hal ini bermula ketika mereka tertarik pada teknologi yang
dimiliki media komunikasi massa radio dan telepon, kemudian muncul
keinginan untuk mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan
suatu informasi melewati beragam saluran atau channel. Dari usaha
tersebut membuahkan hasil munculnya konsep model komunikasi
linear. Elemen kunci dalam pendekatan model komunikasi linear yaitu:
source atau sumber, message atau pesan, dan receiver atau penerima.
Model linear ini mengasumsikan bahwa seseorang memiliki kedudukan
hanya sebagai pengirim pesan atau hanya sebagai penerima pesan.
Pandangan terhadap komunikasi linear dianggap sangat sempit
dikarenakan partisipan-partisipan dalam proses komunikasi tidak
dibahas. Konsep penting yang ada pada model linear adalah konsep
gangguan yang terjadi dalam proses komunikasi. Noise dapat terjadi
meski tidak diharapkan oleh pengirim maupun penerima pesan.
Setiap pesan yang dikirimkan tidak menutup kemungkinan akan selalu
mengalami gangguan.
13
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
14
KOMUNIKASI
MASSA
JELAJAH INTRTNET
1. Pemahaman komunikasi
https://www.youtube.com/watch?v=gA0QAwYzHLY
2. Komunikasi Efektif
https://www.youtube.com/watch?v=L15wDNfLjAY
RANGKUMAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Disetiap kegiatan manusia, tak terlepas dari proses komunikasi. Segala
hal yang dilakukan oleh manusia adalah wujud dari kegiatan komunikasi itu
sendiri. Komunikasi adalah bagaimana interaksi yang terjadi baik antar individu
maupun, interaksi yang dilakukan individu pada dirinya sendiri.
Dalam proses komunikasi, seseorang yang bertugas sebagai
penyampai pesan, atau orang yang menyampaikan suatu ide pikiran disebut
dengan komunikator, untuk posisi yang menerima pesan dari komunikator
dinamakan komunikan. Ketika komunikasi berjalan dan ada tanggapan maka
seorang komunikan dapat menempati posisi komunikator. Hal ini dikarenakan
efek atau feedback yang terjadi selama komunikasi berlangsung.
15
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
16
KOMUNIKASI
MASSA
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari isi bab pertama buku ini, kalian diharapkan paham tentang
dasar-dasar komunikasi. Jika ada bagian atau pembahasan yang sulit dipahami
dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan pada bab ini, dapat kalian
diskusikan dengan teman ataupun guru pengajar mata pelajaran. Penguasaan
materi pada bab awal sangat penting sebagai pondasi dalam memahami bab-
bab selanjutnya.
17
KOMUNIKASI
MASSA
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pengertian
Undang-Undang UU No. 32 Tahun Sampel produk
Kode etik
Dan Regulasi 2002 tentang foto Jurnalistik
jurnalistik
Media Audio penyiaran
Visual
1. Pengertian foto
1. Media audio visual
jurnalistik
2. Undang-Undang
2. Jenis-jenis foto
3. Regulasi
jurnalistik
KATA KUNCI
18
KOMUNIKASI
MASSA
19
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Sering kali kita mendengar kata media tetapi belum benar-benar memahami
arti kata media itu sendiri. Secara pengertian etismologi kata “media” (Latin) yakni
“medius” yang memiliki arti tengah, perantara/pengantar. Pada umumnya istilah
media merujuk pada sesuatu hal yang dijadikan wadah, alat atau sarana dalam
melakukan kegiatan komunikasi. Beberapa ahli menjabarkan media sebagai segala
bentuk saluran yang dapat dipergunakan dalam penyampai pesan atau informasi.
Media juga berarti sarana guna keperluan menyampaikan pesan.
Pesan sendiri merupakan sebuah ide atau gagasan yang dimiliki seseorang
untuk disampaikan kepada orang lain. Pesan dapat berbentuk verbal (suara/
bahasa) dan non verbal (tanda).
Agar lebih mudah memahami tentang arti media, berikut adalah pendapat dari
beberapa ahli, diantaranya:
1. Syaiful Bahri Djamarah
Media adalah sebuah alat yang dapat membantu seseorang untuk menyalurkan
pesan dalam mencapai suatu tujuan
2. Arif S. Sadirman
Media merupakan wujud segala alat fisik yang mampu menyajikan suatu
pesan dengan memberikan rangsangan kepada siswa untuk mau belajar
3. Ahmad Rohani
Media merupakan segala hal yang dapat ditangkap oleh indera manusia
dan memiliki fungsi perantara, sarana atau alar dalam proses komunikasi.
Dalam dunia jurnalistik pesan dapat disampaikan melalui berbagai
media, baik yang bersifat audio saja, contohnya: radio maupun media audio
visual,contohnya: televisi). Dalam kegiatan jurnalistik atau sering juga disebut
20
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
21
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
2. Undang-Undang
22
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
23
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
a. Hukum Publik
Pada bidang hukum publik memiliki ranah urusan subjek hukum yang
memiliki permasalahan dengan objek hukum (peraturan hukum yang
ada). Bidang hukum publik juga terkait dengan cakupan peraturan-
peraturan hukum yang mengatur antara kekuasaan dan wewenang
pemerintahan, dan antara negara dengan masyarakat. Hukum yang
masuk ke dalam ranah hukum publik diantaranya hukum Tata Negara,
hukum Pidana dan Administrasi Negara.
b. Hukum Privat
Hukum privat (hukum perdata), dalam ranah hukum privat lingkup
urusannya adalah kondisi dengan subjek hukum bermasalah,
bersengketa, atau berbenturan dengan subjek hukum lain. Hukum
privat juga dapat diartikan, hukum yang mengurusi terkait dengan
permasalahan hak dan kewajiban antar individu yang ada dalam suatu
masyarakat (https://bplawyers.co.id/2018/01/18/bilamana-sebuah-perdata-dapat-diproses-
menjadi-sebuah-pidana/).
24
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
25
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Sering kali kita mendengar tentang kode etik jurnalistik tetapi sudahkah
kita paham akan arti dari kode etik jurnalistik tersebut? Mari kita belajar bersama.
Kode etik jurnalistik merupakan etika profesi wartawan. Seorang wartawan yang
profesional akan senantiasa patuh kepada kode etik yang ada. Kode etik ini
juga sebagai pedoman dan panduan dari seorang wartawan dalam melakukan
pencarian berita, peliputan, wawancara dan sampai dengan penyajian berita,
sehingga dapat dinikmati oleh khalayak. Contoh penyalahgunaan kode etik:
ketika seorang wartawan memaksa narasumber suatu berita, untuk memberikan
26
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
uang, agar berita yang akan disiarkan tidak sepenuhnya membeberkan fakta yang
dianggap negatif. Secara tidak langsung wartawan tersebut merupakan wartawan
yang tidak professional karena telah melakukan pelanggaran kode etik jurnalistik.
Apabila terjadi suatu pelanggaran kode etik maka, wartawan dapat dilaporkan
oleh pihak yang merasa dirugikan kepada perusahaan tempat ia bekerja ataupun
langsung kepada Dewan Pers.
Berita yang disajikan oleh wartawan hendaknya berimbang dan sesuai
fakta yang ada di lapangan. Ketika membuat sebuah berita wartawan juga tidak
diperbolehkan untuk menerima uang/suap dan berita yang telah diperoleh
hendaknya melalui proses verifikasi terlebih dahulu. Wartawan bodrex (wartawan
abal-abal/wartawan bodong) kredibilitas profesi sebagai seorang wartawan sangat
diragukan, karena tidak sesuai dengan kode etik yang ada. Biasanya wartawan
bodrex sarat akan manipulasi data yang dilatarbelakangi masalah suap. Wartawan
bodrex juga sering kali melakukan pemerasan kepada narasumber yang berada
pada posisi kurang diuntungkan atas suatu kejadian atau pemberitaan.
Terkait dengan apa yang dimaksud kode etik jurnalistik yaitu, memiliki fungsi
sebagai pelindung dari keberadaan pekerja media atau wartawan, agar dapat
menjalankan profesinya dengan professional dan dapat maksimal. Selain dari
sisi pekerja media, kode etik juga dipergunakan untuk perlindungan masyarakat
sehingga tidak terjadi malpraktik ketika ada oknum yang tidak kredibel.
Persaingan sering kali juga terjadi dalam dunia kerja, maka dengan adanya
kode etik akan berfungsi sebagai pelindung agar tidak terjadi persaingan kerja
yang tidak sehat antar rekan seprofesi. Narasumber juga akan lebih berhati-hati
dalam memberikan suatu informasi karena apabila terjadi manipulasi informasi
maka dapat dikategorikan sebagai pelanggaran.
Kode etik jurnalistik yang berlaku bagi wartawan di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1. Independen
2. Akurasi (akurat)
3. Memiliki nilai berimbang
4. Karya orisinil (tidak plagiasi)
5. Melakukan uji kebenaran informasi (melakukan cek ulang data, dan
verifikasi)
6. Netral (sesuai fakta bukan opini)
7. Membuat berita yang tidak mengada-ada, tidak rasis, dll
8. Professional dalam menjalankan profesi
9. Mempertahankan independensi, dengan tidak politik uang, menerima suap
27
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
28
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
pengambilannya.
Keterampilan seorang pekerja jurnalistik juga perlu diaplikasikan dalam mengambil
sebuah gambar atau foto, bagaimana cara seseorang menangkap momen juga
akan menambah nilai pada sebuah foto.
Foto karya jurnalistik dapat dinilai dari beberapa unsur dintaranya sebagai berikut:
1. Kebaruan
2. Fakta
3. Kedekatan
4. Unik
5. Memiliki nilai
6. Momen
Selain memiliki unsur yang dapat memberikan nilai pada hasil foto jurnalistik,
keterampilan dalam menggunakan peralatan foto juga harus dikuasai. Ketika
unsur nilai sudah diperoleh, tetapi cara pengambilan foto atau keterampilan
menggunakan alat foto kurang memadai, maka juga akan mempengaruhi hasil
akhir foto tersebut.
1. Pengertian Jurnalistik Foto
Pengertian sebuah foto jurnalistik yaitu sebuah proses ataupun aktivitas
pekerja media yang berupa fotografi, atau pengabadian gambar. Foto yang
diambil memiliki nilai yang tidak sama dengan sekadar foto yang dilakukan
seseorang (bukan jurnalis). Foto yang diambil memiliki nilai atau muatan
berita sehingga dapat disimpulkan bahwa berita dapat juga berupa sebuah
foto. Foto juga sebagai bentuk bukti akurat untuk suatu kejadian yang
memiliki nilai pemberitaan. Jurnalistik foto memiliki nilai berita tersendiri,
biasanya disajikan suatu gambar dengan keterangan berita yang ringkas,
namun dari gambar/foto tersebut sudah dapat menjelaskan kompleksitas
berita yang dimaksud. Lazimnya berita jurnalistik foto muncul pada halaman
depan koran/surat kabar dan bersaing dengan headline (https://romeltea.
com/foto-jurnalistik/).
2. Jenis-jenis Foto Jurnalistik
Dalam tampilan surat kabar, tidak semua gambar dapat disebut sebagai
jurnalistik foto. Foto feature juga dapat dimuat dalam surat kabar/koran. Meski
sulit membedakan jurnalistik foto dan foto feature namun, dapat dibedakan
melalui periode lamanya berita dan bobot berita dari masing-masing gambar.
Pembeda diantara keduanya adalah jurnalistik foto bersifat update, jika
feature bisa jadi lampau namun tetap memiliki nilai berita yang memenuhi
kriteria pemberitaan. Oleh sebab itu jurnalistik foto/foto berita harus segera
disampaikan/disiarkan agar nilai berita yang terkandung didalamnya tidak
basi, biasanya muatan berita tentang, ekonomi, politik, kriminal dll. Foto
feature sendiri bersifat tahan lama (awet), muatan berita dapat disampaikan
29
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
30
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
31
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
7
Foto tokoh,orang yang memiliki
pengaruh dan mengandung
nilai berita. Keterangan gambar:
Jokowi uji coba MRT
32
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
33
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
3. Diskusikan dan buat kegiatan yang serupa kemudian buatlah video
pembelajaran audio visual minimal berdurasi 3 menit!
4. Selamat bekerja!
34
KOMUNIKASI
MASSA
CONTOH SOAL
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan media audio visual?
Jawaban
Media yang menampilkan gambar dan suara yang direkam kemudian diolah
untuk diputar kembali dan dilihat.
CAKRAWALA
35
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
penjelasan guru dan tampilan materi secara audio visual. Dengan demikian
media audio visual menjadi cukup efektif dalam kegiatan pembelajaran (Dale,
1969).
Dari penjabaran Hermawan, 2007, menyebutkan, media audio visual
merupakan media instruksional modern dan sesuai dengan perkembangan
zaman (dilihat dari aspek kemajuan pengetahuan serta teknologi), media audio
visual memiliki sajian dalam bentuk gambar dan suara.
Selain sebagai alat bantu seorang tenaga pendidik atau guru, media
audio visual juga memiliki peran dalam akses informasi bagi masyarakat secara
umum. Dengan menggunakan media audio visual seperti televi, seseorang
mampu memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan informasi, baik secara
lokal maupun secara luas (mendunia). Tampilan dari media audio visual dapat
memberikan pemahaman kepada siapapun ketika melakukan akses informasi.
Seorang yang berada di Indonesia misalnya, ingin mengakses informasi di luar
negeri, namun memiliki keterbatasan penguasaan bahasa Inggris, maka dari segi
tampilan gambar, seseorang masih dapat menyerap informasi tersebut. Inilah
mengapa media audio visual memiliki kelebikan dibanding dengan media yang
hanya berbentuk audio.
Ketika seseorang mengakses informasi melalui media audio visual
maka ia mempergunakan indera pandang maupun dengar untuk memahamai
pesan yang diterima. Perkembangan dari media audio menjadi audio visual
terjadi pada tahun 1940-an. Peralatan elektronik juga turut berkembang sejalan
dengan perkembangan audio visual. Tahun 1950-an, muncul teori komunikasi
yang kemudian mulai
mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual. Teori komunikasi juga
menjelaskan bahwa media audio visual tidak hanya sekadar alat bantu, tetapi
merupakan media yang menyalurkan informasi kepada audiens/masyarakat
secara luas. Melalui media audio visual seseorang tidak hanya berbagi
pengalaman melaui kata-kata, tetapi dibantu dengan menunjukkan bukti
konkret dari hasil rekaman melalui tampilan audio visual.
Dari teori komunikasi yang dipaparkan oleh Rudy Brearz, seorang ahli
komunikasi dan media pendidikan terdapat 3 ciri utama yang dimiliki media
pendidikan tersebut:
1. Suara (audio)
2. Visual (gambar)
3. Gerak
Percetakan merupakan salah satu teknologi paling tua dan dimanfaatkan
untuk proses pembelajaran. Percetakan bekerja berdasarkan prinsip mekanis,
yang dilanjutkan dengan lahirnya teknologi audio visual. Ternologi audio
visual menggabungkan antara teknologi mekanis dan elektronis, dan awalnya
dipergunakan sebagai media pembelajaran. Sifat yang dimiliki audio visual
dalam media pembelajaran sebagai berikut:
1. Memiliki kemampuan untuk meningkatkan persepsi.
2. Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan.
3. Memiliki kemampuan untuk meningkatkan pengalihan (transfer) belajar
36
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
37
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
Dari literatur yang ada terkait sejarah jurnalistik, selalu merujuk pada
istilah
“Acta Diurna” pada masa pemerintahan Julius Caesar tahun 100-44 sebelum
masehi (SM), ketika zaman Romawi kuno. Acta Diurna merupakan sebuah papan
pengumuman atau menyerupai suatu mading (majalah dinding), yang berfungsi
sebagai papan informasi. Pada mulanya Acta Diurna berisi tentang catatan
proses dan keputusan suatu hukum, dan berkembang pada pemberitahuan
seputar kelahiran, pernikahan dll. Acta Diurna juga diyakini merupakan produk
jurnalistik, yang pertama dan merupakan media massa, pers atau majalah/surat
kabar yang petama di dunia. Karena lahir di jaman Romawi kuno, maka Julius
Caesar diyakini sebagai Bapak Pers Dunia.
Sering kali kita mendengar kata media, namun belum benar-benar
memahami arti kata media itu sendiri. Kata media secara etimologi berasal
dari bahasa Latin “medius” memiliki arti tengah, pengantar atau perantara.
Media juga memiliki makna suatu wadah yang dipakai dalam kegiatan proses
komunikasi. Media membantu seseorang untuk membuat komunikasi berjalan
lancar dan efektif. Bentuk media juga beragam, ada yang hanya berupa audio,
maupun audio visual. Audio visual menggunakan dua kemampuan panca indra,
yaitu pendengaran dan penglihatan, maka media audio visual lebih efektif untuk
penyampaian pesan.
Penggunaan media audio visual juga tidak boleh sembarangan. Selain
dapat digunakan untuk mengakses informasi, media audio visual juga dapat
membantu seseorang menyampaikan informasi secara luas atau massal.
Informasi yang disebar luaskan melalui media audio visual misalnya televisi,
harus memenuhi kaidah jurnalistik. Nilai kebenaran berita harus benar-benar
diterapkan, jika pemberitaan/informasi yang disebarluaskan adalah berita
bohong maka akan mendapat sanksi hukum sesuai undang-undang yang berlaku.
Penyiaran juga memiliki peraturan yang mengikat dalam undang-undang.
Kata undang-undang berasal dari bahasa Latin “lex, legis” dan memiliki
arti hukum atau sumber hukum, merupakan segala dokumen yang dikeluarkan
dari otoritas lebih tinggi, dan dibuat sesuai prosedur tertulis. Undang-undang
di suatau negara tidak selalu sama, hal ini dipengaruhi juga oleh sistem
pemerintahan di negara itu sendiri.
Dunia penyiaran juga memiliki perundang-undangan yang diatur secara
jelas. Peraturan tetang penyiaran tertuang dalam UU no.32 tahun 2002. Dalam
undang-undang tersebut dijelaskan terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menyatakan pendapat, menyampaikan dan memperoleh informasi, bersumber
dari kedaulatan rakyat, juga merupakan hak asasi manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang demokratis. Peraturan perundang-
undangan itu sebagai bukti jaminan dari negara.
Kegiatan dalam dunia penyiaran diantaranya adalah kegiatan jurnalistik.
Jurnalistik sendiri memiliki pengertian suatu keterampilan mulai dari kegiatan
mengelola bahan pemberitaan/berita, dari pencarian berita sampai dengan
38
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
39
KOMUNIKASI
MASSA
TUGAS MANDIRI
Carilah sebuah kasus yang memiliki kaitan dengan permasalahan kode etik
jurnalistik, (bisa dari media youtube, surat kabar, koran, dll) baca, amati dan
berikan catatan bentuk pelanggaran terkait hal itu di buku tugas masing-masing!
REFLEKSI
Setelah mempelajari BAB II ini, kalian tentu menjadi paham tentang undang-
undang dan regulasi media audio visual, selain itu juga memahami pengertian
media, jurnalistik dan produk dari kegiatan jurnalistik yang berupa audio visual.
Dari keseluruhan materi yang ada dalam bab ini, catatlah materi yang belum
dapat dipahami, kemudian didiskusikan dengan teman atau guru pengajar,
agar semua materi dipahami dengan baik. Bab ini merupakan bab yang memiliki
kaitan dengan bab-bab selanjutnya sehingga perlu pemahaman yang baik
sebelum melanjutkan pada materi bab berikutnya.
40
KOMUNIKASI
MASSA
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
DASAR-DASAR JURNALISTIK
KATA KUNCI
41
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
Gambar 3.1
Sumber : https://www.seruit.co.id/2019/04/dasar-
dasar-jurnalistik-untuk-pemula.html
42
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Jurnalistik
43
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
B. Komponen-komponen Jurnalistik
44
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat. Persiapan yang dilakukan
diantaranya adalah menyusun daftar pertanyaan, menentukan narasumber
yang kompeten sesuai isu, hingga peralatan pendukung seperti peralatan
untuk mencatat informasi, alat rekam audio, maupun alat rekam visual baik
foto maupun video. Hal ini akan memperlancar dan mempermudah kinerja
wartawan.
Dalam menjalankan pekerjaannya wartawan harus tetap berpedoman
pada Undang-Undang (UU) yang memuat kode etik jurnalistik dengan selalu
mengutamakan nilai fakta dengan berbobot berimbang dan netral.
2. Penyusunan informasi
Setelah memperoleh informasi yang jelas dan terpercaya, selanjutnya
wartawan menyusun informasi tersebut menjadi naskah berita, yang tetap
memperhatikan sistematika penulisan berita sesuai dengan jenis dan model
berita.
