Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN NHL (NON HODGKIN LYMPHOMA) PADA TN.

I
DI RUANG PENYAKIT DALAM PRIA DAN WANITA RSUD ULIN
BANJARMASIN

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal 11-16 Oktober 2021

Oleh:
Miftakhul Jannah, S.Kep
NIM. 2030913320054

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN NHL (NON HODGKIN LYMPHOMA) PADA TN. I


DI RUANG PENYAKIT DALAM PRIA DAN WANITA RSUD ULIN
BANJARMASIN

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Oleh :
Miftakhul Jannah, S.Kep
NIM. 2030913320054

Banjarmasin, September 2021

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Nordiani Ns., M.Kep., Sp. KMB Helda Iriani, Ns., M.Kep


NIP. 19780615 200812 2 001 19830715201101 2 003
Nama Mahasiswa : Miftakhul Jannah
NIM : 2030913320054
Tanggal praktik : 11-16 Oktober 2021
Tanggal /jam Pengkajian : 11 Oktober 2021/ 08.00 WITA
Tanggal / jam MRS : 6 Oktober 2021

Identitas Pasien :
: Tn. I : Banjar
Nama Umur Suku Agama
: 54 tahun : Islam
Jenis Kelamin Status
: Laki-laki : Menikah
Alamat Perkawinan
Pendidikan : Jl. Sebrang Mesjid gg. paris : Wiraswasta
Pekerjaan
terakhir : SMA : 1-44-57-56
No Rekam Medik

Keadaan Umum :
Pasien tampak berbaring di bed, pasien terpasang infus dengan cairan ns, kesadaran pasien compos mentis
TD = 150/80 mmHg, N = 72, RR = 18, T = 36,5, SpO2 = 99%
Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan nyeri pada bagian leher dan sakit saat menelan dan rasa lelah saat berbicara, nyeri
skala 4 di bagian leher sebelah kiri, nyeri hilang timbul, nyeri lebih terasa saat menelan. Pasien juga
mengeluhkan sesak saat bergerak atau berjalan dan duduk

1. Pola Persepsi Kesehatan dan Penanganan Kesehatan

Alasan masuk rumah sakit :


Pasien mengatakan, pasien datang ke RSUD Ulin melalui poli karena ingin memeriksakan penyakitnya lalu
kemudian pasien dilakukan rawat inap di ruang pdp ulin
Riwayat medik dan sosial Riwayat pengobatan

 Kecelakaan : Tidak ada  Sebelumnya :


Pasien mengatakan sebelumnya memeriksakan
penyakitnya di klinik garuda kemudian dr di
klinik menyarankan untuk membawa ke rs untuk
melakukn pemeriksaan di RS TPT, kemudian
dari RS TPT pasien melakukan pemeriksaan ke
RS sultan suriansyah kemudian dilakukan cek lab
menunggu waktu 20 hari, karena terlalu lama
menunggu sehingga pasien melakukan
pemeriksaan ke ulin
 Dirawat :  Saat ini
Pasien pernah di rawat di RS karen sakit Pasien sedang dirawat di RSUD Ulin
jantung dan pemasangan ring Banjarmasin

Persepsi klien tentang kesehatan


Pasien merasakan sakit dari 6 bulan yang lalu, sudah
ada benjolan di leher pasien, pasien mengira hanya
radang tenggorokan biasa saja, kemudian pasien
membeli obat di apotik namun tidak sembuh juga.
Sejak 3 bulan terkhir sakit semakin terasa dan terasa
nyeri saat digunakan menelan.
 Operasi:
Pasien tidak pernah melakukan
operasi
 Alergi : Tidak ada alergi
 Penyakit : NHL
 Lain-lain : Tidak ada riwayat penyakit kronis
pada keluarga
.

