Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348757307

SENYAWA ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER

Article · January 2021

CITATIONS READS

0 9,385

1 author:

Anto Nius
Tanjungpura University
14 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Kristalisasi dan Sublimasi Asam Benzoat View project

SINTESIS DIBENZALASETON DENGAN METODE KONDENSASIS ALDOL View project

All content following this page was uploaded by Anto Nius on 26 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Praktikum Kimia Organik Dasar

SENYAWA ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER

Antonius*, Dhifa Melvine, Ditya Marissa, Leni Juniarti,Novi Kartika, Nurmanisari,


Vridolin Vicry
Nuri Annisa
1
Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak
*email:antonius.destroyer@gmail.com

ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan senyawa asam karboksilat dan ester yang
bertujuan untuk mengetahui sifat serta reaksi senyawa asam karboksilat dan
ester. Percobaan dilakukan melalui uji kualitatif diantaranya asam karboksilat,
pembentukan ester, membedakan karboksilat mono dan poli, uji pengendapan
dengan FeCl2, uji KmnO 4, dan uji AgNO 3 dan basa. Asam karboksilat dibuat
dengan asam asetat dengan pereaksi natrium bikarbonat 5%, dimana
menghasilkan gelembung berupa gas. Pembentukan ester menggunakan asam
salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5%
yang memberikan aroma seperti apel. Membedakan karboksilat mono dan poli
dilakukan dengan penambahan FeSO 4 dan NaOH. Identifikasi secara sederhana
terhadap senyawa karboksilat dan ester dilakukan melalui uji pengendapan FeCl 3,
uji KMnO4, dan uji AgNO 3 dan basa dengan penambahan pereaksi tertentu dan
diamati adanya perubahan warna, terbentuknya endapan, dan kelarutan zat.

Kata Kunci: Asam karboksilat, ester, esterifikasi

PENDAHULUAN 2009). Beberapa anggota asam


Latar Belakang karboksilat berwujud cairan tak
bewarna dengan bau yang tajam,
Asam karboksilat adalah bersifat polar dan membentuk ikatan
senyawa organik yang mengandung
hidrogen dengan molekul lain (Hart,
sebuah gugus karboksil (-COOH). 2003). Asam karboksilat digunakan
Gugus karboksil mengandung
sebagai bahan pembuatan sabun,
sebuah gugus karbonil dan sebuah
pembuatan cuka, dan digunakan
gugus hidroksil dengan rumus umum sebagai koagulan dalam pembuatan
R-COOH. Asam karboksilat bereaksi
karet (Martin, 2012).
dengan alkohol dan fenol
menghasilkan ester dan membentuk
air sebagai produk sampingan
(Fessenden & Fessenden, 1994).
Asam karboksilat memiliki titik didih
lebih tinggi daripada senyawa
Gambar 1. Struktur Asam
organik lainnya yang bobot
Karboksilat
molekulnya sebanding (Riswiyanto,

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester


Praktikum Kimia Organik Dasar

Ester adalah senyawa hasil (NaHCO3), natrium hidroksida


reaksi asam karboksilat dengan (NaOH), dan perak nitrat (AgNO 3).
alkohol. Ester merupakan senyawa
turunan asam alkanoat dengan Prosedur Kerja
menggantikan gugus karboksil (-OH)
Asam Karboksilat
dan gugus –OR, sehingga ester
mempunyai rumus umum R-COO-R’ Senyawa yang mengandung
(Halim, 1990). Ester memiliki titik asam karboksilat dimasukkan
didih yang lebih rendah dari asam kedalam tabung reaksi. Kemudian
karboksilat dan dapat larut dalam larutan natrium bikarbonat 5%
pelarut organik. Ester mempunyai ditambahkan beberapa tetes.
aroma yang harum dan banyak Selanjutnya gas yang keluar dari
terdapat pada buah-buahan (Rasyid, tabung reaksi diperhatikan dan di
2006). Ester digunakan sebagai catat perubahan yang terjadi.
pengharum (essen), analgesik, dan
bahan pembuatan mentega (Martin,
Pembentukan Ester
2012).
Senyawa yang mengandung
gugus karboksilat dimasukkan
sebanyal 1 ml kedalam tabung
reaksi. Kemudian ditambahkan 2 ml
etanol dan beberapa tetes asam
Gambar 2. Struktur Ester sulfat pekat. Selanjutnya didinginkan
dan ditambahkan NaHCO 3 lalu
METODOLOGI diamati, bau yang keluar
Alat dan Bahan menandakan terbentuknya ester.
Alat-alat yang digunakan
Membedakan Karboksilat Mono
dalam percobaan ini adalah gelas
dan Poli
piala, kaki tiga, kawat kasa,
Asam oksalat dan asetat
pembakar spiritus, pipet tetes, rak
dimasukkan kedalam masing-
tabung reaksi, spatula dan tabung
masing tabung reaksi. Kemudian
reaksi.
ditambahkan 3 tetes larutan FeSO 4
Bahan bahan yang
1M dan KOH atau NaOH sebanyak
digunakan dalam percobaan ini
5 tetes. Selanjutnya hasil yang
adalah asam asetat (CH3COOH),
didapat diamati dan dicatat.
asam benzoate (C6H5COOH), asam
klorida (HCl), asam oksalat
Uji Pengendapan dengan FeCl3
((COOH)2), asam salisilat
(HOC6H4COOH), asam sulfat Asam benzoate sebanyak 5
(H2SO4), barium hidroksida mg dimasukkan ke dalam tabung
(Ba(OH)2), besi (II) sulfat (FeSO 4), reaksi dan dilarutkan dalam NaOH.
besi (III) klorida (FeCl3), etanol Kemudian ditambahkan HCl sampai
(C2H5OH), kalium permanganat netral dan dimasukkan FeCl3 5 tetes
(KMnO4), natrium bikarbonat lalu perubahan yang terjadi diamati.

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester


Praktikum Kimia Organik Dasar

Uji KmnO4 2 Di tambahkan 4 tetes


Asam asetat, benzoate, dan beberapa tetes larutan
salisilat sebanyak 0,1g/1ml larutan natrium natrium
dimasukkan ke dalam masing- bikarbonat 5%. karbonat 5%.
masing tabung reaksi yang berbeda. 3 Diperhatikan Menghasilkan
Kemudian ditambahkan 2 tetes keluarnya gas gas berupa
larutan KMnO 4 dan diamati dari tabung gelembung.
perubahan yang terjadi. reaksi.
4 Perubahan Larutan
Uji AgNO3 dan Basa yang terjadi bening dan
dicatat. terdapat gas.
Asam asetat, formiat, dan
oksalat dimasukkan sebanyak 1 ml
Pembentukan Ester
ke dalam 3 tabung reaksi. Kemudian
No Perlakuan Pengamatan
ditambahkan 5 tetes larutan AgNO 3,
1 Dimasukkan 1 4 tetes asam
perubahan yang terjadi di amati.
ml senyawa salisilat.
Selanjutnya, dipanaskan dan diamati
perubahannya. Prosedur yang sama yang
mengandung
dilakukan dengan penambahan
gugus
Ba(OH)2.
karboksilat ke
Rangkaian Alat dalam tabung
reaksi.
2 Ditambahkan 2 8 tetes
ml etanol dan etanol, 4
beberapa tetes tetes asam
asam sulfat sulfat, dan
pekat. menghasilkan
panas.
3 Didinginkan 5 tetes
Gambar 3. Rangkaian Alat dan NaHCO3.
Pembuatan Ester ditambahkan
NaHCO3.
HASIL DAN PEMBAHASAN 4 Diamati bau Bau seperti
Data Pengamatan yang keluar aroma apel.
Asam Karboksilat menandakan
terbentuknya
No Perlakuan Pengamatan
ester.
1 Dimasukkan 4 tetes asam
senyawa yang asetat. Membedakan Karboksilat Mono
mengandung dan Poli
karboksilat No Perlakuan Pengamatan
kedalam 1 Dimasukkan 5 tetes asam
tabung reaksi.
asam oksalat oksalat dan

