PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
Ollyvia Freeska Dwi Marta
PENGKAJIAN
Pengkajian adalah pengumpulan, pengaturan,
validasi dan dokumentasi data (informasi) yang
sistematis dan berkesinambungan (Kozier, et.al
2010).
Pengkajian adalah tahap pertama dalam proses
keperawatan yang merupakan suatu proses yg
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan klien (lyer et al.,
1996)
TUJUAN PENGKAJIAN:
(TAYLOR, 1996)
• Menentukan diagnosis keperawatan
• Menentukan perencanaan keperawatan yang di
berikan
• Mengevaluasi asuhan keperawatan yang sudah di
berikan
• Menentukan perawatan tahap lanjut
JENIS PENGKAJIAN
PENGKAJIAN AWAL
1. Lengkap
ex : klien tidak mau makan selama 2 hari
2. Akurat
ex : “Klien sll diam dan sering menutup mukanya dg bantal.
Perawat berusaha mengajak komunikasi klien ttp klien diam dan
tdk menjawab”. Perawat menyimpulkan DEPRESI BERAT tanpa
pengetahuan.
3. Nyata
ex : perawat melakukan pengukuran suhu pada klien X,
didapatkan suhu termometer 37◦C
4. Relevan
ex : catat sesuai masalah klien. Fokus pada keluhan dan
observasi tidak sekedar berkomunikasi
Method to ASSESS
• Observation
• Interview
– Types of questions
– Environment (physical and emotional) and
Spiritual conciderations
• Examination
OBSERVASI
• Mengobservasi adalah mengumpulkan data
dengan menggunakan indra (penglihatan,
penciuman, pendengaran, perabaan).
• Observasi memiliki 2 aspek: (1) memperhatikan
data, (2) menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan data.
• Contoh: Perawat yang mengamati wajah klien
menjadi memerah harus menghubungkan
pengamatan tersebut, misalnya dengan suhu
tubuh, aktivitas, suhu lingkungan, dan tekanan
darah.
WAWANCARA
• Sangat terstruktur dan
menghasilkan informasi khusus.
DIRECTED • Digunakan untuk mengumpulkan
dan memberikan informasi ketika
waktu terbatas (misalanya dalam
situasi kedaruratan
• Wawancara membina-hubungan,
NON- yaitu dimana perawat memberikan
kesempatan kepada klien untuk
DIRECTED mengendalikan tujuan, masalah
pokok, dan jalannya wawancara.
JENIS PERTANYAAN WAWANCARA
Tempat
Jarak
Bahasa
CULTURAL DIVERSITY
Respect INDIVIDUAL’S DIFFERENCES, What is the significance of the problem
or illness to the client?
Jarak dalam bercakap-cakap selama interview bervariasi, sesuai dengan suku
dan ras. Di negara Arab jarak bercakap-cakap 20-30 cm (8-12 inci); Amerika
Serikat 45 cm (18 inci); UK 60 cm (24 inci); Jepang 91 cm (36 inci).
Pria dalam semua budaya biasanya memerlukan ruang lebih luas dibanding
wanita.
Kecemasan meningkatkan kebutuhan ruang
Kontak mata langsung meningkatkan kebutuhan terhadap ruang. Di Asia
Timur dan negara Skandinavia, kontak mata langsung dianggap tidak
menghormati (O’Carrol, 2001).
Kontak fisik hanya digunakan jika memiliki tujuan terapi. Sentuhan, bahkan
sentuhan tangan yang biasa pada bahu, dapat disalahartikan terutama antara
orang berlainan jenis.
Interviewing Phases
Preparatory
• Review medical record first
• Keep open mind & awareness of own
issues
• Obtain/organize needed materials
• Provide privacy
Introductory
• Develop rapport, explain purpose,
content, duration & confidentiality
Maintenance : Conducting interview
Concluding : Summarize & answer
questions
Interview dan
MENDENGARKAN
aktif :
1. Perkenalkan diri dan jaga kerahasiaan
2. Jelaskan tujuan
3. Posisi dan kontak mata
4. Fokus dalam bertanya. (Close Vs open, istilah asing,
hindari pertanyaan pribadi)
5. Jadilah pendengar aktif
6. Jangan memotong pembicaraan klien
7. Bersabar bila klien “blocking”
8. Berikan perhatian penuh dan jangan tergesa-gesa. Bila
perlu dg sentuhan terapeutik.
9. Klarifikasi dan simpulkan dg mengulang apa yg
dikatakan klien
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik atau pengkajian fisik adalah
metode pengumpulan data yang sitematis yang
menggunakan observasi (yaitu indra penglihat,
pendengar, pencium, dan peraba) untuk
mendeteksi masalah kesehatan.
Untuk melakukan pemeriksaan perawat
menggunakan teknik inspeksi, auskultasi, palpasi,
dan perkusi.
Conducting physical examination
Methods
• Confirm accuracy of abnormal findings
• Clarify with patient
• Verify with colleague
Organized Data
Cluster data to reveal patterns & identify client problems
& strengths
Frameworks provide systems for both assessing &
clustering data
o Body Systems Model (medical model)
o Focuses on anatomical systems
o Head to Toe Model
o Systematic approach starting with head & progressing
downward
Documented Data
Something to think about:
• ATTITUDES- curious/open-minded/non-
judgmental….
DAFTAR PUSTAKA
1. Rohmah, N. dan Walid, S. (2013). Proses Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Medika.
2. DeLaune, Sue C. dan Ladner, Patricia K. (2010). Fundamentals of nursing: standards
& practice. 4th Edition. New York: Delmar.
3. Potter, Patricia A. dan Perry, Anne G. (2010). Fundamental Keperawatan. Edisi 7.
Singapore: Elsevier.
4. Kozier, Barbara, et.al. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik. Edisi 7. Jakarta: EGC.
5. Allen, C.V. (1998). Memahami Proses Keperawatan dengan Pendekatan Latihan.
Jakarta: EGC.
6. Sims, Lina. K. et.al. (1995). Health Assessment in Nursing. Redwood City: Addison-
Wesley Nursing.
7. Sources of picture: https://www.google.com/