2. Pola Nutrisi – Metabolik

Intake Nutrisi sebelum dan saat sakit


□ Makanan
Pasien makan 3 kali sehari sedikit-sedikit karena nyeri saat menelan namun habis walaupun lama
□ Minuman
Pasien mengkonsumsi air putih sehari habis 1,5 liter
□ Nafsu makan
Nafsu makan pasien baik saja
□ Muntah
Tidak ada muntah
□ Keluhan /masalah yang mempengaruhi asupan nutrisi
Tidak ada maslah terkait nutrisi
Perawatan kulit, rambut dan kuku
Pasien melakukan cuci muka dan menyeka badanya secara mandiri
BB : 74 B : 167 cm Suhu : 36,5

□ Kelembaban kulit : Kulit Lembab Warna kulit : Kuning Langsat Turgor: <2 detik
□ Kondisi kulit : Kondisi kulit lembab, tidak ada alergi, tidak ada kemerahan
□ Kuku : Bersih
□ Rambut dan kepala : Rambut sedikit berminyak
□ Kelenjar tiroid : Tidak ada
□ JVP : Tidak ada distensi vena jugularis
□ Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
□ Mukosa bibir : Lembab
□ Kebersihan mulut : Bersih
□ Peradangan tonsil : Tidak ada peradangan
□ Gigi : Bersih
□ Penggunaan NGT : Tidak ada penggunaan NGT
□ Terapi intravena / parenteral : Terdapat terapi intravena NS
□ Lain-lain

3. Pola Eliminasi

□ Tanggal defekasi terakhir : 11 Oktober 2021


□ Frekuensi defekasi 1kali/hari, padat, warna kuning
□ Masalah defekasi : Tidak ada
□ Penggunaan alat bantu (laksatif/pispot) : Tidak ada penggunaan alat bantu
□ Bising usus : 8 x / m
□ Struktur abdomen : Simetris tidak ada luka, tidak ada bekas jahitan
□ Distensi: Tidak ada distensi kandung kemih
□ Nyeri tekan : Tida ada nyeri tekan
□ Lain-lain

□ Frekuensi berkemih jumlah 1500/hari Warna kuning cerah


□ Penggunaan alat bantu berkemih : Tidak ada pengguanaan alat bantu berkemih
□ Keluhan /masalah berkemih : Tidak ada
□ Sakit pinggang : Tidak ada
□ Palpasi ginjal : Tidak ada nyeri, tidak ada pembengkakan
□ Perkusi ginjal : Redup
□ Kondisi blast : Tidak penuh
□ Lain-lain………………………………………………………………………………………
4. Pola Aktivitas – Latihan

Kemampuan perawatan diri:

SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi  
Berpakaian/berdandan  
Eliminasi/toileting  
Mobilitas di tempat tidur  
Berpindah  
Berjalan  
Naik tangga  
Berbelanja  
Memasak  
Pemeliharaan rumah  
Skor:

0 = mandiri 1 = alat bantu 2 = dibantu orang lain 3 = dibantu orang lain &
alat 4 = tergantung/tidak mampu

Kebersihan diri:

Di rumah

□ Mandi : 2 /hr
□ Gosok gigi: 2 /hr
□ Keramas :3  /mgg
□ Potong kuku : 1 /mgg
Di rumah sakit

□ Mandi : 1 /hr
□ Gosok gigi: 1 /hr
□ Keramas : 1 /mgg
□ Potong kuku :  /mgg

Pernapasan

□ Frekuensi napas : 18x/m kedalaman : dangkal irama : reguler


□ Bunyi napas : Tidak ada bunyi napas tambahan
□ Riwayat merokok : Tidak merokok
□ Riwayat asma/bronchitis/emfisema : Tidak ada asma
□ Riwayat penyakit paru dalam keluarga : Tidak ada
□ Batuk : Tidak ada
□ Penggunaan otot bantu napas : Tidak ada
□ Suara napas tambahan : Tidak Ada
□ Adanya sputum : Tidak ada
Sirkulasi

□ Frekuensi nadi 84x/m irama : reguler TD: 150/80mmHg


□ Perkusi dada : Redup Nyeri dada : Tidak ada
□ Capillary refill : kembali <2 detik
□ Edema: Tidak ada edema
□ Palpitasi : Tidak ada
□ Suhu ekstrimitas : Normal
□ Riwayat penyakit jantung dalam keluarga : Ada
Mobilitas

□ Pola latihan yang biasa dilakukan


Aktivitas pasien berjualan sayur ke luar kota, namun setelah mengalami muntah darah pasien hanya
beklerja di rumah saja
□ Rentang gerak: gerak terbatas karena jika bergerak terlalu lama pasien merasakan nyeri
□ Skala kekuatan otot : 4444 4444

4444 4444
□ Keseimbangan dan cara jalan: normal, bentuk tulang belakang: normal
□ Genggaman tangan/refleks : normal
□ Penggunaan tongkat/walker/prostese : Tidak ada penggunaan alat bantu tongkat
□ Persendian: Nyeri : Tidak ada nteri pada sendi kekakuan : tidak ada kekakuan pada sendi
□ edema : Tidak ada edema, deformitas: Tidak ada deformitas
□ Lain-lain
6. Pola Kognitif – Persepsi
5. Pola Istirahat dan Tidur
□ Waktu
□ Fungsi tidur :: sebelum
penglihatan Normal sakit : tidur 8 jam/hari saat sakit : tidak ada gangguan pola tidur selama
sakitmata : Simetris
□ Posisi bola
□ Keluhan
□ Gerakan yang mempengaruhi tidur : Tidak ada keluhan
mata : Normal
□ Keluhan
□ Konjungtiva letih anemis
: Tidak : Tidak ada
□ Kornea : Normal gelap di mata : Tidak ada
□ Lingkaran
□ Sklera
□ :Penggunaan
Tidak iterikhipnotik / sedasi : Tidak ada
□ Pupil : Isokor
□ Keluhan nyeri : Tidak ada nyeri di bagian mata
□ Pemakaian alat bantu penglihatan : Tidak ada
□ Fungsi pendengaran : Normal
□ Struktur luar telinga : Normal
□ Cairan dari telinga : Tidak ada
□ Perasaan penuh dalam telinga : Tidak ada
□ Tinnitus : Tidak ada
□ Keluhan nyeri : Tidak ada
□ Penggunaan alat bantu dengar : Tidak ada
□ Fungsi penciuman : Normal
□ Kondisi hidung : Normal
□ Cairan dari hidung : Tidak ada
□ Vertigo : Tidak ada Pusing : Tidak ada
□ Tingkat kesadaran : Composmentis GCS E4 M5 V6
□ Kemampuan mengambil keputusan : Pasien mampu mengambil keputusan dengan berdiskusi
dengan istri dan anaknya
□ Lain-lain ……………………………………………………………………………………
7. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri

□ □ Persepsi klien tentang penyakitnya : Pasien merasakan sakitnya sejak 6 bulan yang lalu namun
mengira hanya radang tenggorokan biasa saja, dan pada saat 3 bulan terakhir nyeri semakin
bertambah dan pasien baru mengetahui bahwa pasien mengalami sakit tumor pada saat masuk ke
RSUD Ulin
□ □ Harapan setelah dirawat : Pasien berharap tidak sakit lagi dan tidak merasa nyeri lagi
□ □ Persepsi klien tentang diri : Klien ingin mengubah pola hidupnya dengan pola hidup yang lebih
sehat lagi dari sebelumnya
□ □ Ekspresi afek/emosi : baik
□ Isyarat non verbal perubahan harga diri : Tidak ada

8. Pola Seksualitas – Reproduksi

□ Dampak sakit terhadap seksualitas


□ Riwayat haid
□ Pemeriksaan payudara sendiri
□ Keluhan mengenai keturunan
□ Tindakan pengendalian kelahiran
□ Riwayat penyakit hubungan seksual
□ Keluhan gatal-gatal
□ Lain-lain …………………………………………………………………………………….
Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK
ULM 8
9. Pola Koping – Toleransi Stres