3. Penyebarluasan informasi
Berita yang telah ditulis oleh wartawan tidak langsung dapat dimuat
di media massa, tetapi harus melalui proses editing terlebih dahulu yang
dilakukan oleh editor atau redaktur berita. Suatu berita akan memiliki
kemasan yang berbeda meski memiliki topik atau isu yang sama, hal ini
dipengaruhi oleh kemasan program berita dan media massa tempat sebuah
berita disiarkan. Misalnya: kemasan berita antara media radio dan televisi
tentu akan berbeda karena radio hanya menggunakan kemampuan audio
sedangkan televisi mengemas dengan menyajikan audio visual.
4. Media massa.
Dalam perkembangan media informasi dan komunikasi khususnya di
Indonesia, turut mempengaruhi kemasan sebuah informasi atau berita media
massa. Hal ini dipengaruhi kemampuan penyajian dan kemampuan siar dari
media itu sendiri. Media massa terbagi menjadi tiga bagian besar yakni: media
massa cetak, elektronik, dan media massa online (internet).
C. Produk-produk Jurnalistik
Produk jurnalistik adalah sebuah bentuk karya yang memiliki nilai informasi,
dan seperti produk lain baik barang atau jasa, nilai informasi dari produk jurnalistik
juga dapat diperjualbelikan. Berikut adalah produk-produk dalam dunia jurnalistik:
1. News
45
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
46
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
misalnya pemberitaan berkaitan dengan dunia pendidikan, maka objek
atau tokoh yang sesuai juga dari bidang pendidikan yang memang
memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diangkat.
Contoh:
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diberlakukan di Indonesia
selama merebaknya Covid19 untuk semua jenjang pendidikan
3. Unsur When
When yaitu menjelaskan terkait kapan suatu peristiwa terjadi.
Penjelasan terkait waktu ini biasanya dijelaskan mulai jam kejadian, hari/
tanggal dan tahun, atau bisa juga menjelaskan waktu berkaitan himbauan,
pengumuman dll.
Contoh:
Efek penyebaran Covid19, kebijakan sementara untuk kegiatan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Indonesia, diperpanjang hingga 21 April
2020.
Telah terjadi gempa pada Selasa, 07 April 2020, pukul 15:02:59
WIB, dengan pusat gempa 150 km, tenggara, kabupaten Blitar, Jawa Timur.
4. Unsur Where
Where adalah keterangan tempat atau lokasi suatu kejadian yang
dimuat dalam sebuah pemberitaan.
Contoh:
Rumah sakit Syaiful Anwar Kota Malang, merupakan salah satu
rumah sakit rujukan kelas A di Jawa Timur
5. Unsur Why
Why atau mengapa suatu peristiwa dapat terjadi, atau menjelaskan
alasan. Uraian terkait sebab - akibat dijabarkan dan menjadi unsur why
dalam sebuah berita.
Contoh:
Dari keterangan saksi di tempat kejadian, rumah yang terbakar
di desa Pojok, Garum, Blitar, disebabkan sambaran petir pada antena
televisi, dan saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, karena pemilik
rumah sedang berada di luar kota.
6. Unsur How
How merupakan pertanyaan bagaimana, dan menggambarkan kondisi,
suasana, proses kejadian dapat terjadi.
Contoh:
Karena kondisi keuangan perusahaan tidak stabil, Ramayana terpaksa
merumahkan 87 karyawan tetap di tahun 2020 ini, dan secara otomatis
menambah jumlah angka pengangguran di Indonesia.
(https://www.kompasiana.com/andi-iccank.
com/54fffb23813311971ffa6efb/unsur-berita-5w-1h)
47
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
48
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
f. Development
Development yaitu sebuah materi berita yang memiliki nilai
tinggi atau menarik apabila kemasan dibuat dengan baik. Berita
yang berhubungan dengan suatu kesuksesan atau keberhasilan,
maupun kegagalan sebuah pembangunan nasional misalnya akan
menggugah perhatian masyarakat dalam skala besar. Selain dapat
membuat sudut berita yang menarik, ilmu tentang materi jurnalistik
pembangunan harus dikuasi sebagai nilai tambah bagi reporter.
Narasumber pada topik berita ini juga harus dipilih dengan matang
dan tepat. Nilai kedekatan antara narasumber dan topik bahasan
menjadi hal yang sangat penting.
g. Disaster and Crimes
Disaster and crimes adalah peristiwa yang memiliki tempat bagi
pemisra atau kahlayak berita. Hal ini menyangkut keselamatan
harkat hidup orang banyak. Ditinjau dari ilmu psikologi sesuatu
yang mengancam keselamatan manusia akan menjadi suatu hal
yang sangat penting bagi manusia itu sendiri. Seperti tataran
kebutuhan, bahwa manusia membutuhkan keamanan dan sebagai
kebutuhan pokok.
h. Weather
Weather yaitu berkaitan dengan cuaca. Untuk wilayah yang dilalui
garis katulistiwa seperti Indonesia maupun negara lain, hal ini bukan
hal yang sangat mengganggu. Hanya saja berita berkaitan dengan
cuaca akhir-akhir ini khususnya di Indonesia mulai mendapat
perhatian dari masyarakat. Hal ini dikarenakan musim kemarau
maupun penghujan di Indonesia, yang dahulu dapat diprediksi
melalui penghitungan bulan, saat ini sudah tidak selalu tepat.
i. Sport
Sport atau berita olah raga, memang memiliki daya tarik yang cukup
kuat. Salah satu aktivitas yang melibatkan kegiatan fisik ini juga
merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan
tubuh seseorang. Stasiun televisi merupakan media komunikasi
massa elektronik yang tidak absen untuk menyediakan waktu untuk
siaran olah raga.Seorang reporter untuk berita olah raga biasanya
juga memiliki wawasan khusus sehingga ulasan dapat mendalam.
j. Human Interest
Human interest merupakan berita yang menggugah simpati,
perhatian, emosi dan perasaan karena mengangkat tentang nilai-
nilai kehidupan. Human interest yang ditayangkan oleh media
televisi kebanyakan lebih memikat khalayak, karena selain
didukung dengan audio juga secara visual, mampu memberikan
efek yang jauh lebih mengena dibanding media lain. Selain media
televisi, radio juga mampu menampilkan berita human interest
yang memiliki nilai jual tinggi, apabila disajikan dengan apik dan
tutur yang sempurna.
49
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
50
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
c. Berita Opini (Opinion)
Opinion berisikan informasi yang didasarkan dari pendapat,
komentar, pernyataan yang bersumber dari informan (narasumber),
misalnya: konferensi pers, pidato, pengamat, dan profesi pembuat
berita (newsmaker).
Berita opini bisa berupa pendapat artis tentang gaya hidup,
pernyataan dari pemimpin suatu negara, pejabat, pengusaha dll.
Dalam berita opini biasanya dimulai dengan menggunakan lead
kutipan (quotion lead) dan lead pernyataan (statement lead), yang
dimulai dengan ucapan atau pendapat yang paling penting dari
narasumber.
d. Berita Invertigasi (Investigation News)
Berita investigasi merupakan hasil berita yang diperoleh dari
penyelidikan wartawan, seperti halnya aparat kepolisian melakukan
kegiatan penyidikan dan penyelidikan sebuah kasus, dengan
mengembangkan dari berita yang sudah ada sebelumnya. Yang
membedakan berita investigasi dengan indepth news yaitu berita
investigasi tentang fakta yang berkaitan dengan kriminalitas atau
hal-hal yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat. Contoh:
kasus korupsi yang dilakukan pejabat negara sehingga negara
dirugikan dengan nilai sangat besar.
Berita investigasi memiliki target membongkar kasus atau hal-hal
yang belum terungkap pada suatu kejadian. Dalam melakukan
penelusuran informasi, penyelidikan untuk menemukan barang
bukti, dan menguk fakta yang tersembunyi, wartawan atau jurnalis
bertindak seakan seorang intel, dan dalam berita ini memiliki resiko
keslamatan yang tinggi. Pelanggaran dan kriminalitas dengan
dugaan adanya fakta yang masih ditutup-tutupi, merupakan dasar
dari berita investigasi ini. Dalam liputan ini, kode etik jurnalistik
memperbolehkan seorang jurnalis atau wartawan menggunakan
kamera tersembunyi, menyamar (menyembunyikan identitas atau
memakai identitas lain), dalam mencari berita (https://romeltea.
com/dasar-dasar-jurnalistik-jenis-jenis-berita/).
e. Berita Foto
Jurnalistik foto adalah suatu proses atau kegiatan jurnalistik berupa
fotografi, pengambilan gambar dan pemotretan. Jurnalistik foto
berupaya untuk menyajikan gambar yang memiliki nilai berita di
dalamnya (berita berbentuk foto). Pengertian lain tentang jurnalistik
foto yaitu wilayah fotografi yang didedikasikan untuk mengambil
gambar yang akurat dari sebuah kejadian atau peristiwa yang aktual
(photography.com). Jurnalistik foto merupakan bentuk khusus
dari jurnalisme yang menggunakan gambar dalam menceritakan
sebuah kejadian (peristiwa). Foto jurnalistik atau jurnalistik foto
memiliki fungsi untuk melengkapi suatu teks berita, memperkuat
bukti suatu peristiwa, menambah daya tarik akan suatu berita, juga
sebagai ilustrasi berita. Lazimnya jurnalistik foto menjadi berita
tersendiri dengan sebuah caption (keterangan foto) secara ringkas
51
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
dan muncul pada halaman depan koran, majalah ataupun surat
kabar, yang berdampingan atau bersaing dengan headline.
2. Views
Views (opini) adalah salah satu bentuk tulisan jurnalistik yang
menyajikan pikiran, pendapat, ide, pandangan dan wawasan dari
penulis mengenai suatu maksud atau hal. Dalam penulisan views
cenderung ke arah subjektif, ini disebabkan isi berita adalah buah
pemikiran seseorang penulis, dalam merespon suatu hal. Views
diartikan juga sebagai pandangan, maksud, tujuan, pendapat, tinjauan
dan gambaran. Dari pengertian tersebut views juga sama artinya
dengan opini (Gunawan, 2007). opini sendiri menurut Kamisa, 2007,
yaitu suatu pendapat umum.
Pendapat itu kemudian dituangkan ke dalam bentuk tulisan
yang kemudian disajikan dan disertai contoh-contoh atau fakta-fakta
mengenai fenomena atau peristiwa untuk memperkuat pendapat
tersebut. Jadi dapat kita simpulkan bahwa views atau opini adalah
jenis tulisan di media massa yang dibuat berdasarkan pandangan,
pendapat, ataupun buah pikiran seseorang yang menyajikan informasi
mengenai suatu hal.
Pendapat lain terkait dengan pengertian views menurut Kuncoro
adalah cakupan esai, kolom, opini (artikel), dan tajuk rencana (editorial)
(Rahardi, 2012).
52
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
hati, normatif, dan cenderung
konservatif. Pendekatan kritik secara blak-blakan atau langsung
(telanjang) biasanya dihindari dalam penulisan tajuk rencana.
Berbeda dengan pers papan tengah, yang lebih berani melakukan
penulisan tajuk rencana yang telanjang dan vulgar (tanpa basa-
basi/tembak langsung).
b. Karikatur
53
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
a. Pojok
Pojok merupakan sebuah kutipan dari pernyataan singkat
seorang nara sumber, dalam suatu peristiwa yang memiliki nilai
kontroversial atau menarik untuk dikomentari pihak redaksi, dengan
menggunakan kata-kata mengusik, menggelitik dan terkadang
secara reflek. Pojok memiliki maksud untuk memberi peringatan
(mengingatkan), mencubit dan melakukan gugatan sesuai dengan
fungsi kontrol sosial yang dimiliki oleh pers. Pojok bersifat
kritis namun tetap etis. Sesuai dengan nama yakni pojok, maka
penempatan dari berita ini juga berada di pojok, yang biasanya
memuat tiga sampai dengan lima buah kutipan dari pernyataan
nara sumber dari sebuah peristiwa yang menarik untuk dikomentari
(Sumadiria, 2004)
b. Artikel
Artikel yaitu suatu tulisan lepas yang berisi opini dari seseorang,
yang mengupas tuntas sebuah permasalahan,bersifat aktual
maupun kontroversial. Tujuan artikel untuk memberikan informasi,
memberikan pengaruh dan meyakinkan (pesuasif argumentatif),
maupun memberikan hiburan kepada khalayak pembaca (rekreatif).
Artikel juga bersifat lepas dan seseorang dapat berkreasi dalam
membuat artikel sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
Artikel juga dapat dibuat atau ditulis oleh siapapun, di manapun,
dan kapanpun tidak terikat dengan waktu maupun pemberitaan
lain.
c. Kolom
Kolom merupakan opini singkat dari seseorang, lebih banyak
menekankan pada aspek pengamatan serta pemaknaan pada
sebuah persoalan maupun keadaan dalam masyarakat. Kolom
cenderung mencerminkan cap pada diri penulis yang bersifat padat
dan sarat makna. Berbeda dengan artikel yang lebih panjang lebar,
pada kolom ditulis dengan inferensial, dan biasanya terdapat foto
penulis.
d. Surat Pembaca
Surat pembaca merupakan opini yang secara singkat ditulis oleh
pembaca di koran, surat kabar maupun majalah. Surat pembaca
secara khusus ditulis oleh pembaca kemudian dimuat dalam rubrik
khusus suara pembaca. Surat pembaca yang dibuat biasanya
berisi tentang keluhan, komentar, dan kritik pembaca terhadap
suatu pemberitaan, yang menyangkut diri pembaca secara pribadi
ataupun masyarakat secara luas. Ruang untuk surat pembaca kurang
lebih dua sampai empat paragraf. Surat pembaca merupakan
layanan bagi masyarakat (ruang publik), yang sengaja disediakan
oleh redaksi.
54
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
55
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
2. Struktur Naskah Berita
Penulisan berita memiliki struktur dalam naskah yang harus diperhatikan,
begitu pula pada penulisan berita straight news, struktur tersebut diantaranya:
a. Headline (judul)
Judul berita adalah hal utama dalam pemberitaan, dan yang paling awal
ditulis
b. News Lead (teras berita)
Teras berita merupakan bagian berita di kalimat awal setelah judul, berisi
pokok pemikiran atau isi terpenting dalam sebuah berita
c. News Body (isi berita)
Isi berita adalah bagian tengah berita yang memberikan deskripsi secara
lengkap dari sebuah berita
Selain tiga hal diatas yang telah dijabarkan, ada pula struktur lainnya dalam
berita yaitu:
a. Dateline (baris tanggal)
Berisikan tanggal berita, sesuai dengan pemberitaan/peristiwa yang
diangkat. Posisi tanggal berada pada bagian lead atau kalimat pertama
setelah judul.
b. Placeline (baris tempat)
Merupakan keterangan tempat dari suatu kejadian/peristiwa yang
diberitakan dan disajikan pada alenia pertama atau lead.
c. Byline (nama penulis)
Nama penulis juga turut dicantumkan dalam sebuah berita, biasanya
yang dimuat dalam media komunikasi massa cetak seperti koran/surat
kabar ataupun majalah. Nama penulis biasanya terletak setelah judul
atau paling terakhir setelah naskah berita, baik ditulis secara lengkap,
inisial, maupun singkatan.
56
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
57
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
28 September 2018).
6. Cara Penulisan Lead (teras berita)
Lead adalah awalan pada naskah berita yang ditulis setelah judul. Pada
penulisan teras berita biasanya diawali dengan menerangkan siapa (who),
apa (what) kemudian diikuti unsur tempat (where) dan keterangan waktu
(when). Sedangkan unsur mengapa (why) dan bagaimana (how) dimuat pada
news body (tubuh berita).
Contoh: BJ. Habibie, Presiden ketiga Republik Indonesia, menghembuskan
nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, pada Rabu, 11 September
2019, pukul 18.05 WIB, di usia 83 tahun.
7. Cara Penulisan News Body (isi berita)
Isi berita merupakan lanjutan dari teras berita yang memaparkan unsur
why dan how secara detail. Isi berita diantaranya sebab, tujuan, alasan, latar
belakang, suasana, proses, pemicu dan kronoligi suatu peristiwa, dan dapat
pula berisi kutipan perkataan narasumber.
LEMBAR PRAKTIKUM
Intruksi
1. Buatlah kelompok maksimal 4 orang!
2. Cari contoh karya jurnalistik news di media cetak atau online!
3. Petakan 5W+1H dari berita yang diperoleh secara diskusi!
4. Setelah itu cari tema yang up date dan buat berita yang memenuhi unsur
5W+1H!
5. Kerjakan di buku tugas masing-masing!
58
KOMUNIKASI
MASSA
CONTOH SOAL
Soal
Jelaskan pengertian jurnalistik menurut Onong U Efendi!
Jawaban
Menurut Onong U Efendi jurnalistik adalah, suatu teknik dalam mengolah berita,
sejak didapatkannya bahan berita, sampai dengan penyebarluasan kepada
masyarakat/khalayak luas.
CAKRAWALA
1. Berita Feature
59
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
penulis dapat membuat suaut cerita yang berkembang melaui kata-kata
yang menggugah, tetapi tidak boleh sekadar khayalan.
b. Informative (informatif)
Nilai informasi dalam karya feature turut disampaikan di dalamnya kepada
khalayak. Informasi yang disampaikan hendaknya mampu memberikan
inspirasi dan dibuat secara konstruktif. Contoh feature yang informatif
tentang gaya hidup sehat yang harus diterapkan masyarakat di tengah
merebaknya virus covid19.
c. Entertain (menghibur)
Salah satu nilai lebih dari karya feature adalah dapat menghibur, meski
dasar pembuatan feature dari berita kriminal, politik, dll. Dengan karya
feature penulis dapat memberikan seni kata-kata, sehingga khalayak dapat
menangkap sebuah informasi dan terhibur. Bisa jadi sebuah pesan berita
yang tragis dan serius menjadi seuah informasi yang memunculkan tawa.
d. Durable (tahan lama/awet)
Karya feature adalah karya yang tidak kadaluarsa atau terikat waktu.
Sehingga penulis dapat menghasilkan karya feature, yang bisa dimuat di
media massa kapan saja dan dapat pula dimuat ulang dengan ditambah
nilai kesegaran sesuai dengan kondisi di masyarakat.
e. Subjective (subjektivitas)
Feature seringkali menggunakan kata “aku”, hal ini mengindikasikan
emosional dan pikiran penulis dapat tertuang dalam karya feature.
Dengan tuntutan agar mudah dipahami, dirasakan dan diterima oleh
khalayak maka nilai objektivitas dapat ditambah dengan pengolahan rasa
dari penulis. Fakta-fakta penting dapat juga dikemas menjadi informasi
yang menghibur sehingga nilai informasi sebagai tujuan feature tetap
tersampaikan.
Selain memiliki unsur, karya feature juga memiliki beberapa jenis
diantaranya sebagai berikut:
a. Sidebar
Sidebar merupakan karya feature yang memiliki fungsi mendampingi atau
memberikan kelengkapan suatu berita utama. Misalnya berita tentang
bertambahnya korban dari covid19, kemudian dilengkapi berita terkait
dengan kondisi ekonomi masyarakat dengan diberlakukannya lockdown.
Kisah memilukan buruh harian atau adanya PHK besar-besaran karena
kondisi ekonomi memburuk, yang menyebabkan tingkat pengangguran
melonjak tajam, sulit terpenuhinya kebutuhan pangan bagi ekonomi
menengah ke bawah dan banyak korban jiwa berjatuhan merupakan kisah
yang menarik untuk diulas secara detail/mendalam. Kisah yang berkaitan
dengan kemanusiaan, memunculkan daya tarik yang luar biasa di balik
berita utama terkait dengan penyebaran virus mematikan.
b. Profil
Profil adalah suatu aspek dalam kehidupan seseorang dan mempunyai
nilai yang berarti bagi khalayak. Produk feature dibuat tidak hanya sekadar
sebagai informasi, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat luas, dari gambaran
sebuah pengalaman kehidupan yang ditonton atau didengarkan.
60
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
Contoh profil yaitu seorang dokter muda yang rela ditempatkan di
daerah terpencil, karena merasa terpanggil untuk menolong masyarakat
di pedalaman, seorang anak jalanan yang tetap bersekolah meski dalam
kondisi keterbatasan ekonomi, tetapi tetap berprestasi di kelas dll.
c. Feature How-To
Feature ini juga disebut dengan feature kiat. Dalam feature kiat disajikan
cerita melakukan sebuah cara, untuk mencari solusi, jalan keluar,
penyelesaian masalah dll. Sebagai contoh: cara untuk menjaga kesehatan,
di tengah penyebaran virus corona, cara meminimalisasi kerugian bisnis
online dll.
d. Feature Human Interest
Feature ini berkaitan dengan nilai kemanusiaan, atau berkaitan dengan
kehidupan sosial di masyarakat. Dalam human interest menggali hal-hal
yang menyentuh perasaan, emosi, kegembiraan, kemarahan, simpati dll.
