Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tiara Nabila

NIM : 1304620055
Kelas : Pendidikan Biologi B 2020
Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan
TUGAS RESUME LAPORAN MEMBACA

“Negara dan Konstitusi”

Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua
golongan kekuasaan lainnya dan dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama. Negara
memepunyai dua tugas
1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial yakni yang bertentangan satu
sama lain supaya tidak menjadi antagonis yang membahayakan
2. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan dari masyarakat seluruhnya

Pengertian Negara :
George Jellineck
negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berdiam di wilayah tertentu
Mac Iver
persetambatan (asosiasi yang bertindak berdasarkan hukum dan direalisasikan oleh suatu pemerintahan)
untuk keperluan ini negara dilengkapi dengan kekuasaan.
Max Weber
suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam menggunakan kekerasan fisik secara sah dalam suatu
wilayah.
Kranenburg
ialah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa.
Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri
sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

Asal Mula Terbentuknya Negara


1. Teori Perjanjian Masyarakat
2. Teori Ketuhanan
3. Teori Kekuatan

Unsur-unsur Negara
1. Wilayah
2. Penduduk
3. pemerintahan setiap negara memiliki organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan
melaksanakan keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh penduduk di dalam wilayahnya
4. Kedaulatan kekuasaan tertinggi untuk membuat UU dan melaksanakan dengan semua cara
(termasuk paksaan yang tersedia). Negara mempunyai kekuasaan yang tertinggi untuk memaksa
semua penduduknya mentaati UU serta peraturan-peraturannya.
5. Pengakuan negara lain

Tujuan Negara
 menyelenggarakan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi rakyatnya atau untuk menyelenggarakan
masyarakat adil dan makmur.
 tujuan akhir setiap negara ialah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya (bonum publicum,
common good, common wealth).
 Tujuan umum negara Indonesia : Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.”Melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”

Sifat Negara
 Memaksa artinya mempunyai kekuasaan untuk memaksakan kekerasan fisik secara legal,
 Monopoli artinya mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
 Mencakup semua, seperti peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali

Fungsi Negara
Sesuai dengan UUD 1945, fungsi negara RI dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. fungsi keamanan, pertahanan, dan ketertiban. Negara harus mempertahankan apabila ada
serangan dari luar dan rongrongan atau pemberontakan dari dalam, pencegahan terhadap pencurian
kekayaan lautan serta kekayaan alam lainnya, baik di laut maupun di udara, pelanggaran wilayah
oleh angkatan perang asing, dan sebagainya. Termasuk juga dalam fungsi ini perlindungan terhadap
kehidupan, hak milik, dan hak lainnya sesuai yang akan diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
b. fungsi kesejahteraan (welfare function). Fungsi ini dalam arti yang seluas-luasnya, termasuk social
service dan social welfare, seperti bantuan-bantuan bencana alam, kemiskinan, pengangguran,
penentuan upah minimum, bantuan kesehatan, panti asuhan, dan lain-lain.
c. fungsi pendidikan. Fungsi ini harus ditafsirkan dalam arti yang seluas-luasnya. Termasuk dalam
fungsi ini misalnya tugas untuk penerangan umum, nation and character building, peningkatan
kebudayaan.
d. fungsi mewujudkan ketertiban serta kesejahteraan dunia dalam arti yang luas pula. Dalam
politik bebas aktif, negara Indonesia ikut menciptakan kedamaian yang kekal dan abadi bagi
kehidupan manusia pada umumnya.

Fungsi Negara
Leon Duguit dan Jellinek
a. Republik, apabila mekanisme penentuan kepala negaranya dilakukan melalui pemilihan (langsung
atau melalui majelis) dengan periodesasi masa jabatan yang telah ditentukan.
b. Monarkhi, apabila penentuan kepala negara dilakukan berdasarkan prinsip pewarisan turun-
temurun, dan pengambilan keputusannya tidak dilakukan dalam suatu forum majelis yang
merepresentasikan kepentingan rakyat
Umum
a. Negara Kesatuan
b. Negara Federal
c. Negara Serikat
Elemen Kekuatan Negara
a. TNI dan POLRI
b. Pemerintahan yang stabil dan bersih dari KKN.
c. Jumlah penduduk, yang didukung oleh kondisi:
- Penyebaran penduduk yang merata
- tingkat perekonomian yang tinggi
- tingkat pendidikan yang tinggi
- tingkat kesehatan yang tinggi
d. wilayah, dan sumber daya alamnya.

Sistem Pemerintahan Negara


a. Sistem Pemerintahan Presidensial
b. Sistem Pemerintahan Parlementer
c. Sistem pemerintahan dengan sistem referendum

Sistem Kelembagaan Negara Indonesia Menurut UUD 1945 Setelah Perubahan


a. Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)
Sebelum perubahan UUD 1945
1) MPR berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara membawahi lima lembaga tinggi negara
2) Sebagai pelaksana kedaulatan rakyat (kedaulatan ditangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya
oleh MPR)
3) Menetapkan UUD dan GBHN
4) Memilih dan mengangkat Presiden/wakil
5) Keanggotaan terdiri dari anggota DPR dipilih melalui pemilu, utusan daerah dan utusan golongan
dipilih atas penunjukan dan pengangkatan terdiri dari satu majelis (majelis tunggal)
6) Mempunyai produk yaitu ketetapan MPR

Setelah perubahan UUD 1945 (Pasal 2-3 UUD 1945)


1) Tidak lagi sebagi lembaga tertinggi negara tetapi sebagai lembaga yang sejajar dan sederajat
dengan lembaga negara lainnya
2) Tidak lagi sebagai pelaksana kedaulatan rakyat berdasar perubahan UUD 1945 kedaulatan ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut UUD
3) Mengubah dan menetapkan UUD
4) Melantik presiden/wakil yang terpilih melalui pemilu
5) Dapat memberhentikan presiden/wakil dalam masa jabatannya menurut UUD
6) Memilih Presiden dan atau wakil presiden jika presiden dan atau wakil presiden berhenti atau
diberhentikan dalam masa jabatannya
7) keanggotaan terdiri anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilu legislatif. Terdiri
dua majelis/dua kamar/bikameral yaitu kamar DPR dan Kamar DPD
8) bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara
9) Tidak lagi menetapkan GBHN
b. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
1) Keanggotaan dipilih melalui pemilu
2) Anggota DPR adalah anggota MPR
3) Bersidang sedikitnya sekali dalam setahun
4) Memegang kekuasaan membentuk undang-undang sebelum perubahan hanya memiliki hak,
kekuasaan membuat undang-undang itu sebelumnya ada pada presiden
5) Memiliki fungsi legislasi, fungsi pengawasan, fungsi anggaran
6) Secara kelembagaan DPR mempunyai hak angket, hak interpelasi dan hak menyatakan pendapat
7) secara perorangan setiap anggota DPR mempunyai hak mengajukan pertanyaan, hak
menyampaikan usul dan pendapat serta hak imunitas. Anggota DPR berhak mengajukan usul RUU
8) Memberikan persetujuan terhadap Perpu pengganti UU yang dibuat oleh presiden dalam hal ihwal
kegentingan memaksa jika tidak disetujui DPR Perpu harus dicabut
9) Mengusulkan pemberhentian presiden/wakil pada MPR dalam rangka fungsi pengawasan (Pasal
7B)

c. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)


Lembaga negara baru yang muncul melalui perubahan ketiga
1) Keanggotan mewakili setiap propinsi yang dipilih melalui pemilu jumlahnya tidak boleh lebih dari
sepertiga anggota DPR, jumlahnya 4 orang setiap propinsi
2) Anggota DPD adalah anggota MPR
3) bersidang sedikitnya sekali dalam setahun
4) Kewenangan DPD
a. mengajukan usul kepada DPR serta ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi serta perimbangan keuangan pusat
dan daerah
b. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN, Pajak, pendidikan dan agama
c. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU yang berkaitan dengan daerah diatas
Jadi disini DPD hanya memiliki kewenangan legislatif terbatas yaitu sebatas memberi usul RUU
kepada DPR dan ikut membahas RUU yang berkaitan dengan daerah, serta ikut membahas RUU
tentang APBN, pajak. Pendidikan dan agama

d. Presiden/wakil Presiden
Perubahan UUD 1945 salah satu tujuan utamanya adalah mengubah pasal-pasal yang berkaitan dengan
kekuasaan presiden (lihat pasal tentang kekuasaan pemerintahan negara Pasal 4- Pasal 16) dengan tetap
mempertahankan sistem pemerintahan presidensial menuju sistem presidensial murni. Sebelum
perubahan UUD 1945 sistem pemerintahan Indonesia menurut Prof Ismail Sunny cenderung
quasi/semi presidensial karena mengenal pertanggungjawaban presiden ke lembaga tertinggi negara
yaitu MPR seperti sistem parlementer yang mengenal pertanggungjawaban eksekutif kepada
parlemen/legislatif
Sebelum perubahan
1) Presiden/wakil dipilih dan diangkat oleh MPR
2) Presiden bertanggungjawab kepada MPR (Presiden Mandataris MPR)
3) Masa periode jabatan tidak dibatasi (masa jabatan Presiden/wakil lima tahun dan sesudahnya dapat
dipilih kembali)
4) Ada DPA dengan kedudukan yang sejajar dengan Presiden sebagai lembaga penasihat presiden

Setelah perubahan
1) Dipilih secara langsung oleh rakyat lewat Pemilu Presiden
2) Tidak lagi bertanggungjawab kepada MPR, kedudukan secara kelembagaan sejajar
3) Masa periode jabatan presiden dibatasi hanya untuk 2 periode
4) Presiden membentuk dewan pertimbangan sebagai lembaga penasehat yang kedudukannya
dibawah presiden (DPA dihapus)
Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sebagai konsekuensi sistem
presidensial yang dianut oleh NKRI
Sebagai kepala negara presiden memiliki wewenang dan kekuasaan sebagai berikut:
1. memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara (Pasal
10 UUD 1945)
2. Menyatakan perang, membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain dengan persetujuan
DPR (Pasal 11 UUD 1945)
3. Menyatakan negara dalam keadaan bahaya (Pasal 12 UUD 1945)
4. Mengangkat duta dan Konsul (Pasal 13 UUD 1945)
5. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memeperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung(Pasal 14
ayat (1) UUD 1945
6. Memberikan amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat (2))
7. Memberikan gelar tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang –undang
(Pasal 16 UUD 1945)
Sebagai kepala pemerintah presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebgai berikut:
1. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945
2. Mengajukan Rancangan UU kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan bersama
3. Menetapkan PP untuk menjalankan undang-undang
4. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menter

e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


Badan yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Fungsi
pemeriksa keuangan yang dikaitkan dengan lembaga ini terkait erat dengan fungsi pengawasan oleh
Parlemen/DPR. Kedudukan BPK ini sesungguhnya berada di ranah kekuasaan legislatif. Oleh karena
itu laporan hasil pemeriksaan BPK harus dilaporkan Ke DPR untuk ditindaklanjuti sebagaimana
mestinya, BPK juga berwenang melakukan pemeriksaan APBD walaupun daerah tesebut mempunyai
otonomi, untuk itu BPK mempunyai perwakilan di setiap propinsi.(lihat Pasal 23G)

f. Mahkamah Konstitusi (MK)


Perubahan UUD 1945 melahirkan lembaga baru yang didesain sebagai salah satu pelaku kekuasaan
kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan peradilan.
Ada empat kewenangan dan satu kewajiban konstitusional MK ini yaitu:
1) menguji undang-undang terhadap UUD
2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
3) Memutus pembubaran partai politik
4) Memutus perselisihan hasil pemilu dan
5) Wajib memutus pendapat DPR mengenai dugaan adanya pelanggaran oleh presiden/wakil menurut
UUD
Dengan kewenangan diatas MK sering diposisikan sebagai pengawal dan penafsir tunggal
konstitusi/UUD, serta sekaligus pelindung HAM dan penjaga demokrasi.

g. Mahkamah Agung (MA)


Kekuasaan kehakiman/yudikatif adalah kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan. MA adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman selain MK.
MA membawahi empat lingkungan peradilan yaitu:
- peradilan umum
- peradilan agama
- peradilan militer
- peradilan tata usaha negara

h. Komisi Yudisial (KY)


Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan dan keluhuran
martabat serta prilaku hakim. KY adalah lembaga baru setelah perubahan UUD 1945. Maksud
dibentuknya KY ini dalam struktur kekuasaan kehakiman adalah agar warga masyarakat di luar struktur
resmi lembaga parlemen/legislatif dapat dilibatkan dalam proses pengangkatan, penilaian kinerja dan
kemungkinan pemberhentian hakim. Semua itu dimaksud untuk menjaga dan menegakkan kehormatan
dan keluhuran, martabat serta prilaku hakim dalam rangka mewujudkan kebenaran dan keadilan

Konstitusi
Awal konkritisasi konstitusi dalam bentuk tertulis dilakukan oleh Amerika. Konstitusi model Amerika
kemudian diikuti oleh berbagai konstitusi tertulis diberbagai negara Eropa. Akhirnya hingga saat ini negara-
negara di dunia menggunakan konstitusi sebagai peraturan dasar dalam kehidupan bernegara maupun dalam
sistem hukumnya.
Ada empat motif/sebab adanya UUD/Konstitusi, yakni :
1. karena ada keinginan dari warga negara untuk menjamin hak-hak mereka dan membatasi tindakan-
tindakan penguasa
2. adanya keinginan dari pihak yang diperintah atau dari pihak penguasa sendiri untuk menjamin
rakyatnya dengan jalan menentukan suatu bentuk sistem ketatanegaraan tertentu yang semulanya
tidak jelas ke dalam suatu bentuk tertentu.
3. adanya keinginan dari pembentuk negara yang baru untuk menjamin adanya cara menyelenggaraan
ketatanegaraan yang pasti dan dapat membahagiakan warga negaranya.
karena keinginan untuk menjamin adanya kerja sama yang efektif dari beberapa negara yang mulanya
berdiri sendiri (menjadi negara serikat).
Konstitusi/UUD merupakan suatu dokumen bagi negara yaitu sebagai:
1. Dokumen nasional
artinya mempunyai sebuah konstitusi hendak ditujukan kepada dunia luar tentang identitas negara sendiri
2. Dokumen politik dan hukum
artinya konstitusi merupakan alat untuk pembentukan sistem politik dan sistem hukum negara sendiri
3. Sertifikat (piagam) kelahiran negara
artinya konstitusi merupakan tanda kedewasaan rakyat dan bangsa dan tanda kemerdekaan(Sri
Sumantri:2001)
UUD/konstitusi bukan syarat mutlak untuk adanya negara yang baik, tapi dalam kehidupan negara
modern sekarang perlu ada UUD/Konstitusi. Dengan adanya UUD/Konstitusi penguasa dan rakyat/warga
negara dapat dengan mudah mengetahui sistem ketatanegaraannya yang digambarkan dalam
aturan/ketentuan-ketentuan pokok yang termuat di dalamnya.
Secara umum menurut Sri Sumantri muatan/isi dari konstitusi diberbagai negara mengatur 3 kelompok
materi muatan
1. perlindungan HAM dan hak warga negara
2. susunan ketatanegaraan yang mendasar
3. pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang mendasar
Menurut Miriam Budiardjo materi muatan konstitusi memuat ketentuan ketentuan:
1. Organisasi negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif;
pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negra bagian, prosedur
menyelesaikan masalah pelanggaran yurisdiksi oleh salah satu badan pemerintah.
2. Hak asasi manusia
3. prosedur mengubah undang-undang dasar
adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar

Fungsi Konstitusi :
Jimly Asshiddiqie
1. fungsi penentu dan pembatas kekuasaan organ negara
2. fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara
3. fungsi pengatur hubungan kekuasaan antarorgan negara dengan warga negara
4. fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara
5. fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (yang dalam sistem
demokrasi adalah rakyat) kepada organ negara
6. fungsi simbolik sebagai pemersatu (symbol of unity), sebagai rujukan identitas dan keagungan
kebangsaan (identity of nation), serta sebagai center of ceremony
7. fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control), baik dalam arti sempit hanya di
bidang politik, maupun dalam arti luas mencakup bidang social dan ekonomi
8. fungsi sebagai sarana perekayasa dan pembaruan masyarakat (social engineering atau social
reform)

Joeniarto
1. menjamin hak-hak warga negara dari tindakan sewenang-wenang penguasa.
2. dijadikan landasan struktural dari penyelenggaraan pemerintahannya menurut sistem
ketatanegaraan tertentu pokok-pokoknya telah digambarkan dalam ketentuan undang-undang
dasarnya.

Sifat Konstitusi
1). dilihat dari perubahannya ada dua, yakni :
- rigid/kaku apabila untuk melakukan perubahan harus melalui prosedur yang sulit
- fleksibelapabila prosedur perubahan Konstitusi/UUD sama dengan prosedur perubahan UU
2) Dilihat dari isi/pasal UUD ada dua:
- UUD yang lengkap dan banyak pasal
- UUD yang sedikit pasal/kurang lengkap

Kedudukan Konstitusi
1. Sebagai hukum dasar
Dalam hal ini konstitusi memuat aturan-aturan pokok mengenai penyelnggaraan negara, yaitu
badan-badan/lembaga pemerintahan dan memberikan kekuasaan serta prosedur penggunaan
kekuasaan tersebut kepada badan pemerintahan
2. sebagai peraturan hukum tertinggi
Dalam hal ini konstitusi memiliki kedudukan yang lebih tinggi terhadap peraturan yang lain dalam
tata hukum pada suatu negara. Dengan demikian aturan-aturan dibawah konstitusi tidak boleh
bertentangan dan harus sesuai dengan aturan yang terdapat pada konstitusi
(http://topikhukum.blogspot.com /2014)

Konvensi
Penjelasan umum UUD 1945 menyatakan bahwa undang-undang dasar negara hanyalah sebagian dari
hukum dasar negara. Undang-undang dasar adalah hukum dasar yang tertulis di samping itu berlaku juga
hukum dasar tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis. Dikenal dengan istilah konvensi
Sifat Konvensi
1) memiliki kebiasaan yang berulang dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negara
2) tidak bertentangan dengan UUD dan berjalan sejajar
3) diterima oleh masyarakat
4) pelengkap

Institusi dan Mekanisme Perubahan Konstitusi/UUD


Institusi yang melakukan perubahan terhadap Konstitusi/UUD lazimnya diatur di dalam Konstitusi/UUD
itu sendiri. Inisiatif perubahan bisa dari kepala pemerintahan atau dari parlemen

Anda mungkin juga menyukai