Konsep Keperawatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

A.

Konsep Keperawatan Keluarga


Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek
keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga
tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. (Sri Setyowati, 2008)

Atau bisa dikatakan bahwa keluarga adalah Unit terkecil masyarakat yang terdiri atas dua orang
atau lebih dan adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah yang hidup dalam satu rumah
tangga, dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga dan sling berinteraksii diantara sesama
anggota keluarga dan setiap anggota keluarga mempunyai peranan masing-masing.

B. Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga

1. Upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif)


2. Pencegahan (preventif)
3. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif)
4. Pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan
5. Mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan
mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu keluarga, kelompok, dan masyarakat
ke lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi).

Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, kegiatan yang ditekankan adalah upaya
preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif, rehabilitative dan resosialitatif.

C. Teori-Teori Keperawatan Keluarga


1. Teori Friedman
Model pengkajian keluarga Friedman merupakan integrasi dari teori sistem, teori
perkembangan keluarga, dan teori struktural fungsional sebagai teori-teori utama yang
merupakan dasar dari model dan alat pengkajian keluarga.
Model Pengkajian Keluarga menurut Friedman terdiri dari enam kategori, yaitu (1)
mengidentifikasi data, (2) tahap dan riwayat perkembangan, (3) data lingkungan, (4)
struktur keluarga, (5) fungsi keluarga, dan (6) koping keluarga (Muhlisin, 2007).

2. Model Calgary Family Assesment Model (CFAM), Pengkajiannya menekankan pada


komunikasi verbal dan non verbal karena masalah dalam keluarga sering disebabkan
karena komuniksi yang kurang efektif

3. 4. Model Calgary Family Intervention Model ( CFIM), CFIM berfokus pada


peningkatan, perbaikan, dan pemeliharaan fungsi keluarga yang efektif dalam tiga
domain: kognitif (berpikir), afektif (emosi), dan perilaku (tindakan).

D. Model Konsepsual Keperawatan Keluarga\


1. VIRGINIA HENDERSON (1978)

Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit
atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan,
kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat
sembuh atau meninggal dengan tenang.

2. DOROTHEA OREM (1978)

Teori ini dikenal dengan TEORI SELF CARE (Perawatan Diri )Orang dewasa dapat merawat
diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk
memenuhi aktivitas self care mereka.

3. IMOGENE KING (1971)

Asumsi yang mendasari kerangka ini adalah asuhan keperawatan berfokus pada manusia
termasuk berbagai hal yang mempengaruhi kesehatan seseorango Tujuan asuhan
keperawatan adalah kesehatan bagi individu, kelompok dan masyarakat.

4. BETTY NEWMAN (1989)

Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi
tubuh akibat adanya stressor.

5. CALISTA ROY (1976)

Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang
berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu
pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge
dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat
kesehatan

6. MARTHA ROGERS (1970)

Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang
dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan
perkembangan seseorang.

7. ABDELLAH FAYE

Keperawatan adalah seni ilmu dalam memberikan pelayanan kepada individu, keluarga dan
masyarakat.

8. PEPLAU
eperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya
menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia)Pendidikan atau pematangan tujuan
yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang
dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.

9. FLORENCE NIGHTINGALE 1895


Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk
beraktivitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih.

10. LEVINE
Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai ,
dimana perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin
dalam menguasai organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin
hubungan manusia sekitarnya.

11. JEAN ORLANDO 1961


Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal yang menitikberatkan pada sifat
unik individu atau klien dalam ekspresi verbal yang mengisyaratkan adanya kebutuhan
dan cara-cara memenuhi kebutuhan

12. JEAN WATSON (1979)

Keperawatan adalah filsafat dalam usaha merawat untuk memberi definisi hasil tindakan
keperawatan dengan memperhatikan aspek humanistic dalam kehidupan

E. Peran Perawat Keluarga


1. Dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga, perawat perlu memerhatikan prinsip-
prinsip berikut.
a. Melakukan kerja bersama keluarga secara kolektif.
b. Memulai pekerjaan dari hal yang sesuai dengan kemampuan keluarga
c. Menyesuaikan rencana asuhan keperawatan dengan tahap perkembangan keluarga.
d. Menerima dan mengakui struktur keluarga.
e. Menekankan pada kemampuan keluarga.

2. Peran perawat keluarga adalah sebagai berikut.


a. Sebagai pendidik, perawat bertanggung jawab memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga,terutama untuk memandirikan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang memiliki
masalah kesehatan.
b. Sebagai koordinator pelaksana pelayanan keperawatan, perawat bertanggung jawab
memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif.
c. Sebagai pelaksana pelayanan perawatan, pelayanan keperawatan dapat diberikan kepada keluarga
melalui kontak pertama dengan anggota keluarga yang sakit yang memiliki masalah kesehatan.
d. Sebagai supervisor pelayanan keperawatan, perawat melakukan supervise ataupun pembinaan
terhadap keluarga melalui kunjungan rumah secara teratur, baik terhadap keluarga berisiko tinggi
maupun yang tidak.
e. Sebagai pembela (advokat), perawat berperan sebagai advokat keluarga untuk melindungi hak-
hak keluarga sebagai klien.
f. Sebagai fasilisator, perawat dapat menjadi tempat bertanya individu, keluarga, dan masyarakat
untuk memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi sehari-hari serta
dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah.
g. Sebagai peneliti, perawat keluarga melatih keluarga untuk dapat memahami masalah-masalah
kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga.
h. Sebagai modifikasi lingkungan, perawat komunitas juga harus dapat memodifikasi
lingkungan, baik lingkungan rumah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekitarnya agar
dapat tercipta lingkungan yang sehat.
(Sudiharto dan Sri Setyowati, 2007 : 29 dan 43)

Anda mungkin juga menyukai