Sebagai contoh kehidupan penjaga makam TPU Jeruk Purut, yang identik
dengan cerita mistis dan angker, cerita kehidupan tukang becak yang
berusia lanjut dan tidak memiliki tempat tinggal, seorang mantan pejuang
veteran yang hidup di rumah petak dengan kondisi tidak layak dll.
e. Feature Biografi (feature pribadi)
Feature ini membahas sejarah atau riwayat hidup seseorang. Contoh:
perjalanan hidup BJ. Habibie sebagai ahli dalam otomotif pesawat terbang
atau dunia penerbangan Indonesia, dapat juga memuat tentang profil
Soeharto sebagai presiden terlama di Indonesia, presiden Ir. Soekarno
sebagai presiden pertama republik Indonesia dll.
f. Feature Perjalanan
Feature perjalanan adalah sebuah cerita yang berisikan rekam jejak
perjalanan, misalnya perjalanan napak tilas, perjalanan wisata, perjalanan
petualangan. Sering kali feature ini mempergunakan point of view dari
orang pertama. Biasanya penulis juga sebagai pelaku dari perjalanan ini,
sehingga menggunakan kata aku, kami, dan sebutan lain yang bentuknya
subjektif, misalnya perjalanan saat mudik lebaran dengan suka dan duka
menggunakan transportasi umum, perjalanan keluar negeri dengan
menggunakan sepeda angin, dll. Penulis dapat memperoleh bahan cerita
dari buku catatan harian yang dibawa saat melakukan perjalanan.
g. Feature Sejarah
Feature sejarah merupakan tulisan yang berisi tentang suatu peristiwa di
masa lalu, misalnya bagaimana kondisi media komunikasi dan informasi
sebelum abad-21, model kendaraan atau alat transportasi zaman sebelum
kemerdekaan RI dan sebagainya. Feature ini adalah salah satu karya yang
berpedoman pada data dokumentasi, karena menguak sebuah kejadian,
peristiwa dan kondisi di masa lalu.
h. Feature Tips
Feature ini juga disebut sebagai petunjuk praktis. Dalam petunjuk praktis
dapat dibuat dengan pedoman how to do it. Selain memberikan informasi
juga dapat memberikan keahlian kepada khalayak akan sebuah topik
bahasan. Sebagai contoh cara herbal menurunkan panas anak, menilai diri
61
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
sendiri dengan melihat minat dan bakat, cara memikat hari pasangan agar
tetap setia dan lain-lain.
2. Stuktur Feature
Membuat karya feature berbeda dengan membuat karya berita
straight news (berita langsung), feature tidak menggunakan pedoman
piramida terbalik. Feature memiliki keterikatan antara paragraf satu
dan lainnya, memiliki jalinan yang erat dari awal penulisan hingga akhir
penulisan.
Feature pada paragraf pertama dapat diisyaratkan sebagai pertaruhan,
karena pada lead pembuka, merupakan kunci bagaimana kemampuan
untuk menarik khalayak untuk terus menyelesaikan hingga di akhir
cerita. Apabila awal paragraf tidak mampu menyajikan suatu daya tarik,
maka sudah dapat dipastikan feature yang dibuat tidak laku di pasaran.
Judul dalam feature juga harus menghipnotis khalayak. Pemakaian kata-
kata, yang memiliki fungsi untuk dapat memainkan perasaan serta fikiran
khalayak, adalah satu tantangan tersendiri bagi penulis. Meski ide cerita
dalam feature biasa saja, namun dengan keahlian yang dimiliki seorang
penulis, dapat menjadikan sebuah karya feature yang luar biasa. Susunan
kata yang digunakan tidak monoton pada kalimat aktif atau induktif.
Kata-kata yang menggunakan pantun, syair, anekdot, kutipan dan lain-
lain, adalah kreativitas yang dapat digunakan dalam mengemas feature.
Ide cerita harus terus terkoneksi dalam setiap kalimat yang tertuang,
meski demikian menggunakan ilustrasi dan lanturan dari penulis juga
terkadang tidak dapat dihindari.
Menulis feature dengan perkembangan yang ada, gaya bercerita atau
narasi dapat dibuat sebagai struktur cerita efektif. Gaya bercerita yang
awalnya hanya dikhususkan pada karya feature, saat ini juga sudah
dikembangkan dalam mengemas berita-berita aktual, seperti kriminalitas,
politik dan sebagainya.
Bercerita dalam menulis feature tetap saja dituntut untuk
mempertahankan nilai fakta. Meski penulis dapat menuangkan
pengalaman pribadinya, fakta tidak dapat begitu saja di kesampingkan.
Untuk menulis feature ada dua model yang dapat digunakan yaitu:
a. Model Gentong
Pada model gentong penulisan karya feature memiliki bagian penting
pada judul dan lead. Setelah masuk pada bagian tubuh (body) nilai
dari feature sudah berkurang. Meski sudah berkurang namun seperti
bentuk gentong yang besar di bagian tengah, pada body tetap
mengandung unsur-unsur inti cerita, barulah pada bagian akhir atau
penutup sudah bukan hal yang penting lagi.
b. Model Blok
Model ini digambarkan seperti bentuk persegi empat. Nilai dari judul,
bagian lead, tubuh (body), hingga bagian penutup memiliki bobot
informasi yang sama penting. Kekuatan pada model ini, penulis
mampu untuk terus mempertahankan konsistensi daya tarik hingga
62
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
di akhir karya.
3. Judul Feature
Kunci utama judul harus menarik. Menarik dalam hai ini adalah pembaca
dapat terpikat kemudian tergugah untuk melanjutkan dan mengikuti
cerita dalam feature. Tidak harus singkat tetapi dengan penyusunan kata-
kata yang orisinil dan memiliki karakteristik dalam gaya bahasa, maka
akan memunculkan judul yang diminati khalayak. Kriteria judul juga tidak
harus memenuhi S/P-O/K, tidak perlu tegas menyampaikan makna atau
sebaliknya membuat judul dengan makna ganda. Judul bisa juga dibuat
dengan mengandung humor, atau dengan kata-kata menggelitik.
a. Judul dari Titik Pandang Isi
Pada judul ini materi tulisan digunakan sebagai daya ungkap dan
penjelas kepada khalayak. Fungsi judul ini sebagai penarik di awal
agar khalayak melanjutkan ke bagian berikutnya. Sebuah judul
mengandung materi refleksi dari tulisan yang dibuat. Kata yang tertera
pada judul mewakili secara keseluruhan isi feature. Contoh: Seorang
nenek melahirkan diusia 70 tahun, cegah penyebaran covid 19 dengan
tetap dirumah saja.
b. Judul How-To
Di sini judul dibuat dengan spesifik untuk menerangkan isi dan maksud
penulis. Contoh: Diet sehat dengan mengkonsumsi buah dan sayur,
cara memulai bisnis online.
c. Judul Superlative
Judul superlative adalah suatu judul yang menggambarkan bagaimana
kehebatan yang luar biasa dari tulisan atau materi feature. Contoh
judul: Manusia kanibal di Indonesia, bangunan masjid terindah di
dunia.
d. Judul Bertanya
Judul ini merupakan kalimat tanya yang disampaikan penulis kepada
khalayak untuk menjadi hal yang menggugah. Kalimat dengan nada
menyentak, mengingatkan pada suatu kejadian di masyarakat juga
sebagai ciri dari judul bertanya. Contoh: Glend Fredly Meninggal?
Apakah Virus Corona Sangat Berbahaya?
e. Judul dari Titik Pandang Bentuk
Judul ini merupakan judul yang sering kali dianggap suatu bentukan
utama pada judul tulisan jurnalistik. Biasanya berkantema obrolan,
tema yang sedang trending. Misalnya, gadis tua versus janda muda,
gendut tapi sehat, atau kurus tapi sakit-sakitan.
f. Lead (Pembuka)
Lead juga merupkan bagian penting dalam feature. Perlu berpikir
berkali-kali untuk menentuka rangkaian lead. Lead juga berfungsi
untuk dapat menggiring khalayak sampai ke bagian penutup. Lead
yang tidak menarik atau tidak bermutu dapat menyebabkan khalayak
memutuskan tidak melanjutkan minat menyelesaikan isi feature.
Lead diharapkan dapat menumbuhkan imajinasi seseorang untuk
membayangkan apa saja yang akan ditemui dalam feature. Lead dalam
63
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
64
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
jembatan penghubung antar paragraf secara lancar, mudah dipahami,
mudah dicerna, mudah dibaca dan luwes.
4. Penutup Feature
Sebuah karya memiliki akhiran yang berwarna. Pada tahap penutup
penulis memiliki tantangan untuk membuat akhir yang berkesan bagi
khalayak umum. Kesan mendalam dari sebuah karya akan menjadikan
khalayak memiliki rasa penasaran pada karya-karya selanjutnya. Hal ini
pula yang dapat memunculkan khalayak fanatik atau setia kepada seorang
penulis. Kesan pertama pada sebuah karya juga sebagai daya pikat pada
karya berikutnya. Ending dibutuhkan pada karya feature karena:
a. Karya feature tidak terikat pada deadline (waktu tenggang)
Feature tidak terpaku pada pola piramida terbalik, berbeda dengan
pemberitaan straight news. Feature tidak bisa dengan gegabah
untuk meringkas bagian-bagian yang ada, karena dapat berakibat
pada keseluruhan isi cerita. Ketika feature terbentur pada durasi,
maka redaktur harus sangat cermat menghilangkan bagian yang
tidak terlalu berpengaruh pada bagian lain.
b. Feature memiliki prinsip dasar bercerita
Kata-kata pada karya feature harus dipilih sedemikian rupa, sehingga
mampu mengantarkan ide cerita yang menarik. Tujuan feature juga
terwakili oleh kalimat yang dibuat, mulai dari judul sampai dengan
penutup dan feature syarat akan pesan dan makna.
Bentuk penutup feature terbagi menjadi tiga yaitu:
a. Berisi ringkasan dari keseluruhan fakta penting di dalam cerita
b. Klimaks dari keseluruhan fakta cerita yang dibuat (tidak perlu
menambahkan ulasan, apabila cerita dirasa sudah cukup oleh
penulis)
c. Kilas balik dari cerita yang sudah dibuat, namun kata-kata yang
digunakan berbeda dengan sebelumnya yang berfungsi sebagai
pengingat bahwa cerita sudah berakhir.
Penutup adalah suatu bagian yang mengantarkan khalayak untuk
mengetahui, bahwa cerita sudah sampai pada akhir yang ditunggu.
Khalayak yang mengikuti sebuah cerita pasti memiliki gambaran atau
angan-angan, sebuah akhir dari cerita itu. Bisa jadi akhir yang disajikan
sejalan dengan harapan khalayak, dan tidak menutup kemungkinan
mengejutkan khalayak karena tidak pernah terbayangkan oleh mereka.
Apapun endingnya sebuah cerita, maka tugas berat penulis adalah
menciptakan kesan, dan mempertahankan ketertarikan khalayak yang
utama.
65
KOMUNIKASI
MASSA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Ada banyak pendapat para ahli terkait dengan pengertian jurnalistik, dan
dapat disimpulkan sebagai berikut: merupakan proses atau kemampuan untuk
mengumpulkan, menulis, editing dan hingga berita di publikasikan. Kewartawanan
juga sebagai jurnalistik. Kata jurnalistik sendiri dari kata journal bersumber dari
bahasa Latin “diurnalis” (yang memiliki pengertian orang yang berprofesi sebagai
jurnalis). Journal juga berarti catatan sehari-hari sebuah peristiwa atau kejadian
yang ada, kemudian didokumentasikan seperti koran, surat kabar ataupun majalah.
Dalam kegiatan sehari-hari setiap orang pasti membutuhkan informasi. Salah
satu kegiatan penyampaian informasi yaitu dengan kegiatan jurnalistik. Bentuk
media jurnalistik dapat dibedakan menjadi cetak, elektronik dan media online.
Fakta adalah sesuatu yang tidak boleh dikesampingkan oleh seorang jurnalis,
dalam mencari berita. Dengan berdasarkan fakta, informasi yang diperoleh
masyarakat umum benar-benar aktual dan dapat dipercaya. Selain fakta ada
beberapa komponen dalam jurnalistik, diantaranya adalah informasi, Media massa
dan menyebarluasan informasi.
Produk jurnalistik adalah sebuah bentuk karya yang memiliki nilai informasi,
dan seperti produk lain baik barang atau jasa, nilai informasi dari produk jurnalistik
juga dapat diperjualbelikan. Produk jurnalistik diantaranya news dan views. Kata
berita sudah familiar dalam diri semua orang, bahkan disetiap harinya seseorang
tidak lepas dari sebuah berita. Berita juga memiliki bentuk beragam, contohnya
berita cetak (majalah, koran, tabloid dll), ada pula berita elektronik yang disiarkan
melaui televisi dan radio, serta berita online yang dapat diakses oleh siapapun
melaui sambungan internet. Dengan perkembangan media komunikasi dan
informasi, yang juga dipengaruhi pesatnya kemajuan teknologi, seseorang tidak
66
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
harus bersusah payah untuk dapat mengakses berita. Dimana saja dan kapan saja
berita dapat diakses semua orang. Apakah arti berita itu sendiri? Sebagian orang
mungkin belum memahami arti berita itu sendiri. Berita opini (views) merupakan
berita atau karya jurnalistik dengan sajian pendapat, buah pemikiran, maupun
suatu sudut pandang penulis akan suatu topik atau kejadian.
Dalam membuat karya jurnalistik atau lebih pada berita maka ada hal-hal yang
perlu mendapat perhatian, diantaranya kode etik jurnalistik untuk penulisan news
(berita), struktur naskah suatu berita, sudut pandang berita (angle), menentukan
judul, teknik piramida terbalik, penentuan lead (teras berita), penulisan isi berita
(news body).
TUGAS MANDIRI
67
KOMUNIKASI
MASSA
REFLEKSI
Setelah mempelajari BAB III ini, tentu kalian sudah paham tentang apa yang
dimaksud dengan jurnalistik baik cetak maupun elektronik, komponen-komponen
jurnalistik, produk-produk jurnalistik dan teknis pembuatan produk jurnalistik.
Catatlah apabila masih ada materi yang belum dipahami atau belum dimengerti.
Setelah itu silakan berdiskusi dengan teman, atau dengan guru mata pelajaran.
Bab ini adalah pondasi materi untuk bab selanjutnya sehingga penting untuk
dipahami terlebih dahulu.
68
KOMUNIKASI
MASSA
BAB
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
IV
BAB IV BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran materi BAB IV yaitu siswa mampu mengerti bentuk-
bentuk komunikasi, baik komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok dan
organisasi, serta siswa diharapkan mampu menguasai komunikasi intrapersonal,
interpersonal, kelompok dan organisasi dalam kehidupan sehari-hari.
PETA KONSEP
1. Kemampuan Manusia
2. Bermediasi
3. Mendengarkan Hati Nurani
Komunikasi Intrapersonal 4. Mendayagunakan Kehendak Bebas
5. Mendayagunakan Daya
Imajinasi Kreatif
6. Mendayagunakan Buku Harian
1. Percakapan
2. Dialog
Komunikasi Interpersonal 3. Sharing Pengalaman Hidup
4. Wawancara
BENTUK-BENTUK 5. Konseling
KOMUNIKASI
1. Klasifikasi Kelompok
2. Pengaruh Kelompok
Komunikasi Kelompok 3. Bentuk Komunikasi Kelompok
4. Manfaat Mempelajari Sistem
Komunikasi Kelompok
KATA KUNCI
69
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
70
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
A. Komunikasi Intrapersonal
71
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
1. Bermeditasi
Manusia memiliki kemampuan untuk mengenali diri sendiri. Seseorang
dapat membuat dan menyadari jika dirinya menjadi objek yang dapat
mereka lihat, pandang, dan pikirkan atau renungkan sendiri. Seseorang dapat
menyelidiki apa yang dilihat baik secara utuh maupun dari segi yang hanya
diinginkan saja. Dengan kesadaran diri sendiri tersebut seseorang dapat
berkomunikasi intrapersonal dengan dirinya sendiri untuk lebih mengenal
dan berefleksi tentang diri, hidup, dan perilakunya. Terdapat metode yang
dapat digunakan yaitu meditasi atau merenung.
Kegiatan meditasi, merupakan cara seseorang melakukan hal yang terstruktur
yang berkaitan dengan mental. Kegiatan ini dilakukan dalam suatu jangka
waktu, evaluasi diri, menarik sebuah kesimpulan, mengambil sikap, membuat
satu keputusan dalam bertindak, menata perilaku dll. Meditasi ialah kegiatan
mental, terutama ratio atau budi dan voluntas atau kehendak. Ratio yang
beroperasi dalam meditasi adalah ratio teoritis dan praktis. Ratio teoritis
berperan untuk mengingat, menemukan dan mengolah prinsip-prinsip
umum. Ratio praktis berperan untuk menerapkan prinsip umum pada masalah
dan situasi konkret yang dihadapi seseorang. Ketika bermeditasi, kehendak
berperan untuk mengambil keputusan dan melaksanakannya. Kegiatan rasio
dan kehendak itu terstruktur dalam arti mengikuti pola dan langkah-langkah
yang sudah ditetapkan seperti awal, tengah, dan akhir. Meditasi berlangsung
selama waktu tertentu tergantung pada masalah, tersedianya waktu
dan keadaan orang yang bermeditasi. Tujuan meditasi adalah menyikapi
dan menemukan arah penyelesaian masalah pribadi, keluarga, profesi,
masyarakat, bangsa, negara, bahkan dunia dan mengambil tindakan untuk
menyelesaikannya, bila mungkin (Hardjana, 2003).
Langkah-Langkah Meditasi
a. Awal Meditasi
1) Kita mencari tempat yang cocok untuk merenung, tenang, dan tidak
mudah terganggu oleh orang-orang di sekitar atau orang yang lalu-
lalang. Misalnya, di kamar pribadi, ruang doa, atau sudut rumah.
2) Kita membersihkan segala perasaan negatif yang berkecamuk dalam
diri kita seperti sakit hati, marah, dendam, benci. Tujuannya agar
dalam meditasi kita tidak terganggu oleh emosi negatif dan pikiran
kita tetap seimbang dan jernih.
3) Kita menyingkirkan segala pikiran dan kesibukan pikiran tentang
masalah-masalah lain, agar dalam meditasi jalan pikiran kita
terkonsentrasi pada pokok meditasi kita.
4) Kita mengambil sikap badan yang sesuai dan enak yang tidak
membuat kita menjadi cepat lelah. Cara yang biasa adalah duduk di
lantai atau di atas kursi.
5) Sebelum mulai meditasi, kita menenangkan diri misalnya dengan
mengatur napas kita. Diri yang tenang membuat kita dapat memasuki
renungan dengan mantap (Hardjana, 2003).
b. Tengah Meditasi
1) Kita mengidentifikasi masalah dan menyebutkanya. Misalnya, “Saya
mudah marah.”
72
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
B. Komunikasi Interpersonal
MATERI PEMBELAJARAN
dengan memberikan beberapa nasihat.
2) Tanggapan interpretatif adalah tanggapan yang diberikan seseorang
setelah dilakukannya proses analisis. Analisis dilakukan secara
lengkap hingga mendasar sehingga tanggapan tersebut dapat
bermanfaat dan membantu komunikator dalam menyelesaikan
masalah yang disampaikannya.
3) Tanggapan suportif, lebih tepat atau sering dilakukan ketika
komunikator memiliki keraguan akan sesuatu hal sehingga tanggapan
yang tepat merupakan tanggapan yang dapat mendukung dan
menguatkan komunikator.
4) Tanggapan menyelidik merupakan tanggapan yang diberikan setelah
komunikan memberikan beberapa pertanyaan yang dapat membuat
percakapan menjadi mengalir. Tanggapan ini biasanya dilakukan
dengan hati-hati sehingga informasi terkait yang disampaikan dapat
didialogkan dengan baik.
5) Tanggapan memfrasekan atau memahami adalah suatu tanggapan
yang dilakukan dengan penuh pemahaman tentang sikap, pikiran,
dan perasaan seseorang. Berdasarkan pemahaman sikap tersebut,
disimpulkan suatu tanggapan yang diperlukan oleh seseorang untuk
menyelesaikan maslah-masalah yang dihadapinya (Hanani, 2017).
b. Arti Penting Menanggapi Orang Lain
Menurut Hanani (2017) menanggapi orang lain perlu dilakukan
karena semua orang tidak pernah lepasdari adanya masalah. Dengan
adanya tanggapan dari orang lain, sedikit banyak pasti dapat membantu
terselesaikannya masalah yang sedang dihadapi.
Ada beberapa alasan mengapa begitu penting menanggapi orang lain, di
antaranya:
1) Memberikan pertimbangan pada orang lain,
2) Membantu menyelesaikan masalah orang lain,
3) Belajar memahami orang lain,
4) Meningkatkan rasa empati pada orang lain,
5) Menyadari pentingnya perkawanan dalam kehidupan,
6) Membangun komunikasi yang harmonis,
7) Membiasakan diri bersikap hati-hati dalam menyelesaikan masalah
orang lain, menghilangkan keragu-raguan, dan
8) Memperkuat solidaritas.
2. Dialog
Dialog merupakan percakapan atau obrolan dengan dua orang
atau lebih untuk suatu tujuan. Kejujuran, keterbukaan, ketulusan, dan tidak
menyembunyikan sesuatu adalah hal yang dapat menjadikan dialog berjalan
efektif. Saling dihargai adalah kunci utama agar dialog tidak mengakibatkan
salah paham.
3. Sharing Pengalaman Hidup (Experience)
Experience merupakan kumpulan motivasi dari diri seseorang dalam
menjalani kehidupan. Manusia satu dengan dengan yang lain memiliki karakter
dan sifat bawaan yang berbeda. Walaupun seseorang dilahirkan kembar, tetap
saja memiliki keunikan masing-masing. Pengalaman dalam satu keluarga juga
75
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
C. Komunikasi Kelompok
76
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Sebagai manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, atau tidak mampu
hidup seorang diri, membina hubungan baik dengan sesama harus dilakukan. Hal
ini harus dilakukan dalam hidup bersosial agar hubungan berjalan harmonis,
selaras dan saling gotong royong. Salah satu proses untuk membina hubungan
dengan sesama adalah dengan melakukan komunikasi secara kelompok.
Banyak definisi komunikasi kelompok yang dapat dipelajari, diantaranya:
komunikasi kelompok adalah proses pertukaran pesan/informasi,untuk
sekumpulan orang yang secara geografis memiliki kesamaan (Rakhmat, 2001).
Ketika terjadi komunikasi dalam suatu kelompok maka wawasan antar satu
dengan lainnya turut berkembang, pengetahuan juga bertambah, sikap dan
perilaku seseorang dapat berubah menjadi lebih baik, bahkan memperteguh hal
positif yang sudah ada, mempengaruhi kesehatan jiwa karena dengan terjadinya
hubungan maka seseorang akan merasa jauh lebih dihargai.
Pengertian komunikasi kelompok dari beberapa ahli:
1. McLean (2005)
Komunikasi kelompok merupakan proses yang dinamis dari sebagian
orang (jumlah kecil) saling terlibat dalam percakapan/obrolan. Secara
umum komunikasi kelompok melibatkan tiga hingga delapan orang. Jumlah
kelompok dengan anggota yang besar dapat dipecah menjadi kelompok
yang lebih kecil.
2. Brilhart dan Galanes (1998)
Suatu proses penggunaan pesan dalam tujuan menghasilkan suatu makna
yang sama, dalam kelompok sejumlah kecil orang. Komunikasi kelompok
juga masuk dalam ranah komunikasi interpersonal.
3. Phil Venditti (2012)
Komunikasi kelompok adalah bertukar informasi antara pengalaman yang
dimilki seseorang kepada orang lain, dengan kesamaan geografis (linguistik,
budaya, ras dll)
1. Klasifikasi Kelompok
77
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
a. Kelompok Primer-Sekunder
Menurut Charles H. Cooley, kelompok primer-sekunder adalah kelompok
dengan ciri-ciri hubungan dan kerjasama secara tatap muka dengan jarak
yang dekat. Contoh: hubungan yang ada di dalam keluarga, antara ibu, ayah
dan anak. Untuk kelompok sekunder yaitu memiliki ciri hubungan yang tidak
akrab, serta tidak secara personal. Contoh: anggota senam lansia, perserikatan
tenaga kerja dll.
Sumner menjelaskan kelompok dibagi 2 bagian yaitu ingroup dan outgrup.
Ingroup memiliki pengertian kelompok kita, sedangkan outgroup merupakan
kelompok mereka. Kedua kelompok ini dapat dibatasi dengan menerapkan
batas geografis (bahasa, ras, suku, ideologi, profesi, dll).
b. Kelompok Keanggotaan dan Kelompok Rujukan
Model komunikasi Newcomd digagas oleh Theodore Newcomb, yang membagi
kelompok ke dalam keanggotaan dan rujukan. Kelompok keanggotaan adalah
kelompok yang merupakan kesatuan sekumpulan orang dengan tujuan yang
sama. Sedangkan kelompok rujukan yaitu suatu kelompok yang digunakan
sebagai standar untuk menilai diri sendiri, atau kelompok rujukan adalah
pandangan dalam membentuk sikap. Komunikasi rujukan adalah satu diantara
teori-teori kelompok yang ada. Dalam teori ini disebutkan memiliki fungsi
kooperatif, normatif, dan perspektif.
c. Kelompok Deskriptif dan Kelompok Preskriptif
Pembagian kelompok menurut John F. Cragan dan David W. Wright yaitu
kelompok deskriptif dan preskriptif. Yang dimasud kelompok deskriptif yaitu
mengacu kepada klasifikasi kelompok yang berdasarkan proses pembentukan
kelompok secara alamiah. Kelompok preskriptif mengacu pada tahap-tahap
apa saja yang harus dilalui oleh anggota kelompok dalam mencapai tujuan
yang dimaksud.
2. Pengaruh Kelompok
78
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
79
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
80
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
D. Komunikasi Organisasi
81
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Pekerja yang mengisi unit staf kemudian memberikan jasa untuk mendukung
oprasional yang ada dalam organisasi.
82
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
dari atasan, agar bawahan merasa dihargai dan menghargai suatu tugas
maupun tanggung jawab yang dibebankan.
d. Fungsi Integratif
Fungsi ini berkaitan dengan adanya sebuah media/saluran yang dapat
diakses oleh semua anggota dalam suatu organisasi, sehingga tugas dan
pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik.
83
KOMUNIKASI
MASSA
LEMBAR PRAKTIKUM
Apabila terjadi masalah pada salah satu fungsi yang ada dalam organisasi,
maka dapat memberikan pengaruh di bagian yang lain.
e. Hubungan
Organisasi juga merupakan salah satu bentuk sistem sosial. Hubungan
antara anggota dalam organisasi mempengaruhi fungsi dari masing-
masing orang, karena dalam organisasi semua saling terkait. Apabila
hubungan antar anggota baik, maka fungsi seseorang dalam menjalankan
tugas dapat menjadi baik begitu juga jika kondisi sebaliknya.
f. Lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan yang ada, baik secara fisik atau secara
sosial, yang menjadi perhitungan dalam mengambil keputusan terkait
individu dalam sistem organisasi. Lingkungan dalam sistem organisasi
dibedakan menjadi dua, lingkungan internal dan eksternal (https://
pakarkomunikasi.com/komunikasi-organisasi).
84
KOMUNIKASI
MASSA
LEMBAR PRAKTIKUM
CONTOH SOAL
Soal
Berikan penjelasan atas pengertian komunikasi interpersonal!
Jawaban
Komunikasi interpersonal adalah suatu bentuk komunikasi yang terjadi secara
langsung antara seseorang dengan orang lain, atau lebih.
CAKRAWALA
A. Perspektif Organisasi
Sumber : http://www.martinrecords.com/umum/apa-itu-komunikasi-berikut-penjelasannya/
85
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
1. Perspektif Subjektif
Perspektif subjektif merupakan pemaknaan dari bentuk komunikasi
organisasi, sebagai suatu proses penciptaan makna dari interaksi yang
terjadi di antara unit-unit organisasi, memiliki fungsi menciptakan,
mengelola dan mengubah organisasi. Pemaknaan berfokus padasuatu
cara yang dilakukan seseorang, sebagai anggota sebuah organisasi. Terjadi
interaksi, serta tercipta makna sebuah proses komunikasi yang terjadi.
2. Perspektif Objektif
Perspektif objektif menekankan pada pemaknaan komunikasi organisasi.
Penekanan dalam pemaknaan dapat dilihat dari peran yang ditunjukkan,
pada penafsiran pesan antar unit komunikasi dalam organisasi. Fokus
dari penekanan yaitu bagaimana menangani pesan mulai dari menerima,
melakukan penafsiran, dan tindakan, yang bersumber dari informasi
dalam suatu organisasi. Peran komunikasi di sini yaitu melakukan rekayasa
organisasi yang memungkinkan seseorang dapat melakukan adaptasi di
dalam linglkungan organisasi
(http://www.martinrecords.com/umum/apa-itu-komunikasi-berikut-
penjelasannya/).
86
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
C. Komunikasi internal
Sumber : http://david-lopez.net/parte-8-diferencias-avanzadas-entre-pmbok-v5-y-v4-la-gestion-de-las-
comunicaciones/
87
KOMUNIKASI
MASSA
JELAJAH INTERNET
Bentuk Komunikasi
http://repository.uinsu.ac.id/1705/5/8.%20BAB%20II-%20terbaru.pdf
RANGKUMAN
A. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal merupakan suatu kemampuan seseorang dalam
melakukan komunkasi dengan diri sendiri. Kemampuan seseorangpun masih
dinilai lemah dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup lain, contohnya:
manusia tidak memiliki mata yang tajam seperti layaknya mata elang. Jika
manusia ingin mengoptimalkan fungsi indra yang dimiliki, maka harus melatih
diri dengan keras dan jangka waktunya cukup lama. Kemampuan yang ada
pada diri seseorang tidak ditentukan dari kodrat atau naluri, proses dan faktor
pengalaman hidup memiliki peran penting dalam membentuk kemampuan
diri seseorang.
Manusia memiliki kemampuan untuk mengenali diri sendiri. Seseorang
dapat membuat dan menyadari jika dirinya menjadi objek yang dapat
mereka lihat, pandang, dan pikirkan atau renungkan sendiri. Serta seseorang
dapat menyelidiki apa yang dilihat baik secara utuh maupun dari segi yang
hanya diinginkan saja. Dengan kesadaran diri tersebut seseorang dapat
berkomunikasi intrapersonal dengan dirinya sendiri untuk mengenal dan
berefleksi tentang diri, hidup, dan perilakunya. Terdapat metode yang dapat
digunakan yaitu meditasi atau merenung.
Meditasi berlangsung selama waktu tertentu tergantung pada masalah,
tersedianya waktu dan keadaan orang yang bermeditasi. Tujuan meditasi untuk
menyikapi dan menemukan arah penyelesaian masalah pribadi, keluarga,
profesi, masyarakat, bangsa, negara, bahkan dunia dan mengambil tindakan
untuk menyelesaikannya, bila mungkin (Hardjana, 2003).
88
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
B. Komunikasi Interpersonal
Effendi menjelaskan suatu proses komunikasi interpersonal adalah
bentuk komunikasi yang efektif, dan komunikasi ini melibatkan komunikator
dan komunikan. Dalam interaksi secara interpersonal, baik komunikator
maupun komunikan dapat secara langsung berinteraksi dan melihat bahasa
tubuh (bahasa non verbal), yang muncul bersamaan ketika pesan disampaikan
secara verbal (bahasa). Faktor pendukung non verbal dapat berupa raut
muka, ekspresi wajah, dan gerak tubuh lawan bicara secara langsung (Sunarto,
2003). Pengertian komunikasi interpersonal menurut Joseph A. DeVito
(2013) yaitu sebuah interaksi baik verbal (menggunakan kata-kata) maupun
nonverbal (tanda), antara dua orang atau lebih dan memiliki ketergantung
satu denganlain (https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-interpersonal).
C. Komunikasi Kelompok
Bentuk komunikasi kelompok melibatkan beberapa orang yang berada
dalam sebuah lingkungan sosial. Naluri untuk saling membina hubungan satu
dengan yang lainnya selalu ada di benak manusia (makhluk sosial). Hubungan
yang terjalin dalam lingkunan sosial merupakan salah satu hal terpenting
dalam kehidupan. Cara membina hubungan tersebut dapat diwujudkan
dengan interaksi atau komunikasi kelompok.
Banyak definisi tentang komunikasi kelompok, diantaranya ditegaskan
oleh Rakhmat (2001), yaitu komunikasi kelompok dipergunakan sebagai
sarana untuk saling bertukar informasi antara orang-orang yang mempunyai
kesamaan latar belakang linguistik, budaya, atau ranah secara geografis.
Selain itu juga sebagai sarana untuk saling bertukar pikiran, informasi,
menambah wawasan dan pengetahuan, mengubah sikap atau perilaku (juga
dapat memperteguh keyakinan yang ada), meningkatkan kesadaran serta
mengembangkan kesehatan jiwa seseorang.
1. Klasifikasi Kelompok
Komunikasi kelompok dibagi menjadi empat klasifikasi yakni:
a. Kelompok Primer-Sekunder
b. Kelompok Ingroup-Outgroup
c. Kelompok Keanggotaan dan Kelompok Rujukan
d. Kelompok Deskriptif dan Kelompok Preskriptif
2. Pengaruh Kelompok
Ada tiga bagian terkait dengan pengaruh kelompok dalam perilaku
komunikasi yang dilakukan manusia diantaranya:
89
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
a. Konformitas
b. Fasilitasi Sosial
c. Polarisasi
3. Bentuk Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian
yaitu:
a. Komunikasi Kelompok Deskriptif
b. Komunikasi Kelompok Preskriptif
4. Manfaat Mempelajari Komunikasi Kelompok
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari mempelajari sistem komunikasi
kelompok yaitu:
a. Dapat mengetahui dan memahami terkait pengertian dari komunikasi
kelompok.
b. Mengetahui serta memahami macam-macam klasifikasi kelompok.
c. Mengetahui dan memahami dari pengaruh yang muncul dari
kelompok terhadap perilaku komunikasi.
d. Dapat memahami seperti apa efektifitas dari sebuah komunikasi
kelompok.
e. Mengetahui dan memahami bentukbentuk suatu komunikasi
kelompok.
D. Komunikasi Organisasi
Organisasi merupakan suatu bentuk unit sosial, terdapat bagian-bagian
yang memiliki pembagian tugas dan pekerjaan masing-masing, tetapi antar
bagian memiliki hubungan dan keterkaitan satu dengan yang lain, untuk
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Melauli organisasi cita-cita serta
tujuan bersama dalam kehidupan manusia dapat diwujudkan.
1. Fungsi Komunikasi Organisasi
Berikut adalah fungsi dari komunikasi organisasi yang diutarakan oleh
Sandjaja (1994):
a. Fungsi Informatif
b. Fungsi Regulatif
c. Fungsi Persuasif
d. Fungsi Integratif
2. Pendekatan Komunikasi Organisasi
Penjabaran tentang sebuah organisasi menurut Goldhaberv(1990)
meliputi empat hal diantaranya:
90
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
a. Pendekatan Ilmiah
b. Pendekatan Hubungan Antar Manusia
c. Pendekatan Sistem
d. Pendekatan Budaya
3. Konsep Komunikasi Organisasi
Goldhaber juga memberikan penjelasan terkait komunikasi
organisasi yaitu suatu proses untuk menciptakan jaringan dalam sebuah
hubungan dan mempertukarkan pesan yang satu dengan lain saling
memiliki ketergantungan. Komunikasi organisasi juga sebagai upaya
untuk menyikapi kondisi lingkungan yang dinamis (selalu berubah).
Berikut adalah konsep-konsep dalam suatu organisasi:
a. Proses
b. Pesan
c. Jaringan
d. Kondisi Saling Ketergantungan
e. Hubungan
f. Lingkungan
4. Manfaat Komunikasi Organisasi
Berbagai pengalaman manusia sebagai dasar untuk membina suatu
hubungan antara manusia satu dengan yang lain. Dalam kehidupan sehari-
hari tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Salah satu bentuk
komunikasi yang terjadi secara umum adalah komunikasi organisasi.
Komunikasi organisasi mempertemukan satu dengan lain dalam sebuah
wadah dan sistem yang mengatur, saling mempengaruhi dan bergantung
untuk mewujudkan tujuan bersama. Dengan melakukan kegiatan
komunikasi organisasi pengalaman seseorang menjadi bertambah,
beragam, dan seseorang akan mampu bersosialisasi dengan orang lain.
TUGAS MANDIRI
Baca dan buat rangkuman terkait dengan materi BAB IV Bentuk-Bentuk Komunikasi!
Kerjakan di buku tugas masing-masing!
91
KOMUNIKASI
MASSA
REFLEKSI
Setelah mempelajari BAB IV ini kalian tentu menjadi paham tentang bentuk-
bentuk komunikasi, baik komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok
dan organisasi, serta bagaimana agar menguasai komunikasi intrapersonal,
interpersonal, kelompok dan organisasi dalam kehidupan sehari-hari. Catat materi
mana dalam bab ini yang masih belum dapat dipahami. Kemudian silakan membuat
kelompok diskusi bersama teman satu kelas, maupun berdiskusi dengan guru di
kelas. Hal ini bertujuan agar semua materi dapat dipahami dan dapat melanjutkan
ke materi bab selanjutnya.
92
KOMUNIKASI
MASSA
BAB
PROSES KOMUNIKASI MASSA
V
BAB V PROSES KOMUNIKASI MASSA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran materi BAB V yaitu siswa mampu mengerti karakteristik
dan komponen komunikasi massa serta model komunikasi massa, kemudian siswa
diharapkan mampu menguasai karakteristik dan komponen komunikasi massa
serta model komunikasi massa untuk diaplikasikannya.
PETA KONSEP
1. Komunikator
1. Komunikator dalam
2. Isi
Komunikasi Massa Melembaga
3. Audience
2. Komunikan dalam Komunikasi
4. Umpan Balik
Massa Bersifat Heterogen
5. Gangguan
3. Pesan dalam Komunikasi
6. Gatekeeper
Massa Bersifat Umum
7. Pengatur
4. Komunikasi Bersifat Satu Arah
8. Filter
5. Komunikasi Massa
Menimbulkan Keserempakan
6. Komunikasi Massa
Mengandallkan Peralatan
Teknis
7. Komunikasi Massa Dikontrol
oleh Gatekeeper
93
KOMUNIKASI
MASSA
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Ketika era modern seperti sekarang ini setiap orang seakan tidak dapat lepas dari
media massa. Contohnya adalah televisi, hampir di setiap rumah sudah memiliki
media massa televisi, bahkan zaman sekarang televisi bukanlah sebuah barang
mewah yang cukup dimiliki satu saja dan bisa jadi dalam satu keluarga memiliki
media massa televisi lebih dari satu. Hal ini juga sejalan dengan kebutuhan
informasi setiap individu yang semakin meningkat, baik informasi yang bermuatan
berita atau hanya sekadar informasi hiburan.
Dengan adanya media komunikasi massa yang terus berkembang seseorang akan
memiliki banyak pengalaman tanpa harus mengalami sendiri. Misalnya seseorang
ingin makan masakan jepang tetapi belum penah merasakannya, melalui media
massa televisi orang tersebut sudah bisa melihat bentuk sajian sekaligus paparan
rasa dari orang lain yang sudah pernah merasakan makanan tersebut. Berbagi
informasi lain juga dapat diperoleh melalui media massa, contohnya pada channel
youtube.
Komunikasi massa merupakan sebuah kajian ilmu secara ilmiah terkait dengan
media massa dan pesan yang ada di dalamnya atau dihasilkannya. Siapapun yang
mengakses (membaca,menonton, mendengar) menjadi khalayak media massa
kemudian menerima efek dari apa yang disampaikan oleh media massa tersebut
(Nurudin, 2014).
Dari penjabaran di atas terkait dengan definisi komunikasi massa, ada banyak
definisi lainnya menurut ahli dalam bidang komunikasi. Setiap definisi dapat
disimpulkan terkait dengan pengertian komunikasi massa. Komunikasi massa
merupakan suatu proses komunikasi melalui saluran maedia massa, baik berupa
cetak, elektronik dan online (internet). Kata “mass” (Inggris) atau massa sendiri
memiliki pengertian yang berbeda ketika digunakan untuk beberapa kalimat.
Contoh : “Pemirsa saat ini massa dari kalangan mahasiswa terus bergerak menuju
istana merdeka”. Kalimat ini mengartikan massa sebagai sekumpulan orang yang
berada di satu lokasi. Berbeda dengan massa dalam media massa, massa disini
adalah suatu produk sebuah teknologi di era modern, dan dijadikan penyalur
informasi (dalam komunikasi massa).
94
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
A. Ciri-Ciri dan Komponen Komunikasi Massa
95
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Dalam komunikasi massa komunikator adalah sebuah lembaga bukan
perorangan, melainkan banyak atau sekumpulan individu. Dapat diartikan
bahwa massa di sini adalah gabungan dari berbagai unsur dan tergabung
dalam suatu lembaga untuk bekerja saling berhubungan. Lembaga dalam
komunikasi massa menyerupai sebuah sistem. Sistem (systema) dari
bahasa Latin, dan (sustema) bahasa Yunani yaitu satu kesatuan, terdapat
elemen atau komponen yang saling terhubung, untuk mempermudah
aliran informasi, energi dan materi dengan suatu tujuan tertentu. Sebuah
sistem tidak menutup kemungkinan satu dengan yang lain dan akan
saling mempengaruhi. Sistem merupakan lembaga yang terdapat dalam
komunikasi massa dan dipengaruhi oleh unsur-unsur. Unsur satu dengan
yang lain saling bekerja sama sehingga masing-masing unsur saling
mempengaruhi dan melengkapi.
Komunikator merupakan sebuah organisasi dalam bidang sosial,
memiliki kemampuan dalam memproduksi sebuah pesan, kemudian
dikirim secara bersamaan, ke sejumlah audiens/khalayak dalam jumlah
yang banyak dan terpisah. Posisi komunikator adalah medianya, media
juga disebut dengan organisasi sosial karena terdapat sekumpulan orang,
dan memiliki tugas masing-masing dalam kegiatan penyampaian pesan
di media massa. Elemen utama komunikasi massa adalah media massa,
sehingga komunikator memiliki beberapa ciri diantaranya adalah....
1) Sekumpulan orang/individu.
2) Individu terbatasi sebuah sistem dalam perannya di media massa.
3) Pesan bukan atas nama pribadi atau perorangan melainkan atas nama
lembaga media.
4) Pesan media massa disampaikan dengan tujuan ekonomis (keuntungan).
b. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Sebuah media massa tidak mampu membatasi siapa saja yang akan
menjadi khalayaknya, meskipun dalam membuat sebuah informasi atau pesan
media massa memiliki target khalayak. Misalnya: sinetron di sebuah televisi
dibuat dengan segmentasi penonton usia dewasa, dan biasanya ada imbauan
“BO” atau Bimbingan Orang tua, artinya tayangan yang sedang diputar jika
disaksikan oleh anak-anak perlu didampingi orang tua. Akan tetapi apakah
pihak media massa dapat memastikan bahwa yang menonton tayangan
tersebut hanya orang dewasa? Inilah yang dimaksud bahwa komunikasi
massa bersifat heterogen.
Siapa saja yang memiliki televisi akan memiliki kesempatan yang
sama untuk menyaksikan setiap program acara yang ditayangkan., tidak
hanya dari segi usia tetapi juga keragaman dari segi pekerjaan, pengalaman,
pendidikan, agama dll. Hal ini berlaku untuk semua media baik media massa
elektronik, cetak maupun online.
c. Pesan dalam Komunikasi Massa Bersifat Umum
Pesan dalam media komunikasi massa tidak memiliki kekhususuan
dalam penyampaiannya sehingga pesan tersebut disampaikan secara umum
bagi siapa saja yang ingin menikmati, menonton, membaca, mendengar,
mengakses dll. Tidak ada yang dianggap khalayak khusus karena setiap
96
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
individu memiliki kesempatan yang sama antara satu dengan yang lain dalam
mengakses pesan..
Secara umum di sini juga tercermin dalam penggunaan kata-kata atau
cara penyampaian pesan. Apabila jangkauan siaran sebuah radio bersifat
nasional, maka bahasa yang digunakan adalah bahasa nasional agar semua
pendengar dapat menerima pesan dengan baik dan jelas dan mempermudah
khalayak untuk menerima pesan dari media komunikasi massa.
Bagaimana dengan sebuah majalah atau acara media komunikasi massa
elektronik yang memiliki segmentasi tertentu? Apakah masih dapat dikatakan
umum? Jawabannya adalah masih. Sebagai contoh: sebuah tabloid yang
dibuat khusus untuk kaum wanita, dan di dalamnya memuat beberapa hal,
misalnya: fashion, resep masakan, tren perhiasan, make-up dll, maka majalah
ini tidak hanya dibaca kaum wanita tetapi bisa saja dibaca oleh kaum pria,
terutama kaum pria yang hobi memasak, atau suami yang tahu model fasyen
karena memiliki usaha di bidang busana dll. Inilah alasan mengapa pesan
media massa bersifat umum.
d. Komunikasi Bersifat Satu Arah
Komunikasi bersifat satu arah artinya pesan yang disampaikan
hanya berlangsung satu arah,tidak terdapat arus balik dari komunikan atau
penerima pesan. Akan tetapi apabila ada tanggapan biasanya tidak terjadi
secara langsung dan tidak dapat ditanggapi secara cepat. Misalnya: sebuah
berita di koran, apabila ada tanggapan atau surat pembaca terkait dengan isi
berita tersebut biasanya respon akan disampaikan terlebih dahulu kepada
pihak media yang kemudian akan dimuat pada edisi berikutnya. Secara
keseluruhan bagaimana respon dari para pembaca tidak dapat diketahui oleh
pihak komunikator atau media massa. karena sifatnya yang satu arah tersebut.
Ketika sebuah media memuat berita hendaknya menggunakan bahasa yang
komunikatif agar mudah dipahami, mengingat para pembaca tidak dapat
secara langsung dan cepat mengajukan pertanyaan apabila ada hal yang tidak
dimengerti.
e. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
Komunikasi massa menimbulkan keserempakan maksudnya komunikan
atau khalayak akan tetap menikmati suatu program acara pada waktu yang
bersamaan baik yang berada di daerah Indonesia Timur, Tengah maupun
Indonesia Barat. Meskipun terdapat selisih pada jam tayang di masing-
masing wilayah tetapi saat menonton tetap saja semua khalayak akan
serempak. Begitu juga tayangan dengan jangkauan internasional. Penayangan
piala dunia olahraga sepak bola, akan tetap ditayangakan pada satu waktu,
sebab bersifat langsung dan tidak dapat diulang,kecuali jika ingin menonton
tayangan ulang melalui internet. Adanya perbedaan waktu menyebabkan
tayangan piala dunia disiarkan pada dini hari di wilayah Indonesia, walaupun
faktanya pertandingan tersebut di negara penyelenggara dilaksanakan sore
hari.
f. Komunikasi Massa Mengandallkan Peralatan Teknis
97
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 5. 5 Gatekeeper
(Sumber : https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-gatekeeper/8981)
Gatekeeper adalah orang atau kelompok yang bertugas melakukan
pantauan terhadap arus informasi di sebuah saluran media komunikasi,
dalam hal ini adalah komunikasi massa. Secara luas makna kata
98
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
gatekeeper yaitu seseorang yang memiliki peranan penting di sebuah
media massa,cetak, elektronik dan online (Nurudin, 2007). Pengertian
lain tentang gatekeeper adalah orang yang bertugas memilih, mengubah,
menyambungkan, dan menolak suatu pesan dari khalayak/audiens, yang
memiliki efek dapat mempengaruhi arus informasi kepada khalayak lain.
Menurut Vera, 2008 gatekeeper dalam sebuah majalah adalah
penerbit, editor untuk surat kabar, manajer untuk stasiun radio, produser
untuk berita di televisi dan film.
Beberapa hal yang dapat memberikan pengaruh dari keputusan
gatekeeper adalah:
1) Faktor Ekonomi
Program dan konten dalam media massa dibuat dan disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat atau permintaan pasar, agar tidak rugi.
2) Pembatasan Legal
Dunia penyiaran memiliki peraturan yang dimuat dalam Undang-
Undang, memiliki sifat mengikat dan mengatur. Contoh: kode etik
jurnalistik
3) Dateline atau Batas waktu
Berita yang dimuat memiliki batas waktu nilai aktual dan kecepatan,
dalam penyampaian harus selalu diperhatikan untuk menghindari
berita yang kadaluarsa.
4) Etika
Dunia penyiaran juga harus sesuai dengan kaidah yang ada di
masyarakat yaitu tetap memiliki etika dan nilai moral.
5) Kompetisi
Media juga saling bersaing untuk terus mempertahankan eksistensi di
hati audiens sehingga konten acara atau berita harus update.
6) Nilai Berita
Memilih dan memilah berita sesuai dengan jenisnya dan bobot
berita, sehingga tidak sekadarnya dengan ttujuan agar tetap diminati
masyarakat.
7) Reaksi terhadap Feedback
Sebelum memuat sebuah berita harus dipastikan bahwa isi berita
tidak menyinggung, memuat unsur sara, agar tidak menimbulkan
gejolak dan protes dari khalayak.
Gatekeeper memiliki peran penting di instansi induknya
karena dalam media penyiaran diperlukan tenaga untuk menyajikan
informasi, membatasi informasi, menutup akses informasi, memilih
dan memilah bahan berita maupun membuka akses untuk khalayak
saat onair.
Berikut adalah fungsi dari posisi gatekeeper yaitu:
1. Melakukan seleksi atau memilih informasi yang akan disiarkan
2. Melakukan editing sebelum berita disiarkan, informasi yang
disampaikan sesuai kebutuhan.
3. Memperkuat fakta dan menambahkan sudut pandang lain sebagai
bentuk perluasan kuantitas informasi
99
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
4. Sebagai implementasi informasi (Nurudin, 2007).
2. Komponen Komunikasi Massa
Komunikasi massa juga tidak lepas dari komponen yang ada didalamnya.
Komponen tersebut saling terhubung antar komponen satu dengan yang dan
komponen tersebut adalah...
a. Komunikator
Perbedaan menonjol antara komunikasi massa dengan bentuk
komunikasi yang lain terletak pada komunikatornya. Komunikator dalam
hal ini bukan lagi perorangan, namun sekumpulan orang yang bekerja
dalam satu instansi dan saling bekerjasama satu dengan yang lain.
Meskipun terkadang ada seorang yang dominan tetapi peran dominasi
akan dibatasi oleh peraturan dalam kumpulan orang tersebut sehingga
segala sesuatu yang dikerjakan oleh komunikator adalah atas nama
lembaga bukan perorangan (Nurudin, 2014).
b. Isi
Isi dalam media komunikasi massa tidak dapat dibuat sama, hal ini
dipengaruhi oleh manajemen dari sebuah media massa itu sendiri.
Kebijakan masing-masing media massa juga berbeda-beda dan secara
tidak langsung adanya perbedaan tersebut turut berpengaruh pada isi
pesan yang disampaikannya.
Semua isi/konten yang dimuat dalam media komunikasi massa tetap
harus diatur dalam peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan juga
harus sesuai dengan kode etik jurnalistik. Dengan tetap berpedoman pada
peraturan yang ada, pemerintahakan lebih mudah untuk mengawasi dan
membatasi konten dalam pesan yang disampaikan oleh media massa agar
tidak menyalahi aturan. Karakteristik media massa juga akan memberikan
ciri khas pada pesan yang disampikannya. Walaupun topik yang diangkat
sama, tetapi bisa akan sangat berbeda dalam pemberitaan di media
massa TV A atau B karena berbeda cara mengemas untuk disajikan kepada
khalayak. Perbedaan ini yang membuat tampilan menjadi beragam.
c. Audience
Audiens merupakan bagian sentral dari komunikasi massa yang terus
menerus menjadi target bidik media massa. Audiens diharapkan dapat
selalu memanfaatkan media komunikasi massa sebagai sarana informasi
sehari-hari. Dengan demikian media massa akan tetap produktif dalam
menyajikan informasi. Semakin produktif sebuah media massa, dan
semakin banyak menjaring audiens maka tujuan media massa senantiasa
akan terwujud yaitu keuntungan secara ekonomis.
Audiens seolah tidak sadar bahwa media massa juga sangat
bergantung kepada mereka. Sebagian besar audiens hanya mengetahui
bahwa merekalah yang senantiasa membutuhkan media massa untuk
terus melayani kebutuhan informasinya. Padahal kenyataannya antara
audiens dan media massa sama-sama saling membutuhkan dan keduanya
diuntungkan dari ketergantungan tersebut.
d. Umpan Balik
Umpan balik adalah suatu tanggapan atau reaksi yang muncul dari
100
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
komunika(penerima pesan). Umpan balik terjadi apabila komunikator
berhasil menyampaikan pesan kepada komunikan dan komunikan
memberikan tanggapan. Pada proses ini komunikan berubah menjadi
komunikator yang juga memberikan pesan (berupa tanggapan pesan
sebelumnya/yang diterimanya) kepada komunikator pertama yang
kemudian berubah ke posisi komunikan.
Feedback dapat diuraikan menjadi beberapa bagian yaitu:
1) Internal Feedback
Umpan balik ini muncul dari diri komunikator sendiri bukan dari
komunikannya. Contoh: komunikator melakukan kesalahan tanpa
disengaja, dan ia menyadari bahwa sudah melakukan kesalahan,
seketika itu juga komunikator melakukan ralat dan menyampaikan
permohonan maaf.
2) External Feedback
Umpan balik pada posisi ini bisa terjadi secara langsung maupun tidak
langsung. Umpan balik berasal dari komunikan kepada komunikator.
a) Umpan balik langsung yaitu tanggapan terjadi seketika itu atau
dalam rentang waktu yang sama, bisa berupa respon dengan
kata-kata maupun tanda (non verbal). Contoh: tanda jempol dari
komunikan kepada komunikator sebagai tanda pujian. Jawaban
melalui telepon atau pesan yang rentang waktunya cepat
b) Umpan balik tidak langsung misalnya surat pembaca, maupun
pesan lain yang memiliki rentang waktu cukup lama dari
penyampaian pesan yang dilakukan komunikator.
3) Representative Feedback
Respon atau tanggapan ini merupakan umpan balik kolektif meskipun
yang bertanya satu dua orang, tetapi sudah mewakili banyak
pertanyaan dari khalayak.
4) Comulative Feedback
Umpan balik ini melalui proses pengumpulan atau penghimpunan
dan baru disampaikan jawabannya kepada komunikan karena perlu
adanya pertimbangan dan kebijakan atas suatu feedback.
5) Quantitative Feedback
Umpan balik yang diukur dari jumlah yang disampaikan kepada
komunikator (dilihat dari segi kuantitas)
6) Institutionalized Feedback
Feedback ini merupakan tanggapan yang dilembagakan, ada suatu
lembaga yang terjun langsung untuk menghimpun jawaban dari
khalayak (komunikan), kemudian jawaban tersebut dianalisis oleh
lembaga bersangkutan.
e. Gangguan
Setiap kegiatan komunikasi tidak lepas dari gangguan atau noise.
Gangguan bisa jadi berasal dari saluran atau medianya. Sebagai contoh
dalam surat kabar ada kata-kata yang ditulis dengan salah ketik, dan
gambar pada media massa televisi yang tidak jelas dikarenakan cuaca.
Semakin kompleks media massa yang dipergunakan oleh seseorang maka
terjadinya peluang gangguan juga lebih kompleks.
101
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Selain gangguan pada saluran media komunikasi massa, juga
terdapat gangguan semantik. Semantik bukansemata-mata berkaitan
dengan srtuktur bahasa melainkan kompleksitas dalam penggunaan
bahasa, baik dari sisi komunikator atau dari komunikan. Gangguan
semantik akan lebih rumit dan kompleks dibandingkan dengan gangguan
yang muncul pada saluran sehingga gangguan sematik ini akan menjadi
penghambat pada proses komunikasi.
f. Gatekeeper
Gatekeeper dapat juga diartikan sebagai penjaga gawang. Tugas
dan fungsi seorang gatekeeper adalah sebagai filter, melakukan seleksi
informasi yang diperoleh, memutuskan informasi mana yang akan dimuat
dan lain-lain, dan posisi ini sangat penting bagi suatu institusi penyiaran.
Keberhasilan sebuah program siaran juga tidak lepas dari peran
gatekeeper. Dalam media massa apapun seorang gatekeeper adalah pintu
untuk masuk, keluar, dan membatasi akses dalam berjalannya sebuah
program siaran. Ketelitian dan kejelian seorang gatekeeper perlu dilatih
dengan baik, seperti mata tombak jika terjadi kesalahan oleh gatekeeper
maka akan berdampak besar.
g. Pengatur
Ada pola ketergantungan antara media massa dengan pihak lain.
Pihak lain yang dimaksud di sini adalah pihak pemegang regulasi atau
pemerintah dan juga masyarakat. Hubungan yang terjalin tidak selalu
berjalan harmonis. Ketidak harmonisan dipicu oleh pihak yang memiliki
kepentingan masing-masing, dan tidak selalu sejalan dengan pihak
lainnya. Hubungan yang seperti ini disebut dengan hubungan trikotomi.
Hubungan trikotomi adalah hubungan yang tidak serasi antar ketiga pihak
tersebut.
Dalam kondisi pemerintahan dengan tipe kepemimpinan otoriter,
maka pihak media massa dan masyarakat cenderung akan dikuasai.
Terkadang ketika muncul otoriterisme massa maka posisi masyarakat
cenderung di atas pemerintah dan media massa. Hal semacam ini
seringkali muncul ketika terjadi pergantian sistem pemerintahan dari
otoriter ke sistem demokratis. Kondisi semacam ini membuat masyarakat
merasa memiliki kekuatan dan kekuasaan mutlak baik atas pemerintah
atau media massa.
Dalam kondisi seperti ini pers atau media massa memiliki posisi
yang strategis dapat menjembatani antara kepentingan masyarakat
dan pemerintah. Tidak jarang media massa justru dijadikan media tarik-
menarik kedua belah pihak yakni pemerintah dan masyarakat., karena
media massa memiliki kekuatan dalam hal publikasi dan mempengaruhi
opini publik (Nurudin, 2014).
Yang disebut pengatur adalah pihak-pihak yang memiliki kekuasaan
dalam sebuah organisasi penyiaran, dan secara tidak langsung juga turut
mempengaruhi aliran pesan media. Biasanya pengatur adalah pihak di
luar media massa itu sendiri. Walaupun di luar kelompok tersebut, dapat
mempengaruhi dan sebagai penentu kebijakan suatu media massa dalam
hal redaksional. Dapat dikatakan pula bahwa pengatur di sini adalah
102
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
kelompok penekan, eksekutif (pemerintah), masyarakat (khalayak),
pengiklan termasuk juga narasumber (Nurudin, 2014).
h. Filter
Filter atau alat penyaring dalam media komunikasi massa adalah
bagaimana seseorang mampu menerima segala bentuk informasi dari
media massa, yang kemudian informasi tersebut akan berpengaruh pada
pengetahuan maupun tindakan seseorang.
Filter pada diri seseorang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor,
misalnya faktor psikologi, faktor pengalaman, faktor pendidikan, dll.
Semakin seseorang matang dalam menata pikiran dan perilaku maka segala
bentuk informasi yang diperoleh dari media massa, tidak dengan sendirinya
akan dipercaya dan dijadikan pedoman atau patokan dalam berperilaku.
Selain itu seseorang yang memiliki pengalaman serta pengetahuan yang
mumpuni juga tidak mudah percaya kepada segala bentuk isu di media
massa. Biasanya orang tersebut akan mencari beberapa sumber media
massa lain sebagai pembanding.
B. Model Komunikasi Massa
1) Model Alir Dua Tahap
Melihat perkembangan media massa dan pihak yang terlibat di
dalamnya akan muncul model komunikasi alir dua tahap. Model komunikasi
ini merupakan penyempurnaan dari model komunikasi satu tahap. Berikut
adalah model dari alir dua tahap :
103
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
1. Untuk kegiatan praktikum buatlah kegiatan kuis dengan teman satu kelas!
2. Bagilah kelompok sesuai dengan kebutuhan!
3. Buatlah kemasan kuis seperti “Family 100”!
4. KUIS FAMILY 100
https://www.youtube.com/watch?v=invduM-IQE0
104
KOMUNIKASI
MASSA
CONTOH SOAL
Soal
Sebutkan ada berapa jenis media komunikasi massa?
Jawaban
Media komunikasi massa cetak, elektronik dan internet atau media massa online
CAKRAWALA
105
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
e. Gangguan
Setiap pesan tidak terlepas dari gangguan atau noise sehingga dapat
mengurangi keakuratan pesan, gangguan memiliki banyak macam,
Konsep awal teori Defleur ini menjadi bagian penting dalam usaha mengembangkan
teori proses komunikasi massa serta berbagai cara yang isinya mampu
mempengaruhi khalayak. Dalam model komunikasi dua arah yang diungkapkan
Westley dan Maclean digambarkan bahwa proses sirkuler komunikasi ditandai
dengan adanya umpan balik dari penerima pesan.
(https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-defleur).
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Gatekeeper adalah seseorang atau sekelompok orang yang dalam media penyiaran
bertugas sebagai pemantau arus informasi di suatu saluran komunikasi. Komunikasi
yang dimaksud dalam fungsi gatekeeper adalah media komunikasi massa. Secara
luas makna gatekeeper merupakan orang yang memiliki peran penting dalam
sebuah media massa, baik koran, surat kabar, majalah, radio, televisi dll. (Nurudin,
2007).
Komunikator dalam komunikasi massa bukan seseorang (perorangan) melainkan
lembaga, dan terdapat bagian-bagian yang saling mempengaruhi hingga pesan
dapat tersampaikan kepada khalayak. Hal ini juga yang membedakan komunikator
di media massa dengan komunikator komunikasi lain. Pada komunikasi massa,
bagian-bagian dalam sistem komunikator meliputi jaringan, stasiun lokal, staf,
teknisi, dan yang berkaitan dengan lembaga penyiaran bersangkutan (Nurudin,
2014).
Isi dalam media komunikasi massa tidak dapat dibuat sama, hal ini dipengaruhi
oleh manajemen dari sebuah media massa itu sendiri. Kebijakan masing-masing
media massa juga berbeda-beda dan secara tidak langsung dengan adanya
perbedaan tersebut turut berpengaruh pada isi pesan yang disampikan.
Audiens merupakan bagian sentral dari komunikasi massa yang terus menerus
106
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
menjadi target bidik media massa. Audiens diharapkan selalu memanfaatkan
media komunikasi massa sebagai sarana informasi sehari-hari. Audiens dapat pula
memberikan respon atau umpan balik terhadap pesan yang diterimanya. Umpan
balik adalah reaksi (tanggapan) yang berasal dari komunikan setelah pesan dari
komunikator diterima. Umpan balik dapat berupa tanggapan positif maupun
negatif, hal ini dipengaruhi decoding (pemaknaan pesan) yang dilakukan oleh
komunikan.
Setiap kegiatan komunikasi tidak lepas dari gangguan atau noise. Gangguan bisa
berasal dari saluran atau medianya. Sebagai contoh dalam surat kabar ada kata-
kata yang ditulis dengan salah ketik, dan gambar pada media massa televisi yang
tidak jelas dikarenakan cuaca. Semakin kompleks media massa yang dipergunakan
oleh seseorang maka peluang akan terjadinya gangguan juga lebih kompleks.
Gatekeeper (penjaga gawang) yaitu perorangan atau secara kelompok, yang
ada dalam suatu lembaga, bertugas melakukan seleksi pada informasi, sebelum
informasi disebarluaskan kepada audiens/khalayak. Sebagai contoh di lembaga
stasiun televisi, fungsi gatekeeper sebagai editor, redaksi, jurnalis dll (https://
pakarkomunikasi.com/fungsi-gatekeeper-dalam-komunikasi-massa).
Ada pola ketergantungan yang terjadi antara media massa dan pihak lain. Pihak
lain yang dimaksud di sini yaitu pihak pemegang regulasi atau pemerintah dan
juga masyarakat. Hubungan yang terjalin tidak selalu berjalan harmonis. Ketidak
harmonisan dipicu oleh masing-masing pihak yang memiliki kepentingan masing-
masing, dan tidak selalu sejalan dengan pihak lainnya. Hubungan yang seperti
ini disebut dengan hubungan yang tidak serasi di antara ketiga pihak tersebut
(hubungan trikotomi).
Yang disebut pengatur di sini adalah pihak-pihak yang memiliki kekuasaan
dalam, dengan tidak langsung turut memberi pengaruh pada proses aliran pesan
media komunikasi massa. Pengatur yang dimaksud adalah bukan bagian di dalam
media melainkan dari luar. Meski demikian bagian kelompok tersebut dapat
mempengaruhi dan membuat keputusan redaksi media massa. Pengatur yang
dimaksud diantaranya kelompok penekan, pihak eksekutif, masyarakat (khalayak),
pengiklan dan termasuk juga narasumber (Nurudin, 2014).
Filter atau alat penyaring merupakan pengertian umum yang sering kita dengar.
Filter yang dimaksud dalam media komunikasi massa di sini adalah bagaimana
seseorang mampu menerima segala bentuk informasi dari media massa, yang
kemudian akan berpengaruh pada pengetahuan maupun tindakan seseorang.
TUGAS MANDIRI
Buat rangkuman dari materi yang ada di cakrawala dan jelajah internet, kerjakan
di buku tugas masing-masing!
107
KOMUNIKASI
MASSA
REFLEKSI
108
KOMUNIKASI
MASSA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran materi BAB VI yaitu siswa mampu mengerti komunikasi
yang menggunakan sistem dua arah, kemudian siswa diharapkan mampu
mengaplikasikan kegiatan berkomunikasi dengan sistem dua arah.
PETA KONSEP
KATA KUNCI
109
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
110
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Komunikasi Dua Arah
Two way communication (komunikasi dua arah) yaitu suatu proses komunikasi
antara dua orang, komunikator dengan komunikan, dalam menyampaikan pesan
yang dilakukan komunikator untuk memperoleh respon/tanggapan/umpan
balik dari komunikan. Komunikasi dua arah memunculkan komunikasi efektif
ketika penyampai pesan dan penerima pesan saling berinteraksi. Berbeda
dengan one way communication bahwa pesan hanya terjadi satu arah (https://
pakarkomunikasi.com/komunikasi-dua-arah).
111
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Komunikasi ini memiliki status/posisi dalam sebuah jabatan yang
beragam, baik dari segi tugas, tanggung jawab, wewenang dll. Contoh
komunikasi dua arah diagonal adalah kepala bagian dalam sebuah dinas
pemerintahan. Kepala bagian ini memiliki perbedaan jabatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
C. Proses Komunikasi Dua Arah
Dalam komunikasi dua arah, indikator dan tahapan memiliki keterikatan
dan berkait. Tahapan atau proses dari komunikasi dua arah adalah...
1. Ide atau gagasan merupakan hal utama yang menjadi awal dari proses
komunikasi baik secara umum maupun tidak pada komunikasi dua arah. Ide
atau gagasan yang dimiliki oleh pengirim pesan ini disebut dengan source
(sumber).
2. Sumber pesan (source) mengolah ide dasar untuk dapat dijadikan pesan
yang mudah dikirimkan kepada komunikan agar komunikan dapat lebih
mudah memahami isi dari pesan yang diterimanya.
3. Penerima pesan (receiver) menerima pesan dari sumber pesan melalui
saluran yang telah dipilih oleh komunikator. Channel dipilih oleh
pengirim pesan dan disesuaikan dengan pesan yang akan dikirimkan.
Pemilihan saluran dalam proses pengiriman pesan berperan penting untuk
menentukan apakah pesan dapat diterima dengan baik atau tidak.
4. Penerima pesan (receiver) ketika melakukan penerimaan pesan yang telah
dikirim oleh sumber pesan, bisa terjadi perbedaan dalam memaknai
pesan, tetapi juga tidak menutup kemungkinan pesan yang dimaksud oleh
pengirim akan diterima sama dengan penerima. Terjadinya perbedaan
makna dalam pesan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantarnya
noise atau gangguan pada saluran.
5. Setelah pesan dimaknai oleh penerima pesan, faktor-faktor internal
biasanya akan turut mempengaruhi receiver. Faktor internal ini yang akan
menentukan seperti apa hasil pemaknaan yang dilakukan receiver. Hal ini
pula yang akan membuat perbedaan makna pesan antara source dan receiver.
6. Tahap terakhir adalah adanya umpan balik (feedback) yang diberikan oleh
receiver kepada source. Tanggapan atau respon ini bisa menjadi jawaban
kepada source atau malah bisa berupa pertanyaan, karena pesan yang
diterima belum dipahami. Adanya umpan balik atau respon sudah menjadi
isyarat bahwa komunikasi berjalan efektif. Perbedaan makna pesan akan
dapat diminimalisasi, dengan diskusi dan memberikan respon terhadap
pesan yang diberikan (https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-dua-arah).
112
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
sangat minim terjadi kesalahpahaman dalam pemaknaan pesan karena
terjadi interaksi.
b. Terjadinya diskusi atau perbincangan dan dapat mengarah pada dialog
antara pengirim dan penerima pesan. Masing-masing pihak dapat merasa
lega dan puas, dengan adanya kesempatan dapat saling memberikan
respon.
c. Rasa akrab dan dekat dapat tercipta dalam komunikasi dua arah sehingga
dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan, serta membangun iklim yang
demokratis sebab masing-masing pihak dapat menyampaikan pendapat.
2. Kekurangan Komunikasi Dua Arah
a. Informasi yang disampaikan biasanya tidak dapat langsung diterapkan,
karena respon seperti sanggahan, negoisasi dan penolakan tidak
ditanggapi saat itu juga sehingga perlu berkali-kali dalam penyampaian
pesan.
b. Efek dari penerapan informasi memerlukan waktu yang lebih lama,
maka keputusan, penetapan, ataupun kebijakan yang seharusnya dapat
langsung dilaksanakan masih memerlukan negoisasi yang memakan
waktu.
c. Komunikasi dua arah memungkinkan penerima pesan dengan leluasa
dapat menolak, menyanggah, atau bahkan kontra terhadap pesan yang
diterima sehingga akan memicu terjadinya konflik.
LEMBAR PRAKTIKUM
Perintah Kerja :
1. Perhatikan video pada link berikut!
https://www.youtube.com/watch?v=SiDpjgSC51U
113
KOMUNIKASI
MASSA
CONTOH SOAL
Pertanyaan:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi dua arah?
Jawaban :
Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang melibatkan komunikator dengan
komunikan yang saling memberikan timbal balik, atau respon terhadap pesan yang
diterima.
CAKRAWALA
114
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
115
KOMUNIKASI
MASSA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Komunikasi dua arah yaitu suatu proses komunikasi antara dua orang yaitu
komunikator dengan komunikan dalam penyampaian pesan yang dilakukan
komunikator untuk memperoleh respon/tanggapan/umpan balik dari komunikan.
Komunikasi dua arah memunculkan komunikasi efektif ketika penyampai pesan
dan penerima pesan saling berinteraksi. Berbeda dengan one way communication
pesan hanya satu arah (https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-dua-arah).
116
KOMUNIKASI
MASSA
TUGAS MANDIRI
Dari materi yang telah dijelaskan maka lakukan pengamatan sekitar 30menit
dalam ruang kelas, catatlah komunikasi dua arah seperti apa yang terdapat dalam
kelas, dan tulislah dalam buku tugas masing-masing!.
117
KOMUNIKASI
MASSA
REFLEKSI
Setelah mempelajari BAB VI ini, kalian tentu menjadi paham tentang apa
komunikasi menggunakan sistem dua arah, kemudian siswa diharapkan mampu
mengaplikasikan kegiatan komunikasi sistem dua arah. Dari keseluruhan materi
yang dipelajari dalam bab ini diharapkan dapat dipahami dengan baik. Apabila
masih ada materi yang belum dimengerti bisa didiskusikan antar teman maupun
guru. Materi bab ini adalah pondasi untuk memahami materi bab selanjutnya.
118
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
4. Dalam setiap kegiatan dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan....
A. silaturahmi
B. tolong-menolong
C. toleransi
D. komunikasi
E. koordinasi
119
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
120
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
16. Opini singkat seseorang yang lebih menekankan aspek pengamatan dan
pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang terdapat dalam
masyarakat, merupakan salah satu bentuk-bentuk pemberitaan dari views....
A. Tajuk Rencana
B. Karikatur
C. Kolom
D. Artikel
E. Surat pembaca
18. Komunikasi yang dilakukan dengan satu orang atau beberapa orang secara
tatap muka disebut ....
A. interpersonal
B. intrapersonal
C. komunikasi kelompok
D. komunikasi organisasi
E. komunikasi massa
121
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
19. Membayangkan suatu masalah yang terjadi pada diri sendiri kemudian
berpikir untuk mencari solusi merupakan bentuk komunikasi....
A. interpersonal
B. intrapersonal
C. komunikasi kelompok
D. komunikasi organisasi
E. komunikasi massa
20. Dalam komunikasi interpersonal, ada saatnya kita menanggapi orang lain
sebagai respon pada kegiatan komunikasi, tanggapan ini juga sebagai wujud
bahwa....
A. ada timbal balik
B. manusia sebagai makhluk sosial
C. manusia tidak dapat hidup sendiri
D. semua kegiatan tidak lepas dari komunikasi
E. komunikasi dapat terjadi kapan saja
23. Apapun jenis dan bentuk komunikasinya hal yang utama dilakukan oleh
seorang komunikator adalah....
A. memilih media komunikasi
B. memilih komunikan
C. menyiapkan gagasan atau ide sesuai komunikan
D. menganalisis hambatan agar komunikasi berjalan lancar
E. melihat potensi gangguan
24. Munculnya rasa saling akrab, informasi yang diperoleh akurat dan bisa dengan
leluasa berdialog, merupakan keuntungan dari....
A. komunikasi massa
B. komunikasi interpersonal
122
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
C. komunikasi intrapersonal
D. komunikasi terstruktur
E. komunikasi dua arah
25. Dalam kegiatan komunikasi satu arah proses penyampaian informasi terjadi...
A. timbal balik
B. hanya dari komunikator
C. hanya dari komunikan
D. lambat dan tidak efektif
E. cenderung singkat
29. Apa yang dimaksud dengan komunikan media massa bersifat heterogen?
A. Tidak hanya dari latar belakang yang sama
B. Komunikan berlatar belakang sama
C. Memiliki minat sama namun latar belakang berbeda
D. Memiliki minat berbeda namun latar belakang sama
E. Media yang digunakan dalam akses informasi berbeda
123
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
124
KOMUNIKASI
MASSA
BAB
SEGMENTASI AUDIENS
VII
BAB VII SEGMENTASI AUDIENS
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi BAB VII peserta didik mampu memahami pengertian
segmentasi audiens, kelompok segmentasi dan cara menentukan segmentasi au-
diens untuk media penyiaran secara tepat dan benar.
PETA KONSEP
KATA KUNCI
125
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian segmentasi
Dalam komunikasi kita mengenal istilah komunikan yang artinya orang yang
menerima pesan. Sedangkan untuk media kita mengenal istilah audiens yang
artinya pendengar.
1. Segmentasi
Untuk segmentasi audiens sendiri mengandung pengertian cara
mengelompokkan audiens berdasarkan karakter yang dimiliki sekelompok
audiens berdasarkan kesamaan yang dimilikinya. Pengelompokkan
audiens yang memiliki latar belakang sama akan mempermudah kita dalam
menentukan sasaran pendengar karena kesamaannya sudah mengerucut.
2. Audiens
Audiens jika dalam media televisi biasa dikenal dengan pemirsa, radio dikenal
dengan nama pendengar, media cetak disenangi pembaca sedangkan media
internet dapat diartikan pengguna media. Tiap media memiliki sebutan
126
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
B. Kelompok-kelompok Segmentasi
Pengelompokkan segmentasi didasarkan pada kesamaan yang dimiliki oleh
audiens tersebut, dapat berdasarkan kesamaan tempat tinggal, gaya hidup
maupun latar belakang kebutuhan yang sama. (Morissan;2009), diantaranya:
1. Segmentasi geografis
Segmentasi geografis merupakan pengelompokan khalayak atau audiens
berdasarkan jangkauan wilayah tempat tinggalnya. Dalam segmentasi ini
perbedaan wilayah menentukan perbedaan karakter pula. Audiens dalam
kelompok ini dibedakan berdasarkan wilayah tempat dia tinggal,
127
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
2. Segmentasi demografis
3.
128
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
b. Jenis kelamin
Pola konsumsi kaum wanita sangat berbeda dengan laki-laki sehingga
muncul kolam renang, gerbong kereta api maupun radio khusus wanita.
Hal ini sangat wajar karena memang wanita memiliki pola konsumtif
yang berbeda dibandingkan laki-laki sehingga perlakuannya cukup
istimewa.
c. Pendidikan
Latar belakang pendidikan merupakan salah satu cara penentuan
segmentasi audiens dikarenakan tingkat pendidikan yang berbeda
juga menentukan pola pikir yang berbeda pula. Seperti contoh audiens
yang lulus hanya sampai sekolah dasar akan memiliki pola konsumsi
terhadap informasi yang berkaitan dengan ekonomi, berbeda dengan
lulusan S-1 akan lebih memilih informasi yang bersifat edukatif .
4. Geodemografis
Segmentasi geodemografis merupakan penggabungan dari segmentasi
geografis dan segmentasi demografis. Dalam penentuan segmentasi ini
dijelaskan bahwa penduduk yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu
memiliki kesamaan karakter demografis pula. Seperti audiens yang
bertempat tinggal di apartemen memiliki karakter yang berbeda dengan
audiens yang kebiasaanya tinggal di rumah susun.
5. Psikografis
Segmentasi psikografis didasarkan pada lifestyle dan kepribadian manusia.
Gaya hidup seseorang sangat menentukan pola konsumsi orang tersebut.
129
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
130
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
131
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
CONTOH SOAL
Jawab :
Segmentasi audiens adalah suatu konsep yang sangat penting dalam memahami
audien penyiaran dan pemasaran program.
132
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
133
KOMUNIKASI
MASSA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
1. Dalam komunikasi kita mengenal istilah komunikan yang artinya orang yang
menerima pesan. Sedangkan untuk media kita mengenal istilah audiens yang
artinya pendengar.
2. Segmentasi mengandung pengertian cara mengelompokkan audiens
berdasarkan karakter dan berdasarkan kesamaan yang dimilikinya.
Pengelompokkan audiens yang memiliki latar belakang yang sama akan
mempermudah kita dalam menentukan sasaran pendengar karena sudah
mengerucut kesamaanya
3. Dalam menentukan segmentasi harus melalui tahap survei agar apa yang
diinginkan pendengar dengan pemilik media dapat berjalan dengan baik
TUGAS MANDIRI
134
KOMUNIKASI
MASSA
REFLEKSI
135
KOMUNIKASI
MASSA
BAB
KARAKTERISTIK MEDIA KOMUNIKASI MASSA
VIII
BAB VIII KARAKTERISTIK MEDIA KOMUNIKASI
MASSA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan mempelajari materi BAB VIII ini peserta didik dapat memahami karakteristik
media komunikasi massa sesuai dengan jenis medianya dengan tepat.
PETA KONSEP
1. HETEROGEN
2. CEPAT
KARAKTERISTIK 3. PESAT BERSIFAT UMUM
UMUM 4. DIKONTROL OLEH KEEPER
KOMUNIKASI MASSA
5. PERALATAN ELEKTRONIK
KARAKTERISTIK
1. BERDASARKAN MEDIA
2. CETAK
KARAKTERISTIK
3. ELEKTRONIK
KHUSUS
4. INTERNET
KATA KUNCI
136
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
137
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
A. Karakteristik Komunikasi Massa
1. Karakteristik secara umum
138
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
139
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
140
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
b. Media elektronik
Radio dan televisi menguasai ruang sehingga dalam penyampaian
pesannya membutuhkan tempat yang dapat digunakan untuk menikmati
isi siaran dari media tersebut. Media elektronik akan mengubah sinyal
suara menjadi sinyal listrik yang dipancarkan melalui udara menggunakan
peralatan pemancar.
c. Media internet
Media yang satu ini menguasai ruang dan waktu karena informasi yang
diberikan dapat berupa tulisan, gambar, audio, video bahkan ditayangkan
secara live pula sehingga dapat dinikmati sewaktu-waktu. Selain itu
media ini juga memiliki sifat interaktif yang dapat dijadikan komunikasi
timbal balik antara komunikator dan komunikan.
141
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
142
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Di sisi lain jumlah ponsel pintar kini bertambah pesat karena harganya
semakin murah dan ketercapaian penggunaan si pintar ini banyaknya luar biasa.
Penggunaan ponsel sangat menguntungkan semua kegiatan terutama untuk
pemasaran melalui media sosial, karena ponsel memiliki kemampuan menjalin
jejaring sosial, memungkinkan individu berselancar dan mengakses situs-situs
maupun aplikasi untuk berkomunikasi yang dianggap mudah, murah dan tentunya
cepat. Selain itu berbagai aplikasi yang ditawarkan media internet memanjakan
penggunanya untuk berinteraksi dengan media tersebut, meskipun sebenarnya
tiap aplikasi memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri.
Promosi melalui media sosial menggugah pengguna untuk berbagi
dengan pengguna lain melalui jejaring sosial mereka. Situs web jejaring sosial
memungkinkan individu dan pihak pemasar untuk saling berinteraksi, serta
membangun relasi dan komunitas. Melalui jejaring sosial, konsumen dapat
berinteraksi langsung bahkan dengan bertatap muka. Hal ini dapat dilakukan di
media sosial, tinggal memilih aplikasi on line apa yang diinginkan. Seakan-akan
mendekatkan jarak yang terasa jauh, karena hanya dengan beberapa detik saja
transaksi dapat terjadi.
Komunikator yang bertindak sebagai pemasar dapat mengetahui trend pasar
dan keinginan konsumen sehingga segmen pasar dapat ditentukan dan dibidik.
Di lain pihak, konsumen dapat dengan mudah mengecek informasi tentang harga
dan produk tertentu secara real time. Begitu juga di radio ketika kita mengetahui
ada program yang cocok untuk masyarakat, kita dapat menyesuaikan isi program
tersebut.
Berbagai hal ditawarkan oleh media internet terutama media sosial, sehingga
penggunanya memiliki kebebasan berpendapat dan berbagi informasi kepada
siapapun. Kebebasan semacam inilah yang harus disikapi pengguna secara
bijak, dengan tetap memperhatikan norma, aturan, hukum dan etika dalam
berkomunikasi yang santun, sehingga secara otomatis sistem pengendalian diri
akan muncul, agar apa yang dikonsumsi publik tidak menimbulkan masalah
dikemudian hari. Sistem kewaspadaan sangat diperlukan dalam berkomunikasi
di media sosial karena media internet sudah menjadi media komunikasi massa
sehingga menyebarkan atau bertukar informasi harus yang bernilai positif.
Mengingat media internet memiliki sifat lebih luas dan menjadikan komunikasi
di media ini semakin leluasa melebarkan sayapnya.
143
KOMUNIKASI
MASSA
LEMBAR PRAKTIKUM
https://www.youtube.com/watch?v=9kQ5r1RcO9I
2. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut!
3. Presentasikan di depan kelas!
CONTOH SOAL
Soal
Media komunikasi apa yang cocok digunakan di Indonesia saat ini?
Jawaban
Media internet
Media yang satu ini menguasai ruang dan waktu karena informasi yang diberikan
ada yang berupa tulisan, gambar, audio, video bahkan ditayangkan secara live
pula, sehingga dapat dinikmati sewaktu-waktu. Selain itu media ini juga memiliki
sifat interaktif yang dapat dijadikan komunikasi timbal balik antara komunikator
dengan komunikan.
CAKRAWALA
144
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
masyarakat mengtahui informasi lebih cepat karena kecepatan akses informasi
secara pribadi bahkan dari jarak jauh sekalipun.
Dalam hal ini media sosial memberi peran yang baik bagi sistem
komunikasi massa dengan prinsip komunikasi dua arah terdapat pesan yang
disampaikan kepada masyarakat umum dan ada umpan balik dari pesan tersebut.
Rangkaian sistem komunikasi inilah yang membedakan media sosial dengan
media komunikasi lainnya.
JELAJAH INTERNET
Untuk menambah pengetahuan tentang karakteristik Media Komunikasi Massa
secara rinci dan aplikasinya secara mendalam, kalian dapat mengunjungi tautan
di bawah ini:
https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/2979/2372
RANGKUMAN
145
KOMUNIKASI
MASSA
TUGAS MANDIRI
Sebutkan karakteristik media massa yang diaplikasikan oleh media massa yang
ada di Indonesia? Kerjakan di buku tugasmu.
REFLEKSI
Pembelajaran pada Bab ini yang kalian dapatkan adalah mengetahui secara singkat
karakteristik komunikasi massa. Karakteristik komunikasi massa merupakam cara
kita untuk memahami perbedaan komunikasi massa dengan komunikasi lainnya.
Menurut kalian materi manakah yang kurang kalian pahami? Cobalah untuk
berdiskusi bersama teman-teman dan guru kalian! Pemahaman konsep pada bab
ini akan membantu kalian mempelajari materi pada bab berikutnya.
146
KOMUNIKASI
MASSA
BAB
EFEK PESAN DAN EFEK MEDIA
IX
BAB IX EFEK PESAN DAN EFEK MEDIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan mempelajari materi BAB IX ini peserta didik dapat memahami efek-efek
yang ditimbulkan oleh media komunikasi massa sesuai dengan jenis medianya
secara mandiri.
PETA KONSEP
KATA KUNCI
147
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
148
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
149
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
150
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Untuk efek yang satu ini media memegang peranan penting karena segala
sesuatu yang berkaitan dengan perilaku yang ditimbulkan efek ini tidak dialami
oleh semua orang. Hanya beberapa yang terdampak efek ini tetapi perubahannya
cukup signifikan karena perilaku seseorang
2. Persoalan afektif
Afektif dapat diartikan sebagai perubahan perilaku, dalam hal ini sikap
merupakan perubahan yang terjadi setelah mendapatkan informasi dari media.
Sebagai contoh ketika di radio ada informasi, “Musim hujan melanda
berbagai daerah di Indonesia, kemudian stasiun radio memberikan informasi
kepada pendengar untuk berhati-hati dan membawa jas hujan ketika akan
naik sepeda motor.” Beberapa orang yang mendengarkan informasi tersebut
akan menyiapkan jas hujan di sepeda motor mereka agar ketika hujan turun
dapat teratasi. Perilaku tersebut merupakan contoh keberhasilan dari efek
behavioral dari media. Untuk segi negatifnya banyak hal yang terjadi akibat
media contohnya smackdown yang pernah tayang di program televisi,
hasilnya ditirukan oleh beberapa anak berakibat fatal dan mengakibatkan
kematian sehingga menuai protes dari masyarakat. Menurut KPI program ini
harus dihentikan penayangannya agar korban tidak terus bertambah. Ketika
itu program tersebut ditayangkan pada prime time saat anak-anak pada jam
tersebut senang menonton acara televisi kemudian pindah jam tayang dan
masih ada saja anak-anak yang menontonnya akhirnya program acara tersebut
151
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
dihentikan total
3. Persoalan Behavioral
Pesan media yang berhasil mengubah perilaku komunikannya termasuk
komunikasinya, karena merupakan salah satu tujuannya mengubah perilaku
seseorang. Perubahan perilaku tersebut tidak semuanya bermakna positif
sehingga kesalahan akibat komunikasi massa masih terjadi.
Pengaruh efek ini sangat berbahaya sehingga komunikan sudah mengerti
akan arti pesan dan dapat melakukan sesuai dengan kehendaknya. Akan tetapi
tidak semua media akan mengalami hal tersebut, karena tergantung juga dengan
pemahaman seseorang terhadap pesan yang disampaikan. Media massa sebagai
kontrol sosial sangat diperlukan untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Menurut David Giles ada beberapa dampak atau efek media massa yaitu:
a. Imitasi
Imitasi merupakan dampak yang terjadi setelah penonton meniru apa
yang dia lihat dan dengar, pola ini sering ditirukan oleh kelompok usia yang
rentan dipengaruhi yaitu remaja bahkan anak-anak.. Pola ini apabila tidak
diketahui orang tua akan berbahaya dampaknya sehingga kontrol orang tua
sangat penting.
b. Rangsangan
Arti rangsangan di sini adalah orang yang melihat atau mendengar dari
media akan merasa terpengaruh sangat kuat sehingga ingin segera mencoba
atau mempraktikkannya . Contohnya seperti program yang menyajikan
sesuatu dan mengandung unsur pornografi, kekerasan maupun tindak kriminal
yang memicu orang yang melihat penasaran dan ingin mencoba, sehingga daya
rangsang dari media berpengaruh besar terhadap pikiran penggunanya.
c. Desensitisasi
Desensitisasi merupakan perubahan pola pikir seseorang, karena
ketergantungannya pada media. Satu program acara yang dilihat secara terus
menerus akan mempengaruhi perubahan pola pikir seseorang. Apalagi
yang dilihatnya hal yang sama media akan dengan mudah mempengaruhi
pemirsanya untuk mengikuti apa yang diinginkan media tersebut. Misalnya
seorang ibu rumah tangga yang setiap hari menonton sinetron maka akan
membanding-bandingkan kehidupan pribadinya dengan dunia sinetron.
Penayangan iklan pakaian setiap hari misalnya harga awal Rp 200.000,00
merupakan harga yang wajar, besoknya ada diskon 10 % mulai tertarik,
kemudian di akhir pekan diskon 50% untuk 5 orang pembeli pertama pasti
akan tertarik untuk membeli.
152
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
akan menyita waktu tenaga dan tentunya biaya. Saat ini lebih parah lagi dengan
kemunculan media internet yang menyajikan berbagai aplikasi luar biasa sehingga
memanjakan penggunanya dan memberikan dampak yang luar biasa.
Media massa memberi pengaruh terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat
luas, media juga dapat membentuk opini publik sehingga akan tercapai perubahan
yang signifikan. Seperti informasi bahaya makanan yang mengandung cabai kering,
sebuah videoyang memperlihatkan saat penjemuran dan penyimpanan ada tikus
yang keluar dari tumpukan cabai kering. Video singkat tersebut menyebar melalui
media sosial , dan cabai kering dikonsumsi khalayak sehingga beberapa warga
masyarakat mengalami penyakit difteri. Peristiwa itu meningkatkan kewaspadaan
masyarakat dalam memilih makanan. Melihat kejadian ini pemerintah tidak
tinggal diam kemudian mengadakan program imunisasi untuk mencegah penyakit
tersebut.
Arus informasi dari media massa terutama media sosial memberi pengaruh
yang luar biasa, maka yang harus kita lakukan adalah:
1. Bentengi diri dengan keimanan dan ketaqwaan
Iman dan taqwa yang kuat sangat membantu untuk membentengi diri dari
pengaruh yang tidak baik. Semua ajaran agama selalu mengajarkan kebaikan
untuk memperkuat keimanannya agar tidak mudah terpengaruh orang lain
terutama media.
2. Kontrol diri agar tidak kecanduan
Batasan penggunaan media dan juga durasi melihat media sangat
diperlukan karena semakin kita asyik menikmati media tersebut maka kita
semakin teperdaya , hal ini disebabkan rasa keingin tahuan manusia yang cukup
besar terhadap sesuatu sehingga akan merasa kurang dan kurang. Realitas
semacam ini yang menjadikan seseorang kecanduan dan penasaran untuk terus
mengikuti progam tersebut.
3. Dampingi putra-putri ketika menonton televisi atau media sosial
Jika sebagai orang tua kita perlu mengawasi anak-anak ketika melihat
tontonan atau tayangan dari media agar tidak salah apa yang dilihat. Jika sebagai
anak ajaklah orang tua untuk mendampingi kita.
4. Pilih program yang memberi unsur informatif dan edukatif
Pemilihan program acara atau tayangan sangat penting sebab tidak semua
yang kita lihat ada unsur mendidik dan memberi informasi, ada sebagian juga
pengaruh buruknya kepada penggunanya. Sehingga kita harus jeli dalam
memilih program siaran/tayangan tersebut.
153
KOMUNIKASI
MASSA
LEMBAR PRAKTIKUM
CONTOH SOAL
Jawaban
154
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
Candu Media
JELAJAH INTERNET
155
KOMUNIKASI
MASSA
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Carilah sebuah kasus pengaruh efek media dan bagaimana cara mengatasinya?
buatlah di power point kemudian presentasikan!
156
KOMUNIKASI
MASSA
BAB
MATERI PRESENTASI
X
BAB X MATERI PRESENTASI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran materi BAB X ini peserta didik dapat menguasai tentang
materi presentasi dan penggunaan teknik presentasi dalam berbagai bidang
pekerjaan dengan tepat.
PETA KONSEP
PRESENTASI
KATA KUNCI
157
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
Salah satu teknik komunikasi yang digunakan dalam media massa adalah
presentasi dimana komunikator harus memiliki kemampuan berbicara di depan umum.
Salah satu ciri komunikasi massa adalah audiensnya yang heterogen menjadikan
tantangan besar bagi seorang komunikator, agar dapat menguasai audiens. Presentasi
sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain terutama media
massa. Teknik berbicara dengan audiens merupakan salah satu kemampuan yang
wajib dimiliki oleh seorang komunikator. Komunikator di sini adalah presenter baik
untuk radio maupun televisi. Teknik presentasi sendiri sudah banyak digunakan di
berbagai media sehingga dapat menarik audiensnya.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan orang banyak dan
merupakan salah satu bentuk komunikasi. Khalayak umum merupakan salah
satu karakteristik komunikasi massa sehingga cara penyampaian informasi harus
menarik dan komunikatornya harus komunikatif agar pesan yang disampaikan
tepat sasaran. Presentasi merupakan salah satu bagian teknik komunikasi
yang dilakukan melalui suara, gambar dan bahasa tubuh yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi maupun opini. Presentasi dapat disampaikan melalui
media cetak maupun elektronik.
Fungsi dan manfaat presentasi:
1. Memberikan informasi kepada orang lain secara langsung.
2. Memberikan pemahaman tentang sebuah pesan.
3. Audiens dapat menikmati pesan dari komunikator secara terbuka.
4. Melatih keberanian berkomunikasi sesesorang.
158
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
1. Tahap persiapan
Dalam tahap ini kita memerlukan persiapan diri, materi dan audiens yang
akan dituju. Persiapan diri tergantung pada materi yang akan dipresentasikan,
jenisnya sangat beragam tergantung kepada tujuan dan materi presentasinya.
Setiap presenter memiliki gaya masing-masing sesuai dengan karakter yang
dimilikinya, ada yang cenderung serius, datar, tenang, persuasif dan ada juga
yang cenderung membosankan, tetapi ada pula yang “atraktif” dan menarik. Hal
ini tidak lepas dari karakter dan sifat yang dimiliki presenter. Cara pembawaan,
intonasi bicara dan karakter vokal tiap orang menentukan kualitas dan ciri khas
presenter tersebut.
159
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
160
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
161
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
tabel atau grafik yang disertakan alangkah baiknya jangan terlalu kecil supaya
bisa dibaca, dan disajikan dengan warna yang berbeda. Meskipun demikian,
yang paling utama dari sebuah tabel atau grafik bukan tampilan warna, tetapi
angka-angkanya. Oleh karena itu, angka-angka harus jelas terlihat dan dibaca
oleh audiens.
j. Sertakan Gambar atau Foto yang Relevan
Untuk memperjelas/supaya lebih menarik, slide bahan tayang boleh disertai
gambar. Meskipun demikian, gambar atau foto yang disertakan harus relevan.
Misalnya kalau sedang presentasi kota Surabaya, maka salah satu gambar yang
dapat disertakan adalah gambar patung Ikan Sura dan Buaya yang berada di
depan Kebun Binatang Surabaya dan merupakan ikon kota Surabaya. Keberadaan
gambar atau foto yang kurang penting dan dirasakan menganggu konsentrasi
dan tidak relevan dengan materi yang disampaikan jangan ditampilkan.
Misalnya presenter mengisi slide dengan bahan tayang yang disertai gambar
format gif anak kecil atau boneka yang menari-nari. Hal itu sangat mengganggu
dan justru memperlihatkan bahwa sang presenter kurang memahami relevansi
keberadaan sebuah gambar.
k. Saat Menggunakan Hyperlink Pastikan Berfungsi dengan Baik
Jika sebuah bahan tayang juga dihubungkan (link) dengan link materi yang lain,
melalui menu hyperlink, maka pastikan bahwa hal tersebut bisa tampil atau
berfungsi dengan baik. File yang dihubungkan biasanya file office, multimedia
(suara atau video), atau link web di internet. Kalau filenya dipindahkan dari satu
laptop ke laptop yang lain, hyperlink harus disetting ulang. Oleh karena itu,
sebelum presentasi, cek dulu bahan tayang yang akan ditayangkan agar tidak
terjadi masalah saat tampil. Masalah yang terjadi saat tampil bisa menyebabkan
terbuangnya waktu dan terganggunya konsentrasi baik konsentrasi presenter
maupun audiens.
l. Background Suara Relevan dan Tidak Mengganggu Penyampaian Materi
Agar terkesan lebih dinamis dan tidak membosankan, ada kalanya bahan tayang
disertai dengan musik pengiring. Hal ini pada dasarnya cukup baik. Meskipun
demikian ada yang hal perlu diperhatikan yaitu; pilihlah musik pengiring
yang lembut atau ceria sesuai dengan kebutuhan, sebaiknya dalam bentuk
instrumental, volume suaranya tidak terlalu bising, karena bisa mengganggu
dan seolah-olah “bersaing” dengan suara presenter.
m. Sampaikan Ucapan Terima Kasih
Slide ucapan terima kasih ditempatkan pada urutan terakhir. Secara etika, hal
itu merupakan wujud apresiasi presenter kepada para audiens yang telah setia
mengikuti presentasi.
Setelah kalian memahami bagaimana cara membuat materi presentasi yang baik,
sekarang kita akan membahas teknik berbicara di depan umum agar tidak grogi:
a. Bicaralah dengan hati maksudnya jangan terpaku pada materi yang dibawakan,
tetapi pahami materinya kemudian sampaikan sesuai pemahaman dari hati
kalian jangan terlalu berkonsentrasi pada materi sehingga akan kelihatan kaku.
162
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
b. Arahkan tatapan mata ke audiens, saat presentasi arah pandang kita jangan
hanya tertuju kepada satu titik tetapi menjelajah ke seluruh audiens, sehingga
jika kalian melihat audiens yang bosan arahkan pandangan ke dia seolah-olah
bahasa tubuh kalian memperhatikan dia.
c. Intonasi suara yang dinamis sangat penting karena tinggi rendah ucapan
presenter mempengaruhi pemahaman audiens, jika suara terlalu lemah dan
datar maka audiens akan merasa ngantuk dan bosan.
d. Gunakan bahasa tubuh agar audiens menangkap maksud presentasi, karena
audiens mudah menangkap apa yang dilihat daripada yang didengar.
e. Memperluas pengetahuan merupakan salah satu nilai plus bagi audiens karena
presenter yang pandai belum tentu berpengetahuan luas, tetapi presenter
yang mampu membaca situasi dan apa yang sedang terjadi merupakan orang
yang memiliki pengetahuan luas. Hal itu dapat dilakukan dengan banyak
membaca, menonton TV, melihat internet maupun dari lingkungan sekitar kita.
Jika hal itu dapat dilakukan maka presentasi akan berjalan dengan baik,
permasalahan yang kecil sudah dapat di atasi.
163
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Begitu juga dengan media internet yang termasuk media komunikasi tidak
langsung tetapi juga terkadang dapat bersifat langsung. Tidak langsung dalam
arti pesan yang disampaikan saat ini akan terbaca oleh warga net yang sedang on
line dan membaca informasi tersebut, sehingga waktu penyampaian pesan tidak
secara langsung. Sedangkan informasi yang disampaikan secara live melalui
media sosial merupakan salah satu contoh presentasi secara langsung.
164
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
2. Presentasi langsung
Ada juga presentasi secara langsung ditujukan kepada massa tanpa
menggunakan media, sehingga massa diundang di suatu tempat kemudian
presenter menyampaikan pesannya pada acara tersebut. Presentasi terjadi
secara langsung dan membutuhkan ruang yang luas karena massa dikumpulkan
secara bersama-sama untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, pemahaman
bahkan mungkin juga pengaruhnya.
165
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
2. Setelah melihat video tersebut buatlah slide presentasi yang menarik untuk
memperkenalkan dirimu agar dapat dikenal menjadi komunikator yang baik
CAKRAWALA
Gaya Presentasi
Teknik presentasi sangat diperlukan di semua aspek pekerjaan sebab
presentasi menjadikan pekerjaan lebih efisien, hanya dengan mengundang
atau menyiarkan kepada massa untuk mendengarkan apa yang akan kita
sampaikan, sudah dapat terjangkau semua tidak perlu pemberitahuan satu per
satu. Selain itu presentasi mempermudah seseorang untuk memperkenalkan
dirinya kepada publik. Teknik presentasi seharusnya memang dikuasi semua
orang agar sistem komunikasi yang bersifat dua arah dapat tercapai dengan
semua jenis media.
Teknik presentasi setiap orang harus berbeda, berikut ini beberapa teknik yang
harus dimiliki presenter yaitu:
166
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
1. Presentasi dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja, karena kemampuan
presenter dalam berkomunikasi menentukan keberhasilannya.
2. Untuk menghasilkan presentasi yang berkualitas seseorang harus melakukan
persiapan baik diri sendiri maupun materi, menguasai teknik presentasi, dan
mengevaluasi hasil dari proses presentasi untuk keberhasilan presentasi
selanjutnya. Semakin sering seseorang melakukan presentasi akan semakin
terbiasa melakukan kegiatan tersebut.
167
KOMUNIKASI
MASSA
TUGAS MANDIRI
Buatlah materi presentasi yang menarik dengan tema Peran Media massa dalam
meningkatkan pendidikan di Indonesia. Untuk sumber materi dapat diakses
melalui, web, artikel, media sosial maupun majalah agar hasilnya akurat. Setelah
selesai presentasikan melalui media atau akun sosialmu.
REFLEKSI
168
KOMUNIKASI
MASSA
BAB
JENIS-JENIS KOMUNIKASI MASSA
XI
BAB XI JENIS-JENIS KOMUNIKASI MASSA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi BAB XI ini peserta didik dapat mempelajari jenis-
jenis komunikasi massa baik yang merupakan jenis komunikasi tradisional
maupun modern dengan tepat.
PETA KONSEP
KATA KUNCI
169
KOMUNIKASI
MASSA
PENDAHULUAN
Berbicara tentang komunikasi massa tidak terlepas dari media massa, karena
sebagian besar komunikasi massa menggunakan media massa. Perubahan media
massa terjadi begitu cepat, hal ini disebabkan kecanggihan teknologi dan komunikasi
yang menunjukkan pola pikir dan kemampuan manusia semakin meningkat. Begitu
cepat media berkembang dan memunculkan teori-teori komunikasi baru sehingga
sistem komunikasi massa yang semula bersifat satu arah sekarang menjadi dua arah.
Karena kecepatan jaringan komunikasi feedback dapat secara langsung, tanpa harus
menunggu,
MATERI PEMBELAJARAN
170
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Media massa tradisional atau yang lebih dikenal dengan media lama merupakan
media yang memiliki organisasi yang jelas dan ditujukan kepada masyarakat luas.
Media tradisional yang dimaksud seperti majalah, surat kabar, radio, televisi dan
film layar lebar. Secara spesifik ciri-ciri media tradisonal adalah:
1. Informasi diperoleh dari lingkungan sekitara atau dalam wilayah tertentu
kemudian didistribusikan ke khalayak.
2. Merupakan alat penyampai pesan dalam komunikasi tidak langsung sehingga
untuk menjangkau jarak yang jauh membutuhkan media.
3. Masyarakatnya termasuk kategori masyarakat aktif sebab apa yang disampaikan
media diseleksi informasinya tidak diterima mentah-mentah.
4. Umpan balik atau interaksi antara sumber berita dan masyarakat sangat kurang.
5. Bersifat satu arah
171
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
menggunakan peralatan kuno (jadul), tetapi lebih pada media yang profesional,
hanya penyimpanan dan pendistribusian tidak menyeluruh, meskipun
informasinya tidak ketinggalan zaman dalam praktiknya media tradisional terdiri
dari berbagai unsur seperti :
a. Media Cetak
Media cetak atau lebih dikenal dengan pers merupakan media yang
memiliki ciri khusus dibanding dengan media yang lain. komunikan atau yang
lebih dikenal dengan khalayak lebih bersifat aktif. Pesan yang disampaikan
dalam media cetak berupa huruf - huruf dan angka-angka sehingga dalam
penulisannya harus menggunakan kaidah bahasa baku atau yang lebih dikenal
dengan bahasa pers. Penyampaian bahasa pers ini harus baik dan benar agar
pembaca lebih tertarik untuk menikmati sajian informasi dan pesan yang
disampaikan.
Kelebihan media ini dapat diarsipkan dan dibaca, dikaji dan dikumpulkan
untuk menghimpun pengetahuan serta menjadi bukti yang akurat dan bernilai
tinggi.
172
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
b. Media elektronik
173
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
174
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
Internet merupakan media komunikasi massa yang muncul sekitar tahun 2000
an dan internet menjadi akses mudah dalam berkomunikasi yang berbasis online.
Perkembangan media internet ini cukup luar biasa karena dapat dijangkau dari
berbagai belahan dunia bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa. Sistem jaringan
yang internet dikembangkan dengan pesatnya, sehingga informasi akan sampai
dalam waktu yang cepat.
Perkembangan internet sebagai perkembangan teknologi dengan adanya
kelahiran media modern ini sekarang mengarah pada taraf yang lebih tinggi lagi.
Indonesia sudah termasuk ke dalam masyarakat Informasi, masyarakatnya lebih
banyak menggunakan sarana informasi secara besar-besaran dan cepat. Masyarakat
informasi lebih banyak menggunaka aktivitas sosial, ekonomi untuk kepentingan
pribadi maupun.
175
KOMUNIKASI
MASSA
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
Perintah Kerja :
1. Perhatikan video pada link berikut!
https://www.youtube.com/watch?v=zmXJeeE0Pfo
CONTOH SOAL
Pertanyaan:
Bagaimana siklus perubahan media tradisional?
Jawaban :
Media cetak – radio – televisi
176
KOMUNIKASI
MASSA
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
1. Ciri khas sebuah media adalah memikat perhatian masyarakat umum secara
bersama-sama dan media yang dimaksud di sini adalah radio, pers, televisi
dan film.
2. Media modern merupakan pengembangan dari media sebelumnya
munculnya media ini sangat membantu dan memudahkan akses komunikasi
dan informasi. Media internet merupakan media komunikasi massa yang
muncul sekitar tahun 2000 an di mana internet menjadi akses mudah dalam
berkomunikasi berbasis online.
177
KOMUNIKASI
MASSA
TUGAS MANDIRI
Gambarkan alur perubahan media massa mulai dari yang tradisional sampai
modern?
REFLEKSI
Setelah mempelajari BAB XI ini, kalian tentu menjadi paham tentang jenis-jenis
komunikasi. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini, mana yang
menurutmu paling sulit dipahami? Coba diskusikan dengan teman maupun
gurumu, konsep dasar ini akan menjadi pondasi dalam mengaplikasikan kegiatan
sehari-hari.
178
KOMUNIKASI
MASSA
179
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
E. Konseptual
8. Di bawah ini yang termasuk karakteristik media massa adalah….
A. Bentuk komunikasi intrapersonal
B. Penyampaian komunikasi semua bersifat dua arah
C. Kegiatan komunikasi langsung tanpa terjadwal
D. Komunikasi dikontrol oleh gatekeeper
E. Komunikasi tanpa media
9. Karakteristik media massa yang menguasai ruang dan waktu adalah…
A. Media cetak
B. Media elektronik
C. Media internet
D. Media Hiburan
E. Media komunikasi
10. Yang bukan merupakan karakteristik media komunikasi massa secara umum,
adalah….
A. Proses penyampaian pesan cepat
B. Biaya mahal
C. Khalayak komunikasi massa bersifat heterogen
D. Penyampaian pesan bersifat berkala
E. Dikontrol oleh gate keeper
11. Salah satu keunggulan dari media komunikasi massa elektronik adalah tidak
memerlukan waktu lama untuk dapat menjangkau khalayak karena….
A. Biaya murah
B. Pekerja media banyak
C. Proses cepat dan jangkauan luas
D. Semua orang punya media komunikasi massa elektronik
E. Karena menggunakan tower
12. Apa yang dimasud media komunikasi massa baik cetak dan elektronik menggunakan
sistem satu arah?
A. Karena dalam kegiatan komunikasi massa untuk akses feedback
memerlukan waktu dan tahapan
B. Karena tidak disediakan waktu dan kesempatan untuk meberikan feedback
C. Karena untuk mempermudah pihak media massa dalam memberikan
informasi
D. Karena untuk menghemat waktu siaran
E. Karena dalam komunikasi massa cetak dan elektronik banyak kebijakan
13. Dalam kegiatan komunikasi massa seorang penyiar bertindak atas nama organisasi
atau bukan perorangan, mengapa?
A. Karena bukan radio milik pribadi
B. Karena menyesuaikan dengan peraturan pemerintah
C. Karena khalayaknya banyak dan tidak terdeteksi
D. Karena saat siaran biasanya ada gatekeeper
E. Karena media komunikasi massa radio merupakan sebuah organisasi
14. Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa memiliki keserempakan pada isi
pesan?
A. Karena tidak ada sialan ulang
B. Semua sudah ditentukan manajemen
C. Dalam komunikasi massa satu pesan satu tujuan
D. Komunikasi massa tidak membedakan audiensnya
E. Karena waktu penyampaian pesan diterima secara berbarengan
180
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
181
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
22. Cara menyampaikan materi yang kita presentasikan sangat tergantung pada
presenternya. Tinggi rendahnya nada suara biasa dikenal dengan istilah…
A. Intonasi
B. Aksentuasi
C. Improvisasi
D. Presentasi
E. Artikulasi
23. Di bawah ini yang bukan merupakan persiapan materi power point presentasi
dan dianggap sangat penting untuk dipersiapkan adalah….
A. Desain dan template sesuai dengan bidang atau materi yang akan
disampaikan
B. Mencantumkan identitas presenter
C. Slide show sederhana dan simple
D. Yang dicantumkan adalah garis besar materi
E. Tambahkan audio dengan kualitas suara kuat agar suasana hanyut sesuai
dengan tujuan presentasi
24. Jika dalam presentasi kita menggunakan dasar power point dengan warna putih,
maka warna tulisan yang paling tepat adalah….
A. hitam
B. merah
C. biru
D. ungu
E. kuning
25. Pernyataan di bawah ini yang tidak membantu dalam melakukan presentasi teknik
berbicara adalah....
A. Berbicara dengan hati, maksudnya tidak menghafal dan terpaku pada
teks, lebih ke pemahaman materi
B. Berbicara sesuai dengan teks agar meminimalkan kesalahan penyampaian
materi
C. Jangan terpaku pada satu titik, pkalianngan mata menyeluruh pada
audiens yang hadir agar mengurangi ketegangan saat berkomunikasi
D. Menggunakan intonasi yang baik, memberikan penekanan pada kata yang
penting, karena pemahaman audiens tergantung pada ucapan presenter
E. Menggunakan bantuan bahasa tubuh agar kata-kata yang diucapkan
memiliki penekanan dan mempermudah audiens untuk memahami
26. Nilai tambah presenter selain menguasai materi, mampu bertutur dengan baik,
memiliki intonasi yang dinamis apabila….
A. cantik atau tampan
B. pintar membuat slide power point
C. memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam banyak hal
D. tepat waktu
E. supel atau humoris
182
KOMUNIKASI
MASSA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER
GASAL
Soal Isian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Tujuan kita menentukan segmentasi adalah….
2. Berdasarkan waktunya karakteristik media cetak adalah….
3. Efek komunikasi yang dapat menyentuh perasaan seseorang setelah melihat
tayangan dari media termasuk efek….
4. Sebelum kita melakukan presentasi kita harus mengenal….agar dapat memilih
materi presentasi yang cocok.
5. Jenis media komunikasi yang bersifat interaktif adalah…..
183
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Anonim, 2011, Komunikasi Organisasi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Arsyad, Azhar 2013, Media Pembelajaran, Depok:PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Astuti, Santi Indra. 2008, Jurnalisme Radio, Teori dan Praktik, Bandung, Refika Offset.
Baksin, Askurifai, 2016, Jurnalisme Televisi, Teori dan Praktik. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Dale, 1969; dalam kutipan Arsyad (2002) Media Pembelajaran , Jakarta; PT Raja
Garfindo Perasada.
Effendi, Onong Uchjana 2002, Ilmu Teori dan filsafat komunikasi, Bandung ;Rineka
Cipta, Em Griffin, 2003, A First Look at Communication Theory, McGrraw-
Hill Companies
Gunawan, Adi. 2007, K alians Lengkap Inggris Indonesia – Indonesia Inggris. Surabaya:
Penerbit Kartika
Harmawan, H. (2007). Media Pembelajaran SD. Bandung. Upi Press.
Kamisa. 2007. Kalians Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Penerbit Kartika
Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung:
Widya Padjadjaran
Larry Gonick, Kartun (non) Komunikasi, guna dan salah guna informasi dalam dunia
modern. Kepustakaan Populer Gramedia, Juli 2007. (diterjemahkan dari
Guide to (non) Communication HarperClollins Publisher, Inc copyright
1993. ISBN 978-979-9100-75-7
Liliweri, Alo. 2009. Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Miarso.
1986. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Morissan, 2009, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
kencana Prenada media Group, Jakarta
Mulyana, Deddy Prof. 2007 Imu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya.
2007 Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Ngainun Naim, 2012 Character Building, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurudin. 2014. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Rahardi, Kunjana. 2012. Menulis Artikel Opini dan Kolom di Media Massa. Yogyakarta:
Erlangga
Robert Niles dalam The Online Jornalism Review (2007)
Rohim,Syaiful.2009. Teori Komunikasi: Perspektif,Ragam, & Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta
Romli, Asep Syamsul. 2009. Jurnalistik Praktis Untuk Pemula. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Ronald B. Adler & George Rodman, 2006, Understanding Human Communication, New
York: Oxford University Press,.
Ruben Brent D dan Lea P Stewart.2006. Communication and Human Behavior. United
States: Allyn and Bacon
Sumadiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung:
184
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR PUSTAKA
Remaja Rosdakarya
Vera, Naviroh 2016, Komunikasi Massa, Bogor; Ghalia Indonesia.
West, Richard & Lynn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory. Third
Edition. Singapore: The McGrow Hill companies.
Wiryanto,Dr. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jilid I. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Internet
https://www.softskill.asia/category/komunikasi/
https://bkpsdm.bulelengkab.go.id/artikel/memanfaatkan-kedahsyatan-komunikasi-
interpersonal-dalam-proses-pembelajaran-28
http://web.leadership-inc.co.id/pelatihan-komunikasi-bisnis/
https://www.softskill.asia/komunikasi/meningkatkan-skill-komunikasi-kalian/
https://kbbi.web.id/religius
https://garudacyber.co.id/artikel/1275-media-audio-visual-gerak
https://www.kompasiana.com/edysusanto74/57fef5a2c1afbdda0cdbae1a/stkalianr-
forensic-audio-and-video-analysis?page=all
https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/dasar-dasar-jurnalistik-pengertian-
jenis-teknik-kode-etik-28)
https://kbbi.web.id/regulasi
https://beritajowo.com/news/detail/8464/Perlindungan-Pers-Kapankah-Terwujud
https://warta9.com/kode-etik-jurnalistik/
https://romeltea.com/kode-etik-jurnalistik/
https://romeltea.com/foto-jurnalistik/
https://womantalk.com/news-update/articles/ini-pendapat-menteri-susi-
pudjiastuti-tentang-kesetaraan-gender-yQkaW
https://www.kompasiana.com/sirabdulhakimsirega/5891f3dbb49273150a6b7b53/
politik-tindasmenindas-di-negara-kita
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190420180124-20-388081/usai-
kunjungi-grand-indonesia-jokowi-pulang-naik-mrt
https://sports.sindonews.com/read/1348505/60/rafli-mursalim-dari-pondok-
pesantren-ke-lapangan-hijau-1540283423
https://agromedia.net/biogas-dari-limbah-ternak-gantikan-energi-listrik-bbm/
https://www.shutterstock.com/es/search/mei%20culture
https://romeltea.com/pengertian-berita-konsep-dasar-jurnalistik/
http://www.martinrecords.com/umum/apa-itu-komunikasi-berikut-penjelasannya/
http://david-lopez.net/parte-8-diferencias-avanzadas-entre-pmbok-v5-y-v4-la-
185
KOMUNIKASI
MASSA
DAFTAR PUSTAKA
gestion-de-las-comunicaciones/
https://www.dictio.id/t/apakah-kelebihan-dan-kelemahan-komunikasi-dua-
arah/16706
https://titikdigital.com/komunikasi-online-yang-baik-kepada-pelanggan/
https://pakarkomunikasi.com/manfaat-komunikasi-dua-arah).
https://www.gurupendidikan.co.id/media-massa/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-segmentasi-pasar.html
affnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUAN%20
7%20KOMUNIKASI%20MASSA.pdf)
https://pt.slideshare.net/ochanbhancine/presentation-komunikasi-massa?next_
slideshow=1
https://www.e-jurnal.com/2014/02/efek-komunikasi-massa.html
http://repository.petra.ac.id/15386/
h t t p s : / / w w w . k o m p a s i a n a . c o m /
anakmudapunyausaha/5707781fb793732307cb28cd/peran-vital-
media-sosial-dalam-dunia-bisnis?page=all
https://www.silabus.web.id/komunikasi-massa/
https://squline.com/fakta-tentang-indonesia/.
https://www.manager.ro/articole/analize-83/cum-functioneaza-manipularea-prin-
intermediul-televizorului-93730.html
http://repository.uinsu.ac.id/1705/5/8.%20BAB%20II-%20terbaru.pdf
http://www.bayusetiawan.com/2016/06/manfaat-berkomunikasi-dalam-kehidupan.
html
http://www.expossidik.com/2017/02/hashtag-jurnalis-stop-kekerasan-pada.html
https://www.komunikasipraktis.com/2019/04/jenis-jenis-feature.html
https://kaltim.tribunnews.com/2019/11/15/live-streaming-konferensi-pers-proses-
kelahiran-cucu-baru-jokowi-dokter-kepresidenan-turun-tangan
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/338/
186
KOMUNIKASI
MASSA
GLOSARIUM
A
Antisosial : tidak suka bergaul
B
Behavioral : tingkah laku
C
Cyber : dunia maya atau internet
D
Default : standar yang digunakan
Demografi : ilmu tentang susunan, jumlah dan perkembangan penduduk
Deskriptif : bersifat menggambarkan apa adanya
Diagonal : berhubungannya dua titik sudut yang tidak bersebelahan dalam
suatu segi empat
Dinamis : penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah
menyesuaikan diri dengan keadaan dan sebagainya; mengandung
dinamika
E
Etimologi : tata bahasa
Evaluatif : yang berhubungan dengan evaluasi
Evolusi : perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-
angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit)
F
Feedback : umpan balik
G
Geodemografi : pengelompokkan berdasarkan wilayah dan kesamaan karakter,
susunan dan perkembangan penduduknya.
H
Horizontal : terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon atau
garis datar
I
Instantaneous : seketika
Interpretatif : bersifat adanya kesan atau pendapat
K
Khalayak :sejumlah orang yang memiliki minat sama terhadap suatu
kegemaran/persoalan tertentu.
Kimiawi : bersifat kimia
Kode etik : norma dan asas yang diterima oleh kelompok tertentu sebagai
lkaliansan tingkah laku
L
Legislatif : dewan yang berwenang membuat undang-undang
Linear : berbentuk garis
M
Meditasi : pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu
Mengungkung : membelenggu
O
Organisme : segala jenis makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan sebagainya)
187
KOMUNIKASI
MASSA
GLOSARIUM
R
Reproduksi : pengembangbiakan
O
Otoritas : kekuasaan yang sah yang diberikan kepada lembaga dalam
masyarakat yang memungkinkan para pejabatnya menjalankan
fungsinya
P
Pers : usaha percetakan dan penerbitan
Persepsi : tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan: perlu
diteliti -- masyarakat terhadap alasan pemerintah menaikkan harga
bahan bakar minyak
Preskriptif : sudut pandang
Propaganda : Pemahaman yang benar atau salah yang dikembangkan dengan
tujuan meyakinkan orang untuk mengikuti suatu sikap, pemahaman
atau arah tindakan.
Prososial : senang bergaul
Psikografis : kesamaaan psikologi dan wilayah yang sama
R
Ras : golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik
Receiver : penerima
Riset : penyelidikan(penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis,dan
ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan
Rujukan : keterangan lanjutan mengenai suatu hal
S
Segmentasi : membagi sesuatu dalam kelompok-kelompok tertentu
Semantik : Ilmu tentang makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai
seluk-beluk dan pergeseran arti kata
Sender : pemancar radio
Simultaneous : serentak
Sosiografis : letak suatu tempat ditinjau dari segi ekonomi, politik
Suku : sebagian
Suportif : bersifat memberi dukungan dan semangatMemfrasekan (frase)
Survei : teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data
T
Template
: Sebuah dokumen atau file yang memiliki format preset, digunakan
sebagai titik awal untuk aplikasi tertentu sehingga format tidak
harus diciptakan kembali setiap kali digunakan.
Tutur : ucapan atau kata-kata
V
Vertikal : tegak lurus dari bawah ke atas atau kebalikannya
Visible : Terlihat
188
KOMUNIKASI
MASSA
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS 1 :
189
KOMUNIKASI
MASSA
BIODATA PENULIS
190
KOMUNIKASI
MASSA
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS 3 :
191