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester


Praktikum Kimia Organik Dasar

dan asetat ke asetat. Uji KmnO4


dalam masing- No Perlakuan Pengamatan
masing tabung 1 Dimasukkan 1 spatula
reaksi. 0,1g/1ml asam asam
2 Di tambahkan Asam asetat, benzoate,
3 tetes larutan asetat+FeSO benzoate, dan dan 5 tetes
FeSO4 1M dan 4 +NaOH= salisilat asam asetat
NaOH bening kedalam dan salisilat.
sebanyak 5 → kuning masing-
tetes. → orange masing tabung
reaksi yang
Asam oksalat berbeda.
+FeSO4 2 Ditambahkan 2 5 tetes
+NaOH= tetes larutan KMnO4.
bening → KMnO4.
kuning → 3 Diamati Asam asetat
kuning perubahan + KMnO4 →
kehitaman yang terjadi. larut dan
3 Hasil yang Perubahan warna ungu
didapat warna. tua
diamati dan Asam
dicatat. benzoate+
KMnO4 →
Pengendapan dengan FeCl3 tidak larut
No Perlakuan Pengamatan dan warna
1 Dimasukkan 1 spatula ungu muda
asam asam Asam
benzoate ke benzoate, 6 salisilat+
tabung reaksi tetes NaOH. KMnO4 →
dan dilarutkan tidak larut
dengan NaOH. dan warna
2 Ditambahkan pH=7 bening
HCl sampai dengan
netral. endapan
3 Ditambahkan Larutan hitam.
FeCl3 5 tetes. jingga
kehitaman Uji AgNO3 dan Basa
dan ada No Perlakuan Pengamatan
endapan 1 Dimasukkan 1 4 tetes asam
putih. ml asam asetat dan
4 Diamati Perubahan asetat, formiat, oksalat.
perubahan warna. dan oksalat ke
yang terjadi. dalam tabung

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester


Praktikum Kimia Organik Dasar

reaksi. Fessenden, 1982). Untuk


2 Ditambahkan 5 Asam oksalat mempercepat terbentuknya ester,
tetes AgNO3 + AgNO 3 → dapat ditambahkan dengan katalis
dan diamati larutan putih asam sulfat (Rathod, dkk, 2014).
perubahannya. dan banyak Menurut chasana, dkk (2014), faktor-
endapan. faktor yang mempengaruhi
3 Dipanaskan Asam asetat kecepatan esterifikasi adalah suhu,
dan diamati + AgNO3→ waktu reaksi, katalis, pengadukan,
perubahannya larutan dan perbandingan reaktan.
bening dan Tujuan dari percobaan ini
tidak ada adalah untuk melakukan pengujian
endapan. dan mengetahui sifat serta reaksi
4 Dilakukan Asam oksalat senyawa asam karboksilat dan ester.
prosedur yang + Ba(OH)2 → Prinsip pada percobaan ini yaitu
sama dengan larutan pengujian terhadap senyawa asam
penambahan bening dan karboksilat dan ester. Metode yang
Ba(OH)2. sedikit dilakukan adalah mereaksikan asam
endapan karboksilat dengan alkohol yang
Asam asetat menghasilkan ester dan membentuk
+ Ba(OH)2 → air sebagai produk sampingan. Ester
larutan yang dihasilkan merupakan cairan
bening dan astiri yang sering memiliki aroma
tidak ada yang enak.
endapan.
Asam Karboksilat
Pembahasan Asam asetat (CH3COOH)
merupakan cairan kental yang jernih
Asam karboksilat merupakan
atau padat seperti kaca dengan bau
senyawa organik yang mengandung
khas yang menusuk. Memiliki titik
gugus –COOH (gugus karbonil dan
leleh 16,6°C dan titik didih 117,9°C
hidroksil). Dalam tata nama kimia
(Mulyono, 1996).
nama asam-asam karboksilat
diberikan akhiran –oat. Asam
karboksilat rantai panjang terdapat
dialam sebagai ester dalam lemak
dan minyak (asam lemak) (Mulyono,
2005). Nama ester berasal dari Gambar 4. Struktur Asam Asetat
esseig-ather (Jerman), sebuah nama
kuno untuk menyebut etil asam cuka Natrium bikarbonat (NaHCO 3)
ester atau asam cuka etil (Anshory, merupakan serbuk putih, mudah
2003). Reaksi pembentukan ester larut dalam air, terurai pada 20°C,
disebut esterifikasi, yaitu reaksi dan densitas 2,16 (Mulyono, 2005).
langsung antara asam karboksilat Langkah kerja yang
dengan suatu alkohol (Fessenden & dilakukan yaitu, 4 tetes asam asetat

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester


Praktikum Kimia Organik Dasar

dimasukkan kedalam tabung reaksi. asam sulfat digunakan sebagai


Kemudian ditambahkan 4 tetes katalis untuk mempercepat reaksi
natrium bikarbonat 5%, fungsi pembentukan ester (Martin, 2012).
penambahan NaHCO 3 adalah untuk Kemudian didinginkan dan
membentuk gelembung gas CO 2 ditambahkan 5 tetes NaHCO 3. Bau
karena asam karbonat yang yang keluar diamati, menandakan
dihasilkan tidak stabil sehingga terbentuknya ester. Bau yang
membentuk CO 2 dan air (Mulyono, dihasilkan pada percobaan ini
seperti bau buah apel. Hasil yang
1996). Selanjutnya gas yang keluar
diperoleh menunjukkan reaksi
dari tabung reaksi diperhatikan dan
negatif. Menurut literatur,
dicatat. Reaksi yang terjadi pada seharusnya asam salisilat ketika
percobaan ini adalah sebagai berikut: bereaksi dengan alkohol
CH3COOH(aq) + NaHCO3(aq) → menghasilkan aroma seperti pisang
CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(aq) (Rasyid, 2006). Hal ini terjadi karena
aroma yang dihasilkan tidak terlalu
mencolok sehingga sulit ubtuk
mengidentifikasikan bau ester
tersebut. Reaksi yang terjadi pada
percobaan ini adalah sebagai berikut:
HOC6H5COOH(aq) + C2H5OH(l) →
HOC6H5COOC2H5(aq)+ H2O(aq)

Gambar 5. Uji Asam Karboksilat

Pembentukan Ester
Asam salisilat atau asam 1-
hidrogenbenzoate (HOC6H4COOH)
merupakan serbuk kristal putih,
berasa manis, dan merupakan ester
minyak ganda pura (Mulyono, 1996). Gambar 7. Pembentukan Ester

Membedakan Karboksilat Mono


dan Poli
Asam oksalat (C2H2O4)
merupakan padatan kristal tak
bewarna dan bersifat racun.
Gambar 6. Struktur Asam Salisilat Mempunyai titik leleh 101°C dan
densitas 1,6 (Mulyono, 1996).
Langkah kerja yang dilakukan yaitu,
4 tetes asam salisilat dimasukkan ke
dalam tabung reaksi. Kemudian
ditambahkan 8 tetes etanol dan 4
tetes asam sulfat pekat. Etanol
digunakan karena merupakan
senyawa golongan alkohol dan Gambar 8. Struktur Asam Oksalat

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester


Praktikum Kimia Organik Dasar

Menurut Hart (2003) asam berbentuk jarum. Mempunyai titik


karboksilat dibagi menjadi 2 yaitu leleh 122,4°C, titik didih 249°C, dan
mono karboksilat dan poli karboksilat. densitas 1,27 (Mulyono, 1996).
Mono karboksilat adalah senyawa
yang mempunyai satu gugus
karboksil, sedangkan poli karboksilat
adalah senyawa yang mempunyai
dua atau lebih gugus karboksil.
Langkah kerja yang
dilakukan yaitu, 5 tetes asam oksalat Gambar 10. Struktur Asam Benzoate
dan asetat dimasukkan ke dalam
masing-masing tabung. Kemudian Langkah kerja yang dilakukan yaitu,
1 spatula asam benzoate
ditambahkan 3 tetes FeSO 4 dan 5
dimasukkan ke dalam tabung reaksi
tetes NaOH. Selanjutnya hasil yang
didapat diamati dan dicatat. Pada dan dilarutkan dengan NaOH. NaOH
tabung asam oksalat, dihasilkan digunakan sebagai pelarut karena
larutan jingga. Sedangkan pada merupakan pelarut yang positif
dalam mengidentifikasi senyawa
tabung asam asetat, dihasilkan
asam karena merupakan pelarut
larutan kuning kehitaman. Hasil yang
diperoleh menunjukkan reaksi yang bersifat basa, sehingga jika
negatif. Menurut literatur, dilarutkan maka asam benzoate
seharusnya asam karboksilat mono akan ternetralisasi dan terurai
membentuk ion dan juga air
ketika bereaksi dengan FeSO 4 dan
(Riswiyanto, 2009). Kemudian
NaOH menghasilkan warna ungu
yang lama-kelamaan menjadi merah. ditambahkan HCl sampai netral. HCl
Sedangkan pada asam karboksilat digunakan karena merupakan asam
poli terbentuk larutan berwarna putih kuat sehingga bisa menetralkan
larutan tersebut yang merupakan
susu (Fessenden dan Fessenden,
basa (Mulyono, 1996). Fungsi dari
1982). Reaksi yang terjadi pada
percobaan ini adalah sebagai berikut: penetralan adalah untuk membuat
2CH3COOH + FeSO 4 + 2NaOH → pH larutan sama dengan 7 (Halim,
(CH3COO)2Fe + Na2SO4 + 2H2O 1990). Kemudian dimasukkan FeCl3
5 tetes. Fungsi dari FeCl3 adalah
sebagai zat terlarut dan pelarutnya
merupakan larutan asam benzoate
dengan NaOH (Halim, 1990).
Kemudian diamati perubahan yang
terjadi. Pada percobaan ini
dihasilkan larutan jingga kecokelatan
dengan endapan putih yang
bergumpal. Reaksi yang terjadi
dalam percobaan ini adalah sebagai
Gambar 9. Membedakan Karboksilat
Mono dan Poli berikut:
3C6H5COOH + 3NaOH + FeCl3 →
Uji Pengendapan dengan FeCl3 Fe(C6H5COO)3 + 3NaCl + 3H2O
Asam benzoate merupakan
asam organik berupa kristal putih

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester


Praktikum Kimia Organik Dasar

Gambar 11. Uji Pengendapan Gambar 12. Uji KMnO4


dengan FeCl3
Uji AgNo3 dan Basa
Uji KmnO4 Perak nitrat merupakan zat
Kalium permanganat padat tak berwarna dan mempunyai
merupakan garam yang berwujud densitas 4,3 serta titik leleh 212°C
padatan kristal berwarna ungu- (Martin, 2012). Barium hidroksida
kehitaman mengkilap. Mempunyai merupakan basa anorganik yang
densitas 2,7 pada suhu 240°C berupa serbuk atau kristal putih dan
(Mulyono, 2005). Langkah kerja larut sedikit dengan air. Mempunyai
yang dilakukan yaitu, 5 tetes asam titik leleh 78°C dan densitas 2,3
asetat dan salisilat serta 1 spatula (Mulyono, 2005).
asam benzoate dimasukkan ke Langkah kerja yang
dilakukan yaitu, 4 tetes asam asetat
dalam masing-masing tabung reaksi.
dan oksalat dimasukkan kedalam
Kemudian ditambahkan 5 tetes
tabung reaksi berbeda. Kemudian
larutan KMnO4. Kalium permanganat
ditambahkan 5 tetes AgNO 3 dan
ini bersifat pengoksidasi yang kuat diamati perubahan yang terjadi.
yang berfungsi untuk mengetatuhi Fungsi dari AgNO 3 adalah sebagai
kandungan kalium permanganant analisis untuk membedakan asam
dalam larutan atau asam karboksilat karboksilat dan ester (Martin, 2012).
dan ester (Mulyono, 2009). Pada tabung asam asetat, dihasilkan
Kemudian diamati perubahan yang larutan bening dan tidak ada
terjadi. Pada tabung asam asetat, endapan. Sedangkan, pada tabung
dihasilkan larutan ungu tua yang asam oksalat dihasilkan larutan
larut. Pada tabung asam benzoate, bening dengan banyak endapan
dihasilkan larutan ungu muda yang putih. Kemudian dipanaskan dan
tidak larut. Pada tabung asam diamati perubahannya. Kemudian
salisilat, dihasilkan larutan bening prosedur yang sama dilakukan
dengan penambahan Ba(OH)2. Pada
berendapan hitam yang tidak larut.
tabung asam asetat, dihasilkan
Reaksi yang terjadi dalam
larutan bening dan tidak ada
percobaan ini adalah sebagai berikut:
endapan. Sedangkan, pada tabung
CH3COOH + KMnO 4 → asam oksalat dihasilkan larutan
CH3COOK + HMnO 4 bening dengan sedikit endapan putih.
C6H5COOH + KMnO4 → Reaksi yang terjadi dalam
C6H5COOK + HMnO4 percobaan ini adalah sebagai berikut:
HOC6H5COOH + KMnO 4 → CH3COOH + AgNO 3 →
HOC6H5COOK + HMnO 4 AgCH3COO + H NO3

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester


Praktikum Kimia Organik Dasar

(COOH)2 + 2AgNO3 → Daftar Pustaka


Ag2(COOH)2 + 2HNO3 Anshory, I., 2003, Acuan
2CH3COOH + Ba(OH)2 → Pembelajaran Kimia,
Ba(CH3COO)2 + 2H2O
Jakarta, Erlangga.
2C2H2O4 + Ba(OH)2 →
Chasan, N. V., Retnowati, R.,
Ba(HC2O4)2 + 2H2O
Suratmo, 2014, Esterifikasi
1-mentol dan Anhidrida
Asetat dengan Variasi
Rasio Mol Reaktan, Kimia
Student Journal, 1(2): 276-
282.
Fessenden, R. J., & Fessenden, J.
S., 1982, Kimia Organik
Gambar 13. Uji AgNO3 (Kiri) dan Edisi Ketiga Jilid Satu,
Basa (Kanan) Jakarta, Erlangga.
Fessenden, R. J., & Fessenden, J.
Simpulan S., 1994, Kimia Organik
Edisi Ketiga Jilid Dua,
Berdasarkan percobaan yang
Jakarta, Erlangga.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa
Halim, 1990, Analisis Kimia
penggunaan NaHCO 3 5% pada
Kuantitatif Edisi Pertama,
asam asetat bertujuan
Jakarta, Erlangga.
mengidentifikasi keberadaan gugus
Hart, H., 2003, Kimia Organik,
karboksil suatu senyawa, dimana
Jakarta, Erlangga.
dari reaksi ini akan menghasilkan
Martin, E. A., 2012, Kamus Sains,
gas CO2. Reaksi antara asam
Yogyakarta, Pustaka
salisilat dan etanol dengan katalis
Pelajar.
asam sulfat pekat membentuk ester
Mulyono, 1996, Kamus Kimia,
yang dapat diidentifikasi dengan
Bandung, PT. Genesindo.
timbulnya bau. Membedakan asam
Mulyono, 2005, Kamus Kimia,
monokarboksilat dan polikarboksilat
Jakarta, PT. Bumi Akasara.
dapat dilihat dari perubahan warna
Rasyid, M., 2006, Kimia Organik I,
pada percobaan yang dilakukan. Uji
Makassar, Universitas
pengendapan dengan FeCl3
Negeri Makassar.
menghasilkan larutan jingga
Rathod, A. P., Wasewar, K. I., & Yoo,
kecoklatan dan banyak endapan
C. K., 2014, Enhancement
putih. Reaksi antara asam organik
of Esterification of
dan KMnO 4 menghasilkan warna
Propanoic Acid With
dan kelarutan yang berbeda. Uji
Isopropyl Alcohol by
AgNO3 dan basa menghasilkan
Pervaporation Reactor,
larutan bening yang tidak ada
Journal of Chemistry, 1(1):
endapan dan banyak endapan.
1-4.
Riswiyanto, 2009, Kimia Organik,
Jakarta, Erlangga.

Antonius H1031181052 Senyawa Asam Karboksilat dan Ester

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai