Disusun Oleh:
211030230237
Tahun 2021
LAPORAN PENDAHULAN
ASUHAN KEPERAWATAN BPH
A. PENGKAJIAN
a. IDENTITASKLIEN
NamaKlien :Tn. A
StatusPerkawinan :Menikah
Pendidikan : SMP
BahasayangDigunakan : Indonesia
SumberBiaya : JKN
b. RIWAYATKEPERAWATAN
1. Riwayat KesehatanSekarang
a. Keluhan utama : klien mengatakan perih saat BAK dan mengeluarkan urine bercampur darah
segar ±250 cc, air urinenya tersumbat meskipun sudah terpasang dower cateter,
setiap BAK terasa tidak tuntas, ada mual, ada cemas karna akan dilakukan
tindakan operasi sehingga tidur malamnya sering terbangun.
b. Kronologiskeluhan
a. Faktorpencetus : Adanya BPH
b. Timbulnyakeluhan : Saat BAK
c. Lamanya :1 hari
d. Cara mengatasi :klien segera dibawa ke rumah sakit
pH H 7.492 7,350-7,450
Hematologi (03/10/2019)
Hitung jenis
Kesan:
Insersi setelah TUR, dilakukan sitoskopi evaluasi tampak bladder neck tidak tinggi,
kissing lobe (-), trabekulasi (+), sakulasi (+), divertikel (-), batu (-), massa (-), kedua
muara ureter normal
PENATALAKSANAAN MEDIS
2x 200 cc susu
3. Obat :
- Cefotaxime 3 x 1 gr via IV (jam 12.00,20.00, 04.00)
Fungsi: mengobati infeksi
- Ranitidine 2 x 50 mg via IV (jam 12.00, 04.00)
Fungsi: menghambat sekresi asam lambung
- Keterolac 3x 30 mg via IV (jam 12.00,20.00, 04.00 )
Fungsi: mengurangi nyeri
- Asam traneksamat 3 x 500 mg via IV (jam 12.00,20.00, 04.00)
Fungsi: menghentikan perdarahan
- Vitamin K 3 x 10 mg via IV (jam 12.00,20.00, 04.00 )
Fungsi: membantu proses pembekuan darah dan mencegah perdarahan
- Levofloxacin 1 x 500 gr via oral (jam 12.00, 04.00)
Fungsi: mengobati infeksi saluran kemih
- Omeprazol 2 x 20 mg via oral (jam 12.00, 04.00)
Fungsi: untuk mengobati asam lambung yang meningkat
- Domperidon 3 x 10 mg via oral (jam 12.00,20.00, 04.00)
Fungsi: untuk meredakan mual
- KSR 3 x 600 mg via oral (jam 12.00,20.00, 04.00)
Fungsi: mencegah kalium yang rendah dalam darah
B. KASUS BPH
Pada tanggal 26 september 2019 pasien datang ke IGD, Pada taggal 01 oktober 2019
dilakukan pengkajian pada pasien di pindahkan di ruangan rawat, Keluhan utama saat
dilakukan pengkajian Tn.A mengatakan perih saat BAK dan mengeluarkan urine
bercampur darah segar ±250 cc, air urinenya tersumbat meskipun sudah terpasang
dower cateter, setiap BAK terasa tidak tuntas, ada mual, ada cemas karna akan
dilakukan tindakan operasi sehingga tidur malamnya sering terbangun. Pada hari ke 2
klien dirawat di ruang cempaka RS Persahabatan klien mengeluarkan darah saat BAK
dan terasa perih selama 1 hari. Darah tampak menggumpal. Setelah hari ke 3 perawatan
klien sudah tidak mengelurkan darah lagi saat BAK. Setelah seminggu dirawat diruang
Cempaka klien diperbolehkan untuk pulang. Saat seminggu kemudian, klien masuk RS
lagi dengan keluhan BAK dengan darah dan terasa sangat Perih diarea penis. Klien
mengatakan kapan dirinya akan di operasi, apa yang dilakukan saat operasi nanti dan
tentang penyakitnya. Klien terpasang cairan Otsu-Ns 500cc/24 jam untuk irigasi kateter
ke kateter sejak tanggal 27 september 2019. Klien alergi makanan (ikan tongkol), Klien
pernah di rawat di RS Persahabatan dengan keluhan yang sama selama 1 minggu pada
bulan September 2019, Klien pernah mengonsumsi obat sucralfat suspensi untuk asam
lambung.