□ Cara pengambilan keputusan klien : Pasien mengambil keputusan bersama orangtua


□ Stresor dalam 1 tahun terakhir : Pasien memikirkan penyakitnya
□ Koping yang biasa digunakan : Berdoa dan berdzikir
□ Pengobatan untuk mengatasi stress : Tidak ada
□ Kecemasan : Pasien tidak cemas
□ Sistem pendukung : istri dan orangtua
□ Perilaku yang ditunjukkan klien : kooperatif

10. Pola Peran – Hubungan

□ Peran dalam keluarga : Kepala rumah tangga


□ Hubungan dengan orang terdekat : Istri dan orangtua
□ Interaksi dengan pasien lain : Baik
□ Cara berkomunikasi : Baik dan kooperatif
□ Efek perubahan peran : Pasien tidak dapat beraktivitas seperti biasa selama sakit
□ Perilaku selama dirawat : Kooperatif
□ Bahasa yang digunakan sehari-hari : Banjar
□ Lain-lain

11. Pola Nilai – Kepercayaan

□ Persepsi klien tentang agama : Baik


□ Kegiatan keagamaan :
□ Sikap terhadap nilai
□ Bantuan spiritual
□ Lain-lain ……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 9
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.6 10.00-17.00 g/dl
Lekosit 5.4 4.0-10.5 ribu/ul
Eritrosit 3.65 3.40-5.50 juta/ul
Hematokrit 33.0 35.00-50.00 vol%
Trombosit 362 150-450 ribu/ul
Monosit 10.3 2,0-8,0 %
MCV,MCH, MCHC
MCV 90.4 80.0 – 97.00 fl
MCH 31.8 27.0 – 32.0 pg
MCHC 35.2 32.0 – 38.0 %
HITUNG JENIS
Limfosit% 27.6 25.0 – 40.0 %
KIMIA DARAH
Glukosa Darah Sewaktu 82 <200 mg/dl
HATI DAN PANKREAS
Albumin 4.0 3,5-5,2 g/dl
GINJAL
Ureum 14 0-50 Mg/dl
Kreatinin 0.88 0,57-1,11 Mg/dl
TERAPI MEDIS
Rute
Jenis Terapi Dosis Indikasi Terapi
Terapi
Atrovastatin Oral 1 x 20 mg Untuk menurunkan
kolestrol jahat (ADL)
dan trigliserida, serta
meningkatkan kadar
kolestrol bik (HDL) di
dalam darah.
CPG Oral 1 x 50 g Untuk menurunkan
aterotrombosit
Omeprazol IV 2 x 40 mg Untuk mengatasi
gangguan lambung
Odansentron IV 2 x 8 mg Untuk emngatasi mual
dan muntah
ANALISA DATA

Nama klien : Ny. N


Umur :
Ruangan/kamar : Ruangan 10 Bed 3
No. RM :
No. Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)
1. Do: Agen Cedera Biologis Nyeri Akut
Terdapat adanya benjolan
pada leher sebelah kiri
pasien
Suara pasien terdengar
sengau dan pelan
P: Nyeri ketika menelan
Q: terasa sakit saat
digunakan menelan
R: Leher sebelah kiri
S: 4
T: Hilang timbul
Ds: Pasien mengatakan
nyeri pada bagian leher
sebelah kiri nyeri lebih
terasa pada saat menelan
2. Do: Pasien tamoak Nyeri Ketidakefektifan Pola
terpasang oksigen nasal Nafas
kanul 5 liter
Ds:
Pasien mengatakan sesak
saat duduk
PRIORITAS MASALAH

