Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENILAIAN RESIKO KECELAKAAN KERJA DI

PT. SINAR MAS AGRIBUSINESS

TUGAS INDIVIDU

Tugas Ini disusun untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah K3 yang
Diampu oleh Dosen Astri Iga Siska, S. Pi., M. P.

Oleh :

NUR HAYATI
NIM. 361941311009

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV AGRIBISNIS


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2021
Kecelakaan menurut Frank E. Bird Jr terkait kecelakaan pada perusahaan
adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki, dapat mengakibatkan kerugian jiwa
serta kerusakan harta benda. Keadaan itu biasanya terjadi sebagai akibat dari
adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas atau struktur.
Dengan perkembangan pembangunan menimbulkan konsekuensi meningkatkan
intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di
lingkungan kerja.

Kecelakaan disebut juga kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan.
Tidak terduga, oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur
kesengajaan. Kecelakaan dapat terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada
waktu melaksanakan pekerjaan. Menurut data terakhir di Indonesia tercatat
sebanyak 103.283 kasus kecelakaan kerja yang tercatat bahwa setiap harinya ada
9 pekerja peserta Jamsostek meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Jumlah ini
meningkat dari tahun ke tahunnya bila dibandingkan angka kecelakaan kerja pada
tahun 2012 terdapat 103.074 kasus, pada tahun 2011 terdapat 99.491 kasus, dan
pada tahun 2010 terdapat 98.711 kasus.

Sedangkan pendapat Leon C Meggison yang dikutip oleh Prabu


Mangkunegara (2000:161) bahwa istilah keselamatan mencakup kedua istilah
yaitu resiko keselamatan dan resiko kesehatan. Dalam kepegawaian, kedua istilah
tersebut dibedakan, yaitu Keselamatan kerja menunjukan kondisi yang aman atau
selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian ditempat kerja. Resiko
keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo,
patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan, dan pendengaran. Semua itu sering
dihubungan dengan perlengkapan perusahaan atau lingkungan fisik dan mencakup
tugas-tugas kerja yang membutuhkan pemeliharaan dan latihan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keselamatan adalah suatu


usaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan sehingga manusia dapat merasakan
kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian
terutama untuk para pekerja konstruksi. Agar kondisi ini tercapai di tempat kerja
maka diperlukan adanya keselamatan kerja.
Analisis Resiko dengan Metode Semi kuantitatif :

Kriteria Keterangan Nilai


Peluang
Sangat mungkin akan terjadi / hampir
Almost certain 10
dipastikan akan terjadi pada semua kesempatan
Mungkin akan terjadi atau bukan sesuatu hal 6
Quite possible
yang aneh utk terjadi (50 – 50 kesempatan.)
Unusual but Biasanya tidak terjadi namun masih ada
3
possible kemungkinan untuk dapat terjadi tiap saat
Remotely Kecil kemungkinannya untuk terjadi / sesuatu
1
possible yang kebetulan terjadi
Belum pernah terjadi sebelumnya setelah
Conceivable bertahun-tahun terpapar bahaya / kecil sekali 0,5
kemungkinannya untuk terjadi
Belum pernah terjadi sebelumnya di manapun /
Practically
merupakan sesuatu yang tidak mungkin untuk 0,1
impossible
terjadi
Pemaparan
Continue Pemaparan terjadi beberapa kali dalam sehari. 10
Pemaparan terjadi harian / minimal sekali dalam
Frequent 6
sehari.
Occasional Pemaparan terjadi seminggu sekali. 3
Pemaparan terjadi antara seminggu sampai
Infrequent 2
sekali dalam sebulan.
Rare Pemaparan terjadi beberapa kali dalam setahun 1
Very rare Pemaparan terjadi sekali dalam setahun. 0.5
No exposure Pemaparan tidak pernah terjadi 0
Akibat
Banyak kematian, kerugian sangat besar /
Catastrophe 100
berhenti total.
Beberapa kematian, kerugian besar / sebagian
Disaster 40
proses berhenti.
Menyebabkan satu kematian, kerugian cukup
Very serious 15
besar.
Menyebabkan cidera serius seperti cacat atau
Serious 7
kehilangan anggota tubuh secara permanen.
Menyebabkan cidera yang memerlukan
Casualty
perawatan medis atau tidak dapat masuk 3
treatment
bekerja.
First aid Cidera tidak serius / minor seperti lecet, luka
1
treatment kecil dan hanya perlu penanganan P3K.

Keterangan Penilaian Resiko :

RISIKO = PELUANG X PEMAPARAN X AKIBAT


 Di atas 400 : Sangat tinggi; hentikan kegiatan dan perlu perhatian
manajemen puncak.
 200 – 400 : Tinggi; perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan
tindakan perbaikan segera dilakukan.
 70 – 200 : Substantial; lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
keterlibatan pihak manajemen puncak.
 20 – 70 : Menengah; tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian,
dan penanganan cukup dilakukan dgn prosedur yg ada.
 Di bawah 20 : Rendah; risiko dapat diterima.
Hasil Analisis dengan metode Semi Kuantitatif

Bagian Bahaya Potensi Efek Nilai dan


No Sebab
Produksi kecelakaan Utama Level Risiko

1. Pemanen Tertimpa buah Saat proses Bagian 10 x 6 x 3 =


sawit pemanenan, tubuh yang 180
pekerja berada tertimpa (substantial)
sangat dekat buah sawit
dengan pohon memar atau
bahkan
mengalami
pendarahan
2. Stasiun Kebisingan >85 Suara mesin Pecah 10 x 10 x 7 =
Engine dB yang sangat Gendang 700 (sangat
Room keras Telinga tinggi)
3. Stasiun Tertabrak Saat proses Cidera 6 x 6 x 7 = 252
Loading excavator yang pengumpulan Serius (tinggi)
Ramp dikemudikan buah sawit
>10km/jam secara manual
dan
menggunakan
mesin
excavator,
keduanya
kurang
memperhatikan
keadaan sekitar
4. Penyempr Adanya Tidak Keracunan 6 x 3 x 15 =
otan pestisida yang menggunakan dan infeksi 270 (tinggi)
terhirup dan alat pelindung pada kulit
terciprat ke diri yang
kulit memadai
5. Pemuatan Tertimpa buah Saat Anggota 10 x 6 x 3 =
buah sawit yang akan pemindahan badan 180
manual dimasukkan ke buah ke bak keseleo (substantial)
bak truk truk kurang
memperhatikan
posisi badan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan yang


bernama PT. Sinar Mas Agribusiness maka dapat diambil kesimpulan secara
umum yang ada di PT. Sinar Mas Agribusiness yaitu dalam analisis yang saya
lakukan, ditemukan hasil nilai dan resiko tertinggi sebesar 700 yang artinya harus
diadakan manajemen puncak, memulai kegiatan yang mulai mengevaluasi dari
awal. PT. Sinar Mas Agribusiness ini kita ketahui bahwa nilai risiko berada pada
nilai 54 (menengah) dan 180 (substantial). Maka dari itu sangat dibutuhkan peran
keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai