Hakikat Ilmu Pendidikan Kel. 02
Hakikat Ilmu Pendidikan Kel. 02
OLEH :
KELOMPOK 02
KELAS 03
DEWI APRILLIA
HANIFAH PURNAMASARI
SRI WAHYUNI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi Pendidikan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Telah diketahui bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kehidupan. Pendidikan
merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan dalam hidup manusia dalam rangka
mempertahankan kehidupan.Manusia diberikan akal pikiran yang tidak dimiliki makhluk lain,
bahwa untuk mengelola akal pikirannya diperlukan pendidikan.
C. Tujuan
Berdasarkan makalah diatas, maka tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
HAKIKAT ILMU PENDIDIKAN
A. Pengertian Pendidikan
Secara etimologi istilah Pendidikan berasal dari Bahasa Yunani “paedagogie’’, yang akar
katanya “pais” yang berarti anak dan “again” yang artinya membimbing. Jadi. “paedagogie”
bearti bimbimngan yang diberikan kepada anak. Dalam Bahasa inggris, Pendidikan
diterjemahkan menjadi “education”. “education” berasal dari Bahasa Yunani “educare” yang
berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak untuk dituntun dan berkembang.
Hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia, sebab urusan utama
Pendidikan adalah manusia. Beberapa asumsi dasar yang berkenan dengan hakikat Pendidikan
tersebut dinyatakan oleh Raka Joni, sebagai berikut :
Pada dasarnya Pendidikan harus dilihat sebagai proses dan sekaligus sebagai tujuan.
Pendidikan sebagai kehidupan dalam masyrakat mempunyai arti penting baik bagi individu
maupun masyarakat. Sebab antara masyarakat dan individu saling berkaitan.
Pendidikan pada hakikatnya akan mencakup kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih.
Kegiatan tersebut kita laksanakan sebagai suatu usaha untuk mentransformasikan nilai-nilai.
Maka dalam pelaksanaanya, kegiatan tadi harus berjalan secara serempak dan terpadu,
berkelanjutan, serta serasi dengan perkembangan anak didik serta lingkungan hidupnya dan
berlangsung seumur hidup
Ilmu Pendidikan adalah dua kata yang dipadukan, yakni ilmu dan Pendidikan yang masing-
masing memilik arti dan makna tersendiri. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, bahwa ilmu
adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu.
Sedangkan Pendidikan adalah suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
anak yang belum dewasa untuk mencapaikedewasannya, dan sebagai usaha manusia untuk
menyiapkan dirinya untuk kehidupan bermakna.
Jadi ilmu Pendidikan dapat didefinisikan suatu kumpulan pengetahuan atau konsep yang
tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat ilmiah yang
menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik atau suatu proses bantuan
yang diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka
mempersiapkan dirinya untuk kehidupuan yang bermakna.
2. Faktor Pendidik
Pendidik ialah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik,
meliputi: orang dewasa, orang tua, guru, pemimpin masyarakat, dan pemimpin agama.
Ilmu Pendidikan mempunyai peranan sebagai perantara dalam membentuk masyrakat yang
mempunyai landasan individual, social dalam penyelanggaran Pendidikan. Pendidikan
diselenggarakan sebagai kesatuan yang sistematik dengan system terbuka dan multimakna.
Pendidikan system terbuka yaitu fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas
satuan dan jalur Pendidikan. Pendidikan multikmakna adalah proses Pendidikan yang
diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan watak
dan kepribadian, serta berbagai kecakapan hidup.
Ilmu Pendidikan ialah suatu ilmu pengetahuan yang membahas masalah yang berhubungan
dengan Pendidikan, sedangkan, definisi yang terpenting dari suatu Pendidikan itu sendiri yaitu :
Untuk perkembangan suatu negara, diperlukan Pendidikan yang menghargai kreativitas dan
supaya negara dapat membuat sesuatu yang baru dan lebih baik, dan tidak hanya meng-copy dari
negara lain.
Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam hidup manusia dimana ada
kehidupan disitu pasti ada Pendidikan.
Pendidikan sebagia gejala sekaligus upaya memamusiakan manusia itu sendiri. Dalam
perkembangan adanya tuntunan adanya Pendidikan lebih baik, teratur untuk mengembangkan
potensi manusia, sehinggan muncul pemikiran teoritis tentang Pendidikan.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta memproses pengubahan sikapdan tata
laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran
dan pelatihan: Proses, cara, pembuatan mendidik.Pendidikan merupakan salah satu aspek yang
perlu diprioritaskan pelaksanaanya sebagai upaya mencapai salah satu tujuan nasional yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki agar dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Semoga Pendidikan di Indonesia sesuai dengan hakikat Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsby.ac.id/9569/4/bab2.pdf
https://www.academia.edu/22376804/hakikat_ilmu_pendidikan