C. ANALISA DATA
NO DX PROBLEM ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 DS Gangguan Eliminasi Iritasi Kandung Kemih
- Klien mengatakan Urin (D.0040)
BAK nya tidak
tuntas
- Klien mengatakan
BAK nya
tersumbat
- Klien mengatakan
saat BAK
mengeluarkan
urine bercampur
darah segar +/-
250cc
DO
- Klien sudah
terpasang dower
catheter
2 DS : Nyeri Akut (D. 0077) Agen pencedera fisiologis
- Klien
memgatakan
perih saat BAK
- Klien mengatakan
saat BAK
mengeluarkan
urine bercampur
darah segar +/-
250cc
DO
- Klien tampak
meringis
- Klien tampak
memegang perut
bagian bawah
menahan sakit
3 DS Ansietas (D.0080) Kurang terpapar informasi
-Klien mengatakan
cemas
-Klien mengatakan
mual
-Klien mengatakan
tidur nya selalu
terbangun
DO
- Klien tamapk
gelisah
- Klien tampak
kebingungan dan
menanyakan
kapan diriya
dioperasi
- Klien tampak
kebingungan
tentang procedure
operasi
penyakitnya
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan eliminasi urine b/d Iritasi Kandung Kemih d/d Klien mengatakan saat BAK
mengeluarkan urine bercampur darah segar +/- 250cc
2. Nyeri akut b/d Agen pencedera fisiologis d/d pasien mengatakan perih saat BAK
3. Ansietas b/d Kurang terpapar informasi d/d pasien bertanya-tanya tentang operasi
F. CATATAN PERKEMBANGAN
P :lanjutkan intervensi
1. mengidentifikasi
tanda dan gejala
retensi atau
inkontinensia urin
2. mengidentifikasi
faktor yang
menyebabkan
retensi atau
inkontinensia urin.
3. Memonitor
eliminasi urin.
4. mencatat waktu-
waktu dan
pengeluaran
berkemih.
5. mengambil sampel
urin tengah
(midstream) atau
kultur.
6. menganjurkan
minum yang cukup.
II 1. mengidentifikasi tanda dan gejala S:
retensi atau inkontinensia urin - Klien mengatakan
(sulit BAK dan nyeri saat BAK) sudah tidak sulit lagi
2. mengidentifikasi faktor yang buang air kecil
menyebabkan retensi atau - Klien mengatakan
inkontinensia urin (adanya infeksi tidak nyaman BAK
karena bph) menggunakan selang
3. Memonitor eliminasi urin ( urin ± kateter
250 cc) O:
4. mencatat waktu-waktu dan - Klien terpasang
pengeluaran berkemih kateter
5. mengambil sampel urin tengah - Urin ±
(midstream) atau kultur. 2000 cc
6. menganjurkan minum yang cukup.
(2000 cc/Hari) A : masalah gangguan
eliminari urin teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Memonitor eliminasi
urin.
5. mengambil sampel
urin tengah
(midstream) atau
kultur.
6. menganjurkan minum
yang cukup.
A : masalah gangguan
eliminasi urin teratasi
sepenuhnya
P : intervensi dihentikan
3 I 1. MengIdentifikasi S:
kemampuan mengambil - Klien mengatakan
keputusan cemas
2. MenCiptakan suasana - Klien mengatakan
terapeutik untuk tidur nya selalu
menumbuhkan kepercayaan terbangun
3. Menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan jika O:
memungkinkan - Klien tamapk
4. Menggunakan pendekatan gelisah
yang tenang dan - Klien tampak
meyakinkan kebingungan dan
5. MenJelaskan prosedur menanyakan kapan
termasuk sensasi yang akan diriya dioperasi
dialami (procedure operasi, - Klien tampak
sensasi yang akan dialami kebingungan
tidak akan terasa karna tentang procedure
diberikan obat bius) operasi penyakitnya
6. MengInformasikan secara
factual mengenai diagnosis, A:
pengobatan, dan prognosis Masalah cemas belum
(kelenjar prostat mengalami berkurang
pembesaran, memanjang ke
atas ke dalam kandung P:
kemih dan menyumbat Lanjutkan Intervensi no
aliran urine dengan 1-9
menutup orifisium uretra
Hyperplasia merupakan
pembesaran ukuran sel dan
diikuti oleh penambahan
jumlah sel. mengangkat
kelenjar melalui insisi
abdomen yaitu suatu insisi
yang di buat kedalam
kandung kemih dan
kelenjar prostat diangkat
dari atas, setelah dioperasi
keadaan akan lbih baik)
7. Melatih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
8. melatih Teknik relaksasi
(Tarik nafas, hembuskan
nafas)
9. MengKolaborasi pemberian
obat ansietas (Validimex
5mg/ml injeksi)