Anda di halaman 1dari 19

Latar Belakang

Program pembangunan kesehatan di Indonesia ini masih


diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu
dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa
perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Penggunaan Buku KIA
diharapkan dapat meingkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan
pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB
dapat tercapai.
Selain itu buku KIA dapat pula dipakai
sebagai alat pemantau kesehatan Ibu dan
Anak, serta pendidikan dan penyuluhan
kesehatan bagi masyarakat khususnya
ibu-ibu. Kelas ibu hamil ini merupakan
sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan ibu hamil, dalm bentuk tatap
muka dan kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, dan perawatan bayi baru
lahir.
Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar
ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan
antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang
persalinan). Di kelas ibu hamil akan belajar
bersama, diskusi dan tukar pengalaman
Kelas Ibu Hamil tentang kesehatan ibu dan anak secara
menyeluruh atau sistematis serta dapat
dilaksanakan secara terjadwal dan
berkesinambungan.
02
Kegiatan kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan
bagi ibu hamil dan bentuk tatap muka yang bertujuan untuk meningkatkan
oengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan
nifas dan perawatan bayi baru lahir, melalui praktik dengan menggunakan buku KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak) ( Depkes, 2009: vii ).
Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan
perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilam,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, Kb pasca persalinan, perawatan bayi baru
lahir.
Tujuan Khusus :

• Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar


peserta dan antar ibu hamil dengan petugas
kesehatan.
• Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang :
1. Kehamilan, perubahan tubuh selama kehamilan, apa saja yang
perlu dilakukan ibu hamil dan pengaturan gizi termasuk tablet
tambah darah.
2. Perawatan kehamilan, kesiapan psikoligis menghadapi kehamilan,
hubungan suami istri selama kehamilan, obat-obatan yang
dikonsumsi dan perencanaan persalinan.
3. Persalinan, tanda-tanda persalinan dan tanda bahaya persalinan.
4. Perawatan nifas, apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui eksklusif.
5. KB pasca persalinan
6. Perawatan Bayi Baru Lahir, pengamatan perkembangan bayi dan
pemberian imunisasi
7. Penyakit menular
Penyelenggaraan kelas Ibu hamil dapat dilaksanakan oleh Pemerintah,
Swasta LSM dan Masyarakat :
1. Fungsi dan Peran (Provinsi, Kabupaten dan Puskesmas)
Provinsi : menyiapkan tenaga pelatih, mendukung pelaksanaan
kelas ibu hamil dan monitoring dan evaluasi.
Kabupaten : menyiapkan tenaga fasilisator kelas ibu hamil,
bertanggung jawab atas terlaksananya kelas ibu hamil (dana,
sarana dan prasarana)
Puskesmas : kepala puskemas sebagai penanggung jawab dan
mengkoordinir pelaksanaan, sedangkan tenaga kesehatan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
(identifikasi calon peserta, koordinasi dengan stake holder,
fasilitasi pertemuan, evaluasi dan pelaporan).
2. Fasilisator dan Narasumber

Fasilisator kelas ibu hamil adalah bidan atau


petugas tenaga kesehatan yang telah mendapat
pelatihan fasilisator kelas ibu hamil dan setelah itu
diperbolehkan untuk melaksanakan fasilitasi kelas
ibu hamil
Narasumber adalah tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dibidang tertentu untuk
mendukung kelas ibu hamil.
3. Sarana dan
Prasarana

 Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang oeserta


 Alat tulis menulis
 Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil
 Buku KIA
 Lembar balik kelas ibu hamil
 Buku pegangan fasilisator
CREDITS: This presentation template was created
 Alat peraga
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
 Tikar/karper (matras) infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


● Tahapan Pelaksanan Kelas Ibu Hamil
1. Pelatihan bagi pelatih (TOT)
Pelatihan ini dipersiapkan untuk melatih bagi para
fasilisator ditempat pelaksanaan kelas ibu, baik
ditingkat kabupaten maupun sampai ke desa.
Peserta TOT adalah bidan atau petugas kesehatan
yang sudah mengikuti sosilisasi tentang Buku KIA dan
mengikuti pelatihan fasilisator.

2. Pelatihan bagi fasilisator


Pelatihan ini dipersiapkan untuk melaksanakan kelas
ibu hamil. Fasilisator kelas ibu hamil adalah bidan atau
tenaga kesehatan.
Sasaran Kelas Ibu Hamil
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya pada umur
kehamilan 4 s/d 36 minggu, karena pada umur
kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, efektif untuk
melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu
hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas.
Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan
sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang
penting, misalnya materi tentang persiapan
persalinan atau yang lainnya.
Pendekatan Kelas Ibu Hamil
Fonts & colors used
Kelas ibu hamil dilaksanakan
This dengan
presentation has been made using the following fonts:
menggunakan prinsip belajar orang dewasa
Marvel
Bidan memfokuskan pembelajaran pada upaya
peningkatan(https://fonts.google.com/specimen/Marvel)
pengethuan dan keterampilan ibu
hamil dengan menggunakanAssistant lembar balik, KB-kit,
food model(https://fonts.google.com/specimen/Assistant)
dan boneka bayi.
Metode yang digunakan (ceramah, Tanya jawab,
demonstrasi dan praktek ).
Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:

 Monitoring Marvel
Dilakukan dalam rangka(https://fonts.google.com/specimen/Marvel)
melihat perkembangan dan pencapaian
serta masalah dalam pelaksanaan kelas ibu hamil, hasil
monitoring dapat dijadikan bahan acuan untuk perbaikan dan
Assistant
pengembangan kelas ibu hamil selanjutnya. Hal-hal yang perlu
(https://fonts.google.com/specimen/Assistant)
dimonitor : peserta, sarana prasarana, fasilisator, waktu )
 Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak
baik positif maupun negative pelaksanaan kelas ibu hamil
berdasarkan indicator. Dari hasil evaluasi tersebut bias dijadikan
sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan dan p
engembangan kelas ibu hamil berikutnya.Evaluasi oleh pelaksana
dilakukan pada setiap selesai pertemuan.
PELAPORAN
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kegiatan kelas ibu
Marvel
hmail sebaiknya dibutuhkan laporan. Pelaporan hasil pelaksanaan
(https://fonts.google.com/specimen/Marvel)
kelas ibu hamil dijadikan sebagai dokumen, sehingga dapat
dijadikan sebagaibahan informasi dan oembelajran bagi pihak-pihak
Assistant
yang berkenpentingan. Pelaporan disusun pada setiap selesai
melaksanakan kelas ibu hamil. Isi laporan minimal tentang waktu
(https://fonts.google.com/specimen/Assistant)
pelaksanaan, jumlah peserta, proses pertemuan, masalah dan hasil
pencapaian, hasil evaluasi.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

Pemeliharaan kehamilan sangat dibutuhkan bagi


PHASE 1

Task 1

perkembangan ibu dan janin sehingga kehamilan bukanlah


Task 2

suatu keadaan patologis yang berbahaya. Kehamilan


PHASE 2

merupakan proses fisiologis yang akan dialamioleh wanita usia


Task 1

Task 2

subur yang telah berhubugan seksual. Dengan demikian


kehamilan harus disambut dan dipersiapkan sedemikian rupa
agar dapat dilalui dengan aman. Pemeliharaan kehamilan juga
harus didukung oleh keluarga agar ibu hamil tidak mengalami
depresi yang berakibat pada ibu dan janin. Manfaat kelas ibu
hamil :
 Supaya ibu mengerti tentang kelas ibu hamil JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

 Supaya ibu bias mengaplikasikannya ke dalam PHASE 1

kehidupannya sehari-hari Task 1

 Menambah wawasan keluarga tentang kelas ibu hamil.


Task 2

Anda mungkin juga menyukai