Nama klien : Tn. I


Umur :
Ruangan/kamar: Ruangan PDW bed 27
No. RM :
Tanggal Paraf
Masalah
No (Nama
Keperawatan Ditemukan Teratasi
Perawat)
1. Nyeri Akut 11 Oktober
2021
2. Ketidakefektifan Pola 11 Oktober
Nafas 2021
RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemberian Analgesik:
selama 1x45 menit diharapkan nyeri pasien 1. Tentukan pilihan obat analgesik berdasarkan tipe dan keparahan nyeri
dapat teratasi dengan kriteria hasil: 2. Tentukan rute pemberian analgesik
Kontrol Nyeri 3. Berikan kebutuhan kenyamanan dan aktivitas lain yang dapat
- Menggambarkan faktor penyebab membantu relaksasi untuk memfasilitasi penurunan nyeri
- Menggunakan tindakan pencegahan Teknik Relaksasi:
- Mengenali apa yang terkait dengan gejala 1. Berikan deskripsi detail terkait intervensi relaksasi yang dipilih
nyeri 2. Minta klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi
Dari kadang-kadang menunjukan (3) menjadi 3. Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat untuk setiap
secara konsisten menunjukan (5) kata
4. Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan penggunaan obat-
obatan nyeri atau sejalan dengan terapi yang lainya dengan tepat
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Jalan Nafas
Pola Nafas selama 2 x 24 jam diharapkan risiko - Kelola udara atau oksigen yang dilembabakan sebagaimana mestinya
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer - Posisikan untuk meringankan sesak nafas
pasien dapat teratasi dengan kriteria hasil: - Monitor status pernafasan dan oksigenasi sebagaimana mestinya
Status Pernapasan
- Frekuensi pernafasan
- Irama pernafasan
- Status pernafasan
Dari cukup berat (2) menjadi normal (5)

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 14
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

No.
Waktu Waktu Catatan Perkembangan
Dx Kep Tindakan TT TT
Tgl/jam Tgl/jam (SOAP)

Nyeri Akut 12/10/2021 Pemberian Analgesik: 12/10/2021 S:


10.00 1. Memberikan analagesik pereda nyeri 10.00 Pasien mengatakan masih nyeri di bagian leher
WITA melalui rute iv WITA sebelah kanan pasien nyeri berada pada skala
2. Memberikan kebutuhan kenyamanan 3.
dan aktivitas lain yang dapat membantu O:
relaksasi untuk memfasilitasi - Pasien tampak berbaring semifowler
penurunan nyeri - Pasien tampak makan makanan secara
Teknik Relaksasi: perlahan
1. Meminta klien untuk rileks dan - Terdapat adanya benjolan pada leher
merasakan sensasi yang terjadi pasien sebalah kanan
2. Menggunakan suara yang lembut - Suara apsien terdengar sengau dan pelan
dengan irama yang lambat untuk setiap A:
kata Tujuan 1 teratasi, menggambarkan faktor
3. Menggunakan relaksasi sebagai strategi penyebab nyeri dipertahankan pada skala 5
tambahan dengan penggunaan obat- Tujuan 2 belum teratasi menggunakan
obatan nyeri atau sejalan dengan terapi tindakan pencegahan nyeri dipertahankan pada
yang lainya dengan tepat skala 3
Tujuan 3 teratasi, mengenali apa yang terkait
dengan gejala nyeri dipertahankan pada skala
5

P: Lanjutkan intervensi

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 15
Ketidakefe 12/10/2021 Manajemen Jalan Nafas 12/10/2021 S:
ktifan Pola 10.45 - Kelola udara atau oksigen yang 10.45 Pasien mengatakan saat berbaring dan duduk,
Nafas WITA dilembabakan sebagaimana mestinya WITA pasien mengatakan terasa lebih nyaman saat
- Posisikan untuk meringankan sesak posisi pasien semifowler
nafas O:
- Monitor status pernafasan dan Nafas pasien tampak sesak
oksigenasi sebagaimana mestinya Pasien terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
RR : 18x/m SpO2 : 99%
A:
Tujuian 1 teratasi, Frekuensi pernafasan
dipertahankan pada skala 5
Tujuan 2 belum teratasi Irama pernafasan
dipertahankan pada skala 3
Tujuan 3 teratasi, Status pernafasan
dipertahankan pada skala 5

P:
Lanjutkan Intervensi

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 16
No.
Waktu Waktu Catatan Perkembangan
Dx Kep Tindakan TT TT
Tgl/jam Tgl/jam (SOAP)

Nyeri Akut 13/10/2021 Pemberian Analgesik: 12/10/2021 S:


12.40 3. Memberikan analagesik pereda nyeri 12.40 Pasien mengatakan masih nyeri di bagian leher
WITA melalui rute iv WITA sebelah kanan pasien nyeri berada pada skala 3
4. Memberikan kebutuhan kenyamanan O:
dan aktivitas lain yang dapat membantu - Pasien tampak berbaring semifowler
relaksasi untuk memfasilitasi - Pasien tampak makan makanan secara
penurunan nyeri perlahan
Teknik Relaksasi: - Pasien tampak berbicara secara perlahan
4. Meminta klien untuk rileks dan - Suara pasien terdengar sengau dan pelan
merasakan sensasi yang terjadi A:
5. Menggunakan suara yang lembut Tujuan 1 teratasi, menggambarkan faktor
dengan irama yang lambat untuk setiap penyebab nyeri dipertahankan pada skala 5
kata Tujuan 2 belum teratasi menggunakan
6. Menggunakan relaksasi sebagai strategi tindakan pencegahan nyeri dipertahankan pada
tambahan dengan penggunaan obat- skala 3
obatan nyeri atau sejalan dengan terapi Tujuan 3 teratasi, mengenali apa yang terkait
yang lainya dengan tepat dengan gejala nyeri dipertahankan pada skala
5

P: Lanjutkan intervensi

Ketidakefe 13/10/2021 Manajemen Jalan Nafas 12/10/2021 S:


ktifan Pola 12.40 - Kelola udara atau oksigen yang 12.40 Pasien mengatakn sesak sudah berkurang,
Nafas WITA dilembabakan sebagaimana mestinya WITA pasien mengatakan merasa nyaman dengan
- Posisikan untuk meringankan sesak posisi semifowler
nafas O:

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 17
- Monitor status pernafasan dan Pasien terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
oksigenasi sebagaimana mestinya RR : 18x/m SpO2 : 99%
A:
Tujuian 1 teratasi, Frekuensi pernafasan
dipertahankan pada skala 5
Tujuan 2 belum teratasi Irama pernafasan
dipertahankan pada skala 3
Tujuan 3 teratasi, Status pernafasan
dipertahankan pada skala 5

P:
Lanjutkan Intervensi

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 18
No.
Waktu Waktu Catatan Perkembangan
Dx Kep Tindakan TT TT
Tgl/jam Tgl/jam (SOAP)

Nyeri Akut 14/10/2021 Pemberian Analgesik: 14/10/2021 S:


16.00 1. Memberikan analagesik pereda nyeri 16.00 Pasien mengatakan nyeri di bagian leher sudah
WITA melalui rute iv WITA berkurang dan tidak nyeri lagi ketika menelan,
2. Memberikan kebutuhan kenyamanan pasien mengeluhkan nyeri di bagian perut di
dan aktivitas lain yang dapat membantu bagian ulu hati, nyeri hilang timbul skala nyeri
relaksasi untuk memfasilitasi 3
penurunan nyeri O:
Teknik Relaksasi: - Pasien tampak berbaring semifowler
1. Meminta klien untuk rileks dan - Pasien tampak makan makanan secara
merasakan sensasi yang terjadi perlahan
2. Menggunakan suara yang lembut - Pasien tampak berbicara secara perlahan
dengan irama yang lambat untuk setiap - Suara pasien terdengar sengau dan pelan
kata A:
3. Menggunakan relaksasi sebagai strategi Tujuan 1 teratasi, menggambarkan faktor
tambahan dengan penggunaan obat- penyebab nyeri dipertahankan pada skala 5
obatan nyeri atau sejalan dengan terapi Tujuan 2 belum teratasi menggunakan
yang lainya dengan tepat tindakan pencegahan nyeri dipertahankan pada
skala 3
Tujuan 3 teratasi, mengenali apa yang terkait
dengan gejala nyeri dipertahankan pada skala
5

P: Lanjutkan intervensi

Ketidakefe 14/10/2021 Manajemen Jalan Nafas 14/10/2021 S:


ktifan Pola 16.00 - Kelola udara atau oksigen yang 16.00 Pasien mengatakn sesak sudah berkurang,
Nafas WITA dilembabakan sebagaimana mestinya WITA Pasien mengatakan saat dibawa duduk dan
- Posisikan untuk meringankan sesak berbaring biasa sudah tidak sesak lagi
nafas O:
- Monitor status pernafasan dan Pasien sudah tidak terpasang oksigen RR :
oksigenasi sebagaimana mestinya 25x/m SpO2 : 99%
A:
Tujuian 1 teratasi, Frekuensi pernafasan
dipertahankan pada skala 5
Tujuan 2 belum teratasi Irama pernafasan
dipertahankan pada skala 3
Tujuan 3 teratasi, Status pernafasan
dipertahankan pada skala 5

P:
Lanjutkan Intervensi
No.
Waktu Waktu Catatan Perkembangan
Dx Kep Tindakan TT TT
Tgl/jam Tgl/jam (SOAP)

Nyeri Akut 15/10/2021 Pemberian Analgesik: 14/10/2021 S:


14.30 3. Memberikan analagesik pereda nyeri 14.30 Pasien mengatakan sudah tidak ada nyeri lagi
WITA melalui rute iv WITA di bagian leher maupun di perut pasien, pasien
4. Memberikan kebutuhan kenyamanan mengatakan sudah tidak nyeri lagi ketika
dan aktivitas lain yang dapat membantu digunakan untuk menelan
relaksasi untuk memfasilitasi O:
penurunan nyeri - Pasien tampak duduk di bed dengan baik
Teknik Relaksasi: dan tidak meraa nyeri
4. Meminta klien untuk rileks dan - Pasien tampak mampu ke wc seorang diri
merasakan sensasi yang terjadi tanpa bantuan
5. Menggunakan suara yang lembut - Suara pasien terdengar sengau dan pelan
dengan irama yang lambat untuk setiap A:
kata Tujuan 1 teratasi, menggambarkan faktor
6. Menggunakan relaksasi sebagai strategi penyebab nyeri dipertahankan pada skala 5
tambahan dengan penggunaan obat- Tujuan 2 belum teratasi menggunakan
obatan nyeri atau sejalan dengan terapi tindakan pencegahan nyeri dipertahankan pada
yang lainya dengan tepat skala 5
Tujuan 3 teratasi, mengenali apa yang terkait
dengan gejala nyeri dipertahankan pada skala
5

P: Intervensi dihentikan

Ketidakefe 15/10/2021 Manajemen Jalan Nafas 15/10/2021 S:


ktifan Pola 14.30 - Kelola udara atau oksigen yang 14.30 Pasien mengatakn sudah tidak sesak, Pasien
Nafas WITA dilembabakan sebagaimana mestinya WITA mengatakan saat dibawa duduk dan berbaring
- Posisikan untuk meringankan sesak biasa sudah tidak sesak lagi
nafas O:
- Monitor status pernafasan dan Pasien sudah tidak terpasang oksigen RR :
oksigenasi sebagaimana mestinya 22x/m SpO2 : 99%
A:
Tujuian 1 teratasi, Frekuensi pernafasan
dipertahankan pada skala 5
Tujuan 2 belum teratasi Irama pernafasan
dipertahankan pada skala 5
Tujuan 3 teratasi, Status pernafasan
dipertahankan pada skala 5

P:
Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai