MATEMATIKA
(TUGAS MATA KULIAH MATEMATIKA )
DOSEN PENGAMPU
Irmayanti Mangunsong, M.Pd
TUGAS 1
06 oktober 2021
oleh:
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH……………………………………………………. 1
DAFTAR ISI…………..………………………………………………… 2
KATA PENGANTAR...…………………………………………………. 3
G. Kegunaan Matematika…………………………………………… 9
KESIMPULAN ………………………………………………………… 11
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,puji syukur ke hadirat allah swt atas rahmat dan karunianya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “topik-topik hakikat matematika “ tepat waktu.
Sholawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa
makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah matematika dengan
dosen pengampu adalah Ibu Irmayanti Mangunsong, M.Pd dengan harapan semoga tugas
mata kuliah ini sesuai dengan kompetensi dan tujuan dari pembelajaran mata kuliah
Tugas ini dikerjakan bersama dengan teman kelompok yang mana dalam proses
pembuatannya dilakukan setelah berdiskusi bersama dan membaca berbagai sumber bacaan
yang sesuai dengan mata kuliah ini.selain itu saya selaku penulis makalah ini mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua teman-teman, keluarga, dan guru-guru
yang telah memberikan masukkan serta kritikan sehingga makalah ini dapat selesai dengan
tepat waktu.
Demikianlah kata pengantar dari penulis semoga makalah yang telah kami sajikan ini
dapat diterima dan bermanfaat bagi teman--teman dan anda semua yang menbaca bagian
-bagian dari makalah ini. Pada akhirnya penulis menyampaikan permohonan maaf apabila
dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dalam pembuatannya.
Salam
4
penulis
A. Pengertian Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa latin mathematika yang di ambil dari bahasa Yunani
sesuatu yang terorganisasikan dari unsur -unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi,
secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif. selain itu definisi
matematika menurut James dan James (1976) ,matematika adalah ilmu tentang logika,
mengenai bentuk, susunan, kisaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dan yang
lainnya .matematika menurutnya terbagi dalam bagian besar yaitu aljabar, analisis, dan
geometri. Pendapat lain seperti Reys-dkk (1984) mengemukakan bahwa matematika adalah
telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa,
dan suatu alat. Dari semua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa definisi matematika
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup semua aspek dalam berpikir logis,
menemukan pola dan hubungan suatu hal, serta sebagai alat penyelesaian masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
(generalisasi) dalam matematika berbeda dengan ilmu pengetahuan alam, dan ilmu
pengetahuan yang lain. Metode pencarian kebenaran yang dipakai adalah metode deduktif,
tidak dapat dengan cara induktif. Pada ilmu pengetahuan alam adalah metode induktif dan
eksperimen. Walaupun dalam matematika mencari kebenaran itu dapat dimulai dengan cara
induktif, tetapi seterusnya generalisasi yang benar untuk semua keadaan harus dapat
5
dibuktikan dengan cara deduktif. Dalam matematika suatu generalisasi dari sifat, teori atau
sebatang logam dipanaskan maka memuai dan dilanjutkan dengan logam-logam yang lainnya
dipanaskan ternyata memuai juga, maka ia dapat membuat kesimpulan (generalisasi) bahwa
setiap logam yang dipanaskan itu dapat memuai. Generalisasi yang dibuat secara induktif
tersebut dalam ilmu fisika dapat dibenarkan, contoh dalam ilmu fisika diatas, pada
matematika contoh-contoh seperti itu dapat dianggap sebagai generalisasi jika kebenarannya
Berikut adalah beberapa contoh pembuktian dalil atau generalisasi pada matematika.
Dalil atau generalisasi berikut dibenarkan dalam matematika karena sudah dapat dibuktikan
secara deduktif.
Misalnya kita ambil beberapa buah bilangan ganjil, baik ganjil positif, atau ganjil negatif
yaitu 1, 3, -5, 7,
+ 1 3 -5 7
1 2 4 -4 6
3 4 6 -2 10
-5 -4 -2 -10 2
7 8 10 2 14
6
Dari tabel di atas, terlihat bahwa untuk setiap dua bilangan ganjil jika dijumlahkan
hasilnya selalu genap. Dalam matematika hasil diatas dianggap sebagai suatu generalisasi,
walaupun anak membuat contoh-contoh dengan bilangan yang lebih banyak lagi. Pembuktian
dengan cara induktif ini harus dibuktikan lagi dengan cara deduktif.
Dalil-dalil dan rumus matematika itu ditentukan secara induktif (eksperimen) tetapi
begitu suatu dalil ditemukan maka generalisasi itu harus dibuktikan kebenarannya secara
deduktif.
deduktif masih sulit dilaksanakan. Karena itu siswa SD hanya melakukan eksperimen
(Nyata). Untuk pembuktian deduktif masih sulit dilaksanakan karena pembuktian deduktif
ganjil ditambah ganjil sama dengan bilangan genap siswa harus sudah mengerti bilangan
ganjil, genap, bulat dan dapat menyelesaikan dalam bentuk umum bilangan-bilangan tersebut.
matematika dimulai dari unsur yang tidak didefinisikan, kemudian unsur yang didefinisikan
hierarkis, terstruktur,logis, dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai
pada konsep yang paling kompleks. Oleh karena itu untuk mempelajari matematika, konsep
sebelumnya yang menjadi prasyarat, harus benar-benar dikuasai agar dapat memahami topik
mampu menguasai konsep-konsep yang akan dipelajari mulai dari yang sederhana sampai
Contoh seorang siswa yang akan mempelajari sebuah volume kerucut haruslah
mempelajari mulai dari lingkaran,luas lingkaran,bangun ruang dan akhirnya volume kerucut.
Untuk dapat mempelajari topik volume balok,maka siswa harus mempelajari rusuk /garis,titik
sudut,sudut,bidang datar persegi dan persegi panjang,luas persegi dan persegi panjang, dan
Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan unsur-unsur yang didefinisikan dapat
- Melalui sebuah titik hanya dapat dibuat sebuah garis yang tegak lurus
- Sebuah segitiga tumpul hanya mempunyai sebuah sudut yang lebih besar
8
dari 90.
teorema-teorema atau dalil-dalil yang kebenarannya harus dibuktikan dengan cara deduktif.
- Jumlah kuadrat sisi siku-siku pada sebuah segitiga siku-siku sama dengan
Matematika disebut sebagai ilmu tentang pola karena pada matematika seiring dicari
Misal :
Contoh :
Dari contoh-contoh tersebut, maka dapat dibuat generalisasi yang berupa pola yaitu jumlah a
Matematika disebut ilmu tentang hubungan karena konsep matematika satu dengan
Misalnya : Antara persegi panjang dengan balok, antara persegi dengan kubus, antara kerucut
Demikian juga cabang matematika satu dengan lainnya saling berhubungan seperti
Matematika yang terdiri dari simbol-simbol yang sangat padat arti dan bersifat
internasional. Pada arti berarti simbol-simbol matematika ditulis dengan cara singkat tetapi
Matematika sebagai ratu ilmu artinya matematika sebagai alat dan pelayan ilmu yang
lain.
G. Kegunaan Matematika
Contoh :
Probabilitas.
kelistrikan.
❖ Dengan matematika, Einstein membuat rumus yang dapat digunakan untuk menaksir
❖ Dalam ilmu pendidikan dan psikologi, khususnya dalam teori belajar,selain digunakan
statistik juga digunakan persamaan matematis untuk menyajikan teori atau model dari
penelitian.
penduduk dll.
❖ Dalam seni grafis, konsep transformasi geometric digunakan untuk melukis mosaik.
❖ Dalam seni musik, barisan bilangan digunakan untuk merancang alat musik.
❖ Banyak teori-teori dari Fisika dan Kimia ( modern ) yang ditemukan dan
sehari-hari.
hitungnya.
- Menghitung jarak yang ditempuh dari suatu tempat ke tempat yang lain
KESIMPULAN
1. Matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup semua aspek dalam
berpikir logis, menemukan pola dan hubungan suatu hal, serta sebagai alat
dalam matematika berbeda dengan ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan
yang lain.
matematika dimulai dari unsur yang tidak didefinisikan, kemudian unsur yang
4. Matematika disebut sebagai ilmu tentang pola karena pada matematika seiring dicari
6. Matematika sebagai ratu ilmu artinya matematika sebagai alat dan pelayan ilmu yang
DAFTAR PUSTAKA
Ruseffendi, E.T (1988). Pengajaran Matematika Modern Di masa Kini Untuk Guru
dan SPG, Bandung: Tarsito.
Ruseffendi, E.T (1988). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan
CBSA, Bandung: Tarsito.